20160529

Kebaktian Umum, Minggu 29 Mei 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:1-5
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa  yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya,  Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

Gereja Tuhan yang ada dalam satu wilayah dalam satu penggembalaan Tuhan berikan gambaran sebagai sebuah kaki dian. Sidang jemaat di tempat ini Tuhan pandang sebagai satu kaki dian. Setiap penggembalaan, di mata Tuhan itu bagaikan sebuah kaki dian. Dibuktikan di sini mereka ada dalam satu kesatuan. Tuhan mendirikan sidang jemaat pada satu wilayah dengan satu gembala. Tentu ada maksud Tuhan yang tidak kita pahami. Kadang saya sebagai hamba Tuhan belum dapat menyelami bila tidak tegelam dalam Firman pengajaran itu sendiri.

Dalam ayat pertama dikatakan “wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya”. Jadi pribadi Yesus yang adalah Putera Allah yang Tunggal diwahyukan kepada sidang jemaat oleh Bapa Sorgawi. Wahyu ini ditujukan kepada gembala-gembala yang ada di Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Ini mewakili gembala-gembala dan sidang-sidang jemaat yang ada di muka bumi ini dan secara khusus yang ada pada ujung akhir zaman.

Kemudian langsung disela dengan perkataan “apa yang harus segera terjadi”. Jadi gembala-gembala ini terlebih dahulu harus memahami dan menyelami apa yang harus segera terjadi. Dia harus memantau lewat Firman Tuhan apa yang akan segera terjadi. Sehingga dalam pelayanan sebagai hamba Tuhan saya bukan hanya sebagai inspektur upacara yang memberikan pidato tetapi memberikan perincian dan penjelasan apa yang harus segera terjadi, yaitu bagaimana supaya segera sidang jemaat terbangun menjadi Tubuh Kristus. Ini harus segera terjadi, tidak boleh diulur-ulur waktu lagi. Artinya ini menjadi sesuatu yang paling utama dalam pelayanan kami. Jangan kita berlambat-lambatan.

Ini yang harus kami pacu sebagai  gembala untuk mendorong sidang jemaat. Sebagai kaki dian jangan sampai padam. Kami bertanggung jawab untuk mengisi minyak dalam pelita dan membersihkan sumbuhnya supaya jangan padam. Ada 7 senjata iblis terang-terangan dan ada 7 senjatan iblis secara diam-diam untuk memadamkan pelita (sidang jemaat). Kalau ini tidak dimengerti oleh hamba Tuhan maka dia tidak akan tahu bahwa dia sudah disusupi hal itu sehingga sidang jemaat dan gembala mengarah pada pelita padam. Itu sebabnya kami harus berjuang dalam hal ini dengan kecepatan penuh. Tetapi bukan kecepatan penuh yang asal, tetapi harus ada kewaspadaan.

Surat itu ditujukan kepada gembala-gembala setiap sidang jemaat supaya diberikan pemahan apa yang akan terjadi. Malaikat yang diutus oleh Tuhan menyatakan kepada Yohanes kemudian kembali pada hamba-hambaNya tadi. Mengapa hamba-hambaNya lebih dahulu ditujukan? Ini menunjukkan bahwa benar-benar kerindunan hati Tuhan agar sidang jemaat tampil sebagai pelita yang menyala. Itu tanggung jawab dari malaikat sidang jemaat. Betapa berat pergumulan dari seorang gembala dan bukan asal saja.

Jadi wahyu dari Allah Bapa yaitu perwahyuan tentang Yesus diberikan pada malaikat, kemudian ditulis oleh Yohanes dan ditujukan kepada hamba-hambaNya. Kenapa hamba-hambaNya tadi ditaruh pada urutan awal? Sebab di situlah penentu, kalau gembala salah gerakan maka hancurlah rohani sidang jemaat.

Jangan kita berpikir “biarlah saya beribadah tanpa butuh penggembalaan” atau beribadah tanpa memikirkan bagaimana model penggembalaannya. Ini disampaikan tujuannya supaya jangan kita salah memposisikan diri.

