20140227

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 27 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

Pesta yang paling dinanti-nantikan oleh orang Israel pada zaman dahulu adalah hari raya pesta pondok daun-daunan. Dahulu Israel jasmani merayakan secara jasmani, untuk kita sekarang Israel secara rohani juga merayakan secara rohani.

Ada 7 masa raya Allah yang diperintahkan Tuhan untuk dirayakan oleh umatNya. Kalau kita mengaku adalah umat Tuhan maka wajarlah kita merayakan hari raya Tuhan itu. Kalau dikatakan pesta berarti harus diisi dengan kegirangan/ sukacita.

Kita langsung membicarakan pesta yang ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan. Untuk pesta ini Tuhan tidak memilih terlampau banyak pohon tetapi hanya 7 pohon yang diwajibkan kita ambil untuk membuat pondok dan diam di dalamnya. Pondok sifatnya darurat. Berbicara pesta pondok daun-daunan itu memang menubuatkan penyingkiran gereja di padang gurun dan itu waktunya 3½ tahun (darurat).
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kita tidak untuk selamanya akan berada di padang gurun tetapi bersifat darurat yaitu selama 3,5 tahun. Sementara umat Tuhan disingkirakan di padang gurun, dunia ini dikuasai oleh antikristus. Tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak dikuasai oleh antikristus yang dalam bahasa latinnya disebut antropostes anomias artinya orang yang tanpa hukum dan semua pengikutnya akan memiliki karakter buas bahkan lebih buas dari binatang buas.

Bila kita mendalami isi hati Tuhan maka kita akan melihat bahwa Tuhan sebenarnya tidak gemar menghukum manusia tetapi karena manusia berpihak kepada iblis dan mengikuti keinginan iblis maka dia mengkondisikan dirinya sebagai musuh Tuhan dan Tuhan memurkai manusia. Itu sudah terjadi di zaman Nuh dan zaman Lot, Alkitab mengatakan itu adalah peringatan bagi kita yang hidup di akhir zaman.
2 Petrus 2:6
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

Berarti kita harus memiliki pandangan mengapa mereka harus dimurkai Tuhan?, mengapa seluruh dunia harus ditenggelamkan oleh air bah dan kota-kota Sodom dan Gomora dibinasakan dengan api dan belerang?.

Tuhan tidak akan lagi menghukum dengan air bah tetapi dengan api seperti pada zaman Lot tetapi tidak hanya terjadi pada satu teritorial namun terjadi pada seluruh dunia. Tuhan memberi FirmanNya supaya kita manusia jangan lengah karena suatu saat apa yang kita miliki di dunia ini semuanya akan hancur.
II Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Tujuan Tuhan supaya tidak ada seorangpun di dunia ini yang binasa
2 Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

tetapi ada manusia yang meresponi dengan positif tetapi banyak yang menolak dan tidak peduli karena terbawa dengan alam pikiran dagingnya.



II Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Karena hari Tuhan seperti pencuri (peristiwa Pharusia) kita harus mempersiapkan diri agar jangan hari Tuhan itu datang seperti pencuri atas kita.
I Tesalonika 5:4
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,

Menghadapi kedatangan Tuhan yang seperti pencuri ini maka gereja Tuhan sudah harus memperlengkapi diri. Ketika pencuri datang kita tidak mau rumah kita dibongkar karena kita sudah siap.

Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua bersifat dua kali. Yang pertama terjadi sebelum masuk masa aniaya 3,5 tahun ,Tuhan Yesus datang dengan kuasaNya untuk menyingkirkan mempelaiNya (khusus). Kita disingkirkan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan secara rohani itulah penyingkiran gereja.

Untuk bisa masuk dalam pesta pondok daun-daunan kita harus masuk memiliki ranting-ranting pohon dari tujuh pohon yang diwajibkan oleh Tuhan. Pada kali ini kita akan berbicara tentang pohon gandarusa. Kita hanya dapat menemukan pohon gandarusa di bukit di Golgota, ada pada Tuhan Yesus. Jadi sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan pohon gandararusa, untuk mendapatkan pohon gandarusa kita harus melipatkan lutut bermohon kepada Tuhan.

Gandarusa ini gambaran kehidupan yang penuh sukacita sehingga dapat memuji-muji Tuhan. Hidup anak Tuhan harus selalu ada sukacita utamanya dalam nikah. Sangat disayangkan kalau dalam nikah diisi dengan pertengkaran. Pohon Gandarusa ini secara alamiah tumbuh di tepi sungai.
Yehezkiel 17:5
17:5 Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa

Tanaman yang tumbuh di tepi sungai tidak gampang layu.
Yeremia 17:8
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Dikatakan pohon yang tumbuh di tepi sungai tidak akan pernah layu, artinya roh sukacita ini tidak gampang hilang. Orang yang tidak berharap pada Tuhan terkutuk tetapi orang yang tidak kuatir, yang berharap akan Tuhan, itulah yang dikatakan seperti tanaman yang tumbuh di tepi sungai. Sehingga pujian dan sukacitanya tidak pernah layu bahkan menghasilkan buah.
Mazmur 1:2
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Mengapa harus direnungkan waktu siang? Untuk menghadapi roh foya-foya. Orang yang berfoya-foya bagaikan binatang yang akan disembelih.
II Petrus 2:12-13
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.

Firman direnungkan pada waktu malam untuk menghadapi roh mabuk dan roh tidur.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Mazmur 1:3
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Pohon gandarusa yang harus diambil untuk kelengkapan dalam pesta pondok daun-daunan artinya adalah roh sukacita, pujian dan kegirangan harus kita miliki termasuk sukacita dalam mendengarkan Firman Tuhan. Kalau bersungut saat mendengar Firman berarti tidak mempunyai gandarusa dan pasti tertinggal dalam masa aniaya antikristus. Juga orang yang bersungut karena mendengar Firman yang disampaikan agak panjang.
I Tesalonika 1:6
1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Sukacita di sini ditekankan justru dalam keadaan ditindas. Itulah sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, Roh Kudus adalah sungai yang mengalir dari Sorga. Ketika Tuhan Yesus masih di dunia ini, pada hari terakhir dari pesta pondok daun-daunan Tuhan berseru dengan suara nyaring dan berkata: “siapa yang haus datanglah kepadaKu, Aku akan memberikan kepadamu sungai yang mengalir dalam hatimu, itulah Roh Kudus”. Banyak anak Tuhan yang rajin pergi gereja tetapi marah ketika mendengar Firman apalagi kalau tabiat dagingnya disentuh.

Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Jadi orang yang memiliki pohon gandarusa, orang itu pasti bersukacita mendengar Firman dan menikmatinya, orang seperti itu ada bukti nama Tuhan termeterai di dahinya. Dalam kitab Wahyu dikatakan orang yang menyembah binatang (antikris) adalah orang yang di dahinya ada nama binatang. Orang yang tidak menyembah binatang itu dan orang yang ada di Sorga adalah orang yang ada nama Tuhan tertulis di kepalanya.
Wahyu 22:4
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Kesukaan yang diterima karena mendengar Firman Allah adalah sukacita yang abadi
Yesaya 61:6-7
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.

Allah kita diSorga tidak egois hanya mau diriNya yang dipuji, tetapi Tuhan juga mau memuji kita. Yang Allah puji adalah anak Tuhan yang tangguh menghadapi permasalahan, ujian, cobaan.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Orang yang dihormati oleh Tuhan adalah orang yang mengikuti dan melayani Tuhan sampai akhir hidupnya.

Yesaya 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.

Kenapa bisa ada sukacita abadi? Kita tidak mungkin memiliki sukacita abadi kalau tidak ada lawatan Tuhan yang pertama. Itu sebabnya jangan kita tidak menyambut lawatan Tuhan yang pertama sebab itu akan menghentar kita menyambut lawatan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Yesaya 61:7,1
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

Kabar baik itulah penginjilan. Di sini ada enam keadaan manusia yang merupakan keadaan kita. Hal ini diangkat kembali oleh Tuhan Yesus.
Lukas 4:17-19
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Tuhan Yesus menyampaikan Firman tetapi orang-orang Nazaret yang mendengarkan malah menolak dan marah bahkan mereka menyamakan Tuhan dengan binatang sehingga mereka menghalauNya ke tepi jurang. Menghalau Tuhan Yesus sama dengan mau membinasakan Firman.
Lukas 4:28-29
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.

Orang yang tidak mempunyai pohon gandarusa, yang tidak ada sukacita mendengarkan Firman sama dengan orang Nazaret yang menghalau Tuhan Yesus ke jurang sama dengan berupaya membinasakan Firman.

Kehidupan yang ditawan oleh daging, dunia dan iblis tidak akan mempunyai sukacita.
Mazmur 137:1-3
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"

Orang yang menerima Firman dengan bulat hati pasti ada sukacita.
Kisah Para Rasul 8:4-8
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
8:5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
8:6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
8:7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
8:8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Di dalam Kidung Agung ada dua pasal yang secara khusus menceritakan Salomo memuji Sulamit dan Sulamit memuji Salomo. Sulamit adalah gambaran gereja Tuhan memuji Salomo itulah Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan Yesus juga memuji kita mempelai wanitaNya. Jadi timbal balik.

Mempelai Laki-laki memuji Mempelai Perempuan.
Kidung Agung 1:4
6:4 Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.

Tirza artinya kesukaan. Karena ada kesukaan pada mempelai perempuan sehingga dipuji oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Tidak mungkin kita bisa memuji Tuhan Yesus kalau tidak mengenalNya dengan benar. Kadangkala orang Kristen memuji Tuhan Yesus padahal tidak mengenal siapa sebenarnya Tuhan Yesus itu, pengenalannya hanya sebatas Tuhan Yesus sebagai juruselamat. Berbeda dengan dalam Kidung Agung, Sulamit memuji Mempelai Laki-laki dan Mempelai Laki-laki yaitu Salomo memuji Sulamit, Mempelai WanitaNya. Jadi tingkat pengenalan gereja harus sampai pada Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Mempelai Perempuan memuji Mempelai Laki-laki.
Kidung Agung 5:9-10
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.

Pujian Mempelai Wanita di sini dibuktikan dengan pengenalan mempelai wanita terhadap Mempelai Laki-laki. Putih bersih menunjuk kekudusan. Merah cerah artinya penampilan Tuhan Yesus memberikan kecerahan dalam kehidupan kita lewat curahan darahNya.

Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Yohanes pembaptis dalam kondisi sebagai sahabat Mempelai saja sudah bersukacita karena mendengar suara Firman, suara Mempelai Laki-laki. Kita ini calon mempelai wanitaNya yang disebutkan bertunangan dengan Tuhan Yesus. Kenapa gereja Tuhan tidak bersukacita mendengar Firman? Sekarang ini banyak sukacita yang dipotong. Ketika puji-pujian terlihat sukacita tetapi ketika mendengarkan Firman Tuhan tidak ada sukacita. Di mana bukti Tuhan Yesus hadir dalam puji-pujian? Bukti Tuhan Yesus hadir di atas puji-pujian adalah tampilnya Firman Pengajaran.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Ada pujian tetapi harus ada pedang bermata dua, harus ada Firman Tuhan yang tajam. Di dalam kegelapan kita butuhkan terang itulah ajaran Firman.

Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Jadi orang yang diberi pengajaran yang besar dan mulia, tujuan Tuhan adalah supaya kita selamat dan tidak masuk dalam siksaan antikristus. Jadi jangan tolak Firman pengajaran dan hanya suka dengan pujian. Dengarlah Firman baik-baik sebab itu adalah kerinduan hati Tuhan yang dinyatakan kepada kita.


Tuhan Memberkati.

20140226

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 26 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Pada bulan Oktober 1981 di Gedung Go Skate Surbaya ada ikrar yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan di bawah pimpinan Pdt. In Yuwono dan Pdt. Totaijs. Ikrar yang disebutkan sambil berpegangan tangan adalah “mari kita membuktikan pengakuan kita, agar jangan kelak ada yang menjadi pengkhianat atau penyangkal ajaran yang benar dan mulia ini”. Ini diucapkan secara bersama dan ditutup dengan doa Pdt.In Yuwono.

Sebagai hamba Tuhan saya mau mengetahui dari mana akar rumputnya Kabar Mempelai ini. Saya menelusuri dari mana Kabar Mempelai ini. Sebab kalau saya tidak tahu maka suatu saat saya bisa salah arah.

Kalau melihat pada Firman, rasul Paulus walaupun ditangkap Tuhan di tengah jalan tetapi dia berupaya untuk bertemu rasul-rasul awal, dia mengejar ketertinggalannya bahkan dia tinggal 15 hari di rumah Petrus. Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Dalam 15 hari ini rasul Paulus ingin mendengar kisah pengalaman rasul Petrus bersama Tuhan Yesus. Jadi ketika Paulus berbicara selanjutnya, dia tidak kehilangan kontak dengan apa yang dialami oleh rasul Petrus.

Demikian juga saya sebagai hamba Tuhan, saya tidak mau kehilangan kontak dengan para pendahulu sebab kalau kehilangan kontak nantinya di tengah jalan saya bisa menyampaikan apa yang berseberangan dengan apa yang disampaikan para pendahulu.

Kisah Para Rasul 15:7
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.

Kalau melihat ayat di atas dengan ratio daging kita seakan-akan Petrus mengedepankan dirinya sendiri tetapi sebenarnya tidak. Ketika itu Paulus ada di situ tetapi belum saatnya bagi Paulus. Selanjutnya Paulus menjadi pelanjut tetapi dia tidak kehilangan kontak dengan apa yang telah diberitakan para pendahulu.

Kenapa sekarang banyak para penerus yang kehilangan kontak dengan para pendahulu? Sebab mereka tidak mengerti akar rumputnya/ sejarah dari Kabar Mempelai. Jangan sampai kita hanya slogan Kabar Mempelai padahal tidak ada label Kabar Mempelai lagi (sudah jadi kabur).

Yehekiel 45:1-2,8-10
46:1 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka.
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:8 Kalau raja hendak masuk ke dalam, ia harus masuk melalui balai gerbang dan keluar dari situ juga.
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya.
46:10 Mengenai raja itu, ia akan masuk bersama-sama mereka dan keluar bersama-sama mereka.

Di sini ada ketentuan, dikatakan oleh Firman Allah pintu yang menghadap ke timur harus tertutup tetapi pada hari sabat dan tanggal 1 setiap bulan harus dibuka. Tentu ada tujuan mengapa ketika sabat dan ketika tanggal 1 setiap bulan harus dibuka, sedangkan hari lainnya harus ditutup. Hari sabat adalah hari ibadah dan pelayanan bagi bangsa Israel. Tanggal 1 bulan baru adalah makan bersama (persekutuan/ semeja).

Jadi pelayanan dan ibadah yang ada hubungannya dengan tanggal 1 setiap bulan dan hari sabat maka pintu gerbang yang menghadap ke timur harus di buka. Kalau dia masuk dari utara harus keluar dari selatan, kalau masuk dari selatan harus keluar dari utara. Kecuali raja yang boleh masuk dan keluar di pintu yang sama.

Raja ini menggambarkan pribadi Tuhan Yesus yang tidak ada cacat cela dan kekurangannya. Oleh sebab itu kalau kita beribadah dan melayani yang dikenakan pada hari sabat yang artinya perhentian, maka pelayanan kita dari utara keluar dari selatan harus ditandai dengan roh perhentian demikian juga dari selatan keluar ke utara. Tanggal 1 pada tradisi orang Yahudi, setiap keluarga harus makan bersama pada satu meja. Ini harus diwarnai dengan roh perhentian, bukan perselisihan/ pertengkaran/ perbantahan.
Filipi 2:14
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

Dalam Yehezkiel pasal 46 ini pada hari Sabat dan tanggal 1 pintu timur itu dibuka, namun dalam kitab Nehemia justru pada hari Sabat pintu ini harus ditutup. Mengapa? Sebab di zaman Nehemia, tentang persoalan Sabat mereka tidak lagi tenggelam dalam pengertian rohaninya. Mereka memanfaatkan hari Sabat untuk berjual beli, berarti daging yang beraksi itu sebabnya harus ditutup. Jadi kalau ditutup berarti ada aksi daging yang harus ditutup karena ada tindakan-tindakan yang salah di sini.

Kenapa banyak kali kita beribadah dan melayani tetapi Sabat itu tertutup, artinya perhentian tidak kita rasakan? Karena pikiran kita tidak terfokus pada ibadah pelayanan tetapi pikiran-pikiran daging yang muncul sehingga tidak mengalami perhentian.
Yesaya 63:14
63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

Jadi pelayanan yang ditandai dengan perhentian, hasilnya luar biasa. Tujuan dari ibadah adalah murni supaya nama Tuhan di masyurkan. Inilah tujuan akhir dari ibadah yang ada tanda perhentian. Tidak ada tujuan-tujuan yang berbau daging sebab daging tidak membawa kita pada perhentian dan daging itu bentrok dengan Roh Kudus.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Tanda dari orang yang dipenuhi Roh Kudus ada Glossolalie.
Yesaya 28:11-12
28:11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Glossolalie diartikan bahasa asing atau lidah asing. Itu tanda seseorang ada Roh Kudus. Kalau beribadah dan melayani tetapi diselewengkan itu berbahya tetapi kalau beribadah dan ditandai dengan Glossolalie maka Tuhan akan mendorong kita pada perhentian.

Hamba Tuhan harus bergumul untuk dipenuhi Roh Kudus. Kalau ada Glossolalie ketika menyembah maka Tuhan akan membukakan pintu utara. Di utara ada meja roti pertunjukkan, berarti kalau pintu utara dibuka maksudnya mudah untuk kita melihat kekayaan Firman. Masuk dari utara keluar ke selatan, di selatan ada pelita emas yang berbicara Roh Kudus. Berarti dua hal ini tidak bisa terpisah, Firman dan Roh Kudus harus ada. Kalau mau beribadah, mau menyembah Tuhan dan melayani tetapi kedua hal ini tidak ada maka pelayanan kita tidak salah sasaran/ arah.

Kalau ada orang yang berbahasa asing jangan kita tertawakan karena melihat kekurangannya. Ada orang yang berpikir miring tentang orang lain yang berhasa asing. Itu adalah bagian pemberian Tuhan kepada kita. Jangan sampai pemberian Tuhan ini kita tidak miliki. Jangan kita hanya memiliki kaki dian (Roh Kudus) tetapi meja rotinya (Firman Tuhan) tidak ada, atau sebaliknya. Dua komponen ini harus ada.
Yohanes 4:24
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Itu sebabnya kalau seseorang menekankan Roh Kudus harus juga menekankan Firman Tuhan (masuk dari pintu utara dan keluar dari pintu selatan). Demikian juga sebaliknya, kalau menekankan Firman Tuhan harus juga menekankan Roh Kudus (masuk dari pintu selatan dan keluar dari pintu utara)

Kita ada pada zaman kemurahan atau pada zaman Roh Kudus. Setsudah itu tidak ada lagi zaman Allah yang keempat sebab zaman Bapa sudah dilewati demikian juga zaman Anak dan sekarang zaman Roh Kudus sudah mau berakhir.
1.      Zaman Bapa dimulai dari Adam bapa manusia pertama sampai pada Abraham bapa manusia percaya. Pada zaman Bapa ini Allah selalu berfirman menubuatkan datangnya Anak. Pada pertengahan zaman Bapa ada seorang yang terangkat ke Sorga hidup-hidup, itulah Henokh.
2.      Zaman Anak dimulai dari Ishak anak tunggal Abraham sampai Tuhan Yesus anak tunggal Allah. Pada zaman Anak, Firman selalu bernubuat tentangdatangnya Roh Kudus. Pada pertengahan zaman Anak ada seorang yang naik ke Sorga hidup-hidup, itulah Elia.
3.      Zaman Roh dimulai ketika Tuhan Yesus mencurahkan Roh KudusNya sampai dengan kedatanganNya yang kedua kali. Pada zaman ini bukan hanya satu orang yang akan terangkat hidup-hidup ke Sorga tetapi akan ada banyak kehidupan yang diterbangkan ke padang belantara. Ini tidak terjadi pada pertengahan zaman Roh tetapi terjadi pada penghujung zaman Roh yaitu sebelum aniaya antrikristus 3,5 tahun. Begitu antikristus mau tampil maka gereja Tuhan yang sempurna akan disingkirkan Tuhan ke padang belantara. Itulah yang disebut penyingkiran gereja yang bahasanya Pharusia, di mana Tuhan Yesus datang mengambil mempelai wanitaNya untuk diterbangkan ke padang belantara.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua bersifat dua kali:
Ø  Peristiwa Pharusia, Tuhan Yesus datang seperti pencuri dalam bentuk kuasa untuk mengambil milikNya, (khusus).
Ø  Peristiwa Epipania. Sesudah masa 3,5 tahun aniaya antikristus, secara terang-terangan Tuhan Yesus datang bersama anak Tuhan yang disingkirkan dan dibangkitkan kembali di awan-awan yang permai, (umum).
Yudas 1:14
1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,

Tekanan pemberitaan Firman di penghujung akhir zaman ini haruslah memberi penekanan supaya kita seperti Henokh dan Elia tetapi bukan terjadi di tengah-tengah zaman namun di penghujung akhir zaman. Tetapi bagaimana mau ke sana kalau kita mengaku ada Firman tetapi tidak ada Roh Kudusnya? Kita ini mengaku ada Firman pengajaran tetapi sepi menyembah Tuhan, susah untuk berupaya mencari kepenuhan Roh Kudus. Mengapa terjadi demikian? Karena tidak ada gairah, hanya puas mendengarkan Firman Tuhan tetapi tidak berusaha untuk dipenuhi oleh Roh Kudus.

Rasul Paulus adalah orang yang paling mahir dalam berbahasa asing tetapi untuk menyampaikan Friman dia harus seperti ini:
I Korintus 14:6,15-16
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?

Amin adalah bahasa yang diucapkan yang membenarkan apa yang didengar dari pemberitaan Firman Allah.

I Korintus 14:18
14:18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.

Itu sebabnya Paulus berani mengatakan “ikuti teladanku”. Apakah Paulus sudah sempurna? Belum, tetapi dia mengejar untuk sempurna.
Filipi 3:12
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

I Korintus 14:19
14:19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.

Jadi antara pembukaan Firman dan Roh Kudus harus seimbang. Itu sebabnya dikatakan yang masuk dari utara harus keluar dari selatan dan yang dari selatan harus keluar dari utara.
Yehezkiel 46:9
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya.

Yang masuk dari utara mengutamakan meja roti (Firman Tuhan) tetapi tidak menganaktirikan pelita emas (Roh Kudus), yang masuk dari selatan mengutamakan pelita emas (Roh Kudus) tetapi tidak meninggalkan meja roti (Firman Tuhan). Tujuannya supaya tidak kembali pada jalan yang dilalui sebelumnya sekaligus untuk menghindari kejaran Herodes yang akan muncul di depan ini yaitu antikristus.
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Gereja Tuhan yang memiliki kedua hal ini bagaikan memiliki dua sayap burung nazar yang besar sehingga dia tidak bisa dikejar oleh Herodes (antikristus).

Pintu ini dibuka juga pada tanggal 1setiap bulannya. Dikaitkan dengan bulan baru berarti dikaitkan dengan duduk semeja. Ketika duduk semeja untuk makan ada kasus yang terjadi di situ. Ini perlu disampaikan agar jangan kasus itu terulang dalam diri kita.
I Samuel 20:24-30
20:24 Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.
20:25 Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal kosong.
20:26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya: "Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir; ya, tentu ia tidak tahir."
20:27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?"
20:28 Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
20:29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja."
20:30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?

Ini bahasa yang tidak harus keluar dari seorang Bapa terhadap anaknya, tetapi karena ada roh kebencian maka bahasa itu terucap.
I Samuel 20:32-34
20:32 Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: "Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?"
20:33 Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud.
20:34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.

Sekarang ada dua kursi yang kosong yaitu kursi Daud dan kursi Yonatan. Ketika bulan baru dan duduk makan sehidangan ada yang harus dibersihkan yaitu roh kebencian. Kalau ada roh kebencian maka akan ada dua kursi yang kosong, itu menunjuk kursi Mempelai.
II Samuel 1:23-24
1:23 Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.
1:24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.

Bagi Daud tidak ada kebencian terhadap Saul walaupun Saul berupaya membunuhnya.

II Samuel 1:25-27
1:25 Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.
1:26 Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.
1:27 Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!

Di sini memperlihatkan hubungan Daud dan Yonatan lebih mesra dari pada hubungan Daud dengan perempuan atau Yonanatan dengan perempuan. Jangan hal ini diasumsikan kepada perkara daging bahwa Daud dan Yonantan itu homo. Di sini memperlihatkan Daud dan Yonathan memiliki roh mempelai. Meja yang ada kebencian akan kehilangan roh mempelai.

Di akhir zaman ini yang akan memburu kita berganda yaitu roh Herodes dan roh Saul yang sudah menjadi satu di dalam antikristus. Siapa yang bisa menolong kita? Itu sebabnya milikilah Pelita emas (Roh Kudus) dan meja roti sajian (Firman Tuhan) supaya kita luput dari roh kebencian yang berganda. Ini yang harus kita waspadai di hari-hari terkakhir ini, jangan sampai kita kehilangan roh mempelai karena kebencian.
Kalau kita memiliki Roh Kudus dan Firman mengapa kita harus mengganti itu dengan roh kebencian dan roh sakit hati? Ketika Roh Kudus datang, Dia akan mengalir untuk menyucikan,
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

demikian juga ketika Firman Tuhan datang, itu akan mengalir membersihkan kita sehingga kita memiliki dua sayap burung nazar yang akan meloloskan kita.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Ketika kita beribadah dan melayani Tuhan kita harus mengevaluasi ibadah dan pelayanan kita di masa lampau. Jangan sampai ibadah pelayanan kita di masa lalu kita anggap sudah baik semuanya, tetapi masih ada yang perlu dibenahi.

Itu sebabnya dikatakan pintu dibuka untuk memberi kesempatan untuk kita membenahi. Tetapi kalau satu waktu pintu ditutup maka kita tidak ada kesempatan lagi untuk mengevaluasi, untuk memperbaiki dan mengoreksi. Kapan pintu itu tertutup? Ketika Raja/ Mempelai Laki-laki datang.
Matius 25:6-10
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Pada waktu itu masing-masing mengurus dirinya sendiri karena itu adalah waktu yang genting karena setelah itu Mempelai Laki-laki datang dan pintu ditutup. Hari-hari terakhir ini kita masih ada kesempatan untuk beribadah dan melayani. Di dalam ibadah pelayanan ini lengkapilah diri saudara seperti apa yang menjadi selera Tuhan. Lengkapilah pelayanan kita dengan kebenaran Firman dan Roh Kudus. Jangan sampai pintu ditutup dan kita baru mau mengetuk.
Matius 25:11-13
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Orang yang tertinggal ini masuk dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Apalah arti saya melayani sudah 40 tahun lebih di ladang Tuhan kemudian nantinya saya ditolak. Betapa memilukan ketika hati sudah berbunga-bunga melihat pintu di depan tetapi ternyata sudah tertutup (tidak ada yang bukakan).

Kapan pintu ditutup? Jelas kepada kita di sini adalah ketika Mempelai Laki-laki datang menyambut Mempelai WanitaNya yang sudah siap. Itu sebabnya kesempatan bagi kita di hari-hari terakhir ini untuk beribadah dan melayani tetapi jangan lupa harus selalu ada evaluasi, ada koreksi-koreksi dalam ibadah pelayanan. Semua diberi kesempatan untuk beribadah dan melayani. Ibadah itu adalah tempat kita dibentuk, digembleng untuk diperlengkapi dan pelayanan itu adalah prakteknya.

Galatia 1:18
1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.

Angka 15 adalah kelimpahan kemurahan. Paulus mendapatkan kelimpahan kemurahan lewat persekutuannya dengan seniornya yaitu Petrus. Tentu ada pembicaraan-pembicaraan di antara mereka selama 15 hari dan ada yang ikut menguping itulah Yakobus saudara Tuhan Yesus.
Galatia 1:19
1:19 Tetapi aku tidak melihat seorang pun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.

Yang harus kita waspadai jangan kita sudah memulai dengan pintu selatan artinya memulai dengan roh tetapi mengakhiri dengan daging.

Galatia 3:1
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?

Jadi orang Galatia ini kena sihir sebab kata mempesona di sini sama dengan kena sihir. Berarti mereka menghalang-halangi untuk mengenal Tuhan Yesus, sebab tukang sihir menghalang-halangi orang untuk maju rohaninya.
Kisah rasul 13:8
13:8 Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam bahasa Yunani --, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya. Ini adalah roh babel.

Galatia 3:2-3
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Ini pembelajaran dari Allah kepada diriku. Yang Allah inginkan yang akhir itu harus lebih manis dan indah dari yang awal. Kadang kita cepat sekali memberikan tuduhan. Biarlah kita berupaya masing-masing untuk menggumuli supaya kita sama-sama menikmati akhir yang lebih indah. Biarlah kita mengevaluasi ibadah pelayanan kita supaya apa yang masih kosong segera dilengkapi sehingga ketika kita dikejar oleh kebencian berganda oleh antikris yang membawa rohnya Saul dan rohnya Herodes, kita tidak didapati karena kita ditemukan oleh Tuhan bahwa yang akhir itulah yang terbaik.

Jangan seperti sidang jemaat Tiatira. Mereka dipuji, pekerjaan akhir mereka tambah banyak. Tetapi apalah arti pekerjaan mereka bertambah banyak tetapi dikuasai oleh Izebel.
Wahyu 2:19-20
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Kalau kita mengutamakan Meja roti jangan mengecilkan Pelita emas, kalau mengedepankan Pelita emas jangan mengecilkan Meja roti. Jangan tunggu pintu sudah ditutup. Sebab kalau sudah tertutup maka yang akan berhadapan dengan ini:
Mazmur 77:10
77:10 Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" S e l a

Kalau Tuhan menutup rahmatNya berarti murka yang akan kita hadapi. Kehidupan yang tertinggal pada masa aniaya antrikris 3,5 tahun kena murka karena melupakan belas kasihan Tuhan. Kita berada pada kondisi, suasana kemurahan yang limpah. Ini dipertanyakan oleh si pemazmur sekaligus mengingatkan bahwa Allah tidak pernah lupa dengan apa yang telah Dia ucapkan.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Tuhan setia dengan pola Tabernakel sebab itu adalah perkataan Tuhan. Itu sebabnya pada awal saya sampaikan saya ingin tahu akar rumputnya dan saya menemukan Tuhan setia dengan perkataanNya walaupun ada kecenderungan orang merubah pola Tabernakel ini sama dengan merubah perkataan Tuhan.

Gereja Tuhan jangan sampai kita kena murka. Seringkali kita mendengar ada 21 murka Allah yang dihadapi di depan ini, jangan sampai itu kena pada kita.

Yang herannya pintu belum tertutup tetapi ada orang-orang yang sudah menutup.
II Korintus 4:1-4
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Jadi bukan Tuhan yang menututp tetapi orang itu sendiri yang menutup hatinya. Dalam Alkitab ada 3 tempat Tuhan menyetel hati orang. Kalau Tuhan sudah menyetel hati bukan untuk mendapat kemurahan Tuhan tetapi justru untuk dimurkai.

1.      Hakim-hakim 9:23
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,

2.      Mazmur 105:25
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.

3.      Wahyu 17:17
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

Alangkah indahnya kalau sekarang kita berdoa minta supaya Tuhan membuka hati kita dan saudara-saudara yang lain supaya jangan murka Allah yang diterima. Jangan tunggu Allah yang merubah hati sebab yang akan diterima hanyalah murka Tuhan. Mari kita menyatukan barisan kita. Kita buat pagar betis menghadapi pelajaran-pelajaran yang tidak sehat di hari-hari terakhir ini.

Mari kita menghargai ibadah sebab di sana kesempatan kita untuk mengevaluasi, di mana kita dibenahi dan kesempatan untuk kita diperlengkapi untuk melayani dalam pembangun Tubuh Kristus agar ketika Tuhan Yesus datang kita juga ikut masuk dan tidak tertinggal di luar. Jangan tunggu rahmat Tuhan ditutup sebab kalau rahmat Tuhan ditutup itu berarti murka Tuhan yang datang.
Mazmur 77:10
77:10 Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" S e l a


Tuhan memberkati.