Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 24:5-9
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
24:9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."
Dari ayat 5 sampai 9 ini ada 10 hal yang Tuhan tampilkan sebagai pembelajaran bagi kita.
1. Tepung yang terbaik alias tepung yang paling halus.
2. Jumlah roti itu ada 12 ketul.
3. Rotinya besar karena dibuat dari kurang lebih 7 liter per ketul.
4. Karena tidak diragi maka roti itu keras.
5. Roti itu bundar. Bundar ini bukan bulat seperti bola. Kalau bulat itu sukar untuk disusun.
6. Jika makan roti ini, karena keras maka 2 macam cairan yang dipakai yaitu cuka, susu.
7. Dengan melihat satu ketul dibuat dari 2 gomer tepung, itu menunjukan atau berbicara tentang hari yang keenam. Bagi kita sekarang kita hidup dalam minggu ketebusan hari keenam dan sudah mau masuk hari ketujuh kerajaan 1000 tahun.
8. Ada angka yang terselubung yaitu angka 24. Karena perketul 2 gomer, maka 12 ketul berarti 24 gomer.
9. Roti itu maha kudus.
10. Roti itu selalu dibaharui.
Kita mulai membahas dari yang pertama.
1. Tepung yang terbaik alias tepung yang halus
Ini pembelajaran bagi kita, karena roti ini menunjukan pribadi Tuhan sendiri dalam pengajaran tabernakel, Dia roti yang turun dari sorga. Untuk mendapatkan roti yang terbaik harus melalui proses penumbukan. Ada banyak cara Tuhan memperhalus kehidupan kita. Pertama lewat Firman pengajaran yang adalah perkataan Tuhan. Jika kita taruh perhatian, maka kita bisa menjabarkan dalam diri kita ini untuk mengambil/ mengadopsi sifat Tuhan yaitu halus dan lembut. Ini yang kita masih kurang.
Matius 11:28-29
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Jika ini tidak kita hirau, kita dengar tetapi tidak dipraktekan, tetap egois, maka apa boleh buat, Tuhan pakai cara kedua yaitu cemeti. Itu adalah cara terakhir. Kalau dengan itupun kita masih belum lembut, masih belum mengadopsi sifat tepung roti ini maka yang ketiga orang itu akan diumbar, dibuang oleh Tuhan. Ini jangan sampai terjadi. Olehnya mari dengan bijak kita mendengar penampilan Firman pengajaran. Karena tulisan yang diilhamkan oleh Tuhan bermanfaat untuk:
a) Mengajar
b) Menunjuk kesalahan
c) Memperbaiki kelakuan
d) Mendidik kita dalam kebenaran
Dengan tampilnya Firman pengajaran adalah cara Tuhan untuk menumbuk kita supaya kita bisa halus. Walaupun kita duduk mendengar tetapi tidak juga dalam praktek supaya ada keubahan, suami selalu kasar pada isteri dan isteri kasar pada suami atau kepada siapa saja kita menampilkan sifat yang masih sifatnya daging, maka masih ditumbuk terus. Kalau sudah ditumbuk dengan pengajaran dan masih keraskan hati dan pentingkan diri sendiri, maka nanti datang pukulan atau cemeti. Itu sudah cara terakhir dari Tuhan untuk membentuk karakter kita. Karena janji Tuhan yang besar dan paling berharga adalah kodrat Ilahi atau tabiat Ilahi.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Tujuannya supaya luput dari hawa nafsu dunia yang membinasakan. Berarti kita diluputkan oleh Tuhan dari kebinasaan dunia. Itu tujuan Tuhan menghaluskan sifat tabiat kita mulai dari saya hamba Tuhan. Puji Tuhan sekarang saya kalau dibantah saya sudah diam. Hanya ada 2 kemungkinan yang membantah itu salah atau dia yang benar. Untuk apa lagi saya bicara kalau sudah dibantah!
2. Jumlah roti itu 12 ketul
12 adalah angka persekutuan yang diikat oleh Firman pengajaran. Bukan persekutuan sebatas kongkow-kongkow atau sebatas perkumpulan, tetapi ada perekatnya yaitu Firman pengajaran. Itu yang mengikat kita. Makanya di atas meja roti sajian ini ada 12 ketul yang menunjuk Firman pengajaran ditambah dengan perjamuan kudus. Makanya ada alat-alat untuk perjamuan kudus di situ.
Ada angka 12, angka persekutuan yang diikat oleh Firman pengajaran. Kita harus melihat tujuan akhirnya dari persekutuan itu. Tujuannya kita tahu itu Yerusalem. Di Yerusalem Baru ada 7 kali disebut angka 12. Bagaimana jemaat mengatakan oh Yerusalem Baru, hatiku rindu, kalau tidak ingat hal ini. Ingat persekutuan ini yang diikat oleh Firman pengajaran yang sehat. Sebab dalam Wahyu pasal 21 ada 7 kali disebut angka 12.
1) 12 pintu gerbang
2) 12 malaikat, sebab di atas setiap pintu gerbang ada satu malaikat
3) Di atasnya ditulis nama 12 suku Israel
4) Temboknya mempunyai 12 batu dasar
5) Di atas batu dasar ini ditulis nama 12 rasul Anak Domba
6) Dasar dari kota itu adalah 12 batu permata
7) Ada 12 mutiara, setiap pintu ada sebutir mutiara
Angka 12 kita temukan di meja roti sajian. Mengapa? Sebab pengajaran ini yang mengarahkan kita ke Yerusalem Baru. Supaya jangan kita hanya menyanyi oh Yerusalem Baru tetapi tidak sampai. Akhirnya kita hanya menjadi Kristen angan-angan pak menung, merindu tetapi tidak sampai. Ibarat si punggung merindukan bulan. Olehnya kita umat Tuhan dan saya hamba Tuhan, mulai dari pintu gerbang ini kita perhatikan.
1) 12 pintu gerbang
Wahyu 21:12
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
Ada 3 pintu di timur, 3 di selatan, 3 di barat dan 3 utara. Kalau 12 suku Israel berarti kita kembali pada 12 anak Yakub, minus Manasye dan Efraim. Itu kita temukan secara utuh di dalam ayat ini:
Yehezkiel 48:30-35
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
48:32 Di sisi sebelah timur, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Yusuf, pintu gerbang Benyamin dan pintu gerbang Dan.
48:33 Di sisi sebelah selatan, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Simeon, pintu gerbang Isakhar dan pintu gerbang Zebulon.
48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad, pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Kita lihat salah satu penekanan pintu gerbang ini.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
Kita katakan memuji tetapi kadang hanya sebatas mulut kita memuji tetapi hati tidak. Itu sebabnya kelihatan orang yang memuji Tuhan itu serius atau tidak. Angka 12 itu mengarahkan kita untuk memuja dan memuji Tuhan dalam bentuk persekutuanmu dengan Tuhan dan sesama. Betapa indahnya kalau sidang jemaat ini mulai yang pimpin pujian, pemain musik dan semuanya, ada dalam roh pujian dan penyembahan. Pemain musik bermain musik bukan karena dia pandai saja, pemimpin pujian bukan sebatas menguasai pujian tetapi di mana hatimu! Apakah sementara menekan tuts keyboard apakah hatiku penuh pujian! Jadi tidak hanya sebatas yang pimpin pujian sudah ngotot, sudah mau putus urat leher, tetapi yang di sekitarnya tidak ada roh pujian! Itu semua mengikat suasana persekutuan.
Saudara tidak perlu dengan action yang berlebihan walaupun itu boleh juga. Namun yang perlu adalah hati yang penuh pujian. Bukan mulutku penuh nyanyian, tetapi hati. Hati itu adalah pintu untuk Firman masuk dalam kehidupan saudara. Ini yang seringkali dipertanyakan, mana angka 12 pintu itu! Sebab ini batas apa yang di dalam dan yang di luar.
Di utara ada Ruben, Yehuda dan Lewi. Di timur ada Yusuf, Benyamin dan Dan. Di selatan ada Simeon, Isakhar, Zebulon. Yang ada di Barat ada Gad, Asyer dan Naftali. Itu semua darah daging dari Yakub. Sebentar kita lihat kenapa ada semua nama mereka di sana.
Pekerjaan Firman itu sebenarnya mendorong kita untuk memuja memuji Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas. Beda kalau memuja dan memuji tanpa didorong oleh Firman pengajaran. Kalau cuma memuja dan memuji tanpa didorong oleh Firman pengajaran, hanya action saja, maka nanti Amos 8:3,10 yang terjadi. Itu karena bukan didorong oleh Firman pengajaran, bukan didorong oleh roti di atas meja roti sajian. Kita mengaku orang pengajaran, olehnya kita rubah cara kita memuji Tuhan, bukan asal!
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Kenapa harus begini? Karena tidak didorong oleh kekuatan Firman pengajaran yang benar. Kalau menyanyi dengan derai air mata, ada 2 kemungkinan, tersentuh hatinya atau emosinya atau benar-benar dia tulus. Coba perhatikan, banyak kali kita memuji Tuhan, tetapi setelah keluar ibadah coba sentuh hatinya mengenai apa yang dia lakukan, dia marah! Kalau sudah tidak marah, berarti pujiannya didorong oleh pengajaran sehingga sudah halus. Di sini kita harus belajar, termasuk saya diajar oleh Tuhan. Kalau didorong oleh Firman, kemudian dia ketemu dengan orang yang berkata “kau begini dan begitu” maka dia bisa berkata “terima kasih banyak petuahmu, berarti Tuhan memperhatikan saya melalui engkau”. Itu sudah tepung yang halus!
Olehnya kita mendengar bukan hanya tinggal di tempat sampai mendengar tetapi kita harus praktekan lanjut ke depan ini. Supaya saudara-saudara Kristus Penebus, jangan hanya asal. Yang memimpin sudah mau putus urat leher, yang lain tepuk tangan saja malas-malasan! Lihat orang yang tidak punya pengajaran bisa memuji Tuhan gegap gempita. Seharusnya kita yang didorong oleh pengajaran lebih dari itu!
Yesaya 60:18,14
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
Kota Tuhan itulah Yerusalem Baru. Saya tadi mau menjerit memuji Tuhan, hati saya senang sekali. Mempelai Tuhan pasti menang, hanya menyanyi pasti menang padahal tidak! Karena apa? Pintu gerbang tidak ditulis puji-pujian. Sebabnya dimulai dengan tepung yang halus.
Mari jemaat Tuhan, jangan saudara kurang hati jika gembalamu menegur dan penampilan Firman menegur serta menasihati kita. Atau secara pribadi hamba Tuhan menegur, jangan kurang hati. Sebab Tuhan tidak ingin dan kita juga tidak mau pujian dirubah menjadi ratapan.
Ada juga yang kelihatannya memuji Tuhan, tetapi setelah penyampaian Firman, yang jingkrak-jingkrak di sini sudah ada di luar sana. Nanti setelah Firman selesai baru masuk lagi. Kehidupan seperti inilah yang nanti pujiannya dirubah menjadi ratapan. Inikah yang disebut pintu gerbang pujian dan kota Tuhan?
2) 12 malaikat
Wahyu 21:12
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
Dalam pelajaran kitab Wahyu nanti kita akan sampai di sana. Tetapi Firman itu hidup, tidak stop sampai di situ, pembukaannya berjalan sampai menuju pada finish yaitu gereja Tuhan benar-benar disempurnakan. Juga hamba-hamba Tuhan yang ikut mendengar, bisa lebih dikembangkan lagi Firman Tuhan ini. Sayapun sebagai hamba Tuhan bila menerima Firman bisa dikembangkan lagi. Itulah sifatnya Firman Tuhan yaitu selalu baru. Seperti disebut pada bagian kesepuluh tadi ada yang baru dan ada yang lama.
Ada 12 malaikat mengawal. Saya berbicara di sini untuk memantau. Kalau ada yang salah dan kurang serius harus diberitahu, sebab pengawal memberi tahu bahaya kalau begini saja. Makanya kalau kita memuji Tuhan, seriuslah. Bukan asal sebagai tata cara ibadah. Sebab pujian untuk membuka pintu datangnya Firman pengajaran Tuhan. Pujian itu menggeburkan tanah untuk datangnya penaburan Firman Tuhan.
Tugas malaikat di atas pintu yaitu mengawal jemaat, kita mau dibawa ke Yerusalem Baru. Itu adalah orang yang bercirikan ke Yerusalem.
3) 12 suku Israel
Mereka ini adalah kehidupan yang sudah dibenahi dan disucikan. Kalau melihat karakter dari 12 suku Israel ini, cuma 2 yaitu Yusuf dan Benyamin yang dapat dikatakan hampir tidak ada cacat celanya. Yang 10 bagaimana? Dari 12 suku Israel ini, nama mereka tertera di atas pintu dan ada 12 malaikat di situ.
Mereka ini terdiri dari benih Yakub, tetapi dibentuk dalam 3 bentuk kandungan. itu semua dibersihkan oleh Tuhan.
Ø Benih Yakub yang ditabur pada kandungan Lea
Ø Benih Yakub yang ditabur pada kandungan Bilha dan Silfa
Ø Benih Yakub yang ditabur pada kandungan Rahel
Akhirnya kita temukan dalam Yerusalem mereka ada di sana, tidak tertolakan.
Benih Israel yang ditabur pada kandungan Lea ada 6 orang yaitu Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon dan Ishakar.
Benih Israel yang ditabur pada kandungan Bilha adalah Dan serta Naftali.
Benih Israel yang ditabur pada kandungan Silpa adalah Gat dan Asyer.
Benih Israel yang ditabur pada kandungan Rahel adalah Yusuf dan Benyamin.
Ini 3 kategori tetapi rela dibersihkan dan dibenahi. Coba kalau kondisi kita seperti anak-anak Lea, tetapi jika mau dibersihkan, maka kita ada di Yerusalem Baru. Atau mungkin seperti anak Bilha dan Silpa tetapi kalau mau dibersihkan maka kita ada di sana.
6 anak yang lahir dari kandungan Lea oleh benih Israel, benih sama cuma kandungannya yang beda. Kita lihat di sini terjadi perlombaan. Yang kita perhatikan apakah sedia kita dibersihkan? Kalau mau maka kita ada di sana. Masakan cuma anak Rahel ada di sana lalu anak Lea mau di mana? Tetapi ternyata semuanya ada. Dan langsung di pintu gerbang ada nama mereka.
Anak-anak Lea itu bernuansa tipuan sebab ada tipuan dari Laban. Dan tipuan ini dibungkus dengan adat istiadat. Ini kita harus perhatikan. Ini yang paling banyak, ada 6 anak, separuh dari 12 anak Yakub. Perhatikan gereja Tuhan hari-hari terakhir ini, tanpa kita sadar lebih banyak dengan ciri dari kandungan Lea, yang ada tipuan dan dibungkus adat istiadat. Itu terjadi pada waktu malam atau gelap. Ini yang harus dibersihkan sebab kalau tidak kasihan Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon dan Ishakar tidak ada di sana. Tetapi syukur mereka dibersihkan. Jadi kita harus berbesar hati sekalipun kita seperti benih Yakub, tetapi dikandung oleh kandungan Lea. Kita berbahagia kalau masih diperhatikan dan dibersihkan oleh Tuhan.
Tipuan yang dibungkus adat istiadat itu suasananya malam/ gelap. Jadi tipuan yang dibungkus oleh adat istiadat itu malam dan gelap. Siapa yang mau menolong kita kalau dibungkus oleh kegelapan. Bagaimana kalau kita ada di sana. Sudah runyam tetapi masih bisa ditolong oleh kasih sayang Tuhan. Itu sebabnya saya berbahagia. Bagaimana siasat Laban sehingga anak Lea terkait di sana, kita semua sudah paham.
Kelompok kedua yang 4 orang yaitu Dan, Naftali, Gat, Asyer, nama mereka toh ada di sana. Ini anak Bilha dan Silfa, status mereka budak. Tetapi puji Tuhan. Anak dari kandungan status budak ini, dibersihkan, disucikan dan diangkat menjadi anak yang setara dengan Benyamin, Yusuf dan Ruben, dll.
