20150930

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 30 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:32
48:32 Di sisi sebelah timur, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Yusuf, pintu gerbang Benyamin dan pintu gerbang Dan.

Yerusalem Baru itu kota segi empat, panjang, lebar dan tingginya sama, jadi bentuknya kubus. Kalau orang Yahudi mengerjakan sesuatu dan ada kawan yang bertanya “sudah selesai pekerjaanmu” maka dia tidak akan menjawab “sudah selesai” dia hanya akan menunjuk bentuk kubus berarti pekerjaannya sudah selesai, sudah sempurna. Ruangan maha suci juga sama ukuran panjang, lebar dan tingginya, itu adalah wilayah yang sempurna, menubuatkan Yerusalem Baru yang sempurna.

Alkitab ini dipercayakan oleh Tuhan kepada bangsa Yahudi bukan kepada kita bangsa kafir. Itu sebabnya Tuhan Yesus ada kalanya mengangkat tradisi Yahudi dalam perumpamaanNya. Seperti dalam Lukas pasal 15, ada seorang wanita yang dipercayakan 10 dirham, satu dirham hilang dan dia harus mengupayakan mencari sebab kalau tidak berarti batal pernikahannya. Seorang laki-laki Yahudi yang akan menikah harus memberikan 10 keping perak kepada calon isterinya bukan untuk dipakai berbelanja tetapi untuk dijaga. Kalau satu saja hilang maka batallah pernikahannya, berarti perempuan ini tidak dapat dipercaya sehingga calon suaminya undur. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan itu untuk mengingatkan kepada kita dipercayakan 10 hukum, 1 saja kita langgar maka batal kita menikah dengan Tuhan Yesus.

Banyak perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus menurut tradisi Yahudi. Misalnya dalam Yesaya 22:22
Yesaya 22:22
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Kalau pernikahan itu dihadapkan pada yang mau memberkati lalu mereka diberkati maka mempelai wanita melepaskan kerudungnya dan ditaruh di atas bahu mempelai laki-laki. Artinya “sekarang saya menyerahkan diriku kepadamu, saya milikmu”. Itulah sebabnya dikatakan kunci itu ada di bahu Tuhan Yesus.

Jangan sampai kita tidak mengerti, apalagi hamba Tuhan. Hamba Tuhan harus mengerti Kanon. Alkitab ini adalah karya Roh Kudus melalui 40 penulis. Harus dimengerti kanon bagaimana terbentuk Alkitab ini seperti yang ada sekarang.

Mari kita memperhatikan baik-baik, apakah langkah-langkah kita sudah mendekati kota yang sempurna ini? Secara rohani kita sudah harus ada di sana dan sudah harus menikmatinya.
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kita sudah datang, berarti sudah dijamin kita lulus masuk ke sana. Tetapi ini jangan hanya menjadi slogan, kita musti memiliki pengalaman. Pengalaman memungkinkan kita ada di sana. Tiap sisi dari kota itu ada 4500 hasta. Setiap sisi ini ada 3 pintu, jadi tiap pintu ada wilayah 1500. 1500 adalah angka Taurat yang adalah pelatih. Berarti orang yang masuk di dalamnya adalah orang yang berhasil lulus dalam latihan-latihan selaman ini. Sekalipun setiap sisi berbeda nama-nama pintunya tetapi sistem pelatihannya sama.

Ibadah itu adalah latihan, ibadah itu bukan upacara ibadah saja seperti yang lazim dilakukan oleh banyak orang sehingga hanya dikemas 30 menit atau sekian lama. Tidak diberikan kebebasan dari pihak Sorga untuk bergerak dalam diri mereka. Padahal Roh Kudus yang tahu bahwa kita masih jauh sehingga harus banyak latihan. Kalau kita banyak latihan maka cepat sampai ke sana. Tetapi kalau tidak menambah volume latihan jangan bermimpi berada di kota kudus ini secara fakta.

Untuk mengetahui ini, lebih dahulu harus hamba Tuhan yang memahami sehingga Amos 3:7 bisa dia nikmati.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Hamba Tuhan harus menjadi pribadi yang suka mencuri hati Tuhan, menyenangkan hati Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia FirmanNya yang mana ujung-ujungnya untuk kepentingan jemaat. Alkitab ini adalah pikiran Tuhan, bagaimana bisa tahu pikiran Tuhan kalau bukan Tuhan yang memberitahu.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Saya sebagai gembala harus menggumuli pikiran Tuhan supaya diberitahukan agar bisa disampaikan kepada jemaat. Itu pekerjaanku sebagai gembala sebab kalau tidak jemaat akan jatuh dalam penggembalaan gembala yang durhaka, gembala yang merusak kebun anggur, gembala maut.
Yeremia 2:8; 12:10
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Yesaya 42:18-20; 56:10-11
42:18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!
42:19 Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?
42:20 Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Penggembalaan-penggembalaan di atas sudah terakumulasi pada ayat di bawah ini, semuanya itu berakhir digembalakan oleh maut.
Mazmur 49:15
49:15 Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.

Penggembalaan itu bukan asal, saya bukan sekedar ngomong! Jangan sampai saudara jatuh dalam penggembalaan yang tidak benar. Ini yang perlu saya tekankan supaya jemaat itu meresponi pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan oleh gembala sehingga bisa sama-sama terangkat.

Makin banyak volume kita beribadah makin tinggi kita dilatih oleh Tuhan. Makin banyak pelatihan kita nikmati makin cepat kita lulus. Orang yang ada di dalam kota Yerusalem Baru adalah orang yang sudah lulus dari pelatihan-pelatihan. Kita secara rohani sudah ada di dalam, kita harus melewati pelatihan terus menerus supaya jangan kita tercabut lagi.

Tiga serangkai pintu yang pertama adalah upaya umat Tuhan dalam doa penyembahan untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Yehezkiel 46:9
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya.

Tiga serangkai pintu yang kedua yaitu yang ada di timur adalah Yusuf, Benyamin dan Dan. Diperlihatkan bagaimana Tuhan untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya.

Upaya hamba Tuhan yang dipercayakan jemaat entah itu 1,2 atau 10 jiwa bahkan lebih adalah untuk mengelolah jemaat itu bagaikan makanan sehingga bisa diterima oleh Tuhan Yesus. Kasiankan kalau jemaat dipersembahkan kepada Tuhan Yesus lalu ditolak. Gembala lebih kasihan karena dia sudah salah mengelolah jemaat selama ini, padahal jemaat ini sudah dibeli oleh Tuhan Yesus.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Ini prosesnya lewat pelatihan, itu sebabnya perlu pelatihannya. Angka 1500 ada pada setiap sisi dan kalau dihimpun menjadi 4500 setiap sisinya. Kalau kita mau jumpa dengan Tuhan Yesus, rindu bertemu dengan Tuhan Yesus maka kita harus menyerahkan diri kita untuk dilatih di dalam ibadah.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Jangan suka dongeng-dongeng. Tetapi di akhir zaman ini bukannya dijauhi tetapi malah dirangkul. Bagi kehidupan yang sudah tidak suka mendengar ajaran yang sehat akan menghimpun guru-guru yang menyenangkan hatinya untuk mendengarkan dongeng-dongeng.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Jadi tidak kaget kalau orang tidak suka pengajaran. Orang yang tidak suka pengajaran otomatis akan menghimpun guru-guru yang menyenangkan telinganya dan merasa seperti beribadah. Orang-orang ini tidak menyadari bahwa mereka telah dipilih oleh Tuhan tetapi akhirnya keluar dari pilihan karena memasang telinga pada dongeng-dongeng.

Kalau hamba Tuhan sudah salah alangkah gentlemannya mengakui saya sudah salah. Jangan malah berpura-pura suci, itu membohongi diri dan jemaat! Karena sudah tidak suka mendengar perkataan yang keras sehingga mengumpulkan pemberita-pemberita yang menyenangkan telinganya itulah dongeng-dongeng.

Sesudah Yusuf, muncul Benyamin, kemudian mendadak muncul Dan. Kalau Yusuf dan Benyamin tidak ditanggapi maka akan muncul Dan, itulah penghakiman/ penghukuman. Penghakiman itu mulai dari dalam rumah Tuhan. Ini yang saya gumuli jangan terjadi pada kita. Penghukumannya ada dua macam dan pengadilannya ada dua macam.

Di pintu sebelah Timur, Raja ada aktifitas yaitu mengelolah korban bakaran, korban syukuran dan korban sajian. Kemudian diperhadapkan dengan suasana Yusuf dan Benyamin. Raja ini menunjuk Pribadi Tuhan Yesus, Raja di atas segala raja di dalam pengorbananNya karena mau mendapatkan Mempelai WanitaNya. Dia bekerja di situ karena satu dambaan hatiNya yaitu ingin memiliki Mempelai WanitaNya. Pintu sebelah utara berbicara kerinduan hati Mempelai Wanita untuk bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga, jadi klop.

Kita tanyakan pada diri kita masing-masing. Apakah pintu sebelah utara sudah merasuk hati kita. Apakah kita sudah dikuasai oleh suatu roh yang mengarahkan kita untuk menyerah penuh supaya memiliki Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau tidak ada maka harus cepat bergegas karena Tuhan sudah mau datang. Milikilah kerinduan hati yang mendalam, jangan ikut-ikutan dengan orang lain. Orang lain tidak melakukan karena mereka tidak tahu. Tetapi kita ini sudah diberi tahu oleh Tuhan, kalau tidak dilakukan maka penyesalannya double. Katakan pada Tuhan “Tuhan tumbuhkan dalam hatiku kerinduan hati untuk jumpa dengan Engkau”, prakteknya kita menyerah sepenuh kepada Tuhan lewat doa dan puasa. Ini yang harus kita galakkan di hari-hari terakhi ini untuk membuktikan bahwa secara rohani kita sudah ada di dalam.

Kita lihat kerinduan hati Tuhan untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya. Itulah yang dibicarakan pada pintu-pintu di sebelah Timur.
1.      Pintu gerbang Yusuf
Yusuf ini adalah simbol sidang mempelai. Yusuf dilahirkan oleh Rahel, Rahel adalah kehidupan yang mandul. Rahel adalah gambaran gereja hujan akhir yang melahirkan Yusuf yang adalah sidang mempelai. Jadi kita adalah gereja hujan akhir yang akan mewujudkan sidang mempelai. Jadi dari gereja hujan akhir muncul sidang mempelai.

Untuk menampilkan Yusuf, Rahel harus bergumul. Begitu Rahel mendengar bahwa Ruben mendapatkan buah dudaim maka Rahel pergi kepada Lea untuk meminta buah dudaim itu. Lea malah mengatakan “belum cukupkah engkau mengambil suamiku!”. Tetapi Rahel tidak mau terusik dengan bahasa miring, itu sidang mempelai. Itu gereja Tuhan akhir zaman, biarpun mendengar bahasa miring dia tetap diam. Kita seringkali belum bisa seperti itu. Baru dikatakan ini dan itu sudah langsung marah.
Kejadian 30:14-15
30:14 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."
30:15 Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."

Bisa saja Rahel membalas. Tetapi Rahel tidak terganggu dengan bahasa miring, itu sikap yang indah yang harus ada pada kita. Langsung yang muncul bahasa kasih, yang disodor oleh Rahel kepada Lea adalah suasana nikah.

Kejadian 30:22-23
30:22 Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.
30:23 Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."

Ini yang diingat oleh Rahel, ini yang diingat oleh gereja hujan akhir yaitu aib. Aib ini yang harus dibersihkan. Pintu Yusuf adalah pintu yang menghapus aib, inilah gereja mempelai yang tidak ada aib.

Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

Tujuh perempuan ini adalah gereja Tuhan di akhir zaman yang dalam keadaan ada aib. Itu yang ditakutkan oleh Rahel, itu yang ditakutkan oleh gereja Tuhan dan perasaan itu harus ada pada kita. Dengan munculnya Yusuf berarti bersih dari aib, munculnya sidang Mempelai berarti gereja Tuhan bersih dari aib. Itu sebabnya perlu pelatihan dalam gereja Tuhan. Jangan sampai hal ini tidak kita waspadai.

Ada 7 hal yang menjadi penyebab aib dalam Alkitab. Aib ini sesuatu yang tidak menyenangkan. Orang Yahudi kalau menikah lalu tidak mempunyai anak berarti dia menjadi aib di antara sesama. Itu sebabnya kenapa dalam Wahyu pasal 12 dikatakan wanita itu melahirkan anak dan setelah itu dalam Wahyu pasal 19 baru digelar pesta yang besar, sebab mengikuti tradisi orang Yahudi. Kalau orang Yahudi menikah itu hanya dihadiri kerabat dekat dan keluarga. Bila nanti ada anak baru mereka menggelar pesta besar, itu tradisi Yahudi. Firman ini ditujukan kepada bangsa Yahudi bukan pada kita bangsa kafir itu sebabnya mengikuti tradisi Yahudi.

Begitu kita melihat Yusuf, penghapusan aib, maka muncul Benyamin. Yusuf menyapa Benyamin “anakku”. Benyamin adalah gambaran anak laki-laki yang dilahirkan dalam Wahyu pasal 12.

a)      Aib kemandulan terus menerus, menerima benih Firman tetapi rohaninya tidak maju
Lukas 1:25
1:25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."

Aib karena tidak punya anak ini dialami oleh Elizabet, Sara, Ribka dan juga Rahel. Itu secara lahirah, secara rohani jangan sampai kita ini menerima terus benih Firman tetapi rohani kita macet. Orang mandul menerima benih tetapi tidak melahirkan, orang mandul rohani menerima benih Firman dalam setiap ibadah tetapi rohani macet dan tidak mewujudkan sesuatu. Itu sama dengan mempertahankan aib. Jangan rohani saudara macet. Kita harus berdoa kepada Tuhan jangan hanya terus menerima benih tetapi mandul, tidak ada wujud, rohani macet/ tidak bertumbuh.

Di pintu timur kita melihat Raja itu mengelolah domba, tetapi dalam surat Ibrani dikatakan yang dikelolah itu adalah diriNya sendiri.
Ibrani 9:11-14; 10:19-20
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Dia berupaya bekerja keras, darah Yesus terkucur untuk membuka jalan bagi kita. Tuhan begitu baik, Dia membukakan isi hatiNya kepada kita. Kalau hanya dengan akal manusia tidak akan bisa mengerti isi hati Tuhan. Kalau bukan karena kerelaan hati Tuhan kita tidak akan bisa mengerti.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

Pergumulan dari 7 wanita itu akhirnya menemukan bahwa yang bisa membersihkan hanya 1 laki-laki itulah Yesus. Persoalan pakaian, makanan dan tempat tinggal menjadi urusan mereka, tetapi aib ini tidak bisa mereka atasi kecuali Laki-laki itu. Artinya bagi mereka bukan mengutamakan sandang, pangan dan papan tetapi bagaimana supaya dilepaskan dari aib. Sekarang ini malah terbalik, pendeta-pendeta malah mengejar sandang, pangan, papan dan tidak mempedulikan persoalan aib, bahkan membiarkan aib mereka bertambah.

b)      Aib kejandaan, putus hubungan dengan kepala/dengan ajaran
Yesaya 54:4
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.

Yesaya 62:4-5
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Putus hubungan dengan suami/ kepala berarti putus hubungan dengan pengajaran. Kalau menghempaskan pengajaran dan berkata “terlalu lama” berarti orang itu mempertahankan aib.

c)      Kehidupan yang tercerai berai
Yeremia 24:9
24:9 Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, menjadi aib dan perumpamaan, menjadi sindiran dan kutuk di segala tempat ke mana Aku mencerai-beraikan mereka.

Biang keladinya Ahab dan Izebel
1 Raja-raja 22:17; 16:33
22:17 Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
16:33 Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.

Mereka ini tidak cinta persekutuan di dalam kebenaran. Asal saja mengikuti persekutuan yang bukan di dalam kebenaran adalah aib. Mulai dari dalam rumah tangga jangan menggalakkan bahasa “lebih baik cerai”.

d)      Berharap kepada manusia
Yesaya 30:5
30:5 sekaliannya akan mendapat malu karena bangsa itu tidak dapat memberi faedah kepada mereka, dan tidak dapat memberi pertolongan atau faedah; melainkan hanya memalukan, bahkan mengaibkan mereka.

Kalau kita bersandar pada manusia, bersandar pada dunia, sama dengan menumbuh kembangkan aib. Padahal gereja Tuhan harus bergumul supaya keluar dari aib. Itu pintu Yusuf. Jadi jangan bersandar pada manusia, harap pada Tuhan dengan segenap hati dan jangan bersandar pada akalmu.
Amsal 3:5
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Amsal 3:5 (Terjemahan lama)
3:5 Haraplah pada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan engkau bersandar kepada akalmu.

Berharap pada barang yang nyata justru menambah aib. Kita harus berharap pada yang tidak nyata tetapi secara rohani kita melihat Dia ada di sekeliling kita, itulah Tuhan Yesus Kristus. Supaya bisa berharap sepenuh kepada Tuhan kita harus rela masuk dalam pengalaman kematian.

e)      Bertuhankan perut
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Kita jaga hal ini, apalagi hamba Tuhan. Kalau pendeta dalam praktek hidupnya bertuhankan perut lalu masih berdiri menyampaikan Firman, itu penipuan! Jadi sudah jelas banyak pelayan yang tampil melayani padahal sebenarnya menipu jemaat.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Coba bayangkan, tidak sedikit pendeta yang seperti ini sehingga kita harus hati-hati. Kalau hal ini disajikan dan bertepatan yang mendengar adalah pendeta berperilaku seperti itu maka dia pasti mengamuk. Padahal alangkah baiknya setelah mendengar hal ini dia mengaku dosa. Jangan malah berpenampilan seakan-akan hidup suci. Ini yang saya takuti sebagai seorang hamba Tuhan.

f)       Mengikuti jalannya Kain, Bileam dan Korah.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Di sini lebih hebat, aib itu sudah bagaikan gelombang. Ini adalah orang yang mengikuti jalan Kain, karena ibadahnya tidak berhasil dia membunuh adiknya yaitu Habel. Tuhan berkata “dosa mengintip di muka pintu”, Tuhan ingin terlibat, Tuhan ingin mengatasi persoalannya sebab hatinya sudah penuh angkara murka tetapi suara Tuhan tidak dia hiraukan, dia tidak peduli dan akhirnya terjadi pembunuhan. Setelah membunuh Kain ini pun masih bersembunyi.
1 Yohanes 3:12
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

g)      Aib kekal karena mengatakan Firman itu beban
Yeremia 23:40
23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

Kenapa mereka mendapatkan aib yang kekal? Karena berkomentar Firman Tuhan itu menjadi beban. Jadi mereka bukanya merasa Firman itu mau menolong mereka dan membawa mereka ke Sorga tetapi malah menganggap Firman itu menjadi penghalang untuk kepentingan kenikmatan daging. Ini banyak ditemukan di dalam gereja, menganggap Firman itu adalah beban. Orang seperti ini akhirnya menjadi penghujat, dia tidak lagi dibersihkan dari aib tetapi aib menjadi kekal dalam dirinya.
Tujuh aib ini jangan ada pada kita karena secara rohani kita sudah ada di dalam kota yang kudus. Artinya rohani kita sudah harus membuang hal-hal seperti ini: “saya ada di dalam berarti saya tidak mau hanya mendengar tetapi saya harus praktek, saya tidak mau lepas dengan pengajaran, saya tidak mau menggalakkan cerai berai, saya tidak mau mempraktekkan bertuhankan perut, saya tidak mau berharap pada manusia, saya tidak mau mengikuti jalan Kain, Korah dan Bileam, saya tidak mau berkata Firman itu beban”. Itulah orang yang secara rohani ada di dalam.

2.      Pintu gerbang Benyamin
Benyamin artinya tangan kananku atau keberuntungan. Sebenarnya Rahel memberi nama Ben-oni, tetapi Yakub mengganti namanya.
Kejadian 35:18-20
35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas -- sebab ia mati kemudian -- diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.
35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.
35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.

Kalau Rahel mengatakan Ben-oni, artinya anak kesukaran. Bila kita memberikan suatu gambaran rohani, untuk mewujudkan anak laki-laki dalam Wahyu 12:1-2, itu melalui pengalaman kesukaran, sakit dalam proses melahirkan. Ini mempelai Tuhan Yesus, toh melahirkan melalui proses penderitaan, apalagi ibu-ibu secara jasmani ketika melahirkan.

Setelah Rahel melahirkan Benyamin, Rahel menghembuskan nafas yang terakhir. Artinya selesailah tugas gereja Tuhan. Inilah yang saya terima dari pendahulu kami.

Arti nama Benyamin adalah tangan kanan, keberuntunganku. Kalau Benyamin adalah gambaran dari anak laki-laki dalam Wahyu 12:1-2, maka kita melihat karakter Bapanya yang turun kepadanya.
Wahyu 12:5
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Ini anaknya, mari kita lihat Papanya.
Wahyu 19:15
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Jadi genetika rohani, sifat rohani masuk. Gereja Tuhan akhir zaman ini harus memperhatikan bagaimana menjadi Mempelai Wanita yang akhirnya mewujudkan anak laki-laki, sifat Suami/Gembala harus masuk dalam gereja Tuhan. Jadi dalam penggembalaan kita menerima sifat genetika rohani dari Tuhan Yesus untuk membentuk karakter kita. Ibadah itu bukan hanya sekedar upacara, setelah pujian ada Firman Allah lalu pulang sudah merasa beribadah. Kalau hanya sekedar seperti itu apakah sifat Ilahi masuk pada kita? Itu adalah janji Tuhan yang paling berharga dan paling besar, yaitu sifat Ilahi ada pada kita.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

3.      Pintu gerbang Dan
Dan artinya penghakiman atau penghukuman. Kalau rencana Allah sudah sampai pada pribadi itu dan dia mengeraskan hati maka awas ada Dan, ada penghakiman. Ada dua macam penghakiman.
a)      Pembalasan Tuhan terhadap musuh-musuhNya. Jangan kita memposisikan diri menjadi musuh Tuhan walaupun dulu kita adalah musuh Allah dalam hal kita berpikir.
Kolose 1:20-21
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Jangan kita kembali memposisikan diri menjadi musuh Allah. Ingat ada Dan menunggu, ada penghukuman Tuhan.

Ini sengaja ditaruh pada urutan pertama supaya jangan kita memposisikan diri menjadi musuh Allah, kita harus berdamai dengan Tuhan.
Roma 5:1
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Bagaimana prosesnya damai dengan Tuhan? Kita harus mengaku kalau lakukan kesalahan, jangan sudah salah lalu tampil seperti tidak ada apa-apa, menutup kesalahan dan berpura-pura suci.
Roma 5:8-10
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Itu sebabnya kita melihat pada pintu sebelah timur ada aktifitas Raja yaitu Tuhan Yesus yang menyediakan korban bakaran, korban sajian, korban syukuran atau korban keselamatan. Tidak perlu kita ragukan lagi sebab sampai 3 kali dikatakan pasti.
Ibrani 6:11
6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

b)      Memisahkan
Jangan sampai kita melakukan sikap memisahkan diri dari kepala seperti ulah raja Ahab yang menghadirkan Izebel sehingga domba tercerai berai. Itulah yang menyebabkan aib, termasuk bertuhankan perut, berharap pada manusia, mengikuti jalan Kain, Bileam dan Korah dan menganggap Firman itu beban. Kehidupan seperti itu sadar atau tidak sadar akan memisahkan diri. Tuhan tidak sulit lagi memisahkan sebab sudah terjadi pemisahan.

Jangan kita berpikir pemisahan itu nanti akan datang, sekarang ini pemisahan bisa terjadi, kapan saja bisa terjadi. Contohnya Demas meninggalkan Paulus, dia pergi ke Tesalanika. Kenapa? Sebab dia mengikuti Paulus dalam pelayanan, secara jasmani tidak menjanjikan bahkan banyak menderita dan menghadapi banyak musuh. Tetapi kalau ke Tesalonika menjanjikan sebab banya emas di sana. Suatu saat bukan hanya Demas yang meninggalkan Paulus, semuanya meninggalkan dia pada waktu di pengadilan tetapi Paulus berkata syukur kepada Tuhan sebab Tuhan menyertai dia.

Matius 24:30,32,40,45
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Yang melakukan kehendak Allah itu dipisahkan untuk Tuhan dan yang tidak melakukan kehendak Allah dipisahkan untuk berada pada ayat 41, itulah penghakiman.

Itu sebabnya kenapa Yusuf dan Benyamin digandeng dengan Dan. Dan ini anak dari Bilha, Bilha ini adalah hamba dari Rahel.

Pengadilan ada dua macam:
a)      Khusus umat Tuhan
Mempelai Wanita Tuhan tidak diadili, tidak mungkin suami mengadili isterinya. Memang ada ayat mengatakan “di dalam Tuhan tidak ada pengadilan”. Yang dimaksud di sini adalah Mempelai Wanita Tuhan.
I Korintus 6:1-6
6:1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
6:4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
6:5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6:6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

II Korintus 5:10
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Ini mengingatkan kepada kita, apapun yang kita lakukan di dalam Tuhan, suatu saat itu akan dipertanggung jawabkan, bahkan yang masih di dalam hati itu akan diangkat oleh Tuhan.

Pengadilan ini bukan untuk menghukum tetapi untuk memperoleh upah kerja kita. Mempelai Wanita Tuhan upahnya adalah Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau kita menempatkan diri sebagai hamba, sasaran kita adalah upah. Kalau kita menempatkan diri sebagai anak, sasarannya adalah warisan. Kalau kita menempatkan diri sebagai kekasihNya maka sasaran kita adalah Pribadinya. Jangan kita tetap tinggal pada status hamba atau anak. Kita memang harus menjadi hamba, kita memang harus menjadi anak tetapi kita harus meningkat pada status kekasih, sasaran kita adalah pribadiNya. Kalau kita memiliki pribadiNya maka semuanya kita miliki.

b)      Pengadilan takhta putih
Wahyu 20:11-15
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Ini berlaku bagi kehidupan yang tanpa Tuhan (menolak Tuhan). Jadi tidak bisa dibohongi sebab ada kitab kehidupan dan catatan-catatan bagi semua manusia yang pernah dilahirkan. Ada kitab-kitab yang lain dan ada kitab kehidupan. Kenapa digandeng dengan kitab-kitab yang lain? Ini menunjukkan tidak ada jalan untuk membela diri bagi yang masuk dalam penghakiman di takhta putih ini.

Betapa pentingnya kita berada dalam Firman pengajaran, hargai itu. Aib itu berbahaya, terimalah benih Firman Allah dan buktikan dalam perilaku. Jangan lepaskan Firman pengajaran. Jangan mudah mengucap cerai, peliharalah tali kasih di dalam nikah. Memang dalam nikah itu dua kodrat yang berbeda mau menjadi satu dan itu tidak gampang. Tetapi supaya bisa menjadi satu maka kodrat laki-laki datang kepada Tuhan Yesus, kodrat perempuan datang kepada Tuhan Yesus maka bisa menjadi satu.

Kita lihat karya Raja. Kenapa Raja ini harus mengerjakan pekerjaan itu, bukankah Tuhan Yesus Raja di atas segala raja. Kalau hamba atau manusia tidak apa mengerjakan itu, tetapi kenapa Raja mengerjakan itu. Sebab kerinduan Tuhan Yesus Raja segala raja ingin memiliki Ratu/ mempelai wanitaNya.

Pada tanggal 3 bulan 11 tahun 1985, Pdt. In Yuwono mengatakan “dasar pengajaran kita tancapkan dalam II Korintus 11:2. Keluar dari sini, anda akan disergap oleh ajaran sesat, ajaran palsu dan ajaran tidak sehat”. Di sinilah kuncinya.

Biarlah kita benar-benar menjadi kekasihnya Tuhan. Dia adalah Raja dan ingin ada PermasuriNya di sampingNya. Itulah gereja yang hidup di saat-saat terakhir ini.

Tuhan memberkati.