20170830

Kebaktian PA Imamat, Rabu 30 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 20:24,26
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Ibadah kita diikuti oleh jemaat yang ada di tempat lain dengan menggunakan handphone. Itu sesuai dengan Ayub 37:11-12. Ini juga bagaikan pancaran kilat ke mana Tuhan menuntun.
Ayub 37:11-12
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.

Disebutkan oleh Tuhan tentang tanah yang dimiliki oleh bangsa Israel. Tuhan  mengatakan “Aku membawa kamu ke tanahKu dan Kucangkokkan engkau di sana”.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Tanah Tuhan itu adalah tanah permai.
Yehezkiel 20:6
20:6 Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk membawa mereka dari tanah Mesir ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, tanah yang permai di antara semua negeri.

Tanah itu spesial dipilih oleh Tuhan untuk menempatkan umat pilihanNya dan sekaligus disebut “milikKu”. Jadi ada dua hal yang Tuhan miliki di sini. Tanah itu Tuhan punya dan umat itu juga miliknya Tuhan. Umat pilihanNya dipisahkan dari berbagai bangsa untuk menempati tanahnya Tuhan.

Tanah itu adalah sumber pencaharian umat Tuhan. Dan ulang berulang Firman Tuhan mengatakan tanah itu berkelimpahan susu dan madu. Karena ini adalah tanah Tuhan yang diberikan kepada orang spesial yaitu milikNya yang telah dipisahkan dari berbagai bangsa di dunia ini, Tuhan merindu agar tanahnya ini dipelihara. Itu amanan Tuhan agar tanah itu dipelihara oleh mereka. Kalau mereka tidak memelihara atau mereka menajiskan maka kelak mereka akan dicabut oleh Tuhan dan dibuang ke luar.

Ini adalah perhatian Tuhan akan pemberianNya terhadap orang yang menerima pemberian Tuhan. Berarti Tuhan ingin yang menerima pemberian Tuhan itu menjaga dan merawat, tidak asal. Apalagi Tuhan katakan “tanahKu” dan mereka hanya dicangkok di situ.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Bicara tanah itu adalah pencaharian. Sebab bangsa Israel harus menggarap tanah itu. Dan dari situ mereka peroleh berkat hasil garapan mereka. Tetapi bukan berarti mereka hanya asal menggarap, sebab Tuhan juga mengatakan “Aku mengawal”. Jadi sementara kita menikmati pemberian Tuhan, mata Tuhan mengawasi kita, Dia mengawal kita.

Ulangan 11:11-12
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Karena tanah bicara pencaharian maka ini menunjukkan bahwa pencaharian kita dikawal oleh Tuhan. Kita mendapatkan berkat karena turunnya hujan. Jadi pencaharian kita harus sejajar dengan hujan yang turun. Artinya pencaharian kita dikawal oleh Tuhan lewat Firman pengajaran yang bagaikan hujan yang turun.

Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi secara rohani, maka kita secara rohani dikawal oleh Tuhan. Jangan lupa, pengawalan Tuhan itu dalam bentuk derasnya hujan Firman pengajaran turun di tengah-tengah kita. Kalau hujan turun dari belakang mimbar ini mendirus sidang jemaat, itu berarti saudara dan saya dikawal oleh Tuhan. Dan kalau Tuhan kawal, apa yang mau kita ragukan. Apalagi yang mau kita sangsikan, karena Tuhan mengawal. Kalau Tuhan ada di pihak kita (berarti kita dikawal Tuhan) siapa yang jadi lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Itu sebabnya anak Tuhan harus berbangga hati karena kita memiliki Tuhan yang memiliki saudara yang memisahkan kita dari bangsa-bangsa lain dan di taruh di negeriNya yaitu di Yerusalem Sorgawi. Kita berbangga karena kita dikawal. Mengapa kita mesti terpuruk? Karena kita tidak merasa kita dikawal sehingga kita bekerja dengan asal bekerja. Dan kita tidak peduli mata Tuhan mengawasi kita, itu sebabnya banyak kesulitan yang diterima dan banyak masalah yang ditemukan dalam mencari nafkah.

Tanah itu disebut berlembah-lembah dan bergunung-gunung. Lembah itu menunjukkan kematian, kemudian gunung menunjuk kebangkitan. Hujan menunjuk Firman pengajaran dalam kemuliaannya. Ini yang ada pada kita. Jadi kalau kita bergerak dalam bekerja, ingat itu semua karena Korban Kristus. Seandainya bukan karena Korban Kristus yang mati dan bangkit, maka kita tidak berdaya.

Ada Firman Tuhan dalam kemuliaannya.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Hanya orang yang matanya buta karena ilah akhir zaman yang tidak akan melihat dan menikmati Firman kemuliaan Tuhan ini.

Ada dua hal yang Tuhan miliki di sini. Tanah itu Tuhan yang punya, Tuhan yang pilih. Dan kita juga dipisahkan Tuhan dari bangsa-bangsa, untuk menjadi umat kepunyaanNya. Kita adalah orang yang diasingkan oleh Tuhan menurut seleraNya.

Begitu bangsa lain masuk maka Tuhan mengatakan bahwa mereka akan menajiskan tanah Tuhan dan Tuhan akan menuntut tanggung jawab kepada umatNya sebab mereka yang diberi lalu kenapa mereka izinkan bangsa lain masuk sehingga menajiskan tanahnya Tuhan.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Artinya kalau kita memahami bahwa kita ini adalah orang yang sudah dipisahkan oleh Tuhan dari berbagai bangsa dan keberadaan saudara ada di Yerusalem Sorgawi maka jangan izinkan bangsa kafir, bangsa lain yaitu cara-cara lain masuk mengganggu saudara sehingga akhirnya Bait Allah itu hancur, dirimu sendiri hancur.
1 Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Kita sudah menerima pemberian Tuhan, jangan kita buka peluang bangsa lain (kekafiran) masuk, jangan buka peluang roh-roh lain. Di tanahnya Tuhan hanya ada satu jenis tanaman, jangan ditanam dengan tanaman yang lain (adat istiadat) itu berarti bangsa lain sudah masuk.
Mazmur 79:1
79:1 Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.

Kalau kita ini adalah umat pilihan Tuhan yang ditaruh di tanahnya Tuhan, mengapa kita mau membuka diri terhadap roh bangsa lain sehingga mereka masuk. Niat kekafiran ini masuk adalah untuk menghancurkan kita bahkan Bait Allah mau mereka hancurkan, artinya rohanimu mau dia hancurkan.

Jangan kita buka diri. Sebab kalau bangsa lain datang dia akan membawa tanaman lain. Padahal tanaman yang ada di tanahnya Tuhan hanya satu yaitu Firman Tuhan. Di sana ada madu dan susu, madu menunjuk kemanisan/kekuatan dan susu menunjuk kehidupan.

Bukti mengizinkan bangsa lain masuk adalah mengizinkan tanaman lain masuk di dalam rumah Tuhan. Dalam II Raja-raja pasal 17, Tuhan murka sebab bangsa-bangsa lain sudah masuk membawa adatnya. Itu merusak rumahnya Tuhan, merusak tanahnya Tuhan. Apakah saudara percaya dan yakini bahwa saudara ada di tanahnya Tuhan? yang dimaksud yaitu yang ada dalam Ibrani.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Jangan buka peluang bangsa lain masuk, dia membawa cara mereka. Akhirnya umat Israel terkontaminasi yaitu kerajaan di utara yang 10 suku. Akhirnya mereka tidak dianggap umat, tinggal yang dua suku yaitu kerajaan Yehuda dan Benyamin. Bagi bangsa Israel dulu sebelum Yesus datang, kalau mereka ke Galilea, mereka harus berputar jauh, tidak mau lewat di Samaria. Sebab Samaria ini adalah negerinya Tuhan tetapi sudah campur. Tetapi puji Tuhan, dengan datangnya Yesus dalam Yohanes pasal 4, Dia berkesempatan untuk tampil di sana untuk membuka peluang kembali. Kalau dulu saudara juga sudah dicemari, sekarang buka hati sebab Tuhan Yesus mau lewat. Syukur Tuhan Yesus lewat, kemurahan kembali kepada 10 suku itu.

Kondisi negeri itu sudah kita ketahui. Mereka belum sampai di negeri itu tetapi Tuhan sudah mempromosikan hal-hal yang ada di sana.
Ulangan 8:7
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;

Ini yang menghiasai tanahnya Tuhan. Kalau saudara adalah pilihannya Tuhan dan ditempatkan di tanahnya Tuhan, berarti suasana ini harus ada pada saya dan saudara. Ada sungai, ada mata air dan ada danau. Apakah warna ini ada pada saudara sebagai umat Tuhan yang berdomisili di negerinya Tuhan?
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Kita sudah ada di sana secara rohani. Isi dari tanah Tuhan itu ada sungai, ada mata air dan ada danau. Apakah kita sekarang ada di situ.
1.      Sungai
Ada sungai berarti ada kaki dian emas.

Pada akhir masa raya itu, Yesus tampil dan berseru dengan suara keras supaya di dengar  sejauh mungkin, Dia bicara tentang sungai.
Yohanes 7:38-39
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Kalau rumah ada permanent, semi permanent dan darurat. Kalau percayanya hanya darurat atau semi permanent maka dia tidak akan mendapatkan sungai itu. Tetapi kalau percaya dengan permanent maka akan menerima aliran-aliran air  hidup itu.

Itulah tanahnya Tuhan yang ditempati orang pilihan Tuhan, ada sungai yang mengalir dalam dirinya. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara berdiam di tanahnya Tuhan. Apakah saudara adalah orang yang sudah dipisahkan itu? Hiasilah hidupmu dengan aliran sungai, artinya ada jamahan Roh Kudus terus menerus.

Apalagi saya sebagai hamba Tuhan. Bagaimana kalau mengaku hamba Tuhan tetapi tidak ada jamahan Roh Kudus terus menerus yang bagaikan air yang mengalir menyejukan hidup ini.

Ini yang dibutuh, ini warna, ini isi, ini ciri tanahnya Tuhan. Waktu bicara dalam kitab Ulangan itu, itu masih bentuk nubuatan, mereka belum sampai di sana. Misalnya dikatakan dibalik gunung sana ada ini dan itu. Walaupun saya belum melihat tetapi yang bicara itu sudah tahu apa yang ada di depan sana. Itulah Firman nubuatan.

Yohanes 7:38 (Terjemahan Lama)
7:38 Barangsiapa yang percaya akan Daku, seperti yang tersebut di dalam Alkitab, dari dalamnya itu akan mengalir beberapa sungai air hidup."

Kalau dulu di tanah Eden ada 4 sungai, tetapi berawal dari satu sungai kemudian bercabang empat.
Kalau umat Tuhan selalu dialiri sungai, tidak akan kering rohaninya. Tetapi kalau rohaninya mulai kering kerontang berarti saudara sendiri yang keluar dari tanahnya Tuhan.
Coba lihat ancaman Tuhan di tanahnya Tuhan ini.
II Tawarikh 7:20
7:20 maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.

Ini jangan terjadi! Jangan sampai kita kering, ibadah kering, pelayanan kering, pemikiran sudah mulai kering. Kalau ini ada pada diri kita berarti pelan dan pasti, satu saat akan menemukan dirinya jauh dari negeri itu, bagaimana bisa bertemu dengan Tuhan.

Dalam surat Ibrani tadi belum disebutkan Tuhan ada di situ, nanti baru Tuhan datang. Artinya secara nyata Mempelai Laki-laki Sorga belum eksis di situ, tetapi suasananya sudah kita rasakan. Kitakan mau menikah dengan Tuhan Yesus karena sekarang kita bertunangan dengan Kristus.

2.      Mata air
Ada mata air berarti ada meja roti pertunjukkan. Di dalam gereja itu harus ada.
Yohanes 4:14
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Tuhan Yesus mengatakan ini ketika sedang menghadapi seorang wanita sundal. Berarti spesial Tuhan Yesus mengajar seorang bangsa Samaria yang nikahnya hancur.

Yohanes 4:15-16
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

Jadi berbicara mata air itu menyentuh Firman pengajaran yang mengarahkan kepada nikah.

Di atas meja roti sajian, ada dua tumpuk roti di atas satu meja. Satu ketul roti dibuat dari dua gomer tepung. Itu semua mengarah pada nikah yang rohani. Nikah yang rohani itu yang sedang kita buru lewat pengajaran Firman pengajaran dari meja roti sajian (dua jadi satu).

Itu sebabnya dalam gereja jangan kita hanya menonjolkan ibadah raya yang gegap gempita yang disertai dengan karunia-karunia roh. Ingat, jemaat Korintus adalah jemaat yang tidak ada kekurangan soal karunia Roh Kudus tetapi inilah jemaat yang paling terkebelakang rohaninya.
I Korintus 1:7
1:7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

Jadi jangan bangga ada ekspresi karunia-karunia Roh Kudus. Tunggu dulu! Itu tidak menjamin rohaninya sudah top. Karunia Roh itu dibutuh untuk mengajarkan segala kebenaran utama yang berkenaan dengan meja roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab. Kita suka sungai, tetapi kalau tidak ada mata air nantinya akan menjadi sungai kering. Jangan kita tertipu seperti itu.

Coba lihat anak Tuhan kalau ibadah raya, banyak yang datang. Ketika ibadah pendalaman Alkitab sudah merosot. Masuk dalam ibadah doa penyembaha lebih merosot lagi. Apalagi kalau dalam ibadah raya disertai dengan kue atau makan-makan, pasti banyak yang datang.

Kalau jemaat hanya datang dalam ibadah raya, lalu ibadah pendalaman Alkitab tidak mau datang, apalagi ibadah doa penyembahan, maka itu bukan penduduk negeri Tuhan. Dia tidak bisa masuk pada kehidupan yang dipisahkan oleh Tuhan menjadi miliknya Tuhan.

Kita ini ada di negerinya Tuhan, di tanahnya Tuhan. Garapan kita diperhatikan, pencaharian saudara diperhatikan oleh Tuhan, semua diperhatikan dan dikawal. Sebetulnya kalau dikawal, kita harus lebih berbahagia dan juga harus waspada.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ini kekuatan kita karena Dia ada di pihak kita, Dia mengawal kita. Mestinya kita yang mengawal Tuhan Yesus. Kalau di dunia ini yang dikawal itu adalah bos, yang mengawal itu ajudan. Tetapi di sini dibalik, kita orang yang kecil ini dikawal oleh Tuhan. Makanya kita harus bangga memiliki Tuhan dan mengertilah dirimu sendiri, siapa kita ini sehingga Tuhan kawal.

3.      Danau
Ada danau berarti ada mezbah dupa emas, ada penyembahan di dalam gereja Tuhan. Apa yang terjadi di danau?
Matius 14:32-33
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Di atas danau mereka menyembah. Jadi danau itu menunjuk ibadah penyembahan. Saya memuji Tuhan, oleh kemurahan Tuhan ibadah kita baik ibadah Raya, ibadah Pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan, jumlah jemaat yang hadir hampir sama. Semoga kita tingkatkan.

Kadang ibadah doa penyembahan itu dianaktirikan. Padahal dalam ibadah doa penyembahan kita langsung bersentuhan dengan Bapa Sorgawi yang punya rancangan untuk membawa kita kepada Anak (Mempelai Pria Sorga).
Matius 22:2
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Kita bertunangan dengan Anak Allah, itulah Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Masakan orang Kristen kemudian meringankan dan mengentengkan penyembahan. Karena apa? Ada keuntungan secara jasmani kalau saudara tidak hadir dalam doa penyembahan? Justru rugi besar!

Dalam terjemahan aslinya penyembahan adalah proskoneho yang artinya:
Ø  Seperti anjing menjilat kaki tuannya
Ø  Seperti seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya
Jadi nilai penyembahan itu tinggi sekali.

Itulah negeri yang diberikan Tuhan kepada orang Israel. Itulah negeri yang diberikan Tuhan kepada saudara dan saya. Israel dipisahkan dari bangsa lain lalu di bawa ke negeri pilihannya Tuhan. Kita juga dipisahkan dari bangsa lain dan kita ada di negerinya Tuhan. Apa lagi yang kurang.

Ibadah Raya, ibadah pendalaman Alkitab, ibadah doa penyembahan, tiga macam ibadah ini tidak boleh kita remehkan salah satunya sebab ketiga-tiganya menopang saudara untuk menjadi Mempelai Wanita bagi Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.

Mazmur 78:54-55
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

Mendiami kemah-kemah berarti belum permanen, karena itu baru tempat transit. Kita juga demikian karena ada tanah tempat kita yang sesungguhnya.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Abraham, Ishak, Yakub, dll, nenek moyang orang Israel dari jauh melambai-lambaikan tangan ke negeri yang dibangun oleh Tuhan. Ke situ tujuan kita sebenarnya. Kita sudah ada di negeri itu tetapi masih sifatnya gemblengan karena menuju pada yang sifatnya permanent.

Kalau pemahaman itu ada pada kita maka tidak akan kering rohani kita, kita akan menggebu-gebu dalam pelayanan. Kita tidak cuma ngomong tetapi kita menggebu-gebu dalam ibadah pelayanan karena kita ada di situ.

Akhir zaman ini, pada kedatangan Tuhan pada kali yang kedua di situ pemisahan yang terakhir, yang benar-benar meratap tangis yang ada di sebelah kiri. Karena apa? Karena selama ini tidak ada tanda bahwa dia adalah orang yang dimiliki oleh Tuhan. Sekarang kita masih membaur, katakanlah kita satu gereja, tetapi awas kalau terjadi pemisahan yang terakhir ini dan saudara tidak masuk dalam bagian orang yang cinta pelayanan.

Matius 25:32
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Tidak bisa menyembunyikan diri sebab disebutkan memisahkan seorang demi seorang. Tidak bisa bila ada orang yang mencoba menyelinap. Apakah sulit bagi Tuhan untuk memisahkan katakanlah orang Kristen di dunia ini kurang lebih dua miliar? Tidaklah sulit bagi Tuhan untuk memilih mana orangNya.

Matius 25:33-34
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Kerajaan yang disediakan oleh Tuhan itu sudah ada sebelum dunia diciptakan. Itu dipersiapkan lalu diwariskan kepada orang yang dipisahkan oleh Tuhan di sebelah kanan dari bangsa-bangsa lain.

Matius 25:35-36
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Ini adalah pelayanan. Berarti orang yang dipisahkan yang ada pada pihaknya Tuhan adalah orang yang ada pelayanan, tidak kosong pelayanannya. Apapun alasannya tidak akan bisa diterima oleh Tuhan.

1.      Memberi makan kepada orang lapar dan memberi minum orang haus
Lapar dan haus itu sudah satu paket.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Yesus teladannya. Dia memberikan pelayanan, mengerjakan pekerjaan Bapa. Dalam Yohanes pasal 4 ini dikatakan Yesus haus dan sekaligus Dia lapar. Itu sebabnya Dia menyuruh murid-muridNya pergi membeli roti di Sikhar. Ketika murid-murid kembali membawa roti, mereka mempersilahkan Yesus untuk makan “Guru ini roti sudah ada”.  Yesus berbalik berkata “ada makanan yang ada padaKu yang kamu tidak tahu”.

Jadi orang yang masuk dalam kategori dipisahkan di sebelah kanan sudah mesti jelas dari sekarang, harus ada bukti ada pelayanan. Pelayanan di sini memberi makan dan memberi minum.
Matius 10:42
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Memberi minum secangkir. Berarti ada pelayanan. Jangan saudara redam suara Tuhan dan jangan tutup telinga saudara dari suara Tuhan yang berseru hari-hari terakhir ini “Aku lapar, Aku haus”. Jangan saudara menutup telinga dan pura-pura tuli padahal ada pekerjaan, tidak mau memberi pelayanan! Hati-hati, saudara tidak bisa menyelinap. Sebabnya jangan membangun alasan yang dibuat-buat dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan, nanti saudara kering dan terbuang dari negerinya.

Saudara ingat kisah Gideon ketika melawan tiga bangsa yaitu Midian, Amalek dan orang dari sebelah timur. Dia membuka kain wol, meminta tanda kepada Tuhan bila hanya kain wol yang basah berarti dia disertai Tuhan. Dan benar hanya kain wol itu yang basah, ketika dia peras dia mendapat 1 cangkir. Itulah persiapan Gideon untuk berperang, itu pelayanan. Kemudian dia meminta tanda lagi kepada Tuhan kalau tanah sekitar yang basah lalu wol itu yang kering berarti Tuhan menyertai dia. Dan benar seperti itulah yang terjadi. Itu adalah petunjuk untuk menghadapi musuh dan Tuhan ada di pihaknya. Kita ini ada pelayanan karena musuh di depan kita, tetapi Tuhan ada di pihak kita.

2.      Kemudian melayani orang asing, itu adalah pelayanan cuma-cuma
Jangan seperti orang Betlehem. Ketika Yusuf dan Maria datang lalu mereka mencari rumah penginapan tetapi semua menolak, karena semua mengkomersilkan rumah mereka. Tinggal kandang domba yang siap menerima dia. Kasihan Putera Allah, yang mau menerima hanya kandang domba. Keterlaluan kita kalau memberikan pelayanan hanya asal-asal. Ini jangan terjadi.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Pemberitaan itu bukan pemerintahan tetapi pengabdian.
I Petrus 5:2
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

Sering gembala temukan jemaat itu manusia diujung jari, nanti ditunjuk-tunjuk perintah baru bergerak. Buka peluang dan kesempatan jemaat untuk bekerja dan berkarya supaya dia masuk dalam pilihan tanpa paksaan.

Rasul Paulus pernah melakukan kesalahan, itu sebabnya dia minta maaf kepada jemaat Korintus. Tetapi itu adalah pelajaran buat kita. Kesalahannya adalah membuat orang Korintus tidak terbeban sehingga jemaat Korintus rohaninya terkebelakang karena tidak pernah mengajar jemaat Korintus itu berbuat dan berkorban.
II Korintus 12:13
12:13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!

Pelayanan itu haruslah pelayanan dengan cuma-cuma karena nanti Mempelai Wanita dan Roh Kudus selalu bicara cuma-cuma. Itu ciri Mempelai Wanita dan ciri Roh Kudus.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Mempelai wanita dan Roh Kudus, keduanya menawarkan dengan cuma-cuma. Bukan berarti kalau saudara bekerja tidak akan diberi upah, karena memang itu pencaharian saudara. Tetapi harus dilatarbelakangi pengabdian.

3.      Yang telanjang diberi pakaian.
Bagaimana saya bisa memberi pakaian kepada orang yang telanjang kalau saya sendiri juga telanjang. Jadi orang yang ada di pisah sebelah kanan yang diberikan negeri yang disediakan oleh Tuhan sebelum dunia diciptakan itu adalah orang yang berbusana sehingga bisa memberikan pakaian kepada orang yang telanjang. Busana apa? Pakaian tahbisan dan pakaian pesta mempelai. Sebab mempelai wanita Tuhan disebutkan menggunakan pakaian pesta.

Yang memberi pakaian ini memiliki pakaian tahbisan. Bagaimana bisa memberikan pakaian kepada orang telanjang kalau dia sendiri tidak punya pakaian tahbisan. Apalagi mau memberikan pakaian pesta, bagaimana bisa kalau telanjang.

Coba lihat imam besar Yosua, dia berpakaian kotor. Tuhan menyuruh untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian pesta. Yang mengganti bukan langsung Tuhan tetapi teman-temannya yang ada di situ. Berarti teman-temannya yang mengganti pakaian imam besar Yosua itu ada pakaian sedangkan imam besar Yosua tidak punya pakaian tahbisan yang benar dan tidak memiliki pakaian pesta.

Zakharia 3:3-5
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
3:5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

Yang mendandani adalah orang yang ada di situ. Tetapi Tuhan katakan “Akulah yang memberi”. Sebab pakaian tahbisan dan pakaian pesta datang dari Tuhan. Saya harus punya itu untuk memberi pakaian kepada orang telanjang supaya saya masuk pada bagian yang dipisah dan dipilih oleh Tuhan. Jangan saya sendiri yang telanjang.

4.      Melawat orang sakit
Kita harus memberikan pelayanan kepada orang sakit dengan memberikan formula. Boleh saja prakteknya secara hurufiah, tetapi secara rohani bagaimana. Bagaimana saya mau melawat orang sakit kalau saya sendiri tidak punya pengajaran yang sehat. Kalau saya punya pengajaran sehat dan saya tampil kepada orang sakit rohaninya maka dia bisa menjadi sehat rohaninya.

Bukannya saya datang membawa kina atau obat-obat mujarab lainnya. Tetapi yang harus disajikan adalah pengajaran sehat. Kalau saudara sajikan pengajaran yang tidak sehat, kapan dia bisa sembuh.
I Timotius 1:10; 4:6; 6:3;  
1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

II Timotius 1:13, 4:3
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Titus 1:9; 2:1
1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

Karena bukan pengajaran sehat yang disampaikan sehingga orang yang sakit malah bertambah sakit. Kelihatannya beribadah gegap gempita tetapi pengajaran tidak sehat.

5.      Mengunjungi orang dalam penjara
Matius 18:25-30
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.

Tidak mengampuni itu sama dengan menjebloskan orang dalam penjara, sama dengan tidak melawati orang di dalam penjara. Bicara melawati orang di dalam penjara sama dengan kita memberi pengampunan kepada orang yang bersalah.
Efesus 5:28
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri(sebab suami berhutang kepada isterinya): Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Suami berutang kepada isterinya. Tetapi jangan berbuat seperti Matius 18:28, sudah tidak bisa bayar utang, kita cekik lagi leher orang yang kita anggap berutang kepada kita. Alkitab mengatakan suami berutang kepada isteri, makanya jangan cekik isterimu. Suami jenderal di rumah, lambat isteri bawa kopi “kucekik lehermu nanti”. Atau ambil pentung kita pukul kepalanya hanya karena persoalan dabu-dabu (sambal) tidak ada. Ini kesalahan suami, bagaimana bisa ada di sebelah kanan. Utang saja tidak pernah bisa dibayar kepada isteri kemudian kita mau cekik lagi lehernya.

Makanya belajarlah seperti Yesus. Yesus mengambil roti dan dia bakar, Dia bersihkan ikan lalu dibakar. Setelah itu Dia memanggil Petrus “Petrus ayo makan, sudah ada ikan dan roti Saya bakar”. Kalau suami-suami di sini jenderal di rumah! Mau pegang piring saja sudah tidak mau, katanya bukan pengajaran kalau seperti itu. Itu pengajaran yang kau buat-buat sendiri, bukan pengajaran Firman kalau kau tidak mau bantu isterimu! Jangan bilang “ini kebenaran” padahal saudara buat kebenaran sendiri. Ayo topang juga isteri karena anda berutang.

Isteri ampunilah suamimu yang tidak pernah membayar utangnya dan tidak pernah lunas-lunas.

Jadi ada 6 ciri orang yang dipisahkan.

Matius 25:34
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Sudah ada kerajaan Tuhan sediakan bagi kita. Apalagi utang Tuhan kepada kita, kita yang banyak utang kepada Tuhan.

Puji Tuhan, utangku sudah terpaku disalib di Golgota
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Saudara melawat orang di penjara berarti saudara datang dengan Korban Kristus. Saudara melawat orang sakit berarti saudara datang dengan Korban Kristus dengan pengajaran yang sehat. Saudara memberi pelayanan makan dan minum, saudara ingat Korban Kristus. Saudara melayani orang asing dengan cuma-cuma, ingat Yesus datang ke dunia dengan cuma-cuma. Apa lagi yang kurang. Malam ini ada tubuh dan darah Kristus.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar