20160929

Kebaktian PA Kitab Yunus, Kamis 29 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yunus 2:9-10
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

Kita lihat di sini bagaimana Tuhan mau membersihkan pribadi Yunus yang dalam cerita ini nampak sekali dia memiliki hati pahit terhadap orang-orang Niniwe secara khusus dan secara umum terhadap bangsa Asyur. Dia adalah seorang nabi Tuhan, seorang pelayan Tuhan, namun dia memelihara roh pahit hati. Ini tidak sesuai dengan namanya. Namanya Yunus artinya burung dara.

Burung dara atau merpati tidak ada yang memiliki kaki yang beda warnanya dengan yang lain, selalu memiliki kaki berwarna merah. Ini menggambarkan berdiri atas dasar Korban Kristus atau darah Anak Domba Allah. Tujuan pekerjaan darah Anak Domba Allah adalah untuk mendamaikan umat Tuhan (bangsa Israel) dan bangsa kafir dengan Tuhan. Berarti Tuhan tidak punya pahit hati terhadap bangsa Israel maupun bangsa kafir. Yunus sebagai penyambung lidah Tuhan tetapi bentrok dengan yang mengutus dia.

Dia memakai nama Yunus tetapi sangat bertolak belakang dengan penampilannya, ada pahit hati, sakit hati, ada roh dendam. Untuk membersihkan hal ini maka Tuhan izinkan hajaran yang paling berat yang ditulis dalam Yunus 1:17.
Yunus 1:17
1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Ikan besar ini menunjuk hajaran Tuhan yang besar dan keras bagi nabi Yunus. Jadi hajaran yang dialami oleh Yunus bukan tanpa maksud, maksudnya supaya Yunus bersih hatinya, tidak pahit hati, tidak sakit hati dan tidak dendam terhadap orang Niniwe, agar ada arti burung dara yang memiliki kaki yang berwarna merah. Ini terjadi pada pasal 3, benar-benar dia berangkat ke Niniwe, berarti pahit hatinya sudah dibersihkan oleh Tuhan.

Kalau dilihat memang ada alasan bagi Yunus untuk pahit hati karena orang-orang Niniwe ini pernah memperlakukan orang Israel dengan sangat kejam. Tetapi Tuhan tidak menginginkan pahit hati itu ada pada hamba Tuhan dan juga jangan ada pada kita. Jangan hal itu kita miliki. Kalau tetap hal itu ada, kalau Tuhan cinta kehidupan itu maka Tuhan akan mengizinkan hajaran yang keras.
Ini sudah dialami oleh nabi Yunus. Ini adalah pelajaran bagi kita agar tidak melihat orang lain dengan pandangan pahit hati. Bisa saja kita mengatakan beralasan dan pantas untuk kita pahit hati. Tetapi di mata Tuhan alasan apapun tidak boleh kita sakit hati. Apalagi kita mau diangkat oleh Tuhan menjadi merpatiNya. Dalam kitab Kidung Agung kita digambarkan sebagai merpatinya Tuhan. Bagaimana kita bisa menjadi merpatinya Tuhan, menjadi Mempelai Wanitanya Tuhan kalau pendendam/ pahit hati. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Kalau burung merpati bertelur, tidak pernah lebih dari dua butir. Bila menetas pasti di antara dua butir itu ada satu yang jantan dan yang satu betina. Itulah pasangannya seumur hidup. Bila ada yang mati maka yang masih hidup ini tidak akan mau digoda oleh yang lain. Kalau betina mati, yang jantan tidak akan mencari betina lain. Kalau yang jantan mati, jangan harap yang betina mau digoda oleh jantan yang lain. Ini adalah kasih Mempelai.

Bagaimana kita mau menjadi Mempelai kalau saudara kita, sahabat kita, suami kita atau isteri kita pahit hati. Kalau Tuhan mencintai kita maka Tuhan akan mengizinkan hajaran yang keras. Jangan tunggu hajaran yang keras menerpa kehidupan kita.

Merpati itu bulunya mudah lepas tetapi cepat juga tumbuh. Merpati punya dua sayap, gereja Tuhan juga diberikan dua sayap. Tetapi apalah artinya sayap tanpa bulu. Sayap kita adalah Firman dan Roh Kudus. Sedikit saja kita salah maka kita bisa cepat tercabut dari situ. Tetapi merpati ini juga cepat tumbuh bulu sayapnya. Jadi kalau kita salah cepatlah berdamai dengan Tuhan karen Dia yang sanggup menumbuhkan bulu sayap kita. Sama dengan burung rajawali, bulunya mudah tercabut tetapi cepat tumbuh kembali.

Yunus dicinta oleh Tuhan. Tuhan mau membersihkan Yunus dari pahit hati, apalagi dia adalah hamba Tuhan/ utusan Tuhan. Tuhan tidak ingin utusannya ini memiliki pahit hati apapun alasannya. Tuhan tidak peduli dengan alasan, Tuhan tidak mau tahu alasan, kita tidak boleh ada pahit hati, mulai dari dalam nikah rumah tangga.

Merpati ini sekalipun terbang jauh, dia tahu di mana dia diberi makan. Kenapa? Dia selalu merindukan untuk berada di dalam penggembalaan. Ini yang harus ada pada kita. Sebab di dalam penggembalaan ini Tuhan mau membentuk karakter kita. Bila ada karakter pahit hati, di dalam penggembalaan itu semua disucikan.

Sayapun waspada dalam hal ini. Memang kadang begitu mendengar ocehan, fitnahan dan nistaan orang, saya bisa sakit hati, tetapi saya mau belajar kepada Tuhan Yesus sebaga Dialah pemilik kehidupan saya. Jangan sampai kita tidak masuk dalam kategori merpatinya Tuhan. Merpatinya Tuhan tahu bahwa dalam kehidupannya dia butuh penggembalaan. Itulah ciri-ciri gereja Tuhan yang adalah merpatinya Tuhan.

Juga merpati itu hafal di mana celah gunung batu dan dia suka ke sana.
Kidung Agung 2:14
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

Jadi Tuhan tertarik. Di mana Dia mendapatkan suara yang merdu itu, di mana Dia mendapatkan wajah yang elok itu? Di celah-celah gunung batu. Artinya di lukanya Yesus, di korbannya Yesus. Kalau kita memandang Korban Kristus dan melihat luka yang Dia derita maka wajah kita akan elok dan kita memiliki suara yang merdu karena kita akan berucap “terima kasih Tuhan (menyembah Tuhan) karena Tuhan telah berkorban untuk saya”.

Suaranya merdu bukan karena dia artis yang belajar menyanyi, tetapi suaranya merdu karena suara pujian dan penyembahan sebab melihat Tuhan Yesus luka dan berkorban karena dia. Makanya tidak ada alasan bagi kita untuk memiliki akar pahit, sakit hati dan dendam. Kalau itu ada berarti orang itu belum pernah berada di celah gunung batu. Itu wajah yang tidak merenungkan luka-luka Yesus karena dia.

Banyak sekali pelayan Tuhan pandai bersandiwara. Jangan sampai saya tidak pernah diam, berarti merenungkan luka-luka Kristus. Luka pada kaki, sekujur tubuh, kedua tangan, lambung dan kepala bermahkota duri, itu bagaikan gunung batu yang bercelah-celah. Kalau kita ada di situ maka otomatis pujian dan penyembahan yang merdu kita naikan.

Makanya terjadi pembersihan bagi Yunus supaya wajahnya elok dan suaranya merdu. Apa yang kita baca tadi adalah gambaran suara yang merdu dan wajah yang elok dari Yunus. Salah satu yang dia katakan “akan ku persembahkan korban kepadaMu”. Ini adalah korban yang pernah dia nazarkan ketika ada dalam kesusahan besar yaitu ketika ada dalam perut ikan besar.

Yunus 2:9
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"

Nazar itu hubungannya dengan permohonan keselamatan. Jauh dari Tuhan berarti jauh dari keselamatan. Dekat dengan Tuhan berarti keselamatan menjadi bagian kita. Ada dua contoh orang bernazar di dalam Alkitab yang dikaitkan dengan keselamatan yang datang dari Tuhan.
1.      Yakub
Kejadian 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Berarti dia tahu hanya Tuhan yang bisa melindungi dia. Dia punya pengharapan bahwa keselamatan hanya datang dari Tuhan. Ini harus kita pahami bahwa keselamatan tidak ada di luar Tuhan, keselamatan hanya datang dari Tuhan Yesus. Nazar Yakub dihubungan dengan perlindungan dan keselamatan serta pemeliharaan Tuhan lalu dikunci dengan pengakuannya bahwa dia adalah miliknya Tuhan. Bangunan yang disebut oleh Yakub di sini adalah bangunan yang abstrak secara mata manusia, bangunan yang tidak nampak, itulah yang namanya Tubuh Kristus atau Mempelai Wanita.

Nazar itulah yang disampaikan oleh Yakub setelah bangun pagi. Karena Tuhan datang menyatakan diri kepadanya dalam mimpi sewaktu tidur di malam hari. Tuhan mengatakan “Aku adalah Allah ayahmu”.

Yakub bukan manusia luar biasa atau superman, dia lupa apa yang telah dia nazarkan. Nanti Tuhan ingatkan lagi nazarnya.
Kejadian 31:13
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Ini peringatan Tuhan yang pertama supaya jangan dia lupa akan nazarnya. Tetapi di tengah perjalanan dia lupa lagi.
Kejadian 35:1-2
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

Untuk menggenapi nazar maka ada pembersihan diri. Untuk Yunus menggenapi nazarnya maka ada pembersihkan bagi dirinya.

Kejadian 35:2-4,6-7
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan -- yaitu Betel --, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.
35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

Yakub tidak membangun bangunan secara fisik, tetapi Tuhan puas. Jadi membangun bangunan yang jasmani itu dasarnya adalah yang rohani. Jangan kita bangun rumah Tuhan tetapi rohani tidak benar. Jadi bina dulu rohanimu baru bangun bangunan secara fisik. Tetapi sekarang yang terjadi fisiknya yang dibenahi tetapi rohaninya tidak karu-karuan/ tidak pernah terbangun.

2.      Yefta
Hakim-hakim 11:30
11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

Jadi baik Yakub maupun Yefta paham bahwa keselamatan itu dari Tuhan. Mereka tidak mampu dan tidak sanggup kalau lepas dengan Tuhan. Kalau kita lepas dengan Tuhan maka resikonya besar sekali. Kalau antikristus datang lalu kita tidak sanggup disiksa maka resikonya berkelanjutan sampai di neraka.

Hakim-hakim 11:31
11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."

Yakub untuk membayar nazarnya tidak gampang. Yefta juga untuk membayar nazarnya tidak gampang. Keselamatan Tuhan anugerahi kepadanya karena dia sudah bernazar. Ketika memerangi Amon dia menang, namun nazarnya tidak boleh dia elakkan. Setelah dia kembali dengan selamat maka yang datang menyambutnya bukan isterinya, bukan pembantunya atau pekerja ladangnya tetapi anak gadisnya satu-satunya.

Memang keluar ucapan yang memedihkan hati, tetapi karena itu nazar untuk menyelamatkan maka harus dia laksanakan. Anak Yefta ini bukan berarti dipenggal-penggal lalu dibakar di atas mezbah. Anak dari Yefta ini meminta untuk pergi bersama sahabat-sahabatnya untuk menangisi kegadisannya. Berarti anak dari Yefta ini diserahkan kepada Tuhan dan dia tidak bisa menikah. Artinya di sini apa yang salah dari Yefta tidak boleh diteruskan lagi, sebab Yefta ini lahir dari seorang perempuan sundal. Jadi roh ini tidak boleh berkembang, tidak boleh berbiak.

Lewat pelajaran kitab nabi Yunus ini biarlah kita memahami apa sesungguhnya rencana Tuhan dalam diri kita. Tuhan rindu mendapatkan kita sebagai orang yang ada di celah-celah gunung batu, Tuhan ingin kita berdiri di atas darah Anak Domba Allah.

Merpati ini adalah burung yang memiliki mata yang indah. Biarlah kita memiliki mata yang elok berarti tidak mempunyai kepahitan hati.
Matius 6:22-23

Orang yang punya kepahitan hati tidak mungkin memiliki mata yang indah. Kalau berita yang disampaikan itu kebenaran maka pasti akan diuji, sebab perkataan Tuhan yaitu Firman Tuhan ini sudah diuji tujuh kali.

Untuk membersihkan Yunus ini memang berat, Tuhan harus datangkan hajaran yang paling berat. Lebih baik kita dihajar oleh Tuhan dari pada Tuhan tinggalkan kita.
Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Nilai dari hajaran itu adalah supaya Tuhan tetap bersama dengan kita asalkan kita mau menerima hajaran Tuhan. Hajaran itu sangat penting, kalau kita terima maka Tuhan tidak akan menarik diri dari kita. Kalau manusia meninggalkan Tuhan maka Tuhan tidak rugi. Tetapi kalau Tuhan meninggalkan kita maka kita rugi untuk selama-lamanya.

Kalau hajaran Tuhan yang keras ini tidak diterima oleh Yunus maka Yunus yang rugi. Tuhan menghajar Yunus sebab Tuhan sendiri tidak ingin memisahkan diri dengan Yunus. Siapa sebenarnya Yunus ini sehingga Tuhan tidak mau meninggalkan Yunus? Apakah Tuhan tidak punya orang lain? Di sini membuktikan bahwa Tuhan punya perhatian terhadap merpatiNya, (Yunus adalah merpatiNya).

Sekarang ini Tuhan ingin diam dengan kita, Tuhan tidak mau pisah dengan kita. Selama 2500 tahun, Tuhan pisah dengan manusia sejak manusia jatuh dalam dosa. Nanti di gunung Sinai baru Tuhan berkata “Aku mau tinggal bersama-sama dengan kamu” itupun terbatas hanya untuk satu bangsa yaitu bangsa Israel.

Karena Israel ini keras hati, kepala batu dan keras tengkuk maka Tuhan meninggalkan bangsa Israel. Bait Allah yang dibangun oleh Salomo Tuhan tinggalkan. Namun 1500 tahun kemudian Tuhan menyatakan bahwa Tuhan ingin diam dengan manusia, itu sebabnya Yesus datang ke dalam dunia.

Kalau kita menyikapi kerinduan hati Tuhan untuk diam di tengah-tengah kita, berarti kita bersama dengan Tuhan dalam alam kerajaan Sorga. Tetapi kalau kita tidak mau menyikapi kerinduan hati Tuhan untuk diam bersama-sama dengan kita maka Tuhan akan tinggalkan. Tetapi sudah ada orangnya Tuhan yang mengisi kerinduan hati Tuhan, diterbangkan ke padang belantara bersama-sama dengan Tuhan, itulah Mempelai WanitaNya.

Yunus 2:9-10
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

Yunus tahu bahwa Adikodrati Tuhan tidak bisa dia lawan. Akhirnya Yunus dimuntahkan ikan ke darat. Tadinya Yunus sudah dikepung oleh roh kefasikan (laut), dia sudah dikepung oleh roh Firaun yang ada di dalam laut, tetapi puji Tuhan, dia ditolong oleh Tuhan.

Jadi hajaran Tuhan yang besar terhadap Yunus ini berakhir pada ayat 10. Yunus ini paham bahwa nilai hajaran Tuhan kepadanya adalah untuk memberikan pemahaman paling mendalam bahwa dia adalah merpatinya Tuhan. Oleh sebab itu bila kita dihajar oleh Tuhan, terima itu, jangan kita tolak.

Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Kalau menolak hajaran akibatnya menjadi sunyi sepi, tetapi lebih parah lagi yang disebutkan pada ayat 19.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Apakah tidak ngeri kita membaca ini. Ada 21 malapetaka akan menimpa dunia, apakah kita tidak ngeri. Antara lain:
Ø  Semua sungai, danau, mata air akan menjadi darah.
Ø  Manusia dari telapak kaki sampai batok kepalanya kena bisul yang berbau busuk.
Ø  Hujan es menimpa manusia. Ini sudah pernah terjadi dalam Yosua pasal 10. Ketika perang Yosua menghadapi 5 raja, Tuhan melempari musuh-musuh orang Israel dengan batu dari langit. Lebih banyak yang mati karena dilempar oleh Tuhan dengan batu dari langit dari pada yang ditewaskan oleh orang Israel.

Dalam Yeremia 6:19 ini masih lembut, masih disebut pengajaran. Tingkat paling tinggi dari pengajaran itu adalah hajaran Tuhan, kalau hajaran Tuhan juga masih tidak dihirau maka orang itu akan Tuhan umbar. Berarti orang itu tinggal menunggu murka Allah.

Kemudian datang panggilan Tuhan terhadap Yunus untuk kedua kalinya. Ini adalah kemurahan Tuhan yang terakhir bagi Yunus. Kesimpulannya, Tuhan tidak akan memperpanjang kemurahanNya. Ada batas kemurahan Tuhan kepada manusia.

Yunus sudah mendapatkan kemurahan Tuhan yang kedua kali ini, Tuhan sudah menolong dia dari pahit hati terhadap orang Niniwe lewat hajaran Tuhan yang berat, tetapi kenapa terulang lagi. Bukan lagi diam-diam dia meninggalkan Tuhan tetapi dia malah berdebat dengan Tuhan. Jaga diri kita, jangan debat dengan Tuhan! Kalau berani debat dengan Tuhan berarti tinggal menunggu hukuman Tuhan/ binasa.

Jangan tunggu kemurahan Tuhan ditutup baru kita mau bergegas, itu sudah terlambat. Sekarang ini masih ada kemurahan Tuhan kepada kita, jangan sampai kita kunci hidup kita seperti Yunus yang tadinya adalah merpati Tuhan tetapi kemudian meninggalkan Tuhan. Tuhan ingin melihat wajah kita yang elok dan suara kita yang merdu. Kalau kita melihat korban Kristus maka wajah kita pasti elok dan suara kita merdu karena ada suara penyembahan. Bukan lagi suara makian dan perselisihan tetapi suara pujian kepada Tuhan. Jangan sampai kita isi kehidupan kita berdebat dengan Tuhan.

Dari nazar dari Yakub, nazar dari Yefta dan nazar dari Yunus kita melihat bahwa keselamatan itu hanya datang dari Tuhan. Tidak ada keselamatan di luar Tuhan apalagi mengatakan keselamatan itu datang dari diri kita. Sekarang kita miliki keselamatan karena diberikan oleh Tuhan, biarlah kita kerjakan keselamatan kita.

Tuhan Memberkati.

20160928

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 28 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 2:7-8
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Ini adalah janji Tuhan untuk membawa umat Israel pada tempat yang disebutkan pada ayat 7. Tetapi belum sampai di sana, masih di tengah perjalanan orang Israel sudah berulah. Mereka membalik fakta bahwa hamba Tuhan yaitu Musa, mengkibuli mata umat Tuhan serta menuduh Tuhan pembohong. Jadi bahasa Firman Tuhan mereka hempaskan.

Itu sebabnya pada ayat di atas dikatakan imam tidak bertanya lagi kepada Tuhan, alias putus hubungan dengan Tuhan. Dengan tidak bertanya Tuhan berarti mereka tidak mempedulikan lagi keberadaan Tuhan yang patut dihampiri dan bertanya apa yang harus mereka kerjakan. Ini satu pembuktian bahwa umat Israel benar-benar sudah melupakan Tuhan.

Setelah mereka tiba, kita menemukan di sini keluhan Tuhan. Tuhan sudah membawa mereka di tanahnya Tuhan tetapi mereka menajiskan tanah Tuhan. Padahal di dalam perjalanan, sebelum terjadi pemberontakan Korah, Datan dan Abiram, Tuhan sudah memberikan peringatan setelah Tabernakel selesai dibangun.

Imamat 18:25
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.

Penduduk negeri Kanaan di muntahkan dari tanahnya supaya orang Israel diisi di sana. Tuhan sudah jauh-jauh hari mengingatkan, di mana sebenarnya pikiran dan hati mereka. Acap kali kita mengatakan Israel itu keras kepala dan tegar tengkuk padahal tanpa disadari kita beda tipis dengan mereka, bahkan barangkali kita lebih keras kepala dari mereka. Kenapa dikatakan kita lebih keras kepala? Karena kepada Israel tidak pernah Tuhan suarakan bahwa mereka mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan.
Kepada Israel dipercayakan Firman, tetapi rahasia Firman disampaikan kepada kita bangsa kafir. Rahasia Firman itu untuk membangun gereja Tuhan menjadi Mempelai. Kita sudah mendengar ini berkali-kali, setiap suara Firman penggembalaan disampaikan dari belakang mimbar, hal itu selalu didengungkan. Tetapi justru Tuhan sudah dekat datang, banyak anak Tuhan bahkan tidak sedikit hamba Tuhan yang berulah. Apa yang ditulis dan terjadi bagi bangsa Israel ini adalah peringatan dan pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Tujuannya supaya kita mengambil yang positif dan yang negatif kita lempar ke luar. Seperti yang kita baca dalam Yeremia pasal 2, bangsa Israel dibawa di Kanaan dan dicangkok di tanahnya Tuhan.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Dari Mesir mereka dibawa ke gunung yang suci tempat kediaman Tuhan. Ini semua adalah nubuatan bagi kita utamanya kita bangsa kafir. Kita justru mau dihentar Tuhan ke sana. Sudah jelas dan nyata serta transparan di depan kita secara rohani dan juga secara jasmani kita dihentar Tuhan ke sana. Jangan sampai kita gugur di tengah jalan karena sudah dekat tempat itu. Kalau Israel dulu hanya jasmani, hanya lahiriah, hanya hal-hal yang sifatnya fana. Tetapi bagi kita sifatnya kekal.

Tuhan ingatkan pada orang Israel “penduduk tanah itu dimuntahkan oleh tanahnya karena mereka menajiskan tanahnya Tuhan, jangan sampai kamu menajiskan seperti mereka”. Tetapi ini dikeluhkan oleh Tuhan, begitu sampai di sana mereka menajiskan tanahnya Tuhan yang sudah jauh-jauh hari Tuhan larang kepada mereka. Inilah kepala batunya bangsa Israel. Bagaimana dengan kita? Apakah perjalanan hidup kita penuh dengan ambisi? Dengan tampilnya ambisi maka akan membalik fakta bahwa Kanaan itu tempat yang jahat dan tempat yang baik adalah Mesir. Itu terjadi kalau ada ambisi yang tidak boleh kita pelihara.
Bilangan 16:3
16:3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"

Mereka mengatakan kepada Musa “cukuplah itu” karena mereka merasa Musa mengangkat-angkat diri terhadap mereka. Di mana rasa terima kasih mereka terhadap pribadi yang mendapat kepercayaan Tuhan untuk membawa mereka dari Mesir ke Kanaan. Ini bahasa yang sebetulnya tidak harus diucapkan oleh mereka. Tetapi karena ada ambisi ingin seperti Musa atau kalau perlu lebih dari Musa, sehingga mereka membalik fakta.
Bilangan 16:13
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?

Ini bahasa orang yang iri hati. Apakah maunya Musa yang membawa mereka ke sana? Itu bukan maunya Musa tetapi itu datang dari Tuhan dan semua yang Musa lakukan adalah kepercayaan Tuhan.

Bilangan 16:14-15
16:14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
16:15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka."

Di sini hilanglah kesabaran Musa padahal Musa adalah orang yang paling lembut dari semua manusia yang dicatat dalam Alkitab, itu juga diakui oleh Tuhan. Keluhan Musa, dia sampaikan kepada Tuhan.

Masih dalam perjalanan mereka sudah mengatakan bahwa tanah itu bukan tanah yang baik tetapi yang baik adalah Mesir. Ini juga yang tanpa disadari dilakukan oleh kami hamba Tuhan yaitu balik kanan lalu meninggalkan perjalanan yang sebenarnya sudah di ruas jalan akhir. Mengapa? Karena merasa di Mesir (dunia) banyak madu dan susu.

Mereka belum sampai di Kanaan, Musa sudah melukiskan tentang tanah itu walapun dia sendiri belum melihat. Mengapa? Karena Musa yakin dengan apa yang difirmankan Tuhan, Tuhan tidak mungkin berdusta. Tetapi Korah, Datan dan Abiram bersama 250 orang yang mendukung mereka, menuduh Tuhan berdusta. Kita melihat di sini setiap pemberontakan, setiap perlawanan, setiap pendurhakaan selalu ada pendukung-pendukungnya.

Jangan sampai kita tidak membuka mata rohani kita melihat kemuliaan Tuhan yang disediakan untuk kita. Kita belum sampai di sana, tetapi Tuhan sudah melukiskan. Lewat apa? Lewat pembukaan rahasia Firman. Kalau ini disangkali, kalau ini didepak, kalau ini ditepis apalagi sampai mengatakan “tidak perlu pembukaan rahasia Firman” berarti orang itu tidak beda dengan Korah, Datan dan Abiram.

Oleh kemurahan Tuhan,  Tuhan mengungkapkan rahasia Firman kepada kita. Jangan sampai kita terbentur sedikit sudah mengeluh kemudian surut langkah dan akhirnya balik kanan lalu berpikir “ternyata mengikut Tuhan ini merugikan, baik rugi waktu, rugi harta dan rugi tenaga”. Kalau hal seperti itu ada maka itu sudah celaka! Harus segera berubah. Itu indikasi yang tidak boleh ada pada kita, itu adalah petunjuk yang bisa mengarahkan kehidupan itu pada kebinasaan.

Jangan sedikitpun terbersit dalam pemikiran kita bahwa ikut Tuhan tidak menguntungkan malah merugikan. Perjalanan kita sudah dekat, kita sudah ada di ruas jalan akhir. Dalam mengikut Tuhan kita sudah harus memiliki roh kewaspadaan karena sedikit saja pemikiran yang salah kita sudah bisa terjungkal.

Justru di ruas jalan akhir, menjelang tongkat estafet diserahkan dari Musa kepada Yosua, Musa berkisah tentang tanah itu. Padahal dia sendiri belum melihat negeri itu. Dia pernah menggembalakan kambing domba sampai dekat gunungnya Tuhan di semenanjung Sinai dan masih jauh tanah Kanaan dari situ.

Dalam kitab Ulangan, pernyataan kasih Tuhan kepada bangsa Israel begitu dalam, beda dengan kitab-kitab yang lain yaitu Bilangan, Imamat, Keluaran dan Kejadian. Dalam kitab Ulangan, demotrasi kasih Tuhan lebih dalam.
Ulangan 8:7-10
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;
8:8 suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;
8:9 suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apa pun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga.
8:10 Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.

Sebetulnya bahasa ini bukan hanya miliknya Israel, ini milik kita yang hidup di ujung akhir zaman ini. Bila sungguh kita melekat pada Tuhan, maka saudara tidak akan ada kesulitan. Dunia boleh sulit tetapi saudara tidak akan dipersulit oleh Tuhan. Dunia resesi tetapi saudara resepsi.

Ini lukisan yang sangat indah, pernyataan kasih Tuhan kepada bangsa Israel. Mestinya kalau kita belajar kitab Ulangan, kita melihat kasih sayang Tuhan lebih dalam kepada mereka. Dikatakan ada danau, ada gandum, ada anggur dan sebagainya. Makanya ikutlah Tuhan, Tuhan tidak akan mungkin membohongi kita dan tidak ada kamus dalam hati Tuhan mau berbohong. Jangan kita berkata seperti orang Israel “Musa mengelabui kita”. Jangan kita katakan gembala mengelabui kita, nanti kita lepas dari penggembalaan.

Dalam Yeremia 2:8, Imam-imam sudah tidak peduli dengan Tuhan, kalau imam saja putus hubungan dengan Tuhan, apa yang akan diperoleh jemaat. Hakim-hakim sudah tidak kenal hukum, berarti sama dengan Pilatus. Gembala-gembala sudah mendurhaka. Mendurhaka itu sama dengan jahanam yang diterjemahkan dari kata hoanomos yang berasal dari kata anomia. Kalau gembala sudah jahanam maka jemaat yang dilayani lebih lagi.

Musa melukiskan tanah itu begitu indah, tetapi orang Israel mencoreng moreng lukisan itu. Makanya kita juga harus waspada.

Tuhan sampai berjanji bahwa di tanah yang Tuhan berikan itu, Tuhan akan mengawal mereka. Yang biasa terjadi di dunia, yang dikawal itu adalah bos dan yang mengawal adalah ajudan. Tetapi di sini Israel menjadi bos dan Tuhan seakan-akan menjadi ajudan.

Ulangan 11:11-12
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Mengawasi di sini berarti Tuhan mengawal, Tuhan menyertai. Tuhan mengawal kita sampai ruas jalan akhir.
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Begitu luar biasa Tuhan melukiskan tanah itu tetapi sayang mereka lebih mengakui bahwa Mesir itu tanah yang penuh madu dan susu. Ternyata begitu mereka sampai di tanah itu mereka melihat bahwa yang Tuhan katakan benar. Apalagi yang susah bagi mereka, kebun sudah ada tinggal mereka panen. Istilah di dunia sekarang, Tuhan itu seperti pengusaha Properti, Dia membangun rumah buat umatNya. Secara rohani itu juga Tuhan katakan. Tuhan menyiapkan rumah bagi kita.
Yohanes 14:2
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

Di tanah mereka Tuhan menyediakan sungai.
Yohanes 7:38-39
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Coba imani ini. Jangan banyak protes. Jangan katakan Mesir lebih bagus. Tuhan sudah menyediakan tanah dengan sungai yang mengalir.

Imani Roh Kudus itu. Itu janji Tuhan. Janji Tuhan itu bukan untuk hewan tetapi untuk umatNya, umat yang mempercayakan diri kepadaNya, supaya kita merasakan aliran-aliran sungai itu mengalir. Mulai dari perut kita digoncang dan meluap dari mulut kita. Kita merasakan aliran-aliran Sorga sehingga yang keluar dari mulut kita bukan lagi bahasa daging tetapi bahasa Sorga. Kalau benar Roh Kudus ada pada diri seseorang maka terbukti dari mulutnya keluar bahasa-bahasa yang selalu dominan perkara yang Sorga.

Sidang jemaat biarlah saling mendorong persoalan iman agar menikmati aliran-aliran sungai Roh Kudus dalam hatinya. Jangan sampai setiap bertemu hanya keluhan-keluhan yang muncul. Roh Kudus itu adalah pemberian Tuhan bagi saudara untuk memimpin saudara dan menggembalakan dengan kebenaran yang dipercayakan kepada hamba Tuhan agar saudara dihentar kepada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Tadi dikatakan ada sungai, setelah sungai baru dikatakan mata air. Mestinya bicara mata air dulu baru ada sungai, tetapi di sini sungai yang Tuhan tempatkan pada urutan pertama. Ini rumusnya Tuhan yang perlu kita pahami dan tentu akan Tuhan nyatakan.

Tidak ada orang yang menyebut Yesus adalah Tuhan kalau bukan pekerjaan Roh Kudus. Kalau orang itu ada Roh Kudus dia tidak akan melaknat Tuhan tetapi akan mengagungkan Tuhan.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Setelah itu datang kepada mata air. Persoalan mata air kita melihat dalam Yohanes 4:14. Berarti itu ada hubungannya dengan restorasi nikah.
Yohanes 4:14
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Mustinya mata air dulu yang dikatakan baru ada pancaran atau sungai, tetapi disebut dulu tentang sungai baru mata air. Mata air itu ada bersinggungan dengan pemulihan nikah. Inilah tanah yang kita tuju dan secara rohani itulah yang harus kita nikmati. Kalau saudara merasakan ada koreksi-koreksi tentang nikah itu pertanda Tuhan sedang memulihkan saudara. Itu bukti saudara sedang dipegang oleh Tuhan untuk ditempatkan di Kanaan Samawi. Ini bukti perhatian Tuhan yang serius supaya saudara menikmati mata air itu. Ini adalah mata air keselamatan. Bukan keselamatan masa silam, bukan hanya keselamatan sekarang tetapi keselamatan yang akan datang.
Nikah adalah persekutuan kecil. Kalau dalam persekutuan kecil ini kita sudah mengalami pembenahan dari Tuhan, itu berarti pelan dan pasti saudara diarahkan pada persekutuan yang besar yaitu persekutuan Tubuh Kristus dan kiita masuk pada nikah yang rohani.

Setiap kita membaca Firman dan mendengar pemberitaan Firman kita harus berusaha tenggelam dengan suasana itu. Kita harus memahami apa hakekat dari apa yang kita baca dan dengan itu.

Dalam Yohanes pasal 4 Tuhan Yesus merestorasi nikah yang benar-benar sudah hancur. Apakah itu bukan kebesaran kemurahan Tuhan. Makanya kalau ada mata air maka itu berbicara keselamatan yang akan datang yaitu penyingkiran gereja. Sehancur-hancurnya kehidupan saudara tetapi kalau masih mau datang pada mata air maka masih ada harapan. Itu adalah janji Tuhan, itu adalah kondisi atau suasana negeri itu.

Secara rohani kita sudah ada di situ.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Kita ini sudah datang, mestinya mata air itu sudah kita miliki. Bagaimana bukti kita sudah miliki? Kita beri nikah dan rumah tangga kita untuk dipulihkan. Milikilah keselamatan yang akan datang, keselamatan yang akan datang adalah saudara disingkirkan dan tidak kena 3,5 tahun aniaya antikristus. Itu harus menjadi minat dan kita berupaya.

Jangan saudara sudah ada pada suasana ini kemudian muncul roh Korah, Datan, Abiram dan On yang mengatakan “hamba Tuhan hanya mengelabui sehingga rugi waktu, tenaga dan harta”. Padahal tidak seperti itu.

Ketika saudara ada di sana, pasti Tuhan izinkan untuk berpikir “syukur, andaikata tidak ada yang menggembalakan saya, saya tidak ada di sini”.

Hargai pengembalahan, hargai moleknya bahasa Firman tentang negeri itu. Ada sungai di sana, ada mata air dan ada danau. Bila dilihat dalam terang Tabernakel maka sungai itu kena pelita emas yang menunjuk gerakan Roh Kudus dan karunia-karunianya, mata air kena meja roti pertunjukkan di mana kita menikmati kemuliaan Firman dan danau itu kena dengan Mezbah dupa emas.

Coba kita lihat apa yang terjadi di atas danau.
Matius 14:33
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Mereka menyembah di atas kapal, saat itu ada di atas danau. Hati Tuhan rindu dan ini Tuhan tawarkan. Kalau saudara mau maka saudara akan menerima, tetapi kalau tidak mau akan Tuhan alihkan kepada orang lain. Kiranya kita semua punya minat mau bersekutu dengan aliran Roh Kudus, mau menikmati mata air yang membual-bual di meja roti pertunjukkan

Sungai, mata air dan danau ini harus ada pada kita. Tuhan sudah menjamin kita adalah milikNya dan kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi, siapa lagi yang bisa menggusur saudara. Apalagi mata Tuhan mengawal kita. Begitu rupa Tuhan merendahkan diriNya mau mengawal saudara. Sebenarnya kita ini tidak layak untuk dikawal Tuhan. Tuhan tidak mau kita terantuk dan tergeletak. Tuhan tidak mau kita masuk dalam lobang-lobang jebakan iblis. Sistem pengawalan Tuhan ada di ruangan suci di mana kita menemukan sungai, mata air dan danau. Itulah cara Tuhan mengawal saudara.

Olehnya mari sidang jemaat, jangan kita tinggalkan pola Tabernakel. Kalau ada orang yang tidak peduli dengan pola Tabernakel, jangan kita ikut-ikut. Sekalipun dia bicara ini dan itu sepertinya masuk akal, itulah ulah permainan palsu manusia, jangan saudara dengarkan. Kalau ada orang mengkritisi tentang pola ini, jangan saudara peduli, tutup telingamu, anggap itu radio rusak, itu hanya omong kosong!

Yeremia menangis, Yeremia akhir zaman juga menangis kalau melihat ada orang Israel rohani berlaku seperti Israel jasmani dahulu. Nabi Yeremia adalah nabi yang penuh dengan air mata. Dalam Kisah Para Rasul, rasul Pauluslah orangnya yang banyak menangis.

Tuhan datang pada Yeremia dan berkata “negeri dan tanahKu sudah mereka najiskan”. Artinya Pelita Emas (ibadah raya), Meja Roti Sajian (ibadah pendalaman Alkitab) dan Mezbah Dupa Emas (ibadah doa penyembahan) yang menunjuk tiga macam ibadah itu sudah mereka najiskan. Kalau tiga macam ibadah pokok ini sudah ada campur tangan manusia itu sama dengan menajiskan tanahnya Tuhan. Jangan tiga macam ibadah ini dicampur aduk, kalau sudah dibuat amburadul dan campur baur itu berarti sudah ada tangan manusia yang najis. Kalau seperti itu maka akhirnya Tuhan akan muak, Tuhan mules, dan Tuhan mual sehingga dimuntahkan.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

Jadi itulah pentingnya pola ibadah, kemah suci atau Tabernakel. Maksudnya supaya Tuhan tidak muak terhadap kita.
Imamat 26:12
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.

Kan enak kalau kita jadi satu dengan Tuhan. Ini yang Tuhan rindukan dan di sini Tuhan ingatkan supaya jangan kita terlibat seperti dalam Yeremia 2:8. Namun orang Israel justru lebih senang dengan yang membolak balik kebenaran Firman. Kan ini aneh! Mestinya itu harus ditolak.

Hamba Tuhan harus hati-hati. Sekarang ada indikasi orang yang mengisi ayat ini:
Matius 20:25
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

Markus 10:42
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

Kalau menjadi pemimpin organisasi gereja dan menjalankan dengan tangan besi serta ancaman itu sudah duniawi dan itu mencelakakan dirinya dan umat Tuhan.

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Berarti para imam putus hubungan dengan Tuhan, tidak mau tahu dan tidak mau peduli adanya Tuhan. Pelaksana hukum sudah tidak lagi kenal kebenaran. Ketika Pilatus menghakimi Yesus, dia bertanya “apakah kebenaran itu”. Berarti hakim-hakim di sini sudah ada roh Pilatus. Gembala-gembala sudah mendurhaka, berarti gembala sudah jahanam. Mereka tidak lagi memikirkan persoalan keselamatan, tidak lagi berpikir bagaimana mengarahkan jemaat untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, yang penting kebutuhan mereka terpenuhi. Tetapi umat Tuhan malah suka dengan ini. Kita lihat praktek para pelayan yang seperti itu:
Mikha 3:11
3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"

Ini praktek pelayan yang mengelabui, tetapi yang heran umat Tuhan malah suka. Yang benar itu digusur dan yang mengelabui malah diminati.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Kalau Tuhan memberikan peringatan melalui rekan hamba Tuhan, biarlah kita menyambut. Amsal 27:5-6
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Ayat di atas ini kadang tidak bisa kita terima. Yeremia dipakai untuk memukul (tegur) imam-imam, hakim-hakim, gembala-gembala dan nabi-nabi di sana. Mustinya mereka terima, tetapi yang terjadi Yeremia mereka masukan dalam penjara dan balik mereka pukul. Ini jangan terjadi di kalangan kita, padahal Tuhan memakai Yeremia untuk menolong mereka, bukan untuk mempermalukan mereka. Maksudnya supaya mereka sadar bahwa itu salah dan mereka selamat.

Amsal 27:5-6 (Terjemahan Lama)
27:5 Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada pengasihan yang tersembuni.
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Sahabat Yeremia, dia pukul. Tapi lebih baik seperti itu.
Mazmur 141:5
141:5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

Mazmur 141:5 (Terjemahan Lama)
141:5 Baiklah aku dipalu oleh orang yang benar, maka ia itu menjadi kebajikan bagiku; baiklah aku ditegur olehnya, maka ia itu seperti minyak pada kepalaku dan tiada ia itu memecahkan kepalaku kelak, bahkan, tiada aku berhenti dari pada mendoakan mereka itu dalam segala sengasaranya.

Apakah saudara mendoakan gembalamu atau sebaliknya sakit hati, marah dengar Firman? Jangan malah mendoakan yang tidak baik untuk gembalamu.

1.      Imam putus hubungan dengan Tuhan
Tuhan itu kepala gereja, wujudnya sekarang adalah Firman Pengajaran yang sehat. Kalau imam sudah putus hubungan dengan Firman pengajaran yang sehat bagaimana mau membawa jemaat bertemu Yesus Kepala Gereja yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga sementara sarananya sudah tidak dipeduli lagi.

Inilah bukti bahwa imam tidak bertanya lagi akan Tuhan. Berarti tidak mau tahu tentang Firman pengajaran yang sehat yang di dalamnya ada pembukaan-pembukaan rahasia Allah. Rahasia Allah yang besar adalah rahasia nikah Kristus dengan gereja dan rahasia ibadah.

Kalau putus dengan Firman pengajaran maka tidak akan bertemu dengan Tuhan Yesus sebagai kepala dan orang itu pasti akan bertemu dengan antikristus untuk disiksa. Tetapi kenapa kita musti ke sana padahal ada sarana yang akan membawa kita pada Kristus/ Pengajaran Kepala.

Imam harus tampil seperti awan yang dimuati oleh Tuhan dengan air, berarti ada Firman pengajaran.
Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

Hamba Tuhan yang dimuati Tuhan dengan air berarti dimuati dengan Firman pengajaran ini, akan memencarkan kilat. Berarti pelayanannya serba cepat. Ada air dalam bentuk sungai, ada mata air dan ada danau. Hamba Tuhan seperti ini bisa menampilkan tiga hal ini:
Ø  Dalam ibadah pendalaman Alkitab dia memperlihatkan mata air yang memancar.
Ø  Dalam ibadah raya dia memperlihatkan sungai supaya kita berenang di dalamnya.
Ø  Dalam ibadah doa penyembahan dia menampilkan danau.
Dalam tiga macam ibadah yang di dalamnya kita menemukan mata air, sungai dan danau maka kita akan dihentar ke ruangan maha suci bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Ayub 37:12-13
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Kilat itu bagi dunia menjadi pentung dan bagi umat Tuhan menyatakan kasih setia. Menolak pelayanan kilat yang didalamnya ada kasih setia maka akibatnya ada cemeti. Ketika rasul Paulus mau masuk dalam pelayannya ke Derbe dan Listra, ada yang menolak. Akhirnya dia mengebaskan debu pada kakinya. Itu adalah pentung bagi negeri itu sebab Tuhan memberikan wibawa itu “kalau kamu masuk di satu negeri, kamu sampaikan salam kepada mereka. Kalau mereka terima tinggallah, kalau mereka tidak terima keluarlah dan hempaskan debu pada kakimu. Maka hukuman kota itu lebih hebat dari Sodom dan Gomora”.

2.      Hakim tidak kenal kebenaran dan keadilan
Tidak mengenal Tuhan, berarti tidak kenal Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Padahal keputusan hakim itu arahnya kebenaran, keadilan dan kesetiaan. Kebenaran, keadilan dan kesetiaan itu adalah warna nikah Kristus dengan gereja.

Tidak perlu kita memanggil hakim di pengadilan. Hamba Tuhan yang tampil untuk mengabarkan kebenaran, keadilan dan kesetiaan. Itu adalah hakim yang benar.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Kasihan kalau gereja Tuhan tidak kenal apa itu warna nikah yang rohani. Kalau kita bisa berada dalam pelayanan keadilan, kebenaran dan kasih setia serta kasih sayang maka kita bisa merasakan dalam nikah kita. Dalam nikah ada keadilan, dalam nikah ada kebenaran dan dalam nikah ada kasih setia. Tuhan itu belahan jiwa kita, Dia akui kita adalah belahan jiwaNya di dalam kebenaran, kesetiaan dan kasih setia.

Pesan pendeta In Juwono: Hamba Tuhan beritanya tidak boleh lepas dari:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Kalau lepas dari itu maka akan dirangkul oleh dunia dan dirangkul oleh kenajisan.

3.      Gembala sudah mendurhaka kepada Tuhan
Berarti sudah kena roh antikristus. Sebab antikristus adalah manusia durhaka.
II Tesalonika 2:3,8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Kalau gembala sudah ada roh antikristus, bagaimana dengan jemaat. Kalau gembala sudah terlibat dengan persoalan-persoalan yang sifatnya dunia, sudah menyeleweng dari tahbisan dan dari panggilannya maka sadar atau tidak sadar roh durhaka (antikrist) itu sudah masuk.

Hamba Tuhan mengabdilah kepada Tuhan 100%. Jangan ada pekerjaan lain. Kalau sudah ada pekerjaan lain maka sedikit demi sedikit roh antikristus sudah masuk. Bukannya dia menjadi antikristus tetapi akan dikuasai oleh antikristus dalam aniaya 3,5 tahun. Akhirnya nanti semuanya akan kaget, mulai dari gembala sampai jemaat akan bertemu dengan antikristus, mau lari ke mana lagi!

Saya sebagai gembala bertanggung jawab soal hal ini, itu sebabnya mulai dari awal tidak pernah saya mau mengais-ngais seperti ayam mencakar cari makanan. Saya melayani taken kepala bersama isteri dan tiga anak. Berapapun jiwa yang Tuhan percayakan, biarlah kita layani dengan pelayanan penuh kepada Tuhan.

Kalau ini saya serukan ini malah kadang dapat caci maki, hinaan, teguran, tamparan. Tuhan Yesus saja rela disalib walaupun tidak salah, apalagi hanya saya.
Gembala, jangan biarkan roh antikristus masuk. Kalau mengizinkan, maka begitu sadar dan buka mata, dia sudah dikepung oleh antikristus.

4.      Nabi bernubuat demi Baal
Nubuatan yang disuarakan bukan lagi untuk Tuhan tetapi demi Baal. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Yehezkiel 13:19
13:19 Kamu melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah umat-Ku hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, dengan membunuh orang-orang yang tidak patut mati, dan membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, dalam hal kamu berbohong kepada umat-Ku yang sedia mendengar bohong.

Umat malah sedia mendengar bohong.

Yehezkiel 13:20-21
13:20 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana kamu menangkap jiwa orang dan Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung, orang-orang yang kamu tangkap.
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Umat Tuhan hanya dijadikan mangsa. Berarti kehidupan nabi ini disejajarkan dengan binatang buas sebab kata mangsa itu hanya ditujukan kepada binatang buas.

Jangan kita berhadapan dengan dengan 4 kelompok ini. Imam sudah putus hubungan dengan Kepala, berarti tanpa Firman pengajaran yang behar. Hakim tidak lagi mengedepankan kebenaran, keadilan dan kesetiaan, berarti warna nikah sudah tidak jelas. Gembala sudah memasukan suntikan-suntikan antikristus. Bukan gembala atau jemaat yang adalah antikristus tetapi injeksi dari antikristus sudah masuk. Akhirnya kasihan sidang jemaat. Tuhan Yesus tolong sidang jemaatMu.


Tuhan memberkati.