Kaki dian ini dibuat dari emas murni, tidak ada campurannya. Kenapa Tuhan mengambil dari emas murni?
Ø  Karena kerinduan hati Tuhan mau menurunkan sifat-sifat Ilahi dalam diri saudara dan saya. Sifat Ilahi itu tidak dicampur, bukan emas 18 karat melainkan murni, artinya suci dan mulia.
Ø  Tuhan mau memberikan kekayaan Ilahi kepada gereja. Manusia seringkali mengejar kekayaan dunia padahal Tuhan mau memberikan pada kita kekayaan Ilahi. Seringkali karena kekayaan rohani tidak dapat dilihat oleh mata jasmani, maka itu kita abaikan. Padahal sesungguhnya kekayaan Ilahi itu tidak abstrak tetapi nyata. Kekayaan Ilahi itu ada dalam bentuk karunia-karunia Roh, buah-buah Roh Kudus.
Ø  Emas juga berbicara kemuliaan Ilahi, bukan kemuliaan dunia. Tetapi seringkali kita mengejar kemuliaan dunia dan mengabaikan kemuliaan Ilahi. Hal itu dilatarbelakangi oleh iblis.

Jadi emas itu menunjukkan sifat Ilahi yang akan diberikan kepada kita dan secara penuh nanti menjadi bagian kita.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Siapa yang berminat akan Tuhan berikan kemuliaan Ilahi. Mulai dari pribadi gembala harus rindu memiliki sifat, kekayaan dan kemuliaan Ilahi. Ini sudah dipaketkan oleh Tuhan untuk kita sebelum dunia diciptakan.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Dikatakan emas murni berarti tidak ada campuran. Kerinduan hati Tuhan supaya gereja dibangun dari pekerjaan Firman yang murni/ sehat. Makanya harus emas murni, bukan emas yang campur, bukan Firman yang campur. Artinya Firman pengajaran yang sehat itu adalah jalur Tuhan untuk memberikan kita sifat Ilahi, kekayaan Ilahi dan kemuliaan Ilahi.

Jangan saudara berpikir “saya memiliki kekayaan Ilahi, saya berbahasa Roh, saya memiliki karunia-karunia Roh, saya punya buah-buah roh” tetapi kalau tanpa Firman pengajaran yang sehat itu semua imitasi/ palsu.

Emas yang dibangun menjadi kaki dian ini adalah satu talenta. Ini tidak dicor sendiri-sendiri lalu digabungkan menjadi satu. Tetapi melalui penempaan:
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Untuk menerima sifat Ilahi, kemuliaan Ilahi, kekayaan Ilahi, perhiasan Ilahi maka jalurnya adalah pekerjaan Firman Pengajaran yang sehat/ murni ditambah dengan Roh Kudus yang murni. Roh yang ada pada seseorang itu masih perlu diuji apakah benar Roh Tuhan atau bukan. Keduanya ini disebut Firman kebenaran dan Roh kebenaran. Firman kebenaran yaitu Firman pengajaran yang sehat tidak perlu lagi diuji sebab sudah diuji tujuh kali.
Amsal 30:5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Yesus sudah melewati ujian, Dia dipalu dan dibentuk begitu rupa. Roh masih perlu diuji. Roh yang mengakui bahwa Firman telah menjadi manusia. Ini benar kalau mengatakan ada Roh Kudus tetapi tidak ada minat dari orang itu untuk menjadikan Firman menjadi darah dagingmu itu bukan Roh Kudus, itu hanya sekedar popularitas dari orang itu.

I Yohanes 4:1-2
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

Kalau hanya pengakuan seperti yang tertulis di atas itu kelihatan enteng. Namun yang dimaksud Roh ini bekerja dalam diri kita untuk mengubah manusia daging menjadi manusia Ilahi yang memiliki sifat Ilahi, karunia Ilahi, kekayaan Ilahi dan kemuliaan Ilahi. Ketika saudara mau melakukan sesuatu yang tidak berkenan  kepada Tuhan, mau berontak, maka roh itu akan bicara “itu salah”. Ketika pikiran daging saudara bersuara untuk melakukan sesuatu yang cemar maka Roh Allah itu akan berbicara dengan tegas dalam diri saudara berkata “tidak boleh!”. Itu adalah Roh Allah yang betul, Dia akan memagari saudara.

Roh Allah itu bekerja dengan Firman Tuhan dan Dia akan mengingatkan Firman yang kita sudah kita dengar sehingga ada kendali dalam diri kita untuk tidak melakukan yang daging dan menumbuhkembangkan yang ilahi. Kalau seperti itu berarti Roh Allah yang benar ada pada dirimu.

Kalau gembala diganggu roh kenajisan bagaimana mau mengajar jemaat menjadi emas murni! Tugas kami hamba Tuhan untuk membangun semua umat supaya menjadi emas murni. Masa kita mau diarahkan Tuhan ke sana kemudian kita malah melangkah balik belakang.

Iblis tidak akan pernah membiarkan saudara mencapai apa yang menjadi rencana Tuhan. Dia akan selalu berulah mengganggu saudara. Itu sebabnya kita harus menjaga Firman pengajaran yang sehat dan itu adalah tanggung jawab kami sebagai gembala. Kami harus memberikan pemahaman Roh yang bagaimana ada pada saudara. Roh Kudus ini mengaku Firman menjadi manusia, berarti Roh Kudus itu juga akan mengupayakan supaya manusia daging ini menjadi yang rohani. Oleh sebab itu jangan tercampur sebab emas murni itu tidak boleh tercampur. Cara pembuatan pelita emas harus memakai api, palu dan godam karena pembuatan kaki dian itu tidak dicor tetapi harus ditempa.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Bukit batu saja dihancurkan apalagi kita, artinya Firman ini menghancurkan kekerasan hati sehingga sifat Ilahi diberikan, mudah kekayaan Ilahi, kemuliaan Ilahi dan perhiasan Ilahi itu kita terima, asal ada penyerahan saat mendengar Firman Pengajaran.

Firman itulah kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Roh Kudus adalah kebenaran.
I Yohanes 5:6
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Kalau yang kita terima Firman kebenaran, Roh kebenaran dan kedua-duanya murni maka itulah yang akan membentuk kita, itulah yang memberi peluang sifat Ilahi bertumbuh dalam diri kita, kekayaan Ilahi bisa tampil dalam diri kita, kemuliaan Ilahi dan perhiasan Ilahi menjadi bagian kita. Inilah kondisi Mempelai Wanita yang pantas untuk betemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Sidang jemaat itu bagaikan satu talenta emas, ditempa dengan menggunakan api sehingga jemaat itu tampil bagaikan kaki dian emas yang menyala-nyala, tampil sebagai Mempelai Wanita.

Apakah sidang jemaat ada dalam satu kesatuan yang dibangun dari bahan yang sama?
Efesus 4:3-6
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Satu tubuh                   → pokoknya kaki dian
Satu Roh                      → cabang 1
Satu Pengharapan        → cabang 2
Satu Tuhan                  → cabang 3
Satu Iman                    → cabang 4
Satu baptisan               → cabang 5
Satu Bapa                    → cabang 6


1.      Satu Tubuh
Kalau benar sidang jemaat ini adalah kaki dian yang dibangun dari satu talenta emas, maka kita akan merasa satu dalam kesatuan tubuh. Tidak usah berbicara organisasi lain atau jemaat lain, harus mulai dari sidang jemaat itu sendiri. Sebab kaki dian itu digambarkan tiap satu sidang jemaat yang digembalakan satu gembala (malaikat).

Adakah kita satu tubuh? Kalau satu tubuh maka kita saling mempedulikan satu dengan yang lain. Adakah kita mempunyai perasaan simpati lalu ada wujud perbuatannya. Ada jemaat yang mengalami pergumulan berat, kita harus satu mendukung dan bukan ada dalam posisi berseberangan dan berkata “rasain”.

Ini adalah perasaan sebagai satu tubuh.
Efesus 1:23
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Jemaat adalah Tubuh Kristus. Sebagai kehidupan yang disebut satu Tubuh itu karena memiliki satu kepala. Kami hamba Tuhan yang menerima Firman yang ditulis oleh Yohanes, kami harus mewaspadai ini. Jangan mengatakan satu tubuh tetapi yang satu kena ajaran Bileam, yang satu kena ajaran Izebel dan yang lain kena ajaran Nikolaus.

Kalau satu tubuh maka terasa pekerjaan dari satu Firman Pengajaran. Di kepala ada mulut dan dari kepala itu memberikan makanan untuk kita, tidak mungkin makan jagung lalu lari ke kiri dan makan nasi lari ke kanan. Yang dimakan itu harus satu. Berarti kalau satu tubuh maka satu pengajaran yang ada pada kita, tidak bermacam-macam.

Itu sebabnya Tuhan menegur “itu jemaat Pergamus sudah bermacam-macam pengajarannya. Juga jemaat Tiatira sudah masuk nabiah di sana, hamba-hambaKu sudah dibuat makan persembahan berhala dan hidup dalam perzinahan. Itu adalah upaya iblis untuk memadamkan pelita.

2.      Satu Roh
I Korintus 6:17
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Mari kita semua di sini melekat kepada Kristus supaya kita satu Roh. Tidak sulit untuk kita satu roh, kita sama-sama mengikatkan diri kepada Tuhan. Tidak sulit supaya suami isteri satu roh, suami isteri harus sama-sama mengikatkan diri kepada Tuhan.

3.      Satu Pengharapan
Supaya kita satu pengharapan, di mana kita meletakkan jangkar kita? Kalau suami punya pengharapan tetapi melemparkan jangkar pengharapan ke tempat lain dan isteri di tempat yang lain maka itu berarti belum satu pengharapan. Kalau sudah satu pengharapan maka keduanya sama-sama melabuhkan jangkarnya di belakang pintu tirai.
Ibrani 6:18-19
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Supaya suami, isteri dan anak mempunyai pengharapan yang sama maka kita harus melabuhkan jangkar di tempat yang sama. Tidak akan mungkin suami isteri bercerai kalau keduanya mempunyai pengharapan mencapai nikah yang rohani. Kalau ada dalam satu pengharapan ini maka isteri tidak akan berkata “kembalikan aku ke rumah orang tuaku”, suami tidak akan mengusir isterinya, orang tua tidak akan mengusir anaknya dan anak-anak tidak akan bicara kasar kepada orang tuanya sebab semuanya rindu memiliki perhiasan yang rohani yang hanya ada di ruangan maha suci. Taruh pengharapan di dalam ruangan maha suci, berarti rindu menjadi peti yaitu Mempelai Wanita yang siap menerima tutup peti itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Sudah ± 40 tahun saya menikah, banyak gelombang tetapi Tuhan yang mengawasi. Kalau tidak ada roh yang benar dan Firman yang sehat bagaimana nasib nikah kita. Semua nikah ada citra dan warna-warni tersendiri. Siapapun, sekalipun pendeta tenar dan besar tidak mungkin nikahnya tidak pernah digoncang. Tetapi puji Tuhan, kita mempunyai api yang menyucikan kita.
I Yohanes 3:3
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Di mana-mana kuasa kegelapan itu mau menghancurkan kita. Apalagi waktu tinggal sedikit lagi, kita segera bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga, kita harus waspada. Jangan sampai gagal.

4.      Satu Tuhan
Tidak dua tuhan. Kalau dimanusiakan menjadi Tuan, berarti pemilik. Hanya satu yang memiliki kita, hanya Tuhan Yesus yang memiliki kita. Jadilah kita semua secara utuh menjadi miliknya Kristus. Kalau kita mengklaim diri kita sebagai miliknya Kristus maka tidak mungkin Pemilik kita ini akan membiarkan kita. Kalaupun ada sesuatu yang terjadi tetapi sebagai milik Kristus maka Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita hancur karena kita adalah milikNya.
I Korintus 3:23
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

Kita adalah milik Kristus sebab kita telah Dia beli dengan harga mahal. Coba taruh dalam hati dan pikiranmu bahwa dirimu adalah miliknya Tuhan Yesus.
Kalau saudara mempunyai rumah, berarti itu adalah milikmu. Kemudian saudara melihat rumahmu terbakar tidak mungkin saudara berkata “hore rumahku terbakar”. Tentu saudara akan berupaya memadamkan api dan berteriak supaya orang lain datang membantu. Kalau suadara adalah milikinya Tuhan Yesus maka tidak mungkin Dia akan membiarkan kita. Mana mungkin milikNya dibiarkan telanjang, dibiarkan lapar, dibiarkan haus dan ada di lapangan tanpa ada naungan rumah.

Dia sudah membeli kita dengan harga mahal, tidak mungkin Dia menelantarkan kita. Itu semua terpergantung dari kita. Walaupun Tuhan Yesus sudah memiliki saudara, Dia tidak diktator atau otoriter terhadap saudara, Dia memberi juga kebebasan. Jangan salah dalam menggunakan kebebasan.

5.      Satu Iman
Kita harus punya iman yang satu. Bagaimana menjadi satu kaki dian kalau imannya berbeda-beda. Dari mana sumbernya kita mendapatkan iman?
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kalau mau satu iman maka jangan beda apa yang kita dengar, harus satu yang kita dengar yaitu Firman Kristus. Jangan beda pengajaran. Makanya kenapa bisa bentrok satu dengan yang lain karena pengajarannya sudah beda. Sudah beda pengajaran tetapi mengatakan satu tubuh, itu tidak mungkin.

6.      Satu Baptisan
Kalau lain baptisan, kemudian mengatakan “kita satu tubuh” maka itu omong kosong, itu hanya slogan. Harus mulai dari satu baptisan baru bisa satu tubuh, satu roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman.

Baptisan yang benar harus sama seperti Tuhan Yesus dibaptis yaitu ditenggelamkan. Jangan berkata “Tuhan Yesus di sungai Yordan jadi harus di sungai Yordan”. Paulus membaptis kepala penjara di Filipi bukan di sungai Yordan. Filipus membaptis sida-sida dari Etiopia juga bukan di sungai Yordan namun di tempat yang banyak airnya.

Meterai nama ketika dibaptis harus benar yaitu dengan nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Yang membaptis juga harus benar. Jangan sampai pendeta yang selingkuh atau yang pemabuk yang membaptis saudara, nanti itu akan turun pada orang yang dibaptis.

Galatia 3:27
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Mengenakan ini sama seperti pakaian yang kita pakai, jadi Krisus menjadi pakaian kita.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Dalam baptisan yang benar yang lama itu dikubur kemudian muncul yang baru. Itu baptisan yang benar, ditangani dengan benar oleh pelayan yang benar.

7.      Satu Bapa
Matius 23:9
23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

Siapa bapa penguasa bumi ini? Itulah iblis. Yang harus kita panggil Bapa hanya Bapa di Sorga. Jangan panggil bapa di pohon beringin, jangan memanggil bapa di gua-gua. Itulah yang dimaksud jangan menyebut bapa yang lain.

Sidang jemaat itu bagaikan kaki dian yang menyala. Ada 7 senjata iblis secara terang-terangan yang coba memadamkan cahaya kaki dian yang telah dinyalakan di dalam sidang jemaat.
Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? 1Penindasan atau 2kesesakan atau 3penganiayaan, atau 4kelaparan atau 5ketelanjangan, atau 6bahaya, atau 7pedang?

Penindasan terhadap anak-anak bisa berupa kata-kata “pokoknya kalau kau tetap beribadah di sini maka tidak ada lagi uang jajan dan untuk sekolahmu cari biaya sendiri!” sehingga anak itu menyerah. Kalau terhadap isteri sudah mendapat penekanan dari suami “pokoknya saja hanya beri uang belanja sekian atau cari sendiri” sehingga isteri langsung menyerah dan tidak beribadah lagi karena penindasan suami.

Ini tujuh senjata iblis terang-terangan untuk memadamkan pelita yang sedang menyala dalam diri kita, tetapi jangan kita takut! Itu hanya siasat iblis. Kita tidak akan bisa dikalahkan.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Ada tujuh senjata iblis secara sembunyi-sembunyi.
Roma 13:13-14
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam 1pesta pora dan 2kemabukan, jangan dalam 3percabulan dan 4hawa nafsu, jangan dalam 5perselisihan dan 6iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah 7merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Ini adalah tabiat tubuh yang pertama muncul adalah pesta pora. Tanpa disadari kita sudah kena senjata iblis, sudah diseret oleh kuasa kegelapan sehingga pelita menjadi padam. Itu sebabnya menjadi tugas hamba Tuhan untuk membersihkan.

Keluaran 30:7-8
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.

Ketika kaki dian dibersihkan maka perukupan dibakar, berarti penyembahan naik. Ketika kita dibersihkan oleh Firman pengajaran bukannya kita sambut dengan amarah dan sakit hati namun harus disambut dengan penyembahan.

Dibersihkan dulu baru diisi, tanpa pembersihkan tidak akan diisi. Pembersihan itu diikutsertakan dengan penyembahan. Pengisian juga diikutsertakan dengan penyembahan. Pembersihan itu untuk menghadapi siang hari, siang itu menunjuk saat kita melayani. Untuk melayani kita harus mengalami pembersihan. Pengisian minyak untuk menghadapi malam hari, untuk menghadapi kegelapan dosa maka kita harus diisi minyak Roh Kudus supaya bisa bernyala. Pembersihan dan pengisian minyak itu kita peroleh di dalam penggembalaan. Itu adalah tugas kami hamba Tuhan.

Ada 7 senjata iblis terang-terangan dan ada 7 senjata iblis secara sembunyi-sembunyi untuk menghancurkan saudara. Tinggalkan semuanya itu dan waspadai siasat iblis untuk menghancurkan saudara.


Tuhan Memberkati.