20141130

Kebaktian Umum, Minggu 30 November2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 10:3
10:3 "Terhadap para gembala akan bangkit murka-Ku dan terhadap kepala-kepala kawanan kambing Aku akan mengadakan pembalasan, sebab TUHAN semesta alam memperhatikan kawanan ternak-Nya, yakni kaum Yehuda, dan membuat mereka sebagai kuda keagungan-Nya dalam pertempuran.

Ada dua ancaman yang ditujukan kepada dua kelompok yaitu kepada gembala dan kepada kepala–kepala kawanan kambing domba. Sebelum ancaman datang kita bisa melihat kenapa Tuhan memberikan ancaman, karena warna penggembalaan kepala-kepala kawanan kambing domba yang dapat kita lihat pada ayat dua.
Zakharia 10:2
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

Gembala dan kepala-kepala kawanan kambing ini menerapkan terafim, juru tenung, mimpi-mimpi hampa dan hiburan yang sia-sia di dalam sidang jemaat. Itu Paham-paham atheis mengatakan agama itu hanya pelipurlara, setelah capek melakukan perkejaan duniawi maka mereka datang ke gereja atau rumah ibadah lainnya untuk mendapatkan pelipurlara.Ini yang diadopsi oleh teologia kemakmuran. Teologia kemakmuran ini menerapkan hal ini. Mereka mengatakan di dunia mereka sudah susah bekerja mencari nafkah lalu kenapa ketika datang di gereja malah diajarkan lagi tentang salib, itu sebabnya mereka mengatakan itu sudah tidak zamannya lagi dan sekarang ini bila datang di gereja mereka memberikan hiburan kepada sidang jemaat. Mereka menggelar ibadah seperti itu sebab tidak mengerti rencana Tuhan dan berpikir yang penting makmur secara jasmani.

Istilah syalom itu artinya makmur, sehat, sejahtera yang semua sifatnya jasmani dan itu digemakan setelah muncul teologia kemakmuran. Itu tidak salah kalau kita katakan di luar gereja. Dalam tradisi Yahudi kata syallom itu tidak digunakan dalam Sinagoge apalagi di dalam Bait Allah, mereka hanya memakai kalau bersilaturahmi ke rumah atau ketika bertemu di jalan dan di kebun. Namun sekarang ini kata syallom di bawa dalam rumah ibadah, jangan sampai ibadah itu hanya sebagai pelipurlara. Inilah yang membuat Tuhan murka kepada para gembala dan kepala-kepala kawanan kambing. Kepala kawanan kambing ini muncul dari jemaat yang mungkin memiliki ekonomi yang kuat sehingga mereka mengatur jemaat bahkan mengatur gembala. Firman yang disampaikan juga mau mereka atur jangan sampai menyinggung dosa. Jangan sampai kita tertipu dengan hiburan yang sia-sia di dalam gereja.

Tuhan menyuruh kita untuk meminta hujan deras. Tuhan memang tahu waktunya untuk menurunkan hujan lebat.
Imamat 26:4
26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.

Tuhan sudah mengatakan hujan lebat akan turun pada waktunya. Tetapi kenapa tidak langsung Tuhan curahkan dan menyuruh kita meminta? Berarti kemurahan Tuhan itu tidak sembarang dicurahkan, hanya diberikan kepada orang yang merindu. Merindu di sini adalah merindu untuk didewasakan rohaninya. Kalau rohani sudah dewasa maka itu ibarat buah yang sudah matang yang akhirnya dibawa ke lumbung. Berarti kerinduan hati anak Tuhan untuk mendapatkan hujan yang lebat maksudnya untuk menyirami hati pikiran dan perasaannya supaya dia bagaikan tanaman yang segera berbuah matang untuk dituaidandibawa ke lumbung, berarti masuk dalam persekutuan bersama dengan Kristus.

Turunnya  hujan lebat dan deras ini diberikan kepada kehidupan yang merindu masuk dalam pembentukkan Tubuh Kristus yang sempurna. Jadi orang yang tidak merindu menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga, tidak akan meminta hujan deras danlebatturun.

Bagaimana seseorang bisa merindu kalau tidak dipaparkan dari belakang mimbar. Bagaimana bisa tahu rencana Allah bahwa dia akan dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau tidak diberitakan dari mimbar. Berarti ada dua masalah di sini:
1.      Ada yang tidak tahu sehingga tidak meminta.
2.      Ada yang sudah tahu tetapi malah bermasa bodoh dan tidak meminta.

Hujan yang lebat dan deras menunjuk Firman pengajaran yang sehat, murni, kuat dan keras untuk mematangkan kerohanian kita.

Dikatakan Yehuda bagaikan kuda keagungan Tuhan di dalam perang, dia bagaikan pasukan elit, sehingga Yehuda mendapatkan 4 berkat. Kalau kita tampil bagaikan kuda keagungan Tuhan di dalam perang maka kita mendapatkan 4 berkat.  Untuk kita menjadi kuda keagungan Tuhan di dalam perang maka kita harus menerima pelatihan Tuhan yang lebih mendalam.

Jangan sampai kita memberi diri dikuasai oleh orang-orang yang sengaja mau menguasai kita, dalam pengertian sama-sama domba tetapi mau menguasai. kepala kambing domba ini menggunakan 3 hal untuk menyudutkan domba lain.
Yehezkiel 34:20-21
34:20 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;
34:21 oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,

1.      Domba ini mau menggunakan lambung, menggunakan perutnya untuk menguasai yang lain. Berarti domba ini mapan secara ekonomi. Menggunakan perut dalam ibadah berarti motivasi dalam ibadah pelayanan adalah persoalan perut.Kalau tujuan beribadah untuk mendapatkan isi lambung berarti kita salah alamat sebab hal seperti itu dimurkai oleh Tuhan.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Kalau dalam ibadah pelayanan memberi penekanan persoalan lambung maka hasilnya pasti menimbulkanperpecahan.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

2.      Bukan hanya menggunakan lambung tetapi juga menggunakan bahu. Bahu ini berbicara tanggung jawab. Sebenarnya sudah diberikan tanggung jawab tetapi digunakan salah. Tanggung jawab yang Tuhan berikan, gunakanlah untuk pembangunan Tubuh Krsitus. Bertanggung jawablah untuk nikah dan buah nikahmu. Gunakanlah bahu, tanggung jawab dalam ibadah pelayanan untuk hormat kemuliaan bagi nama Tuhan.Tetapisalahdalammemanfaatkanbahubertujuanhanyauntukmencapaihal-halyang jasmanibilagagalsikapnya yang munculdaging (marah, sakithati).

3.      Mereka juga menggunakan tanduk. Tanduk ini menunjuk roh pemberontakkan, roh tidak dengar-dengaran.

Gembala ini ternyata cuek saja, sudah ada terafim dia diam, ada tenung dia juga diam, bahkan ketika ada mimpi-mimpi hampa dan hiburan yang sia-sia mereka malah merespon dengan positif. Peminat yang paling banyak dalam ibadah yang diisi dengan hiburan yang sia-sia adalah kaum muda remaja.     Jangan sampai kita terjebak dalam hal-hal ini.

Hujan yang lebat dan deras ini harus kita minta. Orang yang meminta akan terasa dalam hidupnya ada kerindunan dari hari ke hari. Kalau hujan deras ini turun maksudnya untuk mematangkan buah. Setelah matang itu tidak akan dibiarkan sebab nantinya binatang hutan yang datang memakannya, itu sebabnya setelah matang buah ini dibawa ke lumbung. Berarti dituai untuk dibawa ke lumbung.

Hari-hari terakhir ini kita mendengar istilah penuaian itu begitu menggelegar di dalam gereja. Kalau hanya sampai pada istilah “sekarang zamannya penuaian” terlihat itu sudah selesai. Tetapi penuaian yang benar menurut kesaksian Alkitab bergerak dalam dua hal.
Yohanes 4:35
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Buah ini matang karena ada hujan deras yang turun.
Imamat 26:4
26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.

Ulangan 11:14
11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu
Tujuan hujan deras (Firman pengajaran) turun bukan untuk merusak tanaman tetapi untuk mematangkan buah supaya segera dituai dan bisa di bawa ke lumbung. Dalam Yohanes pasal 4 dikatakan matang karena hujan yang deras yaitu Firman pengajaran itu turun membenahi nikah dan membenahi ibadah. Firman pengajaran yang sehat dan murni yang mengangkat kita pada nikah yang rohani tidaklah lepas dari pembenahan nikah kita. Jangan coba kita mengatakan penuaian tanpa pembenahan nikah dan tanpa pola ibadah yang benar. Itu hanya kelihatan menghimpun jiwa-jiwa tetapi setelah antikris datang orang-orang itu hanya akan disembelih.

Jiwa-jiwa yang matang yang sudah dibenahi oleh Firman dalam hal nikah dan ibadah akan dibawa dalam lumbungnya Tuhan dan menjadi satu dengan Tuhan. Siapa lagi yang berani mengusik istrinya Tuhan.

Dalam Yohanes pasal 4 Tuhan bertemu dengan perempuan yang dekadensi moral tepat pada jam 12 siang. Pada jam 12 siang, matahari menyorotkan sinarnya dengan terang benderang tepat di atas kepala sehingga tidak ada bayangan gelap lagi. Tuhan itu bagaikan matahari.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Nikah membutuhkan sorotan Firman pengajaran yang keras yang bagaikan hujan yang deras. Kalau mengatakan penuaian mana Firman pengajaran yang menyorot dengan keras?. Jadi kalau dalam ibadah saudara merasakan sorotan Firman Allah yang begitu keras yang diibaratkan seperti hujan yang deras maka sudah benar saudara ada di situ. Berarti saudara akan dimatangkan untuk dituai lalu dibawa masuk ke lumbungnya Tuhan. Tetapi kalau kita tidak setuju maka Tuhan tidak memaksa karena Tuhan tidak pernah memaksa seseorang untuk menjadi istriNya. Tuhan sudah siap memberikan hujan yang deras tetapi Tuhan tidak memaksa kita untuk menerima, itu sebabnya Tuhan menyuruh kita meminta.

Dalam Yohanes pasal 4 terjadi pembenahan nikah dan pembenahan ibadah. Ketika Tuhan Yesus berbicara dengan perempuan ini maka nikahnya terkoreksi. Dia tidak marah apalagi sakit hati dan mengatakan “sungguh Engkau adalah seorang nabi”. Tuhan dengan hikmat yang luar biasa menyentuh perempuan ini sehingga perempuan ini mengatakan tidak bersuami. Tuhan Yesus mengatakan “benar engkau tidak bersuami sebab sudah 5 suamimu dan yang sekarang ini bukan suamimu”. Setelah Tuhan Yesus berbicara nikah dengan perempuan itu dan terjadi pembenahan nikah maka meningkat pada pembenahan ibadah.

Dua hal ini adalah rahasia Tuhan yang besar. Nikah dan ibadah adalah rahasia Allah yang besar dalam gereja. Itu namanya penuaian, penuaian dalam gereja ditandai dengan pembukaan rahasia Allah tentang nikah dan ibadah.

Perempuan ini mengatakan mereka beribadah di atas gunung Gerizim. Di atas gunung Gerizim ini diucapkan berkat.
Ulangan 11:29
11:29 Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.

Jadi kalau dalam gereja Tuhan hanya suka berbicara tentang berkat-berkat jasmani, itu adalah ibadah orang Samaria!
Yohanes 4:20-24
4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dalam susunan Tabernakel, menyembah itu kena pada Mezbah Dupa Emas, roh itu kena pada Pelita Emas dan kebenaran itu kena pada Meja Roti Sajian. Menyembah itu berasal dari kata Proskoneho yang artinya:
1.      Seperti anjing yang menjilat kaki tuannya. Berarti merendahkan diri serendah-rendahnya.
2.      Seperti istri menyerah sepenuh kepada suaminya (penyerahansepenuh-penuhnya).

Tidak mungkin kita bisa menaklukkan daging kita lalu merendahkan diri serendah-rendahnya di kaki Tuhan kalau tidak ada kekuatan Firman pengajaran dan Roh Kudus beserta karunia-karuniaNya.Apalagi untuk menyerah sepenuhnya seperti istri menyerah kepada suaminya. Kalau bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan maka hasilnya kita akan tampil seperti dalam Wahyu 12:1 tampil sebagai wanita yang sedang hamil.

Ibadah kita bukan hanya sekedar menggelar prosesi ibadah. Kalau ini tidak dipahami maka yang dimurkai lebih dahulu oleh Tuhan adalah para gembala.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Dikatakan agung rahasia ibadah kita setelah sebelumnya terjadi pembenahan hubungan rumah tangga, bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Jemaat dibenahi dalam keluarga Allah, di sana ada nikah-nikah kita dan buah-buah nikah kita. Setelah itu baru berbicara rahasia ibadah. Ibadah itu dikatakan agung setelah nikah kita dibenahi.

Tidak gampang untuk membenahi dan menyatukan nikah apalagi kalau suami istri berasal dari latar belakang sukubangsayang berbeda. Tanpa Firman pengajaran yang deras turun dalam gereja itu akan terasa berat sekali. Mengapa iblis menggangu nikah kita? Karena iblis tahu kita mau dibawa pada nikah yang rohani itu sebabnya dia mau memblokade kita di sana. Kita tidak bisa melihat iblis tetapi rohnya yang bekerja. Apakah kita bisa menang menghadapi iblis? Tidak bisa! Tetapi kalau kita bersama dengan Tuhan lewat Firman Tuhan, Roh Kudus dan karunianya maka kita bisa mengalahkan iblis. Seirama dengan nikah yang terbenahi maka kita juga akan berada dalam ibadah yang indah.

Dikatakan “Agunglah rahasia ibadah kita”. Agung ini dalam terjemahan bahasa aslinya adalah Rosh, artinya yang paling di atas. Jadi ibadah itu adalah sesuatu yang paling di atas. Jadikanlah ibadah itu sesuatu yang paling utama dalam kehidupan saudara karena di dunia ini kita beribadah dan itu berlanjut sampai di Sorga.

Supaya saya sebagai gembala jangan sampai dimurkai Tuhan maka saya harus lebih dahulu mengerti panggilan Tuhan terhadap saya. Kalau saya sebagai gembala maka saya harus melaksanakan panggilan sebagai seorang gembala.
Yohanes 21:7,10
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."

Tuhan Yesus bersikap seperti seorang bapa datang mengunjungi anak-anakNya yang sudah meninggalkan panggilan. Selama 3,5 tahun Tuhan Yesus bersama-sama murid-muridnya, inilah yang kedua kali Tuhan Yesus menyebut murid-muridNya sebagai anak menjelang perpisahanNya.Pertama kali setelahYudasterpisahdarimereka.
Yohanes 13:33
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.

Anak di sini tinggal menerima pemberian dari bapa. Tuhan Yesus tampil sebagai bapa berarti Tuhan Yesus sudah siap untuk memberi.
II Korintus 12:14
12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

Tuhan Yesus tampil sebagai Bapa dalam kemuliaan, dalam kuasa kebangkitan.
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Siapa yang memberikan ikan ini kepada Petrus dan teman-temanya? Bapa yang memberikan, Allah Bapa sudah mengumpulkan ikan itu di sebelah kanan Petrus. Jadi kalau kita ada dalam penggembalaan itu karena kasih Bapa kepada saya dan saudara, karena Dia tidak mau kita anak-anakNya menderita aniaya 3,5 tahun.

Ada 153 ekor ikan besar-besar di sebelah kanan Petrus yang dijala olehnya. Angka 153 ini menunjuk Tabernakel.
100 hasta itu panjang Tabernakel
50 hasta itu lebar Tabernakel
3 itu tingkatan Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.

Inilah bentuk penggembalaan yang Tuhan kehendaki yaitu dalam terang Tabernakel, jangan di luar itu. Kalau penggembalaan di luar pola Tabernakel maka nanti akan masuk dalam aniaya antikristus 3,5 tahun karena tidak sesuai dengan selera Tuhan kita Yesus Kristus. 

153 ini menunjuk bentuk penggembalaan dalam pola Tabernakel mulai dari pintu gerbang. Pintu gerbang Tabernakel ini ada 4 tiang dan 3 pintunya. 4 tiang menunjuk 4 injil yaitu injil Matius, injil Markus, injil Lukas dan injil Yohanes. 3 pintu itu menunjuk Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ketika saudara menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat maka saudara ada di pintu gerbang. Di pintu gerbang ini ada sudah Tuhan tunjukkan rencanaNya kepada kita. Lebar pintu gerbang itu 20 hasta dan tingginya 5 hasta. 5x20 = 100 hasta.

100 ini adalah angka kelengkapan tubuh dan angka nikah.

Baru dipintu gerbang kita sudah diiming-imingi oleh Tuhan untuk menjadi anggota Tubuh Kristus yang sempurna untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Itu sebabnya sejak dari sana kita sudah dipertunangkan dan harus kita raih untuk sampai di ruangan maha suci berarti masuk dalam pernikahan dengan Mempelai Pria Sorga.

Kalau melihat pola ibadah ini kita tidak akan tersesat dan tidak akan disesatkan karena terlalu jelas rencana Tuhan ini. Sebagai hamba Tuhan saya luputdarimurka Tuhan karena saya sudah memberitahu kepada saudara.

Dalam penginjilan ikan yang ditangkap itu tidak sempat dimakan bahkan jala itu koyak sehingga ikan itu kembali ke laut. Tetapi dalam penggembalaan ikan itu dimakan dan jala itu tidak koyak. Di dalam penggembalaan kita menerima asupan-asupan makanan yang bergizi dari Sorga.

Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Simon artinya ilalang, simon artinya rumput. Tuhan mengingatkan bahwa dia terlalu gampang layu. Ketika dia menggebu-gebu mau mati untuk Tuhan, Tuhan malah mengatakan “engkau akan menyangkal Aku tiga kali”. Di sini Tuhan menunjukkan keadaan Simon Petrus yang seperti rumput, seperti ilalang. Tetapi ada yang indah di sini, Tuhan menyebut dia “Simon anak Yohanes”.Yohanes berasal dari kata Yohanan yang artinya suka mengampuni. Tuhan siap untuk mengampuni kita di dalam penggembalaan.

Jabatan rasul, jabatan penginjil, sudah Tuhan Yesus angkat di tengah-tengah pelayananNya. Tetapi setelah Tuhan Yesus mati dan bangkit maka jabatan gembala itu baru diangkat. Berarti jabatan gembala itu mahal harganya seharga korban Kristus.

Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Petrus mengasihi Tuhan Yesus tetapi masih dengan kasih Fileo, kasih persahabatan padahal Tuhan Yesus mengasihinya dengan kasih Agape.
Yohanes 21:16-17
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Dari 3 kali kata “gembala” di sini Tuhan memakai dua kata:
1.      Dalam ayat 15 Tuhan memakai kata Bosco artinya memberi makan. Di dalam penggembalaan Tuhan memberi makan domba, berarti memberikan kelimpahan kepada sidang jemaat, itu tugas gembala.
Sekarang ini kita sedang mendapatkan asupan dari Tuhan, kita mendapatkan kelimpahan makanan. Kalau Tuhan menyuruh memberi makan berarti domba-domba harus makan. Tuhan memberikan amanat kepada gembala untuk memberi makan, tinggal terganggung domba mau makan atau tidak. Gembala harus selalu siap memberi makan, tetapi tidak pernah gembala memaksa domba untuk makan. Kalau domba tidak mau makan berarti rohaninya sakit sampai tidak ada selera makanberakhirpadakematian.

Ketika Tuhan Yesus datang ke rumah ibu mertua Petrus, ibu mertua Petrus sedang sakit demam. Tuhan menyembuhkan ibu mertua Petrus sebab sakit demam itu adalah tanda kena kutuk.
Ulangan 28:22
28:22 TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa.
Setelah kutuk diangkat dan dia disembuhkan maka ibu mertua Petrus ini melayani Tuhan Yesus. Kalau seseorang bisa makan Firman maka dia pasti melayani Tuhan. Kalau bisa makan tetapi tidak mau melayani maka pertumbuhan rohaninya tidak sehat.

2.      Dalam ayat 16 Tuhan memakai kata Poimen artinya lawati. Gembala harus membesuk dan melawati ketika jemaat sedang sakit dan mengalami kemelut yang berat. Itu yang harus dilakukan gembala terhadap domba-domba yang Tuhan percayakan kepadanya, jangan malah melawati domba yang tidak dipercayakan Tuhan. Domba-domba itu bukan domba gembalaanya, tetapi Tuhan katakan “domba-dombaKu” berarti dombanya Tuhan yang dipercayakan kepada gembala.
KisahRasul 20:28
20:28 Karenaitujagalahdirimudanjagalahseluruhkawanan, karenakamulah yang ditetapkanRoh Kudus menjadipenilikuntukmenggembalakanjemaat Allah yang diperoleh-NyadengandarahAnak-Nyasendiri.

Dalam kitab nabi Yehezkiel pasal 34 dikatakan 16 kali kata domba-dombaKu. Berarti domba-dombanya Tuhan ini mau dibangun menjadi Tabernakel karena Tebernakel ini dibangun dengan 16 jenis bahan. Gereja hujan awal juga ketika dipenuhkan Roh Kudus mereka berkata-kata dalam 16 bahasa. Jadi Musa membangun Tabernakel dengan 16 jenis bahan, gereja hujan awal juga dibangun dengan 16 bahasa, itulah Tabernakel rohani.

Pada ayat 17, untuk ketiga kalinya Tuhan mengatakan “gembalakanlah domba-dombaKu” dan digunakan kata Bosco berarti memberi makan. Jadi tugas memberi makan domba-domba itu porsinya harus lebih banyak dari pada melawati jemaat. Tetapi kenyataannya ada gembala yang lebih banyak membesuk dari pada persiapan untuk memberi makan domba-dombanya.

Pelayanan apapun yang kita lakukan, kita ini diunjuk-unjuk oleh Imam Besar.
Bilangan 8:13-15,19
8:13 Maka haruslah engkau menghadapkan orang Lewi kepada Harun dengan anak-anaknya dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan bagi TUHAN.
8:14 Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.
8:15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

Kalau salah pelayan Tuhan bergerak maka jemaat yang kena tulah. Kita beribadah bukan untuk dimurkai(kenatulah). Saya sebagai gembala tidak mendambakan hal itu, kerinduan hati ini adalah mengasihi Tuhan supaya jemaat luput dari aniaya antikristus selama 3,5 tahun, di sana ada 21 tulah.

Di dalam penggembalaan ada pembenahan nikah, ada pembenahan ibadah. Kita harus kembali seperti apa kata Firman, kembali pada apa yang dikatakan Tuhan. Penggembalaan itu ada warnanya yaitu 153 berarti sesuai pola Tabernakel, warna ini jangan dirubah. Jangan coba merombak Firman Tuhan, jangan sampai merubah pola ibadah.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
Begitu Firman itu dirubah maka waktu untuk Tuhan bertindak sudah tiba, berarti kehidupan itu dimurkai oleh Tuhan sebab dia merombak Firman Allah. Di dalam penggembalaan ada tawaran Tuhan, pengampunan dari Tuhan ditawarakan dalam penggembalaan.
Tuhan Memberkati.

20141129

Kebaktian Doa, Sabtu 29 November 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:7-9
7:7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
7:8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
7:9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."

Tempat kudus Israel akan diruntuhkan dan bukit-bukit pengorbanan dari Ishak akan dilicintandaskan. Bukan berarti tidak ada upaya mereka untuk menghampiri Tuhan, memang ada upaya dari mereka. Di sini ditarik jauh pada Ishak. Kita melihat kerelaan hati Ishak kita diminta oleh bapanya untuk dikorbankan, dia tidak memberontak. Namun keturunan dari Ishak ini yaitu bangsa Israel, ketika ditarik tali sipat (tali sipat berbicara keadilan dan kebenaran) bila dihubungkan dengan praktek Ishak maka sudah terlihat terlalu jauh perbedaannya, sudah bertolak belakang.

Tempat kudus Israel akan diruntuhkan. Memang ada ibadah ada pelayanan tetapi kalau ditarik tali sipat sebenarnya itu sudah bertentangan dengan kehendak Tuhan. Di sini Tuhan memperlihatkan kepada kita ada orang yang beribadah tetapi dia tidak mengerti tujuan ibadah sehingga ibadahnya itu malah menjadi penghalang untuk dia jumpa dengan Tuhan. Padahal ibadah itu tujuan supaya kita jumpa dengan Tuhan. Banyak orang beribadah tetapi ibadahnya itu justru menjadi penghalang untuk masuk dalam rencana Tuhan. Ini yang Tuhan perlihatkan agar jangan terjadi dalam diri kita. Ibadah Israel malah mau diruntuhkan. Ini tandanya walaupun beribadah dan beribadah tetapi tidak mengetahui rencana Allah maka ibadah itu malah menjadi penghalang bagidia untuk masuk dalam rencana Allah.

Kalau saudara mengatakan “tidak mengerti rencana Allah” maka itu hal yang tidak mustahil sebab dari mimbar ini sudah terlalu transparan disampaikan apa rencana Allah dalam diri kita. Sekarang tinggal kita menindak lanjuti. Jadi ibadah kita tidak lagi menjadi penghalang untuk kita masuk dalam rencana Allah, kita tinggal menindak lanjuti karena rencana Allah sudah diberitahu dengan transparan (jelas).

Termasuk pujian dalam gereja, kalau kita tidak tahu rencana Allah dalam ibadah maka nanti pujian itu akan Tuhan rubah menjadi ratapan. Berarti pujian yang tadi dinaikkan kepadaTuhan rubah menjadi perkabungan.Ini yang kita takutkan jangan terjadi dalam diri kita.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Tuhan menaruh tali sipat berarti Tuhan mau melihat apakah pandangan kita vertikal pada Tuhan, apakah ada kerinduan untuk jumpa dengan Mempelai Laki-laki Sorga atau tidak. Kalau ada kerinduan untuk jumpa dengan Mempelai Laki-laki Sorgamaka kita akan memberikan diridigarap oleh Firman Tuhan. Kalau ditarik tali sipat saudara ternyata tidak miring berarti tegak dan tegas dalam pengajaran maka berarti ada roh Mempelai dalam diri saudara.

Tuhan mau menjaga kita dengan tali sipat ini. Tali sipat ini adalah tolak ukur dari roh Mempelai. Tuhan sendiri sudah berikrar “Aku akan memperisterikan engkau”. Ini adalah bahasa simbolis Tuhan yang disampaikan oleh Hosea kepada Gomer. Hosea dipakai oleh Tuhan untuk menunjukkan bagaimana perasaan Tuhan ada pada Hosea. Bagaimana sakit hatinya Tuhan terhadap bangsa Israel demikianlah sakit hati Hosea melihat istrinya yang bernama Gomer itu bersundal.

Gomer adalah perempuan sundal yang disuruh oleh Tuhan kepada Hosea diambil menjadi isteri supaya dia merasakan sakit hatinya Tuhan yang memperisterikan bangsa Israel perempuan sundal itu. Setelah Hosea menikah dengan Gomer dan mempunyai 3 anak, Gomer ini kembali bersundal. Tetapi Tuhan menunjukkan kebesaran hatiNya melalui Hosea, Tuhan menyuruh Hosea kembali membelinya dengan 15 syikal perak.
Hosea 3:2
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Angka 5 adalah angka kemurahan. Angka 15 adalah kelimpahan kemurahan. Ketika dunia ditutupi oleh air Bah, Bahtera Nuh berada 15 hasta di atas gunung yang paling tinggi. Begitu juga raja Hizkia, umurnya ditambah 15 tahun. Itu adalah kelimpahan kemurahan.

Hosea harus membeli kembali dengan 15 syikal perak terhadapisterinya yang kembali bersundal. Berarti Gomer ini mendapatkan kelimpahan kemurahan. Begitu kebesaran hati Tuhan diperlihatkan dalam kasus Hosea dan Gomer ini. Kalau ditarik pada diri kita, kita ini lebih parah dari pada Gomer, sudah terlalu banyak kita menyakiti hati Tuhan. Kita sudah ditegur dan diajar oleh Tuhan, tetapi kemudian kembali berbuat lagi. Kalau sekarang kita masih mendengarkan Firman itu adalah kelimpahan kemurahan Tuhan! Hargai kemurahan Tuhan, jangan tunggu Tuhan menutup pintu kemurahanNya.

Itu sebabnya Tuhan menarik tali sipat. Tali sipat ini mengukur kita apakah kita ada dalam kebenaran, ada dalam keadilan dan ada dalam kasih setia. Kita ini bangsa kafir, kita telah dibeli oleh Tuhan dari kekafiran untuk menjadi umat Tuhan. Setelah menjadi umat Tuhan kita kembali berprilaku seperti bangsa kafir tetapi kita mendapat kemurahan Tuhan sehingga dilawati lagi oleh Tuhan. Itu sebabnya jangan sampai kita tidak menghargai kemurahan Tuhan. Kalau saja kita sadar akan hal ini jangan lagi kita mempermainkan kemurahan Tuhan.

Ibadah kita diukur oleh Tuhan dan ukurannya adalah tali sipat. Tali sipat itu dihubungkan dengan persoalan tembok.

1.      Yohanes 10:1
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

Di atas tembok ini seringkali masih ada penyusup. Penyusup ini disebut pencuri, dia masuk dengan melompat tembok. Ini yang harus kita waspadai. Kebenaran Firman Allah jangan ditabrak dengan prilaku yang gelap. Ini yang banyak terlihat dalam gereja, sudah ada kebenaran dan keadilan dan kasih setia tetapi kebenaran Firman Allah ditabrak dengan prilaku yang gelap. Kalau kita masukan praktek yang duniawi dalam gereja itu sama dengan memasukan praktek gelap, itu sama dengan menabrak kebenaran Firman Allah.

Kenapa Tuhan menaruh tali sipat di tembok? Maksudnya supaya domba-domba yang di dalam jangan terusik dengan orang-orang yang menabrak kebenaran Firman Tuhan, supaya umat Tuhan terlindungi. Itu sebabnya sebagai hamba Tuhan saya harus berteriak bahwa kegelapan ini sedang mencoba masuk dalam gereja!

Praktek gelap, praktek melompat tembok ini yang banyak kita temukan dalam gereja Tuhan sadar atau tidak sadar. Jangan sampai kebenaran dan keadilan ini ditabrak dengan cara-cara duniawi. Lebih parah lagi kalau saya sebagai hamba Tuhan membawa diri dalam kegelapan dengan melakukan perbuatan najis dengan praktek berselingkuh, lalu melayani dalam ibadah. Yang anehnya malah banyak anak Tuhan yang menyambut dan menyanjung pendeta seperti itu, itu namanya bodoh! Itulah gereja yang tidak terawat, tidak terpelihara dan kelak nanti ketika antikristus datang maka itu menjadi bagian sasarandaripenganiayaan.

Kita seperti ayam yang tinggal di lumbung yang banyak padi, lalu bertelur di situ. Sudah terlalu kalau sampai mati kelaparan. Itu sebabnya kita harus menjaga. Tuhan juga menjaga kita dengan tali sipat.

Kalau melihat Ishak dan melihat Israel, sebenarnya tidak ada alasan Tuhan untuk menghancurkan ibadah mereka. Tetapi kita melihat di sini pekerjaan kuasa kegelapan sehingga pada masa keturunan mereka, ibadah itu dihancurkan. Kita tidak melihat wujudibliskuasa kegelapan, tetapi kita bisa melihat pekerjaannya yang berafiliasi dengan pelayan yang tidak benar.

2.      Tali sipat ini menjaga batu yang akan menyembul keluar dari dalam tembok, berarti menjaga roh persekutuan. Batu yang menyembul keluar itu karena dia diganggu oleh roh ketidaksetiaan.
II Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Pada ayat 2 kita dipertunangkan, pada ayat 3 sudah ada gangguan ketidaksetiaan. Itulah batu yang menonjol keluar. Memang kelihatan pelan dia keluar, tetapi Alkitab mengatakan dia akan jatuh dengan tiba-tiba. Kita harus menjaga persekutuan, jaga kesetiaan kita kepada Tuhan.

Mengapa pada batu yang menyembul harus ada tali sipat? Supaya diketahui apakah kita sudah mulai menyembul keluar, mulai tidak setia atau masih setia. Yerusalem Baru adalah kota bersambung rapat, berarti ada roh persekutuan. Walaupun iblis, antikristus, nabi palsu serta pengikut-ikutnya telah dilemparkan ke neraka tetapi Yerusalem Baru itu tetap memakai tembok.
Wahyu 21:17-18
21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
21:18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.

Temboknya dari Yaspis dan batu dasar temboknya ada 12 permata. Kita mau ke Yerusalem Baru dan di sana masih ada tembok yang dibuat dari permata Yaspis dengan tinggi 144 hasta. Ternyata kalau kita mau ke Yerusalem Baru kita tidak bisa lepas dari persekutuan yang setia. Kesetiaan kita dituntut oleh Tuhan.

100 = angka nikah, angka kesempurnaan Tubuh
40   = angka perobekan daging
4     = angka salib

Iniisi yang adadibaliktembokitu, nikah yang sempurna yang tadinyaberasaldaridagingtetapirelamerobekdagingkarenahargaisalib (korbanKristus).

Tembok itu dari permata Yaspis. Yang duduk di takhta itulah Tuhan Yesus, juga dikatakan seperti permata Yaspis. Yaspis artinya berkobar-kobar atau menyala-nyala. Berarti kesetiaan kita tidak boleh kendor tetapi harus berkobar-kobar.

Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

3.      Tali sipat di tembok mengingatkan para pelayan Tuhan supaya jangan berdiam diri sebelum kebenaran Tuhan bersinar terang.
Yesaya 62:6-7,1
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
62:1 Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.

Ini mengingatkan kami pelayan Tuhan, baik yang fulltimer dan juga kita semua umat Tuhan yang terlibat. Jangan kita diam maksudnya kita ada dambaan yang menyala-nyala karena ingin mendapatkan pribadi Tuhan Yesus. Bukan untuk mendapatkan berkat-berkatNya, bukan untuk mendapatkan warisanNya tetapi untuk mendapatkan pribadiNya.

Hamba tujuannya untuk mendapat upah, anak tujuannya untuk mendapatkan warisan. Tetapi biarlah kita menempatkan diri sebagai kekasih. Sebagai seorang kekasih tujuannya adalah untuk mendapatkan pribadi Kekasih kita. Kalau kita memiliki pribadi Tuhan Yesus segala-galanya sudah menjadi bagian kita. Di dalam gereja memang kita diarahkan menjadi hamba, diarahkan menjadi anak, tetapi harus sampai pada tingkat yang paling tinggi yaitu menjadi kekasihNya.

Jangan kita diam sebelum hidup kita bercahaya bagaikan suluh yang terang benderang.

4.      Pemanfaatan berkat-berkat Tuhan jangan salah. Itu sebabnya di tembok itu ada tali sipat untuk mengatur bagaimana kita memanfaatkan berkat-berkat Tuhan yang kita terima.
Amsal 18:11
18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.

Tuhan taruh tali sipat di tembok supaya jangan kita salah dengan berkat Tuhan yang kita terima

5.      Ada mayat yang dipenggal kepalanya yang dipaku di tembok.
I Samuel 31:8-10
31:8 Ketika keesokan harinya orang Filistin datang merampasi orang-orang yang mati terbunuh itu, didapati mereka Saul dan ketiga anaknya tergelimpang di pegunungan Gilboa.
31:9 Mereka memancung kepala Saul, merampas senjata-senjatanya dan menyuruh orang berkeliling di negeri orang Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhalanya dan kepada rakyat.
31:10 Kemudian mereka menaruh senjata-senjata Saul di kuil Asytoret, dan mayatnya dipakukan mereka di tembok kota Bet-Sean.

Kalau kepala terpisah dengan tubuh, itu bukanlah tujuan Tuhan. Tujuan Tuhan adalah menyatukan kepala dan tubuh tetapi Filistin malah memenggal kepala dan tubuh. Yang terakhir ini tali sipat direntangkan di atas nikah kita. Apakah nikah kita masih ada hubungan yang erat, ada hubungan kepala dan tubuh, apakah tidak terancam untuk terpisah?

Ini adalah pekerjaan Filistin. Ini yang dilakukan Filistin dari awal, Filistinberusahauntuk memisahkan Abraham dan Sara. Sara sempat berada di istana Abimelekh, berarti sempat Abraham sebagai kelapa terpisah dengan Sara sebagai tubuh oleh karena raja Filistin. Anak Abraham yaitu Ishak juga sempatdiupayakanputus hubungan kepala dan tubuhnya yaitu Ribka. Yang terakhir kepala Saul benar-benar diputuskan dari tubuhnya. Saul yang sudah mati dipenggal kepalanya dan tubuhnya dipakukan di tembok. Itu sebabnya goncangan apa yang kita alami jangan sampai kita memisahkan hubungan kepala dan tubuh, hubungan nikah kita. Apalagi jangan sampai hubungan kita dengan Tuhan terputus.

Kalau kita tidak bertemu dengan Firman pengajaran entah bagaimana nasib nikah kita. Syukur kita sudah ada dalam Firman pengajaran, itu sebabnya kita harus menghargai hal ini. Tidak sedikit orang yang mengentengkan nikah padahal nikah itu harus dihormatisebabarahnyakepadanikahyang rohani.

Tuhan memberkati.