20200830

Kebaktian Umum, Minggu 30 Agustus 2020 Pdt. Bernard Legontu

Penyerahan anak

 

Mazmur 22:10-12

22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.

22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.

22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

 

Ini bahasa atau sabda Allah yang disampaikan oleh nabi dan sekaligus raja yaitu Daud. Dia tahu keberadaannya karena ada orang tua yang mengandungnya dalam jangka waktu 9 bulan. Pada waktu masih dalam kandungan, ibu dan ayahnya sudah bercakap dengan dia. Walaupun logika kita sulit menerima, namun instrumen Allah yang meneruskan kepada bayi dalam kandungan ibu dan datanglah berkat ini. Tetapi setelah ada di muka bumi, ada satu yang dia takutkan. Itu ada pada ayat 12.

Mazmur 22:12

22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

 

Kata kesusahan telah dekat ini yang menakutkan pemazmur ini dan yang dia tahu yang bisa menolong hanya Tuhan. Dalam hal ini dia katakan “janganlah jauh dari padaku”. Apakah ada saat-saat Tuhan menjauh dari manusia? Iya. Tetapi persoalannya kalau Tuhan menjauh itu karena ada apa-apa dengan manusia.

Hosea 5:15

5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:

 

Kalau Tuhan meninggalkan berarti ada kesalahan. Coba kalau kesusahan sudah dekat kemudian Tuhan menjauh. Kita akhir zaman ini diperhadapkan dengan masalah ini. Siapa di sini yang mengatakan dirinya jago memelihara dirinya? Saudara tidak akan ada artinya jika Tuhan menjauh. Ini yang Tuhan inginkan dari kita semua.

 

Bagi keluarga yang akan menyerahkan anak, tolong dengarkan, jangan ada hal-hal yang membuat Tuhan menjauh nikahmu dan Tuhan tidak lagi melihat kalian. Antara lain tidak ada damai sejahtera dalam nikah, isteri membangkang terhadap suami dan suami tidak mengasihi isteri. Kalau ini ada maka yang datang adalah kutuk, bukan berkat. Berarti menyebabkan Tuhan menjauh. Dan kalau Tuhan menjauh maka masalah akan makin tambah ruwet dalam rumah tangga dan usaha menjadi buntu. Jangan berkata “itu orang dunia aman-aman saja” itu karena Tuhan tidak mengurus mereka. Tetapi kita diurus oleh Tuhan untuk menjadi tubuhNya. Untuk melangkah ke sana, akui kesalahan dan cari wajahnya. Berarti cari pengajaran sebab bicara wajah itu hubungannya dengan Firman pengajaran.

Mazmur 119:135

119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

 

Kepada keluarga yang akan menyerahkan anaknya perhatikan, jangan kita mengandalkan kepintaran kita untuk mengatur hidup kita yang lahiriah ini. Bisa saja kita memiliki fasilitas di dunia ini, tetapi kesusahan tidak bisa saudara hindari. Apalah arti saya memiliki beberapa unit kendaraan dan gedung bertingkat jika Tuhan menjauh. Itu sebabnya penyerahan ini mengingatkan, janganlah galakan pertikaian dalam rumah tangga. Upayakan begitu ada hal-hal yang  akan mencuat, cepat tutup keran itu. Supaya ketika kesusahan itu datang, anda ada dalam pelukan tangan Tuhan. Siapa yang bisa merampas jika kita ada di dalam tangan Tuhan. Keluarga ini Tuhan karuniakan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Azarel Musa Kayori yang artinya Tuhan menolong.

 

Kebaktian Umum

 

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 11:13-14

11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.

11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

 

Ini pembalasan Tuhan kepada mereka. Tadinya mereka berpesta ria alias berpesta pora karena merasa mereka sudah menang mengalahkan dua nabi Allah.

Wahyu 11:8

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

 

Kedua mayat saksi Tuhan ini diletakan di mana juga Tuhan mereka disalibkan, berarti dekat salib. Apa pengertiannya ini?

1.      Pertama mereka ini menyindir, menista dan menghina salib, sebab kenyataannya menurut mereka kekuatan salib tidak bisa menolong kedua nabi itu. Ini penghinaan terhadap salib, terhadap Korban Kristus secara terang-terangan. Mereka pikir ini akan berkelanjutan. Mereka berpesta ria, berpesta pora, tukar menukar kado, begitu bangga, ternyata Tuhan hanya memberikan waktu 3,5 hari.

 

2.      Kedua yang mereka sindir lewat perilaku mereka dengan berpesta ria atau berpesta pora adalah menyindir Firman Tuhan. Sebab ketika Firman Tuhan mengatakan jangan berpesta pora, itu hubungannya dengan menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua. Sekarang ini manusia menghina Tuhan lewat pesta pora, minum minuman keras dan tari-tarian! Ini penghinaan terhadap salib, penghinaan terhadap Firman dan itu hubungannya dengan peringatan Tuhan tentang kedatanganNya pada kali yang kedua, jangan dengan pesta pora. Ini ada hubungannya saat kita sekarang ini. Ini peringatan yang keras kepada kita yang hidup menjelang kedatangan Tuhan kedua kali.

Roma 13:13-14

13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

 

Mulai dari ayat 11 dan 12, ini adalah peringatan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Hari-hari terakhir ini orang lebih merawat nafsu dagingnya, merawat tubuhnya. Ini yang jangan sampai terjadi pada saudara.

Lukas 21:34

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

 

Jadi mereka ini mengolok Firman! Pertama ketika mereka meletakan 2 mayat saksi Tuhan di dekat salib Kristus, itu berarti pengolokan terhadap salib, pengolokan terhadap kuasa Injil. Dan hari-hari terakhir ini marak soal pengolokan ini.

 

Lukas 21:35-36

21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

 

Jadi pesta pora yang mereka gelar karena mereka tidak percaya Tuhan akan segera datang dan akhirnya mereka binasa. Ini jangan terjadi dalam kita gereja Tuhan. Olehnya jangan kita galakan, jangan ikut kebanyakan orang. Jangan berpura-pura seperti tuturuga dalam perahu, tetapi melakukan juga seperti orang yang tidak tahu pengajaran! Padahal saudara tahu hari kedatangan Tuhan sudah dekat. Ini yang jangan terjadi di dalam diriku sebagai hamba Tuhan. Kita boleh buat pesta tetapi bukan pesta pora sehingga mabuk-mabukan karena disertai minuman keras sehingga tidak tahu diri. Coba kalau ada satu orang mabuk di sini, kacau balau kita, apalagi kalau ada 2 atau 3. Jadi mabuk itu mengacaukan, apalagi kalau sampai putus hubungan kita dengan Tuhan. Itu sebabnya dalam Mazmur pasal 22 tadi dikatakan jangan Tuhan jauh, sebab kesusahan sudah dekat, siapa yang dapat menolong kita.

 

Sadarlah saat ini kita ada di ujung akhir zaman dan yang marak adalah pesta pora. Di ujung akhir zaman ini yang marak adalah pesta pora sampai pesta seks. Kalau sudah pesta pora, nanti lihat, akan berakhir dengan pesta seks! Ini yang berbahaya, sementara gereja Tuhan mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk menjadi belahan jiwa Tuhan, tetapi dicemari dengan pesta pora. Ini penistaan terhadap Firman. Apalagi kalau orang Kristen menggalakan ini, sadar atau tidak sadar itu menista Firman Tuhan. Ini jangan kiranya terjadi di dalam diri kita. Ini peringatan keras untuk kita, diingatkan tadi kesusahan itu sudah datang.

 

Wahyu 11:8

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

 

Berarti ada hubungannya dengan pekerjaan penebusan disindir. Di sini jelas disebut dimana Yesus disalib, berarti pekerjaan penebusan oleh Tuhan Yesus dinista oleh mereka. Mereka berpikir nabi itu sudah kalah dan mereka menang. Ternyata hanya 3,5 hari. Mereka berpesta ria, mendadak mayat bergelimpangan sebanyak 7.000! berarti mereka kehilangan hak dipilih oleh Tuhan.

 

Kepada keluarga besar jemaat Kristus Penebus, jangan kita hanya label Kristus Penebus tetapi kita seperti tuturuga bersembunyi. Jangan berpura-pura tidak tahu! Di manapun engkau berada sekarang ini, dengarkan seruan Tuhan kepada kita. Karena kita ada di ruas jalan akhir, berada di ujung akhir zaman. Lihat kondisi dunia sekarang ini, pesta ria, pesta pora di mana-mana. Yang sialnya lagi yang melakukan justru umat Tuhan yang mengaku pengikut Yesus, orang Kristen. Kalau orang di luar sana yang melakukan silahkan saja karena mereka tidak tahu apa itu Alkitab. Tetapi kalau orang Kristen yang melakukan itu sudah keteraluan. Tidak ada persiapan untuk bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang. Akhirnya apa, kebinasaan yang mereka temui. Jangan berpikir karena label sudah Kristen kemudian dia bisa langsung tembus ke sorga. Dulu kita seperti itu, syukur kita digembalakan oleh Firman pengajaran.

 

Kalau berucap menjelang Firman katakanlah “kita akan mendengarkan kebesaran Firman”. Kalau cuma mengatakan “mari kita mendengarkan kebenaran Firman” itu Kristen umum. Tetapi katakanlan “mari kita mendengarkan kebesaran Firman” itu Kristen khusus! Tuhan seperti menggiring kita makin lama makin khusus, baik dalam soal ungkapan kata ini.

 

Penistaan ini tidak tanggung-tanggung sehingga Tuhan menghukum mereka. Itu tidak sebatas 7.000. angka 7.000 adalah angka pilihan Tuhan, berarti mereka tidak masuk pilihan Tuhan. Kalau kita punya KTP Kristen, semuanya Kristen, tetapi selalu cenderung kepada pesta ria, pesta pora, ini penistaan terhadap dirinya sendiri sebagai orang Kristen. Tadinya mayat digelar di dekat salib, itu artinya penistaan akan korban Kristus.

 

Saudara dengar di mana-mana penistaan terhadap salib. Tidakah saudara berkeluh kesah mendengar itu! Ini suara-suara seperti yang terjadi dalam Wahyu 11:7-10.

Wahyu 11:7-10

11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

11:9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.

11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

 

Jadi maksud tidak diperbolehkan untuk dikubur adalah supaya dilihat oleh seluruh bangsa kemenangan mereka. Selanjutnya mereka berpesta ria dan berpesta pora. Dengan umat Tuhan menggalakan pesta pora, itu berarti dagingnya yang menang dan Tuhan disisihkan. Dagingnya yang menang tetapi soal rohani dikesampingkan.

 

Kalau persoalan orang luar sudah jelas mereka tembus ke api neraka. Kalau kita mengapa mesti menyimpang atau menyeleweng. Ada 2 faktor penyebab kenapa anak Tuhan menyeleweng, antara lain kesalahan gembala yang tidak memberikan penyuluhan yang tepat sesuai dengan kebesaran Firman Tuhan. Puji Tuhan jika kita dibebaskan dan dilepaskan oleh Tuhan. Yang kedua orang itu sendiri tidak taat dengar-dengaran.

 

Jika kebesaran Firman diberitakan, mereka merasa tersiksa. Kalau umat Tuhan dan hamba Tuhan merasa ketika mendengar Firman seperti tersiksa, itu golongan orang-orang ini! Sebab mereka mau dagingnya yang dielus-elus.

Roma 13:14

13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

 

Daging ini bagaikan binatang buas. Memang sukar untuk dikendalikan oleh diri sendiri kecuali oleh Firman. Kalau nafsu daging ini kita elus, satu waktu kita yang akan dimangsa oleh daging itu sendiri. Itu sebabnya anjuran Firman saat siang ini kita diajak oleh Tuhan untuk dicabut taringnya daging ini supaya jangan engkau dimangsa oleh dagingmu sendiri.

 

Hari Tuhan sudah dekat, soal pesta pora ini dikaitkan dekat dengan waktu menjelang kedatangan Tuhan kembali. Makanya saat kita melakukan syukuran, jangan juga berlebih-lebihan, apalagi bertengger di situ minuman keras. Dari sejak saya kenal pengajaran, apalagi waktu saya ambil niat kerja buat Tuhan, semua itu tidak saya sentuh lagi. Walaupun waktu saya SMA kami punya kebun di buyumboyo, kalau kerja bakti ada berapa bambu saguer. Kalau sudah tengah hari, kami minum sampai mabuk. Saya mabuk sampai disiram juga dengan saguer sebab katanya kalau orang mabuk supaya sadar harus disiram air. Kalau mati saat itu, saya masuk neraka!

 

Kesenangan mereka hanya 3,5 hari. Oleh sebab itu mari kita memperhatikan di penghujung akhir zaman ini, agar kita gereja tuhan tidak menggalakan lagi hal seperti ini. Kalau saudara setuju dengan Firman maka saudara berhasil masuk sorga. Sebab itu mari kita perhatikan hal ini di ujung akhir zaman ini.

 

Kemenangan 3,5 tahun ini adalah kemenangan palsu. Mungkin saudara berpikir dengan menggalakan daging maka saudara menang, tetapi itu kemenangan palsu!, maka Tuhan tumbangkan kembali dengan gempa bumi. Kita di sekitar danau poso ini selalu dikejutkan dengan gempa. Dan saya katakan akan ada yang lebih besar lagi! Minggu lalu sudah ada gempa 4 Km dari Tentena 3 skala Ritcher. Itu saja sudah terasa, saya di tempat tidur seperti dipukul tempat tidur.

 

Apakah kita ada pada golongan yang menista salib dan menghina atau menyindir Firman yang mengatakan jangan berpesta pora? Dua hal ini yang mereka kerjakan. Pertama mereka berpesta ria, berarti menista Firman. Kemudian mayat 2 orang ini diletakan di mana dulu Yesus di salib. Itu penghinaan terhadap salib, Korban Kristus. Semoga kita umat Tuhan yang sudah mengerti ini jangan terjadi seperti ini.

 

Kalau saudara mendengar Firman merasa tersiksa, itu sudah tanda tanya.

Ibrani 10:26

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

 

Sudah tahu itu pesta pora tetapi kita buat, sudah tahu minum minuman keras itu dilarang tetapi tetap diminum, maka itu namanya sengaja!

 

Ibrani 10:27-29

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.

10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

 

Anak Allah itu adalah Firman.

Yohanes 1:1-2,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Darah perjanjian itu salib Kristus. Padahal darah Yesus bertujuan mengampuni saya dan saudara. Karena ada darah Yesus, ada Korban Kristus sehingga saya dan saudara diampuni. Tetapi kalau saya sengaja menginjak-injak, celaka saya!

 

Ibrani 10:30

10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

 

Itu sebabnya digoncang oleh gempa bumi yang dahsyat sehingga 1/10 kota hancur dan 7.000 orang mati. Dan itu belum selesai, murka Tuhan belum berhenti.

Wahyu 11:14

11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

 

Celaka pertama sudah lewat itu ada dalam Wahyu pasal 6. Itu dihimpun dalam bentuk 7 meterai. Celaka kedua dihimpun dalam bentuk 7 sangkakala. Celaka ketiga adalah 7 bokor. Hukuman ini makin hebat dan makin dahsyat. Kita lihat ke mana kita digiring oleh Firman Tuhan yaitu untuk mencapai status mempelai wanita Tuhan. Itu sebabnya kita dibina oleh Firman Tuhan seperti Imamat pasal 24. Di atas satu meja ada 2 tumpuk roti, itu menunjuk nikah yang jasmani. Satu ketul roti dibuat dari 2 gomer tepung itu menunjuk nikah yang rohani, itu sasaran kita yang tidak akan terpisahkan lagi. Nikah yang jasmani ini masih bisa tercerai. Bisa suami dipanggil Tuhan duluan atau isteri dipanggil Tuhan duluan atau bercerai. Yang terakhir ini yang berbahaya, ini jangan terjadi pada kita, kita harus menjaga nikah kita. Supaya angka 7.000 yaitu angka pilihan Tuhan jangan sampai lepas dari pada kita. Saya utamanya, makanya saya mohon kepada Tuhan setiap berseru kepada Tuhan “Tuhan tolong kami, jangan sampai kami lepas dari rencana Allah.

 

Kepada keluarga-keluarga muda, kami sudah melewati yang saudara alami. Awalnya memang manis sekali, tetapi lama kelamaan mulai muncul aslinya. Waktu tunangan semua yang baik diperlihatkan karena takut ditinggalkan, takut diputuskan. Tetapi setelah menikah, muncul aslinya. Saya mau katakan kepada keluarga yang baru menyerahkan anak, ada isteri yang lebih tua dari suaminya dia berkata “biar kau gembala saya yang lebih duluan lihat matahari!”. Yang sebenarnya tidak boleh ada ucapan seperti itu, kalau anda mau masuk dalam penyingkiran gereja, menjadi pilihan Tuhan, stop yang seperti itu! Jangan isteri memperlakukan suami seperti itu atau suami memperlakukan isteri seperti itu. Ini peringatan keras Tuhan bagi kita.

 

Apa artinya kita tanpa salib. Tanpa salib berarti tidak ada keselamatan.

Roma 14:9

14:9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

 

Ini yang diolok oleh mereka. Tidak ada keselamatan di luar Yesus.

 

Roma 14:10-11

14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.

14:11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."

 

Kalau sekarang tidak mau bertekuk lutut di hadapan Yesus, satu waktu dia akan bertekuuk lutut tetapi sudah terlambat. Sekarang kita bertekuk lutut dan memuliakan Tuhan. Bagaimana caranya? Mulai dari dalam nikah rumah tangga, tentu isteri tunduk kepada suami dan suami mengasihi isteri. Itulah yang disebut memuliakan Tuhan di dalam hidup kita.

 

Roma 10:8

10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

 

Saudara lihat dulu di dalam kitab Kejadian pasal 32 dan 33 bagaimana Yakub ketakutan untuk bertemu abangnya yang bernama Esau. Maka pada malam itu dia ambil apa yang dekat dengan dia. Dan itu adalah sarana untuk meluruhkan kebencian yang ada pada Esau. Dia ambilah 5 jenis binatang. 5 angka kemurahan, itu menjadi penengah. Yang membawa ternak ini berkata kepada Esau “ini adalah hambamu yang punya” mereka satu suara.

Kejadian 32:18

32:18 jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiri pun ada di belakang kami."

 

Yang utama di sini Yakub mengambil apa yang dekat dengan dia. Untuk kita apa yang dekat dengan kita? Dikatakan ada dalam mulut kita dan ada dalam hati kita. Itu yang berfungsi mendamaikan saudara dengan Tuhan dan mendamaikan satu dengan yang lain.

Roma 10:9

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

 

Ini sebenarnya hal yang ringan tetapi mengandung keselamatan. Kalau korban Kristus ini dinista, tidak ada keselamatan. Yang ada adalah goncongan gempa bumi yang dahsyat yang menghancurkan kehidupan itu. Sekarang ini masih aman, orang terkekeh-kekeh,  orang tertawa riang, orang berpesta ria, senang dagingnya. Tetapi tunggu, Tuhan akan menggoncang bumi sehingga orang yang tertawa sekarang ini akan hancur karena menista Yesus, salib Tuhan!

 

Roma 10:10

10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 

Ini ayat yang ringan-ringan, tetapi saudara tidak pernah baca. Padahal ini mudah dimengerti, tidak perlu lagi dijelaskan.

Roma 10:11

10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

 

Orang yang percaya kepada Yesus tidak akan dipermalukan. Tetapi kebalikannya mereka mempermalukan Yesus, mempermalukan 2 nabi! Ini terjadi di akhir zaman, ini  pelajaran untuk kita, jangan sampai kita seperti itu! Jangan kita menista Tuhan, orang yang menista Tuhan jangan pikir anda aman!

 

Roma 10:12-14

10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.

10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

 

Tidak ada alasan lagi bagi kita sebab kita sudah mendengar. Apalagi di ujung akhir zaman ini, begitu dalam Tuhan bukakan rahasia Firman untuk mempersiapkan kita bertemu dengan Yesus Kepala. Ada pemberita yang sekarang memberitakan Firman kepada kita.

 

Roma 10:15

10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

 

Untuk memberitakan Tuhan yang suci ini, harus dari Tuhan yang perintah. Orang mau bercerita Tuhan yang kudus luar biasa tanpa diutus oleh Tuhan dan tanpa dipercaya oleh Tuhan, tidak akan mungkin bisa.

 

Roma 10:15 (Terjemahan Lama)

10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

 

Ini yang menghimbur saya dari sejak saya melayani Tuhan. Kakinya saja sudah elok, masakan Tuhan tidak menghargai perutnya. 2 saksi Tuhan itu di mata Tuhan tetap elok. Bagi kebanyakan orang yang berpesta ria karena berhasil membunuh nabi itu, mereka berpikir “sudah selesai, tamatlah riwatnya”. Tetapi di mata Tuhan tetap elok.

Mazmur 116:15

116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

 

Mazmur 116:15 (Terjemahan Lama)

116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

 

2 saksi ini indah di mata Tuhan, makanya dipelihara oleh Tuhan. Bagi orang dunia itu musibah, itu kecelakaan dan mereka merasa menang. Tetapi bagi Tuhan itu indah dan elok. Buktinya setelah 3,5 setengah mereka bangkit dan terdengar suara “naiklah kemari” ini membuktikan keindahan kedua orang ini. Saya harus katakan kepada kita bersama. Saudara yang diberkati oleh Tuhan, biarlah orang berpesta pora dan senang mencelakakan saudara, menyindir saudara, mengolok saudara karena Kristus Yesus, tidak usah peduli. Tetapi di mata Tuhan kita elok, bahkan matipun dikatakan elok. Contohnya 2 saksi Tuhan ini.

Mazmur 116:15 (Terjemahan Lama)

116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

 

Singkirkan apa yang tidak berkenan kepada Tuhan. Yang kita lihat, mereka berpesta ria melihat kecelakaan orang lain. Dan itu dihubungkan dengan salib Golgota. Di depan kita ada kesusahan besar, mau lari ke mana kita? Tidak bisa lagi, sebab satu mili tanahpun dikuasai antikristus. Tetapi kalau kita berharga di mata Tuhan, pasti kita dibela oleh Tuhan.

 

Olehnya rawatlah nikah rumah tanggamu. Minta kepada Tuhan merawat pekerjaanmu, sehingga hasil pekerjaan kita, kita tahu itu dari Tuhan dan kita pakai untuk mempermuliakan nama Tuhan.

Amsal 3:9

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

 

Tuhan menganjurkan berarti Tuhan tahu anda dan saya tidak akan dirugikan.

 

Amsal 3:9 (Terjemahan Lama)

3:9 Hormatilah akan Tuhan dengan mempersembahkan kepada-Nya dari pada segala hartamu dan dari pada hulu segala hasilmu.

 

Kalau Tuhan katakan ini, tidak akan Dia merugikan kita. Kalau kita bisa berbuat ini semua karena kita tahu, hidup kita miliknya Tuhan dan kita berharga di mata Tuhan. Buktinya kita berharga, korbanNya luar biasa dan kita dibeli dengan mahal. Sehingga tidak ada sedikitpun terbersit dalam hati kita untuk menghina salib. Kita tidak akan menyindir Firman Tuhan dengan pesta pora. Kadang kita ini tidak sadar tetapi ikut ramai. Memang saudara berpikir “gembala tidak lihat” tetapi ada mata Tuhan Yesus melihat. Jangan ikut kebanaykan orang yang berpesta ria. Kalau dihimbau “ayo bekerja untuk pekerjaan Tuhan” dijawab mereka “tunggu dulu”. Tetapi kalau pesta, bisa sampai jualan dia korbankan.

 

Mereka bertukar-menukar kado dan bersukacita melihat dua saksi yang mati di mana tempat dulu Yesus disalib. Ada salib, ada suasana korban Kristus di antara kita sekarang ini. Tegakah kita berpesta pora dan menyindir Firman. Tegakah kita makan makanan yang sesungguhnya, minum minuman yang menyindir salib. Kami tidak mau melakukan hal ini Tuhan, kuatkan kami!

 

Jadi ada 2 perkara yang terjadi dalam Wahyu 11:8. Sadar atau tidak sadar, pesta ria mereka berakhir dengan ratapan. Nyanyian yang mereka ramaikan dengan musik gegap gempita, tahu-tahu berubah menjadi ratapan.

 

Mari kekasih yang diberkati Tuhan, sekali lagi penekanan Firman Tuhan pada siang ini adalah persoalan pesta pora yang menyindir Firman. Kemudian 2 saksi itu mereka bunuh, itu menghina Korban Kristus. Saudara bayangkan, 2 nabi itu berarti Firman 2 menjadi satu, ini Firman Tuhan double. Atau Firman Tuhan itu satu tetapi 2 yang memberitakan. Inilah yang mereka bunuh. Siapa yang tahu Firman dua menjadi satu? Kita orang pengajaran. Jangan bunuh itu! Jangan sampai kita redam suara Firman dua menjadi satu. Musa dan Elia menyuarakan hal yang sama. Jangan sampai kita ikut dengan mereka yang membunuh dua saksi.

 

Siapa yang banyak bicara dua menjadi satu, tengok di mana-mana. Ini yang saya kuatirkan dan takutkan, jangan sampai saya membunuh dan menyumbat Kabar Mempelai, baik dengan nikah atau dengan pekerjaan. Hal ini sekarang terjadi dengan transparan. Banyak pelayan Tuhan yang tadinya menggebu-gebu sekarang dia bunuh pengajaran. Itu karena ada penyimpangan atau penyelewengan. Dia pikir dia menang karena sudah terekrut dengan pengajarannya. Dia merasa yang dulu itu kadaluarsa, itu ortodoks, tetapi tunggu tanggal mainnya!

 

Tadi saya mau bicara ini dari awal tetapi Tuhan cegah dan sekarang Tuhan izinkan disampaikan pada bagian terakhir. Dengarkan jangan sampai saudara bunuh Kabar Mempelai. Jangan sampai saudara sisihkan Kabar Mempelai. Mungkin saudara berpesta pora dan merasa ada keberuntungannya di situ, tetapi ingat tempomu di situ hanya singkat. Angka 3,5 tahun di sini adalah kemenangan palsu.

 

Kalau saya ke Makassar atau ke Surabaya, hati saya sedih melihat pekabar dulu yang dapat dikatakan menjadi teladan, tidak bisa lagi diharapkan, karena mereka membunuh Firman pengajaran yang bersuara dua jadi satu. Ini yang jangan terjadi pada saya dan saudara, Tuhan mengasihi kita.

 

Wahyu 11:8

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

 

Berarti memorir harus muncul, dulu Yesus disalib. Sekarang 2 saksi mereka bunuh dan dari di tempat di mana Yesus disalib. Kabar Mempelai lahir dari Korban Kristus. Dalam Wahyu pasal 5 itu jelas dan nyata, terbukanya rahasia Firman karena Korban Kristus dan rahasia terbesar itu adalah rahasia nikah yang dikumandangkan Kabar Mempelai. Jangan kita bunuh dan singkirkan Kabar Mempelai.

Tentu kalau kita katakan membunuh Kabar Mempelai, itu sulit dicerna, tetapi itu mudah dipahami. Jangan kita sepelehkan Kabar Mmpelai. Walaupun saudara berpesta ria dan berpesta pora tetapi sudah bukan suara dari 2 orang yang satu tujuan!

 

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30

            Ibadah Raya → Pk. 09.00

            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00