20201231

Kebaktian Tutup Buka Tahun 2021 Kamis 31 Desember 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Markus 13:33-36

13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.

13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.

13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.

 

Yang pertama, hamba-hambaNya diberikan tanggung jawab. Kemudian ada tugas berikut kepada si penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Ini semua menyangkut tentang kedatangan Tuhan pada kali kedua. Lebih dahulu diberikan penekanan hamba-hambaNya harus ada tanggung jawab, ada penyerahan dari tuan itu yang sesungguhnya berbicara tentang Yesus sendiri. Kepada hamba-hambaNya disampaikan agar bertanggung jawab. Dalam hal ini di sini saya yang harus bertanggung jawab. Apa yang dimaksud dengan tugas tanggung jawab ini? Dikaitkan dengan penunggu pintu.

Yohanes 10:3

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

 

Jadi, hamba-hambanya ada hubungan dengan penunggu pintu. Dan dikaitkan dengan penunggu pintu ini tentang domba-domba yang ada di dalam suasana penggembalaan. Jadi penggembalaan yang dimaksud oleh Tuhan adalah hamba-hamba Tuhan yang bertanggung jawab. Bukan hanya tanggung jawab sebatas memimpin upacara. Sebab di sini 4 kali disebut berjaga-jaga. Tanggung jawab gembala di sini yang sekaligus ada hubungannya dengan penunggu pintu adalah menyiapkan umat Tuhan untuk siap menyambut Tuhan itu akan kembali. Apakah hanya sebatas upacara? Tidak! Tanggung jawab ini adalah mempersiapkan jemaat, mempersiapkan umat Tuhan lewat penggembalaan. Untuk Dialah penjaga membuka pintu. Jadi, kesimpulannya hamba-hamba Tuhan penunggu pintu itu menunjuk suasana penggembalaan untuk mempersiapkan umat Tuhan. Ketika Tuhan mengetuk pintu, maka siap penunggu pintu membuka.

Lukas 12:36

12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

Ini tugas penunggu pintu, membukakan pintu berarti mempersiapkan tuan bahwa apa yang dia kerjakan sudah selesai, sudah cocok, telah menyukakan hati. Betapa malunya saya melayani Tuhan, kemudian Tuhan datang dan saya tidak menyukakan hatiNya. Betapa malunya saya ketika Tuhan datang ternyata kita tidak cocok. Ini tanggung jawab kami hamba Tuhan di dalam penggembalaan.

Lukas 12:37

12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

 

Jadi bukan berjaga-jaga untuk dirinya tok, ini domba/jemaat yang dia layani apakah terawat, apakah ada pelayanan untuk dipersiapkan. Jika tidak ada, kasihan ketika Tuhan datang kita malah ditolak, tidak diterima, karena tidak menyukakan hati, tidak sesuai/tidak cocok. Jadi jerih lelah kami di dalam pelayanan tidak dianggap enteng oleh Tuhan. Artinya ada satu pelayanan yang memuaskan, itu imbalan karena si gembala ini telah berjaga-jaga dan yang dia layani itu diterima, maka dia dibalas oleh Tuhan, ada jaminan dari Tuhan. Jadi Tuhan itu tidak sebatas kita layani, Dia juga akan melayani kita. Jadi pelayanan saya dan pelayanan saudara, jangan saudara pikir Tuhan tidak takar. Tuhan takar, Tuhan nilai pelayanan saudara. Karena Tuhan nilai sehingga Tuhan katakan berbahagia hamba yang berjaga-jaga. Kemudian Tuhan berikan imbalan, ada ketenangan, Dia akan datang melayani mereka, dibalas oleh Tuhan. Itu juga dibicarakan oleh Tuhan ketika malam terakhir Yesus dengan murid-muridNya dalam perjamuan Paskah. Tuhan katakan kepada kamu akan disediakan takhta.

 

Olehnya sekarang kita lihat kembali dalam Markus pasal 13, bagaimana bentuk saya berjaga-jaga supaya saya lempar kepada jemaat dan kita bareng berjaga-jaga. Ada jadwal waktu yang harus kembali kita perhatikan walaupun telah diulang-ulang. Itu harus kita persiapkan sebagai pengawas diri kita. Cara Tuhan dan gembala berjaga, dia harus persiapkan soal waktu, dia harus tahu waktu ini dan waktu itu. Itulah gembala penunggu pintu, sekaligus berbicara gembala dalam penggembalaan.

 

Ada 4 pembagian waktu. 4 penggal waktu ini seluruhnya harus kita perhatikan dan tentu gembala atau penunggu pintu lebih dahulu. Sebab kami bertanggung jawab terhadap jemaat. Domba atau jemaat itu bukan saya punya tetapi Tuhan yang punya. Tidak ada orang yang bisa mengklaim itu domba saya. Itu dombanya Tuhan hanya dititip dipercayakan untuk dijaga dan diwanti-wanti oleh Tuhan, hati-hatilah dan berjaga-jagalah. Penggalan waktu ini ada hal yang harus kita perhatikan agar kita berhati-hati, sehingga kita diberikan dorongan untuk berjaga-jaga.

1.      Menjelang malam (jam 5 sampai jam 9)

Firman sekarang mulai mahal. Selagi masih ada kegerakan Firman, selagi ada kesempatan kita mendengar Firman, kita harus manfaatkan. Kegerakan Firman itulah yang terjadi menjelang malam.

Lukas 24:28-30

24:28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.

24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

 

Hal yang harus kita sikapi menjelang malam adalah terjadi kegerakan Firman pengajaran, bukan asal khotbah 15 menit, 30 menit, dicampur lagi dengan dongeng dan dengan lawak. Mana itu kegerakan Firman! Tujuan kegerakan Firman itu supaya mata hati kita disucikan supaya mata hati kita menjadi melek/celik mata. Kalau hari-hari terakhir ini umat Tuhan mengabaikan kegerakan Firman pengajaran yang memelekkan mata rohani kita, maka hati-hati! Sebab menjelang malam ini anda dan saudara diperhadapkan tampilnya kegerakan perempuan sundal Babel, ada saingan. Di dalam gereja ada kegerakan Firman pengajaran, di luar sana ada kegerakan Babel sundal besar, perempuan jalang. Kalau kita tidak imbangi dengan tampil dan hadir di mana ada Firman pengajaran, bahaya kita. Bukan hanya diisi lawak dan dongeng, itu bukan kegerakan Firman, itu tidak akan menyucikan dan tidak akan memelekan mata.

 

Memecah-mecahkan roti menunjuk kegerakan Firman.

Lukas 24:30-31

24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

 

Waktu itu mata jasmani mereka terbuka, untuk kita mata rohani kita terbuka. Apa gunanya kita beribadah tetapi mata rohani buta, tidak mengerti kemana melangkah, biar itu tai kuda ditendang saja. Ini yang kita jaga, sebab ada kegerakan lain.

Amsal 7:9-10

7:9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.

7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

 

Itulah gereja palsu, itu Babel! Ada kegerakan dan ini berbahaya. Kalau kita tidak ada kegerakan Firman pengajaran yang membuat mata rohani dan mata iman kita melek, maka kita akan kena di sini. Banyak anak Tuhan dan hamba Tuhan yang kena di sini. Apakah kita tidak akan hati-hati!

 

Ini semua kena pada penggembalaan, hamba-hamba Tuhan penunggu pintu. Gembala-gembala bertanggung jawab supaya ada kegerakan Firman pengajaran dalam jemaat. Saya tidak akan percaya kalau ada yang katakan tidak ada kegerakan Firman di sini, saya katakan anda berbohong! Sebab kita ada dalam kegerakan Firman, kegerakan Firman diungkap dan dikocok hari-hari terakhir ini. Supaya apa? Mencelikan mata rohani kita, untuk melihat perkara rohani, bukan lagi yang jasmani. Yang jasmani itu hanya efek samping, yang utama adalah yang rohani. Ini berbahaya, sebab kalau ini tidak ada maka kita akan disedot kegerakan Babel.

Amsal 7:10

7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

 

Perempuan inilah Babel sundal besar.

Wahyu 17:5-6

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Hari-hari terakhir ini jangan saudara terkejut sebab ada kegerakan sundal besar. Lewat media-media sekarang mudah disampaikan untuk mengocok rohani kita. Di mana-mana orang sudah tidak tahu malu, terang-terangan berbuat najis, itu karena ada roh Babel.

 

Di mana kita menemukan kegerakan Firman? Di dalam penggembalaan. Kehidupan yang dipakai oleh Tuhan menjadi saluran kegerakan disebut Tuhan berbahagia. Masakan cuma dia! Pasti yang menerima kegerakan itu juga ikut berbahagia. Coba kalau tidak ada dalam wilayah kegerakan Firman, mana ada yang mengobok-obok saudara, tidak bakal ada!

 

Dongeng dan lawak dalam pemberitaan itu bukan kegerakan. Yang dikuatirkan malah akan mengarah pada Babel sundal besar. Sebab di Babel itu memang ada kelakar di sana.

Yesaya 57:4

57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,

 

Ini yang mencelakakan banyak anak Tuhan. Jika tidak ada kegerakan Firman Tuhan menjelang malam untuk kita menghadapi ini, gawatlah kita! Kegerakan Firman mencelikan mata iman percaya kita, mata rohani.

 

Kemudian ada yang harus kita waspadai di sini, seiring kegerakan Firman ada yang bergerak keluar masuk, tetapi dia bergerak dengan roh bisnis. Siapa dia? Yudas, Dia pergi ke imam-imam. Apa yang diurus Yudas Iskariot? Menjual Yesus! Ini jam terakhir tahun 2020. Bagi saudara yang masih memelihara roh Yudas Iskariot, cepat anda lepaskan itu! Apa itu roh Yudas? Mencuri miliknya Tuhan. Jadi kalau masih ada di sini yang belum tahu membawa perpuluhan atau  membawa tetapi bohong-bohongan itulah Yudas Iskariot! Berarti saudara bermain-main dengan kegerakan Firman.

Markus 14:17,21

14:17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.

14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

 

Yudas Iskariot tergabung dengan 12 rasul, tetapi dia pencuri uangnya Tuhan. Sehingga Tuhan katakan adalah lebih baik orang itu tidak pernah dilahirkan. Artinya adalah lebih baik orang itu tidak lahir baru, sementara ada kegerakan Firman lalu dia mencuri! Ini jam terakhir, perhatikan, kita akan masuk di tahun 2021, jangan sampai hal ini terbawa, kita kuburkan malam ini. Jika ada yang selama ini tidak membawa perpuluhan atau tidak jujur dalam perpuluhan, sekarang berubah. Sebab kalau tidak percuma anda lahir baru. Kalau percuma berarti tidak akan masuk penyingkiran gereja, tidak akan menjadi mempelai. Padahal kita berjuang untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Kalau ada kegerakan Firman maka matanya dicelikan oleh Tuhan, dia tahu dia miliknya Tuhan dan kalau dia tahu miliknya Tuhan pasti dia kembalikan milik Tuhan. Maka orang yang tadinya meninggalkan Yerusalem karena ada masalah yang tidak bisa lagi dia atasi, dia bisa kembali ke Yerusalem. Tujuan kegerakan ini adalah untuk membawa diriku ke Yerusalem Baru. Hamba Tuhan yang harus bertanggung jawab, mau ke mana domba-domba, mau ke mana jemaat. Ayo kita datang ke Yerusalem, kembali ke Yerusalem.

 

Tidak dapat disangkal selama tahun 2020 perjalanan rohani kita berdeklamasi. Grafiknya kadang naik, kadang turun. Semoga turunnya jangan lama-lama, naik lagi lebih yang pertama, sampai garis akhir. Tidak dapat disangkal, semua yang bersaksi mengatakan masih banyak kekurangan. Tuhan lebih tahu dan Tuhan cinta kita, sehingga Tuhan berikan kita Firman pengajaran.

 

Akhirnya mereka kembali ke Yerusalem tanpa memperhitungkan bahwa ini telah jauh malam.

 

2.      Tengah malam (jam 9 sampai jam 12)

Keluaran 12:29

12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.

 

Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai status kita yang oleh kebenaran Firman kita diangkat menjadi anak sulung, ini jangan sampai hilang. Secara kelahiran jasmani saya bukan anak sulung, saya anak kelima, tetapi saya disulungkan.

Yakobus 1:18

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Kita bukan anak sulung, tetapi Tuhan bisa mengkatrol kita menjadi anak sulung untuk memiliki hak sulung. Ini yang kita jaga pada tengah malam. Hak kesulungan ini bisa buyar/hilang jika kehidupan itu bodoh. Sebab pada tengah malam ada 10 gadis, 5 bijaksana dan 5 yang bodoh. Yang bodoh itu kehilangan hak sulung karena dia bodoh. Olehnya kita jaga, apa yang kita perhatikan tengah malam. Lihat hak kesulunganmu, jangan sampai terhempaskan sebab dirampas oleh makhluk tak kasat mata ialah iblis, itu yang bekerja.

 

Orang yang disulungkan ini luar biasa tempatnya, dia ada di tempat yang meriah bersama dengan malaikat. Itu yang kita harus kawal. Siapa yang bertanggung jawab di sini? Gembala. Dia lihat jemaat ini berbahaya maka dia ingatkan “hei berbahaya”. Itu tanggung jawab gembala, bukan hanya sekedar memimpin ibadah. Kasian anak Tuhan itu kehilangan hak sulungnya, dia tidak akan ada dalam perhimpunan malaikat. Tuhan sudah dekat mau datang, sudah ada di muka pintu, sedikit lagi Dia ketok. Apakah ketika dibuka telah siap orang di dalam? Makanya jaga kesulungan saudara, jangan kita jadi bodoh.

Matius 25:1-5

25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

 

Semua gereja tahu bahwa Yesus adalah Mempelai. Kita ini jadi tahu karena ada pemberita. Ada yang lewat media cetak, media elektronik, orang bicara tentang mempelai.

 

Matius 25:10

25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Ini yang bijak, mereka bijak karena ada minyak dalam pelita dan ada reserep. Minyak yang membuat pelita menyala.

 

Amsal 6:23

6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

 

Kalau mengatakan ada Roh Kudus tetapi pelita tidak menyala, tidak ada Firman pengajaran, itu bukan Roh Kudus. Ini tidak bisa menjamin dia menjaga kesulungan.

Matius 25:11

25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

 

Penunggu pintu tidak mau membukakan pintu. Bicara pintu ada hubungannya dengan penunggu pintu. Bicara penunggu pintu ada hubungannya dengan gembala yang baik.

 

Matius 25:12-13

25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

 

Dalam Markus pasal 13 tadi ada 4 kali dikatakan berjaga-jaga. Tetapi diawali kata yang paling tegas “hati-hatilah kamu!” setelah itu baru berjaga-jaga. Ini ultimatum yang tidak bisa kita abaikan sebab ini berbahaya. Yang bodoh ini kehilangan hak sulung, dia tidak ada di tempat yang meriah.

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Tuhan kami tetap sebagai penunggu pintu, saya sebagai hamba Tuhan harus bertanggung jawab. Untuk apa saya harus bangun jam 2 tengah malam kalau bukan untuk tanggung jawab, kasian umat kalau kami tidak tahu apa tanggung jawab kami sebagai penjaga pintu, bagaimana dengan jemaat nanti tidak siap. Makanya diwanti-wanti oleh Tuhan “hati-hatilah” kemudian disebutkan hamba-hamba harus bertanggung jawab dan ditutup dengan penunggu pintu. Semua ini berhubungan dengan penggembalaan.

 

Tahun 2021 kita akan melihat apa yang akan Tuhan lakukan di sini. Saya optimis kegerakan-kegerakan ini akan lebih memuncak mencapai kesempurnaannya, yakin dan doakanlah kami hamba-hamba Tuhan. Makanya kadang-kadang kalau saya bilang sama isteri saya “barangkali saya sudah tidak mau panjang umur” isteri saya katakan “papa ini kenapa ngomong begitu”. Saya jawab “saya cuma gara saja” walaupun cuma gara isteri saya tetapi sudah salah.

 

Makanya mulai dari tadi subuh saya berikan les privat pada 2 hamba Tuhan muda di sini. Saya katakan menu utama hamba Tuhan adalah pelajaran Tabernakel, Kerajaan Sorga. Kalau dalam hal ini kita tidak mantap, mau apa kita. Jangan bangga sudah dari Lempinel, saya sudah uji banyak yang tidak mantap. Ini menu utama, pelajaran yang harus kami hayati mulai dari halaman, ruang suci, sampai ruangan maha suci. Tidak akan disesatkan kita sebab ada polanya dan itulah yang disebut berkenan.

 

Coba kita lihat isi kegerakan waktu tengah malam ini.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Waktu tengah malam terjadi kegerakan roh Mempelai, ini berakibat pemisahan. Kegerakan mempelai memisahkan yang bodoh dan yang bijak. Kegerakan mempelai berarti dua menjadi satu. Kalau kita tidak serius di sini maka akan terjadi pemisahan dan ini adalah pemisahan yang memilukan.

Matius 25:12-13

25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

 

Terjadi pemisahan, yang satu masuk di dalam dan yang lain di luar. Ini terjadi saat kegerakan mempelai. Jadi, kalau sekarang ini kita abaikan berita yang membawa dua menjadi satu, awas terjadi pemisahan. Anda ada di luar dan yang lain ada di dalam pesta, ini jangan sampai terjadi. Dalam kegerakan ini kita harus serius hari-hari terakhir ini.

 

Orang lain marah-marah kalau kita menerima berita ini, karena mereka tidak tahu, kita maklumi mereka tidak mengerti apa sebenarnya rencana Allah dalam gereja, sehingga mereka marah, termasuk saya kena imbasnya dimarah-marah. Waktu baptisan hari minggu saya kena imbasnya, apalagi kekasih yang bersaksi tadi juga kena imbasnya. Apakah kita akan lemah? surut langkah atau undur? Saya tidak mau, mari masuk melalui pintu, ada penunggu yang menjaga dan bertanggung jawab. Saya dirawat oleh Tuhan lewat hamba Tuhan yang bertanggung jawab. Tanggung jawabnya di sini adalah mengerti rencana Tuhan. Kalau tidak mengerti rencana Tuhan itu bukan tanggung jawab, itu sama saja dengan dunia.

 

Kita harus masuk dalam kegerakan Firman mempelai, dua menjadi satu yang memisahkan. Maaf bapa, ibu, jangan saudara permainkan nikahmu. Anda berada dalam kegerakan Firman Mempelai, jika anda bermain-main maka akan terpisah nanti dari kawan-kawan yang lain, kita lepas dari persekutuan dua jadi satu, betapa memilukan saat mengetuk pintu tetapi tidak dibukakan dan dijawab: “Aku tidak kenal engkau, dari mana engkau datang”.

 

Matius 22:13

22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

 

Ini orang yang sudah masuk ke dalam. Seperti kita ini, kita orang yang sudah ada di dalam. Tetapi akhirnya diikat kaki tangan. Kenapa? Sebab pakaiannya bukan pakaian pesta. Artinya dia tidak berperilaku seperti orang berpesta.

Matius 22:14

22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Inilah pemisahan. Semoga kita yang ada ini adalah kehidupan yang dipilih. Anak-anak muda, kalian cukup banyak, jangan main-main. Opa banyak menangis untuk kalian. Orang bertanya kenapa anak muda sekarang tidak seperti kita dahulu? zaman dahulu televisi saja tidak ada, sekarang anak muda bawa-bawa televisi di tangannya, di handphone, godaan banyak. Kalau tidak ada kegerakan Firman pengajaran, kasihan mereka. Anak muda banyak berdoa. Makanya kalau saya katakan datang bekerja bakti mengerjakan pekerjaan Tuhan, mari datang. Sebab di situ sebagai gembala saya memperhatikan mereka. Lalu-lalu kalau saya duduk dan melihat mereka menyanyi saya sudah menangis. Kenapa? Hati seorang gembala melihat bahaya di depan, ada kertak gigi, memilukan, tidak dibukakan pintu. Makanya pada tengah malam perhatikan kegerakan Roh Mempelai, jaga dan lindungi.

 

Kalau dua anak mudi tadi bersaksi, ketika mereka bilang “opa saya mau bekerja buat Tuhan” saya cuma tanya “sudah kasih tahu papa mama?” mereka jawab “iya”. Ayo bekerja untuk Tuhan, kita sudah dipersiapkan.

 

Berikut yang harus kita waspadai pada tengah malam ini jangan saudara abaikan, sebab itu menyangkut Firman atau roti.

Lukas 11:5-6

11:5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,

11:6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;

 

Firman sepenuhnya yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, Tuhan Yesus Kristus. Kenapa dia pinjam? Karena dia tidak punya Firman. Sementara ada butuh pelayanan tetapi dia tidak punya Firman. Tidak sanggup menservice orang yang datang dalam perjalanan.

 

Kolose 3:16

3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

 

Kita harus limpah Firman. Bagaimana mau limpah Firman kalau setahun sekali dengar Firman, sebulan sekali dengar Firman, seminggu sekali dengar Firman. Orang minta tanggung jawab dari kita, tetapi tidak bisa karena kita tidak punya Firman. Akhirnya berjalan pada orang pinjam Firman, bikin malu! Orang yang meminjam itu ekor.

Ulangan 28:15,44-45

28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

28:44 Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor.

28:45 Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu;

 

Apa yang dekat tulang ekor?, artinya najis! Itu adalah orang yang tidak punya Firman. Orang yang jadi ekor itu dia kena kutuk. Olehnya kita jaga jangan meminjam. Untungnya dalam 2 Raja-raja 6, orang yang meminjam itu langsung pengakuan spontan. Waktu dia menebang pohon dan kapaknya terlepas lalu hilang dia berteriak “celaka, kapak itu hanya kupinjam”. Berarti, terselip di antara murid Elisa dia adalah murid yang tidak dengar-dengaran, dipermalukan oleh Tuhan, walaupun demikian tujuannya untuk menolong dia. Elisa ambil sepotong kayu dan dia lempar, kampak itu bisa terangkat. Oleh salib Golgota, masalahmu yang berat dan rumit bisa tertolong jika saudara mengaku, saya selama ini tidak dengar-dengaran dan tidak takut akan Tuhan. Salib diulurkan oleh hamba Tuhan, ayo tunjuk di mana jatuhnya di situ pengakuannya. Selesaikan, akui.

 

2 Raja-raja 6:5-6

6:5 Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"

6:6 Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.

 

Yang berikutnya yang dijaga pada tengah malam adalah ini:

Kisah Para Rasul 16:25

16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

 

Apa hasilnya? Belenggu di lepas. Pada tengah malam yang harus diperhatikan roh pujian dan penyembahanmu. Ini jangan sampai terbelenggu, sehingga roh pujian dan penyembahanmu tidak ada. Ini yang dijaga pada tengah malam, ayo mana roh penyembahanmu?. Jangan-jangan seperti anak-anakku di sini, kalau masih di gereja mereka sembayang, tetapi kalau sudah pergi ke Korobono atau ke Patiwunga masih sembayang ato tidak! Banyak anak pastori kalau di pastori karena dengar saya bangun sembayang mereka ikut sembayang, tetapi bagaimana kalau di luar pastori. Saya tidak tahu bagaimana sidang jemaat di rumah? Semua pasti ada roh sembayang, tidak dibelenggu oleh kepala penjara.

 

Tengah malam juga yang harus diwaspadai adalah anak muda Eutikhus. Dia dengar Firman, tertidur lelap dan jatuh keluar, bukan jatuh ke dalam.

Kisah Para Rasul 20:9

20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

 

Puji Tuhan, anak muda di sini sip ketika dengar Firman, tetapi makin lama-lama makin kecil matanya dengar Firman. Ini yang harus kita jaga tengah malam yaitu roh ngantuk. Hati-hati, kalau roh ngantuk ada, berarti Firman tidak akan masuk, tidak akan beraksi menyucikan saudara, kita tetap tinggal najis, tetap tinggal dalam pakaian kotor, karena orang yang mendengar itu ngantuk.

 

3.      Larut malam (jam 12 sampai jam 3)

Yang harus dijaga adalah:

Markus 16:50-52

14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,

14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

 

Ini terjadi pada larut malam. Orang muda ini memakai kain lenan tipis. Itu artinya, kalau anak muda hanya memiliki kebenaran yang tipis, hanya secuil Firman, malas dengar Firman, itu sama dengan walaupun lenan halus tapi tipis. Itu tidak menjamin anda ketika berada dalam gejolak cobaan. Apa yang terjadi? Dia lari telanjang, memalukan! Kalau di dalam gereja Tuhan, kami hamba Tuhan hanya memberitakan yang tipis kebenarannya, tidak dalam, nanti kita bagaikan mempelai tetapi mempelai telanjang. Kalau telanjang apa yang kelihatan? Dagingnya kelihatan. Itu bagaikan orang Etiopia yang dilucuti orang Mesir, dia berjalan tanpa sepatu dan dia telanjang. Ini yang berbahaya, jangan sampai pakaian kita tipis. Kalau pakaian kita tipis akhirnya kehidupan itu menyangkal Tuhan seperti Petrus.

 

4.      Pagi-pagi buta (jam 3 sampai jam 6)

Roma 13:12

13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

 

Bagaimana bisa kita melepaskan ini?

Mazmur 119:147

119:147 Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.

 

Ini jangan sampai kita alpakan, kita tidak mampu menghadapi tahun 2021, mari kita berteriak minta tolong, pagi-pagi buta. Malam ini kita akan menerima tubuh dan darah Yesus. Kita tidak akan mampu sebab tahun 2021 tantangan berat dan lebih berat lagi. Kita harus bangun berteriak minta tolong. Jangan lupa jemaat, kita tidak bisa melangkah tahun 2021, ke depan ini akan makin banyak tantangan, tetapi kalau kita memandang ke gunung Tuhan, dari sana pertolongan itu datang.

 

Tuhan memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com