20130227

Kebaktian PA Imamat, Rabu 27 Februari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.
        
Imamat 4:1-12
1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,
3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir penyekat tempat kudus.
7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.
11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya,
12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan abu.

Imamat pasal 4 terbagi 4 bagian:
1.      Ayat 1-12 Kesalahan seorang imam yang dampaknya besar sekali kepada umat. (Bilangan 18:5)
Ayat ini terkena injil Yohanes yang menampilkan pribadi Yesus sebagai Anak Allah.
2.      Ayat 13-21 Kesalahan yang dilakukan oleh seluruh umat Tuhan.
Ayat ini terkena injil Markus yang menampilkan pribadi Yesus sebagai hamba.
3.      Ayat 22-26 Kesalahan yang dilakukan seorang penghulu atau seorang pemuka.
Ayat ini terkena injil Matius yang menampilkan pribadi Yesus sebagai Raja.
4.      Ayat 27-35 Kesalahan seorang kaum awam/rakyat jelata.
Ayat ini terkena injil Lukas yang menampilkan pribadi Yesus sebagai manusia.

Kita melihat di sini seorang imam perbandingannya sama dengan seluruh umat. Buktinya kalau imam melakukan kesalahan maka korbannya sama dengan korban bila seluruh umat berbuat kesalahan yaitu seekor lembu jantan. Di sini kita melihat jabatan kita sebagai imam yang menyelenggarakan ibadah sangat tinggi di hadapan Tuhan. Itu sebabnya jangan menganggap enteng pengangkatan Tuhan terhadap kita untuk menjadi imam yang menyelenggarakan kebaktian.
Ulangan 18:5,7
5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

Sebelum kita diangkat sebagai imam maka lebih dahulu kita ditebus oleh Tuhan lewat korban binatang yang sekarang menunjuk korban Kristus. Ketika kita diangkat menjadi imam maka ada lagi binatang yang menjadi korban yang juga menunjuk korban Kristus. Itu sebabnya kedudukan kita sebagai penyelenggara ibadah begitu tinggi di hadapan Tuhan. Kita harus hargai korban Kristus 2X lipat.

Kesalahan 2X lipat
(double)
Sebagai penyelenggara kebaktian Tuhan mengingatkan kita untuk berhati-hati sebab bila seorang imam melakukan kesalahan dan tidak segera diselesaikan maka pengaruhnya besar sekali kepada umat. Tuhan Jadi kalau kita sudah berbuat kesalahan dan tidak segera diselesaikan maka ada dua sisi kesalahan kita yaitu:
a)      Kesalahan kepada umat = kesalahan kepada Tubuh Kristus.
b)      Kesalahan kepada Tuhan = kesalahan kepada Kepala, itulah Mempelai Laki-laki Sorga.

Banyak kali sudah berbuat kesalahan dan sudah melihat dampaknya terhadap sidang jemaat tetapi seringkali masih membenarkan diri dan tidak merasa bersalah.
Itu sebabnya persoalan ini Tuhan tempatkan pada urutan awal, karena kalau kesalahan imam terbenahi maka yang lain bisa ikut terbenahi. Tetapi jangan coba membenahi 3 hal yang lain kalau kesalahan imam tidak lebih dahulu dibenahi. Hamba Tuhan jangan coba membina umat Tuhan kalau tidak lebih dahulu membenahi dirinya,
Imamat 16:17
Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.

sebab kalau tetap membina umat padahal tidak membenahi diri maka bukannya umat terbina tetapi malah binasa.
Imamat 4:3
maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

Kalau berbuat salah kita harus segera kembali pada korban Kristus. Jangan biarkan kesalahan itu berlarut-larut apalagi bertahan karena merasa benar, sebab itu sama dengan kita mengabaikan korban Kristus. Kalau sudah berbuat salah tetapi malah merasa orang lain yang salah dan dirinya benar maka kehidupan seperti itu menista Firman Allah. Baik imam maupun umat bisa menista pengajaran Firman Allah.

Imamat 4:3-4
3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.

Bila melakukan kesalahan dan ada kesadaran artinya merasa bersalah maka ada hubungan dengan korban lembu jantan muda yang menunjuk korban Kristus. Tetapi kalau tidak merasa salah walaupun sebenarnya ada salahnya maka tidak akan ada hubungan dengan korban Kristus dan pasti berdampak negatif terhadap umat.

Imam bertugas untuk menyelenggarakan kebaktian.
II Tawarikh 29:4, 11
4  Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur.
11 Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."

Imamat 4:1-12 kena mengena dengan injil Yohanes yang menampilkan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah. Imam-imam ini adalah anak-anak Allah yang mengabdi kepada Bapa dalam tugas melayani pekerjaan Tuhan, dalam hal ini menyelenggarakan kebaktian. Penyelenggara ibadah ini sangat berpengaruh pada umat. Kalau imam ini benar maka memberi pengaruh yang positif kepada jemaat. Kalau imam berbuat kesalahan maka berdampak negatif kepada jemaat. Tuhan tidak ingin penyelenggara kebaktian ini akhirnya berdampak negatif kepada umat.

Perilaku imam penyelenggara ibadah dibentuk oleh Firman pengajaran. Kalau dia salah dan berubah menjadi penista Firman pengajaran maka umat yang dia pimpin juga pasti menjadi penista Firman pengajaran.
Bilangan 15:30-31
30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Orang yang menista Tuhan adalah orang yang merombak Firman pengajaran, mereka pasti tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Hamba Tuhan yang menyajikan Firman pengajaran harus yang terlebih dahulu mempraktekkan. Yesus tidak mengajarkan apa yang tidak Ia kerjakan.
Kisah Para Rasul 1:1
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
                       
Paulus menuruti ajaran dan dia tidak merombak apa yang diajarkan oleh Yesus sehingga dia berani berkata kepada jemaat ikutilah teladanku seperti aku meneladani Kristus.
I Korintus 4:15-17
15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.

Pengaruh positif imam kepada umat
Maleakhi 2:5
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.

Tuhan sudah mempunyai perjanjian dengan penyelenggara kebaktian yaitu kehidupan dan sejahtera. Kehidupan di sini dalam dua sisi yaitu kehidupan kekal dan kehidupan di dunia sekarang ini. Mungkin kita tidak melihat secara jasmani tetapi ada kesejahteraan di dalam batinnya. Kalau penyelenggara kebaktian yakin dengan janji Allah maka ia tidak usah gelisah dengan kebutuhan-kebutuhan lahiriahnya dan tidak usah mengejar seperti orang-orang yang tidak mengetahui Firman. Tidak sedikit hamba Tuhan di hari-hari terakhir ini yang terjebak dengan hal ini sebab tidak percaya dan yakin akan perjanjian Tuhan dengannya.
Bilangan 18:19-23
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,

Kalau imam ada rasa takut akan Tuhan maka akan segera menyelesaikan persoalannya.
Mazmur 119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Kalau ada kesalahan maka segera selesaikan supaya pelaksanaan kebaktian yang kita selenggarakan benar-benar menghasilkan pengaruh positif kepada jemaat. Kalau melakukan kesalahan dan malah mempersalahkan orang lain itu berarti bukannya mengundang Imam Besar untuk hadir tetapi malah mengundang hakim untuk menghukum.
Yakobus 5:9; 2:13
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.

Kalau memiliki belas kasihan tidak ada masalah yang tidak bisa terselesaikan. Orang yang memiliki roh belas kasihan akan tangguh menghadapi berbagai permasalahan seperti Yesus Imam Besar yang sangat tangguh menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan hidup.
Ibrani 4:14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Roh belas kasihan inilah yang Tuhan cari dalam gereja.
Matius 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Matius 12:7
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

Daniel 4:27
Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
Amsal 11:17
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

Imam yang menyelenggarakan kebaktian memiliki janji Tuhan sehingga dia tidak akan bingung memikirkan kebutuhan lahiriahnya. Yang penting adalah bagaimana ia tampil membawa pengaruh positif kepada umat Tuhan, persoalan yang lain menjadi urusannya Tuhan.

Maleakhi 2:6
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Pengajaran yang benar otomotis tidak ada kecurangan berarti dia jujur dalam menyajikan pengajaran, tidak ada motivasi yang lain. Tujuannya supaya ajaran Tuhan dimuliakan.
Titus 2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Hamba Tuhan yang benar dipercayakan Tuhan pengajaranNya untuk membuat orang berbalik dari kesalahan. Ini pengaruh yang positif kepada umat Tuhan, namun bukan berarti semua umat yang dilayani semuanya berbalik sebab akan ada seperti Yudas. Tuhan Yesus sampai malam terakhir terus berusaha untuk menolong Yudas namun getaran tangan Tuhan yang membasuh kaki Yudas tidak membuat Yudas bertobat. Jadi bila Tuhan sudah berulang kali mengingatkan tetapi ada yang tetap mengeraskan hati berarti tinggal menunggu malam mencekamnya, gelaplah hidupnya untuk selama-lamanya.

Maleakhi 2:7
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Amsal 17:27
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.

Untuk bisa ke sana Tuhan menawarkan lembu jantan yaitu korban Kristus. Ketika kita ditebus ada korban binatang yang menunjuk korban Kristus, saat diangkat menjadi imam kembali dikorbankan lagi lembu yang juga menunjuk korban Kristus. Ketika kita melakukan sesuatu yang salah maka kita harus melihat lagi kepada lembu, jangan melihat yang lain.
1 Yohanes 2:1-2
1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Pengaruh negatif imam sebagai penyelenggara ibadah:
Maleakhi 2:8-9
8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Kalau pengaruh positif membawa umat untuk terbina lewat Firman pengajaran tetapi pengaruh negatif membuat umat malah terbinasakan / tergelincir.

Imam yang membawa pengaruh negatif kepada umat adalah yang merusak perjanjian Tuhan dengan dirinya.

Pelaksanaan korban penghapus dosa
Penyelesaian dosa ini dikaitkan dengan korban keselamatan/korban ucapan syukur.
Bohong kalau kita mengatakan mengucap syukur kalau tidak lebih dahulu menyelesaikan persoalan!

Imamat 4:8-10
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan (korban syukur). Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.

Saat suku Benyamin melawan 10 suku Israel yang lain, maka 10 suku ini selalu kalah. Akhirnya mereka harus terlebih dahulu menaikan korban ucapan syukur setelah itu mereka bisa menang. Kemenangan bisa kita raih kalau terlebih dahulu menyelesaikan masalah dan ditandai dengan ucapan syukur kepada Tuhan.
Hakim-hakim 20:26
Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.

Hakim-hakim 20:26 (TL)
Setelah itu maka pergilah segala bani Israel serta dengan segala rakyat ke hulu, lalu sampai ke Bait-Ullah; maka menangislah mereka itu dan tinggal di sana di hadapan hadirat Tuhan serta berpuasa pada hari itu sampai petang, maka mereka itupun mempersembahkan korban bakaran dan korban syukur di hadapan hadirat Tuhan.

Ada 7 langkah pelaksanaan korban penghapus dosa dan akan dibicarakan 2 langkah yang pertama.
1.      Dibawa ke pintu Kemah Pertemuan
Imamat 4:4a
Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN,

Berarti dalam penyelesaian permasalahan kita baik kepada Tuhan dan kepada sesama, harus benar-benar kita sadari bahwa apa yang kita selesaikan itu Allah yang menjadi saksi. Utamanya dalam hal ini kepada sesama kita harus mengaku dengan tulus dan murni, jangan ada ketidak jujuran. Sebagai contoh sudah berbuat salah tetapi ketika mengaku malah kembali mempersalahkan orang lain. Kita harus sadar bahwa pengakuan kita ada di pintu kemah, berarti Roh Kudus menjadi saksi.
Kisah Para Rasul 5:3-4,8-10
3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

Kalau mendustai Roh Kudus berarti bukannya menghadirkan Imam Besar tetapi hakim yang akan menghukum. Kalau pengakuan itu tidak tuntas maka sama dengan lepas dari pembangunan Tubuh Kristus.

Yang dibicarakan di sini adalah korban penghapus dosa dari seorang imam, berarti penyelenggara kebaktian itu harus memberi teladan yang positif kepada umat Tuhan.

2.      Meletakkan tangan di atas kepala korban
Imamat 4:4b
lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.

Artinya sudah harus benar-benar memiliki pikiran dan perasaan Kristus yang rela menanggung dosa dan kesalahan kita. Ketika Petrus tidak lagi memikirkan apa yang dipikirkan oleh Yesus maka Tuhan Yesus langsung menyatakan dan menyebut dia iblis.
Matius 16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Jadi kalau sudah tidak sepikiran dan seperasaan dengan Kristus maka julukannya adalah iblis. Dan orang yang seperti iblis tempatnya adalah:
Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Bagaimana pikiran dan perasaan Yesus?
Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Jangan memiliki pikiran seperti anak-anak!
I Korintus 13:11-12
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Anak-anak tanpa alasan bisa memukul temannya. Anak-anak itu cengeng dan gampang dibujuk. Jangan memiliki rohani kanak-kanak! Kehidupan yang dewasa rohani pikirannya mulai menerawang untuk memandang wajah Yesus, untuk jumpa dengan Yesus.

Kalau pikiran kita berbeda dengan pikiran Yesus pasti akan Allah tunjukkan.
Filipi 3:15-16
15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Apa yang sudah kita capai kita pertahankan dan kita tingkatkan sesuai dengan patron atau pola yang sudah kita tempuh. Jangan malah membuat jalan baru, jangan membuat pola pengajaran yang lain.

Pikiran yang bukan sesuai dengan pikiran Yesus itu adalah pikiran kafir, pikiran orang yang tidak mengenal Allah.
Efesus 4:17
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

Efesus 4:17 (TL)
Demikian inilah kukatakan dan saksikan di dalam Tuhan, supaya jangan lagi kamu berjalan seperti orang kafir yang melakukan diri menurut pikirannya yang sia-sia,

Efesus pasal 4 ini berbicara tentang pembaharuan yang dimulai dari pikiran.
Efesus 4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

Pemikiran kita yang ternoda dengan pemikiran kafir harus dialihkan pada pemikiran Kristus. Dengan demikian maka kita keluar dari lingkungan iblis dan berada dalam garapan Firman Allah sehingga kelak kita memandang wajah Yesus muka dengan muka, bukan lagi seperti memandang di hadapan cermin.
2 Korintus 3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kalau kita ingin memandang wajahNya maka kita harus terlebih dahulu menyelesaikan hubungan kita yang keliru dengan Yesus.
I Yohanes 3:2-3
2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Kalau kita diangkat oleh Tuhan sebagai penyelenggara ibadah sebenarnya kedudukan kita begitu tinggi di hadapan Tuhan dan itu adalah penghargaan Tuhan kepada kita. Sebenarnya kita tidak layak tetapi sudah Tuhan percayakan kedudukan yang tinggi. Kalau kita melihat ini kepercayaan yang datang dari Tuhan maka kita harus menghargainya setinggi-tingginya dan jangan kita lepaskan. Siapa yang sudah melepaskan jabatan pelayanan dan tidak segera menyelesaikan maka akan berakhir menjadi penista Firman pengajaran. Jangan sampai kita dengan mudah melepaskan jabatan pelayanan. Sebagai imam kita harus menunjukkan teladan, harus lebih dahulu merendahkan diri menyelesaikan dosa, jangan malah menunggu orang lain yang datang untuk menyelesaikan persoalan.

Korban yang diberikan kepada kita terlalu indah itulah lembu yang menunjuk korban Kristus. Dan kalau ini kita hargai maka mata Tuhan akan berbinar-binar menyaksikan kita, hatiNya akan berbunga-bunga sebab itulah pelaksana kebaktian yang Tuhan cari yang membawa dampak yang positif kepada umat Tuhan.


Tuhan memberkati.