20130206

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 6 Februari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kekasih jiwa kita dan selamat memandang Tuhan di dalam FirmanNya.

Yehezkiel 40:1-10
1 Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN meliputi aku dan dibawa-Nya aku
2 dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke tanah Israel dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali. Di atas itu di hadapanku ada yang menyerupai bentuk kota.
3 Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat, ada seorang yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan beserta tongkat pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.
4 Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."
5 Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. -- Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa --. Ia mengukur tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu tongkat lebarnya.
7 Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.
8 Kemudian ia mengukur balai gerbang itu: delapan hasta
9 dan tiang temboknya dua hasta dan balai itu ada di sebelah dalam.
10 Mengenai kamar-kamar jaga yang di pintu gerbang sebelah timur itu ada tiga kamar pada tiap sisi; ketiga-tiganya sama ukurannya dan kedua tiang tembok pada kedua sisi sama juga ukurannya.

Pasal 40 dan seterusnya adalah lanjutan dari pasal 37 yang berbicara pemulihan Tubuh Kristus.
Yehezkiel 40:46
dan bilik yang mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah; mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."

Bila kita melihat dalam keseluruhannya seakan-akan ibadah yang akan dijalankan oleh umat Tuhan yang telah dipulihkan oleh Tuhan nampaknya seperti kembali pada zaman sebelumnya. Sesungguhnya tidak demikian.

Ada yang mengatakan pada kerajaan 1000 tahun damai umat Tuhan akan kembali beribadah dengan mempersembahkan korban binatang. Tetapi ini tidak mungkin terjadi. Tidak mungkin ibadah kita akan undur karena korban yang sempurna hanya korban Kristus. Tidak mungkin akan undur dan kembali mempersembahkan binatang-binatang padahal korban binatang tidak bisa menyempurnakan. Yang bisa menyempurnakan hanya korban Kristus sebab korban Kristus satu-satunya yang berkenan kepada Tuhan.
Ibrani 10:5-8
5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.

Ibrani 7:25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Tuhan menggiring Yehezkiel bersama seorang yang seperti tembaga.
Yehezkiel 40:4
Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."

Orang itu menyuruh supaya Yehezkiel fokus pada 3 perkara. Ini adalah pembelajaran bagi hamba-hamba Tuhan untuk ditularkan kepada sidang jemaat.
1.      Lihat dengan teliti (kena mengena dengan mata).
2.      Dengarlah dengan sungguh-sungguh (kena mengena dengan telinga).
3.      Perhatikanlah baik-baik (kena mengena dengan hati).

Yehezkiel dibawa ke sana tepat setelah 14 tahun kota Yerusalem ditaklukkan. Angka 14 adalah angka domba paskah. Tidak mungkin kita memiliki mata yang fokus, telinga yang fokus dan hati yang fokus kalau kita tidak ada pada dasar paskah yaitu korban Kristus. Tetapi manakala kita berlandaskan pada korban Kristus maka tidak akan sulit mata kita untuk memandang sesuatu dan tidak mengumbar mata karena telah melihat ada pribadi yang berkorban bagi kita. Pribadi yang berkorban ini mempunyai rencana yang mulia dalam kehidupan kita.
Ibrani 12:1-2
1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Pandangan dari hamba Allah ini harus fokus, jangan membias, jangan ke kiri dan jangan ke kanan. Jangan mengumbar mata pada perkara yang lain.

Saat Yehezkiel menerima penglihatan ini, bangsa Israel telah 25 tahun ada dalam pembuangan dan masih 45 tahun baru mereka kembali sebab telah dinubuatkan mereka akan berada dalam pembuangan di Babel selama 70 tahun.
Yeremia 29:10
Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.
Sisa 40 + 5,  Angka 40 adalah angka penghabisan daging dan angka 5 adalah angka kemurahan / korban Kristus.

Kita harus teliti mengenai hal ini. Petrus juga mengangkat tentang ketelitian ini. Nabi-nabi dahulu meneliti dengan teliti untuk kita gereja Tuhan. Hamba Tuhan harus melihat dengan teliti dan bukan berorientasi pada dirinya tetapi untuk jemaat Tuhan. Berarti melihat dengan teliti di sini harus diupayakan oleh hamba Tuhan karena dia mengutamakan kebutuhan umat dan bukan kebutuhan dirinya. Jadi sasaran akhir perhatian Tuhan adalah kepada umat Tuhan, dengan kata lain perhatian Tuhan bukan fokus kepada hamba Tuhan atau gembala tetapi justru kepada sidang jemaat. Jadi alangkah tercelanya sidang jemaat bila tidak menaruh perhatian karena Tuhan sendiri sedang memberi perhatian yang fokus kepada sidang jemaat di hari-hari terakhir ini lewat Hamba Tuhan / gembala.
1 Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Jangan sampai kita gereja Tuhan yang menjadi sasaran perhatian Tuhan malah bersikap cuek, (apatis / acuh tak acuh). Awas! ada murka Tuhan bila masih tetap dalam kondisi seperti itu.
Zefanya 2:1-2
1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.

I Petrus 1:10,12a
10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
12a Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu

Itu sebabnya berat sekali hukuman Tuhan kelak kepada jemaat yang mendapat perhatian Tuhan yang besar tetapi justru malah ia abaikan, lecehkan dan tidak ambil peduli. Padahal tujuan perhatian Tuhan adalah untuk merekrut jemaat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus menjadi mempelai wanitaNya.

Tuhan menekan hamba Tuhan untuk melihat dengan teliti. Jangan sampai gara-gara hamba Tuhan maka jemaat terhambat tidak dapat mengerti rencana Tuhan pada diri mereka. Jangan sampai perhatian Tuhan terpotong di tengah jalan oleh karena gembala sehingga jemaat tidak terekrut masuk dalam rencana Tuhan. Tidak sedikit oleh karena gembala jemaat menjadi buta dan tidak tahu apa-apa tentang rencana Tuhan.
Hosea 4:6-9
6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Hosea 4:6-9 (Terjemahan lama)
6 Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada berpengetahuan, melainkan kamu sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak akan kamu, supaya jangan kamu melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah melupakan hukum Allahmu, maka Aku juga melupakan anak-anakmu.
7 Makin mereka itu bertambah-tambah banyaknya, makin mereka itu berdosa kepada-Ku; maka sebab itu Aku mengubahkan kelak kemuliaannya menjadi kehinaan.
8 Mereka itu makan dosa umat-Ku dan dipuaskannya hatinya dengan kesalahannya.
9 Seperti imam begitulah orang kebanyakan adanya, sebab itu Aku akan membalas sekadar jalan masing-masing dan sekadar perbuatan tiap-tiap mereka itu.

Ibrani 2:1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Apa yang dituliskan dalam Yehezkiel 40:4 telah disimpulkan dalam ayat di atas. Yang lebih dahulu ditekankan mengenai hal ini adalah kepada hamba Tuhan.

Ibrani 2:4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Apa yang menjadi fokus pandangan kita itulah yang akan mewarnai kehidupan kita. Contohnya kalau seseorang suka melihat tontonan yang porno maka warna hidupnya pasti seperti itu. Lebih baik kita lebih banyak memperhatikan ayat-ayat Firman Tuhan jangan sampai kecanggihan alat-alat komunikasi yang kita gunakan malah dimanfaatkan oleh iblis untuk mempengaruhi agar tercemar dengan gaya hidup Babel (kenajisan). Awas! jangan sampai kita ikut terjerat.

Wahyu 5:1-4
1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Yohanes menangis sebab matanya sudah melihat, telinganya sudah mendengar namun hatinya masih ingin tahu. Inilah tipe hamba Tuhan yang akan menjadi berkat bagi sidang jemaat yaitu yang mengizinkan mata dan telinganya ditangkap oleh Tuhan dan memiliki kerinduan hati yang mendalam untuk mengetahui.

Yang dapat membuka rahasia itu adalah singa dari suku Yehuda itulah Yesus, Anak Domba Allah.
Wahyu 5:5-6
5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Kalau kita menghargai Domba Paskah, menghargai korban Kristus maka Tuhan pasti membukakan rahasiaNya. Namun bukan semudah membalik telapak tangan, hamba Tuhan harus ada kerinduan, harus menangis di kaki Tuhan jangan malah tidur di kaki Tuhan sebab sasaran akhir perhatian Tuhan adalah kepada jemaat, jangan sampai hamba Tuhan yang malah menjadi penghambat. Betapa umat Tuhan rugi besar kalau dilayani oleh hamba Tuhan yang bukan tipe seperti Yehezkiel dan Yohanes (sebab buta akan rencana Allah).
Yehezkiel 40:4
Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."

Ibrani 12:1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Awan di sini berbicara dua hal:
Ø  Manusia yang ada di sekitar kita.
Ø  Roh Kudus yang digambarkan juga seperti awan.

Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Tidak ada anak Tuhan yang tidak diwajibkan untuk berlomba dan seharusnya pandangan kita hanya tertuju kepada Yesus dan tidak usah ambil peduli dengan bahasa orang yang mau melemahkan dan mengganjal kerohanian kita. Seringkali kita kalah karena pandangan tidak tertuju hanya kepada Yesus tetapi malah memandang situasi kondisi dan keadaan disekitar kita. Apapun yang kita rencanakan dan kita kerjakan coba pandang kepada Yesus sebab Dia yang mengadakan segala-galanya. Kita harus melakukan dengan iman bukan dengan hitungan kita secara manusia.

Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Yehezkiel memperhatikan penglihatan yang ia terima. Ia berjalan dan mulai masuk pada pintu gerbang yang menghadap sebelah timur. Pada tiang pintu gerbang terukir gambar pohon korma. Ciri pohon korma yaitu ketika pohon korma ditiup angin yang kencang dia akan melentur tetapi tidak akan patah. Pencobaan boleh datang tetapi kalau kita melihat Yesus yang menanggung beban dengan tekun maka kita tidak akan patah dan remuk.

Pintu sebelah timur adalah pintu gerbang yang menunjuk pertobatan. Jadi Tuhan mau kita menjaga sungguh-sungguh pertobatan kita dan kita harus yakin kita tidak akan patah kalau kita masih ada di dalam Tuhan. Sebab itu ada kamar jaga,
Yehezkiel 40:6-7
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu tongkat lebarnya.
7 Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.

Tiang-tiang dengan ukiran gambar pohon-pohon korma.
Yehezkiel 40:16,22,26,31,34,37
16 Pada sekeliling pintu gerbang itu di bagian dalam ada jendela-jendela dengan bidai, yaitu di kamar-kamar jaga dan pada tiang-tiang tembok dan begitu juga pada balai gerbang. Dan pada tiang-tiang tembok itu terukir gambar pohon-pohon korma.
22 Jendela-jendelanya, balai gerbangnya dan gambar-gambar pohon kormanya seukuran juga dengan pintu gerbang yang menghadap ke timur. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang tujuh tingkat dan balai gerbangnya ada sebelah dalam.
26 Tangga ke situ adalah tujuh tingkat, dan balai gerbangnya ada sebelah dalam. Pada pintu gerbang itu juga, di tiang-tiang temboknya, terukir gambar pohon-pohon korma, satu batang di sebelah sini dan satu batang di sebelah sana.
31 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
34 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
37 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar, dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.

Kalau kita melihat gambar pohon korma yang terukir pada tiang-tiang tersebut berarti Tuhan mau menggiring kita untuk memiliki keteguhan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup. Apakah kita sudah seperti tiang yang ada gambar kurma yang kuat sekalipun diterpa angin pengajaran palsu? Ini dikaitkan dengan ibadah dan apakah pendirian kita tidak patah (goyah) sekalipun coba dipengaruhi oleh ajaran lain (tidak sehat)?.
Yehezkiel 40:46
dan bilik yang mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah; mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."

Kamar-kamar jaga berada di pintu gerbang utara, selatan dan timur.
Yehezkiel 40:19-21,24,6-7
19 Kemudian ia mengukur lebar pelataran itu dari sebelah dalam pintu gerbang bawah sampai sebelah luar pintu gerbang dalam: seratus hasta. Lalu ia berjalan di depanku menuju ke utara
20 dan sungguh, ada pintu gerbang yang menghadap ke utara, yang termasuk pelataran luar. Ia mengukur panjang dan lebarnya.
21 Kamar jaganya, tiga sebelah-menyebelah, tiang-tiang tembok dan balai gerbangnya adalah seukuran dengan pintu gerbang pertama: lima puluh hasta panjangnya dan lebarnya dua puluh lima hasta.
24 Kemudian ia membawa aku menuju selatan, sungguh, ada sebuah pintu gerbang yang menghadap ke selatan; ia mengukur kamar-kamar jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain.
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu tongkat lebarnya.
7 Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.

Mulai dari Timur ada kamar jaga artinya kita harus menjaga roh pertobatan kita. Jangan menjadi orang Kristen yang santai-santai saja sehingga kembali pada dosa lama.

Di utara ada kamar jaga artinya kita harus menjaga persekutuan kita dengan Firman pengajaran. Lebih dahulu hamba Tuhan harus menjaga kemurnian Firman Pengajaran.

Kamar jaga di sebelah selatan artinya kita harus menjaga persekutuan yang di dorong oleh Roh Kudus karena ada dua hal yang akan kita hadapi di depan ini.

Hal ini dikaitkan dengan ibadah.
Yakobus 1:27
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Mengunjungi yatim piatu dan janda di sini bukan hanya sebatas secara jasmani mengunjungi panti asuhan tetapi memiliki pengertian rohani. Jangan sampai kita yatim piatu maksudnya tidak ada hubungan dengan gembala yang bagaikan ibu yang mengasuh dan bapa yang mengajar. Jangan sampai kita menjadi janda maksudnya putus hubungan dengan kepala yaitu Firman Pengajaran Mempelai.

Lukas 21:34-36
34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Tujuan kita berjaga adalah karena kita menghadapi dua perkara.
1.      Supaya luput dari apa yang akan menimpa dunia ini.
2.      Supaya kita mampu menghadap cahaya wajah Mempelai Laki-laki Sorga.

Ada 5 tempat dalam Alkitab Tuhan melakukan pengukuran. Dua poin yang pertama adalah pengukuran yang kaitannya dengan hal yang mengerikan dan poin tiga yang terakhir adalah hal yang indah.
1.      Ratapan 2:8
TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan tembok dalam, mereka merana semua.

2.      Amos 7:7-8
7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.

3.      Yehezkiel 40:3
Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat, ada seorang yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan beserta tongkat pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.

4.      Zakharia 2:1-5
1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."
3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
4 yang diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

5.      Wahyu 11:1-2
1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Yehezkiel 40:38-42
38 Ada juga sebuah bilik, yang pintunya di balai gerbang dan di sana orang membasuh korban bakaran.
39 Dalam balai gerbang itu ada dua meja sebelah sini dan dua meja sebelah sana, tempat menyembelih korban bakaran, korban penghapus dosa dan korban penebus salah.
40 Di samping kiri balai gerbang, di sebelah luar, ada dua meja, dan di samping kanan balai gerbang itu juga dua meja.
41 Jadi di pintu gerbang itu ada empat meja sebelah sini dan empat meja sebelah sana; semuanya delapan meja di situ untuk tempat menyembelih korban.
42 Ada juga empat meja lagi untuk korban bakaran, yang diperbuat dari batu pahat. Panjangnya satu setengah hasta, lebarnya satu setengah hasta dan tingginya satu hasta. Di sana diletakkan perkakas-perkakas untuk menyembelih korban bakaran dan korban sembelihan.

Kita harus sadar bahwa diri kita belum sampai pada ukuran Tuhan. Kalau kita menyadari belum sampai pada ukuran maka kita pasti tidak akan diam dan berusaha untuk beribadah, untuk mendengar dengan teliti dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Ukuran yang paling sempurna adalah sampai tidak bercacat cela. Ketika kita melihat cacat cela kita maka kita harus datang untuk beribadah dan mendengar Firman. Kalau tidak mau lagi beribadah berarti mempertahankan cacat cela sehingga harus dilempar pada 3,5 tahun siksaan antikristus.

Bilik sebelah utara adalah untuk para imam dari bani Zadok. Bani Zadok adalah yang paling dekat dengan peti perjanjian dan paling mendukung Salomo menjadi raja.
II Samuel 15:24-25
24 Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu -- juga Abyatar ikut datang -- sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.
25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
Supaya kita berada dalam suasana peti perjanjian maka dekatlah dengan hamba Tuhan yang cinta dengan peti perjanjian, yang tahu kondisi peti perjanjian artinya yang tahu tentang kabar mempelai.

Zadok adalah pendukung Salomo. Daud adalah gambaran Yesus dalam sengsaraNya, Salomo adalah gambaran Yesus dalam kemuliaan.
I Raja-raja 1:32-36
32 Lagi kata raja Daud: "Panggillah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya bin Yoyada." Mereka masuk menghadap raja,
33 dan raja berkata kepada mereka: "Bawalah para pegawai tuanmu ini, naikkan anakku Salomo ke atas bagal betina kendaraanku sendiri, dan bawa dia ke Gihon.
34 Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo!
35 Sesudah itu kamu berjalan pulang dengan mengiring dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku, sebab dialah yang harus naik takhta menggantikan aku, dan dialah yang kutunjuk menjadi raja atas Israel dan Yehuda."
36 Lalu Benaya bin Yoyada menjawab raja: "Amin! Demikianlah kiranya firman TUHAN, Allah tuanku raja!

Zadok tidak membelot, sedangkan imam Abyatar malah ikut dengan Adonia sebab Zadok tahu apa itu peti perjanjian. Marilah hamba-hamba Tuhan biarlah kita tenggelam dengan pengajaran Mempelai, ini adalah kabar puncak, kabar kepala. Jangan ini hanya menjadi slogan tetapi buktikan karena di belakang hamba Tuhan ada sidang jemaat yang adalah muara perhatian Tuhan. Jangan karena hamba tidak dekat dengan tabut dan tidak menjadi pendukung Salomo maka sidang jemaat tidak mengetahui rencana Tuhan. Jemaat nikmatilah suasana peti perjanjian yang dihadirkan oleh hamba Tuhan yang menggembalakan saudara.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar