20200809

Kebaktian Umum, Minggu 9 Agustus 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Sebagai hamba Tuhan saya bertanggung jawab ke mana gereja Tuhan diarahkan. Saya katakan “Tuhan, Engkau tahu kerinduan hati umatMu”. Kalau dalam kitab nabi Nehemia pasal 13, Nehemia sampai marah. Marahnya Nehemia karena ada kawin campur. Untuk sekarang ini bicara pengajaran campur. Nehemia tidak tahan, dia cabut rambutnya, cabut janggutnya dan dia pukul. Kemudian dia panggil imam yang menikah dengan anak Sanbalat, dia tampar dan dia usir! Itulah karakter Nehemia yang jangan-jangan turun pada saya. Dalam surat I Timotius dikatakan amaran itu adalah tanda kasih sayang Tuhan kepada kita.

1 Timotius 1:5 (Terjemahan lama)

1:5 Maka tujuan amaran itu kasih yang terbit daripada hati yang jernih dan daripada perasaan yang baik dan daripada iman yang sungguh;

 

Wahyu 11:7-14

11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

11:9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.

11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

11:11 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.

11:12 Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.

11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.

11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

 

Di mana celaka yang pertama?

Wahyu 9:12

9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

 

Jadi celaka-celaka ini akan datang secara beruntun sesuai ayat ini:

Mazmur 50:19-21

50:19 Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.

50:20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.

50:21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.

 

Mazmur 50:21 (Terjemahan Lama)

50:21 Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.

 

Tuhan akan mengatur beratur-aturan sampai 21 celaka akan menimpa dunia ini. Kenapa disebutkan 21? Karena itu adalah jumlahnya. Roh Kudus dalam Wahyu pasal 6 mencurahkan hukumanNya yaitu 7 meterai. Mungkin orang berkata meterai pertama itu kegerakan Roh Kudus mengapa dikatakan hukuman? Memang itu kegerakan Roh Kudus tetapi bareng dengan hukuman. Ini seperti dalam Kisah Para Rasul pasal 5, terjadi kegerakan Roh Kudus dan ada hukuman dari Roh Kudus di mana Ananias dan Safira mati mendadak.

 

Ada hukuman Anak Allah yaitu 7 sangkakala, di situ Yesus membalas. Dari ayat yang kita baca di atas, mulai dari ayat 13 itu adalah pembalasan Anak Allah. Dan mulai pasal 16 itu hukuman Allah Bapa, itu lebih hebat. Jadi dikunci dengan hukuman Allah Bapa.

 

Kita di dunia ini kadang berlagak seperti orang hebat di hadapan Tuhan. Padahal pulau-pulau saja hanya seperti sebutir debu di atas dacing, apalagi manusia. Kemudian manusia bersikap angkuh! Tuhan tiup saja sudah hilang. Kami hamba Tuhan dan umat Tuhan adalah indah kalau kita selalu merendah. Kita hadir menghadap Tuhan dengan rendah hati. Itu sebabnya dalam doa yang saya panjatkan, kalimat terakhir saya katakan “dengan segala kerendahan hati dan kesederhanaan kami mau duduk menyambut kebesaran Firman Tuhan”.

 

Dalam ayat 7, 2 saksi ini dibunuh oleh mahluk yang keluar dari jurang maut itulah abadon atau apolian. Itu terjadi seizin Tuhan. Makanya ketika Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya untuk memberitakan injil baik di kota maupun di desa, ada ayat yang menonjol Tuhan katakan “janganlah kamu takut kepada manusia sebab manusia hanya bisa membunuh tubuh. Takutlah kepada Tuhan yang bisa membunuh tubuh, jiwa dan roh”. Makanya setelah mereka membunuh 2 saksi itu mereka bersukacita, tetapi mereka hanya bisa membunuh tubuh. Akhirnya 3,5 hari kemudian mereka dikejutkan karena yang mereka tidak bisa bunuh adalah jiwa dan roh, jiwa dan roh Tuhan kembalikan pada tubuh 2 orang saksi itu dan mereka bangkit

 

Kenapa harus menunggu 3,5 hari baru mereka bangkit? Ini 2 saksi yang dibunuh, tetapi si pembunuh hanya membunuh tubuh. Jiwa dan rohnya tidak bisa mereka bunuh. Ini nasihat Tuhan kepada 12 murid yang diutus untuk pergi menginjil. Tuhan Yesus katakan “kelak kamu akan menemui hal seperti ini”. Memang sejak kepergian Yesus, dari 12 murid Yesus, hanya satu yang mati secara normal yaitu Yohanes yang meninggal dalam usia 90 tahun lebih. Dan memang pernah dia digoreng hidup-hidup tetapi tidak mati. Mereka yang menggoreng penasaran, kenapa tidak mati dan tidak melepuh, maka mereka lepaskan sejarah gereja.

 

Matius 10:28

10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

 

Ini yang patut ditakuti oleh umat manusia, yaitu pribadi Tuhan, dalam hal ini adalah Yesus. Mereka ini selama 3,5 tahun bersaksi. Berarti persekutuan mereka dalam keadan hidup dengan Tuhan itu begitu kuat. Maka surat Roma mengatakan baik hidup maupun mati semua untuk Tuhan. Itu yang mereka alami, mereka hidup bersekutu dengan Tuhan. Mati selama 3, 5 hari itu menunjukan walaupun mati tetapi mereka dalam persekutuan dengan Tuhan.

 

Roma 14:8-9

14:8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

14:9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

 

Kalau mau kita dibangkitkan menjelang kerajaan 1000 tahun, sesudah 3,5 tahun aniaya antikristus, ayo perhatikan hal ini. Dikatakan sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan. Berarti persekutuan kita bersama Tuhan pada waktu kita hidup dan juga waktu mati. Kenapa bisa? Sebab sudah dipraktekan selama hidup, matipun dalam persekutuan dengan Tuhan. Yesus 3 hari dalam kubur dan 2 saksi ini 3,5 hari dalam keadaan mati, berarti mereka ada bonus. Betul-betul kedua saksi ini ada persekutuan di dalam kematian dan kebangkitan Kristus.

 

Kita ini patut takut kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Saya ini berulang kali diancam untuk dibunuh, tetapi saya tidak ada ketakutan sama sekali. Saya tidak berpikir bagaimana nanti isteriku, bagaimana nanti anak saya. Saya yakin sebagai pemberita ada resikonya tetapi yang harus saya takuti adalah Tuhan sendiri. Kalau manusia tidak takut maka Tuhan dengan caranya sendiri akan membuat manusia ketakutan. Bahkan dalam Yehezkiel dikatakan orang akan ketakutan sampai terkencing-kencing padahal baru mendengar beritanya. Kalau sekarang anda keras hati dan tidak sedikitpun getar getir kepada Tuhan dan hanya takut pada manusia, maka itu yang akan terjadi. Ini kebalikan dari sistem sorga yang mana Tuhan yang harus  kita takuti bukan manusia. Tetapi manusia sekarang kebalikannya, takut kepada manusia tetapi tidak takut kepada Tuhan. Ini berarti tidak ada persekutuan dengan Tuhan. Bagaimana ada persekutuan “hidup atau mati, dapat berkata aku ini miliknya Tuhan”. Bahkan sampai rasul Paulus mengatakan mati itu keuntungan bagiku.

Filipi 1:20-21

1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

 

Ini yang mendorong para martir. Akhirnya kita diperlihatkan jiwa roh mereka ada di bawah mezbah. Berarti selama hidup mereka tidak pernah menjauh dari mezbah. Tidak pernah menjauh dari salib Golgota, tidak pernah menjauh dari mezbah korban bakaran selama mereka hidup.

Wahyu 6:9

6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.

 

Ini menunjukan waktu mereka hidup, mereka tidak menjauh dari mezbah, tidak menjauh dari korban Kristus. Mengapa mereka beribadah dan melayani? Karena Mezbah Korban Bakaran. Mereka melayani habis-habisan dari apa yang mereka miliki, sebab mereka melihat Yesus berkorban sampai mati di salib Golgota demi mereka. Mereka tidak pernah jauh dari sana.

 

Lihat di zaman Taurat, setiap ada penyembelihan dan kalau itu kena mengena dengan mezbah korban bakaran, maka darah selebihnya setelah dipakai memercikan semua alat di halaman dan ruangan suci dan sampai di ruangan maha suci, maka sisa darah itu dicurah di sekeliling mezbah. Berarti jiwa itu ada di sekitar mezbah. Di luar Korban Kristus tidak ada yang bisa hidup. Makanya tidak boleh jauh dari mezbah korban bakaran (salib), termasuk tahbisan hamba Tuhan, tidak bisa jauh dari sana.

Keluaran 29:16

29:16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.

 

Tahbisan seorang hamba Tuhan, tahbisan imam-imam dan tahbisan anak Tuhan tidak boleh menjauh dari mezbah korban bakaran. Kalau dia hamba Tuhan sepenuh melayani, maka jemaat harus belajar kepadaNya, jangan jauh dari mezbah, ibadahmu jangan engkau kurangi. Datang di mezbah dan lihat betapa besar pengorbanan Yesus untuk menolong kita. Sehingga walaupun kita hidup ataupun mati, kita adalah miliknya Tuhan selama-lamanya.

 

Kalau Tuhan berkemurahan mengungkap bukakan, tujuan akhirnya bukan tertuju kepada gembala, tetapi sidang jemaat. Itulah tujuan akhir dari Tuhan yaitu sidang jemaat, TubuhNya.

 

Jangan sampai kita cuma takut kepada manusia tetapi kepada Tuhan tidak takut. Kita lihat ciri anak Tuhan yang masuk dalam kategori jemaat Tuhan.

Mazmur 89:8

89:8 Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya.

 

Anak Tuhan dalam perhimpunannya, ada rasa segan kepada Tuhan. Bukan segan kepada gembala atau kepada manusia tetapi segan kepada Tuhan. Kadang kala umat Tuhan, kalau tidak mendengar suara gembala dia tidak taat. Tetapi kalau mendengar suara gembala baru merasa takut. Takut akan Tuhan itu ciri jemaat Tuhan, segan kepada Tuhan dan takut akan Tuhan dari apapun yang ada di sekelilingnya, termasuk virus corona. Tetapi jangan gegebah juga. Sudah tahu di sungai itu ada buaya, kemudian kita cemplung saja, akhirnya diseobek-sobek buaya. Yang Tuhan maksud kita tidak boleh kuatir tetapi bukan menerjang dengan bodoh-bodoh saja.

 

Ciri jemaat Tuhan yang takut akan Tuhan, contoh 2 saksi Tuhan ini.

Mazmur 89:8 (Terjemahan Lama)

89:8 Maka Allah amat diketakuti dalam majelis orang suci dan hebatlah adanya di atas segala yang berdiri kelilingnya.

 

Kita ini disebut majelis, seperti himpunan. Tuhan bertanya melalui mulut gembala “apakah saudara yang hadir di sini segan kepada Tuhan?”. Yang di kanan saya tidak segan kepada Tuhan, tidak ada suaranya. Itu sebabnya walaupun mereka telah berhadapan dengan bayonet atau samurai atau pedang minahasa yang 3 urat, mereka tidak takut. Walaupun ada apa di sekitarnya tetap hanya Tuhan yang mereka takuti.

 

2 saksi ini ada dalam persekutuan dengan Tuhan. Mereka itu dibunuh dan mayatnya dibiarkan di jalan kota Sodom dan Mesir, di mana Yesus disalib. Ini membuktikan Abadon atau Apolion yang telah menguasai dunia ini yang akan muncul dalam wujud manusia, akan membunuh mereka. Walaupun seperti itu, mereka tidak takut. Kenapa? Yang lebih mereka takuti adalah Tuhan. Sebab yang lain itu hanya bisa membunuh tubuh. Tetapi kalau Tuhan bisa membunuh tubuh, jiwa dan roh, di mana jiwa dan roh orang itu bisa dilempar ke neraka. Ada orang tidak takut neraka dan berkata “itu pendeta cuma bikin takut manusia, mana ada neraka!”. Kalau tidak ada neraka, tidak perlu Tuhan Yesus datang di dunia untuk disalib. Untuk apa Yesus datang dan disalib? Untuk menghindarkan kita dari neraka.

 

Yeremia 32:39

32:39 Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian.

 

Apa itu hati yang satu dan tingkah langkah yang satu? Itulah roh takut akan Tuhan. Si A takut, si B takut, si C takut dan kepada mereka ini Tuhan memberikan hati seperti itu.

 

Yeremia 32:40

32:40 Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.

 

Mungkin ada kekasih yang masih menjauh dari Tuhan, hati-hati! Jangan kecewakan Tuhan dan mempermainkan Tuhan. Sebab Tuhan demi kebaikan kita, Dia berikan hati dan tingkah langkah yang baik sehingg kita takut akan Tuhan dan jangan menjauh dari Tuhan.

 

Sekali lagi Tuhan mau tanya lewat bibir mulut gembala, adakah saudara segan dan takut akan Tuhan? Jika itu ada maka saudara akan membuat jadwal bagaimana untuk beribadah dan melayani Tuhan, mengasihi Tuhan, mendengar Firman dan lakukan, setia sampai akhir dan saat Yesus datang pada kali yang kedua, Dia akan menemukan kita sebagai miliknya. Hidup mati kita adalah bagi Tuhan.

 

Kalau ini tidak mau dilakukan maka satu saat Tuhan akan lakukan dengan caraNya sendiri. Tetapi sangat disayangkan, saat itu orang ketakutan tetapi sudah terlambat.

Yesaya 2:19

2:19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.

 

Gua dan liang itu adalah tempat tinggalnya hamba Tuhan. Baru mereka mau cari “mana itu pendeta gemuk pendek” saya sudah tidak ada. Saya tidak tinggal di gua. Tetapi ini bahasa rohani yang bisa terjadi pada siapapun kelak. Ketika Tuhan menakut-nakuti dunia ini baru mereka mau ke gua. Tidak disebutkan mereka bersembunyi di situ.

Ibrani 11:36-38

11:36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.

11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

 

Jadi gua ini ada hubungannya dengan hamba Tuhan. Jadi anak Tuhan yang tidak ada rasa takut dan segan dengan Tuhan, ketika Tuhan goyang maka mereka akan ketakutan. Ada 5 kali gempa bumi pada akhir zaman. Gempa bumi antara lain kota-kota 1/10 hancur dan 7.000 manudia mati. Gempa bumi yang kedua Tuhan perlihatkan Tabut Perjanjian.

 

Gempa bumi dari kata seismo artinya:

1.      Gempa bumi

2.      Huru hara

3.      Kehebohan

4.      Kacau balau. Sekarang dunia kacau balau menghadapi virus corona. Ini sebenarnya Tuhan menggetarkan bumi.

Waktu 2 saksi ini mereka bunuh, mereka berpesta ria. 3,5 hari kemudian roh dan jiwanya dikirm kembali ke tubuhnya dan terdengar suara ‘naiklah kemari” dan mereka terangkat dibungkus oleh awan ke sorga. Alam tidak bisa menahan mereka, berarti grafitasi bumi tidak dapat lagi menahan mereka.

 

Pesawat ulang aling yang ke angkasa kalau mau lewat atmosfir bumi akan terbakar. Tetapi Yesus naik ke sorga tidak terbakar. Kedua saksi itu naik ke sorga tidak terbakar dan akan kembali ke dunia juga tidak terbakar. Ini membuktikan Tuhan berkuasa mengatasi apapun yang ada di jagad raya ini.

 

Yesaya 2:20

2:20 Pada hari itu berhala-berhala perak dan berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,

 

Sekarang ini ada berhala canggih yaitu memberhalakan harta dunia sehingga membuat ibadah menjadi senin kamis.

 

Yesaya 22:21

2:21 dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.

 

Tikus itu pada hakekatnya adalah binatang yang suka keluar malam hari. Apalagi kelalawar. Jadi kehidupan manusia waktu itu yang berpegan dan menyembah berhala, Tuhan lemparkan kepada kegelapan. Bayangkan kalau itu terjadi dalam kehidupan kita.

 

Mari kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, kita belajar ciri umat Tuhan yang segan kepada Tuhan di dalam perhimpunan dan dia tidak akan menjauh dari Tuhan karena dia takut akan Tuhan. Tetapi kalau anak Tuhan tidak takut akan Tuhan, sesukanya saja dia mengumbar nafsu. Walaupun dia tahu dengan melakukan itu Tuhan pasti murka, dia tetap lakukan karena dia tidak takut kepada Tuhan.

 

Apa yang terjadi hari-hari terakhr ini adalah bahasa peringatan yang tujuannya agar kita takut akan Tuhan. Beribadah bukan cuma mengikuti keinginan daging kita saja, tetapi kita hadir beribadah dalam perhimpunan orang suci karna takut akan Tuhan. Bukan menjalankan ibadah hanya sebagai upacara saja.

 

Mengapa Tuhan cambuk dulu kita baru mau makan Firman! Jangan main-main dengan Tuhan. Ini nasihat Tuhan kepada kita. Jangan kita tunggu cambuk Tuham baru mau makan Firman, mau takut pada Tuhan, mau segan pada Tuhan tetapi sudah babak belur. Jangan tunggu cambuk Tuhan bertubi-tubi dan cambuk yang terakhir adalah celaka! Makanya jangan kita sok-sok di hadapan Tuhan dan berani berbuat dosa, biarlah kita berkata saya harus memiliki roh kerendahan hati. Terima kasih Tuhan Engkau berikan hati yang takut padaMu dan saya bisa berubah tingkah langkah. Kalau itu ada maka itu adalah anak Tuhan milik kesayangan Tuhan. Dan tidak tanggung-tanggung kita akan mendengar suara naiklah kemari. Kata naiklah kemari yang pertama dalam kitab Wahyu, di sana Tuhan perlihatkan rahasia apa yang akan terjadi ke depan.

Wahyu 4:1

4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

 

Yohanes tanggap sekali terhadap Firman. Yang dia dengar dulu tidak pernah dia lupa, sekarang dia dengar lagi suara seperti dulu. Jadi kata naik kemari yang pertama, Tuhan bukakan kita rahasia apa yang akan terjadi di depan yaitu rahasia pernikahan Kristus dalam Wahyu pasal 19, itu dibukakan oleh Tuhan. Rahasia kehancuran dunia juga Tuhan perlihatkan dalam Wahyu pasal 17 dan 18. Rahasia Yerusalem Baru Tuhan bukakan kepada umatNya. Kalau kita mau naik, berarti kita mau meningkatkan rohani, ada kecenderungan untuk membawa rohani kita naik, bukan turun.

 

Kata naik yang kedua itu adalah sekaligus Tuhan peragakan, akibat naik kepada Tuhan maka dunia penuh ketakutan. Jadi kalau kita mau naik kepada Tuhan, efeknya dunia ketakutan dan ada gempa bumi. Dan ketika dia naik, dia melihat peti perjanjian di sorga. Peti itu menggambarkan Mempelai Wanita Tuhan dan Mempelai Pria Sorga.

 

 

Tuhan membangun peti dari kayu penaga, kemudian disalut dengan emas murni dari dalam dan luar. Kalau  kita seringkali luar dibungkus tetapi dalam tidak. Tetapi Tuhan harus dalam dulu dibungkus baru keluar. Apa yang di dalam? Itulah nikah kita, harus dibungkus dengan kemuliaan Allah baru keluar. Apa yang mau kita katakan di luar kalau di dalam nikah tidak dibungkus dengan kemuliaan. Dua kerub itu adalah Bapa dan Roh Kudus. Kedua kerub melihat pada 7 percikan darah di atas tutup pendamaian. Wahyu pasal 11 ini dalam susunan Tabernakel terkena 2 kerub. 2 kerub melihat darah Yesus yang telah menutup segala cacat cela kita. Roh Kudus dan Allah Bapa tidak melihat lagi kekuranganmu, kelemahanmu, cacat celamu karena yang Mereka lihat adalah darah Yesus. Kita yang hidup akhir zaman ini, jangan menjauh dari salib Golgota.

 

Olehnya kita perhatikan sekali lagi apa yang terjadi di sini. Gereja Tuhan harus hidup benar-benar takut akan Tuhan. Saya tidak tahu apakah usia saya sampai pada kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Saya juga berdoa kalau kedatangan Tuhan sekitar 10 tahun lagi, saya rindu sampai di sana. Saya mau masuk pada penyingkiran gereja. Segala cacat cela saya tidak lagi dilihat oleh Allah Bapa karena telah ditutup dengan darah Yesus. Makanya jangan tolak darah Yesus, sebab darah Yesus ini yang menutup kekurangan saudara.

 

Perkataan gempa bumi dalam kitab Wahyu ada 6 kali, tetapi kejadiannya hanya 5 kali.

Wahyu 11:13

11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.

 

Di sini 7.000 orang mati. Di zaman Elia, 7.000 orang dipelihara oleh Tuhan. Waktu Tuhan bertanya kepada Elia di gunung Horeb, apa yang engkau kerjakan di sini. Dia menjawab “yang ada sekarang tinggal aku sendiri, semua sudah dibunuh oleh Izebel”. Jawaban Tuhan “ada 7.000 orang yang Aku simpan”. Tetapi ketika rubuhnya kota ini 7.000 orang mati. Di zaman Elia 7.000 orang dipelihara oleh Tuhan. Suasana mana yang kita pilih, 7.000 dipelihara oleh Tuhan atau 7.000 yang mati. Saya mau pilih hidup Tuhan, sembunyikan saya Tuhan, simpan saya Tuhan. Itu kerinduan hati saya dan itu juga kerinduan hati Tuhan.

 

Masih diberikan kesempatan saat terakhir dari 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi jangan pikir untuk saudara, itu hanya khusus untuk orang Yahudi, terjadi kegerakan di sana. Tetapi pelajaran ini untuk kita.

Wahyu 11:19

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

 

Gempa bumi ini adalah gempa bumi yang ketiga. Itulah gempa bumi yang disertai hujan es, kilat dan guruh, tetapi peti perjanjian di perlihatkan. Dan wujudnya ada dalam Wahyu pasal 12. Secara gambarannya itulah peti perjanjian bersama tutup pendamaian. Dalam Wahyu pasal 12 itu wujudnya, Mempelai Wanita itulah peti itu dan Mempelai Laki-laki Sorga itulah tutup peti.

 

Dalam Wahyu pasal 12 ini ada mantan perempuan pelacur, ada mantan perempuan sundal, ada pemabuk, ada penjahat tetapi semuanya sudah bertobat, disucikan, disempurnakan dan membentuk suatu penampilan seorang wanita. Ini adalah himpunan orang Kristen yang takut dan segan kepada Tuhan sehingga hidupnya disucikan, semoga saudara masuk di sana. Tadinya pemabuk berubah, bertobat sungguh-sungguh, yang tadinya sundal namun dia berubah dan sebagainya. Ada peluang diberikan kepada kita siang ini. Jika kita melihat pada diri kita “Tuhan saya belum berada pada kondisi dilindungi oleh Tuhan” bergegaslah, masih ada kesempatan bagi kita. Jangan tunggu sudah terlambat.

 

Tadinya mereka berpesta ria merasa sudah menang, ternyata kemenangan mereka hanya 3,5 hari. Setelah itu Tuhan rubah jadi ratap tangis. Sesuai Firman Tuhan, kalau sekarang tertawa nanti Tuhan rubah dengan tangisan. Kalau sekarang menangis, nanti Tuhan rubah dengan tertawa.

 

Lukas 6:20

6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.

 

Memandang dan melihat itu ada selisih. Kalau melihat itu sekedar melihat, tetapi kalau memandang, apa yang terjadi itu bukan cuma dilihat namun dipindahkan dalam dirinya. Makanya kalau memandang itu sulit dihilangkan karena sudah dipindahkan dalam pikiran dan hatinya.

 

Lukas 6:21-23

6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.

6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.

6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.

 

Siapa yang memperlakukan para nabi seperti itu? adalah dari pihak umat Tuhan. Tetapi umat yang buta tidak melihat rencana Allah.

 

Lukas 6:24-25

6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.

6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

 

Lebih baik sekarang kita menangis. Yakobus mengatakan rubahlah tertawamu dengan meratap. Artinya gantilah kesenangan dagingmu dengan doa penyembahan di hadapan Tuhan, derai air mata di kaki Tuhan.

Yakobus 5:9

5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

 

Semoga kita gereja Tuhan dan umat Tuhan sekarang ini, jangan seperti orang-orang yang membunuh 2 saksi itu. Mereka berpesta ria sambil tukar-menukar kado, kirim makanan satu dengan yang lain. Mereka merasa itu kemenangan, tetapi tidak berlaku lama, hanya 3,5 hari, tertawa mereka berubah menjadi ratapan. Bagaimana tidak menangis kalau dari 7000 itu ada keluarganya ikut tertimpa bangunan yang runtuh karena gempa bumi. Gempa bumi sampai rumah berjalan, pohon pindah dari sisi jalan yang satu ke tempat yang lain, itulah yang terjadi di Palu. Jangan tunggu ini terjadi. Pada gempa bumi yang paling hebat, sampai pulau-pulau hilang.

Wahyu 16:18,20

16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.

 

Bawalah dirimu bercirikan anak Tuhan yang takut dan segan kepada Tuhan. Bagaimana mau takut dan segan akan Tuhan kalau nanti lepas rokok kalau mau naik mimbar. Bahkan sebelum naik di mimbar minum minuman keras supaya bisa berkata-kata. Padahal Alkitab mengatakan minuman keras adalah untuk orang yang akan binasa.

Amsal 31:6

31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.

 

Jadi yang minum minuman keras itu labelnya orang binasa. Jangan saudara gemar akan hal itu, stop! Apalagi kalau ulang tahun kemudian topi miring ditaruh di atas meja.

 

Salomo adalah seorang raja yang luar biasa, tetapi akhirnya dia terjebak berbuat dosa. Namun di akhir hidupnya dia berkata:

Pengkhotbah 12:13

12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

 

Yang berbicara ini adalah Salomo, ini bukti dia sadar. Karena ketika dia mengambil isteri dari orang Mesir, dari bangsa Amon, ada dari Moab, dari Sidon dan Tirus. Sehingga dia punya 300 isteri yang sah dan 700 gundik. Kemudiannya dia diseret oleh isteri-isterinya untuk menyembah berhala dan Tuhan murka. Saat terahkir dia menghela nafas, dia takut akan Tuhan.

Pengkhotbah 12:14

12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

 

Mungkin ada yang bertanya bagaimana akhirnya Salomo? Inilah akhir hidupnya. Kita tidak tahu akhir hidup kita bisa menyeberang tahun depan atau hanya sampai tahun ini. Atau ada yang lebih hebat dari virus corona yang muncul. Yang jelas bela sampar, kelaparan, pedang dan binatang buas, itu pasti akan melanda dunia dan melibas manusia yang tidak takut akan Tuhan. Tetapi yang takut langsung diambil oleh Tuhan dan dibawa terbang ke padang belantara.

 

 

 

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30

            Ibadah Raya → Pk. 09.00

            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar