I. BERITA YANG AKTUAL DI AKHIR JAMAN INI
BERITA
PENGAJARAN MEMPELAI ADALAH
FIRMAN ALLAH YANG SEPENUHNYA ALKITABIAH
BAIK MENGENAI KEBENARANNYA
MAUPUN ISTILAHNYA
Alkitab dimulai dengan nikah yang
jasmani dan diakhiri dengan nikah yang
rohani ( Kejadian 1 : 27; 2 : 22 – 24; Wahyu 21 : 1, 2, 9, 10 ), karena Allah adalah “Alpha dan Omega” ( Wahyu 21 : 6 ).
Rasul Paulus menyebut tentang dua
macam nikah yang jasmani dan nikah yang rohani ( Efesus 5 : 23 – 25 ) antara
Kristus dengan sidangNya. Lebih dahulu yang jasmani/nafsani, baru yang rohani ( 1 Korintus 15 : 44, 46 ). Terhadap umatNya dan sidangNya Allah
menyatakan diriNya sebagai “Suami“ atau “Mempelai Laki-laki” ( Yesaya 54 : 5; Hosea 3 : 15; Efesus 5 : 23 – 25 ).
Dalam Perjanjian Lama ada
kitab-kitab mempelai seperti kitab Rut, Esther, Kidung Agung disamping
kitab-kitab yang berbicara hal nikah, antara lain kitab Kejadian, Imamat,
Ulangan, dan kitab para nabi.
Dalam Perjanjian Baru soal nikah disebut
oleh keempat injil dan tercantum dalam sebagian besar tulisan Rasul Paulus,
antara lain surat Roma, Korintus, Efesus, Kolose, 1 Timotius, Titus, Ibrani
disamping surat 1 Petrus dan kitab Wahyu. Sidang Jemaat yang tunduk pada
Kristus sebagai Mempelai Laki-laki ( Efesus
5 : 24, 30 ) dalam kegenapannya disebut sebagai istri Anak Domba
yakni Yerusalem Baru ( Wahyu 21 :
9, 10 ).
Dalam Alkitab banyak dijumpai
istilah nikah,pesta nikah,perjamuan nikah, mempelai lelaki dan perempuan.
Dengan demikian maka Kabar atau
Pengajaran Mempelai bukan doktrin yang baru atau pengajaran bidat, melainkan
pengajaran yang sudah ada. Jikalau pengajaran Allah Trinitas dapat kita terima
kebenarannya, walaupun istilahnya tidak kita jumpai dalam Alkitab, maka
tentunya dapat kita menerima Kabar atau pengajaran Mempelai ini.
II.
KEAGUNGAN DARI KABAR MEMPELAI YANG
DINYATAKAN OLEH ALKITAB
Nabi terbesar yang diakui oleh
Tuhan yakni Yohanes Pembabtis ( Matius
11 : 11 ) menyatakan dalam Yohanes 3
: 27, 29 bahwa tidak ada seorangpun dapat menerima sesuatu, jika tidak
dikaruniakan kepadanNya dari surga dan yang memiliki Mempelai Lelaki (
Kristus ) adalah mempelai perempuan ( sidangNya ).
Rasul Paulus, rasul yang besar
menulis tentang “rahasia besar”, yakni rahasia nikah antara Kristus dengan
sidangNya ( Efesus 5 : 31 – 32 ). Setiap
pekabaran Injil atau pemberitaan Firman Allah yang besar selalu disertai dengan
mujizat-mujizat. Mujizat pertama dan kedua yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus dan
yang disebut oleh Alkitab, bukannya mujizat kesembuhan orang buta, lumpuh,
kusta dsb. atau mukizat kebangkitan orang mati, melainkan mujizat air berubah
menjadi anggur pada pesta nikah di Kana yang menunjuk pada mujizat keubahan
dalam rumah tangga ( Yohanes 2 : (11) 1
– 11 dan Yohanes 4 : (54) 46 – 54 ). Alkitab dengan jelas menyebut mujizat
nomor satu dan dua, sedangkan lainnya tidak disebut nomor tiga, empat dsb.
III.
ALLAH
SANGAT MEMPERHATIKAN NIKAH
Allah belum berhenti bekerja sebelum IA menciptakan ciptaanNya
yang terbaik, yakni kehidupan nikah yang pertama sesuai dengan wujud dan
teladanNya. Begitu kehidupan nikah ini dirusakkan oleh iblis yang membuat
kehidupan nikah itu jatuh dalam pelanggaran dan dosa, maka Allah menebus
kehidupan nikah yang jatuh itu dengan menyediakan pakaian dari kulit binatang
yang disembelih. Korban Kristus, Anak Domba itu selain menebus dosa kita, adalah
terutama untuk menebus nikah. Sejak itu Allah tidak berhenti dengan pekerjaan
penebusanNya untuk mengembalikan kehidupan nikah pada proporsi yang sebenarnya
sampai terwujud mempelai perempuan rohani, Yerusalem Baru, istri Anak Domba.
Pekerjaan penebusan Allah untuk menyelesaikan dosa manusia ( Yohanes 19 : 30 ) akan benar-benar
digenapkan (selesai) setelah terwujud sidang mempelai perempuanNya dalam
kesempurnaan dan kemuliaanNya ( Wahyu 21
: 1 – 6 ; Efesus 5 : 27 ). Inilah tujuan akhir daripada pekerjaan penebusan
Allah atas manusia. Itu sebabnya Allah sangat menghargai nikah itu supaya suci
adanya ( Ibrani 13 : 4; 1 Tesalonika 4 : 3 – 4 ).
IV. TUJUAN KABAR MEMPELAI
Tujuan Kabar/Pengajaran Mempelai adalah
membawa sidang pada kedewasaan rohani sepenuhnya yang ukurannya adalah Kristus,
yakni TubuhNya atau sidang mempelai perempuanNya.
Sebagaimana IA ada, demikian juga
IA menghendaki sidangNya menjadi sama dengan DIA dan Tuhan berkuasa mengubahkan
tubuh kita yang hina ini menjadi sama dengan tubuhNya yang mulia oleh kuasaNya
( Filipi 3 : 21 ; Efesus 5 : 26 – 27 ).
Sidang yang dikasihi sebagai
Mempelai perempuanNya disebut TubuhNya dan masing-masing kita adalah
anggota-anggotanya yang diberi karunia-karunia dan jabatan-jabatan rohani ( 1
Korintus 12 : 1, 4, 12, 14, 27 ). Segala
karunia dan jabatan rohani yang dikaruniakan Tuhan kepada kita bertujuan
untuk membangun dan membentuk tubuhNya dalam suatu kesatuan menuju pada
kedewasaan rohani yang penuh dan ukurannya adalah Kristus dimana masing-masing
anggota tubuh itu dipersekutukan dan dibangun dalam kasih.
( Efesus 4 : 4 – 16 ).
V.
PENGAJARAN MEMPELAI MERUPAKAN KABAR YANG SANGAT AKTUIL DI AKHIR ZAMAN INI
Dosa di akhir zaman ini adalah dosa makan minum
(merokok,mabuk sampai narkoba,dll) dan dosa nikah/dosa sex (kawin mengawinkan,seks
bebas,homo,lesbi,seks pada diri sendiri) ( Matius
24 : 37 – 39 ),
dimana manusia tidak mampu
mengendalikan diri mereka,dan hidup itu menjadi tempatnya
dosa.Tubuh,jiwa,rohnya diikat oleh dosa dan menjadi tahtanya setan. ( 1 Korintus 5 : 11 )
Bagi
yang sakit diperlukan kabar kesembuhan, bagi yang berduka diperlukan kabar
penghiburan ; tetapi bagi yang mengalami problema nikah, dan rumah tangga
diperlukan Kabar Mempelai. Korban manusia yang terbanyak di seluruh dunia
bukannya korban peperangan Vietnam atau korban musibah lainnya melainkan korban
nikah dan rumah tangga, seperti perceraian, broken home, korban narkotika,
sadism, kenakalan remaja dan kejahatan-kejahatan lainnya sebagai akibat dari problema nikah dan rumah tangga. Iblis
juga melancarkan serangan penyusupannya ke dalam gereja melalui dosa sex dan
mengakibatkan banyak problema nikah dan rumah tangga yang tidak dapat diatasi
dan diselesaikan.
Oleh
anugerah Tuhan maka banyak problema nikah dan rumah tangga dapat diselesaikan
oleh Firman Mempelai melalui PPI ( Penataran & Penyegaran Iman / Kebaktian
Kebangunan Rohani ) sehingga terjadi perdamaian antara suami-istri, antara
anak-anak dengan orang tua, antara anggota sidang dengan gembalanya, antara
sesama hamba-hamba Tuhan, antara sesama anak Tuhan. Disamping itu juga terjadi
kesembuhan-kesembuhan ilahi diantaranya dari penyakit tumor ganas ( Mazmur 107 : 20 ) dan lain-lain problema
yang semuanya teratasi oleh Firman Pengajaran Mempelai, karena Kabar Mempelai sifatnya
bukan sepihak saja, yang hanya mengutamakan thema atau topic Mempelai,
melainkan untuk memenuhi segala kebutuhan
manusia dalam segala segi kehidupannya; karena Kabar Mempelai adalah kabar
pembangunan dan pembentukan Tubuh Kristus, dimana Ia menghendaki supaya
tubuhNya tampil dengan tidak bercacat-cela.
Undangan
Tuhan yang terakhir untuk masuk dalam perjamuan malam pesta nikah Anak Domba
atau masuk di dalam pembentukan Tubuh Kristus menjadi Mempelai Tuhan adalah
perkataan Allah yang sebenar-benarnya
(
Wahyu 19 : 9 ).
Untuk
semua denominasi gereja
amin Tuhan memberkati pelayanan kabar mempelai di seluruh dunia khususnya di indnesia dan smkin byk telinga2 yg mendengar pengajaran yang besar ini..mudah2an suatu wktu bs beribadah di gpt tentena,,haleluyah,,
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussekitar 5 tahun lalu saya dengar hotbah om bernad dijakarta,Tuhan memberkati om dlm pelayanan,haleluya,,
BalasHapussekitar 5 tahun lalu saya dengar hotbah om bernad dijakarta,Tuhan memberkati om dlm pelayanan,haleluya,,
BalasHapussekitar 5 tahun lalu saya dengar hotbah om bernad dijakarta,Tuhan memberkati om dlm pelayanan,haleluya,,
BalasHapus