20110928

Kebaktian PA Tabernakel, Rabu 28 September 2011 Pdt. Bernard Legontu


Keluaran 29:1
“Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagiKu: Ambilah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Untuk memegang jabatan di dalam kerajaan Allah harus mengikuti ketetapan Tuhan. Harun bersama empat putranya dipercayakan Tuhan untuk memegang jabatan imam bagi Tuhan. Jabatan ini adalah jabatan yang sangat terkait dengan kebaktian atau ibadah. Jadi ibadah yang digelar di manapun oleh umat Tuhan tidak bisa lepas dengan peran pejabat, bukan pejabat dunia tetapi pejabat kerajaan Allah yang disebut jabatan imam bagiKu.

Pada pelajaran Tabernakel perkataan “memegang jabatan imam bagiKu” di dalam Keluaran pasal 28 disebutkan 4 kali dan di dalam pasal 29 disebutkan 2 kali. Jadi totalnya ada 6 kali. Angka 6 adalah angka manusia yang fana. Artinya Allah bukan mengangkat malaikat dari sorga untuk memegang jabatan imam dan memimpin ibadah kita, tetapi yang diangkat adalah manusia yang fana. Dalam pengangkatan imam ini tidak boleh kita membuat aturan kita sendiri, harus sesuai dengan aturan dan ketetapan Tuhan. Seperti Musa melakukannya seperti ketetapan Tuhan.

Keluaran 29:35
Maka haruslah kauperbuat demikian kepada Harun dan kepada anak-anaknya, tepat seperti yang Kuperintahkan kepadamu; selama tujuh hari haruslah kautahbiskan mereka.
Imamat 8:35
Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku."

Manakala perintah dan ketetapan Tuhan dilangkahi akibatnya adalah kematian. Untuk kita sekarang bila ketetapan Tuhan dilangkahi maka akan mengalami kematian rohani. Iblis dengan pengaruh-pengaruhnya berupaya untuk menggangu ketetapan dan keputusan Tuhan dalam hal pengangkatan pejabat kerajaan Allah. Siapapun yang mau Tuhan angkat untuk menjadi pejabat kerajaan Allah jangan coba-coba menolak dan bila telah menyandang jabatan dari Tuhan jangan coba meletakkan jabatan tersebut.

Mazmur 109:8
Biarlah umurnya berkurang, biarlah jabatannya diambil orang lain.
Kisah Para Rasul 1:20
"Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
               
Jabatan pelayanan ini bisa Tuhan ambil dan dialihkan kepada orang lain. Karena itu bila Tuhan mau mempercayakan jabatan pelayanan jangan coba tolak dan jangan coba lepaskan jabatan pelayanan itu, karena ini bisa membahayakan diri sendiri. Nilai pengangkatan pejabat kerajaan Allah ini begitu tinggi, ada hubungannya dengan penyelenggaraan ibadah. Di mana ibadah itu adalah pelayanan kepada kepala dan kepala itulah suami, berarti kita melayani Tuhan Yesus sebagai kepala gereja. Itu sebabnya pelayanan kita tidak boleh main, tidak boleh asal-asalan. Seperti dalam nikah seorang istri melayani suami dengan sepenuh hati demikian juga kita melayani Tuhan harus dengan sepenuh hati.

Mazmur 103:21
Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
Mazmur 68:12
Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:

Pemberita-pemberita Firman Tuhan atau penyelenggara ibadah adalah tentara besar, itulah pejabat-pejabatNya Tuhan. Di atas pundak hamba Tuhan ada kepercayaan jabatan pelayanan dari Tuhan. Untuk mengangkat kita manusia yang fana untuk menjadi tentara-tentaraNya, pejabat-pejabatNya, Tuhan tidak tanggung-tanggung. Dia meletakkan dasar pelayanan kita mulai dari korban sembelihan. Bukan dimulai dari roti, tetapi didasarkan korban sembelihan. Korban sembelihanpun tidak dimulai dengan kambing domba tetapi langsung yang berada pada urutan pertama adalah korban lembu jantan muda. Ada maksud Tuhan memulai dengan lembu jantan muda. Dalam pengertian umum korban lembu jantan muda ini adalah korban penghapus dosa atau korban perdamaian.

Dalam pelayanan kita terhadap Tuhan Yesus sebagai kepala dari kita gereja Tuhan, Mempelai Pria sorga, sudah ada ketetapan dan peraturan yang tidak boleh diubah oleh siapapun. Ketika bangsa Israel mengubah dan merombak peraturan Tuhan maka Tuhan murka. Bahkan mereka merasa tidak cukup hanya dengan peraturan Tuhan maka mereka mengambil peraturan dari bangsa-bangsa di sekitarnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada Israel di zaman taurat tetapi ini terjadi juga pada gereja mula-mula. Saat itu rasul Paulus melihat ada kecenderungan umat Tuhan bahkan pejabat-pejabat dalam gereja yang menyelenggarakan ibadah mulai membentuk peraturan-peraturan yang disebut aturan manusia. Apabila dulu Allah murka pada bangsa Israel yang merekrut aturan dari bangsa-bangsa lain dan menyingkirkan aturan dari Tuhan sehingga mereka harus dibuang dari negerinya yang permai, maka untuk kita sekarang manakala kita membangun peraturan-peraturan dari manusia maka kita terbuang dari pembentukan Tubuh Kristus.

Yehezkiel 5:7-8
7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
8 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku, ya Aku sendiri akan menjadi lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.

Yehezkiel 11:12
Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, karena kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku tidak kamu lakukan; bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu."

Kolose 2:20-23
20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Ternyata peraturan-peraturan dari manusia ini telah diadopsi menjadi aturan di dalam ibadah, dijadikan aturan kekristenan. Apabila ini dulu terjadi pada zaman gereja mula-mula, maka di akhir jaman ini hal itu semakin marak terjadi. Padahal ibadah buatan sendiri ini mengakibatkan kematian rohani sesuai dengan Imamat 8:35.

Saat ada goncangan dalam jemaat gereja mula-mula mereka mengangkat lagi 7 orang untuk ditahbiskan di dalam pelayanan. Salah satunya adalah Stefanus, yang menyandang jabatan untuk mengatur meja. Stefanus adalah pribadi yang sangat jeli dan paham akan Firman Allah. Dia mengutamakan Firman Allah sehingga dialah yang dilawan oleh orang-orang yang mau melaksanakan dan menyelenggarakan aturan dunia ini. Saat Stefanus mengutamakan Firman Allah dia dituduh melawan adat. Orang-orang yang membunuh Stefanus adalah orang yang mengutamakan adat tetapi melawan Firman Allah. Akhirnya Stefanus harus mengakhiri hidupnya dengan dirajam batu, tetapi itu tidak menjadi masalah sebab penghormatan di sorga sangat luar biasa. Saat tubuhnya dirajam batu dia melihat Tuhan Yesus berdiri di sorga, berarti ada penghormatan untuk pejabat kerajaan sorga ini yang sungguh-sungguh teguh dan kuat mempertahankan aturan sorga.
Yohanes 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Apa perkataan dari salah satu pemimpin yang mengambil keputusan supaya Stefanus dirajam batu?
Galatia 2:18
Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.

Apa yang telah dirombak oleh rasul Paulus?
Galatia 1:14-16
14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;

Rasul Paulus telah meninggalkan adat istiadat nenek moyang, adat istiadat ini yang dia katakan telah dirombak. Bila dia membangun kembali adat istiadat ini berarti dia melanggar Firman Tuhan.
Kita orang-orang yang telah dipanggil untuk melayani Tuhan jangan berbicara tentang tahbisan, jangan bicara tentang pelayanan, jangan bicara tentang penyelenggaraan kebaktian apabila ketetapan dunia kita masukan mencemarkan penyelenggaraan ibadah kebaktian. Itu sama dengan kita menyinggung perasaan Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga yang adalah suami kita secara rohani.

Peraturan-peraturan ini adalah ketetapan dari Tuhan. Hamba-hamba Tuhan yang melayani sesuai peraturan ini adalah pelayan-pelayan yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dan orang-orang yang menerima pelayanan tersebut juga telah ditentukan oleh Tuhan sendiri. Jadi semuanya sudah ditentukan dan ditetapkan oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 13: 47-48
47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Kita telah ditetapkan oleh Tuhan, kalau sudah ditetapkan Tuhan jangan lepaskan jabatan dari Tuhan dan jangan tolak ketetapan Tuhan. Sidang jemaat yang menerima pelayanan yang benar memuliakan Firman Tuhan.
Mazmur 56:5 & 11
5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,

Bagaimana caranya memuliakan Firman Tuhan?
Titus 2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Ketika kita dipanggil Tuhan untuk dipercayakan menjadi pejabat kerajaan sorga jangan ditolak dan bila telah menerima jabatan jangan letakkan kembali jabatan. Baik jabatan pelayanan sebagai paduan suara maupun pembantu-pembantu mimbar jangan coba-coba letakkan jabatan pelayanan karena pasti akan berhadapan dengan Tuhan. Karena dasar kita bisa melayani Tuhan nilainya begitu tinggi. Hamba-hamba Tuhan, para fulltimer, harus selalu siap kapanpun diminta oleh Tuhan untuk masuk dalam penyelenggaraan ibadah sebab kalau menolak berarti sama dengan mengundang murka Allah.

Ulangan 28:47-48
47 "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,
48 maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya.
Jangan sampai Tuhan murka kepada kita karena meletakkan jabatan pelayanan, apalagi setelah kita menerima berkat berkelimpahan dari Tuhan. Hal ini jangan sampai terjadi.

Mazmur 28:5
Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
Bila kita tidak memperhatikan pekerjaan Tuhan di hari-hari terakhir ini maka cepat atau lambat kita pasti mengalami kejatuhan. Ayat ini bernuansa akhir zaman, di mana tidak akan bisa bangkit lagi dari kejatuhan.
Berarti tidak ada pertobatan lagi, binasa selamanya.

Yesaya 60:12
Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.
Daniel 7:12-14,22
12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.

Saat segala kekuasaan, kemuliaan dan takhta diserahkan kepada Tuhan Yesus maka segala bangsa datang mengabdi kepadanya.
Matius 28:18
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Bagi yang tidak mau maka akan mengalami seperti yang tertulis dalam Yesaya 60:12 tadi.
Bagi yang mau datang untuk mengabdi, melayani Tuhan maka akan ada masanya mereka yang akan dilayani.

Imamat 9:2
lalu berkatalah ia kepada Harun: "Ambillah bagimu sendiri seekor lembu muda, untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba jantan untuk korban bakaran, kedua-duanya yang tidak bercela, kemudian persembahkanlah itu di hadapan TUHAN.

Lembu jantan muda ini menjadi korban penghapus dosa, korban pendamaian. Imam-imam pelayanan Tuhan dan sidang jemaat yang terlibat di dalam ibadah kebaktian harus mengerti tentang korban lembu jantan muda. Harus ada korban penghapus dosa, maksudnya hidup kita tidak bersembunyi lagi di dalam dosa. Prakteknya kita berdamai dengan Tuhan dan sesama. Jangan kita mempertahankan dosa. Ini syarat dari Tuhan supaya kita bisa menerima pemberian dari Tuhan yaitu jabatan pelayanan. Jangan kita menolak pemberian Tuhan, karena untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus kita harus masuk dalam pelayanan kepada Tuhan, aktif sebagai sel di dalam Tubuh Kristus. Karena itu harus segera selesaikan dosa, jangan sampai berlarut-larut. Kalau ada sesuatu yang salah harus cepat diselesaikan. Kita harus bersekutu dengan korban lembu jantan muda.

Ada 6 alasan mengapa Tuhan menetapkan harus ada korban lembu jantan muda:

1.       Untuk melawan perempuan Babel
Amsal 7:9-12,21-22
9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
Apabila tidak ada persekutuan dengan korban lembu jantan muda, tidak ada penyelesaian dosa maka akan terseret bagaikan orang muda yang seperti lembu muda, dirangkul oleh perempuan sundal. Perempuan sundal ini menunjuk perempuan babel.

Amsal 7:9
9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
Waktu senja ini menunjuk pada suasana akhir zaman. Keadaan diujung akhir zaman di mana segera kegelapan datang, di mana tampilnya seorang diktator yaitu antikristus manusia yang tidak mau tahu dengan hukum Allah.

Amsal 7:10
10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
Perempuan sundal ini gambaran babel sundal besar dalam Wahyu 17:5.

Amsal 7:11
11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
Cerewet dan tidak mau mendengarkan orang lain. Dalam percakapan hanya mau berbicara sendiri, memonopoli pembicaraaan dan suka memotong pembicaraan, tidak mau mendengarkan orang lain. Liat berarti berotot, gempal, artinya hidup dalam hawa nafsu daging.
Amsal 7:12
12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
Perempuan babel alias gereja palsu ini suka menghadang. Siapa yang dihadang? Teruna-teruna, itulah umat Tuhan, gereja Tuhan hujan akhir.

Wahyu 14:1-4
1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Wahyu 14:4 (Terjemahan Lama)
Inilah orang jang belum menadjiskan dirinja dengan perempuan, karena mereka itu teruna; dan inilah orang jang mengikut Anak-domba itu barang kemana Ia pergi. Maka orang ini sudah ditebus dari antara manusia mendjadi buah sulung bagi Allah dan bagi Anak-domba itu.
Penampilan gereja yang menuju pada kesempurnaan ini yang dihadang. Dia tidak menghadang orang-orang yang memang sudah menuju kebinasaan.

Amsal 7:21-22
21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
Itu sebabnya kenapa Tuhan tempatkan pada urutan pertama sebagai korban sembelihan adalah lembu jantan muda. Tujuan pertama adalah untuk mencegah supaya jangan kita tertarik dan direkrut oleh perempuan babel, gereja palsu. Tuhan mau kita lepas dari kegerakan babel, kegerakan perempuan sundal. Dalam amsal pasal 7 ini ditunjukan bagaimana hebatnya gerakan dan usaha gereja palsu ini yang mau menyeret kita. Karena itu Tuhan terlebih dahulu mau kita terkait dengan korban lembu jantan muda yaitu korban pendamaian dengan praktek menyelesaikan dosa-dosa.

2.       Membersihkan diri dari hutang darah
Ulangan 21:6-8
6 Dan semua tua-tua dari kota yang paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh itu, haruslah membasuh tangannya di atas lembu muda yang batang lehernya dipatahkan di lembah itu,
7 dan mereka harus memberi pernyataan dengan mengatakan: Tangan kami tidak mencurahkan darah ini dan mata kami tidak melihatnya.
8 Adakanlah pendamaian bagi umat-Mu Israel yang telah Kautebus itu, TUHAN, dan janganlah timpakan darah orang yang tidak bersalah ke tengah-tengah umat-Mu Israel. Maka karena darah itu telah diadakan pendamaian bagi mereka.
Apabila ada pembunuhan maka untuk membersihkan diri dari hutang darah maka harus ada korban lembu yang dipatahkan batang lehernya. Jadi dengan adanya korban lembu maka kita lepas dari hutang darah, artinya tidak ada roh kebencian, hidup dalam damai. Tidak ada amarah didalam kehidupan pribadi, nikah rumah tangga dan di dalam sidang jemaat.

Kalau melihat hidup kita di masa lampau tangan kita sudah kotor, sudah berlumuran darah
Yesaya 1:15-16
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Tetapi ada tempat hutang darah atas kita dibersihkan yaitu di atas korban lembu yang lehernya dipatahkan, itulah korban Tuhan Yesus. Itu dasar tahbisan pelayanan kita. Karena itu hargai jabatan pelayanan yang sudah Tuhan berikan.
Setiap pelaksaan penyembelihan korban selalu dilakukan didepan pintu kemah, itu menunjukan Allah jadi saksi. Tuhan menjadi saksi saat kita mau mencuci tangan kita yang berlumuran darah. Ketika Tuhan Yesus di kayu salib Ia berseru: “Eloi, Eloi lama sabakhtani”. Disini Tuhan Yesus seperti lembu muda yang dipatahkan batang lehernya, Tuhan Yesus putus hubungan dengan Allah Bapa untuk membasuh tangan kita yang berlumuran darah sehingga kita bisa melayani Tuhan.

3.       Supaya Pelayan dan Imam jangan lupa siapa pemiliknya
I Korintus 3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Yesaya 1:3a
Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak;
Banyak kali pelayan-pelayan Tuhan dan umat Tuhan lupa siapa pemiliknya. Ketika mulai diberkati secara jasmani dan rohani kadangkali lupa siapa pemilik kita. Karena itu ada korban lembu yang mengingatkan kita bahwa lembu mengenal pemiliknya. Teladani korban lembu, teladani Tuhan Yesus. Tuhan Yesus selalu mengkaitkan diri dengan Bapa, berarti tidak pernah lupa dengan Bapa.
I Korintus 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Jangan karena perkara jasmani kita lupa dengan Tuhan pemilik kita. Karena perkara-perkara itu telah Tuhan sediakan kalau kita mau selalu terkait  dengan korban lembu.

4.       Untuk mendapatkan makanan yang lezat
Yesaya 30:24
sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.
Saat kita mau terkait dengan korban lembu maka Tuhan yang menyediakan makanan kita baik secara jasmani dan rohani.
Mazmur 16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Makanan yang nikmat yang Tuhan sediakan ini adalah Firman Tuhan yang memberikan sukacita berlimpah-limpah.
Yesaya 55:1-2
1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

5.       Membawa pada kesempurnaan
Berbicara lembu itu menunjuk pada kesempurnaan. Dengan adanya korban lembu Tuhan mau membawa kita pada kesempurnaan.
Yehezkiel 47:10
Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
En-Gedi artinya pancaran anak domba, En-Eglaim artinya pancaran anak lembu. Arti rohaninya “dari En-Gedi sampai En-Eglaim” adalah perjalanan gereja Tuhan dimulai dari korban Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Allah untuk menebus kita (Efesus 5:25), dan diakhiri di mana gereja Tuhan dibawa pada kesempurnaan tanpa cacat dan kerut (Efesus 5:27). Itu sebabnya gembala-gembala sidang jemaat sebagai penyelenggara ibadah harus mengerti akhir dari pelayanan yang telah Tuhan berikan, kemana mau mengarahkan sidang jemaat. Apakah sudah dipimpin menuju En-Eglaim, kesempurnaan, atau tetap berada di En-gedi.

Ibrani 6:1-3 (Terjemahan lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
6:2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.
6:3 Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah.

Berbicara korban lembu berarti kita sedang mengarah pada akhir kesempurnaan gereja menjadi mempelai wanita untuk Tuhan Yesus.
Ibrani 9:12-13
12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,

6.       Membawa pada kegerakan yang benar
Kejadian 41:2-4
2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
4 Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.

Kegerakan lembu kurus adalah kegerakan yang berbahaya yang menelan lembu tambun dan hasilnya adalah gandum yang kurus. Ini adalah kegerakan babel sundal besar yang ada dalam wahyu 17:5-6, dia mau menelan hamba-hamba Tuhan yang ada dalam tahbisan yang benar.
Dengan adanya korban lembu kita diingatkan untuk kita mengarah pada kegerakan yang benar, walaupun harus menghadapi kegerakan lembu kurus dengan usaha untuk menelan kegerakan lembu tambun, kegerakan yang benar. Hasil dari kegerakan yang benar ada kelimpahan gandum, artinya ada pembukaan rahasia Firman secara berkelimpahan.


Tuhan memberkati.