20170817

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 17 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 3:14-15
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.

Sebagaimana kita telah mengikuti dari pasal pertama, Tuhan memperkenalkan diriNya kepada calon utusanNya. Sebab seseorang yang diutus oleh Tuhan, lebih dahulu Tuhan bekali dan berikan pemahaman bahwa siapa sebenarnya yang mengutus dia. Jadi orang yang diutus harus mengerti lebih dahulu siapa yang mengutus dia dan yang kedua apa tugasnya. Sebab banyak orang mengaku diutus oleh Tuhan tetapi tidak mengenal Pribadi yang mengutus dia. Pengenalan tentang pribadiNya, intinya mengenal selera yang mengutus, apa seleraNya. Selera yang mengutus inilah yang nanti akan dijabarkan dalam tugas pelayanan.

Pada pasal dua kita melihat Yehezkiel disuruh bangun untuk menerima komando dari yang mengutus. Isi dari komando itu adalah supaya utusan Tuhan ini (Yehezkiel), di dalam medan pelayanan benar-benar bagaikan prajurit yang tangkas. Dan Tuhan memperlihatkan hal-hal yang akan dia hadapi. Dia diutus di tengah-tengah duri dan onak, juga ditengah-tengah kalajengking. Itulah massa yang akan dia hadapi, yang punya karakter duri dan onak, punya karakter kalajengking. Kemudian ada awas-awas Tuhan kepadanya agar dia tidak terkontaminasi dengan masyarakat atau umat yang akan dia hadapi.

Jadi kesimpulannya untuk utusan harus mengenal jenis tanah apa yang dia hadapi. Baik dalam Matius pasal 13, Markus pasal 4 dan Lukas pasal 8 diceritakan ada 4 jenis tanah yang mau tidak mau akan dihadapi oleh utusan Tuhan. Ini bekal bagiku dan kami hamba Tuhan agar kami tidak grogi, tidak surut langkah, tidak gentar menghadapi situasi apapun yang akan terjadi di medan pelayanan.

Sesudah dia diberikan pemahaman situasi yang akan dia hadapi, maka masuk pada pasal ketiga dia harus benar-benar memiliki persekutuan yang kuat dengan Tuhan, maka dia disuruh makan Firman. Jadi utusan Tuhan itu agar tidak kalang kabut di medan peperangan maka dia harus memiliki kekuatan dari Tuhan lewat makan Firman Tuhan. Itu cara Tuhan untuk mengutus pelayananNya.

Karena hamba Tuhan itu sudah makan Firman dan mengisi perutnya dengan Firman maka dalam pelayanan tidak lagi mengedepankan persoalan perut karena perutnya sudah penuh Firman. Kalau kami melayani mengedepankan soal perut berarti perutnya kosong Firman.

Kalau cepat menerima tawaran pelayanan karena mengedepankan perut berarti perutnya belum diisi Firman. Itu sama seperti Lot yang melihat lembah Yordan seperti taman Eden.

Tuhan perlihatkan bahwa massa di sana yang akan dihadapi oleh Yehezkiel adalah duri dan onak serta kalajengking. Ke manapun kita pergi melayani pasti ada kehidupan seperti ini. Itu Tuhan gambarkan supaya hamba Tuhan ini benar-benar memiliki karakter baja. Makanya pada pasal tiga itu Tuhan langsung mengatakan kepada Yehezkiel “Aku akan membajakan semangatmu dan membuat hatimu seperti batu intan melawan mereka”. Coba bayangkan, betapa beratnya menjadi pelayan Tuhan. Tetapi kalau ada hamba Tuhan seperti ini maka itu bukti perhatian Tuhan kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Yehezkiel 3:8
3:8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka.

Ini karakter hamba Tuhan. Jangan sampai baru bekerja 1 bulan karena menghadapi masalah langsung mengatakan “panggilan saya bukan di sini, sudah habis panggilan”. Itu berarti mental krupuk. Ini yang tidak boleh ada pada hamba Tuhan.

Yehezkiel 3:9
3:9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak."

Karakter hamba Tuhan harus seperti Yehezkiel, tidak boleh bermental kerupuk. Tantangan apapun harus dihadapi, jangan jadi hamba Tuhan cengeng.

Yehezkiel dipersiapkan betul-betul sampai matang. Akhirnya Yehezkiel memiliki jiwa dan pikiran seperti Tuhan, dia benar-benar seperasaan dengan Tuhan. Ini yang memang Tuhan cari.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Yehezkiel sudah ada di dalam lingkup ayat ini. Dalam suasana seperti itu yaitu pikiran perasaan Kristus ada padanya, saat itu perasaan Tuhan panas, itu yang dia rasakan. Kenapa panas? Karena melihat umat tebusanNya kenapa menjadi pemberontak dan itu Tuhan ancam akan Tuhan hukum. Itu benar Tuhan lakukan sehingga berhenti panas hatiNya.
Yehezkiel 5:13
5:13 Aku akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka, sehingga hati-Ku yang panas tenang kembali dan Aku merasa puas; dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN yang mengatakannya di dalam cemburu-Ku, tatkala Aku melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
Begitu Yehezkiel tampil di medan pelayanan, dia terdiam 7 hari lamanya. Benar-benar apa yang digambarkan Tuhan kepadanya tentang kondisi umat di pembuangan ini benar-benar nyata dalam pandangannya.

Sebagai hamba Tuhan lebih dahulu belajar menghayati apa pikiran dan perasaan Kristus. Seberapa banyak yang Tuhan percayakan untuk dilayani, jemaat itulah yang diarahkan bagaimana supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Pelayanan itu mahal harganya seharga korban Kristus. Biarlah sidang jemaat mengetahui pelayanan itu mahal harganya. Jadi kalau ada utusan Tuhan melayani kita, itu berarti mahal harganya. Ini perlu direnungkan baik-baik.

Masuk dalam Yehezkiel 3:16-21, hamba Tuhan yang senafas, seperasaan dengan Tuhan dan mengerti pikiran Tuhan, langsung ditempatkan sebagai seorang penunggu. Apa tugasnya?  Untuk memberi tahu hal-hal yang bisa menyusup menghancurkan mereka. Jadi saudara bayangkan kalau utusan tidak ada di situ kemudian musuh datang, maka tidak ada yang mengetahui. Tidak ada yang mengerti bahwa musuh sedang mengkemas siasat untuk menghancurkan umat Tuhan. Tetapi dengan hadirnya hamba Tuhan di situ maka hamba Tuhan diangkat oleh Tuhan untuk menjadi penunggu jemaat untuk memberikan nasihat. Nasihat hamba Tuhan itu mahal sebab seharga keselamatan jiwa jemaat.

Dikatakan Yehezkiel harus mengingatkan kesalahan mereka dan harus ada perdamaian dengan Tuhan sehingga tidak mudah musuh mengalahkan mereka. Belum tentu yang dinasihati dapat menerimanya sekalipun jelas posisinya sudah salah, bisa-bisa balik menyerang. Ini banyak kami alami. Setelah menasihati bukannya mendapat yang manis tetapi caci maki dan umpatan. Itulah resiko si pemberi nasihat. Bukan berarti si pemberi nasihat itu jahat, justru diberikan nasihat demi keselamatan orang itu tetapi seringkali mereka menganggap si pemberi nasihat itu jahat.

Yehezkiel 3:15
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.

Coba saudara membawa dirimu seakan-akan ada dalam suasana seperti Yehezkiel ini. Kalau membaca Firman saya belajar menghayati bagaimana perasaan saat itu. Hati Yehezkiel bertanya-tanya dan pikirannya menerawang melihat wajah-wajah yang ada di depannya. Itulah perasaan hamba Tuhan.

Ketika kita berhadapan dengan hal seperti itu jangan kita lemah seperti kerupuk tetapi biarlah Tuhan memberikan semangat baja. Bukan untuk melawan mereka tetapi bagaimana menolong mereka supaya mereka menyadari diri bahwa mereka diancam dibuang oleh Tuhan karena ulah mereka.

Tugas kami adalah untuk memberikan pemahaman kepada umat mengapa suasana ini yang kita alami dan harus ada nasihat Firman Tuhan yang jitu dan tepat untuk membawa umat Tuhan supaya sadar dan datang kepada Tuhan mengakui telah melakukan pelanggaran.

Semestinya mereka berterima kasih kepada Tuhan sebab telah mengutus Yehezkiel datang kepada mereka. Tetapi nanti kita lihat bagaimana reaksi mereka terhadap Yehezkiel.

Yehezkiel 3:16-17
3:16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku:
3:17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.

Bukan maunya Yehezkiel tetapi Tuhan yang tetapkan untuk menjadi penunggu Israel. Kalau Tuhan yang menetapkan kemudian umat Tuhan berulah maka umat Tuhan itu berhadapan langsung dengan Tuhan. Biarlah kita umat Tuhan berterima kasih kepada Tuhan karena masih ada hamba Tuhan yang menyerahkan dirinya 100% untuk kerja buat Tuhan.

Harus memperingatkan umat Tuhan tentu dengan nama Tuhan, bukan dengan nama yang lain.

Yehezkiel 3:18
3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

Nasihat itu seharga keselamatan orang yang sudah terancam mati, mahal isi nasihat. Kami pelayanan Tuhan harus mengerti orang yang kami ingatkan itu ada dalam bahaya walaupun beresiko tinggi bagi hamba Tuhan.

Yehezkiel 3:19
3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Kesalahan orang yang jahat itu harus Yehezkiel tanggung bila dia tidak menasihati orang itu. Kalau kita mendapatkan nasihat dari mulut hamba Tuhan maka itu mahal harganya karena itu seharga dengan nyawa kita dan nyawa si pemberita.

Yehezkiel 3:20
3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Di dunia ini tidak ada orang benar selain Tuhan Yesus. Tetapi kita sudah dibenarkan oleh Korban Kristus. Orang yang sudah dibenarkan oleh Korban Kristus itu kemudian berbalik dari kebenarannya dan berbuat curang itu akan mati dalam dosanya kalau tidak dinasihati. Pikirannya “saya sudah banyak berbuat baik, nanti akhirnya akan ditimbang” tidak ada istilah seperti itu!

Yehezkiel 3:21
3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."

Jadi keselamatan nyawa orang itu seharga nasihat dari Tuhan melalui mulut hamba Tuhan. Itu sebabnya kita harus rela kalau dinasihati. Kita harus buka hati menerima Firman. Kita harus buka hati menerima lawatan Tuhan. Apalagi lokasi di mana Yehezkiel mendapatkan Firman ini di tepi sungai Kebar di Tel-Abib.

Kebar artinya besar, artinya juga lapang. Tuhan harapkan kehadiran Yehezkiel di Kebar ini ditanggapi oleh orang-orang itu sesuai dengan arti dari Kebar yaitu lapang/luas.
II Korintus 6:11
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

Jadi benar-benar rasul Paulus tampil seperti di tepi sungai Kebar.

II Korintus 6:12
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

Namun justru kebalikannya, umat Tuhan justru sempit hatinya. Bagaimana bisa leluasa Firman dan Roh Kudus untuk bekerja kalau hati umat yang dilawati oleh Tuhan lewat hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan nasehat jika umat Tuhan sempit hatinya. Makanya dalam mendengarkan Firman Tuhan coba kita buka hati lebar-lebar.

Itu permintaan Tuhan yaitu supaya Yehezkiel ada di Kebar dan umat Tuhan juga yang ada di Kebar itu membuka hatinya lebar-lebar, artinya sama-sama membuka hati lebar.

II Korintus 6:13-14
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

Bagaimana bisa kebenaran dan kedurhakaan itu bersama.
II Korintus 6:15
6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

Belial artinya tidak bermoral atau dursila. Ini persis keadaan orang Israel yang Tuhan katakan Yehezkiel diutus kepada duri dan onak. Belial atau orang dursila ini sejajar dengan duri dan onak. Yehezkiel diutus ke sana untuk membebaskan mereka dari cengkraman kedurhakaan atau Belial ini.

Yehekziel 2:5-6
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

II Samuel 23:6
23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:

Kalau kita membuka hati menerima Firman sama dengan mendongkel duri dalam hati kita. Manusia ini pada umumnya telah melakukan pendurhakaan. Apapun yang kita miliki di dunia ini kalau di luar Tuhan kita sama saja dengan orang Belial.

II Samuel 23:7
23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Ini yang Tuhan inginkan supaya dalam persekutuan kita satu dengan yang lain diisi dengan bermoral, bukan tidak bermoral.

Nasihat yang keluar dari mulut ini bukan caci maki tetapi menyelamatkan langkah yang sudah salah. Memang beresiko ditolak, padahal nasihat itu seharga keselamatan orang itu.

Yehezkiel berada di tepi sungai Kebar di Tel-Abib. Dia tertegun selama tujuh hari di sana. Tertegun itu berarti penuh tanda tanya “kenapa seperti ini?”. Itulah yang akan dia hadapi. Angka 7 adalah angka akhir zaman. Jadi tertegunnya Yehezkiel ini ada hubungannya dengan akhir zaman. Jangan kami umat Tuhan membuat hamba Tuhan tertegun. Kenapa tertegun? Karena seringkali hamba Tuhan dapat penolakan dari jemaat. Inikan salah!

Yang diutus oleh Tuhan untuk memberikan nasihat adalah hamba Tuhan. Jangan terbalik! Saya paling alergi kalau melihat ada hamba Tuhan malah ditegur oleh jemaat.  Hamba Tuhan model seperti apa ini. Kalau hamba Tuhan dipersalahkan karena pelayanan yang benar dan bukan karena dia tidak bermoral, jangan salah tanggapan!

Yang dipercaya Tuhan memberikan nasihat adalah Yehezkiel, tetapi ada pemberi nasihat jahat di antara orang Israel.
Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Ini bahaya kalau kami hamba Tuhan tampil memberikan nasihat jahat bukan nasihat yang benar, berarti kami melakukan kesalahan fatal.

Tel-Abib artinya bukit dengan bulir-bulir gandum. Namanya bulir berarti gandum yang berisi. Berarti Yehezkiel hadir di situ ibarat pesawat hercules, kapal cargo atau mobil fuso membawa pembekalan. Jangan sampai kami hamba Tuhan tampil tanpa perbekalan dari Tuhan, mau makan apa jemaat. Kalau tanpa perbekalan nanti kami hanya akan menyampaikan makanan dari tong sampah.

Apalagi orang Israel ini adalah orang yang dibuang/ ditawan di Babel, siapa lagi yang mau menolong. Tanggung jawab Yehezkiel ini berat sebab mau menolong orang yang sudah dibuang oleh Tuhan dari negerinya sendiri kepada negerinya orang lain. Itu sebabnya Yehezkiel penuh Firman di perutnya karena dia makan Firman.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Jadi Yehezkiel makan Firman itu dan mengisi perutnya dengan Firman. Karena perutnya penuh Firman maka Firman keluar dari mulutnya.
Roma 10:7-8
10:7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Jadi yang akan membawa Kristus naik dari antara orang mati adalah kuasa Firman dan Roh Kudus. Ini yang harus ada pada saya dan saudara. Kalau mengatakan ada Firman iman berarti ada perbuatan iman. Kalau hamba Tuhan sepenuh mengatakan beriman pasti Tuhan pelihara tetapi membuka ladang berhektar-hektar itu berarti tidak ada perbuatan iman.

Roma 10:9
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Inilah keselamatan itu. Jadi perut diisi Firman maka dari mulut keluar pengakuan akan kebesaran Firman.

Kita mengikuti bahwa nilai nasihat itu seharga nyawa orang yang dinasihati. Kalau kita dinasihati maka ingat bahwa nasihat yang kita terima itu seharga keselamatan nyawa kita, supaya jangan kita menolak nasihat itu. Apalagi kalau orang yang menyampaikan nasihat itu utusan Tuhan.
Roma 10:15,19-20
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

Justru yang tidak mencari Tuhan yang bertemu dengan Tuhan. Israel justru kehilangan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita:
Roma 10:21
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Kita sekarang ada di hadapan Tuhan dan secara rohani kita sekarang ada di tepi sungai Kebar. Hati kita harus lapang dan luas menerima nasihat Firman Tuhan. Nasihat itu tentang pasang-pasangan, artinya jangan salah masuk dalam persekutuan. Bila salah masuk dalam persekutuan maka kita akan binasa. Inilah yang diingatkan Tuhan lewat nasihat Firman Tuhan melalui mulut Yehezkiel.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar