20170816

Kebaktian PA Imamat, Rabu 16 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 20:25
20:25 Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu haramkan.

Dari bacaan ini Tuhan sudah dengan tegas mengatakan “telah Kupisahkan” berarti ada ketegasan dari Tuhan tentang pemisahan. Kemudian ketika bicara tentang hasilnya Tuhan mengatakan “Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain”.

Imamat 20:24,26
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Binatang haram telah Tuhan pisahkan dan umat Israel juga telah Tuhan pisahkan. Jadi tiga kali disebut kata memisahkan. Bila kita melihat dari poin pertama di mana Tuhan meminta ketegasan dari umat Tuhan. Bila ada keluarga yang mempersembahkan anaknya kepada molokh maka bila ada yang melihat harus memberi tahu warga negeri untuk melempari keluarga itu dan seluruh kaumnya dengan batu. Ini juga ketegasan Tuhan. Jadi Tuhan minta kita juga umatNya agar ada ketegasan.

Dalam Imamat pasal 20 ayat 1-8 berbicara hubungan umat dengan Kepala yaitu dengan Tuhan. Jangan ada satu titik celah sehingga hubungan Tuhan dengan umat terganggu apalagi putus. Untuk menjaga hubungan kita dengan kepala maka Tuhan tuntut agar kita ada ketegasan menghadapi hal-hal yang bisa membuat hubunganmu dengan Tuhan terganggu sehingga bisa putus.

Di sini Tuhan ingin melihat apakah umat itu rindu akan kepala, rindu akan Tuhan atau tidak. Kalau dia rindu akan Tuhan maka ketika ada hal-hal yang bisa mengganggu hubungannya dengan Tuhan maka dia akan cepat mengatasinya dan tidak akan membiarkan itu berlarut-larut. Tetapi kenyataannya di dunia kristen, umat Tuhan bukannya mengupayakan hubungannya dengan Tuhan tetap harmonis dan mesra sebagai Tubuh dan Kepala, sebagai Mempelai Wanita dengan Mempelai Laki-laki Sorga, bahkan mereka membuka diri dan memberi peluang pada hal-hal yang kelak mengganggu hubungannya dengan Tuhan. Itu adalah kebodohan.

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, bila kita menemukan baik di luar diri kita ataupun di dalam diri kita, ada kendala-kendala yang bisa membuat putus hubunganmu dengan Tuhan, segera di atasi. Kalau benar engkau mengasihi Kekasihmu yaitu Kepalamu, Mempelai Laki-laki Sorga maka diupayakan untuk diselesaikan. Bukannya mencari-cari hal, istilah orang dunia jangan sampai ada orang ketiga.

Kita ini bertunangan dengan Tuhan Yesus, jangan ada orang ketiga yang mengganggu. Yang dia ganggu bukan kepala tetapi yang suka dia ganggu tubuh/ gereja Tuhan, mempelai wanita. Coba lihat di dalam nikah atau di dalam pertunangan, ada-ada saja upaya untuk membuat gagal yaitu tampilnya orang ketiga. Yang melatarbelakangi orang ketiga  untuk menghancurkan hubunganmu dengan Tuhan adalah iblis. Dia sodorkan bentuk-bentuk ibadah yang nampaknya mirip. Di dalam Imamat pasal 20 ini yang ditampilkan adalah Molokh. Molokh ini artinya raja dan juga artinya imam. Apalagi kalau tampil laki-laki lain yang seakan-akan berkorban untuk kita. Banyak kali rohani seseorang hancur berantakan karena dia tidak waspada dengan masuknya orang ketiga yang menganggu.

Dalam interaksi dengan sesama kita juga harus waspada. Kalau ada bujuk rayu seseorang yang mau menggugurkan rohanimu itulah orang ketiga dan itu adalah siasatnya iblis. Kenapa kita harus kepincut dengan dia! Coba tanyakan kepada iblis “kau bisa memberikan kekayaan?” maka iblis pasti menjawab “bisa”. Tetapi kalau ditanya “kau bisa memberikan hidup yang kekal” maka dia tidak bisa.

Orang ketiga ini bisa tampil dalam wujud perempuan cantik atau laki-laki ganteng. Atau mungkin tidak cantik dan ganteng tetapi bergelimangan harta. Sadar atau tidak sadar seringkali malah memilih orang ketiga dan menghempaskan Yesus. Pikirnya tidak ada resiko padahal resikonya masuk dalam hukuman kekal dalam api belerang di neraka. Itu sebabnya kita harus hati-hati dan waspada. Jangan tambah jumlah orang-orang yang seperti itu! Memang sekarang terkekeh-kekeh dan kehidupannya terlihat tidak ada masalah apa-apa tetapi tunggu pembalasan dari Tuhan. Kata Firman Tuhan seluruh penduduk negeri harus melempar dengan batu. Bayangkan, apakah itu tidak sakit, apakah itu hanya sekedar main-mainan? Tidak!

Hukuman dalam Imamat pasal 20 ini ada beberapa jenis:
1.      Dilontari dengan batu disebut satu kali (ayat 2).
2.      Dibakar disebut satu kali (ayat 14).
3.      Tidak beranak disebut dua kali (ayat 20&21), artinya rohaninya tidak akan pernah tumbuh (mandul).
4.      Dilenyapkan oleh Tuhan disebut empat kali (ayat 5-6, 17-18).
5.      Hukuman mati disebut sampai 11 kali.
Total ada 19 kali hukuman disebutkan. Bukan main-main kalau Tuhan mau membalas.

Pertama adalah hukuman bagi yang tidak maupeduli hubungannya dengan kepala, dia harus dilontari dengan batu. Tidak hanya dilontari dengan batu tetapi juga harus dibakar. Kemudian yang tidak memperhatikan persekutuannya dan mengerjakan persekutuan yang menyeleweng yang ditandai dengan kenajisan dan ketidakbenaran maka dia akan mendapatkan hukuman dilenyapkan, dibakar, tidak beranak dan mati.

Pertama hubungan kita dengan Tuhan harus kita jaga. Kalau tidak kita jaga maka ancamannya dilontar dengan batu. Kemudian persekutuan harus pas, jangan persekutuan yang menyeleweng seperti mulai dari ayat 10 yaitu meniduri isteri ayahnya dan seterusnya. Itu persekutuan yang tidak benar, yang menyeleweng. Persekutuan yang tidak wajar ini suasananya adalah kenajisan. Makanya selalu disebutkan najis, menjijikkan atau zinah. Itu berlawanan dengan perkataan Tuhan untuk menjaga kekudusan Tuhan.

Kemudian ayat 9 sampai 21 menjaga hubungan antar anggota Tubuh. Persekutuan anggota Tubuh harus kita jaga, yaitu persekutuan yang bernuansa kudus. Ini harus dijaga oleh kita karena Yesus segera akan datang menjemput Mempelai WanitaNya, kita sudah harus ada dalam kesiapan rohani, harus ada pada kesiapan yang makin matang karena Yesus segera akan datang.

Kalau ditemukan hal-hal ini ada pada kita dan belum ada eksekusi hukuman, berarti kita masih diperingatkan oleh Tuhan, maka segera perbaiki hubungan dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Mungkin selama ini saya sudah tergoda dengan orang ketiga, saya sudah tergoda dengan ibadah yang tidak mengarahkan pada Tuhan untuk tampil kudus, suci dan tanpa cela yang tanpa disirami hujan Firman pengajaran, maka segara pulihkan diri.

Kemudian bicara persekutuan yang tidak wajar tadi, Tuhan peringatkan supaya jangan kita masuk dalam persekutuan yang tidak wajar. Secara hurufiah sudah tertulis di sini, tetapi harus dibukakan rahasia dari ayat 9-21. Intinya adalah persekutuan yang tidak wajar. Jangan sampai kita salah masuk. Makanya pada ayat 25 tadi ditekankan oleh Tuhan “Aku telah memisahkan yang halal dari yang haram”. Berarti tidak sulit lagi sebab Tuhan sudah tunjuk yang halal dan haram.

Bicara halal dan haram ini bukan  hanya sekedar binatang, namun ada makna di dalamnya ada menyangkut soal pengajaran. Yang halal adalah pengajaran yang berdasarkan perkataan Tuhan.
Yesaya 8:19
8:19 Dan apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"

Ini adalah persekutuan yang salah, persekutuan dengan arwah, ini persekutuan yang tidak wajar. Yang kita cari adalah persekutuan yang benar yaitu:
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Yang kita cari adalah pengajaran yang halal dan kesaksian yang yang halal yaitu yang sesuai denga perkataan, sesuai pengajaran Firman. Instruksinya di sini hanya kita mencari, padahal dalam Imamat 20:25 Tuhan sudah memberikan pemisahan.

Binatang berkaki empat ada yang haram ada yang halal. Ada yang dipakai sebagai korban di mezbah. Burung-burung juga ada yang haram dan ada yang halal serta ada yang dipakai sebagai korban di mezbah.

Jadi kalau Firman menggarap kita tetapi kita malah jadi haram dan bukannya halal maka ibadah orang itu tidak diterima melainkan ditolak Tuhan. Dalam imamat pasal 20 itu ada hasil yang dikatakan bahwa ibadah pelayanan itu diterima oleh Tuhan, berarti Tuhan tidak muak.
Imamat 20:22-23
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.

1.      Kita harus berpegang pada ketetapan Tuhan agar kita tidak dimuntahkan oleh Tuhan di negeri yang akan Tuhan membawa kita ke sana.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Makanya kita harus mengerti mana ajaran yang kita bisa bersekutu dan mana ajaran yang kita tidak bisa bersekutu. Kalau dengan bahasa binatang, mana yang haram dan mana yang halal. Binatang yang halal boleh dikorbankan, binatang yang haram tidak boleh, jadi binatang ini berbicara ibadah, kalau bicara ibadah tidak lepas dengan pengajaran.

Saya sebagai pemberita, jangan sampai menyajikan binatang yang haram, kita beribadah ternyata kita haram. Akhirnya kita dimuntahkan atau kita terbuang dari pembentukan tubuh Kristus.
2.      Supaya ibadah kita diterima/ Tuhan tidak muak, berarti kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

3.      Supaya kita menjadi pewaris negeri yang berlimpah susu dan madu. Susu adalah kehidupan, madu adalah kemanisan.

Itu hasil dari ibadah pelayanan yang benar, berarti halal. Yang haram akan dibuang. Tadi kita melihat kata hukuman mati sampai 11 kali, 4 kali dilenyapkan, 1 kali dibakar, 2 kali tidak beranak, 1 kali dilontari dengan batu.

Kitab Imamat adalah kitab yang mengatur ibadah, pelayanan dan penyucian. Dalam imamat ini dibuka dengan Dia yang memanggil kita untuk beribadah, melayani dalam kesucian.

Vayik Rah artinya Dia yang memanggil kita untuk beribadah, melayani di dalam kesucian. Ini yang Tuhan rindukan. Apalagi menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, jangan sampai kita salah terus. Kenapa bisa? Karena hamba Tuhan yang menyelenggarakan kebaktian mengajar salah.

Poin kedua Tuhan dengan tegas memperlihatkan persekutuan yang tidak wajar dan jangan kita terlibat di sana. Persekutuan yang tidak wajar ini suasananya kenajisan, suasananya zinah selalu terbuka untuk kenajisan/kejijikkan Allah.

Poin yang ketiga adalah Tuhan meminta dengan tegas agar anak Tuhan dan hamba Tuhan bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram di mana sudah Tuhan katakan “telah Kupisahkan”.  Tuhan sudah berikan ketegasan “pisahkan!”.
Imamat 20:25
20:25 Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu haramkan.

Bicara binatang ada hubungannya dengan ibadah, jadi ada hubungan yang haram dan ada ibadah yang halal. Kalau ibadah ada hubungannya dengan pengajaran. Kita lihat di sini bahwa ada ibadah yang diterima yaitu ibadah yang dasarnya dari binatang yang halal. Ibadah berarti ada pengajaran. Hamba Tuhan harus menyajikan pengajaran yang benar, anak Tuhan harus menyaksikan pengajaran yang benar. Resiko memang ada. Ketika hamba Tuhan atau anak Tuhan bersaksi, memang beresiko, kadang dapat perlawanan pahit.

Sekalipun kita berhadapan dengan resiko maka Tuhan sudah siap mengambil alih dan Tuhan berkata “Aku akan menentang!” itu disebut sampai tiga kali. Ini yang membuat kita kuat sebab ternyata kita tidak sendiri. Kalau kita meresponi selera Tuhan walaupun beresiko maka Tuhan yang berkata “Aku sendiri yang akan menentang!”.

Imamat 20:3,5,6
20:3 1Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:5 maka 2Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, 3Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.

Tetapi Tuhan beri peluang, Tuhan ingin melihat apakah benar saudara mencintai Kekasihmu di Sorga? Bila tidak cinta maka biarpun orang lain tidak melawan, maka Tuhan sendiri yang akan melawan orang itu. Dengan kata lain Tuhan ingin kita berpihak kepada selera Tuhan. Buktinya dalam Keluaran pasal 32, Musa katakan “siapa berpihak kepada Tuhan ayo hunus pedang”. Tuhan ingin melihat hati yang benar-benar melekat kepada Tuhan Yesus kekasih kita di Sorga.

Ibadah yang ditolak itu ibadah yang tidak benar. Tetapi hamba Tuhan yang menyajikan ajaran benar dalam ibadah, bila orang menolak maka orang itu dicap oleh Tuhan haram! Kalau saja si A sebagai hamba Tuhan telah menyajikan pengajaran yang benar dalam ibadah, bila ditolak maka yang menolak itu yang haram:
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Sudah jelas di sini, apalagi yang salah. Tinggal bagaimana kita menyikapi.

Hamba Tuhan yang menyampaikan pengajaran yang tidak benar, jangan kita mau bersekutu. Bukan membenci tetapi kita menjauhkan diri, menghindari. Imamat pasal 20 ini berkali-kali Tuhan bicara tentang ketegasan. Dan tiga kali Tuhan mengatakan telah memisahkan.

Efesus 4:21
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

Ini telah ditinggalkan oleh jemaat Sardis. Pada jemaat Sardis Tuhan datang melawati mereka supaya mereka kembali kepada apa yang dahulu telah mereka dengar dan dulu telah mereka terima. Itu telah ditinggalkan oleh jemaat, tinggal yang sisa yang mempertahankan. Sardis artinya yang sisa atau sekumpulan orang yang luput.
Wahyu 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Ini dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali kedua yang kita tidak tahu kapan terjadi hanya Tuhan berikan tanda-tanda. Tanda yang paling pas untuk kita gereja Tuhan adalah pembukaan rahasia Firman yang makin nyata (terang benderang). Itu tanda Tuhan segera datang yang tidak diketahui oleh orang luar sana.

Kalau pada gereja Tuhan dibukakan rahasia Firman berarti kita didorong masuk dalam persiapan kegenapan waktu. Kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman siapa yang mau mendorong kita. Sekarang sudah dibukakan Firman, berarti kita sudah didorong, jangan kita malah bertahan. Kalau bertahan tidak mau didorong kapan bisa ada pada persiapan kegenapan waktu. Padahal Tuhan sudah bukakan kepada kita rahasia Firman yang begitu jelas dan lebat sebagai tanda Dia mengasihi kita, kenapa kita yang tidak mau bahkan bertahan pada pendirian yang salah. Di sinilah masalahnya. Sebabnya kita harus waspada.

Imamat 20:25
20:25 Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu haramkan.

Binatang ini bicara ibadah. Jadi sudah Tuhan beritahu mana ibadah yang haram dan mana ibadah yang halal.

Nyata tentang orang yang beribadah, Tuhan juga sudah memisahkan.
Imamat 20:24,26
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Sekarang ini Tuhan yang bicara “Aku telah memisahkan” kemudian si A berkata “kita harus memisahkan diri seperti kata Tuhan”. Apakah kita mesti marah kepada si A? Apakah kita mau mengatakan si A itu berlebih-lebihan! Padahal si A itu yang mengikuti selera Tuhan. Sudah jelas harus ada pemisahan. Jangan kita menjadi serupa dengan yang lain, kita harus tampil beda.

Ulang berulang kita mendengar ini bahwa Tuhan akan memisahkan. Awalnya tadi yang dipisahkan adalah binatang, itu bicara tentang ibadah karena dulu untuk Israel beribadah harus ada binatang. Pada poin satu ada molokh yang mana kalau orang beribadah harus mengorbankan anaknya. Untuk ibadah kita sekarang ada Anak Tunggal Allah yang harus dikorbankan. Jangan kita buat ibadah yang dasarnya lain.

Ibadahnya harus pisah, harus ada perberdaan. Orang yang beribadah juga harus ada perbedaan dengan orang dunia!
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Jangan ada yang berkata ini berlebih-lebihan dan ini sok rohani. Sebab Alkitab yang mengatakan dan kita harus melakukannya sebab pembukaan rahasia Firman mendorong kita masuk dalam persiapan kegenapan waktu.

Bila poin pertama sampai ketiga sudah kita jalani maka kita akan memetik hasil. Pada poin pertama dikatakan bila ada yang mempersembahkan anaknya kepada Molokh maka satu keluarga bersama kaumnya itu harus dilempari dengan batu. Itu ketegasan sebab Tuhan tidak mau ada raja yang lain dan imam yang lain. Molokh itu artinya imam atau raja. Hanya ada satu Raja yaitu Raja di atas segala raja dan hanya ada satu Imam Besar yang mengimami ibadah kita yaitu Yesus, jangan disandingkan dengan yang lain.

Sekarang kita lihat hasil dari orang beribadah:
1.      Imamat 20:22
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.

Berarti kalau kita lakukan ini maka kita tidak akan dimuntahkan oleh negeri yang sedang kita tuju. Kalau sekarang kita bukan sedang menuju tetapi kita sudah ada secara rohani di sana.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Secara rohani kita sudah ada di sini. Makanya ibadah kita bukan ibadah yang mati, ibadah yang asal. Jangan menyanyi asal, tepuk tangan asal-asal, menyebut puji Tuhan atau mengucapkan amin terhadap Firman saja itu paling berat! Padahal itu ciri orang yang ada di Yerusalem Sorgawi yang meriah. Kalau kita tidak ada ciri seperti ini berarti kita dibuang dan tidak ada di sana! Hal ini yang saya takutkan. Makanya kita menyanyi jangan macet-macet. Tepuk tangan seperti orang tidak punya nafsu makan. Kalau ditanya “ada amin” jawab “amin”. Ayo ada respon mendengar Firman itu berarti hatimu riang, jangan hatimu galau/ lesu.

Kalau poin pertama, kedua dan ketiga kita lakukan maka kita tidak dibuang, kita ada di negeri itu tetap untuk selama-lamanya.

2.      Imamat 20:23
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.

Hasil kedua Tuhan tidak muak melihat kita. Berarti ibadah kita diterima oleh Tuhan. Itu artinya kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Yang sialnya kalau umat Tuhan yang muak mendengar Firman. Padahal Tuhan berkehendak dan punya keinginan agar Tuhan tidak muak dengan ibadah kita, karena kena selera Tuhan.

Zakharia 11:8
11:8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.

Mestinya Tuhan yang muak kepada kita, mengapa justru ada orang yang muak kepada Tuhan, inikan aneh. Ini yang banyak terjadi dalam gereja Tuhan, banyak anak Tuhan, pelayan Tuhan dan hamba Tuhan itu menjadi muak mendengar Firman. Maunya mereka mendengar Firman yang dikemas dalam bentuk lawak. Mereka anggap itu meriah padahal itu meriah palsu! Mereka anggap itu girang padahal itu girang palsu!

3.      Menjadi perwaris negeri yang berlimpah susu dan madunya.
Imamat 20:24
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.

Ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan di sini:
Yehezkiel 20:6-7
20:6 Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk membawa mereka dari tanah Mesir ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, tanah yang permai di antara semua negeri.
20:7 Dan Aku berkata kepada mereka: Biarlah setiap orang membuangkan dewa-dewanya yang menjijikkan, ke mana ia selalu melihat dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.

Jadi untuk ke sana, seharusnya diisi dengan ayat 7 lebih dahulu baru ayat 6. Tetapi Tuhan mempromosikan dulu negeri yang telah Dia pilih dan Dia tidak salah pilih. Setelah itu baru ditampilkan ayat 7, kalau mau ke negeri itu maka harus membersihkan hal-hal di atas.

Itu juga yang dibicarakan dalam Imamat 20:1-21, ada hal-hal yang harus dilakukan baru kita menerima hasil. Hasilnya di sini kita menjadi pewaris dari negeri yang berlimpah susu dan madu. Susu bicara kehidupan dan madu kemanisan. Kalau hidup tetapi tidak ada madu berarti tidak enak sebab ada hidup tetapi tidak manis, hanya pahit getir. Jadi ada kehidupan berlimpah-limpah dan ada kemanisan yang berlimpah-limpah. Itulah negeri yang dijanjikan Tuhan kepada gereja Tuhan. Dulu kepada Israel dijanjikan tanah Kanaan, sekarang kepada kita dijanjikan Kanaan Samawi atau Yerusalem Sorgawi yang mana kita sudah harus ada di sana secara rohani.

Kalau Tuhan bicara pemisahan, ingat akan ada pemisahan. Tuhan akan adakan pemisahan yang terakhir, bukan pemisahan kita dengan orang dunia, tetapi pemisahan dalam gereja, pemisahan antara umat Tuhan. Saudara mau menolak pemisahan? Tidak bisa, sebab Tuhan pasti mencari siapa yang sesuai dengan seleraNya. Itu sudah jelas dalam Wahyu pasal 12.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Dari telapak kaki sampai ujung rambutnya tidak ada lagi gelap sebab di kepalanya ada mahkota 12 bintang, di bawah kakinya ada bulan dan diselubungi lagi dengan matahari. Inilah Mempelai Wanita yang sudah menjadi satu dengan Tritunggal Allah yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Saya tanya kepada diriku, apakah saya sudah eksis di situ. Apakah saudara sudah ada pada kondisi seperti Wahyu 12:1-2?

Tadinya sudah sama-sama melejit, mendadak 1/3 bintang balik menukik. Ini yang berbahaya. Sudah jadi bintang tetapi menukik. Bintang itu adalah orang yang menuntut orang banyak. Berarti dia penuntun, pelayan Tuhan atau hamba Tuhan.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Tadinya sudah meroket tetapi mendadak menukik menerjang bumi. Kenapa harus terjadi seperti itu? Karena dia tidak waspada. Dia mengikuti akrobatnya Lucifer. Dia mengikuti cara kerjanya Lucifer yaitu bintang kejora.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Bintang ini jatuh ke bumi karena mengikuti irama kerja dari bintang kejora.
Yesaya 14:12
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Itu sebabnya dikatakan kita harus bisa membedakan mana ajaran yang tercemar dengan bintang kejora, (mana ibadah yang ada ludahnya lucifer), supaya kita tidak bersekutu dengan itu. Tidak sedikit pelayan Tuhan yang sudah meroket tetapi menerima ludah lucifer sehingga akhirnya menukik menerjang bumi. Dia masih bicara rohani tetapi sebenarnya prakteknya duniawi. Ini yang jangan terjadi pada kita.

Kelihatannya pemenang sebab sudah mengalahkan bangsa-bangsa, tetapi ini pemenang yang berakhir dengan penghukuman karena akan dikalahkan. Ini yang jangan sampai kita tertipu. Jangan juga kita menipu diri sendiri. Sudah meroket tetapi kemudian berpikir “ah, ikut Tuhan tidak menjanjikan. Lebih baik ikut bintang kejora itu yang menjanjikan”.

70 murid pulang dengan gembira tetapi apa kata Yesus? “Aku melihat bintang yang jatuh”. Artinya Tuhan Yesus mengingatkan jangan sampai kita jatuh. Apalagi kami yang berbicara dari mimbar, kami harus waspada jangan sampai diterjang ekor ular naga dan akhirnya jatuh.

Yang jatuh akhirnya otomatis bergabung dengan yang tertinggal. Dia pikir tidak jatuh karena melihat banyak anak-anak yang dia gembalakan.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Bintang yang jatuh tadi sudah ada bersama dengan mereka. Dia tidak akan merasa bahwa dia sudah jatuh karena melihat yang dia gembalakan itu sudah banyak dan mereka menuruti hukum-hukum Allah serta memiliki kesaksian Yesus. Di sini terjadi penggabungan antara yang tertinggal dengan bintang jatuh.

Kenapa mereka kena pengaruh? Ada tiga penyebab atau alasan sehingga manusia bisa menukik:
1.      Ingin kedudukan dan kehormatan
Apalah guna kalau menginginkan kedudukan. Orang yang menginginkan kedudukan pasti akan bekerja seperti ini:
Amsal 28:16
28:16 Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.

Ini bintang yang sudah jatuh karena mengejar kedudukan. Coba lihat penampilan cara memimpinnya, keras penindasannya! Ini yang kita jaga, Tuhan tolong kita.

Pemimpin ini tidak berpengertian.
Amsal 24:4
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

Pengertian itu yang mengisi kamar-kamar. Tanpa pengertian berarti kamar-kamar kosong. Artinya sudah tidak ada lagi meja roti sajian, tidak ada pelita emas, tidak ada mezbah korban bakaran. Semua ibadah sudah dia campur aduk sehingga tidak jelas.

2.      Karena mengejar kekayaan duniawi
Terjadi penggabungan dengan yang tertinggal yang rohaninya kanak-kanak. Walaupun sudah jatuh tetapi dia disebut bintang, tidak dikatakan bahwa Tuhan sudah cabut jabatannya sebagai bintang. Dia tetap dikatakan bintang tetapi bintang jatuh.

3.      Karena alasan jodoh
Tidak peduli lagi dengan Raja di atas segala raja, Imam Besar, sehingga terjadi persekutuan yang menyimpang, peresekutuan yang tidak wajar! Saya bicara hal ini dengan perasaan ngeri karena hal ini beresiko tinggi.

Anak muda remaja, kalau kalian diizinkan Tuhan menikah atau ada yang simpati kepada saudara, ajak dulu masuk gereja supaya dia dengar Firman. Kalau dia mengasihi Tuhan, enak nanti hubungan dengan saudara. Kalau dia datang hanya karena mengasihi anda dan tidak mengasihi Tuhan maka bencana nanti rumah tanggamu. Bawa dulu dia kepada Tuhan supaya saudara masuk dalam persekutuan yang wajar, jangan masuk dalam persekutuan yang tidak wajar. Itu yang dibicarakan dalam Imamat 20:9-21.

Ini semua adalah akal bulus, tipu muslihatnya lucifer, bintang kejora, iblis jahanam, supaya ada temannya di neraka.

Kami hamba Tuhan lebih dahulu. Kalau kami meroket biarlah kami meroket terus sampai pada titik pertemuan dengan Tuhan di awan-awan yang permai. Mengapa bisa menukik? Karena merasa melayani tidak menjanjikan, kalau mengurus kebun itu menjanjikan. Itu sebabnya kenapa begitu mudah iblis menawarkan “kalau mau menyembah aku maka seluruh dunia aku berikan kepadamu”. Tetapi ketika bahasa itu disodorkan kepada Yesus, saat itu Yesus langsung menengking “enyahlah engkau!”. Jadi kalau kita diarahkan oleh iblis untuk menyembah iblis, menyembah diri kita sendiri, menyembah yang lain selain Yesus maka di situlah kita harus tegas berkata “enyahlah engkau iblis!”. Jangan kita mudah saja dibujuk oleh iblis

Tuhan ingin hubunganNya dengan gereja Tuhan harmonis, jangan ada yang mengganggu, jangan ada orang ketiga, jangan sampai putus. Hubungan dengan sesama, dalam persekutuan anggota Tubuh jangan sampai salah masuk dalam hubungan yang tidak wajar karena itu akan mengagalkan saudara.
Tuhan ingin ada ketegasan untuk kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
I Timotius 6:3
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

Jangan kita ikuti yang seperti ini. Berarti itu haram, jangan kita salah.

Tuhan memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar