20201212

Kebaktian Doa, Sabtu 12 Desember 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 8:55-59

8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

8:57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"

8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

 

Menghadapi sikap manusia yang tidak menerima penampilan Firman, dengan tegas Yesus memperlihatkan sikap menghilang dan meninggalkan Bait Allah. Artinya kalau kita mengaku Bait Allah tetapi pikiran kita seringkali terganggu dan tidak memahami penampilan Firman, maka Yesus menghilang dari mereka. Yang seharusnya kita harus mohon supaya ayat ini menjadi kenyataan:

II Timotius 2:7

2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

 

Kita harus memperhatikan penampilan Firman supaya Tuhan memberikan pengertian. Mereka justru tidak mengerti dan mengakibatkan Yesus meninggalkan mereka dan meninggalkan Bait Allah, berarti kehidupan itu menjadi kosong dari pribadi Yesus alias dari Firman Tuhan.

 

Tuhan Yesus mengajar kita seperti ini, perhatikan kalimat ini:

Yohanes 8:55

8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

 

Kesimpulannya orang yang tidak mengenal Tuhan adalah pendusta. Seorang pemberita, harus mengenal siapa yang mengutusnya. Siapapun yang mengaku sebagai pemberita, syaratnya harus mengenal siapa yang mengutus dia. Berarti ciri pemberita adalah orang-orang yang mengenal Tuhan dan menurut FirmanNya. Jadi poin pertama mengenal Dia dan yang kedua menuruti FirmanNya. Ini adalah ciri saksi-saksi Tuhan atau pelayan-pelayan Tuhan atau ciri hamba Tuhan alias gembala. Gembala harus mengenal siapa yang mengutusnya dan dia menjadi pelaku akan Firman Tuhan. Yang dipercayai oleh Tuhan menjadi pemberita atau secara umum menjadi saksi, harus lebih dahulu mengenal Tuhan. Kalau kehidupan itu ngomong tentang Firman tetapi tidak tahu dan tidak memahami siapa yang mengutus dia, itu masalah. Siapa yang mengutus? Yang mengutus itu adalah Allah Yang Maha Kudus. Sebagai utusannya berarti mentransfer atau membawa kehidupan Ilahi Yang Maha Kudus, itu tanggung jawab saya di sini.

 

Walaupun Yesus sudah seperti itu dan itu adalah teladan sempurna bagi kami, bukan berarti serta merta diterima oleh orang banyak. Walaupun yang diutus itu paham siapa yang mengutus yaitu Tuhan Yang Maha Kudus, berarti dia harus ada pergaulan dengan Allah yang Maha Kudus dan lewat dirinya kekudusan itu disalurkan, belum tentu orang lain menerima penampilannya. Kenyataannya di sini, tidak serta merta orang menerima, bahkan mengalami kesulitan dalam hal menjabarkan perkataan Yesus. Karena memang ini suatu suasana yang kontras. Yang mengutus Maha Kudus, yang diutus harus menjadi saluran kekudusan. Yang akan menjadi sasaran adalah kehidupan yang butuh dikuduskan. Tetapi kalau tujuan akhir ini tidak punya kesiapan untuk dikuduskan maka tidak sinkron, tidak ketemu paham. Ini masalah untuk kita sekalian di akhir zaman ini.

 

Jadi pertama yang diutus ini harus paham siapa yang mengutus. Ini bukan hanya sekedar syarat tok, tetapi ini mutlak, suatu kewajiban. Maka kehidupan seperti ini otomatis dapat dipercaya oleh Tuhan. Kalau saja saya sebagai hamba Tuhan di sini paham siapa yang mengutus saya adalah Tuhan Yang Maha Kudus, berarti tujuan Tuhan mengutus saya agar saya menjadi saluran sifat kekudusan Tuhan itu dijabarkan kepada jemaat agar supaya jemaat satu saat setara dengan Tuhan. Itu tanggung jawab kami. Tetapi tidak serta merta di terima. Ada yang menerima dan ada yang tidak menerima. Kenapa? Sebab korslate pikiran mereka sehingga tidak memahami.

 

Kehidupan yang dipercaya dan diutus oleh Tuhan tentu ada bukti-buktinya.

I Tesalonika 2:4

2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

 

Jadi orang yang dipercayai oleh Tuhan, bukan berarti dia harus berbicara untuk menyenangkan dan menyukakan manusia, tidak seperti itu! Makanya seperti Yesus, mereka ini bentrok. Seandainya Yesus dalam memberitakan Firman berbicara untuk menyukakan manusia, berarti mereka tidak akan bentrok. Mengapa bentrok? Sebab yang diberitakan oleh Yesus itu bertentangan dengan manusia yang cemar dan yang Dia beritakan adalah kekudusan. Tetapi bukan berarti pemberitaan Yesus akan stop dan pemberitaan rasul Paulus akan stop, itu akan jalan terus. Dan bukan berarti akan gagal, akan ada hasil!

 

I Tesalonika 2:5

2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --

 

Tidak punya maksud loba berarti tidak mencari keuntungan dari pemberitaan Firman. Dijauhkan Tuhan saya mempunyai maksud loba seperti itu.

 

I Tesalonika 2:6-8

2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.

2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.

 

Bukan karena tidak menyenangkan manusia lalu kami membenci kalian, tidak! Tetapi kami memberitakan dengan kasih sayang yang besar dengan kamu. Kenapa? Sebab hamba Tuhan, dalam hal ini rasul Paulus cs, dia dipakai Tuhan menjadi saluran kekudusan Allah, untuk mencapai umat Tuhan. Kalau umat Tuhan tidak dikasihani maka dibiarkan dalam kecemaran, kejahatan dan berbagai cacat cela. Tetapi karena Tuhan mengasihi umat Tuhan maka Tuhan mentransfer kekudusan Tuhan dalam kehidupan jemaat. Kekudusan Tuhan dan daging manusia ini yang seringkali bentrok. Tetapi bukan berarti hamba Tuhan mau menyenangkan hati manusia.

 

Jadi ciri hamba Tuhan itu diisi oleh Tuhan suatu kemasan kasih yang mendalam. Dia melihat kasihan orang itu nanti, petaka akan dia alami, makanya dia sampaikan Firman. Dia sampaikan karena dia mengasihi sidang jemaat. Terhadap sikap ini kadang orang salah tafsir, salah pengertian. Rasul Paulus berani membuktikan diri bahwa dia adalah kehidupan yang dipercaya oleh Tuhan. Dia katakan “coba kamu baca, bagaimana pemahamanku akan Tuhan yang mengutus aku”.

Efesus 3:1

3:1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah

 

Paulus memberitakan Yesus untuk menolong jiwa sebanyak mungkin, supaya perjalanan mereka yang tadinya menuju pada kebinasaan, dibalikkan pada perjalanan menuju pada kehidupan. Paulus menerima resiko masuk penjara padahal dia tidak melakukan kejahatan. Itu bukan karena dia pemabuk, pezinah, pencuri, penjahat kaliber atau preman, tetapi karena memberitakan Kristus Yesus demi keselamatan banyak orang. Jadi untuk menolong banyak orang, resiko bagi si pemberita itu berat sekali. Kadang rasul Paulus harus keluar masuk penjara, bahkan akhir perjalanan hidupnya dia mati dibakar hidup-hidup. Pelayanan rasul Paulus ini justru untuk kita bangsa kafir. Kalau dipikir untuk apa Paulus bersusah-susah untuk bangsa kafir, lebih baik untuk bangsanya sendiri. Tetapi demi kita, Paulus diangkat bagi bangsa kafir. Sebab kamu orang kafir asalnya, jadi jelas sekali.

Efesus 3:2

3:2 -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,

 

Mendengar tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, seperti Yesus menyelenggarakan kasih karunia Allah. Tongkat estafet sekarang ada pada rasul Paulus dan kawan-kawannya. Bayangkan saudara, kepada rasul spesial bangsa kafir ini, Tuhan bukakan rahasia.

Efesus 3:3-4

3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.

3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,

 

Kalau yang diutus tidak mengenal siapa yang mengutus, bagaimana bisa seperti ini. Tetapi ayat ini bukti bahwa yang diutus ini mengenal benar siapa yang mengutus. Dibuktikan yang diutus ini punya pengertian akan Kristus Yesus dan kita dapat baca dari tulisannya. Ini ciri hamba Tuhan yang diutus dan mengenal yang mengutus. Kalau mengatakan diutus tetapi tidak punya bukti-bukti seperti ini, dia jalan sendiri dan tidak paham siapa yang mengutus. Yang mengutus itu Mempelai Laki-laki Sorga di dalam kekudusanNya untuk mendapatkan belahan jiwaNya juga dalam kekudusan. Itu sebabnya rahasia ini dibukakan kepada bangsa kafir non Yahudi lewat rasul Paulus dan juga hari-hari terakhir ini diberitakan kepada kita.

 

Efesus 3:5

3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,

 

Jika ditambah ayat ini maka langsung komplit.

Ibrani 2:3-4

2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan

2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

 

Efesus 3:6

3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.

 

Taruhannya, Tuhan Yang Maha Kudus yang mengutus itu berbicara kepada umat Tuhan untuk sewaris dalam anggota tubuh dan pewaris, malah kasihan. Andaikata saya ada pada zaman rasul Paulus, tidak tahu saya bersikap bagaimana. Tetapi jika saya tahu Firman ini saya akan berkata “kasihan dia sudah berlelah-lelah. Karena saya dia masuk keluar penjara, karena saya dia dibenci, karena saya dia tidak disenangi oleh masyarakat” sehingga saya bisa berkata “terima kasih rasul Paulus”. Kalau manusia normal dan pikiran sehat pasti akan berkata begitu.

 

Seandainya mereka mengerti, mereka tidak akan ambil batu untuk berupaya merajam Yesus. Pribadi yang datang untuk menyelamatkan mereka malah diambilkan batu dan dirajam. Dan itu dialami oleh pemberita yang melanjutkan pelayanan Tuhan Yesus, mereka malah tidak disenangi. Semoga anda yang ada di sini tidak egois. Lihat penderitaan hamba Tuhan, lihat jerih payahnya! Dia rela apapun yang harus dia hadapi, lihat dan topang, paling maksimal dukung dia di dalam doa. Bukan malah dilawan, kalau dilawan tidak menguntungkan kehidupan itu. Kalau menista, kehidupan itu tidak memperoleh keuntungan. Bahkan orang itulah yang seperti orang­-orang yang memegang batu mau melempari Yesus. Hal seperti ini harus kita jaga.

 

Jika dia orang kepercayaan Tuhan, dia paham siapa Yang mengutusnya.

Yohanes 8:55

8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

 

Coba apakah tidak tersinggung kalau dikatakan “pendusta, sama seperti kamu!”. Makanya dagingnya mekar.

 

Contoh dalam perjanjian lama, ketika Yusuf sudah keluar dari penjara, rambut dicukur, sudah mandi, sudah pakai lenan halus, akhirnya raja Firaun berkata “mulai sekarang namamu bukan Yusuf tetapi Zafnat Paaneah”. Karena apa? Di mata Firaun, Yusuf ini memahami rahasia-rahasia Allah dan rahasia yang akan terjadi di dunia yang saat itu sedang diperintah oleh dinasti Firaun. Yusuf ini artinya bertambah-tambah. Diganti namanya oleh Firaun menjadi Zafnat Paaneah.

Kejadian 41:42-45

41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.

41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.

41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."

41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

 

Jadi kehidupan yang dipercayai oleh Tuhan rahasia, dunia tidak bisa menguasai dia tetapi dia menguasai dunia. Sampai 7 kali disebut “Yusuf menguasai Mesir”. Itulah kehidupan seperti Yusuf yang berkata “Tuhan yang mengutus aku di sini untuk memelihara kamu”. Apa arti nama Zafnat Paaneah?

1.      Bersujudlah atau berlututlah kamu.

Kehidupan yang diutus oleh Tuhan untuk menolong orang dan ada kepercayaan Tuhan serta dibekali pembukaan rahasia Firman, Tuhan ajar supaya kehidupan itu merendahkan diri di hadapan utusan Tuhan ini. Ini membuktikan bahwa hidup itu tunduk atau taat kepada Tuhan. Saudara boleh berkata “saya taat dan tunduk kepada Tuhan” tetapi kalau Tuhan lihat anda lawan hamba Tuhan berarti anda tidak tunduk kepada Tuhan! Hamba Tuhan yang Tuhan utus itu tahu Allah Yang Maha Kudus. Ini pelajaran besar bagi saya dan bagi isteri serta anak-anak saya, jangan lawan saya! Itu sangat berbahaya.

 

2.      Juruselamat

Apakah gembala itu bukan juruselamat?

I Timotius 4:16

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Berarti dia tampil sebagai juruselamat bagi jemaat. Makanya saya rasa kasian kalau ada satu dua orang yang melawan saya. Siapa mau menyelamatkan kita sekarang kalau bukan lewat penggembalaan Firman yaitu gembala kepercayaan Tuhan, pemegang tongkat estafet. Terdengar di sini ekstrim dan kurang pas, tetapi ayat di atas membuktikan. Gembala itu melayani untuk menyelamatkan domba dan umat Tuhan. Coba domba cari makan sendiri, kalau ada serigala siapa yang bisa menghalau serigala. Daud berkata “aku tangkap janggut singa dan kurampas domba dari mulutnya” Daud juruselamat bagi dombanya.

 

3.      Untuk memelihara kehidupan

Ini hamba Tuhan yang ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman. Makanya Yusuf berkata pada saudara-saudaranya “aku diutus untuk memelihara kehidupan kalian”. Dia berkata dengan derai air mata, karena dia ingat sifat tabiat saudara-saudaranya yang memperlakukan dia. Kesempatan untuk membalas mereka, tetapi tidak. Dia hanya katakan “Tuhan percayakan saya rahasia Firman untuk menolong dan memelihara jiwa kamu”. Dia tidak menggunakan kesempatan, dia mau menolong umat Tuhan, dalam hal ini saudara-saudaranya. Bukankah kita bersaudara dalam Tuhan, bukankah kita ini keluarga Allah? Bukankah kita ini keluarga Allah? Masakan Tuhan tidak mempedulikan kita. Bukti Tuhan mempedulikan, maka ada utusan Tuhan yang tahu siapa yang mengutusnya dan ada kekudusan padanya. Terpergantung umat Tuhan menerima atau tidak.

 

4.      Seorang yang dipercayai Allah rahasia Firman

Saya tidak bermaksud mengedepankan diriku, tetapi kalau Tuhan mempercayakan rahasia Firman kepadaku, saya hanya berkata “Tuhan siapa saya”. Kitab Yeremia itu secara logika manusia itu berat, tetapi begitu mudah Tuhan bukakan. Kitab Imamat juga begitu mudah Tuhan bukakan. Poinnya bukan ditujukan kepada yang memberita, tetapi tujuan akhirnya kepada siapa ditujukan berita itu. Berarti wajarlah kehidupan yang menerima berita itu mendukung si pemberita itu.

I Tesalonika 5:12-13

5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

Mungkin kalau masih memimpin itu masih enak, tetapi kalau menegur ini belum tentu diterima. Namun ini satu paket. Alkitab mengatakan kita harus menghormati mereka yang bekerja keras di antara kita. Tujuannya apa? Supaya kita selamat dari aniaya yang akan datang, supaya kita disingkirkan. Kalau hanya dikatakan memimpin kita bisa berterima kasih kepada pemimpin itu,  tetapi ketika pemimpin itu menegur, di sini kita salah tingkah! Tetapi apalah maksudnya sehingga harus ditegur? II Timotius pasal 4 jawabannya.

II Timotius 4:1

4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

 

Hamba Tuhan itu ada penyataan Allah di dalamnya. Dan dia harus paham tentang Kerajaan Allah yaitu Tabernakel, mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci.

 

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Mengapa? Sebab ada pemberita seperti ayat 3 dan 4 yang harus kita hadapi. Jangan saudara senang dengan pemberita bulu ayam yang seperti ini.

II Timotius 4:3

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

 

Ini yang rasul Paulus takutkan yang terjadi justru menjelang kedatangan Tuhan. Dia pilih mana guru yang menyenangkan telinganya, yang tidak menyampaikan teguran. Biar isterinya banyak terserah, biar macam-macam kamu buat terserah yang penting perpuluhan dan korbanmu datang. Ini yang ditakutkan Tuhan terjadi dan disampaikan rasul Paulus.

 

II Timotius 4:4

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Yesus katakan “kalau Aku tidak mengenal Dia maka Aku pendusta sama seperti kamu sebab kamu tidak mengenal Dia”. Ini pelajaran bagi kita sebagai saksi Tuhan. Yesus lebih jauh berkata “Abraham ingin melihat hariKu dan dia telah melihat”.

Yohanes 1:1-2

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

 

Sekarang perhatikan, apakah Abraham melihat Tuhan Yesus atau tidak?

Keluaran 6:2

6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

 

Yang ada dalam Yohanes 1:1-2 adalah Yesus, itulah yang telah menampakan diri kepada Abraham. Cuma saat itu tidak menyatakan diri “Akulah Yesus”. Itulah Tuhan, Tuhan itulah Firman dan itulah Yesus. Jadi Abraham sudah melihat Yesus. Dan ini menjadi kesulitan untuk dimengerti orang waktu Yesus berbicara.

 

Kejadian 18:18-19

18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?

18:19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."

18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.

 

Ayat sebelumnya Tuhan berbicara tentang datangnya Ishak dan ayat yang kita baca ini tentang penghukuman Sodom dan Gomora. Jadi Abraham sudah melihat Allah, itulah pribadi yang dalam Perjanjian Baru tampil dengan mana Yesus. Walaupun orang pandai sudah porak-poranda pengertian mereka, tidak usah peduli, terserah pemahaman mereka, saya tidak peduli. Abraham telah melihat 2 rahasia. Datangnya Ishak menunjuk datangnya Yesus pada kali kedua dan hukuman sodom dan gomora. 2 hal ini yang akan kita alami di depan ini.

 

Banyak ayat yang bisa meneguhkan ayat-ayat ini. Jangan sampai karena kita tidak mengerti sehingga logika kita ajukan. Yang bisa mengerti hanya orang yang mengecilkan diri. Yesus bersukacita sebab rahasia ini disembunyikan kepada orang yang pandai, namun dibukakan kepada orang yang rendah hati.

 

Tuhan itu disebut Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Inilah yang harus kita pahami, apakah saya ini juruselamat, untuk memelihara kehidupan dan dapat dipercaya oleh Tuhan rahasia Firman. Arti Zafnat Paaneah yang pertama itu tugas dari mendengarkan Firman. Apakah dia seperti I Tesalonika 5:12, itu terserah dia karena Tuhan tidak memaksa.

I Tesalonika 5:12

5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

 

Sudah bekerja keras demi keselamatan umat, supaya umat tahu siapa Tuhan itu dan apa kerinduan hati Tuhan, itulah pekerjaan keras hamba Tuhan.

 

I Tesalonika 5:13

5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

Itu sudah cukup menghibur hati hamba Tuhan. Kepada encik Siti rasul Yohanes mengatakan walaupun baru sebagian anak encik Siti hidup benar dia sudah bersukacita, walaupun belum seluruhnya dari keluarga encik siti. Begitu juga waktu mendengar tentang si Gayus, walaupun belum utuh seluruhnya tetapi rasul Yohanes sudah bersukacita.

 

Inilah yang Tuhan rindukan dalam kehidupan kita sekalian. Tanggung jawab kami hamba Tuhan adalah mengerti siapa yang mengutus kami, mengerti kerinduan hatiNya, mengerti seleraNya. Kemudian kami harus ada pada jalur ini untuk mencapai umat Tuhan sehingga umat Tuhan inilah yang mau dibawa menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi mempelai wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bahagia kita nanti, satu saat ketika kita ada di samping Tuhan, kita akan berkata terima kasih Tuhan. Jika dulu kita menolak maka kita tidak selamat.

 

Amsal 5:11

5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,

 

Ini ditaruh di awal supaya jangan ada penyesalan di belakang. Ayat selanjutnya adalah solusinya.

Amsal 5:12-13

5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;

5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?

 

Jangan sampai hal ini terjadi dan ini untuk saya lebih dahulu. Hanya karena ada virus corona, kita tidak bisa lagi fellowship ke mana-mana. Tetapi kita harus waspada, ini bagian dari manuver iblis. Hati-hati, Firman makin mahal dan akan makin mahal ke depan. Untung sekarang bisa melalui internet. Tetapi kalau langit goncang, bagaimana satelit di angkasa, internetpun tidak bisa. Makanya selalu kita berdoa supaya alat-alat ini bisa berjalan dan ada sinyal, karena itu kesulitan kalau online. Satu saat onlinepun tidak bisa karena satelit hancur, goncang langit. Olehnya Firman makin mahal. Olehnya mumpung masih ada Firman, maka itu harus kita kejar.

 

Bagi yang mengikuti ibadah secara online seriuslah, jangan ikuti ibadah dengan asal atau semberono. Ikuti dengan serius sebab Firman makin mahal ke depan. Sekarang ibadah kita dibatasi lagi, tetapi untunglah untuk kita tidak ada surat, hanya himbauan. Namanya himbauan itu tidak mutlak, cuma kita harus tetap jaga 3 M.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar