20160914

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 14 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

 Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 2:1-8
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel.
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Tuhan mengenang bagaimana pengiringan umat Israel kepada Pribadi Tuhan yang bagaikan Mempelai Wanita terhadap Suaminya. Begitu rupa kasih yang dinikmati oleh Tuhan dan dinikmati oleh umat Israel. Ini kasih kedua belah pihak yang sangat indah. Tuhan juga memberikan julukan yang membuktikan bahwa mereka sah milik Tuhan, mereka disebut buah bungaran.

Tuhan tidak berbicara hulu hasil atau buah sulung tetapi buah bungaran. Itu menunjukkan bahwa di dalamnya tersirat kerinduan hati Tuhan agar mereka untuk selama-lamanya membuktikan diri sebagai miliknya Tuhan. Buah bungaran itu punyanya Tuhan.
Keluaran 34:26a
34:26 Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu.

Kenapa tidak disebut hulu hasil? Hulu hasil itu buah yang paling pertama untuk tanaman seperti gandum, setelah berbuah tanaman itu juga habis. Tetapi buah bungaran itu dihasilkan oleh tanaman tahunan. Misalnya mangga berbuah pertama kali itu adalah hulu hasil, musim berbuah berikutnya dia mengeluarkan buah bungaran. Panen pada musim berikutnya juga disebut buah bungaran, bukan lagi disebut hulu hasil.

Orang Israel disebut buah bungaran berarti dalam hati Tuhan ada kerinduan yang sangat mendalam supaya mereka menjadi milik Tuhan untuk selama-lamanya, menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk selama-lamanya.

Bicara buah bungaran berarti berbicara tanaman. Bicara tanaman itu tidak lepas dengan air hujan. Hujan itu menunjuk Firman pengajaran.

Kami hamba Tuhan melihat setiap kalimat atau kisah dalam Alkitab dari dua sisi yaitu Firman pengajaran dan Firman nubuatan karena gereja Tuhan dibangun di atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Rasul itu berbicara Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Nabi berbicara Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Di atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan inilah Tuhan mendirikan gerejaNya dengan Tuhan Yesus sebagai batu penjurunya.

Dalam Injil Yohanes pasal 1 kita melihat tiga kesaksian:
1.      Kesaksian rasul (ayat 1-18) = Firman Pengajaran
2.      Kesaksian nabi (ayat 19-34) = Firman nubuatan
3.      Kesaksian Tuhan Yesus sendiri (35-51) = Batu penjuru
Firman pengajaran disuarakan oleh rasul Yohanes, Firman nubuatan disuarakan oleh nabi Yohanes Pembaptis dan Yesus sebagai batu penjurunya. Olehnya itu bila kami melihat Firman Tuhan, kami harus melihat dari dua sisi ini. Di sinilah gereja Tuhan dibangun oleh Tuhan.

Itu sebabnya dalam pelayanan pemberitaan Firman Tuhan, jangan hanya dominan Firman pengajaran dan tidak ditunjukkan nubuatannya. Kalau tidak ditunjukkan Firman nubuatan dan hanya Firman pengajaran saja, umat bisa salah kaprah dan bisa marah kepada pemberita Firman sebab tidak tahu tujuannya. Tetapi kalau ditunjukkan Firman nubuatan maka sekalipun Firman pengajaran itu keras seperti menampar umat, umat pasti mau menerima karena tahu ke mana dia diarahkan. Ini harus menjadi pemahaman umat Tuhan, mulai dari kami hamba Tuhan.

Yeremia 2:3 berbicara buah bungaran, buah bungaran berarti menunjuk tanaman. Tanaman itu tidak bisa lepas dengan air dan air ini kaitannya dengan  hujan. Hujan menunjuk Firman pengajaran. Dalam Yeremia 2:3, Tuhan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga berucap menyatakan tentang itu. Itu menunjukkan sebelum dipetik buah bungaran itu, lebih dahulu sebagai tanaman harus disiram oleh Firman Pengajaran.

Ini lebih dahulu untuk kami hamba Tuhan. Dikatakan kami hamba Tuhan ini menanam dan menyiram.
I Korintus 3:6
3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

Hal ini harus kita pahami, ada yang menaman dan ada yang menyiram. Tetapi kita tidak bisa memisahkan hamba Tuhan yang menanam dan hamba Tuhan yang menyiram. Seorang hamba Tuhan harus bisa menanam atau menabur tetapi juga harus bisa menyiram. Bukannya hanya menanam lalu menyuruh orang lain yang menyiram.

Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Bukan embun atau hujan renai yang Tuhan suruh minta tetapi hujan deras. Berarti tujuan Firman Tuhan ini adalah supaya ada minat dari sidang jemaat untuk dewasa rohani. Sebab hujan yang deras itu tujuannya untuk mematangkan buah. Bagaimana bisa ada buah bungaran kalau buahnya tidak matang.

Berarti gereja Tuhan sudah matang sehingga bisa disebut Mempelai Wanita Tuhan. Sekalipun sudah matang, iblis bukan iblis kalau dia tidak berusaha untuk menghancurkan. Dan benar Tuhan menemukan rohani mereka hancur. Yang berulah di situ bukan langsung disebutkan jemaat tetapi ada 4 golongan yang berulah.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

1.      Kelompok imam sudah lupa akan Tuhan, sudah lupa akan pelayanan dan tidak peduli dengan tahbisannya
2.      Kelompok hakim-hakim (orang-orang yang melaksanakan hukum). Hukum itu datang terbalik karena hakim ini sudah tidak betul.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
3.      Para gembala mendurhaka kepada Tuhan.
4.      Para Nabi bernubuat demi Baal

Inilah empat kelompok yang menjadi penyebab mengapa rohani yang sudah disebut sebagai buah bungaran bisa menjadi amburadul. Hal ini menimbulkan kegentaran bagi saya, jangan sampai saya sebagai gembala yang juga adalah imam dan Tuhan berikan roh nabi dan roh hakim, jangan sampai saya yang merusak sidang jemaat. Tuhan saja mengoreksi diriNya apalagi saya. Saya harus mengoreksi diri agar jangan ada hal-hal yang rancu dalam pertumbuhan sidang jemaat dan dalam pelayananku sebagai hamba Tuhan sehingga akhirnya mutu yang tadinya sudah naik menjadi merosot.

Sesuai dengan Zakharia 10:1, apakah sidang jemaat sudah menikmati hujan yang deras dan lebat. Sudah harus menjadi permohonan umat Tuhan agar diberikan hujan yang lebat dan deras, berarti ada kerinduan hati dari sidang jemaat untuk tampil dewasa rohani, berarti supaya tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Kalau seperti itu maka Tuhan mengirimkan awan-awan yang berisi air/ hamba Tuhan yang ada muatan Firman Pengajaran.

Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

Bicara awan, salah satunya berbicara hamba Tuhan. Dalam surat Yudas, pelayan itu digambarkan sebagai awan yang tidak berair. Artinya pelayan Tuhan yang tidak ada pegangan kebenaran Firman Tuhan, dia mudah diombang ambingkan oleh angin pengajaran.
Yudas 1:12
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

Hamba Tuhan yang bagaikan awan yang dimuati dengan air, dialah yang nanti akan menurunkan hujan di atas sidang jemaat yang disebut tanamannya Tuhan (ladang).

I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Sidang jemaat bagaikan tanaman Tuhan. Kalau dicurahkan hujan oleh awan yang berair, maka dia bisa bertumbuh dan menghasilkan buah bungaran.

Saudara bisa melihat apakah saya sebagai hamba Tuhan adalah awan yang ada muatan air atau tidak. Dalam pergumulan nabi Elia ketika dia meminta hujan turun, dia melihat ada awan sebesar telapak tangan. Itu menunjuk pelayanan dari 5 jabatan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan.
I Raja-raja 18:44
18:44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."

Kalau Firman pengajaran itu sehat, mudah dia lepas dan yang tidak sehat dia terima, itu adalah awan (hamba Tuhan) yang tidak ada muatan air.

Ayub 37:11-13,6
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
37:6 karena kepada salju Ia berfirman: Jatuhlah ke bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras!

Hujan ini ternyata berakibat dua sisi:
1.      Mendorong umat Tuhan menjadi dewasa rohani. Berarti mengarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita agar layak jumpa dengan Mempelai Laki-laki Sorga= kasih setia Tuhan.
2.      Dunia justru menerima pentung. (Ayub 37:13a)

Gereja Tuhan yang merindukan hujan yang deras ini, bukan pentung yang dia terima tetapi Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepada mereka. Ini dibuktikan dengan hujan deras yang turun. Kita mengarah ke mana? Menyambut firman yang turun bagaikan hujan yang deras yang disuarakan oleh hamba Tuhan yang bagaikan awan yang ada muatan air atau malah mendapat pentung?

Maleakhi 4:5
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.

Yang mendahului kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama adalah Yohanes pembaptis (Elia). Yang mendahului kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua juga harus tampil hamba Tuhan yang ada roh Elia. Tugasnya untuk mengembalikan hati Bapa kepada anakNya. Kalau tidak maka Tuhan akan mementung bumi ini.

Ternyata hamba Tuhan yang dimuati oleh Tuhan dengan air, maksud positifnya agar umat Tuhan disirami dengan air Firman Pengajaran yang bagaikan hujan yang deras, artinya diberi mandi air Firman Allah supaya tampil tanpa cacat cela.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kalau ada penolakan terhadap Firman Pengajaran yang sehat maka dia akan mendapat pentung.
Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Disebut “bumi-Nya” berarti buminya Tuhan. Saudara mencari di dunia ini, jangan lupa Sang Pencipta. Jangan sampai saudara mau ciptaanNya tetapi menolak Sang Pencipta.

Tuhan penuh kasih setia tetapi umat Tuhan meninggalkan Dia.
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?

Yunus 2:8
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.

Jadi orang yang meninggalkan Tuhan, yang mengasihi dia dengan setia, apa boleh buat orang itu terpaksa kena pentung. Ini jangan terjadi pada kita. Jangan sampai kita berpaling kepada berhala. Jangan sampai pelayan-pelayan mengarahkan jemaat kepada baal. Jangan sampai ada gembala yang durhaka. Jangan sampai ada hakim yang memutarbalikkan hukum. Jangan sampai ada imam yang meninggalkan tahbisannya.

Orang Israel meninggalkan Tuhan yang sebenarnya mengasihi mereka. Tuhan tidak pernah berubah, Dia mengasihi dengan setia, tetapi Israel yang meninggalkan. Kapan kita meninggalkan Dia? Kapan kita tidak lagi berharap dengan Dia? Ketika terlibat dengan berhala, alias ketika kita keras hati dan serakah.
Alangkah riskannya, alangkah tidak terpujinya kalau imam-imam, hakim-hakim, gembala-gembala atau nabi-nabi yang berperilaku seperti itu. Bukan berarti Tuhan memperlihatkan ini untuk mempermalukan mereka. Dengan memperlihatkan itu Tuhan menunggu siapa tahu mereka bisa berubah dan kembali menjadi seperti pengantin perempuan terhadap Mempelai Laki-laki Sorga.

Mungkin tahun lalu, bulan lalu atau minggu lalu kondisi kita seperti Yeremia 2:5. Sekarang Tuhan tawarkan supaya kita segera berbalik kepada Tuhan karena Tuhan mengasihi kita dengan setia. Inilah yang Tuhan rindukan.

Kenapa kita menjauh dari siraman air Firman Tuhan? Kenapa kita membenci awan yang dimuati oleh Tuhan dengan air. Kenapa membenci hamba Tuhan yang Tuhan aliri air di dalam kehidupannya! Ini jangan sampai terjadi karena Tuhan mau memulihkan saudara.

Pemazmur Asaf sampai 3 kali berdoa “pulihkan aku supaya aku bisa memandang wajahMu”. Ini adalah pemimpin (imam), pemimpin musik di dalam ibadah dan di dalam Istana raja Daud dan Salomo.
Mazmur 80:4,8,20
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Dia tahu ada kesalahan, dia paham banyak kecurangan dan perbuatan yang tidak benar di hadapan Tuhan, itu sebabnya dia berdoa seperti itu.

Dalam Yeremia 2:5 Tuhan yang mengoreksi diriNya “Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku”.  Ini Suami yang luar biasa bicara pada isterinya yang meninggalkan Dia. Tidak ada kecurangan dalam diri Tuhan tetapi isteriNya malah meninggalkan Tuhan sebagai SuamiNya. Gembala adalah suami bayangan bagi sidang jemaat untuk membawa sidang jemaat pada suami yang sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Jadi tidak ada salahnya kalau gembala juga mengoreksi dirinya.

Hujan ini turun karena ada sarana yang digunakan yaitu awan yang dimuati Tuhan dengan air. Berarti ada hamba Tuhan yang Tuhan muati dengan air, bukan dia yang memuat sendiri. Kalau ini ditolak maka akan menjadi pentung. Mengapa? Sebab air yang kita terima itu adalah bukti kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah.

Kalau bicara tanaman berarti ada hujan. Kemudian tanaman itu dituai. Apakah kita ini mau dituai atau tidak. Tidak mungkin tidak dituai kalau tanaman itu telah ranum buahnya. Kalau mau dibiarkan di ladang, nanti akan disikat oleh binatang buas.

Penuaian pertama untuk dibawa ke lumbung. Penuaian kedua dilempar ke dalam kilangan berarti masuk dalam kesusahan atau aniaya besar oleh antikristus. Mengapa penuaian itu dua hal? Yang dibawa ke lumbung itu adalah yang sah milik Tuhan, pengiringannya kepada Tuhan tidak berubah karena dia tetap setia dan mengalami pembaharuan oleh pekerjaan Firman. Penuaian yang kedua adalah untuk dilemparkan dalam aniaya yang besar 3,5 tahun antikristus. Ini harus saya serukan kepada kita supaya kita takut akan Tuhan, jangan sampai kita menolak kasih setia Tuhan yang tidak pernah pupus! Kalau menolak awan yang dimuati air berarti menolak Tuhan sebab yang memuati awan itu dengan air adalah Tuhan.

Penuaian yang arahnya ke lumbung:
Wahyu 14:14-16
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

Penuaian yang arahnya ke kilangan:
Wahyu 17-20
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Mezbah dalam ayat 18 adalah mezbah korban bakaran. Orang yang dituai di situ dibawa pada kilangan sebab dia tidak menghargai Korban Kristus, tidak menghargai darah Yesus. Itu sebenarnya bukti kasih Tuhan kepadanya tetapi dia tolak.

Jangan sampai kita merasa aman dan mendadak Tuhan datang.
I Tesalonika 5:1-2
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

Yang bertanggung jawab adalah hamba Tuhan yang dimuati air. Jangan mengaku ada pengajaran padahal kosong.
Amsal 25:14
25:14 Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.

Jangan mengaku ada hadiah, ada Firman, padahal dia bagaikan awan dan angin yang tidak berair. Namun awan yang tidak dimuati air oleh Tuhan yang paling banyak diminati sidang jemaat. Kenapa? Karena mereka tidak pernah kena air, sifat tabiat-tabiat mereka yang tidak berkenan kepada Tuhan tidak pernah digosok dengan air Firman pengajaran yang kuat.

Awan yang tidak berair itu identik dengan kesalahan orang Israel.
Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Tuhan sumber air yang hidup sehingga awan (hamba Tuhan) dimuatkan dengan air Firman Pengajaran. Agar hamba Tuhan itu membawa air kepada umat Tuhan supaya umat Tuhan mandi dan menjadi bersih. Tetapi awan yang tidak berair itu yang justru mereka gemari.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Biarlah kita terpikat dengan Firman pengajaran yang deras dan lebat. Jangan cuma terpikat dengan eksen-eksen dalam ibadah. Jadikan Firman pengajaran itu menjadi pokok doa saudara. Kalau seperti itu maka Tuhan tidak akan tinggal diam. Dia akan memuati awan dengan air, artinya Tuhan akan mengirimkan hamba Tuhan yang dimuati dengan Firman pengajaran untuk memungkinkan sidang jemaat mandi air Fiman Allah agar sidang jemaat kembali pulih menjadi Mempelai WanitaNya.

Kalau ini ada maka gereja Tuhan akan menikmati kelimpahan Firman Tuhan. Kelimpahan Firman inilah yang akan bersihkan kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita kelaparan. Tetapi kalau tidak peduli dengan Firman maka satu saat akan kelaparan, mencari makan Firman untuk disucikan tetapi tidak memperoleh lagi.

Tuhan akan mengenyangkan orang yang ada di dalam rumah Tuhan.
Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Jadi bukan hanya berhenti di pelataran, kalau mau kenyang masuklah dalam rumah Tuhan. Inilah orang pilihan Tuhan, dia bagaikan buah bungaran Tuhan. Ini adalah orang yang sah milik Tuhan karena perjalananya tidak akan sampai di rumah Tuhan kalau tidak melewati pelataran. Berada di pelataranpun sudah Tuhan katakan berbahagia.

Orang yang ada di halaman Tabernakel tingkat rohaninya adalah percaya, bertobat dan dibaptis. Kalau dia mati dia masuk Sorga atau tidak? Tentu masuk Sorga. Karena kita masih hidup maka kita harus masuk dalam ruangan suci artinya masuk dalam penggembalaan, tujuannya supaya kita sampai di ruangan maha suci, berarti sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Berarti kita tidak mengalami mati, sama seperti Henokh dan Elia. Makanya kita yang masih hidup ini perlu disirami oleh hujan Firman pengajaran yang dibawa oleh awan yang dimuati air oleh Tuhan.

Itulah yang kita nantikan supaya ketika antikristus datang kita disingkirkan. Itu sebabnya kita berdoa minta hujan yang deras supaya kita digosok habis-habisan oleh Firman Tuhan sehingga kita disucikan sampai sempurna, masuk dalam penyingkiran gereja jauh dari mata ular.

Itulah yang kita dambakan, itu sebabnya kita didorong masuk dalam ruangan suci, berarti masuk dalam penggembalaan. Dalam penggembalaan itulah kita kita menikmati Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan. Di sinilah lebatnya hujan turun. Kasihan orang yang tidak mau masuk dalam tiga macam ibadah di mana di situ turun hujan yang deras. Jadi masuk dalam tiga macam ibadah ini bukan berarti cuma kita yang selamat yang tidak masuk dalam tiga macam ibadah itu tidak selamat. Maksudnya kita masuk dalam tiga macam ibadah supaya kita disucikan sampai sempurna sehingga disingkirkan. Inilah yang disebut mempelai wanita Tuhan. Kalau tidak mau masuk itu urusannya sendiri, nanti berhadapan dengan antikristus.

Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Lewat tiga macam ibadah ini kita dikenyangkan. Kalau kita kenyang maka kita disehatkan. Kalau kenyang maka akan terasa pertumbuhan rohani kita. Kalau kita sudah makan seperti yang diperagakan oleh Yohanes di pulau Patmos, maka setelah dia makan langsung dikunci dengan perkataan “waktu tinggal sedikit”. Berarti kalau kita makan Firman sampai kenyang, kita ingat waktu yang sudah mau berakhir.
Wahyu 10:8-11
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Ketika memakan ini maka perutnya menjadi pahit. Kenapa tadi dikatakan kenyang tetapi disini malah pahit? Kalau kita praktek Firman maka daging akan terasa pahit. Ini yang dihindari oleh banyak orang.

Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Maksud ayat di atas berarti waktu tinggal sedikit.

Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?

Mereka meninggalkan Tuhan yang mengasihi mereka dengan setia lalu mengikuti dewa kesia-siaan sehingga mereka menjadi sia-sia. Ini adalah gambaran yang jelas yang datang dari Tuhan. Mengapa kita harus mempertahankan dewa kesia-siaan yang membuat kita menjadi sia-sia. Kadang begitu lawatan Tuhan datang dan memberitahu bahwa anda sudah mengikuti dewa kesia-siaan, tujuannya supaya kita kembali pada Tuhan yang mengasihi kita dengan setia, seringkali kita tidak mau menerima. Sudah diberi tahu itu sia-sia tetapi kenapa tetap dilakukan.

Kenapa mempertahankan kekerasan hati? Karena sama dengan berhala. Mengapa mempertahankan keserakahan? Karena sama dengan berhala. Serakah ini bukan hanya sebatas materi atau makanan. Dalam 1 minggu ada 7x24 jam=168 jam. Tetapi maunya 168 jam ini semuanya untuk kita. Kalau kepada bangsa Israel Tuhan minta 24 jam itu untuk Tuhan yaitu pada hari sabat. Kalau tiga kali kita beribadah dalam 1 minggu totalnya hanya 7,5 jam. 7,5 jam yang Tuhan minta itu masih juga kita korting! Kepada saudara yang masih mempertahankan roh serakah saya mau mengatakan itu berhala dan saudara akan sia-sia padahal Tuhan mengasihi dengan setia.

Tuhan ampuni kami masih seringkali serakah persoalan waktu. Pantas kalau Tuhan mengatakan “apakah kecuranganKu sehingga kamu meninggalkan Aku!”. Dalam nama Yesus, kekasih Tuhan yang suka korting waktu untuk Tuhan, jangan tunggu dipentung oleh Tuhan.
Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Yunus di dalam perut ikan akhirnya merenung. Termasuk dia yang keras hati. Dia diutus ke Niniwe bangsa kafir untuk memberkati tetap dia tidak mau. Padahal dia adalah keturunan Abraham yang harus menjadi berkat. Bukankah Yunus adalah keturuan Abraham tetapi dia mengelak dan meninggalkan panggilan Tuhan untuk memberkati. Jangan dulu memberkati orang lain, berkati dulu diri sendiri. Kalau saudara mengatakan kasihi orang, kasihi dulu dirimu sebab sebagaimana engkau mengasihi dirimu begitu juga engkau mengasihi orang lain. Kalau tidak menghargai Tuhan dan selalu ada pada dewa kesia-siaan sehingga menjadi sia-sia, bagaimana mau mengasihi orang lain.

Orang Israel melupakan Tuhan.
Yeremia 2:6
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?

Tuhan yang begitu baik, yang mengasihi mereka dengan setia dilupakan begitu saja. Mempelai Laki-laki Sorga mau mencari Mempelai WanitaNya, bukan orang-orang yang melupakan diriNya tetapi yang selalu ingat akan diriNya. Waktu segera akan berakhir dan Tuhan akan segera datang, seharusnya kerinduan/kasih kita semakin mendalam akan Dia.
Yunus 2:8
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.

Tangan Tuhan sedang terulur ingin merangkul saudara. Dia ingin saudara merasakan kehangantan kasihNya, jangan saudara tolak.

Lebih parah lagi pada Yeremia 2:7, pemberian Tuhan mereka rusak. Tanah yang Tuhan berikan mereka rusakan.
Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.

Mengapa ini terjadi? Ini karena berawal pada ayat-ayat sebelumnya yaitu pada ayat 5,6 dan 8. Mereka sudah terbalik, mereka tidak bertanya pada Tuhan. Tuhan larang untuk bertanya kepada dewa kesia-siaan tetapi malah bertanya ke situ. Di mana sebenarnya moral mereka pada waktu itu. Kalau diproyeksikan kepada kita, di mana perasaan kita, kenapa kita juga membalik. Apa yang Tuhan larang justru itu yang mereka lakukan.

Ulangan 12:30
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.

Bahasa di dalam Yeremia 2:6-8 adalah bahasa kecemburuan Tuhan. Mereka sudah tidak bertanya “di mana Tuhan yang dulu menuntun” tetapi mereka malah bertanya kepada berhala. Itu jelas menyesatkan tetapi itu yang ulang berulang mereka lakukan. Aduh! Bagaimana perasaan suami melihat isteri seperti ini.

Gembala itu bagaikan suami bayangan yang akan membawa jemaat kepada suami yang sesungguhnya. Jadi hubungan gembala dan sidang jemaat diikat dalam bentuk suami isteri bayangan. Tugas kami para gembala adalah membawa jemaat yang adalah isteri bayangannya kepada suami yang sesungguhnya.

Di antara suami isteri, kandungan itu ada pada isteri. Kami hamba Tuhan sebagai suami bayangan menjaga kandungan saudara supaya jangan sampai benih Firman gugur, untuk dibawa pada Suami yang sesungguhnya sebab Dia sudah memberikan benih kepada saudara. Jangan cari suami lain! Artinya jangan cari dewa kesia-siaan, itu dewa kesia-siaan yang akan menggugurkan kandungan saudara dalam pengertian yang rohani. Itu sebabnya Firman Tuhan yang disampaikan harus mengarahkan sidang jemaat pada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Zaman gereja mula-mula ada gereja yang terbalik. Pada sidang jemaat Galatia ditemukan sudah terbalik. Kalau pada gereja hujan awal saja bisa ada gereja yang terbalik apalagi pada gereja hujan akhir ini. Iblis akan bekerja lebih dahsyat, dia menghimpun kekuatan untuk menghantam kita sehingga menggugurkan Firman yang ada pada kandungan hati saudara.
Galatia 1:7
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

Yesaya 29:16
29:16 Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?

Kasihan kalau gembala sudah dibantah “tidak tahu apa-apa!”. Padahal dia sudah dipakai oleh Tuhan untuk merawat kandungan rohani setiap jemaat. Hal seperti ini jangan sampai terjadi pada diri saudara.

Pada Yeremia 2:8 dikatakan imam sudah tidak menanyakan Tuhan, hakim-hakim bekerja semau gue, gembala sudah durhaka, nabi-nabi Tuhan justru melakukan yang dilarang oleh Tuhan yaitu mereka pergi kepada baal. Bagaimana nasib jemaat Tuhan kalau pelayan-pelayan sudah seperti ini. Jangan saudara jatuh di tangan imam, hakim, gembala dan nabi seperti ini. Ini sangat menyayat hati Tuhan tetapi mereka tidak sadar-sadar.
Yeremia 2:6
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
Secara umum mereka sudah tidak menghargai lagi kepemimpinan Tuhan. Itu adalah akibat para pelayan yaitu imam, hakim, gembala dan nabi.

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Imam, hakim, gembala dan nabi ini penyebabnya sehingg secara umum umat Tuhan hancur. Tidak asal saudara pergi beribadah. Tidak boleh sembarang saudara masuk dalam penggembalaan. Kalau saudara mendapat pelayanan imam, hakim, gembala seperti ini maka habislah saudara. Makanya Tuhan berbicara dalam kitab nabi Yesaya bahwa Tuhan akan mengembalikan hakim.
Yesaya 1:26
1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia."

Yang diharap oleh Tuhan akhirnya pulih kembali. Yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan berhasil kembali menjadi kota yang setia. Berarti kembali pada karakter Allah. Dia mengasihi dengan setia.

Olehnya izinkan tangan Tuhan menggarap saudara dan saya. Jangan biarkan hal seperti ini terjadi yaitu menganggap yang penting sudah ibadah. Jangan-jangan yang melayani di situ imam yang sudah lupa Tuhan, hakim yang memutarbalikkan kebenaran, gembala yang durhaka atau nabi yang bertanya kepada berhala.

Mazmur 102:22
102:22 supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,

Ada perbedaan antara Sion dan Yerusalem. Di sion nama Tuhan diceritakan atau diberitakan. Kalau bicara nama Tuhan itu adalah Firman Allah (Pengajaran).
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Jadi Sion cenderung terhadap Firman pengajaran, itu yang dia minati. Kalau suasana Yerusalem, puji-pujian yang ditonjolkan. Perbedaan yang paling menonjol adalah Tuhan rindu membangun Sion tetapi puteri-puteri Yerusalem malah disumpahi.

Di sini saja sudah dibedakan oleh Tuhan. Puteri Sion selalu mengagungkan nama Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Tetapi puteri Yerusalem, pujian yang ditonjolkan. Itu bukan berarti salah tetapi ini harus dikombinasikan. Harus ada firman pengajaran dan pujian juga harus marak. Jangan kita memuji Tuhan hanya asal.

Kalau kita memuji-muji tanpa Firman pengajaran kita akan disumpah-sumpahi.
Kidung Agung 2:7; 5:16,9
2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?

Kalau menepis Firman pengajaran dan  hanya suka dengan pujian maka tidak beda dengan puteri Yerusalem yang disumpahi Tuhan. Kedua-duanya harus kita minati agar kita menjadi kota yang setia.

Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Habakuk 1:4 (Terjemahan Lama)
1:4 Maka sebab itu hukum dihalai-balaikan dan insafpun tiada lagi boleh menang; karena orang fasik merajalela atas orang yang benar; maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.

Hakim sudah disusupi roh fasik, itu sebabnya dalam Yeremia 2:5 secara umum mereka sudah melupakan Tuhan.

Jangan sampai kami pelayan-pelayan Tuhan menjadi penyebab sehingga umat Tuhan dimurkai oleh Tuhan. Jangan kita dipentung oleh Tuhan, terimalah Dia yang mengasihi kita dengan setia. Jangan tinggalkan waktu-waktu ibadah. Kalau tidak setia tiga macam ibadah sudah pasti masuk dalam aniaya antikristus. Kalau dia tidak tahan dalam aniaya maka dia akan menyangkal. Kalau sudah menyangkal maka otomatis masuk neraka bersama dengan antikristus, nabi palsu dan iblis.


Tuhan memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar