20120229

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 29 Februari 2012 Pdt. Bernard Legontu




Yehezkiel 36:34-38
34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.
35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
36 Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.
37 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam hal ini juga Aku menginginkan, supaya kaum Israel meminta dari pada-Ku apa yang hendak Kulakukan bagi mereka, yaitu membuat mereka banyak seperti lautan manusia.
38 Seperti domba-domba persembahan kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya, begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Kita berada pada zaman kemurahan di mana pada zaman ini dikunci dengan pemulihan dari suasana atau keadaan yang lama kepada suasana atau keadaan yang baru. Secara jasmani sekarang bangsa Israel sedang dipulihkan oleh Tuhan dan secara rohani kita gereja Tuhan harus mengalami pemulihan. Keadaan yang disebutkan oleh Tuhan dalam ayat di atas biarlah kita proyeksikan dengan diri kita yang juga harus mengalami pemulihan, bagi yang menyebut dirinya sebagai anggota tubuh Kristus.

Sekarang ini banyak gereja Tuhan mengalami pemulihan yang hanya bernuansa pemulihan liturgi/tata cara ibadah namun tidak menyentuh hal yang paling hakiki yaitu apa yang diinginkan oleh Tuhan dari dalam kehidupan kita. Pemulihan yang kita lihat secara umum ini terlihat indah di mata manusia dengan memberikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan namun bagi Tuhan bukan bentuk pemberian itu yang Dia utamakan tetapi hati orang yang memberi itulah yang Tuhan utamakan. Itulah sebabnya pembaharuan ini diawali dengan pembaharuan hati. Sebab jika hanya pujian yang marak, orang dalam penjarapun bisa lakukan termasuk pemabuk, bahkan pujian itu bisa jadi hanya seperti dalam:
Amos 5:21-23
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
dan akan berakhir Amos 8:3
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."

Yehezkiel 36:26
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu, dan roh yang baharupun akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.

Kalau hati tidak diubahkan maka saat Firman Tuhan itu terarah pada orang tersebut untuk membenahi kehidupan dan perilakunya maka akan terjadi penolakan dan pemberontakan terhadap Firman Tuhan.

Bila kita melihat bahasa ayat Firman Tuhan maka keadaan yang lama yang mau dipulihkan cirinya adalah tandus. Dari keadaan tandus ini Tuhan mau merubah menjadi keadaan yang baru yang disebut seperti taman Eden. Ini adalah dua keadaan yang sangat kontras. Apakah sekarang kita berada dalam keadaan tandus atau telah mengarah pada keadaan seperti taman Eden? anda sendiri yang mengetahuinya dan Tuhan.

Apa maksudnya mengarah pada keadaan seperti taman Eden? Kita harus terlebih dahulu melihat maksud taman Eden diciptakan. Taman Eden diciptakan untuk menempatkan sepasang nikah di dalamnya. Berarti ketika berbicara mengarah ke taman Eden kita harus kembali melihat apakah nikah kita berada dalam keadaan tandus atau telah mengarah pada suasana taman Eden. Tuhan mau memulihkan mulai dari pasangan nikah, inilah yang utama untuk menuju pada nikah yang rohani.
Kejadian 2:8
Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Jangan terkecoh dengan pemulihan yang terlihat semarak di dalam gereja namun saat kembali melihat kehidupan nikahnya ternyata berada dalam keadaan tandus. Pemulihan yang benar yang kita alami saat datang beribadah di gereja akan terasa juga saat kembali ke rumah sehingga rumah tangga, bersama keluarga juga bisa merasakan suasana taman Eden.


Sepasang nikah yang di tempatkan di dalam taman Eden ini membuat iblis cemburu sehingga dia berusaha untuk menghancurkan nikah tersebut. Apabila kita mengalami pemulihan di dalam nikah jasmani antara suami istri yang mengarahkan untuk masuk ke dalam nikah yang rohani maka pasti tidak akan sepi dari goncangan iblis. Pemulihan yang menekankan pemulihan nikah untuk menuju pada nikah yang rohani bersama Tuhan Yesus sangat tidak disenangi oleh iblis, berbeda dengan pemulihan-pemulihan dalam bentuk yang lain. iblis tidak merasa perlu untuk mengganggunya.

Seakan aman-aman saja tetapi diragukan! jangan-jangan rasa aman yang palsu.
Amos 6:1, 3-6
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!

Sebab itu jangan heran bila saat kita mau mengalami pemulihan nikah maka pasti akan mengalami banyak goncangan dan tidak sedikit yang menertawakan sebab iblis tidak senang dan berupaya untuk menghancurkan nikah tersebut.

Berbicara nikah berarti kena mengena persekutuan inti yang akan berkembang pada persekutuan tubuh Kristus bersama Kristus sebagai Kepala.

Pemulihan yang ditekankan di dalam Alkitab harus dimulai dari persekutuan yang kecil yaitu nikah. Kalau hati suami dan istri diubahkan maka bisa menikmati suasana taman Eden di dalam nikah. Tuhan mau memulihkan nikah supaya sesuai dengan struktur Sorga.
Kejadian 2:21-22
21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

Semolek dan secantiknya apapun keadaan kita gereja Tuhan sekarang ini, kita harus melihat dari mana kita datang. Bila kita ingin masuk pada pemulihan yang benar sesuai Firman maka kita harus melihat terlebih dahulu dari mana kita datang. Seperti Hawa yang mengerti dari mana dia datang maka kita gereja Tuhan juga harus mengerti dari mana asal kita. Asal kita gereja Tuhan adalah dari rusuknya Tuhan Yesus, Adam yang akhir. Supaya nikah bisa menjadi satu maka harus kembali pada pengorbanan Kristus. Kita bisa ada sekarang ini sebab ada seseorang yang berkorban untuk kita, itulah Tuhan Yesus.
Kejadian 2:23
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Dahulu Adam yang berkata kepada Hawa bahwa ia adalah tulang dan dagingnya. Betapa indah kalau benar kita berada pada keadaan seperti itu di mana Tuhan Yesus berkata kepada kita: “inilah daging dan tulangKu”.
Efesus 5:30
karena kita adalah anggota tubuh-Nya.(daging dan tulangNya)
Efesus 5:30 (Terjemahan bahasa Inggris)
For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.

Tulang itu adalah rangka di dalam tubuh. Praktek kita menjadi tulangnya Tuhan Yesus berarti kita kuat dan teguh berpegang pada pribadi Tuhan Yesus yang tampil lewat Firman Pengajaran yang benar. Teguh berpegang pada Firman Pengajaran yang benar.
Matius 7:24-25
24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Praktek kita menjadi dagingnya Tuhan Yesus berarti kita taat dan dengar-dengaran sama seperti Tuhan Yesus yang taat dengar-dengaran kepada Allah Bapa.

Bila di dalam nikah terjadi pemulihan sesuai dengan struktur sorga maka istri pasti menyadari bahwa ia adalah daging dari suami dengan praktek tunduk dan taat kepada suaminya. Demikian juga suami yang menyadari bahwa istri adalah dagingnya pasti tidak akan berlaku kasar terhadap istrinya.
Paulus dalam ilham Roh Kudus menuliskan kembali tentang kejatuhan manusia, dimana yang terlebih dahulu jatuh dalam dosa adalah perempuan.
I Timotius 2:13-14
13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

I Petrus 3:7
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Istri adalah kaum yang lemah tetapi ketika ia jatuh ke dalam dosa ia menjadi kuat di dalam dosa dan mengalahkan suami yang adalah kaum yang lebih kuat, menyeret suami ikut berbuat dosa.

Tuhan mau memulihkan nikah yang telah jatuh kedalam dosa dimulai dengan memulihkan struktur nikah yang telah dirusak oleh iblis.
I Timotius 2:11-12 (Perikop: Mengenai sikap orang laki-laki dan perempuan dalam ibadah jemaat)
11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

Pekerjaan pemulihan ini mau membawa kita kembali ke taman Eden namun banyak anak Tuhan yang menentang dan malah melawan apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan. Di sini jelas Firman Tuhan mengatakan bahwa perempuan tidak boleh mengajar laki-laki, bukan hanya di dalam rumah tangga tetapi justru terlebih lagi di tengah-tengah jemaat. Bila perempuan mau mengajar dia boleh mengajar di antara sesama perempuan.
Titus 2:3-4
3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,

Istri para rasul memberikan contoh yang kongkrit bahwa mereka tidak mengajar laki-laki (di dalam pertemuan sidang jemaat).
I Korintus 9:5
Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Sekalipun istri rasul-rasul ikut di dalam perjalanan pelayanan mengikuti suaminya namun tidak pernah dikatakan di dalam Alkitab bahwa mereka menyampaikan Firman Tuhan di tengah-tengah jemaat apalagi sambil suaminya duduk mendengarkan.

Sekarang ini banyak perempuan yang tampil untuk mengajar sebab itu merupakan siasat iblis tidak menghalangi anak Tuhan yang datang beribadah namun ibadahnya malah menghalangi ia untuk bertemu dengan Tuhan Yesus mempelai Laki-laki Sorga sebaliknya satu saat akan bertemu dengan antikristus 3½ tahun aniaya, waspadalah!.

Yehezkiel 16:44-45
44 Lihat, setiap penyair akan mengatakan sindiran ini mengenai engkau: Begitu ibu, begitu anak!
45 Anak ibumu engkau, yang jijik melihat suaminya dan anak-anaknya lelaki, dan adik kakak-kakakmu perempuan engkau, yang jijik melihat suami-suami mereka dan anak-anak mereka lelaki. Ibumu adalah orang Heti dan ayahmu adalah orang Amori.
Merasa jijik di sini artinya tidak senang melihat suami yang berada pada posisinya sebagai kepala sehingga istri mau tampil untuk memerintah suaminya. Apa yang diteladankan oleh ibu-ibu ini juga yang dilakukan oleh anak-anak mereka yang menjadi ibu-ibu muda, mereka juga jijik melihat suaminya dalam status sebagai kepala dan mau menjadi kepala. Perilaku seperti ini adalah perilaku yang menjijikan di hadapan Tuhan. Keadaan nikah yang seperti itu berada pada kondisi orang kafir (orang Heti dan Amori) yang pasti musnah dan dibinasakan oleh Tuhan.

Banyak anak Tuhan yang mengejar karunia-karunia Roh namun menolak Firman pengajaran. Ini sama dengan kanak-kanak yang senang mengenakan perhiasan namun tidak mau dimandikan terlebih dahulu. Sekarang ini banyak anak Tuhan yang berada pada kondisi rohani kanak-kanak. Supaya rohani kita dewasa kita harus menerima Firman pengajaran.

1 Korintus 2:6-7
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.


Yehezkiel 36:35
Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
Orang yang menolak pemulihan Tuhan terhadap nikah, menolak pengajaran mempelai adalah orang yang menolak Eden dan tetap menginginkan suasana yang lama. Jangan kita tetap pada suasana yang lama yaitu runtuh, sunyi sepi dan musnah. Suasana yang baru adalah didiami dan menjadi kubu. Menjadi kubu berarti dilindungi sehingga tidak musnah.

Bagaimana supaya dari suasana sunyi sepi bisa kembali didiami? Harus memperbaiki tingkah langkah dan perbuatan yang lama.
Yeremia 7:3
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.

Bagaimana cara Tuhan membawa kita dari suasana tandus dan sunyi sepi ini supaya bisa didiami dan menjadi kubu?
Imamat 16:21-22
21 dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.
22 Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun.
Imamat 16:21 (Terjemahan lama)
Maka kambing jantan itu akan menanggung dan membawa lalu akan segala kesalahan mereka itu kepada suatu tanah yang sunyi, maka kambing jantan itupun hendaklah dihalaukannya ke gurun itu.

Tuhan Yesus adalah korban yang telah dibuang ke tanah yang tandus dan sunyi supaya kita yang berada di dalam suasana yang tandus dan sunyi bisa kembali didiami oleh Tuhan. Tuhan Yesus rela mengorbankan dirinya untuk merekrut kita supaya jangan tetap pada kelakuan yang lama. Bila kita tidak mau dipulihkan dengan praktek tetap pada perbuatan yang lama berarti itu sama dengan menghina korban Kristus.

Imamat 16:29-31
29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
30 Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.
31 Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
Di sini mereka berpuasa dan tidak boleh bekerja artinya Firman Tuhan telah menjadi daging sehingga tidak ada lagi aktifitas daging yang nampak. Ini menunjuk pada pesta grafirat yaitu penyucian akhir untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Setelah pesta grafirat disusul pesta pondok daun yang menunjuk pada penyingkiran gereja. Yang tertinggal adalah kehidupan yang merubah ketetapan Firman dan mereka akan dibiarkan berhadapan dengan antikristus.

Yang akan membangun kita adalah Tuhan.
Yehezkiel 36:36
Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.

Jangan membangun kerohanian tanpa Tuhan, tanpa kebenaran Firman. Ibadah yang tidak sesuai kebenaran Firman hanyalah ibadah yang sia-sia di hadapan Tuhan.
Mazmur 127:1
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Giat tetapi dengan kebenaran manusia.
Roma 10:2-3
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Jangan sampai mengejar karunia Roh antara lain bahasa Roh namun menolak Firman Pengajaran. Kita harus berada pada hak absolutnya Tuhan, berada dalam cengkraman Tuhan lewat Firman pengajaran. Dalam tulisan rasul Paulus pada surat tahbisan selalu ditekankan tentang pengajaran yang sehat.

II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Pengajaran yang sehat itu diilhamkan oleh Allah bukannya diilmiahkan. Diilhamkan artinya dinafasi oleh Allah.

Manusia pertama memperoleh nafas dari Allah. Adam bisa hidup sebab dinafasi oleh Allah dan nafas Allah inilah yang disalurkan kepada Hawa istrinya.
Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Yesaya 59:19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.
Nafas Tuhan itu berasal dari tempat yang sempit. Di dalam Tabernakel tempat yang sempit itu adalah ruangan Maha Kudus di mana terdapat peti perjanjian. Peti perjanjian terdiri dari dua bagian yang menjadi satu yaitu peti dan tutup peti. Ini berbicara nikah yang rohani antara Kristus dan sidang jemaat. Nafas itu bernuansa mempelai. Firman yang diilhamkan oleh Tuhan bernuansa mempelai dan mengarahkan kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Untuk bisa menjadi mempelai Wanita Tuhan kita harus menerima Nafas Allah yang tampil dengan empat kategori.

1.      Mengajar
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Yohanes 6:44-45
44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Hasilnya kita menerima pemberitaan Firman yang di nafasi oleh Tuhan yang tampil untuk mengajar adalah supaya bisa datang kepada Tuhan Yesus untuk dijadikan mempelaiNya. Banyak anak Tuhan yang mencemooh pengajaran berarti mereka tidak mau menerima nafas dari Tuhan. Bagaimana bisa hidup bila menolak nafas Tuhan? Itu berarti menjadi tubuh yang mati yang tidak bisa satu dengan Tuhan Yesus sebagai kepala.

Seperti Hawa dibawa oleh Allah Bapa kepada Adam demikian juga kita gereja Tuhan yang menerima pengajaran dari Allah Bapa akan dibawa kepada Tuhan Yesus sebagai Mempelai WanitaNya.


2.      Menyatakan Kesalahan
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Ratapan 2:14
Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Ibadah seperti ini yang banyak disenangi banyak anak Tuhan padahal untuk dipulihkan kesalahan harus dinyatakan, mulai dari kesalahan dalam nikah. Orang yang tetap menolak dan mengolok ilham Tuhan yang menyatakan kesalahan tidak akan mungkin mengalami pemulihan.

II Tawarikh 36:15-16
15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Amos 5:10
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.


Yesaya 29:21
yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.

Oleh sebab itu sangat perlu teguran bahkan dengan keras,
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Titus 1:13
Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,


3.      Memperbaiki kelakuan
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Tujuan nafas Tuhan adalah untuk memperbaiki kelakuan dan hasilnya Tuhan mau diam bersama-sama dengan orang yang demikian.
Yeremia 7:3
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.

Wahyu 21:3
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Tuhan diam bersama dengan orang yang tidak menolak nafas Tuhan, tidak menolak ilham dari Tuhan dan mau untuk diperbaiki kelakuannya oleh pengajaran yang sehat.

Jangan dibohongi oleh pelayan-pelayan dusta,
Yeremia 7:4, 10
4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Yehezkiel 13:10
Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya --


4.      Mendidik orang dalam kebenaran
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Yohanes 16:13-15
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."
Tujuan dari Roh Kudus puncaknya adalah untuk membawa kita memuliakan Tuhan Yesus yaitu Firman yang menjadi daging (pada ayat 14).

Makna dari mendidik dalam kebenaran adalah menyucikan kita dengan Firman Tuhan.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Hasilnya kita dididik dalam kebenaran adalah untuk bisa masuk di dalam langit yang baru dan bumi yang baru.
II Petrus 3:13
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Ternyata ilham atau nafas Allah yang tampil dalam empat kategori akhirnya membawa kita supaya berada pada langit dan bumi yang baru yang penuh dengan kebenaran. Bagaimana kita bisa menuju pada langit dan bumi yang baru bila kita tidak mau untuk hidup benar mulai dari perkara yang sederhana.

Kita membutuhkan nafas Tuhan untuk memulihkan kita, oleh sebab itu jangan tolak nafas Tuhan yaitu penampilan ilham Tuhan, Firman Tuhan yang dibukakan rahasianya. Tuhan akan menghiasi kita dengan karunia-karunia Roh Kudus tetapi terlebih dahulu kita harus mandi air Firman Tuhan yang menyucikan kita sehingga kita mengalami pemulihan sampai kita di bawa kembali ke taman Eden saat Tuhan Yesus datang kedua kali.


Tuhan Memberkati.