Galatia 4:1
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
Anak ini walaupun pewaris, tetapi statusnya kalau tidak akil balig dia sama dengan hamba. makanya oleh pengajaran dia diajar supaya dewasa, menjadi akil balig.
Galatia 4:2-3
4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
Orang yang masih takluk pada roh dunia, bukti dia belum akil balig. Berulang kali saya katakan akil balig tetapi kalau masih diikat roh-roh dunia, itu tidak akil balig. Ini yang patut kita mengerti. Kedatangan Tuhan Yesus yang punya Yerusalem Baru itu sudah dekat, mari kita benahi apa yang tidak berkenan kepadaNya.
Galatia 4:4
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Syukur ada anak yang lahir dari seorang perempuan yang takluk kepada hukum Taurat. Anak ini yang dipakai oleh Tuhan untuk menyucikan. Kalau dulu yang dipakai untuk menyucikan 6 anak Lea dan 4 anak budak, Tuhan pakai Yusuf.
Kemudian Yusuf dan Benyamin, utama adalah Yusuf, anak dari Rahel, pribadi yang sangat dikasihi oleh Yakub. Yusuf ini dipercayai oleh Tuhan untuk menangani tentang ladang dan rumah. Jadi Yusuf dibukakan rahasia di ladang dan di rumah. Jadi rahasia pelayanan dan rahasia nikah. Inilah yang dipakai oleh Tuhan untuk membersihkan kakak-kakaknya, saudara-saudaranya. Ini adalah pembukaan Firman yang sudah banyak kali didengar.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Perhatikan, oleh kemurahan Tuhan, atas kerelaan hati Tuhan, kesediaan hati Tuhan, sehingga dibukakan rahasia Firman, maka kita tampung kesediaan hati Tuhan, jangan kiat tolak. Karena itu tujuannya untuk menyatukan anda dengan Dia sebagai kepala. Masih banyak kita seperti keturunan Lea. Kalau merasa masih seperti anak Bilha dan Silpa, ayo terima rahasia ibadah dan rahasia nikah yang dibuka oleh Tuhan.
Ini yang kita perhatikan baik-baik hari-hari terakhir ini supaya jangan menjadi gereja Tuhan angan-angan pak Menung seperti punggng merindukan bulan.
Jemaat Kristus Penebus, pengawalmu berbicara sekarang mengingatkanmu sekarang. Kalau masih mempertahankan roh Bilha dan Silfa, segera bersihkan lewat penampilan Yusuf. Untuk mencapai seperti Yusuf harus sengsara tetapi tidak pernah dia mengeluh.
4) 12 batu dasar
Wahyu 21:14
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
Jadi persekutuan kita, bukan persekutuan tanpa dasar. Persekutuan kita jelas sudah diwarnai dengan dasar selamat. Saya bersekutu dengan pribadi Yesus, saudara bersekutu dengan pribadi Yesus maka kita selamat. Tidak usah panjang lebar lagi, sebab selamat sudah nampak dan nyata sekali kepada kita.
5) 12 nama rasul Anak Domba
Wahyu 21:14
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
Kalau mengatakan rasul tetapi bukan rasul Anak Domba maka itu bukan rasul yang ada hubungan dengan Yerusalem Baru. Rasul Anak Domba ini adalah rasulnya Yesus yang 12.
Dari sebutan 12 rasul, itu jelas kena mengena dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Tidak bertekun di luar pengajaran 12 rasul Anak Domba Allah. Jadi 12 rasul digandeng dengan Anak Domba Allah karena 12 rasul ini adalan pribadi-pribadi yang mengangkat tinggi-tinggi nilai Korban Kristus Yesus, Anak Domba Allah itu. Kalau bertekun dalam pengajaran rasul-rasul tanpa darah Anak Domba Allah, sial kita. Makanya pengajaran itu tidak bisa lepas dengan darah Anak Domba Allah. Makanya di atas meja roti sajian yang ada 12 ketul itu disertai perjamuan kudus, darah Yesus, Korban Kristus.
Jika hal ini kita praktekan, maka lihat adanya Firman pengajaran karena darah Yesus. Nilai darah Yesus Kristus itu memberikan kepada kita Firman pengajaran yang dibukakan oleh Tuhan rahasiaNya. Makanya rasul Yohanes di pulau Patmos itu menangis dan meratap. Karena dia lihat ada kitab yang tertulis luar dan dalam tetapi termeterai, tidak ada yang bisa buka. Tetapi tua-tua katakan “jangan engkau menangis, tengok singa dari suku Yehuda” kemudian tampil anak domba.
12 rasul Anak Domba itu berarti persekutuan kita diikat oleh Firman pengajaran yang dibukakan rahasianya oleh darah Anak Domba Allah.
Wahyu 5:1-2
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
Yang menjadi pusat pemikiran adalah rahasia sebelah dalam, bukan yang di luar. Kalau saudara datang di rumah seseorang, di serambi depan anda bisa leluasa, bisa duduk, bisa berdiri sambil lihat-lihat foto yang banyak. Tetapi ruangan yang anda tidak bebas untuk masuk yaitu kamar mempelai, itu rahasia.
Wahyu 5:3-6
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Ternyata yang menjadi sentral adalah Anak Domba yang di tengah-tengah Sorga. Itulah Yesus, itu sentralnya Sorga. Itu juga yang membuka rahasia itu. Berarti di mana ada Anak Domba itu sentralnya Sorga, berarti kita juga mau dibawa ke tempat yang sama yaitu sentralnya Sorga. Kita tidak hanya dibawa ke takhta tua-tua, tetapi ke takhta Anak Domba. Ayat 6 ada 2 kali disebut di tengah-tengah. Saya melihat saudara sudah ada di sana secara rohani. Lihat dirimu ada di sana bersama Yesus.
Olehnya tampilnya Firman pengajaran yang oleh korban Kristus dibukakan rahasianya kepada kita, ada angka 12 di sana yaitu nama rasul Anak Domba Allah yang ditulis di 12 batu dasar.
6) 12 permata
Berarti indahnya Firman pengajaran yang akan membawa kita di sentralnya Sorga. Itu tujuannya kita dijadikan indah di hadapan Tuhan. Angka 12 ini jangan sampai kita anggap biasa saja, ini angka persekutuan yang diikat Firman pengajaran yang membuat kita menjadi indah dan ada di sentralnya sorga. Terima kasih Tuhan Yesus, saya rindu ada di sana. Saya ingin jemaat Tuhan yang digembalakan supaya rindu ke sana. Bukan hanya menyanyi tetapi kita praktek melangkah, terima Firman pengajaran, yang menggodok, membina, membenahi kehidupan kita, sehingga apa yang kita rindukan tidak hanya angan-angan pak menung namun menjadi kenyataan.
7) 12 mutiara
Wahyu 21:21
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Tiap pintu ada sebutir mutiara. Apa makna bagi kita?
Matius 13:46
13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Injil Matius bicara kerajaan Allah dan diibaratkan orang yang menemukan mutiara. Bagi dia, mutiara lebih berharga dari pada semua kekayaan yang dia miliki. Oleh sebab itu hartanya dijual. Artinya dia lepaskan hatinya dari melekat kepada harta karena pintu Yerusalem/ ingin masuk Yerusalem baru.
Kalau hati masih lengket kepada harta dunia ini, tidak bisa masuk Yerusalem Baru. Bukan berarti kita tidak perlu, kita perlu itu. Contohnya kepada anak muda yang kaya, Tuhan katakan “jual hartamu dan ikutlah Aku” artinya ikut Tuhan jangan sampai hati kita dibelenggu dengan harta dunia. Kita harus lepaskan karena ada yang lebih berharga yaitu Yerusalem Baru.
Tuhan Yesus memberkati sidang jemaat yang mempedulikan dan mengerti apa itu kehidupan saudara untuk Yerusalem Baru. Sehingga saudara tidak tanggung-tanggung untuk berbuat. Bukan untuk kesejahteraan gembala tetapi supaya kita ada di Yerusalem Baru.
Isteri saya kalau mau berbuat tidak pernah saya rem-rem lagi, silahkan. Mungkin pandangan kita berbeda, tetapi di sini kompor minyak tanah ada 2, kompor gas ada 2, berapa dananya itu. Belum air, listrik, internet dan setiap roda mobil berputar, berapa biasanya itu. Syukur kepada Tuhan itu dipenuhi Tuhan. Saya minta maaf kepada hamba-hamba Tuhan belum bisa membantu sesuai kebutuhan saudara.
Saya rindu pintu gerbang mutiara itu dan hati jangan sampai melekat pada harta dunia. Kita gunakan harta dunia untuk kemuliaan nama Tuhan. Yesus menyertai kita semua.
7 x 12 = 84. Angka 84 ini mau dibunuh oleh Doeg semuanya, itulah imam-imam di Nob. Saul menyuruh membunuh semua imam-imam di Nob tetapi tidak ada yang berani mengayunkan parang. Maka Saul menyuruh Doeg membunuh mereka. Untung Abyatar luput.
I Samuel 22:17-18
22:17 Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
22:18 Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
Satu orang luput berarti 84 orang.
Waktu Yesus dibawa ke Bait Allah, ada nabiah Hana yang tua di sana. Usianya 84 tahun.
Lukas 2:36-37
2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Jadi roh nubuat yang dibunuh oleh Doeg. Kalau kita tidak peduli dan tidak menghargai roh nubuatan yang membawa kita ke Yerusalem Baru dan malah dinista berarti anda pembunuh roh nubuatan dan ada roh Doeg di dalamnya. Ini jangan sampai terjadi. 84 ini angka roh nubuatan. Yang kita dengar ini nubuatan besar dari Tuhan. Jangan kita adopsi roh Doeg yaitu menista nubuatan Firman yang besar ini.
Tuhan katakan kepada Yohanes “naiklah ke mari, Aku akan memperlihatkan hal-hal yang akan terjadi di depan” itu Firman nubuatan. Itu juga dititipkan kepada kami gembala-gembala yaitu malaikat sidang jemaat. Dalam Wahyu pasal 17 malaikat itu harus paham kondisi Babel dan nasibnya. Dalam Wahyu 21:9 malaikat itu harus mengerti Yerusalem Baru yang gambaran gereja Tuhan/ mempelai perempuan dan bagaimana kondisi serta tujuannya.
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Di mana posisi kita? Angka 84 adalah angka roh nubuat.
Lukas 2:25-29
2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
Baru melihat bayi Yesus, dia sudah bisa berbicara begitu luar biasa seperti itu. Kita bukan cuma melihat bayi Yesus tetapi melihat Mempelai Laki-laki Sorga itulah Yesus, seharusnya kita sudah harus bersorak-sorak, ada roh puji-pujian, harus lebih dari Simeon.
Lukas 2:30-34
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
Perhatikan kalimat yang diucapkan oleh Simeon, ada yang dibangkitkan ada yang dijatuhkan. Kenapa mesti ada kata dijatuhkan? Bukankah dalam Roma 11:20-22 disuruh kita memperhatikan baik-baik. Kalau mereka ditebang, jangan kamu sombong sebab kamupun akan ditebang.
Roma 11:20-22
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Lukas 2:35
2:35 -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Nyata pedang itu penting untuk menembusi hati pikiran kita supaya nyata. Kita akan sampai pada roti itu keras, itu bagaikan pedang.
Lukas 2:36-38
2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Kita dengar Firman Tuhan malam ini dominan Firman nubuatan, tetapi di dalamnya ada pedang Firman pengajaran keras. Yesus terima kasih, jangan sampai saya membunuh Firman nubuatan. Sangking sayangnya Tuhan, maka Tuhan utus nabi-nabi. Tetapi malah mereka olok dan bunuh.
II Tawarikh 36:14-16
36:14 Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
Tampilnya hamba-hamba Tuhan adalah tanda peduli Tuhan kepada umat Tuhan di situ. Ini pelajaran yang besar dan mulia bagi saya lebih dahulu. Saya berterima kasih karena saya menikmati. Tuhan menyatakan kepada tiap pribadi dalam pergumulan kita masing-masing, pasti Tuhan nyatakan isi hatiNya kepada kita.
Mau ke mana arah kita? Angka 12 yang bertengger di atas meja roti sajian itu adalah angka persekutuan untuk mendorong kita ke Yerusalem baru.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 085241270477 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar