20130130

Kebaktian PA Imamat, Rabu 30 Januari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera saya sampaikan kepada rekan-rekan hamba Tuhan, selamat kita berbahagia dalam nama Tuhan Yesus Kristus biarlah kita dapat memandang Tuhan di dalam FirmanNya.

Imamat 3:1-2,6,12-15,9
1 "Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan TUHAN.
2 Lalu ia harus meletakkan tangannya di atas kepala persembahannya itu, dan menyembelihnya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun, imam-imam itu haruslah menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
6 Jikalau persembahannya untuk korban keselamatan bagi TUHAN adalah dari kambing domba, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia mempersembahkan yang tidak bercela.
12 Jikalau persembahannya seekor kambing, ia harus membawanya ke hadapan TUHAN.
13 Lalu ia harus meletakkan tangannya di atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di depan Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun harus menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
14 Kemudian dari kambing itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai persembahannya berupa korban api-apian bagi TUHAN,
15 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
9 Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemaknya sebagai korban api-apian bagi TUHAN, yakni segenap ekornya yang berlemak yang harus dipotong dekat pada tulang belakang, dan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,

Dalam terang Tabernakel kitab Imamat terkena Mezbah Korban Bakaran.
Ketetapan-ketetapan dalam kitab Imamat diucapkan oleh Tuhan ketika Tabernakel selesai dibangun. Dengan dibangunnya Tabernakel maka Allah hadir di pusat kehidupan umat Israel dan tandanya Tuhan hadir adalah Tuhan berfirman dari dalam Tabernakel.

Dalam ibadah ada tokoh kunci yaitu gembala yang memimpin ibadah. Ibadah yang digelar harus bersuasana kerajaan Sorga, yaitu sesuai dengan pola Tabernakel. Dalam doa pada setiap ibadah kita harus mengundang Imam Besar yaitu Yesus Kristus untuk mengimami ibadah kita.
Ibrani 7:25-26
25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,

Dimanapun kita tergembala kita harus menggelar tiga macam ibadah karena ini sesuai dengan patron dari Sorga. Kalau mengaku sebagai orang Kristen maka tiga macam ibadah ini harus ada, yaitu:
1.      Ibadah Raya (Pelita Emas)
2.      Ibadah Pendalaman Alkitab (Meja Roti Pertunjukkan)
3.      Ibadah Doa Penyembahan (Mezbah Dupa Emas)

Yang paling menonjol dalam gereja Tuhan adalah ibadah raya sehingga ibadah ibadah pendalaman Alkitab hanya dilirik sebelah mata bahkan tidak sama sekali. Ibadah doa penyembahan juga hampir-hampir langkah di dalam gereja. Kita tidak boleh meringankan salah satu bentuk ibadah di atas.

Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
Orang Yahudi memberi nama kitab Imamat dengan sebutan Vayich-Rah artinya “dan Tuhan yang memanggil”. Tuhan memanggil umat tebusanNya untuk beribadah dengan tiga macam ibadah yang tidak boleh dikurangi oleh umat Tuhan. Namun ini yang dipreteli oleh iblis melalui gembala-gembala yang sebenarnya adalah tokoh kunci di dalam ibadah. Bila di tempat yang tidak biasa digelar ibadah pendalaman Alkitab lalu diumumkan akan ada ibadah pendalaman Alkitab maka yang datang pasti sedikit. Itu bukti bahwa pemahaman akan sorga dangkal sekali dan berawal dari pemahaman gembala yang dangkal.

Sidang jemaat jangan sengaja alpa dalam tiga macam ibadah ini karena kita adalah orang yang sedang digiring oleh Tuhan untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna, yang disebut Mempelai Wanita untuk Yesus Kristus Mempelai Prianya.

Imamat pasal 3 adalah pasal yang berbicara korban keselamatan atau korban syukuran. Untuk korban ini ada tiga jenis binatang yang harus disiapkan oleh umat Tuhan yaitu lembu, domba dan kambing. Kalau Tuhan memberi ketetapan ini maka Tuhan pasti memberi tahu apa alasannya mengapa harus mempersiapkan tiga jenis binatang ini.
Dari tiga jenis binatang yang menjadi korban ini Alkitab mengatakan baunya menyenangkan hati Tuhan, berarti kalau lepas dari korban ini maka tidak ada bau harum yang menyenangkan bagi Tuhan.

Imamat 3:2-3
Lalu ia harus 1meletakkan tangannya di atas kepala persembahannya itu, dan 2menyembelihnya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun, imam-imam itu haruslah 3menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
3 Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan 4lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai korban api-apian bagi TUHAN,

Kalau kita tahu ini adalah korban syukuran yang menyenangkan bagi Tuhan maka jangan kita ubah ketetapan atau langkah-langkah yang telah Tuhan berikan.

1.      Meletakkan tangan di atas kepala korban.
Ini berarti ada persekutuan yang terus menerus dengan Yesus sebagai dasar korban syukuran kita sehingga tidak ada peluang untuk kita bersungut.
I Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Kalau kita mengucap syukur senantiasa karena Kristus maka itulah korban api-apian yang berbaunya menyenangkan hati Tuhan. Kalau kita tidak mengucap syukur dan malah bersungut maka yang kita persembahkan adalah korban api-apian yang memedihkan hatinya Tuhan sebab dasar persembahan kita bukan Kristus tetapi daging kita yang suka bersungut dan mengomel.

Penekanan mengucap syukur di sini adalah dalam segala hal, disinilah yang seringkali menjadi kegagalan kita. Kita harus segera berubah, jangan tinggal di dalam kegagalan.

2.      Disembelih di depan pintu Kemah Pertemuan
Kalau ada di depan pintu kemah berarti ada di dalam halaman dan bukan di luar pintu gerbang. Maksudnya sudah berada di wilayah penggembalaan, wilayah taurat yang sudah digenapkan oleh Yesus dan nantinya akan didorong masuk dalam penggembalaan di ruangan suci yaitu tiga macam ibadah.

Yang menjadi penekanan adalah di depan pintu Kemah Pertemuan dengan kata lain Allah Tritunggal yang menjadi saksi. Ketika kita mempersembahkan korban korban ucapan syukur kita tidak bisa bermain-main atau tidak jujur sebab suatu saat akan menjadi nyata di hadapan Tuhan dan tidak ada yang dapat disembunyikan.
Pengkhotbah 12:14
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Roma 2:16
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

Itu sebabnya Tuhan meminta ketulusan hati dan kejujuran kita termasuk dalam pelayanan sebab Tuhan yang menjadi saksi.

Ada dua pengertian kalau Tuhan hadir di depan pintu Kemah Pertemuan.
a)      Tuhan mau memangkas Persungutan terutama Bahasa Caci Maki.
Bilangan 12:1-2,4-7
1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga.
5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.
6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

Secara pandangan manusia memang ada alasan untuk Miryam dan Harun mengata-ngatai Musa tetapi hal ini tidak wajar dalam pandangan Tuhan.

Mengata-ngatai ini malah terjadi dalam lingkup nikah! Kalau pelayan bersama istri ada roh ini yaitu suka mengatai satu dengan yang lain baik didengar ataupun tidak didengar oleh jemaat maka hal itu pasti akan tertular kepada sidang jemaat.

Di depan pintu kemah pertemuan korban disembelih, artinya di sini kita diperhadapankan dengan pedang bermata dua yaitu Firman untuk menyembelih daging kita, sampai daging tidak bersuara.

b)      Pelimpahan tugas bagi yang meneruskan
Ulangan 31:15-18
15 Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.
16 TUHAN berfirman kepada Musa: "Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka.
17 Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita?
18 Tetapi Aku akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala kejahatan yang telah dilakukan mereka: yakni mereka telah berpaling kepada allah lain.

Tuhan tampil memberikan pelimpahan jabatan sekaligus Tuhan telah memberi tahu apa yang akan terjadi di depan. Tuhan membuka tentang kondisi rohani umat Israel ke depan yang akan berulah dan bersungut. Berarti Tuhan dari jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya apa yang diperingatkan itu jangan kita lakukan.

Di sini Tuhan menjadi saksi antara yang pendahulu dan yang akan meneruskan supaya jangan sampai terjadi hal yang disebutkan dalam ayat di atas tadi dan fatalnya kalau sampai Tuhan menyembunyikan wajahNya. Arti rohaninya tidak akan ada pembukaan rahasia Firman Tuhan di dalam sidang jemaat. Kalau kita melayani dan hadir dalam satu ibadah dan tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah sudah pasti tidak jelas arahnya itu pertanda Allah menyembunyikan wajah dalam ibadah itu.

Siapapun yang berdiri yang memegang tongkat estafet kepercayaan Tuhan pasti disertai dengan pembukaan rahasia Firman. Kalau Allah mengarahkan wajahNya kepada kita itu tanda kita sedang dikendali langsung oleh Tuhan dari Sorga. Pembukaan Firman adalah atas kerelaan hati Tuhan membuka rahasiaNya, jangan sampai kita malah menutup hati.
Efesus 1:8-9
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Kalau Tuhan mempercayakan rahasia FirmanNya kepada seorang hamba Tuhan jangan coba kita bicara yang salah tentang orang tersebut seperti Miryam dan Harun berbicara kepada Musa.

3.      Darahnya disiram sekeliling Mezbah.
Mezbah menggambarkan salib Yesus. Darah menunjuk nyawa, nyawa itu kehidupan. Artinya kehidupan hanya bisa kita dapati bila dekat pada salib, di luar salib tidak ada kehidupan.
Efesus 2:2-5
2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

Itu sebabnya kita harus ada ucapan syukur karena melihat ada darah yang mengalir di sekeliling Mezbah untuk kita yang dulunya mati sekarang hidup bersama Kristus.

4.      Lemak diambil untuk dibakar.
Lemak berbicara yang terbaik. Berarti yang terbaik kita persembahkan kepada Tuhan. Kristus menjadi teladan, dimana Dia telah memberikan yang terbaik. Oleh sebab itu mari kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan.


Lemak ini diambil dari:
a)      Perut dan isi perut
Jangan sampai ditemukan oleh Tuhan dalam perut kita ada lemak artinya kita bertuhankan perut. Paulus sampai menangis untuk berbicara tentang persoalan perut ini sebab menemukan ada pelayan Tuhan dan orang percaya yang bertuhankan perut. Paulus tidak berbicara untuk orang di luar Tuhan.
Filipi 3:17-19
17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Roma 16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Jangan sampai motivasi pelayanan kita hanya untuk kepuasan daging.

b)      Buah pinggang (Niir)
Niir / ginjal ini menunjuk pada batin dan ini dihubungkan dengan wanita Izebel.
Wahyu 2:20,23
20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Kalau perempuan yang menjadi kepala maka tehambatlah penyucian. Kalau perempuan yang berdiri di mimbar berarti tersumbatlah pekerjaan Firman yang menyucikan gereja Tuhan, ini berarti lemak pada buah pinggang tidak dipersembahkan. Pengajaran itu menempatkan kita pada tempat yang benar mulai dari penggembalaan. Gembala itu seorang suami berarti bukan wanita. Kalau gembala adalah wanita maka penyucian tidak akan jalan dalam jemaat.

c)      Lemak yang ada pada umbai hati (jantung)

d)      Lemak yang melekat pada ekor
Pada domba ada bagian yang diambil yang tidak diambil dari lembu dan kambing yaitu ekor.
Imamat 3:9
Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemaknya sebagai korban api-apian bagi TUHAN, yakni segenap ekornya yang berlemak yang harus dipotong dekat pada tulang belakang, dan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,

II Korintus 9:11-15
11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
13 Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,
14 sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.
15 Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!

Pemberian ini mendorong orang yang menerima untuk mengucap syukur. Berbahagia orang yang bisa memberi karena melimpahkan ucapan syukur orang yang menerima. Tujuan kita memberi adalah supaya orang yang menerima itu melimpah syukurnya kepada Tuhan. Kalau tidak tahu memberi berarti ekor tidak dipotong. Kalau memberi lalu mengungkit-ungkit kembali dan menceritakan dibelakang berarti ekor juga tidak dipotong.

Yang harus kita contohi,
Yakobus 1:5
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Jemaat yang dikebelakangkan (yang jadi ekor) adalah yang tidak tahu memberi, yang tidak merasa terbeban dengan pelayanan hamba Tuhan.
II Korintus 12:13
Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!

Sikap Paulus:
Filipi 3:12-16
12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.


3 jenis binatang untuk korban syukuran.
1.      Lembu
Kalau dalam sidang jemaat gembala tampil seperti lembu maka pasti ada kelimpahan gandum = ada kelimpahan Firman. Jadi kalau dalam sidang jemaat tidak ada kelimpahan Firman maka yang tampil menyampaikan Firman bukan lembu. Jangan-jangan malah serigala, keledai!
Amsal 14:4
Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

Sudah seperti lembupun masih harus mengoreksi diri, apakah lembu yang rajin atau tidak. Dalam Kejadian 41 ada dua macam pelayanan (lembu) yang mendatangkan dua macam hasil.
a)      7 lembu yang tambun yang tidak banyak aksi sehingga hasilnya 7 tahun kelimpahan.
b)      7 lembu yang kurus yang tampil dengan banyak aksi sehingga menyebabkan 7 tahun kelaparan. Yang kurus ini berarti tidak ada pembukaan Firman namun sudah kurus tetapi malah bergerak untuk menelan yang memiliki pembukaan Firman (lembu yang gemuk).

2 Timotius 2:3-4
3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Lembu ini berbicara hamba Allah.
I Korintus 9:8-10
8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.

Lembu yang sedang mengirik yaitu hamba Tuhan yang sedang menyampaikan Firman jangan malah kita sumbat mulutnya. Hamba-hamba Tuhan jangan saling memberangus. Yang memberangus ini harus waspada jangan sampai kenyataannya inilah lembu yang kurus (tidak ada pembukaan Firman).

Rasul Paulus tidak menggunakan hak dan dia tidak mempersalahkan kalau kita menggunakan hak kita. Namun yang salah adalah mempergunakan hak sampai berlebih-lebihan. Salah satu contohnya adalah gembala yang menjual sidang jemaat, menjadikan jemaat umpan untuk mendapatkan keuntungan jasmani. Ini adalah penggunaan hak yang berlebihan.

Tuhan Yesus melihat kejujuran dan kemurnian kita, kemana kita mau membawa umat Tuhan. Korban syukur lembu adalah ucapan syukur karena kita menerima kelimpahan Firman.

2.      Domba
Dengan adanya korban domba supaya kita memiliki busana.
Amsal 27:26a
maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu

Tanda kita memiliki busana pasti bisa mengucap syukur. Busana apa yang dimaksud di sini?

Yesaya 61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Tuhan sudah memberi kita pakaian keselamatan dan jubah kebenaran. Sudah keterlaluan kalau kita tidak tahu mengucap syukur sebab arah kita sudah jelas untuk dibawa menjadi pengantin wanita Tuhan oleh sebab ada domba yang rela berkorban.

Domba ini melepaskan kepentinganya (bulunya) supaya orang lain mendapatkan pakaian.
Roma 8:36-37
36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Rasul Paulus memakai kata kita sebab dia optimis dia tidak sendiri tetapi akan banyak kehidupan yang menang, itulah yang tampil menjadi mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Korban syukur yang berhubungan dengan domba adalah ucapan syukur karena kita memiliki pakaian keselamatan dan kebenaran.

3.      Kambing
Amsal 27:26b
kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,

Tuhan sudah berkorban bagaikan kambing supaya kita memiliki landang. Jangan biarkan ladang itu menjadi lahan tidur. Tuhan memberikan kita lahan supaya kita ada aktivitas / kegiatan dalam pelayanan karena ada korban Kristus (korban kambing). Dan dalam aktivitas kegiatan ini Tuhan menginginkan ada korban api-apian yang berbau harum ke hadapan Tuhan artinya dalam aktivitas pelayanan kita jangan ada sungut-sungutan.
Imamat 3:5,11,16
5 Anak-anak Harun harus membakarnya di atas mezbah, yakni di atas korban bakaran yang sedang dibakar di atas api, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
11 Imam harus membakarnya di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian bagi TUHAN.
16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

Tuhan Yesus sudah memberikan kita kelimpahan Firman, pakaian keselamatan dan ladang untuk beraktivitas. Aktiflah dalam satu pelayan yang sasarannya adalah kita mau membakar korban api-apian yang berbau harum bagi Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jangan sampai kita bersungut, biarlah selalu ada ucapan syukur dalam segala hal.
I Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Tuhan memberkati.