20190630

Kebaktian Umum, Minggu 30 Juni 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Kita masuk bagian-bagian Firman Tuhan yang memperlihatkan kepada kita murka Tuhan yang menyala-nyala, murka Tuhan yang akan jadi di depan kita ini. Ini tidak bisa ditawar-tawar. Jika kita bicara tentang angkara murka Tuhan maka kita membutuhkan perlindungan. Dan perlindungan ini dijawab di dalam Firman Tuhan:
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Agar umat Tuhan tidak dimurkai oleh Tuhan maka kita perlu mencari perlindungan lewat hamba Tuhan yang mampu, sanggup atau dipercayai Tuhan untuk menampilkan Firman untuk menangkal semua hal-hal yang terjadi di depan. Jadi penampilan hamba Tuhan termasuk gembala sidang, dia harus mengkondisikan diri bagaikan tempat berlindung sidang jemaat dari sepak terjangnya penguasa angkasa yang hari-hari terkakhir ini menghimpun kekuatan untuk menghadang saudara dan saya. Tetapi jika kita mendapat pelayanan dari hamba-hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan mampu untuk menangkal semua ini, itu pertanda kita ada di dalam perlindungan.
Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Wahyu 8:9-10 ini adalah bagian dari pembalasan Tuhan kepada siapapun manusia yang menolak suara Firman pengajaran. Hukuman dalam bentuk suara sangkakala ini adalah hukuman yang datang dari Anak Allah, itulah Tuhan Yesus. Nanti kita akan sampai pada hukuman 7 bokor, itulah hukuman Allah Bapa. Saya membaca semua ini mengerikan. Karena melihat hal ini begitu mengerikan, sebagai hamba Tuhan tentu tidak tega melihat satu dua orang atau siapa saja salah melangkah sebab nanti kena ini. Semua bencana yang telah Tuhan siapkan bisa kena pada saudara dan saya. Itulah tanggung jawab kami gembala untuk mengingatkan, menyampaikan, mewanti-wanti, mengawas-awas jemaat supaya jangan melangkah salah.

Kalau kita kembali berbicara tentang sangkakala yang disebut dalam Bilangan 10:1-10 yang dibuat dari perak. Perak itu berbicara tentang kelepasan, perak itu bicara tentang ketebusan. Jadi kalau sudah bicara perak sama dengan berbicara kelepasan. Yang mengerjakan pekerjaan penebusan bagi manusia tidak ada dua, hanya satu itulah Putera Allah yang Tunggal ialah Yesus. Kalau diperhadapkan murka Tuhan karena manusia menolak Yesus, tidak percaya dan meremehkan atau mengentengkan pekerjaan penebusan Kristus di Golgota. Kalau ada sosok lain yang dipercayai sorga untuk melaksanakan kelepasan atau penebusan, itu bukan dari Tuhan. Sebab yang dari Tuhan, ada tubuh yang sudah Tuhan sediakan pengganti domba dan lembu yaitu Tubuh Yesus Kristus. Itulah yang mengerjakan pekerjaan kelepasan/ korban di Joljuta.

Kalau pekerjaan kelepasan ini manusia tidak hargai, apalagi bagi saya dan saudara yang sudah mendengar bahwa yang mengerjakan pelepasan tidak ada yang lain selain Yesus, kemudian kita membelot maka hukumanmu berganda. Ini yang jangan terjadi pada kita.
Alkitab mengatakan bahwa tidak ada orang yang bisa
mendantangkan yang tahir dari yang najis kecuali Yesus.
Ayub 14:4
14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak!

Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --

Yang dibicarakan di sini adalah manusia insani. Siapa yang bisa memberikan tebusan? Hanya ini yang bisa menebus kita:
I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Hanya darah Yesus. Itu sebabnya ketika pribadi Yesus rela mencurahkan darahNya, rela menyerahkan nyawaNya kemudian ditolak atau diremehkan atau dientengkan, satu saat Dia berbalik! Padahal pencurahan darahNya itu adalah kemurahan Tuhan yang begitu besar demi keselamatan dan ketebusan dosa dan kesalahan kita serta menghapus cacat cela kita. Namun kalau itu diremehkan maka kemurahan itu akan berubah menjadi murka Tuhan. Murka pribadi Anak Allah yaitu Yesus, disebutkan oleh Firman Tuhan bagaikan bunyi sangkakala dan dilihat ada sebuah obor.
Wahyu 8:10
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

Kalau sudah bicara sungai-sungai dan mata-mata air, maka kita melihat bagaimana kemurahan Tuhan secara khusus kepada bangsa Israel, memberikan tanah permai. Di sana ada sungai-sungai dan mata-mata air.
Ulangan 8:7
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;

Kalau sungai-sungai dan mata air ini kemudian ditimpa oleh bintang besar yang jatuh bagaikan obor menyala-nyala dan disebut bintang itu apsintus berarti pahit dan ditambah racun, maka yang ditimpa itu 1/3 sungai-sungai dan mata-mata air menjadi pahit. Kita bangsa kafir oleh pengorbanan Kristus melebihi apa yang diterima oleh bangsa Israel. Oleh pengorbanan Kristus maka kita dikembalikan (walaupun belum secara penuh) untuk menikmati taman Eden. Kita tahu di Eden itu ada sebuah sungai dan kemudian bercabang 4. Ini semua mempunyai nilai Firman pengajaran bagiku dan bagi saudara. Jika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, penebus dan pelepas dosa, kita sesungguhnya dikembalikan pada suasana Eden walaupun belum penuh.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Memang itu maunya Tuhan. Tadinya kita bermusuhan dengan Tuhan, kemudian Yesus rela mati untuk mendamaikan kita dengan Bapa di sorga. Berarti kita kembali rujuk dengan Bapa di sorga yang memiliki langit dan bumi serta segala isinya. Kemudian Bapa itu kembali menganugerahkan sukacita kepada kita, masakan orang yang berdamai dengan musuh tidak bersukacita. Alkitab mengatakan kita ini sudah bermusuhan dengan Tuhan. Kemudian Tuhan berikan sarana untuk mendamaikan kita lewat Korban Kristus. Kalau tadinya kita bermusuhan dengan Tuhan kemudian Yesus rela menjadi sarana untuk kita berdamai, masakan kita tidak bersukacita. Kalau Dia yang rela mendamaikan kita maka Dia tidak akan ingat-ingat lagi dosa saudara.
Mazmur 130:1-2;32:1-2
130:1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Kita berbahagia karena Tuhan sudah mengampuni dosa kita, berarti suasana Eden. Seharusnya ada sungai yang mengalir dalam diri saudara. Sungai-sungai ini bukan lagi seperti dulu di zaman Adam dan Hawa. Tetapi ini bicara yang rohani. Memang wajar sebagai anak Tuhan dan hamba Tuhan, sungai ini ada dalam diri kita. Satu sungai kemudian terbagi 4. Ini yang harus kita perhatikan, apakah suasana sungai ini ada? Kalau sungai ini tidak ada, awas! Itu berarti mengundang murka Tuhan. Kalau sungai itu tidak terasa lagi dalam diri kita lalu kita merasa tidak apa-apa, justru itu paling berbahaya.

Karya Allah lewat Golgota memungkinkan saudara menikmati hal ini.
Kejadian 2:10
2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

Ini dulu secara hurufiah. Secara rohani Tuhan sudah kembalikan kepada saya dan saudara. Siapa sarana untuk mengembalikan ini? Itulah Korban Kristus, sehingga suasana sungai ini terasa dalam diri kita. Sungai ini terbagi menjadi 4 cabang. Jika merenungkan 4 cabang ini itulah 4 Injil. Saudara sudah menerima 4 Injil? Amin. Seharusnya saudara sudah menikmati suasana 4 Injil ini. Hanya satu Tuhan itulah Yesus tetapi 4 kepribadianNya. Matius menampilkan kepribadian Yesus sebagai Raja. Markus menampilkan kepribadian Yesus sebagai hamba. Lukas menampilkan kepribadian Yesus sebagai manusia. Yohanes menampilkan kepribadian Yesus sebagai Anak Allah. Sekarang kita mau lihat, apakah hal ini ada. Kita harus pelihara dan menjaga, sebab kalau sudah tidak ada berarti kita meremehkan Tuhan Yesus.

1.      Kejadian 2:11
2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.

Pison artinya air yang mengalir berlimpah-limpah. Yesus pernah berkhotbah menjelang akhir pesta pondok daun-daun, Dia mengatakan “akan mengalir aliran air yang melimpah-limpah dalam dirimu”. Sekarang kita periksa apakah sukacita itu masih melimpah-limpah dalam dirimu atau sudah terpaksa atau dipaksa-paksa. Itu dibicarakan oleh Tuhan Yesus dalam khotbah di hari terakhir pesta pondok daun-daunan. Jadi bicara Pison terkait dengan pesta pondok daun-daunan yang akan terjadi di depan ini. Itulah penyingkiran gereja di mana saudara akan luput dari murka Allah Roh Kudus, murka Anak Allah dan murka Allah Bapa. Tidak ada manusia di dunia yang bisa membuat kita damai dengan sorga, hanya korban Kristus.

Sungai Pison ini mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawali, tempat emas ada. Supaya jangan kita ditimpa bintang jatuh yang membuat semua menjadi apsintus, maka kita harus memperhatikan ini. Sungai Pison ini dikaitkan dengan Hawila, tempat emas ada. Bukan tempat tembaga, bukan tempat besi tetapi tempat emas.

Yohanes 7:37-39
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Saudara lihat dan bayangkan bagaimana Tuhan mau menarik kehidupan kita dalam pesta pondok daun-daunan dan ada emas. Berarti kita perhatikan, Yerusalem Baru itu kota emas, jalannya saja dari emas. Ini berarti petunjuk atau isyarat dari Tuhan bahwa kita sedang digiring/ dituntun oleh Tuhan ke Yerusalem Baru. Sebelum ke Yerusalem Baru, lebih dahulu kita disingkirkan oleh Tuhan jauh dari antikristus. Kita menyanyi betapa hebat rasanya jika antikristus raja, memang dunia ini akan dikuasai antikristus selama 3,5 tahun.

Arti kata Hawila adalah dia yang menderita sakit melahirkan. Siapa yang menderita sakit melahirkan?
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Jadi Tritunggal Allah sudah jadi satu dengan Mempelai Wanita ini.
Wahyu 12:2
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Inilah Hawila, saya harus mengulang. Kita tidak bisa mengelak. Mengikut dan mengiring Tuhan ada sungai Pison berlimpah-limpah mengalir dalam kehidupan saudara. Tetapi jika Tuhan izinkan kita bagaikan ibu yang sakit untuk melahirkan, terima! Itu pertanda saudara mau diluputkan oleh Tuhan dari bencana yang akan menimpa. Coba perhatikan bagaimana Tuhan akan mengambil mempelai wanitaNya.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Dia diberikan dua sayap burung nasar yang besar, itulah Firman dan Roh Kudus, sehingga diterbangkan ke padang belantara. Walaupun teknologi sekarang ini bertambah canggih, tetapi yang disingkirkan Tuhan tidak bisa dideteksi oleh teknologi antikristus.

Kalau Tuhan meluputkan kita, masakan kita tidak bersukacita dan tidak bergairah unutk mencintai kekasih kita, Mempelai Laki-laki Sorga yang telah berkorban bagi kita sampai tetes darah terakhir. Sorga tahu tidak ada manusia di dunia ini yang bisa menebus dosanya dirinya sendiri, walaupun dia melakukan amal, kecuali korban Kristus. Amal itu rasa syukur kita kepada Tuhan, diselamatkan dulu baru kita berbuat baik alias beramal.

Kita lihat disini, Hawila ada pada standar tingkat emas. Saudara ingat Wahyu pasal 21, Yerusalem Baru semua dari emas. Bahkan jalannya saja dibuat dari emas. Tetapi yang paling berbahaya jika emas ini tidak kita hargai padahal Tuhan sudah berikan.
Ratapan 4:1
4:1 Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.

Siapa yang disebut emas di sini? Itulah umat Tuhan. Kasihan kalau kehidupan seperti ini. Anak Tuhan tadi sudah meningkat seperti emas murni, seperti batu permata kemudian terbuang di pojok jalan. Kalau dia terbuang di pojok jalan, siapa nanti yang akan rekrut? Itulah perempuan pelacur, Babel! Kalau arah kita sudah ke Yerusalem Baru, jangan coba menengok lagi ke Babel, segera dia akan menangkap saudara.

Ratapan 4:2
4:2 Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.

Kalau sekarang kita berjalan menuju Yerusalem Baru lewat bimbingan dan tuntunan dalam penggembalaan, jangan coba berpaling, jangan coba belok. Nanti mudah dipungut oleh Babel sundal besar. Tidak tanggung-tanggung, di pojok jalan dia menunggu di situ dan menghadang saudara.
Amsal 7:9-11
7:9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,

Mempelai wanita bagi iblis itulah Babel, Liat itu berarti gempal dagingnya. Dia penuh dengan nafsu daging!

Amsal 7:12
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.

Amsal 7:12 (Terjemahan Lama)
7:12 Sebentar ia di lorong-lorong, sebentar di pasar, terendap-endaplah ia pada tiap-tiap siku lorong.

Ketika saudara meninggalkan arah ke Yerusalem Baru, sudah siap dia merekrut saudara. Berarti akan dibawa ke Babel dan Babel itu akan dibakar oleh Tuhan.
Sungai Pison ini apakah masih ada secara rohani? Jika ini mulai kita remehkan, berarti siap Wahyu 8:10-11 saudara terima. Tuhan, kami bukan mau itu, kami mau ke Yerusalem Baru. Tuhan kami mau menikmati penyingkiran gereja, pesta pondok daun-daunan. Nanti dalam pelajaran Imamat akan sampai ke sana, itu pesta ketujuh. Pesta Tuhan yang disuruh oleh Tuhan untuk dirayakan oleh Israel secara fisik dan harus kita rayakan secara rohani. Kita masuk ke sana sehingga kita gereja Tuhan sungguh-sungguh gereja Tuhan yang punya arah lewat penggembalaan.

Kalau bicara emas itu selalu hubungannya dengan status raja. Yesus sebagai Raja yang ditampilkan dalam injil Matius.

2.      Kejadian 2:13
2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

Arti nama Gihon adalah pancaran atau lembah kemurahan. Ini menampilkan Yesus sebagai hamba yang ditampilkan dalam injil Markus. Kush itu artinya hitam. Hitam identik dengan kegelapan. Jika saudara menerima pelayanan Yesus sebagai hamba itu kemurahan. Kita tadinya hitam, kita tadinya gelap, kita tadinya dosa tetapi dilayani oleh Yesus sebagai hamba. Tidakkah kita bersukacita, tidakah kita menyatakan rasa terima kasih kepada Yesus. Dicatat dalam Injil Markus, Dia tampil sebagai hamba untuk melayani kita. Dan pelayananNya tidak pernah terhenti, selalu segera. Artinya pelayananNya tidak tunda-tunda waktu. Sebab kalau Yesus menunda-nunda waktu sementara kita sedang berjalan menuju api. Makanya Yesus menghadang kita di lembah yang penuh kemurahan/ kasihNya.

Kalau saudara sudah menikmati kemurahan Tuhan, itu karena Tuhan turun ke lembKita mendapat kemurahan, di dunia yang bagaikan lembah sebenarnya kita terancam untuk dibakar bersama dunia ini. Tetapi lewat pelayanan Yesus sebagai hamba sampai tetes yang terakhir maka kita diangkat dan ditolong oleh Tuhan dalam kemuliaan. Olehnya jangan lagi kita longgar leher dan tolah toleh ke mana-mana. Saudara sudah menempuh jarak ke Yerusalem, jangan saudara coba berbalik kanan, ada Babel yang sudah menunggu untuk menangkap saudara!

Saudara lihat di sini, pancarkanlah kemurahan Tuhan dalam hidupmu, dalam nikahmu, dalam rumah tanggamu, satu dengan yang lain pancarkanlah kemuliaan Tuhan. Jangan kita menunjukkan kesuraman wajah kita pada orang lain. Tunjukkan dan pancarkan sinar wajah Tuhan kepada orang lain. Ini tanggung jawab kita kepada orang lain, yang tadinya ada di lembah tetapi menerima kemurahan Tuhan. Jangan tunggu bintang besar itu jatuh dari langit. Dalam Yesaya pasal 14 diceritakan bintang kejora yang jatuh itu. Dia merusak kehidupan di atas bumi.

Gereja Tuhan yang memiliki sungai Pison berarti air yang berlimpah-limpah, dihubungkan dengan pesta pondok daun-daunan. Kemudian melingkari daerah hawila, yaitu daerah emas yang murni, maka tidak bakal diizinkan Tuhan untuk ditimpa bintang yang jatuh, pasti dilindungi Tuhan. Hanya kehidupan yang tidak menghargai, yang sudah menerima tetapi akhirnya meremehkan, inilah bagiannya. Ini jangan terjadi pada saya dan saudara. Kalau membaca tentang Wahyu ini, itu mengerikan. Apalagi Wahyu pasal 9, 5 bulan orang mencari mati tetapi tidak bisa mati. 5 bulan = 150 hari. Dalam Kekjadian pasal 7 ada disebutkan tentang 150 hari. Jadi zaman Bapa ada 150 hari itu hukuman bagi manusia yang melawan Tuhan, yang merusak bumi dan berkelakuan jahat. Dalam Hakim-hakim pasal 15, orang Filistin dihantam Tuhan dengan 150 pasangan serigala karena tidak menghargai soal nikah. Dalam Wahyu pasal 9, 5 bulan orang cari mati tetapi tidak bisa mati. Saya berdoa Tuhan ini bukan untuk kami. Kami baca ini supaya kami menghindar karena semua ini mengerikan.

3.      Kejadian 2:14
2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

Kejadian 2:14 (Terjemahan Lama)
2:14 Maka nama sungai yang ketiga itu Hidekel; ia itu mengalir ke sebelah timur benua Asyur. Dan nama sungai yang keempat itu Ferat.

Tigris atau Hidekel ini mengalir di sebelah timur Asyur. Hidekel artinya suara yang cepat dan tajam. Jika saudara melihat dalam Injil Lukas, pelayanan Yesus sebagai anak manusia, benar-benar dia melakukan pekerjaan dengan cepat. Ini suara yang cepat, suara yang tidak ada jedanya dan dikatakan tajam.

Kita sebagai umat Tuhan dan saya sebagai hamba Tuhan harus menerima suara yang cepat ini. Untuk apa? Untuk mendorong saya tidak menunda-nunda waktu, serba cepat. Kalau ini ada pada saudara, ada Tigris, ada Hidekel dalam kehidupan saudara maka tanda-tanda dalam diri saya dan saudara, kehidupan itu serba cepat, tidak ada menunda-nunda waktu. Itu bukti saudara ada Tigris. Jika menunda-nunda waktu itu sama dengan mengundang hukuman Wahyu 8:10-11. Sekali lagi jangan kita menunda-nunda waktu.

Apalagi ketika masuk Wahyu pasal 10, Tuhan katakan tidak ada penundaan lagi. Itu dikaitkan dengan pembukaan rahasia firman. Pembukaan rahasia Firman ini di dalamnya kita didorong masuk dalam perlindungan, didorong masuk bertemu dengan Tuhan, karena tidak ada lagi penundaan. Jadi pembukaan rahasia Firman ini mempercepat hubungan kita dengan Tuhan.
Efesus 1:10
1:10 hendak melakukan, apabila masanya genap, akan mempersatukan segala sesuatu di dalam Kristus, baik barang yang di surga baik barang yang di atas bumi.

Ayo umat Tuhan, jika Tuhan ketuk hatimu untuk berdoa, segera bangun. Jangan ulur waktu. Saya utama sebagai hamba Tuhan, saya kapok jika ulur waktu. Jika saya ulur waktu pas hari Tuhan tiba, di mana saya akan ada!

Dikatakan juga tajam. Coba pakai parang tidak tajam lalu saudara kasih pelan-pelan iris leher ayam, itu penganiayaan namanya. Makanya kalau dengar Firman yang tajam dan cepat, jangan marah. Sebab kita mau dibawa pada satu tingkat sama dengan Dia.

Kenapa disinggung sebelah timur Asyur. Dalam Firman Tuhan, Timur dan Asyur selalu lengket. Asyur ini mulut besar yang suka menelan.
Yesaya 9:11
9:11 Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.

Kalau tidak ada suara yang tajam dan cepat, maka ada mulut besar yang mau menelan kita. Siapa mulut besar itu? Itulah iblis yang mengaum-ngaum. Ke mana-mana dia pergi mencari siapa yang bisa dia telan. Yang dia telan bukan cuma 1 orang tetapi satu bangsa. Yang dia telan bukan cuma 1 gereja tetapi semua gereja bisa dia telan karena besar mulutnya.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Begitu kuat kalau singa mengaum. Itulah yang mau menelan kita. Yesus tolong kami, jangan sampai kami ditelan. Itu sebabnya perlu sungai yang namanya Hidekel, yang tajam dan cepat.

4.      Kejadian 2:14
2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

Kejadian 2:14 (Terjemahan Lama)
2:14 Maka nama sungai yang ketiga itu Hidekel; ia itu mengalir ke sebelah timur benua Asyur. Dan nama sungai yang keempat itu Ferat.

Jika tiga sungai ini ada yaitu Pison, Gihon dan Tigris, maka kita akan menikmati buah yang lezat, kita tinggal panen. Injil Yohanes menceritakan Yesus sebagai Anak Allah. Tiga injil pertama disebut Injil sinopsis karena ceritanya hampir sama, tetapi Yohanes beda. Itulah yang akan kita petik buahnya. Makanya Efrat atau Ferat artinya berbuah-buah. Memetik buah berarti saudara menjadi Mempelai Wanita duduk bersanding dengan Dia, Mempelai Laki-laki Sorga.

Jika bicara Efrat, kita terkenang dengan seorang ibu yang melahirkan seorang anak bernama Benyamin dan dia mati lalu dikubur di tepi jalan menuju Efrata. Rahel melahirkan Yusuf, kehidupan yang hampir tidak ada cacat dan cela. Itu gambaran gereja Mempelai. Yusuf ketika bertemu dengan Benyamin dia tidak katakan “adikku” tetapi “anakku”. Benyamin menubuatkan anak laki-laki dalam Wahyu pasal 12.

Matinya Rahel menunjuk berakhirnya pelayanan gereja hujan akhir. Saya tidak tahu kapan berakhir pelayanan kita, gereja hujan akhir. Ingat, pelayanan kegerakan hujan akhir sudah mau berakhir. Jangan sampai saudara kurang lincah dan kurang tajam. Sudah berakhir baru mau saudara kejar, itu sudah terlambat. Jangan sampai terlambat.

Matinya Rahel itu terjadi di Efrata.
Kejadian 35:16
35:16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.

Pelayanan gereja hujan akhir memang sukar. Menghadapi keras kepalanya manusia, menghadapi kuasa kegelapan yang melawan luar biasa, itu sebabnya dikatakan sukar.
Kejadian 35:17-18
35:17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: “Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat.”
35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas – sebab ia mati kemudian – diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.

Diganti menjadi Benyamin yang artinya tangan kanan atau keberuntungan. Jadi dalam keadaan kesukaran, tetapi dirubah menjadi keberuntungan.

Kejadian 35:19
35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.

Sekarang ini kita sudah ada dalam perjalanan, kegerakan hujan akhir akan segera berakhir. Sebagai hamba Tuhan saya ingatkan jangan saudara santai. Buka handphone saudara sekarang. Di Iran kegerakan, di Afganistan kegerakan. Orang-orang yang mengungsi dari timur tengah, sekarang ramai-ramai menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sudah mau berakhir, masihkah kita kurang lincah, masihkah kurang tajam pendengaran kita mendengar suara ini! Ataukah menunggu Yesus menyuruh malaikat meniup sangkakala dan menimpa sungai-sungai ini. Karena tidak menghargai kemurahan akhirnya bukan lagi kemurahan tetapi murka yang kena. Ini jangan terjadi pada diriku sebagai hamba Tuhan.

Sebagai hamba Tuhan saya cuma menyebut nama saudara dengan doa, saya cuma kejar saudara dengan derai air mata. “Tuhan ingatkan kasian dia, jangan dia jalan terus, bahaya dia nanti”. Saya tidak mau sebagai penunggu kemudian tidak meniup terompet. Karena Tuhan katakan “hai anak manusia, saya angkat engkau menjadi penunggu. Jika engkau melihat pedang mau masuk kota dan engkau tidak meniup sangkakala maka darah orang itu kau tanggung. Tetapi kalau meniup sangkakala dan mereka tidak peduli lalu mereka mati, engkau luput”. Jika saudara mendengar suara itu dan saudara memperhatikan berarti kita sama-sama luput. Jangan kita bermain-main, Firman Tuhan jangan kita permain-mainkan sebab apa yang disebut Firman Tuhan ini pasti akan digenapkan oleh Tuhan.

Dikatakan bintang besar jatuh dari langit. Sebenarnya ini bintang yang sudah hilang dari orbitnya tetapi tiba-tiba menukik. Ini pelajaran bagi kami hamba Tuhan dan umat Tuhan. Sebab kelihatan banyak hamba-hamba Tuhan sekarang kelihatan mengorbit, pelayanannya naik bercahaya, tetapi tiba-tiba menukik. Seperti yang selalu saya contohkan yaitu teman saya. Waktu kami di Sulawesi Selatan, kami acungi jempol. Dia khususnya bergerak di Sulawesi Selatan. Tetapi lama kelamaan salah arah. Orang datang berkorban bawa hewan, bawa kalung emas, gelang emas, anting-anting emas. Tetapi semua korban-korban itu dia jual dan dia bangun kios. Sebabnya kita harus waspada.

Puji bagi nama Tuhan jika kita gereja Tuhan memperhatikan. Saya urut kembali bagaimana riwayat obor ini.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Jadi hamba Tuhan ini sudah sampai standar rohaninya menyala-nyala. Tetapi salahnya, tidak mau bergabung dengan 7 roh Allah.

Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Jadi tujuh obor sama dengan tujuh mata atau tujuh roh Allah. Sebenarnya satu saja Roh Allah tetapi manifestasinya ada tujuh.
Yesaya 11:2 (Terjemahan Lama)
11:2 Maka di atasnya akan berhenti Roh Tuhan, yaitu Roh hikmat dan akal, Roh bicara dan kuat, Roh pengetahuan dan takut akan Tuhan.

1.      Pekerjaan Roh Allah di jalur Roh hikmat itu membuka rahasia Firman.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

I Korintus 1:22-24
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Jadi kalau kita beribadah seperti siang ini, jika kita dilayani ada rahasia firman Allah, baik rahasia yang akan terjadi di depan bagaimana gereja Tuhan seharusnya dan Tuhan tuntun, itu berarti roh hikmat sedang melayani saudara. Maksudnya apa? Supaya kita mengerti apa tujuan kita menjadi orang Kristen. Tujuannya kita menjadi pengikut Kristus adalah untuk mencapai sasaran akhir menjadi mempelai Wanita Tuhan. Itulah puncak pembukaan rahasia Firman Allah, pernikahan Kristus dan gereja. Jika hal ini kita remehkan maka kita akan ditimpa oleh bintang yang besar itu dan kita tidak bisa lagi keluar. Maka tertutuplah rahasia Firman.

2.      Roh pengertian
Kalau rahasia Firman dibuka, maka disusul dengan roh pengertian. Tujuannya apa?
Amsal 9:10
9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

Jadi roh pengertian ini menggiring kita untuk mengenal kekudusan. Agar kita bisa mengejar atau mempercepat penyucian dalam diri kita sehingga mempercepat kedatangan Tuhan.
II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Ini yang kita buru, yang bisa mengisi ini hanya Mempelai Wanita. Saya dan saudara menerima roh hikmat untuk digiring menjadi Mempelai wanita. Bagaimana keadaan Mempelai Wanita? Yah ini.

Hal yang utama Tuhan ajar untuk hidup dalam kesucian mulai dari nikah dan dalam pekerjaan. Kalau kami hamba Tuhan di dalam pelayanan. Sesuai dengan kitab Rut, yang ditebus oleh Boas bukan cuma Rut tetapi ladangnya Elimelekh. Jadi bukan cuma tubuh, jiwa dan rohmu ditebus oleh Tuhan, tetapi pekerjaanmu juga ditebus oleh Tuhan. Makanya kalau engkau buka kios, jangan jual miras atau menjual rokok, itu tidak ada tebusan. Jadi pekerjaan kita harus ada hubungan dengan sorga.

Dalam Kejadian pasal 12, Sarah diambil oleh Firaun, masuk dalam istananya. Berarti mau dijadikan isteri Firaun. Walaupun Sarah sudah nenek, tetapi dia cantik. Kemudian Tuhan murkai Firaun, Tuhan kunci semua kandungan ibu-ibu yang melahirkan. Besoknya Sarah dia kembalikan. Ketika Sarah dikembalikan, Firaun memberikan emas, perak, domba dan harta kepada Abraham. jadi Abraham menerima berkat yang mana Tuhan murka kepada Firaun karena Sarah isterinya diambil. Itu terjadi pada pasal 12. Pasal 13 terjadi perpisahan Abraham dan Lot. Pasal 14 apa yang dia terima itu dia perpuluhkan. Jadi berkat dari manapun harus saudara perpuluhkan dengan cara apapun.

3.      Roh nasihat
Jangan marah kalau mendengar nasihat apalagi mendengar nasihat Firman, bahkan harus digalakan menjelang hari Tuhan. Roh nasihat ini dia bekerja sebab dia tahu waktu segera berakhir, makanya kita perlu menggalakkan roh nasihat. Kalau saya katakan agar menggalakkan, karena saya tahu waktu sudah mau berakhir.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Makanya perlu hamba Tuhan itu sewaktu-waktu menjadi tegas/keras untuk menggalakkan karena menjelang hari Tuhan yang sudah mendekat. Tujuan roh nasihat ini luar biasa, yaitu untuk membawa gereja Tuhan sempurna sama seperti Kristus.
Ibrani 12:5
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;

Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

4.      Roh Keperkasaan
Anak Tuhan apakah dia laki-laki ataupun perempuan, harus perkasa di hadapan Tuhan. Jangan lemah!
I Korintus 16:13
16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
1 Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Jadi perkasa di sini iman kita kuat/teguh, harus kuat menghadapi sepak terjangnya kuasa kegelapan hari-hari terakhir ini. Dari mana kita mendapatkan iman yang perkasa? Lewat banyak mendengarkan Firman.

5.      Roh Pengenalan
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

I Korintus 10:5
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.

Kalau pengenalan kita bertumbuh kepada pribadi Yesus, berarti Roh Kudus dalam status roh pengenalan yang mengajar kita sehingga muncul rasa takut akan Tuhan.

6.      Roh takut akan Tuhan
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

7.      Roh Keadilan
Jika kita dilayani oleh Roh Kudus dalam status roh pengadilan maka lihat hal ini:
Yesaya 11:4
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

Sebab dulu Nuh dalam Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

1 Korintus 6:2
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

Jika ada orang lemah, lihat apakah wajar kita tolong atau bagaimana. Roh keadilan ini bergerak, dia tahu kelemahan seseorang. Kita seringkali merasa lemah dan merasa tertindas, kita butuh orang lain mengangkat kita. Karena pengadilan itu berarti mengambil keputusan supaya kita dibebaskan. Kita butuh orang itu membebaskan kita dari kelemahan. Kita butuh orang itu melepaskan kita dari penindasan. Itu roh pengadilan. Tetapi mengapa kita seringkali kebalik. Kalau kita lemah kita butuh orang lain menolong. Kalau kita tertindas kita butuh orang lain menolong supaya kita terlepas dari ancaman hukuman itu. Tetapi ketika orang lain itu lemah dan tertindas, di mana kasih sayangmu, di mana pelayanmu! Malah yang tertindas tambah ditindas, yang lemah malah ada di pojokan. Ini bukan lagi roh pengadilan, tidak meneladani pengadilan dari sorga.

Sebabnya kalau melihat orang lemah dan tertindas bagaimana melepaskan dia. Termasuk dalam nikah. Kita suami-suami seringkali merasa jenderal dalam rumah tangga. Isteri yang lemah bukannya kita lepaskan dari kelemahannya tetapi tambah kita tindas lagi. Ini kesalahanku dan kesalahan saudara sebagai suami. Jangan sampai kita memanfaatkan roh pengadilan bukan untuk membebaskan orang. Sebab pengadilan itu untuk membebaskan orang atau menjebloskan dalam penjara. Kita ini telah dilepaskan oleh Tuhan.

Tuhan Memberkati.













GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00