20170831

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 31 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 4:1-3
4:1 "Engkau, anak manusia, ambillah sebuah batu bata, letakkan di hadapanmu dan ukirlah di atasnya sebuah kota, yaitu Yerusalem.
4:2 Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung: dirikan sebuah benteng pengepungan, timbun pula tanah menjadi tembok pengepungan, tempatkan perkemahan tentara dan susun alat-alat pendobrak sekeliling kota itu.
4:3 Lalu ambillah sebidang besi dan dirikanlah itu di antaramu dengan kota itu menjadi dinding besi, kemudian tujukanlah wajahmu ke arah kota itu, sehingga kota itu dalam keadaan terkepung, dan engkaulah yang mengepung dia. Inilah menjadi lambang bagi kaum Israel.

Yehezkiel harus mengukir Yerusalem di atas batu bata. Kemudian dalam ukiran itu, kota Yerusalem seakan-akan dikepung. Dia harus menimbun pula tanah menjadi tembok pengepungan. Dikatakan oleh Firman Tuhan antara Yehezkiel dan Yerusalem itu ada sebidang besi.

Yehezkiel ini mewakili hamba Tuhan pada umumnya. Hamba Tuhan ini datang membawa terang. Yehezkiel sebagai hamba Tuhan datang membawa terang kepada Yerusalem. Tetapi terang itu tidak bisa tembus sebab ada sebidang besi yang menghalangi Yehezkiel dan Yerusalem. Ini menunjukkan kepada kita bahwa penduduk Yerusalem saat itu yang mewakili keseluruhan umat Tuhan, telah jenuh atau tidak sudi dengan terang Tuhan. Jadi yang mereka senangi adalah gelap kelam.

Hal ini mengajar saya dan kita semua bahwa ketika Tuhan datang melawat siapapun, lewat perantaraan hamba Tuhan yang dengan tugasnya membawa secerca cahaya, di dalamnya termaktub keselamatan.
Kisah Para Rasul 13:47
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."

Bagaimana terang itu bisa menembusi kalau ada sebidang besi. Bagaimanapun disorot, besi tidak bisa ditembusi oleh cahaya. Di dalam terang termaktub keselamatan. Tetapi Yerusalem saat itu benar-benar sudah menjadi pola hidup mereka ada dalam kegelapan dan kelam. Itu adalah gambaran Yerusalem saat itu. Sehingga lawatan Tuhan lewat hamba Tuhan tidak bisa lagi menembus, sudah terlalu gelap. Itu sama dengan yang terjadi pada zaman Mesir mendapatkan tulah, sampai gelap itu bisa diraba. Artinya gelap itu sudah menjadi satu dengan daging manusia, gelap itu benar-benar menyatu dengan manusia Mesir.

Inilah keadaan Yerusalem yang Tuhan lihat dan ini jangan ada pada kita. Kalau Tuhan menyuruh Yehezkiel mengambil batu bata lalu mengukir di atasnya, sebab ciri orang Yerusalem saat itu bukan lagi batu hidup tetapi batu bata. Kita tahu kalau sudah menyangkut batu bata, itu sudah kena rohnya Babel. Jadi umat pilihan Tuhan ini sudah seirama, sudah sejajar dengan Babel. Pada waktu Nimrod memimpin untuk membangun menara Babel, itu dibuat dari batu bata. Nimrod adalah keturunan yang ketigabelas dari Adam.
Kejadian 11:3
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.

Kondisi Yerusalem sudah ada seperti kondisi Babel. Kalau Tuhan menyuruh Yehezkiel mengukir Yerusalem di atas batu bata berarti ciri umat Tuhan itu sudah menjadi batu palsu. Padahal kita harusnya menjadi batu hidup sama seperti Kristus adalah batu hidup.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Untuk mengingatkan bahwa Tuhan sebenarnya tidak restu dengan keadaan itu, maka dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa Yehezkiel harus mengukir Yerusalem yang ada dalam pengepungan lalu arahkan wajah kepadanya. Bukan hanya mengarahkan wajah tetapi sampai menunjukkan kepalan tangan.

Coba kalau seseorang mengarahkan tinjunya kepada orang lain, tidak mungkin dengan wajah tersenyum. Pasti dengan muka marah. Itulah sebenarnya keadaan Yerusalem. Kehadirah Yehezkiel sebenarnya membawa amanah dan isi hati Tuhan yang sudah sakit hati kepada mereka. Karena perilaku mereka tidak benar lagi sehingga ada ancaman.

Kita harus mengambil pembelajaran untuk kita gereja Tuhan karena ini menyangkut Yerusalem. Yerusalem itu adalah bayangan gereja Tuhan. Kalau kondisi rohani kita sudah keterlaluan dan Tuhan datang dengan ancaman, maksudnya supaya sadar dan berubah sikap. Ini yang membuat Tuhan sakit hati karena yang digalakkan oleh mereka adalah peran kegelapan.

Yehezkiel harus berbaring di sebelah kiri 390 hari dan berbaring di sebelah kanan 40 hari. Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Jadi bagi orang Yerusalem ini, jangan coba usik pesoalan kekayaan dan kehormatan. Makanya 390 hari Yehezkiel harus berbaring di sebelah kiri. Begitu dominan peran sebelah kiri dibandingkan sebelah kanan.
Kejadian di zaman Tuhan Yesus juga banyak yang demikian. Mereka percaya Tuhan tetapi sembunyi, tidak jelas, kabur. Mengapa? Sebab mereka menuntut kehormatan, itu yang ada di sebelah kiri.
Yohanes 12:42-43
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.

Tidak mengakui berterus terang berarti mereka tidak jelas, sebab mereka cenderung kiri. Mereka tidak mau mencari kehormatan Tuhan tetapi mencari kehormatan dari manusia.

Tuhan memberikan satu gambaran dalam Yehezkiel pasal 4 ini, ternyata kalau itu menjadi praktek umat Tuhan dan hamba Tuhan, menuntut kehormatan dari manusia bukan dari Tuhan, maka dia tanpa sadar sedang terkepung.  Wajah Tuhan bukan lagi wajah yang penuh cahaya kemuliaan yang diarahkan tetapi wajah yang garang sambil mengulurkan tinju.

Kita harus berupaya untuk mendapatkan kehormatan dan pujian dari Tuhan, berarti tidak memprioritaskan kiri tetapi kanan.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Jadi orang yang tangguh menghadapi ujian itulah orang yang dipuji oleh Tuhan. Ini yang harus kita kejar sebagai umat Tuhan.

Batu bata itu menunjuk mutu rohani orang Israel yang sangat memprihatinkan. Mengapa? Karena yang dominan dalam kehidupannya adalah mengejar kekayaan dan kehormatan. Itu sama dengan membangun rohani dengan batu bata, bukan batu hidup. Berarti lepas dengan Kristus batu hidup.

Yesus datang di dunia tidak mengejar kekayaan atau mengejar kehormatan. Ini ajaran Tuhan bagiku lebih dahulu. Bahkan dikatakan Dia kaya rela menjadi miskin. Dia penuh kemuliaan tetapi menghampakan diri bahkan mati seperti penjahat. Tidak ada hormatnya lagi. Itulah Yesus teladankan kepada kita, itulah Yesus yang menjadi panutan kita.

Kalau toh kita yang ada di dunia akhir zaman ini, kita tidak dapat meraih apa yang dikatakan ada di sebelah kiri dan memang jangan itu menjadi tujuan utama. Tujuan utama adalah sebelah kanan yaitu umur panjang, berarti Yerusalem Baru. Kalau yang kanan menjadi prioritas kita maka Tuhan tidak buta dan tuli, pasti yang di sebelah kiri juga Dia penuhi. Oleh sebab itu yang menjadi prioritas kita harus yang di sebelah kanan yaitu Yerusalem Baru. Kalau tidak seperti itu kasihan, sebab satu waktu kekayaan dan kehormatan itu akan dirampas oleh antikristus.

Tuhan sebenarnya mencari kasih kepada Yerusalem. Ini adalah calon mempelaiNya, mereka adalah kekasihNya, tetapi Tuhan tidak mendapatkan kasih dari mereka. Malah yang Tuhan dapatkan adalah kebusukan yang membuat Dia sakit hati.
Yehezkiel 4:16-17
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur di dalam hukumannya.

Kenapa harus terjadi ini? Yehezkiel mengatakan supaya mereka ingat kepada Suami (Tuhan) mereka. Tuhan harus memperlakukan mereka seperti ini sebab Tuhan ingin mereka terkenang kepada Siapa yang menebus mereka dari Mesir, itulah Suami mereka. Tuhan merindukan kasih dari umatNya, sedangkan kita manusiapun mengharapkan kasih dari Tuhan.
Hosea 2:1
2:1 "Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya,

Mereka berpikir ada kekasih yang lain sehingga mereka kejar, padahal itu hanya fatamorgana.
Hosea 2:6
2:6 Dia akan mengejar para kekasihnya, tetapi tidak akan mencapai mereka; dia akan mencari mereka, tetapi tidak bertemu dengan mereka. Maka dia akan berkata: Aku akan pulang kembali kepada suamiku yang pertama, sebab waktu itu aku lebih berbahagia dari pada sekarang.

Ini yang diinginkan Tuhan, ini yang dicari Tuhan yaktu kasih saudara, berarti tangan kanan. Kalau tangan kanan yang diprioritaskan, itu berarti pemahaman tentang kasih yaitu kita mau menjadi Yerusalem Baru, menjadi isterinya Tuhan untuk memenuhi selera Tuhan, karena Tuhan mencari kasih dari gerejaNya.

Kita sudah ditebus oleh Tuhan dengan darahNya. Masakan kita mau menyepelehkan persoalan tangan kanan dan dominan kiri. Di mana kasih kita, sehingga melupakan tentang tangan kanan.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Jadi orang yang tidak lagi mempautkan diri dalam program Tuhan untuk menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan yang adalah Yerusalem Baru, sebenarnya tangan kanan orang itu sudah kering dan yang aktif hanya tangan kiri. Ini jangan terjadi bagiku sebagai hamba Tuhan dan jangan terjadi bagi umat Tuhan.

Tuhan Yesus segera akan datang. Dia hanya mencari umat yang betul-betul mengasihiNya, itulah kekasihNya. Jangan kita kelihatan terbangun tetapi dari batu bata.

Ini sebenarnya uluran tangan Tuhan walaupun kita sudah terancam. Terima uluran tangan Tuhan dari pada kita nanti terbuang dari pembangunan Tubuh Kristus.

“Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung” sebenarnya kehidupan kita yang ada dalam kegelapan kelam, sama dengan sedang dikepung, tidak bisa mengelak. Dikatakan ada pemisah sebidang besi antara utusan Tuhan dan Yerusalem, itu bukan kesengajaan Tuhan tetapi itu menunjukkan sifat Israel yang telah menolak terang yang disampaikan oleh hamba Tuhan.

Kita lihat ciri dari Israel, mereka bukan lagi menjadi batu hidup tetapi menjadi batu bata
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Batu hidup itu diperuntukkan untuk pembangunan rumah rohani. Yang rohani bukan dibangun dengan batu bata. Jangan sampai kelihatan rohani tetapi imitasi, kelihatan rohani tetapi yang dikumandangkan tangan kiri. Di dalam gereja kalau yang dominan diberitakan hanya tentang tangan kiri yaitu berkat, kekayaan dan kehormatan, itu sangat gawat. Ini yang terjadi hari-hari terakhir ini, lebih dominan beritanya berkat, kekayaan dan kehormatan, ini yang paling lantang disuarakan dari mimbar-mimbar gereja.

Saya takut kalau berita yang kami sampaikan hanya berita sebelah kiri. Itu sama dengan mendirikan rumah rohani, kelihatannya rohani padahal hanya dari batu bata. Ini yang tanpa disadari berbahaya bagi gereja Tuhan. Kalau pelayanan kami motivasinya sudah kepada kekayaan dan kehormatan itu berarti sudah sebelah kiri. Itu juga harus kita cermati sebab kalau tidak maka kita bisa terjebak.

Kalau panggilan kami hamba Tuhan hanya untuk mencari sesuap nasi maka itu berarti anak Eli dan itu sangat berat. Kalau seperti itu berarti kehidupan itu kelihatan rohani padahal batu bata. Kalau disampaikan seperti ini bukan untuk mendiskreditkan tetapi agar kita terbuka mata supaya kita waspada di hari-hari terakhir ini.

Kejadian 11:2-4
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Cari nama berarti kehormatan. Kalau dilihat awalnya tidak ada cacat celanya sebab satu logat, satu bahasa, sepenanggungan. Tetapi begitu masuk ayat tiga, ketahuan bahwa tujuanya sudah lain yaitu mencari nama.

Kalau batu bata berarti mencari nama dan ditambah lagi mencari kekayaan. Itu adalah rohani yang palsu. Ini jangan terjadi pada diri kita utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Saya mau melayani sesuai selera Tuhan, pasti Tuhan akan genapkan dan adakan hal-hal yang lain untuk menunjang pelayanan pekerjaan Tuhan. Yang harus kita pahami adalah selera Tuhan. Tuhan mencari kasih dari kehidupan saudara dan saya.

390 hari + 40 hari = 430. Itu dijadikan tahun, 1 hari = 1 tahun.
Yehezkiel 4:6
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

430 tahun ini seharusnya menjadi buah pikiran mereka bahwa 430 tahun mereka dijajah di Mesir, agar mereka ingat masa lampau bagaimana penderitaan mereka di tanah Mesir.
Keluaran 12:40
12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.

Galatia 3:17
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.

Jadi maksudnya supaya jangan terulang penderitaan mereka, jangan terulang perbudakan terhadap mereka yang pernah dialami selama 430 tahun di Mesir.

Kadang kita tidak sadar, kita sudah dibebaskan dari perbudakan dosa.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Kemudian ditanya oleh rasul Paulus dan dijawab oleh rasul Paulus sendiri. “Apakah keuntungan kamu didalam dosa? Hanya malu”. Ini yang Tuhan tidak ingin terulang kembali. Penderitaan, perbudakan dan menanggung malu, ini yang Tuhan tidak mau kita alami. Makanya Tuhan peragakan itu melaui Yehezkiel.

Jangan sampai kita sudah dibebaskan kemudian kembali diperbudak lagi. Ketika kita diperbudak kita hanya menanggung malu. Kita sudah dibebaskan Tuhan dari perhambaan dosa, jangan lagi kita menukik. Mumpung kita sudah meroket, terus naik sampai kita ada di orbitnya bersama dengan Kristus di awan-awan yang permai.

Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Mentaati pengajaran yang diteruskan kepada kita itu berarti kita sudah ada pada Firman pengajaran.

Roma 6:18-21
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.

Itu sebabnya Tuhan peragakan Yerusalem itu terkepung sambil Yehezkiel mengarahkan wajahnya ke kota itu sambil mengepal-ngepalkan tinjunya. Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara, bukan lagi bagi Israel dahulu. Memang bagi Israel dulu, karena mereka tidak menanggapi bahasa isyarat, bahasa sandi, bahasa yang sangat rumit dipikir oleh pikiran manusia, maka mereka dihukum oleh Tuhan.

Alkitab mengingatkan kita.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Ini adalah Firman nubuatan yang harus kita perhatikan sampai fajar menyingsing, atau bintang timur terbit bersinar di hatimu.

II Petrus 1:20-21
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Kalau ditafsirkan hanya dengan akal kita maka tidak akan jadi bahkan akan membinasakan diri.
II Petrus 3:15-16
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

Petrus mengakui, karena itu datang dari Roh Kudus maka tidak mungkin dipahami tanpa pertolongan dari Roh Kudus. Kalau ditafsirkan sendiri maka akibatnya menjadi kebinasaan bagi dirinya sendiri.

Kalau Tuhan tidak berkemurahan kepada kita maka kita juga bisa salah dengan kitab nabi Yehezkiel ini. Ketika kita sudah meroket, jangan lagi kita menukik.

Yehezkiel 4:7
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.

Ini berarti Tuhan marah besar sebab yang dinanti-nanti oleh Tuhan adalah buaian kasih dari umatNya karena Tuhan telah mempraktekkan kasih kepada mereka. Tetapi yang didapati Tuhan dari kehidupan umatNya bukanlah kasih.

Kalau seorang jejaka jatuh hati pada seorang gadis maka dia memberikan sesuatu, mungkin memberikan permen, lalu memberikan sabun, kemudian memberikan sapu tangan. Tetapi dari pihak gadis itu tidak ada tanggapan, itu namanya bertepuk tangan sebelah.

Masa tega kita membuat Tuhan bertepuk tangan sebelah, itulah perilaku Israel. Tuhan berbuat sehabis-habisnya tetapi tanggapan Israel tega kepada Tuhan, mereka tetap cinta kegelapan sehingga digambarkan seperti dibalik sebilah besi.
Mazmur 107:10
107:10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.

Berarti orang yang terkurung oleh besi itu ada dalam kelam dan gelap, tidak bisa ditembusi cahaya. Yang harus kita lakukan adalah ini:
Mazmur 107:13
107:13 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,

Kalau kita mempraktekkan gelap dan kelam, bagaikan terkurung dalam besi, masih ada cara lain yang Tuhan berikan yaitu berseru kepada Tuhan dalam kesesakan.

Ternyata sekalipun Tuhan itu sudah dikhianati tetapi bila kita masih mau memanggil Dia, kemurahanNya tetap masih mengalir. Makanya jangan lagi kita tega melakukan pengkhianatan kepada Dia. Di akhir zaman ini utamakanlah sebelah kanan.

Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Kalau kita tidak memprioritaskan pembangunan Tubuh Kristus Mempelai Wanita Tuhan yang identik dengan Yerusalem Baru maka tangan kanan kering. Tangan kanan adalah untuk memberi. Tangan kiri menjadi saksi sekaligus menerima. Jadi kalau memprioritaskan Yerusalem Baru maka pasti kita bisa memberi waktu, tenaga dan harta kita, serta bisa memberi tubuh, jiwa dan roh kita, itulah orang tangan kanannya tidak kering.

Di bawah bimbingan Roh Kudus, Petrus punya pengalaman melewati pintu besi.
Kisah Para Rasul 12:10
12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.

Ternyata fungsi malaikat di sini untuk membuka pintu gerbang besi. Petrus merasa ini hanya mimpi, padahal besok nyawanya akan melayang. Setelah lewat pesta Paskah dia mau dibunuh. Tetapi puji Tuhan, dia bukan dibunuh tetapi dibebaskan oleh malaikat. Dia sudah terkurung oleh pintu besi tetapi dibebaskan malaikat.

Ada dua pengertian malaikat:
1.      Gembala
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

2.      Suruhan Tuhan langsung dari sorga
Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

Kesimpulannya kalau kami benar-benar utusan sorga dan hidup seperti alamnya sorga yaitu kekudusan maka orang itu bisa dipakai oleh Tuhan untuk membuka lempengan besi. Kasihan sekarang ini banyak umat Tuhan terkurung dengan lempengan besi. Siapa yang mau menolong mereka?

Sebabnya Yehezkiel tampil membawa sinar, membawa cahaya, tetapi karena memang mereka dibalik sana sudah gemar dengan gelap dan kelam maka tidak berdaya lagi. Dalam Firman Tuhan akhirnya mereka dibuang di Babel, lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Babel dulu dibangun oleh Nimrod dengan batu bata. Sekarang mereka dibuang ke Babel, berarti memang mereka adalah tipe rohani palsu.

Untung saya lebih dahulu dikoreksi, jangan sampai tidak merasa diutus oleh Tuhan dan tidak mengkondisikan diri seperti alam sorga yaitu kudus karena sorga itu kudus. Jadi utusan Sorga itu harus nuansanya kekudusan, kehidupan seperti itu pasti bisa membuka pintu besi. Ini pergumulan kami hamba Tuhan.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

20170830

Kebaktian PA Imamat, Rabu 30 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 20:24,26
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Ibadah kita diikuti oleh jemaat yang ada di tempat lain dengan menggunakan handphone. Itu sesuai dengan Ayub 37:11-12. Ini juga bagaikan pancaran kilat ke mana Tuhan menuntun.
Ayub 37:11-12
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.

Disebutkan oleh Tuhan tentang tanah yang dimiliki oleh bangsa Israel. Tuhan  mengatakan “Aku membawa kamu ke tanahKu dan Kucangkokkan engkau di sana”.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Tanah Tuhan itu adalah tanah permai.
Yehezkiel 20:6
20:6 Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk membawa mereka dari tanah Mesir ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, tanah yang permai di antara semua negeri.

Tanah itu spesial dipilih oleh Tuhan untuk menempatkan umat pilihanNya dan sekaligus disebut “milikKu”. Jadi ada dua hal yang Tuhan miliki di sini. Tanah itu Tuhan punya dan umat itu juga miliknya Tuhan. Umat pilihanNya dipisahkan dari berbagai bangsa untuk menempati tanahnya Tuhan.

Tanah itu adalah sumber pencaharian umat Tuhan. Dan ulang berulang Firman Tuhan mengatakan tanah itu berkelimpahan susu dan madu. Karena ini adalah tanah Tuhan yang diberikan kepada orang spesial yaitu milikNya yang telah dipisahkan dari berbagai bangsa di dunia ini, Tuhan merindu agar tanahnya ini dipelihara. Itu amanan Tuhan agar tanah itu dipelihara oleh mereka. Kalau mereka tidak memelihara atau mereka menajiskan maka kelak mereka akan dicabut oleh Tuhan dan dibuang ke luar.

Ini adalah perhatian Tuhan akan pemberianNya terhadap orang yang menerima pemberian Tuhan. Berarti Tuhan ingin yang menerima pemberian Tuhan itu menjaga dan merawat, tidak asal. Apalagi Tuhan katakan “tanahKu” dan mereka hanya dicangkok di situ.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Bicara tanah itu adalah pencaharian. Sebab bangsa Israel harus menggarap tanah itu. Dan dari situ mereka peroleh berkat hasil garapan mereka. Tetapi bukan berarti mereka hanya asal menggarap, sebab Tuhan juga mengatakan “Aku mengawal”. Jadi sementara kita menikmati pemberian Tuhan, mata Tuhan mengawasi kita, Dia mengawal kita.

Ulangan 11:11-12
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Karena tanah bicara pencaharian maka ini menunjukkan bahwa pencaharian kita dikawal oleh Tuhan. Kita mendapatkan berkat karena turunnya hujan. Jadi pencaharian kita harus sejajar dengan hujan yang turun. Artinya pencaharian kita dikawal oleh Tuhan lewat Firman pengajaran yang bagaikan hujan yang turun.

Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi secara rohani, maka kita secara rohani dikawal oleh Tuhan. Jangan lupa, pengawalan Tuhan itu dalam bentuk derasnya hujan Firman pengajaran turun di tengah-tengah kita. Kalau hujan turun dari belakang mimbar ini mendirus sidang jemaat, itu berarti saudara dan saya dikawal oleh Tuhan. Dan kalau Tuhan kawal, apa yang mau kita ragukan. Apalagi yang mau kita sangsikan, karena Tuhan mengawal. Kalau Tuhan ada di pihak kita (berarti kita dikawal Tuhan) siapa yang jadi lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Itu sebabnya anak Tuhan harus berbangga hati karena kita memiliki Tuhan yang memiliki saudara yang memisahkan kita dari bangsa-bangsa lain dan di taruh di negeriNya yaitu di Yerusalem Sorgawi. Kita berbangga karena kita dikawal. Mengapa kita mesti terpuruk? Karena kita tidak merasa kita dikawal sehingga kita bekerja dengan asal bekerja. Dan kita tidak peduli mata Tuhan mengawasi kita, itu sebabnya banyak kesulitan yang diterima dan banyak masalah yang ditemukan dalam mencari nafkah.

Tanah itu disebut berlembah-lembah dan bergunung-gunung. Lembah itu menunjukkan kematian, kemudian gunung menunjuk kebangkitan. Hujan menunjuk Firman pengajaran dalam kemuliaannya. Ini yang ada pada kita. Jadi kalau kita bergerak dalam bekerja, ingat itu semua karena Korban Kristus. Seandainya bukan karena Korban Kristus yang mati dan bangkit, maka kita tidak berdaya.

Ada Firman Tuhan dalam kemuliaannya.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Hanya orang yang matanya buta karena ilah akhir zaman yang tidak akan melihat dan menikmati Firman kemuliaan Tuhan ini.

Ada dua hal yang Tuhan miliki di sini. Tanah itu Tuhan yang punya, Tuhan yang pilih. Dan kita juga dipisahkan Tuhan dari bangsa-bangsa, untuk menjadi umat kepunyaanNya. Kita adalah orang yang diasingkan oleh Tuhan menurut seleraNya.

Begitu bangsa lain masuk maka Tuhan mengatakan bahwa mereka akan menajiskan tanah Tuhan dan Tuhan akan menuntut tanggung jawab kepada umatNya sebab mereka yang diberi lalu kenapa mereka izinkan bangsa lain masuk sehingga menajiskan tanahnya Tuhan.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Artinya kalau kita memahami bahwa kita ini adalah orang yang sudah dipisahkan oleh Tuhan dari berbagai bangsa dan keberadaan saudara ada di Yerusalem Sorgawi maka jangan izinkan bangsa kafir, bangsa lain yaitu cara-cara lain masuk mengganggu saudara sehingga akhirnya Bait Allah itu hancur, dirimu sendiri hancur.
1 Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Kita sudah menerima pemberian Tuhan, jangan kita buka peluang bangsa lain (kekafiran) masuk, jangan buka peluang roh-roh lain. Di tanahnya Tuhan hanya ada satu jenis tanaman, jangan ditanam dengan tanaman yang lain (adat istiadat) itu berarti bangsa lain sudah masuk.
Mazmur 79:1
79:1 Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.

Kalau kita ini adalah umat pilihan Tuhan yang ditaruh di tanahnya Tuhan, mengapa kita mau membuka diri terhadap roh bangsa lain sehingga mereka masuk. Niat kekafiran ini masuk adalah untuk menghancurkan kita bahkan Bait Allah mau mereka hancurkan, artinya rohanimu mau dia hancurkan.

Jangan kita buka diri. Sebab kalau bangsa lain datang dia akan membawa tanaman lain. Padahal tanaman yang ada di tanahnya Tuhan hanya satu yaitu Firman Tuhan. Di sana ada madu dan susu, madu menunjuk kemanisan/kekuatan dan susu menunjuk kehidupan.

Bukti mengizinkan bangsa lain masuk adalah mengizinkan tanaman lain masuk di dalam rumah Tuhan. Dalam II Raja-raja pasal 17, Tuhan murka sebab bangsa-bangsa lain sudah masuk membawa adatnya. Itu merusak rumahnya Tuhan, merusak tanahnya Tuhan. Apakah saudara percaya dan yakini bahwa saudara ada di tanahnya Tuhan? yang dimaksud yaitu yang ada dalam Ibrani.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Jangan buka peluang bangsa lain masuk, dia membawa cara mereka. Akhirnya umat Israel terkontaminasi yaitu kerajaan di utara yang 10 suku. Akhirnya mereka tidak dianggap umat, tinggal yang dua suku yaitu kerajaan Yehuda dan Benyamin. Bagi bangsa Israel dulu sebelum Yesus datang, kalau mereka ke Galilea, mereka harus berputar jauh, tidak mau lewat di Samaria. Sebab Samaria ini adalah negerinya Tuhan tetapi sudah campur. Tetapi puji Tuhan, dengan datangnya Yesus dalam Yohanes pasal 4, Dia berkesempatan untuk tampil di sana untuk membuka peluang kembali. Kalau dulu saudara juga sudah dicemari, sekarang buka hati sebab Tuhan Yesus mau lewat. Syukur Tuhan Yesus lewat, kemurahan kembali kepada 10 suku itu.

Kondisi negeri itu sudah kita ketahui. Mereka belum sampai di negeri itu tetapi Tuhan sudah mempromosikan hal-hal yang ada di sana.
Ulangan 8:7
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;

Ini yang menghiasai tanahnya Tuhan. Kalau saudara adalah pilihannya Tuhan dan ditempatkan di tanahnya Tuhan, berarti suasana ini harus ada pada saya dan saudara. Ada sungai, ada mata air dan ada danau. Apakah warna ini ada pada saudara sebagai umat Tuhan yang berdomisili di negerinya Tuhan?
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Kita sudah ada di sana secara rohani. Isi dari tanah Tuhan itu ada sungai, ada mata air dan ada danau. Apakah kita sekarang ada di situ.
1.      Sungai
Ada sungai berarti ada kaki dian emas.

Pada akhir masa raya itu, Yesus tampil dan berseru dengan suara keras supaya di dengar  sejauh mungkin, Dia bicara tentang sungai.
Yohanes 7:38-39
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Kalau rumah ada permanent, semi permanent dan darurat. Kalau percayanya hanya darurat atau semi permanent maka dia tidak akan mendapatkan sungai itu. Tetapi kalau percaya dengan permanent maka akan menerima aliran-aliran air  hidup itu.

Itulah tanahnya Tuhan yang ditempati orang pilihan Tuhan, ada sungai yang mengalir dalam dirinya. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara berdiam di tanahnya Tuhan. Apakah saudara adalah orang yang sudah dipisahkan itu? Hiasilah hidupmu dengan aliran sungai, artinya ada jamahan Roh Kudus terus menerus.

Apalagi saya sebagai hamba Tuhan. Bagaimana kalau mengaku hamba Tuhan tetapi tidak ada jamahan Roh Kudus terus menerus yang bagaikan air yang mengalir menyejukan hidup ini.

Ini yang dibutuh, ini warna, ini isi, ini ciri tanahnya Tuhan. Waktu bicara dalam kitab Ulangan itu, itu masih bentuk nubuatan, mereka belum sampai di sana. Misalnya dikatakan dibalik gunung sana ada ini dan itu. Walaupun saya belum melihat tetapi yang bicara itu sudah tahu apa yang ada di depan sana. Itulah Firman nubuatan.

Yohanes 7:38 (Terjemahan Lama)
7:38 Barangsiapa yang percaya akan Daku, seperti yang tersebut di dalam Alkitab, dari dalamnya itu akan mengalir beberapa sungai air hidup."

Kalau dulu di tanah Eden ada 4 sungai, tetapi berawal dari satu sungai kemudian bercabang empat.
Kalau umat Tuhan selalu dialiri sungai, tidak akan kering rohaninya. Tetapi kalau rohaninya mulai kering kerontang berarti saudara sendiri yang keluar dari tanahnya Tuhan.
Coba lihat ancaman Tuhan di tanahnya Tuhan ini.
II Tawarikh 7:20
7:20 maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.

Ini jangan terjadi! Jangan sampai kita kering, ibadah kering, pelayanan kering, pemikiran sudah mulai kering. Kalau ini ada pada diri kita berarti pelan dan pasti, satu saat akan menemukan dirinya jauh dari negeri itu, bagaimana bisa bertemu dengan Tuhan.

Dalam surat Ibrani tadi belum disebutkan Tuhan ada di situ, nanti baru Tuhan datang. Artinya secara nyata Mempelai Laki-laki Sorga belum eksis di situ, tetapi suasananya sudah kita rasakan. Kitakan mau menikah dengan Tuhan Yesus karena sekarang kita bertunangan dengan Kristus.

2.      Mata air
Ada mata air berarti ada meja roti pertunjukkan. Di dalam gereja itu harus ada.
Yohanes 4:14
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Tuhan Yesus mengatakan ini ketika sedang menghadapi seorang wanita sundal. Berarti spesial Tuhan Yesus mengajar seorang bangsa Samaria yang nikahnya hancur.

Yohanes 4:15-16
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

Jadi berbicara mata air itu menyentuh Firman pengajaran yang mengarahkan kepada nikah.

Di atas meja roti sajian, ada dua tumpuk roti di atas satu meja. Satu ketul roti dibuat dari dua gomer tepung. Itu semua mengarah pada nikah yang rohani. Nikah yang rohani itu yang sedang kita buru lewat pengajaran Firman pengajaran dari meja roti sajian (dua jadi satu).

Itu sebabnya dalam gereja jangan kita hanya menonjolkan ibadah raya yang gegap gempita yang disertai dengan karunia-karunia roh. Ingat, jemaat Korintus adalah jemaat yang tidak ada kekurangan soal karunia Roh Kudus tetapi inilah jemaat yang paling terkebelakang rohaninya.
I Korintus 1:7
1:7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

Jadi jangan bangga ada ekspresi karunia-karunia Roh Kudus. Tunggu dulu! Itu tidak menjamin rohaninya sudah top. Karunia Roh itu dibutuh untuk mengajarkan segala kebenaran utama yang berkenaan dengan meja roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab. Kita suka sungai, tetapi kalau tidak ada mata air nantinya akan menjadi sungai kering. Jangan kita tertipu seperti itu.

Coba lihat anak Tuhan kalau ibadah raya, banyak yang datang. Ketika ibadah pendalaman Alkitab sudah merosot. Masuk dalam ibadah doa penyembaha lebih merosot lagi. Apalagi kalau dalam ibadah raya disertai dengan kue atau makan-makan, pasti banyak yang datang.

Kalau jemaat hanya datang dalam ibadah raya, lalu ibadah pendalaman Alkitab tidak mau datang, apalagi ibadah doa penyembahan, maka itu bukan penduduk negeri Tuhan. Dia tidak bisa masuk pada kehidupan yang dipisahkan oleh Tuhan menjadi miliknya Tuhan.

Kita ini ada di negerinya Tuhan, di tanahnya Tuhan. Garapan kita diperhatikan, pencaharian saudara diperhatikan oleh Tuhan, semua diperhatikan dan dikawal. Sebetulnya kalau dikawal, kita harus lebih berbahagia dan juga harus waspada.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ini kekuatan kita karena Dia ada di pihak kita, Dia mengawal kita. Mestinya kita yang mengawal Tuhan Yesus. Kalau di dunia ini yang dikawal itu adalah bos, yang mengawal itu ajudan. Tetapi di sini dibalik, kita orang yang kecil ini dikawal oleh Tuhan. Makanya kita harus bangga memiliki Tuhan dan mengertilah dirimu sendiri, siapa kita ini sehingga Tuhan kawal.

3.      Danau
Ada danau berarti ada mezbah dupa emas, ada penyembahan di dalam gereja Tuhan. Apa yang terjadi di danau?
Matius 14:32-33
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Di atas danau mereka menyembah. Jadi danau itu menunjuk ibadah penyembahan. Saya memuji Tuhan, oleh kemurahan Tuhan ibadah kita baik ibadah Raya, ibadah Pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan, jumlah jemaat yang hadir hampir sama. Semoga kita tingkatkan.

Kadang ibadah doa penyembahan itu dianaktirikan. Padahal dalam ibadah doa penyembahan kita langsung bersentuhan dengan Bapa Sorgawi yang punya rancangan untuk membawa kita kepada Anak (Mempelai Pria Sorga).
Matius 22:2
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Kita bertunangan dengan Anak Allah, itulah Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Masakan orang Kristen kemudian meringankan dan mengentengkan penyembahan. Karena apa? Ada keuntungan secara jasmani kalau saudara tidak hadir dalam doa penyembahan? Justru rugi besar!

Dalam terjemahan aslinya penyembahan adalah proskoneho yang artinya:
Ø  Seperti anjing menjilat kaki tuannya
Ø  Seperti seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya
Jadi nilai penyembahan itu tinggi sekali.

Itulah negeri yang diberikan Tuhan kepada orang Israel. Itulah negeri yang diberikan Tuhan kepada saudara dan saya. Israel dipisahkan dari bangsa lain lalu di bawa ke negeri pilihannya Tuhan. Kita juga dipisahkan dari bangsa lain dan kita ada di negerinya Tuhan. Apa lagi yang kurang.

Ibadah Raya, ibadah pendalaman Alkitab, ibadah doa penyembahan, tiga macam ibadah ini tidak boleh kita remehkan salah satunya sebab ketiga-tiganya menopang saudara untuk menjadi Mempelai Wanita bagi Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.

Mazmur 78:54-55
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

Mendiami kemah-kemah berarti belum permanen, karena itu baru tempat transit. Kita juga demikian karena ada tanah tempat kita yang sesungguhnya.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Abraham, Ishak, Yakub, dll, nenek moyang orang Israel dari jauh melambai-lambaikan tangan ke negeri yang dibangun oleh Tuhan. Ke situ tujuan kita sebenarnya. Kita sudah ada di negeri itu tetapi masih sifatnya gemblengan karena menuju pada yang sifatnya permanent.

Kalau pemahaman itu ada pada kita maka tidak akan kering rohani kita, kita akan menggebu-gebu dalam pelayanan. Kita tidak cuma ngomong tetapi kita menggebu-gebu dalam ibadah pelayanan karena kita ada di situ.

Akhir zaman ini, pada kedatangan Tuhan pada kali yang kedua di situ pemisahan yang terakhir, yang benar-benar meratap tangis yang ada di sebelah kiri. Karena apa? Karena selama ini tidak ada tanda bahwa dia adalah orang yang dimiliki oleh Tuhan. Sekarang kita masih membaur, katakanlah kita satu gereja, tetapi awas kalau terjadi pemisahan yang terakhir ini dan saudara tidak masuk dalam bagian orang yang cinta pelayanan.

Matius 25:32
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Tidak bisa menyembunyikan diri sebab disebutkan memisahkan seorang demi seorang. Tidak bisa bila ada orang yang mencoba menyelinap. Apakah sulit bagi Tuhan untuk memisahkan katakanlah orang Kristen di dunia ini kurang lebih dua miliar? Tidaklah sulit bagi Tuhan untuk memilih mana orangNya.

Matius 25:33-34
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Kerajaan yang disediakan oleh Tuhan itu sudah ada sebelum dunia diciptakan. Itu dipersiapkan lalu diwariskan kepada orang yang dipisahkan oleh Tuhan di sebelah kanan dari bangsa-bangsa lain.

Matius 25:35-36
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Ini adalah pelayanan. Berarti orang yang dipisahkan yang ada pada pihaknya Tuhan adalah orang yang ada pelayanan, tidak kosong pelayanannya. Apapun alasannya tidak akan bisa diterima oleh Tuhan.

1.      Memberi makan kepada orang lapar dan memberi minum orang haus
Lapar dan haus itu sudah satu paket.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Yesus teladannya. Dia memberikan pelayanan, mengerjakan pekerjaan Bapa. Dalam Yohanes pasal 4 ini dikatakan Yesus haus dan sekaligus Dia lapar. Itu sebabnya Dia menyuruh murid-muridNya pergi membeli roti di Sikhar. Ketika murid-murid kembali membawa roti, mereka mempersilahkan Yesus untuk makan “Guru ini roti sudah ada”.  Yesus berbalik berkata “ada makanan yang ada padaKu yang kamu tidak tahu”.

Jadi orang yang masuk dalam kategori dipisahkan di sebelah kanan sudah mesti jelas dari sekarang, harus ada bukti ada pelayanan. Pelayanan di sini memberi makan dan memberi minum.
Matius 10:42
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Memberi minum secangkir. Berarti ada pelayanan. Jangan saudara redam suara Tuhan dan jangan tutup telinga saudara dari suara Tuhan yang berseru hari-hari terakhir ini “Aku lapar, Aku haus”. Jangan saudara menutup telinga dan pura-pura tuli padahal ada pekerjaan, tidak mau memberi pelayanan! Hati-hati, saudara tidak bisa menyelinap. Sebabnya jangan membangun alasan yang dibuat-buat dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan, nanti saudara kering dan terbuang dari negerinya.

Saudara ingat kisah Gideon ketika melawan tiga bangsa yaitu Midian, Amalek dan orang dari sebelah timur. Dia membuka kain wol, meminta tanda kepada Tuhan bila hanya kain wol yang basah berarti dia disertai Tuhan. Dan benar hanya kain wol itu yang basah, ketika dia peras dia mendapat 1 cangkir. Itulah persiapan Gideon untuk berperang, itu pelayanan. Kemudian dia meminta tanda lagi kepada Tuhan kalau tanah sekitar yang basah lalu wol itu yang kering berarti Tuhan menyertai dia. Dan benar seperti itulah yang terjadi. Itu adalah petunjuk untuk menghadapi musuh dan Tuhan ada di pihaknya. Kita ini ada pelayanan karena musuh di depan kita, tetapi Tuhan ada di pihak kita.

2.      Kemudian melayani orang asing, itu adalah pelayanan cuma-cuma
Jangan seperti orang Betlehem. Ketika Yusuf dan Maria datang lalu mereka mencari rumah penginapan tetapi semua menolak, karena semua mengkomersilkan rumah mereka. Tinggal kandang domba yang siap menerima dia. Kasihan Putera Allah, yang mau menerima hanya kandang domba. Keterlaluan kita kalau memberikan pelayanan hanya asal-asal. Ini jangan terjadi.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Pemberitaan itu bukan pemerintahan tetapi pengabdian.
I Petrus 5:2
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

Sering gembala temukan jemaat itu manusia diujung jari, nanti ditunjuk-tunjuk perintah baru bergerak. Buka peluang dan kesempatan jemaat untuk bekerja dan berkarya supaya dia masuk dalam pilihan tanpa paksaan.

Rasul Paulus pernah melakukan kesalahan, itu sebabnya dia minta maaf kepada jemaat Korintus. Tetapi itu adalah pelajaran buat kita. Kesalahannya adalah membuat orang Korintus tidak terbeban sehingga jemaat Korintus rohaninya terkebelakang karena tidak pernah mengajar jemaat Korintus itu berbuat dan berkorban.
II Korintus 12:13
12:13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!

Pelayanan itu haruslah pelayanan dengan cuma-cuma karena nanti Mempelai Wanita dan Roh Kudus selalu bicara cuma-cuma. Itu ciri Mempelai Wanita dan ciri Roh Kudus.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Mempelai wanita dan Roh Kudus, keduanya menawarkan dengan cuma-cuma. Bukan berarti kalau saudara bekerja tidak akan diberi upah, karena memang itu pencaharian saudara. Tetapi harus dilatarbelakangi pengabdian.

3.      Yang telanjang diberi pakaian.
Bagaimana saya bisa memberi pakaian kepada orang yang telanjang kalau saya sendiri juga telanjang. Jadi orang yang ada di pisah sebelah kanan yang diberikan negeri yang disediakan oleh Tuhan sebelum dunia diciptakan itu adalah orang yang berbusana sehingga bisa memberikan pakaian kepada orang yang telanjang. Busana apa? Pakaian tahbisan dan pakaian pesta mempelai. Sebab mempelai wanita Tuhan disebutkan menggunakan pakaian pesta.

Yang memberi pakaian ini memiliki pakaian tahbisan. Bagaimana bisa memberikan pakaian kepada orang telanjang kalau dia sendiri tidak punya pakaian tahbisan. Apalagi mau memberikan pakaian pesta, bagaimana bisa kalau telanjang.

Coba lihat imam besar Yosua, dia berpakaian kotor. Tuhan menyuruh untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian pesta. Yang mengganti bukan langsung Tuhan tetapi teman-temannya yang ada di situ. Berarti teman-temannya yang mengganti pakaian imam besar Yosua itu ada pakaian sedangkan imam besar Yosua tidak punya pakaian tahbisan yang benar dan tidak memiliki pakaian pesta.

Zakharia 3:3-5
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
3:5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

Yang mendandani adalah orang yang ada di situ. Tetapi Tuhan katakan “Akulah yang memberi”. Sebab pakaian tahbisan dan pakaian pesta datang dari Tuhan. Saya harus punya itu untuk memberi pakaian kepada orang telanjang supaya saya masuk pada bagian yang dipisah dan dipilih oleh Tuhan. Jangan saya sendiri yang telanjang.

4.      Melawat orang sakit
Kita harus memberikan pelayanan kepada orang sakit dengan memberikan formula. Boleh saja prakteknya secara hurufiah, tetapi secara rohani bagaimana. Bagaimana saya mau melawat orang sakit kalau saya sendiri tidak punya pengajaran yang sehat. Kalau saya punya pengajaran sehat dan saya tampil kepada orang sakit rohaninya maka dia bisa menjadi sehat rohaninya.

Bukannya saya datang membawa kina atau obat-obat mujarab lainnya. Tetapi yang harus disajikan adalah pengajaran sehat. Kalau saudara sajikan pengajaran yang tidak sehat, kapan dia bisa sembuh.
I Timotius 1:10; 4:6; 6:3;  
1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

II Timotius 1:13, 4:3
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Titus 1:9; 2:1
1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

Karena bukan pengajaran sehat yang disampaikan sehingga orang yang sakit malah bertambah sakit. Kelihatannya beribadah gegap gempita tetapi pengajaran tidak sehat.

5.      Mengunjungi orang dalam penjara
Matius 18:25-30
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.

Tidak mengampuni itu sama dengan menjebloskan orang dalam penjara, sama dengan tidak melawati orang di dalam penjara. Bicara melawati orang di dalam penjara sama dengan kita memberi pengampunan kepada orang yang bersalah.
Efesus 5:28
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri(sebab suami berhutang kepada isterinya): Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Suami berutang kepada isterinya. Tetapi jangan berbuat seperti Matius 18:28, sudah tidak bisa bayar utang, kita cekik lagi leher orang yang kita anggap berutang kepada kita. Alkitab mengatakan suami berutang kepada isteri, makanya jangan cekik isterimu. Suami jenderal di rumah, lambat isteri bawa kopi “kucekik lehermu nanti”. Atau ambil pentung kita pukul kepalanya hanya karena persoalan dabu-dabu (sambal) tidak ada. Ini kesalahan suami, bagaimana bisa ada di sebelah kanan. Utang saja tidak pernah bisa dibayar kepada isteri kemudian kita mau cekik lagi lehernya.

Makanya belajarlah seperti Yesus. Yesus mengambil roti dan dia bakar, Dia bersihkan ikan lalu dibakar. Setelah itu Dia memanggil Petrus “Petrus ayo makan, sudah ada ikan dan roti Saya bakar”. Kalau suami-suami di sini jenderal di rumah! Mau pegang piring saja sudah tidak mau, katanya bukan pengajaran kalau seperti itu. Itu pengajaran yang kau buat-buat sendiri, bukan pengajaran Firman kalau kau tidak mau bantu isterimu! Jangan bilang “ini kebenaran” padahal saudara buat kebenaran sendiri. Ayo topang juga isteri karena anda berutang.

Isteri ampunilah suamimu yang tidak pernah membayar utangnya dan tidak pernah lunas-lunas.

Jadi ada 6 ciri orang yang dipisahkan.

Matius 25:34
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Sudah ada kerajaan Tuhan sediakan bagi kita. Apalagi utang Tuhan kepada kita, kita yang banyak utang kepada Tuhan.

Puji Tuhan, utangku sudah terpaku disalib di Golgota
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Saudara melawat orang di penjara berarti saudara datang dengan Korban Kristus. Saudara melawat orang sakit berarti saudara datang dengan Korban Kristus dengan pengajaran yang sehat. Saudara memberi pelayanan makan dan minum, saudara ingat Korban Kristus. Saudara melayani orang asing dengan cuma-cuma, ingat Yesus datang ke dunia dengan cuma-cuma. Apa lagi yang kurang. Malam ini ada tubuh dan darah Kristus.

Tuhan memberkati.