20200829

Kebaktian Doa, Sabtu 29 Agustus 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 8:21-24

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."

8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?"

8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.

8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

 

Ketika Yesus menyampaikan itu terbagi 2 golongan. Golongan pertama adalah orang banyak dan golongan kedua adalah murid-murid. Kedua golongan itu mendengar tetapi ditujukan kepada orang banyak. Kalau masuk golongan orang banyak, jika mendengar perkataan Firman Allah, mereka salah tanggap. Golongan murid tidak bakal terjadi seperti itu, sebab golongan murid Tuhan simpan kesaksian dalam diri mereka. Itu golongan kedua dalam ayat 21. Ciri golongan orang banyak ada pada ayat 22, mendengar tetapi salah tanggap.

Yohanes 8:22

8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?"

 

Tuhan tidak abaikan mereka salah tanggap. Makanya ayat 24 Tuhan Yesus ulangi supaya jangan mereka ada pada posisi salah menanggapi perkataan Yesus. Ini praktek dalam hidup kita gereja Tuhan. Kadang kala kita mendengar sesuatu kita salah tanggap. Coba dengar dulu setiap kata, jangan-jangan itu ditunggangi oleh iblis. Mereka ini ditunggangi oleh iblis, sehingga mereka tidak mengerti apa maksud Tuhan Yesus. Sayapun harus belajar tanggap terhadap apa yang saya dengar, lebih-lebih terhadap Firman. Karena Firman yang kita dengar di gereja, prakteknya di luar. Di luar kita akan banyak mendengar perkataan dan diucapan. Kalau kita tipis telinga tanpa ada kendali diri, kita bisa hancur.

Yohanes 8:21

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."

 

Perkataan Yesus ini ditanggapi ayat 22 dengan salah tanggap. Ini pelajaran untuk kita semua. Sebelum Yesus berbicara, lebih dahulu Tuhan memperlihatkan suatu penglihatan yang sangat mencengangkan kepada seorang nabi besar keturunan raja Yoas yaitu Yesaya. Nabi Yesaya bin Amos ini adalah keturunan raja makanya dia melayani di Istana. Jangan saudara bandingkan lalu mengatakan papa nabi Yesaya adalah nabi Amos. Ini kesalahan kami pendeta-pendata karena tidak belajar sejarah Israel. Ada yang berkata “lihat Amos itu seorang nabi dan anaknya adalah Yesaya, anak lebih dipakai dari pada ayah” itu keliru! Amos itu orang Tekoa, dia rakyat miskin, bukan keturunan raja. Tetapi Yesaya adalah keturunan raja Yoas. Waktu saya dengar orang berkata begitu, kemudian satu saat sempat bercakap-cakap. Saya katakan “brur pemberitaan brur itu salah! Nabi Amos itu bukan papa Yesaya”. Dia menjawab “tetapi dikatakan Yesaya bin Amos”. Memang satu nama tetapi beda orang, jangan kita asal. Dia tanya kepada saya “bagaimana brur tahu”. Saya katakan coba baca setiap kitab, disebutkan nabi itu melayani pada zaman raja siapa. Kalau tidak jelas, baca buku Yosepus, ahli sejarah yang menulis sejarah Israel. Akhirnya nanti ditertawakan oleh teologia kalau kita salah ngomong. Berarti khotbah saya tidak jadi berkat kalau ditertawakan orang. Itu sebabnya saya harus hati-hati.

 

Seperti ada penulis kitab Yoel, tetapi itu bukan anak Samuel. Sebab Samuel punya anak bernama Abia dan Yoel. Jangan berkata yang menulis kitab Yoel itu adalah Samuel. Kemudian tidak mau belajar lagi, cuma merasa cukup yang dia terima di sekolah Alkitab. Kalau dia menyampaikan nanti dia ditertawai teologia. Saya belum pernah bertemu orang Teologia lalu saya yang kalah, selalu dia yang kalah! Puji Tuhan, itu kemurahan Tuhan sebab Tuhan berikan hikmat dan banyak membaca buku, sejarah purbakala Israel. Kitab pembimbing Alkitab juga harus kami pelajari.

 

Dalam ayat 21 ini ada 2 golongan. Yang satu itu golongan orang banyak, mereka salah tanggap. Tetapi murid tidak mungkin salah tanggap. Tidak mungkin Yesus berkata pada murid “di mana Aku pergi kamu tidak bisa datang” bahkan kepada murid dikatakan “di mana Aku ada di situ kamu akan ada” makanya terbagi 2. Coba lihat bagaimana soal murid.

Yesaya 8:16

8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

 

Jadi pada murid-murid Tuhan simpan pengajaran dalam diri mereka sekaligus kesaksian. Kita harus menempatkan diri pada kelompok yang mana. Saya harus menganjurkan dalam nama Tuhan Yesus, tempatkanlah diri pada posisi murid. Murid ini berarti orang yang menerima pengajaran. Mengapa bisa menerima pengajaran? Sebab dia membuka hati menerima pengajaran sehingga ada kesaksian.

 

Tetapi orang banyak salah tanggap. Mengapa bisa salah tanggap terhadap pengajaran? Sebab dia tidak menggunakan mulut dan telinganya dengan benar!

Yesaya 50:4

50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

 

Lidah seorang murid bernuansa Firman pengajaran. Makanya rasul Petrus mengatakan hendaklah orang berbicara seperti memberitakan Firman, itulah murid. Orang yang letih lesu ini ditolong oleh perkataan yang disampaikan oleh murid. Mengapa? Sebab murid sudah menerima dari Guru. Yesus mengatakan “hai kamu yang letih lesu”. Murid dulu begitu, sekarang sudah menjadi kuat maka mereka menjadi penyalur kepada orang yang masih letih lesu. Ini kata Firman! Telinga dipertajam supaya jangan seperti kebanyakan orang yang salah menanggapi.

 

Saya menemukan ini masih banyak terjadi di mana-mana, tidak terkecuali hamba Tuhan. Mereka salah menanggapi, salah mendengar sebab telinganya belum dipertajam sehingga dia memposisikan diri seperti orang banyak. Kalau kita seperti ini maka nanti Tuhan claim “engkau tidak akan sampai di mana Aku berarti”. Kalau mempertahankan diri seperti orang banyak berarti kita sendiri ngomong mau bersama Yesus tetapi Yesus mengatakan “engkau tidak akan sampai bersama Aku”. Ini yang kita jaga. Kondisikan diri sebagai murid. Sudah sekian lama kita mendengar pengajaran tetapi telinga kita masih telinga orang banyak, pendengaran masih pendengaran orang banyak sehingga salah tanggap.

 

Saya tidak bisa lihat orang salah, anak saya saja saya hajar kalau salah! Saya tidak segan-segan. Mengapa? Sebab kita mau berjalan dengan Dia. Tetapi kalau telinga kita masih telinga orang banyak maka Yesus berkata “kamu tidak akan bersama dengan Aku”. Olehnya pada ayat 24 Tuhan pertajam, siapa tahu mereka bisa paham. Ternyata tidak juga berubah.

 

Tuhan itu mengejar, kalau orang itu belum tanggap dan belum mengerti, masih ada pada posisi orang banyak, maka Tuhan mengejar, siapa tahu dia sadar. Bisa saja Tuhan langsung bertindak dan kalau seperti itu berarti dia sudah ada pada posisi sundal besar. Tidak! Tuhan masih berikan kesempatan kepada kita.

 

Yohanes 8:23

8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.

Di sini Tuhan tekankan agar mereka sadar bahwa mereka dari bawah dan Yesus dari atas. Kalau murid-murid tidak seperti Yesus. Dalam doa imamat Tuhan Yesus dalam Yohanes pasal 17 Yesus berkata “Bapa lindungi mereka, sebab mereka masih ada di dalam dunia. Mereka bukan dari dunia sama seperti Aku bukan dari dunia” itu murid! Kita menjadi orang percaya, menjadi orang Kristen, mau Tuhan kondisikan diri sebagai murid. Artinya menerima Firman pengajaran. Setelah diajar, diajar dan diajar terus, maka kita akan menjadi sama seperti guru. Bagaimana bisa seperti Yesus kalau tidak menenpatkan diri sebagai murid, hanya seperti orang banyak. Kalau murid dia menerima Firman dan dia yakin dia bukan dari bawah, tetapi dia dari atas sama seperti Yesus.

 

Yohanes 3:31

3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

 

Berarti bahasanya hanya bahasa duniawi, tidak ada bahasa rohani. Seperti saya di sini, bisa saja saya bahasa di mimbar bahasa rohani, tetapi di luar bahasa duniawi, bahasa jorjoran. Makanya dengar, buktikan saudara mendengar pengajaran. Bukti kita menerima pengajaran, mendengar sesuatu kita tidak salah tanggap, di sanalah kita didorong masuk dalam praktek. Kalau salah tanggap di situ menimbulkan masalah. Akhirnya Firman kita redam dan suara daging yang melengking yang didengar.

 

Yohanes 3:32-33

3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.

3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.

 

Ini membuktikan telinga kita telinga murid, lidah kita lidah murid. Kita tidak berada pada kebanyakan orang. Sebab dikatakan jangan kita ikut-ikutan kebanyakan orang.

Keluaran 23:1-2

23:1 "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.

23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

 

Kebanyakan orang suka membelokan hukum (Firman Allah). Ciri ini harus kita singkirkan dari kehidupan kita untuk posisikan kita pada status muridnya Tuhan. Sudah lama kita ada dalam pengajaran, apalagi saya ini pemberita pengajaran. Saya kenal pengajaran ini sejak tahun 1974. Tahun 1979 saya pindah, bukan pindah murni tetapi karena pengajaran saya ditendang oleh organisasi. Saat itu sudah ada 2 anak, ibarat dirampas belanga saya. Tetapi tidak pernah terpikirkan apa yang akan saya makan dan saya pakai. Kenapa? Saya berpikir yang di atas, bukan yang dibawah! Sebab kalau berpikir yang di bawah maka saya akan menerima tawaran ketua Majelis Daerah. “Kalau brur mau kembali ke GPDI, pilih jemaat yang brur suka. Saya pindahkan gembalanya dan brur di situ”. Kalau saya berpikir, iya yah dari pada susah di Tentena, jemaat hanya satu dua orang, itupun orang tua jompo, lebih baik saya pilih jemaat yang besar, itu pikiran dunia namanya! Syukur pikiran saya ke atas, bukan ke bawah. Makanya kita bisa jumpa sore ini. Kalau pikiran saya pikiran dunia, kita tidak jumpa dan saya tidak akan tahu saudara.

 

Yang mengganti saya di Daya, setiap 3 bulan atau 6 bulan bisa ganti mobil baru lalu dijual yang lama. Itu bisa saya lakukan kalau saya mau karena Firman yang saya sampaikan memang punya bobot dan laku dijual, itu kalau saya jual Firman. Tetapi bukan itu! Untung Tuhan tolong saya.

Ini doa imamat Yesus sebagai Imam Besar.

Yohanes 17:13-16

17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.

17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

 

Kalau masuk dalam golongan kebanyakan orang, mereka akan ikut membenci murid.

 

Yohanes 17:15

17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

 

Kalau kita ini golongan murid, maka Tuhan sudah siap memberikan perlindungan. Tetapi hanya kepada murid.

 

Yohanes 17:16

17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

 

Saya menikmati status sebagai murid. Makanya rahasia Firman dibukakan dengan murah kepadaku untuk kepentingan sidang jemaat. Supaya sidang jemaat jangan menjadi seperti kebanyakan orang, tetapi juga jemaat memiliki status murid.

 

Tuhan katakan akan melindungi. Mengapa? Sebab kita dibenci, sampai dibenci tanpa alasan. Murid dibenci karena Gurunya dibenci.

Yohanes 15:18-19

15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

 

Makanya orang tidak ingin menjadi status murid, karena dia takut dibenci. Lebih mendekati orang kebanyakan, ikuti dunia sehingga mereka juga ikut membenci murid Tuhan Yesus. Puji Tuhan kalau kita sore ini kita ada oleh kasih kemurahan Tuhan, ayo kita perhatikan.

 

Ciri kebanyakan orang selalu salah tanggap. Mendengar sesuatu selalu dengan telinga daging, maka reaksinya daging. Lihat saja, kalau telinganya masih telinganya daging, kalau mendengar apa-apa reaksinya daging. Ini bukti bahwa orang itu masih status orang banyak. Segera kita beranjak, tinggalkan status orang banyak. Tempatkan dirimu sebagai status murid. Jangan status daging, akhirnya berantam terus. Dalam rumah tangga isteri maunya berantam terus karena telinganya telinga daging, tidak bisa salah mendengar apapun. Atau suami yang telinga daging, tidak bisa dengar apa-apa, langsung menggeram seperti singa mengamuk, anak isterinya langsung lari di bawah tempat tidur.

 

Kita mendengar dan biarlah kita mengerti, karena satu saat ini yang terjadi seperti nabi Yesaya. Yesaya seorang nabi, pasal 1 sampai 5 pelayanannya masih pelayanan telinga daging. Tetapi pasal 6 Tuhan rubah dia. Setelah Tuhan rubah maka kita lihat ini:

Yesaya 6:8

6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

 

Itu karena telinganya sudah ditangkap oleh sorga. Matanya sudah ditangkap oleh Tuhan dan matanya melihat Tuhan. Dia melihat Tuhan duduk di takhta dan jubahNya menutpi Bait Allah. Yang dilihat oleh nabi Yesaya ini adalah yang akan terjadi di depan kita. Ini di mana Tuhan sudah satu jubah dengan umat Tuhan.

 

Setelah Yesaya mata dan telinganya ditangkap oleh Tuhan maka di mengaku dan Tuhan merubah dia. Kehidupan yang dirubah oleh Tuhan dan ada perubahan dalam dirinya, tidak segan dan sungkan untuk melibatkan diri di dalam pelayanan. Tetapi lihat kebanyakan orang.

Yesaya 6:9

6:9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!

 

Kelihatan mendengar sungguh-sungguh tetapi tidak mengerti. Ini yang akan menjadi masalah sehingga terjadi bentrok. Siapa yang akan mengalami masalah? Mereka. Sampai jaman Tuhan Yesus mereka tetap seperti itu.

 

Yesaya 6:10

6:10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."

 

Catatan Firman Tuhan, kalau mau sembuh (dalam pengertian sempurna) maka mata harus melek, telinga harus mendengar dan hati harus mengerti maka kehidupan itu akan sempurna. Ini yang Tuhan inginkan. Tetapi kebanyakan orang bebal. Makanya Tuhan klaim, kamu tidak akan sampai di mana Aku berada”. Pandangan mereka menebar “jangan-jangan Dia mau bunuh diri atau pergi ke negeri lain”. Tuhan Yesus tolong kami semua.

 

Yohanes 8:23-24

8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.

8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

 

Itu sebabnya kekasih yang diberkati Tuhan, perhatikan bagaimana kita beraksi dan bereaksi. Buktikan bahwa saudara adalah murid. Jangan suara daging yang kita ikuti, itu orang dari bawah! Kalau kita pertahankan model orang dari bawah maka Tuhan katakan “engkau tidak akan sampai di mana Aku berada” karena kita pegang terus cara dunia, telinga dunia, mulut dunia. Ini yang jangan terjadi pada kita.

 

Firman Tuhan mengajak saya lebih dahulu. Saya tidak mau menjadi hamba Tuhan dan anak Tuhan yang masih kondisi di bawah. Yesus doakan khusus dalam doa syafaatnya. Yesus katakan “Aku tidak berdoa untuk dunia, tetapi Aku berdoa untuk mereka yang Engkau berikan kepadaKu. Aku bukan dari dunia dan mereka yang Engkau berikan kepadaKu juga bukan dari dunia”. Itulah murid yang menerima pengajaran Firman, rohaninya, pribadinya, hidupnya bukan tenggelam dengan dunia ini.

 

II Timotius 2:7

2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

 

Memperhatikan, itulah cara murid. Coba murid kalau tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru di sekolah, dia tidak bakal mengerti. Coba saudara bayangkan, sekarang saudara sudah sarjana, tetapi guru kita tetap mengajar di Sekolah. Kapan kita berterima kasih kepada guru-guru kita yang mengajar kita 1+1=2. Kita sudah sarjana tetapi guru kita di sana tetap mengajar 2x2=4, 2+2=4, kapan kita berterima kasih. Dulu kita tidak tahu apa itu pengajaran mula-mula, sekarang kita sudah tahu dan sudah sampai pada pengajaran kesempurnaan. Sudahkah saudara berterima kasih kepada gembala yang mengajar saudara! Belum ada yang berterima kasih “Terima kasih bapak gembala, saya jadi mengerti karena binaan gembala yang terus menerus dengan sabar mengajar kami.

 

Lukas 8:18

8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

 

Harus kita perhatikan supaya mengerti bagaimana kita mendengar.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar