20160920

Kebaktian Ucapan Syukur Keluarga Malaka Malino, Selasa, 20 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.



Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Dalam ayat ini tersirat ada tiga status yang harus kita jalani:

1.      Status sebagai warga kerajaan
Ini dibayar mahal oleh Tuhan. Ketika rasul Paulus terlentang mau disesah oleh prajurit romawi dia berkata “bolehkah menyesah warga negara roma?”. Mendengar kata ini prajurit romawi itu urung niat dan dia melapor kepada komandannya. Kepala pasukan itu datang dan bertanya kepada Paulus apakah benar dia adalah warga negara roma sebab kewarganegaraan itu dia beli dengan harga mahal.
Kisah Para Rasul 22:28
22:28 Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku."

Untuk menjadi warga negara di dunia ini saja harganya mahal. Untuk kita pindah dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang, pembayaran harganya mahal. Yesus harus mati di Golgota untuk membayar harganya supaya kita pindah dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang. Olehnya itu kalau kita sudah pindah pada kerajaan terang, kita harus mempunyai sifat sebagai warga kerajaan Allah. Jangan lagi berperilaku warga kerajaan gelap.

Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --

Kita mengaku sebagai warga kerajaan Allah tetapi kadang masih berperilaku sebagai warga kerajaan gelap. Kadang orang percaya mengaku Kristen, mengaku pengikut Kristus tetapi hidupnya masih dalam gelap. Seakan-akan tanpa dia sadari sudah menista Korban Kristus yang telah membayar mahal harga penebusan.
I Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Jadilah orang percaya yang mengerti status sebagai warga kerajaan Allah sebab sudah dipindahkan dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang.

Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Untuk memindahkan status dari warga kerajaan gelap kepada kerajaan terang itu dimeteraikan oleh perkerjaan Roh Kudus. Jaminan ini dalam bahasa asli adalah Arabon. Ini menunjuk Roh Kudus yang adalah jaminan untuk kita. Untuk mendapatkan sesuatu secara penuh kita membutuhkan Roh Kudus.

Roh Kudus dikaruniakan kepada kita untuk membuat kita kuat, tangguh, tangkas dan teguh untuk mengiring Yesus Kristus. Karena Dia adalah Raja dan kita wargaNya maka kepada kita diberikan panjar itulah Roh Kudus. Tetapi jangan kita hanya sampai pada jaminan yang sebagai panjar ini, kita harus mengejar sampai mendapatkan yang sepenuhnya.

Kami gembala yang diangkat oleh Roh Kudus, bertanggung jawab menggembalakan jiwa yang dibayar tunai oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Kami para gembala bukan hanya sekedar pemimpin upacara ibadah, tetapi harus mengarahkan sidang jemaat sampai pada poin yang ketiga. Ibadah itu bukan hanya sekedar upacara tetapi harus punya arah. Itu sebabnya selamat tidaknya sidang jemaat menghadapi zaman antirkistus itu ada di pundak gembala.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Jadi ibadah itu bukah hanya upacara, tetapi ibadah dalam setiap gereja tujuannya untuk menghentar kita supaya lolos dari aniaya antikristus 3,5 tahun.

Kita mendengarkan Firman pengajaran membuktikan bahwa kita adalah anak halal dan bukan anak haram. Lewat Firman pengajaran kita menerima proses penyucian untuk mencapai status yang ketiga.

II Korintus 1:22; 5:5
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Jangan berhenti kita hanya menerima panjar, itu jaminan untuk kita mendapatkan yang sepenuhnya. Tetapi seringkali umat Tuhan menjadi lemas dalam mengiring Tuhan, mungkin karena kurang pemaparan dari atas mimbar. Tuhan menyediakan yang sepenuhnya, kenapa kita tidak berjuang untuk mencapainya. Sidang jemaat perlu penanganan dari gembala, sebab kasihan kalau tidak mendapatkan jaminan untuk nantinya mencapai yang sepenuhnya. Status kita jangan hanya berhenti pada warga kerajaan.

Segala sesuatu diciptakan oleh Firman, berarti Firman menjadi paling utama, apalagi di dalam ibadah. Tetapi seringkali ketika Firman Tuhan diberitakan agak panjang, yang mendengar sudah merasa lama. Itu ketidakpahaman arti ibadah. Akhirnya terjebak dengan kelaparan akan Firman.
Amos 8:11-12
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Kenapa bisa terjebak dalam kelaparan akan Firman? Sebab mengecilkan efa, membesarkan syikal.
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Berarti kalau bicara syikal yang ada hubungannya dengan uang, mereka mau lembur. Tetapi kalau bicara soal efa yang ada hubungannya dengan Firman, mereka tidak mau lama-lama.

Kemurahan Tuhan kalau kita bisa percaya kepada Tuhan Yesus sebab tidak ada orang yang bisa percaya Yesus adalah Tuhan kalau bukan karena pekerjaan Roh Kudus.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

2.      Status sebagai keluarga Allah
Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Tadinya warga, sekarang makin dipersempit sebagai keluarga Allah. Kalau warga negara, apa yang dikonsumi masih berbeda-beda. Tetapi kalau sudah menjadi anggota keluarga berarti yang dikonsumsi oleh Bapa itu juga yang dikonsumsi oleh anak, artinya kita mendapatkan pelayanan/makanan yang sama.

Untuk mendapatkan status sebagai keluarga Allah, itu dibayar mahal. Disebutkan karena kebangkitan Kristus, berarti sebelumnya ada kematian sebab tidak akan ada kebangkitan tanpa kematian. Tetapi dalam Wahyu pasal 13 ada kematian palsu dan ada kebangkitan palsu. Yesus mati sungguh dan sungguh-sungguh bangkit. Antikristus mati palsu dan bangkit palsu.

Berbahagia kalau kita menjadi keluarga Allah. Kalau kita memahami bahwa kita adalah keluarga Allah maka konsumsilah apa yang dikonsumsi oleh Allah Bapa. Ketika saya mengikuti pengkabaran dari bapak Pdt. In Yuwono, Pdt. Pong Dongalemba, Pdt. Totaijs, pada doa menjelang masuk Firman, beliau selalu berdoa “Tuhan, mari kita makan bersama”. Awalnya saya tidak mengerti, tetapi lama kelamaan saya mengerti bahwa di dalam gereja kita harus mengkonsumsi pengajaran yang sehat.

Allah Bapa tidak mungkin mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, selalu makanan yang sehat. Itu sebabnya dalam 1 Timotius, II Timotius dan Titus selalu dikatakan tentang pengajaran sehat, sebab ada ajaran yang tidak sehat dan lebih sial lagi kalau itu palsu. Yang kita konsumsi dalam ibadah adalah makanan Bapa, makanan yang sehat.

Perjuangan saya sebagai gembala untuk memberi makan yang sehat kepada sidang jemaat. Jangan setelah baca ayat malah bicara tentang panen cengkeh, bicara tentang dongeng-dongeng hewan, ini tidak sehat. Itu sebabnya kita harus mengkonsumsi makanan Bapa, makanan yang sehat di dalam gereja supaya kita tangguh menghadapi cobaan yang akan menerpa dunia akhir zaman ini.

Arti nama Efesus itu dirindui. Itu sebabnya di dalam sidang jemaat Efesus rahasia Tuhan dibukakan dengan transparan karena Tuhan rindu kepada mereka. Kalau sidang jemaat dirindukan oleh Tuhan maka pasti rahasia Firman Allah akan dinyatakan dalam ibadah kita. Olehnya itu kitapun harus rindu akan Firman Tuhan.

Jadikanlah Tuhan itu adalah belahan jiwamu sebab Tuhan rindu menjadikan kita belahan jiwaNya. Seperti isteri adalah belahan jiwa suami dan suami adalah belahan jiwa dari isteri, itulah status dari Tuhan Yesus Kristus sesembahan kita. Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga, Dia rindu gerejaNya menjadi belahan jiwaNya.

Dalam status anak, itu mulai ada resiko dan resikonya tinggi. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang penggarap kebun anggur dan diceritakan tuannya datang menagih lewat hambanya, tetapi penggarap kebun anggur mempecundangi hamba-hambanya ini. Kemudian diutus anaknya, tetapi penggarap-penggarap itu malah berteriak “ini pewaris, mari kita bunuh dan lemparkan dia keluar”. Jadi kalau menjadi anak, menjadi pewaris, itu beresiko tinggi sebab iblis tidak senang. Apalagi kalau sampai pada status yang ketiga.

3.      Status sebagai Mempelai Wanita Tuhan
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Untuk memberitakan rahasia Injil Allah, hamba Tuhan butuh pergumulan dan topangan dari umat Tuhan. Mengapa butuh keberanian? Karena kalau memberitakan rahasia Allah musuh datang dari luar dan dari dalam. Kalau memberitakan Injil keselamatan hanya musuh dari luar dan tidak ada musuh dari dalam. Itu sebabnya mengapa kalau rahasia dibukakan di tengah-tengah umat Tuhan, langsung terasa getaran perlawanan. Itu sebabnya perlu topangan doa. Sidang jemaat topang gembalamu dalam doa, bukannya malah tidur.

Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Atas kerelaan hatiNya, Dia bukakan rahasia Firman kepada kita untuk menghentar gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita atau Tubuh Kristus yang sempurna.
Nubuatan dalam kitab Kejadian pasal 24, dikatakan Abraham sudah lanjut usia. Dalam Daniel pasal 7, Daniel melihat yang lanjut usia menyerahkan secara estafet segala kekuasaan kepada Anak Manusia. Jadi yang lanjut usia ini adalah Allah Bapa. Itu menunjukkan pribadi Abraham sebagai Allah Bapa, Ishak sebagai Anak Allah dan Eliezer adalah Roh Kudus. Dalam usia 40 tahun Ishak sudah layak untuk menikah. Sudah 40 yobel gereja berjalan di dunia ini, sekarang sudah waktunya gereja untuk tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Itulah status kita yang ketiga. Mungkin bapa dan ibu terkejut atau emoh. Namun itu akan dipertangungjawabkan di hadapan Tuhan.

Efesus 5:31
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Ini tulisan rasul Paulus lewat ilham Roh. Dia mengangkat yang diucapkan Tuhan Yesus dalam Matius pasal 19, juga ada dalam Injil Markus dan Injil Lukas. Tuhan Yesus juga mengangkat itu dari Kejadian 2:22.
Kejadian 2:24
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Ternyata peraturan nikah dari Kejadian sampai pada zaman gereja tidak pernah berubah. Olehnya tujuan nikah jasmani kita adalah untuk menuju pada nikah yang rohani. Inilah status gereja yang terakhir.

Abraham memanggil Eliezer hambanya yang paling tua untuk mencarikan isteri bagi Ishak dari antara keluarganya. Dari kehidupan kekristenan kita ini yang sudah menjadi keluarga Allah, Allah ingin melihat apakah kita siap untuk menjadi Mempelai WanitaNya atau tidak. Kalau tidak siap terpaksa kehidupan itu masuk dalam aniaya antikristus selama 3,5 tahun. Untuk itu persiapkan diri bapak ibu menghadapi suasana ini agar kita terhindar dari sengsara besar. sekarang masih ada kemurahan Tuhan untuk kita menampilkan diri pada status yang ketiga.

Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Jadi, rahasia nikah yang sebetulnya harus dipahami semua orang Kristen adalah harus tahu mengarahkan dirinya pada rahasia yang besar. Itu sebabnya nikah kita secara jasmani harus terbenahi untuk menuju pada nikah yang rohani. Hubungan Tuhan dan gereja tidak diibaratkan seperti bapa dan anak tetapi diibaratkan sebagai kepala dan tubuh. Kepala adalah status suami dan tubuh adalah status isteri. Inilah hubungan gereja yang harus dimantapkan di penghujung akhir zaman ini supaya jaminan tadi bisa kita terima secara penuh.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Bukan main-main rencana Tuhan, merekrut kita dari kegelapan untuk masuk dalam kerajaan Allah. Di dalam kerajaan terang kita dikemas untuk masuk dalam keluarga Allah. Dari antara keluarga Allah ini kita dicari dan dibentuk untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Sebenarnya ketika kita hadir dalam ibadah kita ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus yang adalah tunangan kita. Tunangan itu selisih sedikit status pernikahan. Ketika Yusuf merekayasa untuk meninggalkan Maria, disebut bahwa Maria sebagai tunangannya tetapi pada ayat berikutnya Maria itu disebut isterinya.
Matius 1:18-19
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Dalam Ulangan pasal 22 diceritakan kalau ada perempuan yang sudah bertunangan kemudian digagahi oleh laki-laki lain, maka laki-laki itu harus dihukum karena dia sudah merusak isteri sesamanya. Padahal tadi baru disebut bertunangan.

Jadi tunangan dan status isteri itu hanya beda tipis. Kita datang beribadah itu sebenarnya kita ingi bertemu dengan Suami kita. Maksudnya supaya umat Tuhan datang beribadah jangan malas.

Ketika dulu kita bertunangan, saat bertemu tunangan kita bukan hanya menatap matanya tetapi kita juga mendengarkan ceritanya. Kadang kalau pertunangan manusia kita mendengarkan gombal dan omong kosongnya, tetapi tunangan itu senang mendengar. Tidak mungkin ketika tunanganmu bicara langsung ditutup mulutnya supaya jangan berbicara. Tetapi kenapa orang Kristen begitu berat mendengar Firman. Bahkan ketika mendengar Firman, mereka hanya pindah tempat tidur.

Tadi Tuhan memberikan panjar dan Tuhan tidak berhenti hanya sampai di situ. Tuhan pasti memberikan secara penuh.
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Ini praktek orang yang menerima panjar yaitu senang bersaksi, senang bercerita tentang Tuhan, bukannya senang bergosip. Roh Kudus itu bersaksi tentang Yesus. Jadi kalau ada Roh Kudus dalam diri kita maka kita akan bersaksi tentang Mempelai Laki-laki Sorga yang adalah calon Suami kita secara rohani.

Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Kehidupan yang tadi diberikan Tuhan panjar itu bersaksi. Roh Kudus juga bersaksi. Akhirnya kesaksian Roh Kudus dan kesaksian gereja menjadi satu suara.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Kenapa bisa menjadi satu suara? Karena dua-duanya mengagungkan pribadi Yesus. Pribadi Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga, pribadi Yesus adalah suami dari gereja. Tetapi gereja bersaksi lain, bagaimana bisa satu suara dengan Roh Kudus.

Bukan berarti saudara tidak boleh bercerita tentang usaha saudara, tetapi jangan lupa Firman. Jangan lupa saksikan pribadi Yesus dalam gerakan kita, dalam tutur kata dan dalam segala sisi kehidupan kita sehingga apa yang Roh Kudus saksikan juga kita ikut saksikan.

Akhirnya pribadi Roh Kudus dan gereja Tuhan, Mempelai Wanita Tuhan itu mengundang “mari makan di sini”. Yang mengundang kita makan Firman adalah Roh Kudus.

Itu sebabnya gereja Tuhan yang berada di penghujung akhir zaman ini, mari kita tingkatkan status kita. Jangan berhenti pada status warga kerajaan tetapi tingkatkan pada keluarga Allah. Jangan berhenti pada status keluarga Allah tetapi tingkatkanlah statusmu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yang akan disingkirkan dari mata ular hanya isterinya Tuhan Yesus. Yang tertinggal itu lebih banyak.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Di sini terjadi peristiwa Pharusia di mana Kristus Yesus secara adi kodrati datang merebut Mempelai WanitaNya untuk diterbangkan ke padang belantara. Sesudah 3,5 tahun aniaya antikristus baru terjadi peristiwa Ephipani yaitu semua mata melihat Tuhan Yesus datang di awan-awan baik yang disingkirkan maupun yang tertinggal yaitu yang menjadi pengikut antikristus. Tetapi di sini terjadi pemisahan untuk selama-lamanya.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Ini orang Kristen yang tertinggal, jumlahnya lebih banyak. Tidak bisa lagi mereka menangkis amarah naga itu sebab Tuhan tidak lagi bersama dengan mereka. Saat itu Tuhan sudah bersama dengan Mempelai WanitaNya. Ngeri kehidupan yang tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Ini harus diserukan di tengah-tengah gereja Tuhan. Kalau tidak diserukan berarti tidak mendapat kasih. Kalau ada seruan ini berarti kita dikasihi Tuhan.

Ada dua rahasia besar dalam Alkitab yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah. Inilah yang diungkapkan oleh Tuhan.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Berarti atas kerelaan Allah sehingga rahasia Firman itu dibukakan. Sebetulnya bangsa kafirlah yang paling beruntung sebab Firman dipercayakan kepada bangsa Yahudi tetapi rahasia Firman dibuka di tengah bangsa kafir.

Rahasia Firman ini dibukakan untuk menyatukan Yesus yang ada di Sorga dengan gereja Tuhan yang sekarang ada di bumi. Kepala dan Tubuh menjadi satu. Inilah yang indah, begitu indah rencana Tuhan dalam diri kita.

Jemaat Efesus paling beruntung, namun dalam kitab Wahyu turun rohaninya. Tetapi mereka masih disurati oleh Tuhan.



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar