20180228

Kebaktian PA Imamat, Rabu 28 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita sudah sampai pada Imamat pasal 21. Di sini dibicarakan kudusnya imam yang mengatur santapan bagi Tuhan. Jadi kita hadir dalam ibadah pelayanan bagaikan kita menyodorkan santapan kepada Tuhan. Olehnya yang melayani ini ada syarat-syaratnya. Syarat ini bukan buatan seorang pendeta atau ahli Taurat tetapi syarat ini datang dari sorga, ini syarat sorga. Kalau ini syarat dari sorga maka wajib hukumnya untuk kita memenuhi syarat sorga. Bukan kalau saya mau saya lakukan, atau kita hanya ikut-ikut saja dan tidak ada keseriusan. Itu sangat tidak elok. Harus ada keseriusan karena ini syarat sorga.

Mau masuk sorga tetapi tidak mengikuti syarat sorga. Itu yang menyebabkan Tuhan berkata “undur, Aku tidak mengenal engkau”. Coba saudara bayangkan, perjalanan sudah jauh, kita sudah capek. Lalu tiba di depan pintu sorga, hati sudah berbunga-bunga, kemudian kita ketuk, namun muncul suara dari dalam berkata “undur, Aku tidak mengenal engkau!”. Ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita.

Alkitab ini ilham Allah dan berfaedah menyatakan yang salah. Jadi kalau gembala memberitakan Firman menyatakan kesalahan bukan berarti dia lebih baik dari orang lain atau dia sombong rohani. Dia dipakai oleh Tuhan untuk menunjuk kesalahan kita bersama.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Rasul Paulus berkata “kami tidak sama seperti orang lain!” itu bukan sombong namun itu ketegasan dalam memberitakan Firman. Kadang perkataan sombong itu digunakan untuk menolak pemakaian Tuhan kepada orang lain yang berani menunjukkan yang salah. Oleh sebab itu jangan sampai kita salah menanggapi berita Firman yang disuarakan oleh gembala.

Kembali kita melihat larangan bagi orang yang tidak boleh melayani:
Imamat 21:19
21:19 orang yang patah kakinya atau tangannya,

Orang seperti ini tidak dizinkan Tuhan untuk menyiapkan santapan bagi Tuhan atau terlibat dalam pelayanan yang hubungannya dengan pribadi Tuhan. Jangan kita melayani asal. Jangan kita bangga melayani padahal pelayanan kita di hadapan Tuhan hanya membuat Tuhan geleng-geleng kepala.
Patah kaki, berarti ketika dia lahir ada kaki. Ketika dia terlibat dalam pelayanan masih ada kaki. Demikian juga ketika dia lahir ada tangannya dan ketika dia terlibat dalam pelayanan pun masih punya tangan. Tetapi di tengah pelayanan kakinya patah, tangannya patah. Lebih dahulu kita bicara tentang kaki.

Ø  KAKI
Kaki adalah anggota tubuh paling bawah yang menopang tubuh. Kaki mempunyai tugas untuk menahan beratnya tubuh dan memindah tempatkan tubuh. Tetapi di katakan oleh Firman kaki patah. Orang seperti ini tidak layak mempersembahkan santapan kepada Tuhan.

Kaki ini untuk memberi gerak sehingga ada perpindahan/perjalanan tubuh. Di dalam tubuh ini ada jiwa dan roh. Yang bertugas adalah tubuh tetapi anggota tubuh yang bisa menggerakkan tubuh untuk berpindah tempat adalah kaki. Tubuh, jiwa dan roh saudara mau diarahkan ke mana oleh kaki? Tubuh jiwa dan roh kita mau dibawa untuk menjadi Tubuh Kristus (soma). Kalau daging dari tubuh Yesus yang kita makan dalam perjamuan kudus itu adalah salz.

Untuk membawa saya kepada kepala, lebih dahulu kaki saya harus didikte, harus diindoktrinasi “hai kaki, jangan sembarang kau bawa saya. Kau harus membawa saya kepada Yesus”. Harus diberikan pengajaran kepada kaki. Berarti kaki ini harus punya pendirian ke mana membawa kita.

Tetapi kalau kaki itu patah, apalagi yang mau diharapkan. Patah di tengah jalan berarti tidak bisa lagi maju, stop di tengah jalan. Keteguhannya patah, semangatnya patah, karena apa? Kemungkinan karena brifingnya tadi, indoktrinasi tadi, atau ajarannya tadi tidak mantap sehingga tujuan kaki untuk menghentar tubuh utuh kepada Kristus bisa hanya setengah jalan, atau mungkin tinggal dua langkah sudah patah sehingga tidak sampai pada tujuan akhir.

Persoalan patah kaki ini harus kita waspadai, termasuk kalau semangat patah, itu sama dengan kaki yang patah. Itu sama dengan tangan yang patah. Oleh sebab itu mulai dari diriku, pembantu mimbar, group koor, pemain music, singer, jangan saudara anggap enteng. Kalau sedikit saja saudara diinjeksi sehingga semangatmu patah, maka saudara tidak akan sampai pada persekutuan Tubuh Kristus dengan Kepala.

Itu sebabnya perlu indoktrinasi, perlu brifing, perlu pengajaran yang kuat untuk pendirianmu. Sebab kita melayani kekasih kita, belahan jiwa kita, suami kita, jangan hanya setengah jalan. Jangan sampai kita tidak jumpa karena patah kaki.
Mengapa bisa patah kaki? Alkitab juga mengatakan ada roh lain yang tiba-tiba muncul dalam diri orang itu. Padahal tadinya enak, tadinya baik, tadinya nyaman, tadinya semangat sekali, tiba-tiba dalam perjalanan ada hembusan-hembusan lain lalu masuk yang tidak baik sehingga yang mematahkan kakinya bukan dirinya tetapi Tuhan suruh patahkan karena ada roh kefasikan! Kalau Tuhan lihat perjalanannya sudah tidak benar. Berarti Tuhan tidak sudi menerima apa yang engkau persembahkan kepadaNya. Ini yang harus kita jaga.
Mazmur 10:15
10:15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.

Kaki adalah anggota tubuh paling bawah tetapi kaki itu yang mendapat perhatian Tuhan yang utama. Kalau kita semua, baik hamba Tuhan fulltimer, imam-imam, paduan suara dan sebagainya serta seluruh sidang jemaat, kita ini merindu untuk menjadi Tubuh Kristus. Olehnya itu kita perhatikan dulu bagaimana perhatian Tuhan terhadap seorang umatNya, apalagi kalau dia adalah imam, dia hamba Tuhan.

Tuhan tidak pernah mengatakan “betapa elok kepala hamba Tuhan itu” atau “betapa elok dengkul hamba Tuhan itu”. Tetapi yang Tuhan katakan “betapa elok kaki hamba Tuhan”. Kalau kaki patah apakah masih elok?

Yesaya 52:7
52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"

Yesaya 52:7 (Terjemahan Lama)
52:7 Bagaimana elok di atas gunung-gunung kaki orang yang memberitahu barang yang baik, yang memperdengarkan assalam, yaitu orang yang membawa kabar baik, yang memperdengarkan assalam, yaitu orang yang berkata kepada Sion begini: Allahmu juga Raja!

Kenapa kakinya disebut elok? Sebab ada hubungan dengan berita sorga. Kalau saudara mengerti tanggung jawab saudara karena saudara sedang membawa dirimu menjadi anggota Tubuh Kristus, maka untuk ke sana sandanglah ajaran itu. Pegang teguh apa itu pengajaran yang benar. Orang seperti ini bukan perutnya yang Tuhan bilang indah, bukan mata atau kepalanya yang disebut indah namun kakinya yang Tuhan sebut indah. Tetapi kalau patah tidak indah lagi.

Saudara semua punya kaki secara rohani. Kaki itu pendirian rohani, jangan patah. Semangat rohani jangan patah. Jangan sampai goyah rohani kita. Jangan lemas rohani saudara. Ini yang diajarkan oleh Tuhan.

Contohnya Musa, untuk diutus oleh Tuhan, apa yang Tuhan sentuh lebih dahulu dengan ucapan mulutNya? Kaki! Pendirian Mesir dia harus lepaskan, kekayaan Mesir dan kebanggan Mesir harus dia lepaskan, keindahan Mesir harus dia lepaskan kalau mau bersama dengan Tuhan yang kudus dan suci. Itu sebabnya kaki yang disentuh Tuhan lewat FirmanNya.
Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Persiapan Tuhan buat Musa untuk dipakai oleh Tuhan menghentar umat Tuhan yang kurang lebih dua juta jiwa, maka kakinya Musa yang disentuh.

Awalnya mungkin benar pendirianmu, arahnya sudah benar, sudah aman dan nyaman, kabar besar, kabar puncak, tetapi bagaimana di tengah jalan? Ada banyak hal yang bisa membuat kaki kita jadi patah. Utamanya pengaruh roh fasik. Ketika awal-awal kita maju dengan mengebu-gebu. Tetapi iblis bukan iblis kalau dia tidak datang dengan roh kefasikannya. Akhirnya goyah dan tidak teguh. Pikiran mulai di sambar oleh roh fasik sehingga akhirnya lunglai, pendiriannya mulai goyah. Itu tandanya patah.

Jangan sekali-kali kita menjadi umat Tuhan yang hanya setengah perjalanan. Bawalah tubuh jiwa dan rohmu penuh kepada Kristus secara utuh sampai kepada sasaran yang benar.

Pribadi Yesus dikatakan oleh Alkitab “sebilah tulangNyapun tidak ada yang patah”. Dalam Keluaran kita tahu itu, dalam kitab Bilangan juga disebutkan bagaimana tulang domba itu tidak boleh patah. Dan penggenapannya ada pada Yesus. Tidak ada tanganNya patah, kakiNya patah, rusukNya patah atau sebilah tulang yang ada pada dirinya patah. Itu adalah teladan kepada kita agar jangan ada yang patah. Tulang adalah kerangka untuk tubuh tetap tegar.

Anak-anak muda akan dipakai Tuhan. Memang membutuhkan kerendahan hati, tetapi satu hal yang mau Tuhan koreksi yaitu kakimu! Ini yang harus kita jaga. Yosua saja ketika bertemu dengan Panglima Balatentara Tuhan berdiri di depannya, dia bertanya “lawankah engkau atau kawan”. Namun lebih dahulu Tuhan mengoreksi kakinya. Jadi untuk menghadapi kawan atau lawan yang penting adalah pendirian kita.

Yosua 5:13-15
5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.

Kalau mau menjadi mitra kerja Panglima Balatentara Tuhan maka tanggalkan dulu kasutmu. Artinya perhatikan kakimu. Panglima Balatentara Sorga ini bukan mengada-ada, sebab Dia ingin Yosua menjadi mitra kerjaNya, ingin Yosua menjadi kawan seperjuanganNya. Di akhir zaman ini, ingat, sorga mencari sosok manusia, mencari oknum-oknum yang mau memikul tanggung jawab. Ada berita yang harus saudara tanggung, harus saudara beritakan. Tetapi terlebih dahulu bersihkan dulu kaki, lihat dulu kaki.

Kalau pendiriannya tidak ada ketetapan, beralun-alun, tidak jelas, itu seperti anak-anak yang berayun-ayun. Tetapi hamba Tuhan banyak yang beralun-alun, tidak jelas pendiriannya. Itu kaki patah! Kalau tidak cepat ditolong oleh Tuhan, habis dia! Sebentar di sini, sebentar di sana, sebentar di lembah, sebentar di gunung, sebentar di laut. Kita harus tetapkan pendirian kita! Kalau anda tidak respect untuk ada di sini lebih baik jangan datang! Bukan berarti saya rugi, tetapi kan tidak baik kalau kita beralun-alun. Belum patah, lutut yang goyah saja sudah tidak baik.

Ini yang kita butuh yaitu ketegasan di akhir zaman ini. Tuhan cari Pinehas-Pinehas, Tuhan cari Yosua-Yosua. Yosua itu dari suku Efraim tetapi dia bukan seperti Efraim yang umum. Efraim yang umum itu suaranya besar, mau disanjung, dia tunjuk jago tetapi begitu musuh datang dia lari, mereka penakut. Salah satu suku Efraim yang luar biasa adalah Yosua.

Hosea 13:1
13:1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.

Efraim ini termasuk makan puji. Dijauhkan Tuhan kalau hal ini ada pada diriku. Saya ini sudah kenyang dengan difitnah, bukan dipuji. Tetapi persoalan tentang perut Tuhan sudah uji saya. 2 kali saya hadapi ujian berat tetapi puji Tuhan saya lolos. Ujian pertama ketika kami  datang di sini. Kasihan isteri saya, pagi-pagi sudah pergi menimba air di sumur. Padahal ketika masih di Tonasa tinggal putar keran. Dalam hati saya “siapa suruh tinggalkan pekerjaan. Sudah baik-baik kerja di pabrik semen Tonasa, begini sudah jadi kepala seksi, sekarang malah timba air”. Tetapi tidak pernah isteri saya mengeluh. Saya juga setiap subuh timba air di danau.

Yang kedua saya didatangi ketua Majelis Daerah. “beliau berkata sekarang saya ketua Majelis Daerah. Saya berhak memindahkan siapapun. Kalau brur mau kembali, mana gereja yang brur pili, nanti saya pindahkan gembalanya”. Tetapi saya tidak mau. Andaikata perut saya yang saya kedepankan saya akan ikut perkataan kedua Majelis Daerah, tetapi saya bertahan. Kemurahan Tuhan kalau pendirian yang kuat ini Tuhan berikan, bukan karena kami.

Apa guna Efraim dipuji, apaguna dia diangkat-angkat tetapi terlibat dengan berhala. Jadi kakinya patah. Dia beralun-alun, sebentar ke Mesir, sebentar ke Asyur. Tidak jelas pendiriannya.
Hosea 7:11,15
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Yang melatih dia dilawan mati-matian. Yang mengajar dia mengerti soal berperang akhirnya dilawan mati-matian. Itulah Efraim.

Mazmur 78:9
78:9 Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari pertempuran;

Yang paling berat bukan saja berbalik kemudian tetapi membelot, artinya melakukan disersi. Yang paling ditakuti oleh Zedekia dan Yeremia adalah tentara Israel yang membelot kepada Babel. Dan memang itu yang paling berat. Di mana-mana yang namanya militer kalau ada kesatuan yang membelot kepada musuh, itu yang paling berat. Ini orang yang tidak teguh pendirian, kakinya patah.

Saya hanya berdoa “Tuhan teguhkan pendirian saya terhadap pengajaran yang benar. Jangan digoyang sana dan digoyang sini”. Satu waktu saya mengalami depresi, sangat depresi. Tetapi kemurahan Tuhan, selalu Tuhan mempedulikan. Sekitar jam 1 atau jam 2 tengah malam saya dibangunkan Tuhan. Saya dengar suara begitu kuat “hambaku Bernard Legontu bangun! Baca Daniel 11:35”. Begitu saya bangun, saya menyalakan lampu, saya baca ayat itu maka semangat kembali luar biasa. Seperti orang kesurupan saya di kamar lompat-lompat “terima kasih banyak Tuhan, saya jadi kuat”.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Segala sesuatu pertolongan itu datang dari Tuhan. Kalau mau jadi mitranya Tuhan maka kaki yang harus diperhatikan, pendirian yang harus kita jaga. Ini yang dibutuhkan oleh setiap umat Tuhan. Apalagi di ruas jalan akhir ini, kita ada pada Yobel yang ke-40 pada perjalanan bangsa Israel. Berarti inilah 50 tahun yang terakhir. Yang Tuhan perintahkan adalah kaki imam-imam.

Ketika Israel mau lepas dari Mesir, perhatian Tuhan ditujukan pada kakinya Musa. Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Ketika Israel ada di ujung perjalanan sudah sampai di batas sungai Yordan dan di seberang itu sudah tanah Kanaan, perhatian Tuhan juga ditujukan pada kaki imam.
Yosua 3:15-16
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu -- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai --
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

Kalau awalnya pendirian (kaki) yang duluan dikuatkan oleh Tuhan, akhirnya pendirian (kaki) juga yang dijamah oleh Tuhan. Bagaimana saya sebagai hamba Tuhan mau membawa jemaat menjadi santapan untuk Tuhan, untuk bersekutu dengan Tuhan, berarti diterima oleh Tuhan dalam persekutuan dengan Dia, kalau kaki saya tidak utuh. Kalau pendirian saya tidak benar, habislah jemaat Langgadopi 4 Kristus Penebus. Kasihan kita. Kalau pendirian saya sudah tidak teguh dalam pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel dan saudara tetap saya gembalakan, habis kita!

Alkitab mengatakan gara-gara imam, kasihan umat kena murka. Jangan sampai gara-gara pendirianku tidak benar kalian kena murka.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Berarti umat Israel kena murka karena kaki imam. Tetapi karena hamba Tuhan yang benar maka umat Tuhan ikut selamat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Makanya kita harus menjaga ini rekan-rekanku hamba Tuhan. Rasul Paulus mengatakan “pertimbangkan kami di hadapan Tuhan”. Sampai dia berkata “aku berkata seperti orang gila”.
II Korintus 11:23
11:23 Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.

Apakah Paulus salah? Apakah Paulus sombong? Tidak. Dia bicara seperti itu karena yang dia hadapi adalah roh kepalsuan.

Mari kita perhatikan lebih jauh hal ini supaya kita benar-benar menjadi umat Tuhan yang tidak patah di tengah jalan. Kami hamba Tuhan, jangan sampai kami hancur di tengah perjalanan.

Ketika Tuhan Yesus melihat penduduk Sikhar datang, Dia melihat seperti makanan yang akan Dia makan. Jadi ketika kita datang untuk beribadah itu bagaikan makanan yang dikelola oleh hamba Tuhan untuk dimakan oleh Tuhan Yesus. Dimakan oleh Tuhan Yesus berarti diterima masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus. Ibadah itu bukan hanya sekedar upacara saja, tetapi ibadah itu mengandung makna yang luar biasa.

Kalau mau langkah kaki kita dilindungi oleh Tuhan maka kasihilah Tuhan. Doa Hana ketika dia disebut oleh imam Eli “tahun depan engkau akan menggendong seorang anak laki-laki” dan benar tahun depannya dia melahirkan anak.

Orang Yahudi memberi asi kepada anaknya bukan hanya bulanan, bukan hanya satu tahun, tetapi sampai tiga empat tahun. Contohnya adalah Ishak. Ketika Ishak digelar syukuran oleh orang tuanya karena sudah lepas susu, di situ Sara melihat Ishak diolok-olok oleh Ismael.
Kejadian 21:8-9
21:8 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.

Kejadian 21:9
21:9 Maka terlihatlah Sarah akan anak Hagar, perempuan Mesir, yang telah diperanakkannya bagi Ibrahim itu, tengah mengolok-olok.

Genesis 21:9 (Terjemahan Inggris)
21:9 And Sarah saw the son of Hagar the Egyptian, which she had born unto Abraham, mocking.

Sara masuk menghadap Abraham dan menyuruh Abraham mengusir Ismael. Memang hati Abraham tidak nyaman ketika mendengar itu tetapi suara itu ditimpali oleh sorga “Abraham jangan kau susah mendengar perkataan isterimu, itupun yang Aku perintahkan segera usir anak itu”.

Setelah lepas susu, Hana menjahitkan buat Samuel pakaian Efod dan dia bawa kepada imam Eli. Eli menerima anak yang dititipkan oleh ibunya itu. Di dalam nyanyian Hana setelah dia menyerahkan Samuel, dia berkata “berbahagialah langkah (kaki) orang yang dikasihi oleh Tuhan”.
I Samuel 2:9
2:9 Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Kalau pendirianmu teguh, tidak dialun-alun, saudara akan dilindungi oleh Tuhan. Saya bicara ini karena saya alami bagaimana perlindungan Tuhan ketika saya mempertahankan tentang langkah kaki ini jangan goyah. Kalau berita disertai dengan pengalaman si pemberita pasti berita itu hidup.

Saya harus tahu bobotnya berita yang Tuhan percayakan kepada diri kita. Tuhan menilai kaki kita senilai bobot Firman yang ada pada diri kita. Itu sebabnya Tuhan katakan kaki kita elok. Ketika Tuhan katakan elok, maka ayat-ayat selanjutnya coba kita baca.
Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

Roma 10:16
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"

Karena bobot Firman yang ada pada orang yang memikul Firman itu sehingga membuat kakinya elok. Bukan berarti karena kakinya elok maka gampang-gampang saja diterima, tetapi iblis akan menghasut orang untuk memusuhi kita. Tetapi walaupun dilawan, Firman Tuhan mengatakan “Tuhan melindungi”. Tuhan melindungi karena ada lawan, karena kita dimusuhi. Inilah yang indah bagi kita, apalagi bagi kami hamba Tuhan.

Begitu rupa perhatian Tuhan kepada kaki sehingga Tuhan berikan “ini Aku berikan pelita bagi kakimu”. Pelita itu ditaruh di kaki karena ini yang bahaya, nanti kaki bisa jatuh di lubang, bisa terantuk, bisa macam-macam terjadi, itu sebabnya perlu pelita.
Mazmur 119:105
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Ini bukan sepatu Abunawas. Kalau bisa patah kaki karena terjebak jerat, jatuh di lobang atau karena terantuk batu, itu berarti karena salah penempatan pelitamu. Kalau benar tempat pelitamu tidak mungkin kakimu akan patah, tidak mungkin perjalananmu tidak akan berhasil membawa tubuh, jiwa dan rohmu bergabung dengan kepala.

Ø  TANGAN
Begitu kaki dibicarakan oleh Tuhan baru Tuhan bicara tentang tangan.

Ulangan 16:16
16:16 Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Setiap tahun laki-laki harus menghadap Tuhan tiga kali yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Pentakosta dan hari raya Pondok Daun. Kita ini harus seperti laki-laki, artinya imannya teguh. Kalau iman kita teguh maka kita harus menghadap Tuhan 3 kali dalam setahun. Kalau tangannya patah apa yang mau dia bawa. Itu sebabnya orang seperti ini tidak dipercayai Tuhan untuk membawa santapan kepada Tuhan, artinya ditolak oleh Tuhan.

Hari raya Paskah bulan pertama, hari raya Pentakosta bulan tiga, hari raya Pondok Daun-daun bulan tujuh. Paskah dia sudah gagal, Pentakosta dia juga gagal, apalagi mau masuk pada pesta pondok daun-daunan. Dari 7 masa raya orang Israel, tiga masa raya ini yang besar, kalau ini gagal bagaimana dengan yang lain. Itu sebabnya jangan sampai tangan kita patah, mau mempersembahkan apa kalau patah.

Apa yang kita mau bawa masuk ke ruangan maha suci? Darah dan pedupaan. Apa yang mau dibawa kalau tangan sudah patah. Pedupaan itu bukan digantung di leher atau di punggung/ di belakangnya namun semua harus dibawa dengan tangan.

Untuk masuk ke pesta pondok daun-daunan kalau perbuatan tanganmu tidak sempurna, hanya setengah jalan, kalau perbuatan imanmu tidak utuh jangan harap bisa masuk pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja. Pasti gagal! Tidak usah panjang-panjang. Dalam soal ini saja sudah susah. Apalagi dalam ibadah Alkitab mengatakan setiap laki-laki harus bisa mengangkat tangan yang suci.
I Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Kalau tidak suci, kalau disertai dengan marah dan perselisihan berarti tangannya patah. Ini jangan sampai patah, jangan ada roh amarah, jangan ada roh perselisihan, jangan ada roh kecemaran sebab kalau ada berarti tanganmu patah.

Keluaran 12:46
12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikit pun dari daging itu keluar rumah; satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan.

Bilangan 9:12
9:12 Janganlah mereka meninggalkan sebagian dari padanya sampai pagi, dan satu tulang pun tidak boleh dipatahkan mereka. Menurut segala ketetapan Paskah haruslah mereka merayakannya.

Syarat ini berjalan terus, jangan ada sebilah tulang yang dipatahkan. Penggenapannya ada dalam Yohanes pasal 19.
Yohanes 19:32-36
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."

Berarti pelayanan Yesus yang ditandai dengan tidak ada satupun tulang yang patah adalah pelayanan yang cocok dengan Firman. Ini teladan Tuhan bagi kita. Pelayanan kita jangan sampai tidak cocok dengan Firman. Kita harus berupaya mencari tahu apa selera Tuhan supaya kita cocok, jangan sampai cekcok dengan Tuhan.

Kasihan betul kalau sudah menggebu-gebu sampai di pintu sorga, aroma sorga sudah tercium. Tetapi begitu mengetuk pintu dari dalam Tuhan katakan “Aku tidak mengenal engkau”. Mengapa? Karena beribadah dan melayani tidak cocok dengan Firman, dia hanya mengikuti maunya sendiri. Nanti saudara akan menyesal jika pelayanan seperti itu!.

Jangan saudara katakan berpuasa itu hanya tugas gembala. Ingat, sebelum masuk pesta Pondok Daun-daunan ada pesta Grafirat mendahului. Dalam pesta Grafirat ada ancaman kalau orang tidak berpuasa maka lenyapkan dia! Tidak tanggung-tanggung ancaman Tuhan kalau orang tidak mau berpuasa.
Imamat 23:28-29
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.

Dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya berarti tidak bisa masuk dalam Tubuh Kristus, lepas dari Tubuh Kristu. Jadi kalau ada arahan dari atas mimbar untuk berpuasa, jangan komentar salah, saudara berhadapan dengan Tuhan! Saya harus tegas karena saya takut bahaya di depan, saudara bisa terempang di tengah jalan, tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus dan dilenyapkan oleh Tuhan. Makanya kalau ada ajakan puasa jangan berkomentar miring, jangan dilawan!

Ayo gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman, kita responlah. Jangan kita olah dengan akal dan dengan daging saudara. Itu Firman yang digumuli oleh hamba Tuhan dalam tahbisannya. Kalau hamba Tuhan itu serius dan punya pengalaman dengan Firman Tuhan, jangan saudara olah salah lagi itu Firman.

Imamat 23:29
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.

Gereja Tuhan sudah mau masuk pesta pondok daun-daunan. Saat itu ditekankan soal berpuasa. Yang tidak mau puasa tidak masuk dalam Tubuh Kristus. Lebih baik kita datang merendah “Tuhan hanya karena kemurahanMu saya bisa hidup sampai sekarang, saya bisa mendengarkan Firman dan mendapatkan pelayanan yang jitu dan tepat”. Responilah itu semua agar saudara masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Jangan patah tangan kita. Yesus tidak ada tulangNya yang patah. Berarti pelayananNya cocok dengan Firman. Olehnya kita diajar oleh Tuhan untuk melayani dengan kaki yang utuh, berarti tidak patah pendirian kita, tidak lemah semangat kita. Kemudian tangan kita bekerja untuk melayani lalu tubuh, jiwa dan roh kita dibawa oleh kaki untuk bertemu dengan Tuhan. Jangan sampai kita salah.

Firman ini Tuhan berkemurahan menyatakan kepada kita. Kalau rahasia Firman dibuka berarti ada perhatian Tuhan yang serius kepada saudara, supaya saudara dilindungi, kemuliaan Allah yang limpah dan penuh ada, kemudian saudara dipersiapkan untuk bertemu Mempelai Laki-laki Sorga. Apalagi yang masih kurang, semua Tuhan beritahu.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.