20161231

Kebaktian Umum, Sabtu 31 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Tahun 2017 kita beri nama :
 “TAHUN KEGERAKAN KEMULIAAN FIRMAN PENGAJARAN”

Matius 2:5-6
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Yerusalem di dalam pengajaran Yesaya pasal 2 dan Mikha pasal 4, mereka adalah orang yang memiliki Firman pengajaran. Tetapi sangat disayangkan atau sesuatu yang sangat disesali, meraka memiliki Firman tetapi tidak mau datang untuk menyembah. Justru yang jauh itu yang datang menyembah.

Ini pelajaran buat kita. Jangan sampai hanya mulut kita yang berkata “saya punya Firman, saya pegang Firman”. Tetapi bukan hanya sebatas itu yang Tuhan inginkan. Bukti kita memiliki Firman pengajaran, datanglah menyembah, artinya berilah hidupmu menyerah kepada Tuhan. Memiliki Firman tanpa penyerahan sepenuh, nanti itu akan menjadi masalah. Masalahnya apa? Masalahnya tentu akan dituntut banyak.

Kalau saya mengatakan memiliki Firman tetapi tidak mau datang menyembah Tuhan, alias tidak ada penyerahan diri kepada Tuhan, itu sama dengan mendustai diriku sendiri. Itu sebabnya milikilah Firman pengajaran bagaikan Yerusalem yang memiliki Firman pengajaran. Itu sudah menjadi tanda awal, kemudian langkah kedua datanglah menyembah. Artinya biarlah dalam kehidupan saudara ada minat untuk menyerahkan diri kepada Tuhan.

Untuk menyembah berarti merendahkan diri serendah-rendahnya. Sebab bahasa para imam dan para ahli Taurat dalam Matius 2:6, mereka menyebut Betlehem. Mereka tahu Firman, mengerti Firman dan menunjuk alamat. Sama dengan kebanyakan orang Kristen, mereka tahu Firman dan tunjuk alamat tetapi tidak mau datang kepada alamat itu. Itukan ironis.


Betlehem ini terkecil, artinya kalau kita tahu Firman dan kita tunjuk alamat Firman itu yaitu Betlehem yang terkecil, berarti kita bawa diri kita sebagai orang yang terkecil. Kita harus merasa diri kita hina dan terkecil. Itu bukti kita tahu Firman dan tunjuk Firman serta kita ada dalam praktek. Apa gunanya kita tahu Firman lalu tunjuk alamat tetapi prakteknya kita sombong. Ini lebih dahulu bagiku, apakah ada bukti kerendahan hati di dalam nikah sebagai suami terhadap isteri, juga isteri terhadap suami. Sebagai gembala apakah ada bukti kerendahan hati di tengah-tengah sidang jemaat. Kalau benar ada kerendahan hati maka kita bukan hanya sekedar menjadi papan penunjuk jalan, kita ada dalam perjalanan menuju ke Yerusalem Baru.

Begitu kita masuk dalam praktek Firman menjadi kecil dan hina maka kemuliaan Tuhan itu pasti akan nyata.
Mikha 5:1
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

Memang Betlehem yang terkecil, tetapi begitu Pemimpin dan Gembala itu tampil, yaitu Tuhan Yesus maka dia berubah status, tidak lagi yang terkecil.
Matius 2:5-6
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Mengapa dia tidak lagi menjadi yang terkecil? Sebab ada pemimpin, ada gembala. Jadi peran gembala ini untuk mengangkat orang yang merendahkan diri untuk diangkat lebih tinggi. Jadi peran Tuhan Yesus mencari manusia yang hina yang ada dalam dosa untuk diangkat. Menjadi besar bukan karena dirinya tetapi karena ada Firman yang hidup itu di dalam jabatan gembala dan pemimpin itu.

Yesaya 60:22
60:22 Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.

Ketika disebutkan “Engkau Betlehem kecil”, itu hanya disebutkan oleh para ahli Taurat dan imam tetapi mereka sendiri sombong dan tidak mau merendahkan diri sujud pada Pemimpin dan Gembala itu. Bagi yang mau sujud, yang mau datang dan menyadari bahwa dia itu kecil dan hina tetapi punya Firman. Maka yang kecil ini menjadi kaum yang besar. Yang lemah menjadi kuat.

Sekali lagi ini karena peran hadirnya pemimpin dan gembala. Dalam hal ini Yesus adalah Pemimpin, Yesus adalah Gembala. Dalam injil Yohanes pasal 5, yang paling hina itulah yang lumpuh 38 tahun. Tuhan Yesus tampil di sana mengangkat yang paling hina ini dan mencengangkan masyarakat di situ. Berarti kemuliaan Firman menjadi nyata di sana oleh peran pemimpin dan gembala.

Tahun ini adalah tahun kegerakan kemuliaan Firman. Itu bisa kita raih asalkan kita merasa diri kita kecil dan hina. Kalau kita merasa diri seperti itu maka ketika kita dikecilkan, dihina dan dinista kita harus sadar memang kita kecil dan hina. Maka tidak ada lagi perasaan “aku tersinggung” karena memang sudah ada pada kondisi itu. Tetapi orang yang mengatakan kita hina, dia tidak melihat bahwa ada tangan yang akan mengangkat kita.

Biarlah kita menyadari bahwa kita kecil dan hina kalau kita mau melihat kemuliaan Firman. Mungkin belum kita alami di bulan Januari atau di pertengahan tahun, mungkin kita petik di ujung tahun, semuanya Tuhan yang tahu.

Matius 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Yakobus 4:6
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Orang congkak ini punya Firman, tunjuk alamat, tetapi tidak dalam praktek.

Yakobus 4:7
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

Jadi yang bisa melawan iblis dan iblis dikalahkan adalah orang yang merendahkan diri yaitu tunduk kepada Tuhan. Inilah orang yang ditakuti oleh iblis. Orang seperti itu ada wibawa Kristus. Jangan kita melawan iblis malah kita yang lari, itukan terbalik. Mengapa kita bisa lari pontang panting? Karena kita tidak datang dan merendahkan diri kepada Tuhan, tahu Firman tetapi tidak ada dalam praktek.

Orang yang dari jauh yang datang menyembah Tuhan. Siapa yang memimpin mereka? Bintangnya Tuhan Yesus yang menuntun mereka. Lebih dahulu untuk saya, apakah saya ini bintangnya Tuhan atau hanya bintangnya organisasi. Tidak ada manfaatnya kalau disebut bintangnya manusia atau bintangnya organisasi. Bintangnya Tuhan itu yang akan menghentar orang, walaupun jauh dia akan datang menyembah.

Bintangnya Tuhan itu perlu satu dengan Firman Allah, itu sebabnya mereka harus datang dulu ke Yerusalem untuk diisi dengan Firman, setelah itu baru lengkap.
Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

Awan juga berbicara tentang hamba Tuhan. Itu sama dengan bicara bintang. Ketika kilat dilihat, ada rangsangan tersendiri. Kita lihat pelayan-pelayan Tuhan yang bagaikan kilat memancar dalam memberitakan Firman. Itu sudah dinubuatkan oleh bapak Pdt. Pong Dongalemba bahwa kelak akan melihat pelayanan yang bagaikan kilat. Mengapa bisa seperti itu? Karena hamba Tuhan ini ada muatan air.

Kalau memperhatikan kilat ini maka hasilnya positif. Kalau tidak maka pentung yang dia pasti terima.
Ayub 37:12
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.

Pelayan Tuhan yang ada muatan air, itu diperintah oleh Tuhan. Bukannya awan yang tanpa air yang ditiup oleh angin ke sana kemari, tidak jelas pegangannya. Banyak pelayanan yang ditiup angin pengajaran permainan palsu manusia.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Angin itu biarpun lubang kecil bisa masuk. Kalau kita berdiri di depan lubang itu bisa lekas kembung perut.

Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Dalam Maleakhi pasal 4 ada perbaikan hati antara bapak dan anak sehingga Tuhan mengatakan “jangan sampai Aku datang memukul bumi”.

Di sisi yang kedua ada kasih setia, ini nuansa nikah. Kasih setia itu harus mewarnai nikah kita untuk masuk dalam nikah yang rohani. Jadi kilat yang menyambar ke sana kemari adalah untuk menghimpun yang akan dibawa pada kasih setia untuk masuk dalam persekutuan dengan Kepala.

Kilat itu memancar dari timur ke barat. Mengapa dikatakan dari timur? Sebab bintang itu terlihat di sebelah timur. Itu juga identik dengan awan yang dimuati dengan air.

Dalam pengajaran Tabernakel sebelah timur itu adalah pintu gerbang Tabernakel. Kita mau dibawa ke sebelah barat yaitu ruangan maha suci. Jadi kilat yang memancar-mancar di seluruh alam ini adalah untuk membawa kita ke barat, masuk dalam ruangan maha suci menjadi Mempelai Wanita Tuhan, untuk berada dalam lingkup kasih setia. Bukannya untuk dipentung.

Pentung itu hanya untuk orang yang mengabaikan ketukan pintu dari kekasih itu. Akhirnya seledangnya dirampas dan dia dipukuli oleh peronda malam. Sekarang ini tangan Mempelai Laki-laki Sorga sedang mengetuk pintu hati saudara, segera buka. Jangan sampai Dia menarik tanganNya kemudian pergi.
Kidung Agung 5:2
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"

Ini bahasa romantis, itu sebabnya Kabar Mempelai ini nuansanya romantis. Sebenarnya rohani  kita harus romantis dengan kekasih kita di Sorga secara rohani, jangan daging. Yang seringkali yang dipraktekkan yang daging, itu nafsu!

Kidung Agung 5:3
5:3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"

Baju sudah ditanggalkan berarti merasa sudah selesai bekerja, sudah cukup dia melayani. Kaki berbicara pendirian, di sini pendiriannya salah.

Kidung Agung 5:4-5
5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.

Tangan bertetesan mur, artinya dia merasa pelayanannya sudah dalam tanda derita sengsar.

Kidung Agung 5:6
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.

Ini sama seperti dalam Amsal.
Amsal 1:24-25
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,

Kidung Agung 5:7
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.

Jangan kita seperti ini. Biarlah kasih setia mewarnai pengiringanmu kepada Tuhan. Selendang itu untuk menutupi leher, dirampas berarti putus hubungan dengan kepala.

Kidung Agung 5:8
5:8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Dia baru mau mengatakan sakit asmara tetapi sudah terlambat. Sekarang katakanlah “Tuhan, saya mengasihi Engkau”. Jangan tunggu sudah luka kena pentung baru mau bicara mengasihi Tuhan.

Ini adalah lawatan Tuhan kepada kita. Jangan sampai kita punya Firman, tahu alamat tetapi tidak mau datang merendahkan diri di hadapan Tuhan. Jangan kita tampil hebat seperti tidak ada salah apa-apa padahal kita ini orang yang paling hina. Orang yang merasa dirinya paling hina dan wajar dihinakan adalah orang yang akan melihat kegerakan Firman pengajaran dalam kemuliaannya.

Kita sudah temukan Yerusalem, kita sudah tahu di mana Yesus, Firman yang menjadi daging dibaringkan yaitu di Betlehem. Betlehem bukan lagi yang terkecil sebab sudah tampil pemimpin dan gembala. Pemimpin dan gembala sudah menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan.
Yohanes 5:5-7
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

Masalah yang membuat dia selalu gagal adalah tidak ada pemimpin yang bisa menolong dia sehingga dia tetap lumpuh.

Yohanes 5:8
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."

Pemimpin sekaligus gembala itu, pekerjaan utamanya menekankan soal tilam. Tilam bicara nikah. Tilam diangkat artinya “hargai nikahmu”. Untuk melihat kemuliaan, awal koreksi itu dilakukan di dalam wilayah nikah.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Tanda kemuliaan Tuhan itu awalnya di dalam nikah. Seberat apapun kalau suami isteri mau memikul bersama maka kemuliaan Tuhan akan ada.

Kami ini utusan Tuhan Yesus. Yesus berkata “sebagaimana Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu”. Jadi di mana orientasi Tuhan Yesus bekerja, di situ kita harus berada. Kalau saya sendiri sebagai gembala tidak menghargai nikahku, di mana Shekina Gloria itu. Tidak akan mungkin bisa duduk bersanding dengan Tuhan Yesus dalam kemuliaan yang tidak ada taranya. Makanya saya harus bicara karena poinnya di situ.

Kalau saya ingin melihat kemuliaan, maka saya harus memiliki Firman, tunjuk alamatnya dan saya juga harus ada di sana. Jangan hanya punya Firman, tunjuk alamat tetapi sendiri tidak mau merendahkan diri. Saya tidak mau seperti calo di terminal, mengajak orang naik kendaraan tetapi dia sendiri tetap di terminal.

Seperti anjing menjilat kaki tuannya dan seperti isteri menyerah sepenuh kepada suaminya, itulah yang namanya menyembah. Ada bukti gereja Tuhan yang menyerah sepenuh kepada suaminya.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Di selubungi oleh matahari berarti diselubungi oleh kasih Bapa. Dia berdiri di atas bulan berarti berdiri di atas dasar Korban Kristus. Di atas kepalanya ada dua belas bintang, menunjuk ada di bawah pimpinan hamba Tuhan dalam urapan Roh Kudus.

Wahyu 12:2
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Ini bukti dia menyerah sepenuhnya kepada Tuhan yaitu dia mengandung. Ada penderitaan dan kesakitan untuk mewujudkan Firman Tuhan dalam diri kita. Lebih baik kita menderita dan kesakitan seperti ini daripada masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Kalau tidak tahan dengan siksaan lalu terjadi penyangkalan maka bersekutu dengan antikristus dan setelah Tuhan datang orang itu masuk neraka selamanya.

Contoh dalam Alkitab, seorang pemimpin yang mengaku dia kecil.
Hakim-hakim 6:15
6:15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Gideon ini ada dalam kategori yang paling kecil. Sekalipun dia ada dari kaum yang paling kecil, tetapi dia masih punya gandum. Saat itu bangsa Israel melarat karena dijajah oleh tiga bangsa yaitu bangsa Midian, Amalek dan orang-orang dari sebelah timur.
Hakim-hakim 6:6
6:6 sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.

Dalam keadaan melarat seperti itu, kehidupan yang berasal dari kaum yang paling kecil itu yaitu Gideon, masih punya gandum, berarti masih punya Firman. Ketika Malaikat datang, dia sedang mengirik gandum di tempat yang tersembunyi.

Ada tiga bangsa yang menyerang mereka saat itu:
1.      Midian
Artinya berbantah-bantah. Supaya jangan ada kemelaratan pada saudara maka jangan tumbuh kembangkan roh berbantah-bantah. Jangan semai roh perbantahan, yang Tuhan inginkan adalah kerukunan.

2.      Amalek
Bangasa ini suka berperang, tidak cinta damai. Yang sebenarnya harus kita perangi adalah dosa. Mungkin sekarang kita kelihatan damai tetapi tidak memerangi dosa, ini juga tidak ada artinya. Itu yang seringkali membuat kita babak belur.

3.      Orang dari sebelah timur
Yesaya 2:6
2:6 Sungguh, telah Kaubuang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub, sebab di mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir seperti orang Filistin, dan orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak.

Orang yang dari timur yang bergabung dengan Amalek dan Midian ini adalah tukang tenung, tukang sihir dan orang asing, artinya kekafiran. Secara utuh ini ada pada mereka.

Ini yang harus kita waspadai di akhir zaman ini. Makanya jadilah kecil supaya kita terhindar dari roh suka berbantah-bantah, roh suka berperang dan roh sihir serta penuh kekafiran.

Kita akan melihat kemuliaan Firman. Jangan kita ukur dengan kemuliaan dunia, itu yang dikejar oleh orang dunia dan sifatnya sementara atau fana. Kemuliaan Firman itu yang dikejar oleh orang yang rohani yang sifatnya kekal.

Biarlah saudara ada dalam penggembalaan, ada dalam kepemimpinan yang benar-benar mengarahkan saudara pada kemuliaan yang disebut kemuliaan nikah yang rohani. Betapa mulianya kemuliaan nikah yang rohani yang tidak bisa dikatakan dengan kata-kata manusia yang memang terbatas. Kiranya itu yang menjadi dambaan saya dan saudara.

Di tengah kegelapan malam ini kiranya kita menjadi seperti 5 anak dara yang bijak, berarti pelitanya tetap menyala dan tidak redup untuk menyongsong Mempelai Laki-laki Anak Domba Allah. Itulah yang Tuhan rindukan.

Tuhan justru tertarik dengan yang kecil.
Ulangan 7:7
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --

Mempelai Laki-laki Sorga akan terpikat kepada kita kalau kita merasa kecil dan hina. Maka kemuliaan Tuhan akan menjadi bagian saudara. Kita akan diselubungi dengan matahari, berdiri di atas bulan dan di atas kepalanya ada mahkota dari 12 bintang.

Malam ini kita mau melangkah pada jam 12, biarlah kita ada pada langkah yang benar. Biarlah kita merindukan kemuliaan Tuhan. Jangan sampai kami gugur di tahun 2017. Kami rindu menikmati kemuliaan kegerakan Firman pengajaran.


Tuhan Memberkati.

20161230

Kebaktian Natal, Jumat 30 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

Kita diarahkan oleh Tuhan untuk menyelidik kitab-kitab suci yang pada zaman perjanjian lama ada 5 kitab Musa, kitab nabi-nabi dan surat-suratan. Semuanya itu bercerita tentang Yesus. Kalau mau mengenal Yesus kita harus kembali pada tulisan yang ada dalam kitab suci.

Murid-murid bertanya kepada Yesus “mengapa kepada mereka Engkau berbicara dengan perumpamaan?”. Yesus menjawab “supaya sekalipun mereka memandang mereka tidak melihat, mereka mendengar tetapi tidak mendengar”. Jadi kalau dalam ibadah hanya disampaikan perumpamaan-perumpamaan sama dengan menggiring jemaat memandang tetapi tidak melihat dan mendengar tetapi tidak mengerti.

Kalau dalam gereja hanya bercerita tentang dongeng-dongeng itulah dongeng yang disebutkan dalam surat Timotius.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Ini yang disenangi oleh orang yang tidak menginginkan ketajaman Firman. Tetapi mereka ingin memandang Yesus, ingin menjadi belahan jiwanya Yesus atau mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu hanya angan-angan belaka.

Tuhan mempunyai cara untuk memperkenalkan diriNya kepada umatNya lewat tulisan yang ada di dalam kitab suci. Itulah yang harus kita baca dan kita selidik untuk mengenal Yesus dengan sesungguhnya, mengenal Yesus dengan benar.

Rasul Paulus berkata kepada sidang jemaat Efesus “walaupun iman dan kasihmu sudah termasyur, tetapi aku tetap berdoa supaya kamu dikarunia Tuhan pembukaan rahasia Firman yaitu wahyu dan hikmat, supaya kamu mengenal Yesus dengan benar”.
Efesus 1:15-17
1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Dalam Kejadian 3:15, ketika manusia sudah jatuh di dalam dosa maka terjadi dua kubu yang berperang yaitu antara benih ular dan benih perempuan.
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Benih perempuan, justru di ujung perjalanan terbagi dua. Yang pertama adalah yang disebut Mempelai Wanita yang diterbangkan jauh dari mata ular. Oleh kuat kuasa Mempelai Laki-laki Sorga, merebut Mempelai WanitaNya dan dibawa di tempat yang sudah disiapkan Tuhan. Di sana digelar pesta selama 3,5 tahun. Dunia resesi tetapi gereja resepsi.

Yang kedua adalah benih perempuan yang tertinggal.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Tentu kita tidak akan berminat untuk dicungkil biji mata, dikuliti dan disiksa oleh kekejaman binatang buas yang namanya antikristus. Untuk tidak ke sana maka malam ini kita diberi arahan supaya jangan menjadi benih perempuan yang tertingal tetapi yang dibawa terbang menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Biarlah kita menjadi belahan jiwanya. Isteri itu adalah belahan jiwanya suami dan suami ini adalah belahan jiwa isteri. Demikian jugalah hubungan antara gereja Tuhan dan Tuhan.

Sekarang kita akan mempelajari bagaimana supaya tidak menjadi benih perempuan yang tertinggal. Solusinya tidak sukar, kembali selidiki kitab-kitab suci. Ada 14 persaingan benih perempuan dan benih ular ini. Jangan menjadi benih perempuan tetapi tertinggal. Walaupun sudah menjadi benih perempuan tetapi tertinggal maka sia-sia ibadah dan pelayanannya. Mengapa? Sebab dengan terpaksa harus masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus.

Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang aniaya ini, Dia berbicara dengan derai air mata. Mengapa? Tuhan Yesus tidak tega melihat gerejaNya harus masuk dalam sengsara besar. Lebih baik sengsara untuk menampilkan pribadi Yesus dalam praktek hidup dari pada sengsara 3,5 tahun aniaya antikristus. Kita menyanyi bagaimana ngerinya bila antikristus datang, tetapi itu hanya dinyanyikan dan tidak ada rasa gentar!

Yesaya 52:7
52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"

Ini adalah pekabar baik, dalam bahasa aslinya adalah angelos yang sekarang disebut malaikat. Dalam Wahyu 1:16 dan 20, ditunjukkan bahwa malaikat ini adalah gembala sidang, dia adalah bintang jemaat. Kalau saya menjadi bintang yang lepas dari orbit apa artinya saya. Oleh sebab itu harus tetap menjadi bintang yang ada pada orbitnya Tuhan supaya tetap menjadi pemberita kabar baik. Bukan karena fasih lidah tetapi karena pada dirinya ada kepercayaan Tuhan. Mengapa? Sebab hidupnya lengket dengan Firman. Bagaimana saya mau menyampaikan terang kalau saya lepas dari orbit.

Yesaya 53:1
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?

Ternyata sekalipun sudah menjadi pemberita baik, belum tentu diterima oleh semua orang. Sekalipun sudah mengutarakan isi hati Tuhan, bukan isi hatinya, di mana Firman Tuhan disampaikan dan rahasianya diungkapkan, namun belum tentu diterima oleh semua orang.

Ada 14 rahasia dalam Alkitab dan dua di antaranya rahasia besar yaitu rahasia nikah Kristus dan sidang jemaat, serta rahasia ibadah.

Kita perhatikan sebagai gembala, mau ke mana kita mengarahkan sidang jemaat. Saya sebagai gembala bertanggung jawab ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua.

Kisah Para Rasul 13:32-33
13:32 Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
13:33 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.

Anak itulah yang memerdekakan kita. Kita mengatakan menerima Yesus sebagai Anak Allah. Itu bukan kesaksian dari manusia. Tidak ada orang Kristen dan pendeta mengatakan Yesus Anak Allah. Ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, langit terbuka dan terdengar suara dari Sorga “inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNya Aku berkenan” itu adalah suara Tuhan. Ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung terdengar lagi suara itu “inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNya Aku berkenan. Dengarkanlah olehmu akan Dia”. Itu juga suara Tuhan. Tuhan mengaku bahwa Yesus AnakNya, karena saya percaya Tuhan maka saya percaya Yesus adalah AnakNya.

Rasul Paulus mengatakan “kami tidak seperti orang lain yang menjual Injil”. Apakah Paulus mengedepankan diri? Tidak! Dia menunjukkan perbedaan yang hakiki, mana yang baik mana yang jahat. Mana yang boleh, mana yang tidak boleh. Dia tunjuk dengan jelas agar umat Tuhan bisa membedakan warna. Itu yang dibutuh gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini.

Mengapa hamba Tuhan bisa dipercayakan rahasia Firman? Sebab dia karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Tulisan-tulisan yang harus kita beritakan dari belakang mimbar ini sudah komplit, sudah sempurna bagi gereja Tuhan. Tidak ada lagi yang kurang.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Di sini disebut “segala tulisan” kalau tadi dalam Injil Yohanes disebutkan “kitab-kitab”. Kalau kita tenggelam dalam tulisan yang diilhami oleh Tuhan ini maka kita akan terhindar dari benih perempuan yang tertinggal. Ini sistem Sorga, cara Tuhan agar di ujung perjalanan jangan kita terjebak pada lubang-lubang jebakannya iblis. Itu sebabnya kita perlu membaca kitab yang diilhami, yang dinafasi oleh Tuhan.

Tulisan yang diilhami oleh Tuhan ini artinya dinafasi oleh Tuhan. Kalau kita tenggelam di dalamnya sama dengan kita menerima kehidupan dari Tuhan. Tetapi kalau tulisan yang diilhami oleh Tuhan ini tidak bisa kita terima berarti kita menolak kehidupan. Saya percaya kita tidak mau dan tidak ada minat untuk menolak kehidupan. Kita rindu untuk memiliki kehidupan Kristus dalam diri kita.

1.      Bermanfaat untuk mengajar
Berarti Tuhan mau menggiring kita pada ranah pengajaran. Jangan hanya mau menerima susu, sudah sewajarnya kita menerima pengajaran, itulah makanan yang keras. Apa tujuan pengajaran? Antara lain supaya dalam sidang jemaat ini, khususnya sidang jemaat Kristus Penebus di jl. Langgadopi 4 ini ada terang, berarti ada pengajaran.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Apakah kita membutuhkan cahaya atau tidak, itu tepergantung kita masing-masing membutuhkan terang ini atau tidak. Tetapi sekarang kita ada di dalam kegelapan dunia ini, dosa semakin sundul langit. Itu sebabnya Tuhan memberikan FirmanNya karena kasihan kepada umatNya yang ditutupi oleh kegelapan. Umat Tuhan butuh terang itulah Firman pengajaran.

Penampilan Firman pengajaran membutuhkan waktu yang tidak singkat, dibutuhkan waktu yang cukup panjang. Makanya biarlah kita mempunyai minat untuk mendengarkan Firman karena di tangan kanan Tuhan ada yang nikmat. Apa yang ada di tangan kanan Tuhan? Ada kitab yang kecil, itulah Firman. Firman Tuhan itulah yang nikmat.

Dibutuhkan cahaya, dibutuhkan terang, perintah itu adalah pelita. Yang dibutuhkan dari pelita itu adalah cahayanya. Apa artinya kita dikelilingi oleh pelita tetapi cahayanya padam. Apa gunanya saya dikelilingi oleh Alkitab tetapi tidak ada cahayanya. Tugas siapa untuk menyajikan ajaran? Itulah gembala yang bertugas menyampaikan pengajaran yang adalah cahaya.

Ibrani 12:8
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.

Anak haram inilah benih perempuan yang tertinggal.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Tujuan dari ajaran itu agar umat Tuhan bersih karena ada yang kotor pada dirinya. Coba saudara habis bekerja di bengkel dan tanpa mandi serta tanpa melihat di cermin lagi langsung datang beribadah, tentu akan tetap kotor berlepotan oli. Itu sebabnya perlu cahaya yang adalah pengajaran untuk membawa kita pada kekudusan.
Ibrani 12:11
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Mau masuk Sorga, mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, perlu pelatihan lewat pengajaran. Makanya setiap kita hadir dalam ibadah biarlah kita merindu untuk mendapatkan pengajaran. Berdoalah kepada Tuhan supaya diberikan pembukaan rahasia Firman.

2.      Menyatakan kesalahan
Apa tujuannya sehingga Tuhan harus menunjuk kesalahan. Contoh konkritnya adalah dalam Yeremia pasal 2. Tuhan tunjukkan kesalahan orang Israel maksudnya supaya mereka kembali memposisikan diri sebagai mempelai Tuhan.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Israel diibaratkan pengantin perempuanNya dan Tuhan sebagai Pengantin Laki-laki. Tuhan tunjukkan kesalaan supaya mereka kembali pada kondisi memiliki roh mempelai, berada dalam suasana mempelai.

Tetapi apa yang terjadi ketika Tuhan mulai menunjukkan dosa mereka?
Yeremia 2:25
2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu dan supaya kerongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja! Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti mereka.

Nasihat Tuhan supaya kerongkongannya jangan kering tetapi mereka lebih cinta laki-laki lain dari pada Laki-laki Sorga yaitu Tuhan Yesus.

Yeremia 2:23,35
2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku tidak pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal? Lihatlah tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai, unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang, murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!

Ditunjukkan kesalahannya tetapi mereka mengatakan tidak pernah melakukan kesalahannya. Lebih parah lagi pada ayat 35 mereka mengatakan “aku tidak bersalah”. Apakah ilham Tuhan ini datang kepada orang yang tidak ada salah? Tuhan tidak pernah keliru.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kita ini semua bersalah makanya kita butuh ilham Tuhan menyatakan kesalahan kita dalam kita merayakan natal ini.

Sulit sekali model manusia seperti orang Israel ini, mereka melakukan penolakan yang didramatisir. Kita sudah berada pada waktu menjelang kedatangan Tuhan, jangan kita bersikap seperti itu. Kita sudah ada pada kondisi untuk dikembalikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tuhan rindu mendapatkan kita sebagai belahan jiwaNya. Bagaikan Yesus sebagai Adam yang akhir dan kita adalah Hawa yang akhir.
I Korintus 15:43-45
15:43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Biarlah kita kembali pada kondisi sebagai kekasihnya Tuhan. Sekarang ini kita disebut tunangannya Tuhan Yesus. Bertunangan dan menikah itu beda tipis kalau menurut gambaran dari Ilham Allah. Ketika Tuhan berbicara pada tunangan dari Maria yaitu Yusuf, karena dia hendak meninggalkan Maria sebab hamil sebelum mereka berhubungan suami isteri, maka Alkitab menyebut Maria itu sebagai isteri dari Yusuf.
Matius 1:18-19
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Ulangan 22:23-24
22:23 Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan -- jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Apa makna yang tersirat dalam ayat ini? Kita ini sudah bertunangan dengan Kristus, jangan sampai kita dinajiskan oleh laki-laki lain itulah iblis, dunia dan daging. Nafsu dunia untuk menajiskan gereja Tuhan itu besar sekali. Tetapi sayang kalau justru kita sendiri rela dinajiskan padahal kita harus berteriak minta perlindungan.

Ulangan 22:25-27
22:25 Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati,
22:26 tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.
22:27 Sebab laki-laki itu bertemu dengan dia di padang; walaupun gadis yang bertunangan itu berteriak-teriak, tetapi tidak ada yang datang menolongnya.

Masih bertunangan tetapi sudah disebut isteri. Berarti beda tipis. Kita ini bertunangan dengan Yesus, tinggal 1 langkah untuk menikah dengan Yesus. Itulah benih perempuan yang dibawa terbang, tetapi yang tertinggal itu celaka. Tuhan mau mengkondisikan kita menjadi Mempelai wanitaNya.,

Dalam Yeremia pasal 2, Tuhan terkenang-kenang masa lampau bersama dengan Mempelai WanitaNya. Kalau kita mengkondisikan diri menjadi Mempelai WanitaNya atau yang disebut Tubuh Kristus, maka Tuhan mati-matian membela kita.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Kita semua ini manusia bersalah maka kita harus rela ditunjuk kesalahan kita. Kalau kita tidak rela ditunjuk kesalahan kita berarti kita merasa tidak bersalah seperti dalam Yeremia 2:35. Hanya Tuhan Yesus orang yang tidak bersalah. Bahkan penjahat yang ada di sebelah Yesus mengatakan Dia ini tidak bersalah (Lukas 23:41). Pilatus yang mengadili Yesus juga mengatakan bahwa dia sudah berupaya mencari tetapi tidak ada salahNya.
Yohanes 18:38b; 19:4
18:38b Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.
19:4 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya."

Jadi hanya Yesus yang tidak bersalah. Tulisan yang diilhami olehNya itulah yang benar. Itu adalah cara Tuhan untuk menjangkau kita supaya lewat membaca kitab suci, kita bercermin dan melihat kesalahan kita, artinya kita tahu “ini yang tidak boleh saya lanjutkan, ini yang boleh saya teruskan.

Namun tugas untuk menunjukkan kesalahan inilah yang paling berat. Berani pelayan Tuhan menunjukkan kesalahan, taruhannya adalah nyawa. Tetapi itulah panggilan pelayan Tuhan, walaupun kami ini juga masih ada kesalahan namun kami lebih dahulu bercermin pada Firman Tuhan.

Amsal 15:31
15:31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.

Dalam perumpamaan Tuhan Yesus tentang menanti kedatangan Tuhan, ada 5 anak dara yang bijak dan ada 5 anak dara yang bodoh. Jadi kalau kita mengarahkan telinga pada teguran berarti kita ada di antara anak dara yang bijak.

Tuhan Yesus akan datang kedua kali, kalau ada yang tidak percaya Tuhan Yesus akan datang kedua kali, berarti sia-sia dia mendengarkan Firman Tuhan ini. Sebab memang ada orang yang tidak percaya Tuhan Yesus akan datang kedua kali dan berkata “Yesus itu datang kalau saya sudah mati. Dunia ini tidak akan kiamat. Tidak akan ada antikristus, itu hanya menakut-nakuti”. Itulah bahasa dari nabi-nabi penipu. Kalau saudara mendengar bahasa seperti itu, segera hindari. Itulah bahasa-bahasa yang datang dari iblis.

Maukah saudara ada di antara orang bijak? Arahkan telingamu terhadap teguran Firman. Kalau dia tinggal di antara orang bijak, berarti bergaul dengan orang bijak maka dia akan tambah bijak.
Amsal 13:20
13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Amsal 27:5-6
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Yang mana kita mau terima, kasih tersembunyi atau teguran yang nyata-nyata?

Amsal 27:5-6 (Terjemahan Lama)
27:5 Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada pengasihan yang tersembuni.
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Ciuman Yudas kepada Yesus itu gawat, itu ciuman seteru. Kalau saudara diberikan 1.000$ tetapi saya biarkan saudara menuju pada mulut buaya, yang mana saudara inginkan.

Mazmur 141:5
141:5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.
Menegur orang ini yang paling berat yang dihadapi oleh siapapun hamba-hamba Tuhan.

Kita ini diarahkan untuk masuk dalam pernikahan gereja dengan Kristus, persiapan kita harus lebih matang, supaya tidak masuk pada benih yang tertinggal. Menjadi Mempelai wanita Tuhan itulah posisi tubuh Kristus dan Kristus sebagai Kepala dan Dia bertanggung jawab melindungi isteriNya, begitu anak jahanam yaitu antikristus mau menguasai seluruh dunia.

II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Gembala atau malaikat sidang jemaat ini bagaikan suami bayangan bagi sidang jemaat, untuk membawa jemaat sebagai isteri bayangannya ini kepada suami yang sesungguhnya itulah Yesus. Inilah yang dikerjakan oleh rasul Paulus dan dipercayakan kepada Timotius lalu dilanjutkan oleh hamba-hamba Tuhan yang setiawan sampai tiba waktunya.

3.      Memperbaiki kelakuan
Bagaimana kita berperilaku sebagai anggota keluarga Allah? Caranya lewat tulisan yang diilhami ini.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Ini tugas Timotius, dia sudah harus tahu persis mengatur jemaat, bagaimana mereka berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Di dalam keluarga Allah itu akan tumbuh suatu ibadah yang agung. Apalah artinya keluarga kalau tidak ada mezbah. Makanya dalam keluarga harus ada ibadah. Kita ini mau diatur bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah mulai dari dalam nikah. Suami harus menjadi kepala dan isteri tubuh. Jangan suami menjadi tubuh dan isteri yang menjadi kepala. Saya sebagai suami jangan menjadi jenderal di dalam rumah tangga yang memerintah isteri sesuka hati. Anak-anak harus menghormati orang tuanya. Tuhan taruh ibu pada urutan pertama untuk disegani anak-anaknya.
Imamat 19:1-3
19:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.

Kenapa ibu yang ditaruh di depan? Sebab ibu itulah yang menderita, 9 bulan mengandung saudara. Ulang berulang ini Tuhan ingatkan kepada kita, Tuhan ajar kita supaya memperbaiki kelakuan. Berapa kali anak-anak membuat sakit hati mama. Membeli sapu tangan saja kepada mama belum bisa tetapi yang bisa dia berikan kepada mamanya hanya bentakan. Derai air mata ibu tidak sedikit karena ulah anaknya! Mungkin usiamu sudah lanjut tetapi kalau masih ada mama dan papamu berarti masih ada kesempatan berterima kasih kepada mereka dan menyelesaikan kesalahan atas perilaku yang tidak terpuji dan menyayat hati orang tua.

Yehezkiel 5:7
5:7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu,

Ini kejahatan Israel terhadap Kekasih mereka. Tuhan tidak segan-segan mengucapkan “Aku suamimu” tetapi orang Israel menyakiti hati Tuhan.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yehezkiel 36:26-27
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Kita berada pada zaman Roh, Tuhan memberikan kita Roh Kudus untuk mengubah hati keras menjadi hati lembut. Kalau benar ada Roh Kudus dalam diri kita maka kita akan merasakan pekerjaan Roh Kudus itu mendorong kita taat kepada tulisan yang diilhami dan akhirnya akan menjadi malu kalau mengingat kesalahan kita.
Yehezkiel 36:31
36:31 Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji.

Mengapa ini ada? Sebab Tuhan menunjuk kesalahan dan memperbaiki kelakuan mereka sehingga mereka merasa malu melihat kelakukan mereka masa lalu. Dan akhirnya mereka seperti berada di taman Eden.
Yehezkiel 36:32-36
36:32 Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Tuhan ALLAH, ketahuilah itu. Merasa malulah kamu dan biarlah kamu dipermalukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel.
36:33 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali.
36:34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.
36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
36:36 Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.

Makanya jangan menolak Firman pengajaran. Jangan menolak bila ditunjuk kesalahan, jangan ditolak bila mau diperbaiki kelakukan kita sebab tujuan akhir kita mau menikmati Eden.

4.      Mendidik orang dalam kebenaran
Jadi kita dididik dalam kebenaran supaya kita merdeka dengan sempurna.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Kita bersorak Haleluya, itu adalah bahasa yang menggelar ketika pesta Nikah Anak Domba Allah digelar. 3 kali diucapkan di Sorga dan 1 kali diucapkan di dunia. Dalam perjanjian lama 23 kali disebutkan dan 4 kali dalam perjanjian baru. Inilah bahasa yang menjadi isi dari Eden.

Wahyu 19:1,3-4,6-7
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ini suasana Eden, ini suasana Firdaus, ini suasana pesta nikah Anak Domba Allah. Kita gereja Tuhan mau dihentar ke sana. Olehnya itu kita perhatikan baik-baik bagaimana seharusnya kita berperilaku dan kita dididik dalam kebenaran. Kebenaran itu memerdekakan kita. Kebenaran itulah Tuhan Yesus sendiri, Dia yang benar-benar memerdekakan kita sehingga tidak ada lagi cacat cela dan kerut, sempurna di hadapan Tuhan.

Ada tujuh ciri khas kebangunan rohani. Kalau itu ada pada saudara berarti saudara sedang melangkah pada kebangunan rohani. Kalau itu tidak ada berarti saudara sedang undur.
1.      Membuka hati menerima Firman
Mazmur 119:70,90
119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku.
119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.

2.      Rela membuka hati menerima koreksi Firman Tuhan sekalipun tajam. Lebih baik menerima ketajaman Firman Tuhan demi kebaikan kita dari pada menerima bujuk rayu manis dari iblis tetap akhirnya kebinasaan.

3.      Ada sukacita beribadah dan melayani. Dia rindu selalu beribadah karena dia tahu bahwa ibadah itu bernilai luar biasa.

4.      Ada rasa takut akan Tuhan yang begitu kuat dalam hatinya.
Mazmur 119:120; 89:8
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
89:8 Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya.

Dia adalah harta benda Sion
Yesaya 33:6
33:6 Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.

5.      Dalam diri umat merasa suatu kepastian atau tidak meragukan karya penyelamatan Tuhan.
Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Ibrani 6:11
6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

6.      Benar-benar kehidupan itu mengalami kelepasan dari ikatan Mamon. Bagaimana dia bisa mengatakan “saya mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani” tetapi tidak lepas dari ikatan mamon. Ilah akhir zaman adalah mamon.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

7.      Hidup itu selalu disirami dengan pembukaan rahasia Firman yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Pembukaan rahasia Firman itu berangkat dari kerelaannya Tuhan. Kalau ada pembukaan rahasia Firman Tuhan jangan kita tolak dan mengatakan tidak butuh, kalau seperti itu berarti tidak didorong masuk dalam kegerakan rohani, nikah Kristus dengan gerejaNya. Tetapi kalau dorongan Firman kita nikmat maka kita akan masuk dalam nikah yang rohani dengan Kristus. Yesus di sorga dan kita di bumi akan menjadi satu.

Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Akhirnya mencapai kesempurnaan. Sangat indah sebetulnya rencana Tuhan kepada diri kita. Apalagi surat Efesus dan Kolose ini ditujukan kepada kita bangsa kafir. Kepada bangsa Yahudi dipercayakan Firman tetapi rahasia Firman dibukakan kepada kita bangsa kafir. Inilah saatnya bagi kita gereja Tuhan.

Firman Tuhan memberi arahan pada kita. Semoga bapak ibu tidak bosan dan tidak jemu karena kita menikmati cintanya Tuhan.

Tuhan Memberkati.