20160929

Kebaktian PA Kitab Yunus, Kamis 29 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yunus 2:9-10
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

Kita lihat di sini bagaimana Tuhan mau membersihkan pribadi Yunus yang dalam cerita ini nampak sekali dia memiliki hati pahit terhadap orang-orang Niniwe secara khusus dan secara umum terhadap bangsa Asyur. Dia adalah seorang nabi Tuhan, seorang pelayan Tuhan, namun dia memelihara roh pahit hati. Ini tidak sesuai dengan namanya. Namanya Yunus artinya burung dara.

Burung dara atau merpati tidak ada yang memiliki kaki yang beda warnanya dengan yang lain, selalu memiliki kaki berwarna merah. Ini menggambarkan berdiri atas dasar Korban Kristus atau darah Anak Domba Allah. Tujuan pekerjaan darah Anak Domba Allah adalah untuk mendamaikan umat Tuhan (bangsa Israel) dan bangsa kafir dengan Tuhan. Berarti Tuhan tidak punya pahit hati terhadap bangsa Israel maupun bangsa kafir. Yunus sebagai penyambung lidah Tuhan tetapi bentrok dengan yang mengutus dia.

Dia memakai nama Yunus tetapi sangat bertolak belakang dengan penampilannya, ada pahit hati, sakit hati, ada roh dendam. Untuk membersihkan hal ini maka Tuhan izinkan hajaran yang paling berat yang ditulis dalam Yunus 1:17.
Yunus 1:17
1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Ikan besar ini menunjuk hajaran Tuhan yang besar dan keras bagi nabi Yunus. Jadi hajaran yang dialami oleh Yunus bukan tanpa maksud, maksudnya supaya Yunus bersih hatinya, tidak pahit hati, tidak sakit hati dan tidak dendam terhadap orang Niniwe, agar ada arti burung dara yang memiliki kaki yang berwarna merah. Ini terjadi pada pasal 3, benar-benar dia berangkat ke Niniwe, berarti pahit hatinya sudah dibersihkan oleh Tuhan.

Kalau dilihat memang ada alasan bagi Yunus untuk pahit hati karena orang-orang Niniwe ini pernah memperlakukan orang Israel dengan sangat kejam. Tetapi Tuhan tidak menginginkan pahit hati itu ada pada hamba Tuhan dan juga jangan ada pada kita. Jangan hal itu kita miliki. Kalau tetap hal itu ada, kalau Tuhan cinta kehidupan itu maka Tuhan akan mengizinkan hajaran yang keras.
Ini sudah dialami oleh nabi Yunus. Ini adalah pelajaran bagi kita agar tidak melihat orang lain dengan pandangan pahit hati. Bisa saja kita mengatakan beralasan dan pantas untuk kita pahit hati. Tetapi di mata Tuhan alasan apapun tidak boleh kita sakit hati. Apalagi kita mau diangkat oleh Tuhan menjadi merpatiNya. Dalam kitab Kidung Agung kita digambarkan sebagai merpatinya Tuhan. Bagaimana kita bisa menjadi merpatinya Tuhan, menjadi Mempelai Wanitanya Tuhan kalau pendendam/ pahit hati. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Kalau burung merpati bertelur, tidak pernah lebih dari dua butir. Bila menetas pasti di antara dua butir itu ada satu yang jantan dan yang satu betina. Itulah pasangannya seumur hidup. Bila ada yang mati maka yang masih hidup ini tidak akan mau digoda oleh yang lain. Kalau betina mati, yang jantan tidak akan mencari betina lain. Kalau yang jantan mati, jangan harap yang betina mau digoda oleh jantan yang lain. Ini adalah kasih Mempelai.

Bagaimana kita mau menjadi Mempelai kalau saudara kita, sahabat kita, suami kita atau isteri kita pahit hati. Kalau Tuhan mencintai kita maka Tuhan akan mengizinkan hajaran yang keras. Jangan tunggu hajaran yang keras menerpa kehidupan kita.

Merpati itu bulunya mudah lepas tetapi cepat juga tumbuh. Merpati punya dua sayap, gereja Tuhan juga diberikan dua sayap. Tetapi apalah artinya sayap tanpa bulu. Sayap kita adalah Firman dan Roh Kudus. Sedikit saja kita salah maka kita bisa cepat tercabut dari situ. Tetapi merpati ini juga cepat tumbuh bulu sayapnya. Jadi kalau kita salah cepatlah berdamai dengan Tuhan karen Dia yang sanggup menumbuhkan bulu sayap kita. Sama dengan burung rajawali, bulunya mudah tercabut tetapi cepat tumbuh kembali.

Yunus dicinta oleh Tuhan. Tuhan mau membersihkan Yunus dari pahit hati, apalagi dia adalah hamba Tuhan/ utusan Tuhan. Tuhan tidak ingin utusannya ini memiliki pahit hati apapun alasannya. Tuhan tidak peduli dengan alasan, Tuhan tidak mau tahu alasan, kita tidak boleh ada pahit hati, mulai dari dalam nikah rumah tangga.

Merpati ini sekalipun terbang jauh, dia tahu di mana dia diberi makan. Kenapa? Dia selalu merindukan untuk berada di dalam penggembalaan. Ini yang harus ada pada kita. Sebab di dalam penggembalaan ini Tuhan mau membentuk karakter kita. Bila ada karakter pahit hati, di dalam penggembalaan itu semua disucikan.

Sayapun waspada dalam hal ini. Memang kadang begitu mendengar ocehan, fitnahan dan nistaan orang, saya bisa sakit hati, tetapi saya mau belajar kepada Tuhan Yesus sebaga Dialah pemilik kehidupan saya. Jangan sampai kita tidak masuk dalam kategori merpatinya Tuhan. Merpatinya Tuhan tahu bahwa dalam kehidupannya dia butuh penggembalaan. Itulah ciri-ciri gereja Tuhan yang adalah merpatinya Tuhan.

Juga merpati itu hafal di mana celah gunung batu dan dia suka ke sana.
Kidung Agung 2:14
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

Jadi Tuhan tertarik. Di mana Dia mendapatkan suara yang merdu itu, di mana Dia mendapatkan wajah yang elok itu? Di celah-celah gunung batu. Artinya di lukanya Yesus, di korbannya Yesus. Kalau kita memandang Korban Kristus dan melihat luka yang Dia derita maka wajah kita akan elok dan kita memiliki suara yang merdu karena kita akan berucap “terima kasih Tuhan (menyembah Tuhan) karena Tuhan telah berkorban untuk saya”.

Suaranya merdu bukan karena dia artis yang belajar menyanyi, tetapi suaranya merdu karena suara pujian dan penyembahan sebab melihat Tuhan Yesus luka dan berkorban karena dia. Makanya tidak ada alasan bagi kita untuk memiliki akar pahit, sakit hati dan dendam. Kalau itu ada berarti orang itu belum pernah berada di celah gunung batu. Itu wajah yang tidak merenungkan luka-luka Yesus karena dia.

Banyak sekali pelayan Tuhan pandai bersandiwara. Jangan sampai saya tidak pernah diam, berarti merenungkan luka-luka Kristus. Luka pada kaki, sekujur tubuh, kedua tangan, lambung dan kepala bermahkota duri, itu bagaikan gunung batu yang bercelah-celah. Kalau kita ada di situ maka otomatis pujian dan penyembahan yang merdu kita naikan.

Makanya terjadi pembersihan bagi Yunus supaya wajahnya elok dan suaranya merdu. Apa yang kita baca tadi adalah gambaran suara yang merdu dan wajah yang elok dari Yunus. Salah satu yang dia katakan “akan ku persembahkan korban kepadaMu”. Ini adalah korban yang pernah dia nazarkan ketika ada dalam kesusahan besar yaitu ketika ada dalam perut ikan besar.

Yunus 2:9
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"

Nazar itu hubungannya dengan permohonan keselamatan. Jauh dari Tuhan berarti jauh dari keselamatan. Dekat dengan Tuhan berarti keselamatan menjadi bagian kita. Ada dua contoh orang bernazar di dalam Alkitab yang dikaitkan dengan keselamatan yang datang dari Tuhan.
1.      Yakub
Kejadian 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Berarti dia tahu hanya Tuhan yang bisa melindungi dia. Dia punya pengharapan bahwa keselamatan hanya datang dari Tuhan. Ini harus kita pahami bahwa keselamatan tidak ada di luar Tuhan, keselamatan hanya datang dari Tuhan Yesus. Nazar Yakub dihubungan dengan perlindungan dan keselamatan serta pemeliharaan Tuhan lalu dikunci dengan pengakuannya bahwa dia adalah miliknya Tuhan. Bangunan yang disebut oleh Yakub di sini adalah bangunan yang abstrak secara mata manusia, bangunan yang tidak nampak, itulah yang namanya Tubuh Kristus atau Mempelai Wanita.

Nazar itulah yang disampaikan oleh Yakub setelah bangun pagi. Karena Tuhan datang menyatakan diri kepadanya dalam mimpi sewaktu tidur di malam hari. Tuhan mengatakan “Aku adalah Allah ayahmu”.

Yakub bukan manusia luar biasa atau superman, dia lupa apa yang telah dia nazarkan. Nanti Tuhan ingatkan lagi nazarnya.
Kejadian 31:13
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Ini peringatan Tuhan yang pertama supaya jangan dia lupa akan nazarnya. Tetapi di tengah perjalanan dia lupa lagi.
Kejadian 35:1-2
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

Untuk menggenapi nazar maka ada pembersihan diri. Untuk Yunus menggenapi nazarnya maka ada pembersihkan bagi dirinya.

Kejadian 35:2-4,6-7
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan -- yaitu Betel --, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.
35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

Yakub tidak membangun bangunan secara fisik, tetapi Tuhan puas. Jadi membangun bangunan yang jasmani itu dasarnya adalah yang rohani. Jangan kita bangun rumah Tuhan tetapi rohani tidak benar. Jadi bina dulu rohanimu baru bangun bangunan secara fisik. Tetapi sekarang yang terjadi fisiknya yang dibenahi tetapi rohaninya tidak karu-karuan/ tidak pernah terbangun.

2.      Yefta
Hakim-hakim 11:30
11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

Jadi baik Yakub maupun Yefta paham bahwa keselamatan itu dari Tuhan. Mereka tidak mampu dan tidak sanggup kalau lepas dengan Tuhan. Kalau kita lepas dengan Tuhan maka resikonya besar sekali. Kalau antikristus datang lalu kita tidak sanggup disiksa maka resikonya berkelanjutan sampai di neraka.

Hakim-hakim 11:31
11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."

Yakub untuk membayar nazarnya tidak gampang. Yefta juga untuk membayar nazarnya tidak gampang. Keselamatan Tuhan anugerahi kepadanya karena dia sudah bernazar. Ketika memerangi Amon dia menang, namun nazarnya tidak boleh dia elakkan. Setelah dia kembali dengan selamat maka yang datang menyambutnya bukan isterinya, bukan pembantunya atau pekerja ladangnya tetapi anak gadisnya satu-satunya.

Memang keluar ucapan yang memedihkan hati, tetapi karena itu nazar untuk menyelamatkan maka harus dia laksanakan. Anak Yefta ini bukan berarti dipenggal-penggal lalu dibakar di atas mezbah. Anak dari Yefta ini meminta untuk pergi bersama sahabat-sahabatnya untuk menangisi kegadisannya. Berarti anak dari Yefta ini diserahkan kepada Tuhan dan dia tidak bisa menikah. Artinya di sini apa yang salah dari Yefta tidak boleh diteruskan lagi, sebab Yefta ini lahir dari seorang perempuan sundal. Jadi roh ini tidak boleh berkembang, tidak boleh berbiak.

Lewat pelajaran kitab nabi Yunus ini biarlah kita memahami apa sesungguhnya rencana Tuhan dalam diri kita. Tuhan rindu mendapatkan kita sebagai orang yang ada di celah-celah gunung batu, Tuhan ingin kita berdiri di atas darah Anak Domba Allah.

Merpati ini adalah burung yang memiliki mata yang indah. Biarlah kita memiliki mata yang elok berarti tidak mempunyai kepahitan hati.
Matius 6:22-23

Orang yang punya kepahitan hati tidak mungkin memiliki mata yang indah. Kalau berita yang disampaikan itu kebenaran maka pasti akan diuji, sebab perkataan Tuhan yaitu Firman Tuhan ini sudah diuji tujuh kali.

Untuk membersihkan Yunus ini memang berat, Tuhan harus datangkan hajaran yang paling berat. Lebih baik kita dihajar oleh Tuhan dari pada Tuhan tinggalkan kita.
Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Nilai dari hajaran itu adalah supaya Tuhan tetap bersama dengan kita asalkan kita mau menerima hajaran Tuhan. Hajaran itu sangat penting, kalau kita terima maka Tuhan tidak akan menarik diri dari kita. Kalau manusia meninggalkan Tuhan maka Tuhan tidak rugi. Tetapi kalau Tuhan meninggalkan kita maka kita rugi untuk selama-lamanya.

Kalau hajaran Tuhan yang keras ini tidak diterima oleh Yunus maka Yunus yang rugi. Tuhan menghajar Yunus sebab Tuhan sendiri tidak ingin memisahkan diri dengan Yunus. Siapa sebenarnya Yunus ini sehingga Tuhan tidak mau meninggalkan Yunus? Apakah Tuhan tidak punya orang lain? Di sini membuktikan bahwa Tuhan punya perhatian terhadap merpatiNya, (Yunus adalah merpatiNya).

Sekarang ini Tuhan ingin diam dengan kita, Tuhan tidak mau pisah dengan kita. Selama 2500 tahun, Tuhan pisah dengan manusia sejak manusia jatuh dalam dosa. Nanti di gunung Sinai baru Tuhan berkata “Aku mau tinggal bersama-sama dengan kamu” itupun terbatas hanya untuk satu bangsa yaitu bangsa Israel.

Karena Israel ini keras hati, kepala batu dan keras tengkuk maka Tuhan meninggalkan bangsa Israel. Bait Allah yang dibangun oleh Salomo Tuhan tinggalkan. Namun 1500 tahun kemudian Tuhan menyatakan bahwa Tuhan ingin diam dengan manusia, itu sebabnya Yesus datang ke dalam dunia.

Kalau kita menyikapi kerinduan hati Tuhan untuk diam di tengah-tengah kita, berarti kita bersama dengan Tuhan dalam alam kerajaan Sorga. Tetapi kalau kita tidak mau menyikapi kerinduan hati Tuhan untuk diam bersama-sama dengan kita maka Tuhan akan tinggalkan. Tetapi sudah ada orangnya Tuhan yang mengisi kerinduan hati Tuhan, diterbangkan ke padang belantara bersama-sama dengan Tuhan, itulah Mempelai WanitaNya.

Yunus 2:9-10
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

Yunus tahu bahwa Adikodrati Tuhan tidak bisa dia lawan. Akhirnya Yunus dimuntahkan ikan ke darat. Tadinya Yunus sudah dikepung oleh roh kefasikan (laut), dia sudah dikepung oleh roh Firaun yang ada di dalam laut, tetapi puji Tuhan, dia ditolong oleh Tuhan.

Jadi hajaran Tuhan yang besar terhadap Yunus ini berakhir pada ayat 10. Yunus ini paham bahwa nilai hajaran Tuhan kepadanya adalah untuk memberikan pemahaman paling mendalam bahwa dia adalah merpatinya Tuhan. Oleh sebab itu bila kita dihajar oleh Tuhan, terima itu, jangan kita tolak.

Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Kalau menolak hajaran akibatnya menjadi sunyi sepi, tetapi lebih parah lagi yang disebutkan pada ayat 19.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Apakah tidak ngeri kita membaca ini. Ada 21 malapetaka akan menimpa dunia, apakah kita tidak ngeri. Antara lain:
Ø  Semua sungai, danau, mata air akan menjadi darah.
Ø  Manusia dari telapak kaki sampai batok kepalanya kena bisul yang berbau busuk.
Ø  Hujan es menimpa manusia. Ini sudah pernah terjadi dalam Yosua pasal 10. Ketika perang Yosua menghadapi 5 raja, Tuhan melempari musuh-musuh orang Israel dengan batu dari langit. Lebih banyak yang mati karena dilempar oleh Tuhan dengan batu dari langit dari pada yang ditewaskan oleh orang Israel.

Dalam Yeremia 6:19 ini masih lembut, masih disebut pengajaran. Tingkat paling tinggi dari pengajaran itu adalah hajaran Tuhan, kalau hajaran Tuhan juga masih tidak dihirau maka orang itu akan Tuhan umbar. Berarti orang itu tinggal menunggu murka Allah.

Kemudian datang panggilan Tuhan terhadap Yunus untuk kedua kalinya. Ini adalah kemurahan Tuhan yang terakhir bagi Yunus. Kesimpulannya, Tuhan tidak akan memperpanjang kemurahanNya. Ada batas kemurahan Tuhan kepada manusia.

Yunus sudah mendapatkan kemurahan Tuhan yang kedua kali ini, Tuhan sudah menolong dia dari pahit hati terhadap orang Niniwe lewat hajaran Tuhan yang berat, tetapi kenapa terulang lagi. Bukan lagi diam-diam dia meninggalkan Tuhan tetapi dia malah berdebat dengan Tuhan. Jaga diri kita, jangan debat dengan Tuhan! Kalau berani debat dengan Tuhan berarti tinggal menunggu hukuman Tuhan/ binasa.

Jangan tunggu kemurahan Tuhan ditutup baru kita mau bergegas, itu sudah terlambat. Sekarang ini masih ada kemurahan Tuhan kepada kita, jangan sampai kita kunci hidup kita seperti Yunus yang tadinya adalah merpati Tuhan tetapi kemudian meninggalkan Tuhan. Tuhan ingin melihat wajah kita yang elok dan suara kita yang merdu. Kalau kita melihat korban Kristus maka wajah kita pasti elok dan suara kita merdu karena ada suara penyembahan. Bukan lagi suara makian dan perselisihan tetapi suara pujian kepada Tuhan. Jangan sampai kita isi kehidupan kita berdebat dengan Tuhan.

Dari nazar dari Yakub, nazar dari Yefta dan nazar dari Yunus kita melihat bahwa keselamatan itu hanya datang dari Tuhan. Tidak ada keselamatan di luar Tuhan apalagi mengatakan keselamatan itu datang dari diri kita. Sekarang kita miliki keselamatan karena diberikan oleh Tuhan, biarlah kita kerjakan keselamatan kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar