20201206

Kebaktian Umum, Minggu 6 Desember 2020 Pdt. Bernard Legontu

Penyerahan anak

Mazmur 22:10-12

22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.

22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.

22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

 

Pemazmur ini adalah seorang raja yaitu Daud dan sekaligus dia nabi. Dia menyaksikan kehidupannya dan sekaligus ada roh nubuatan di dalamnya. Dikunci dengan kalimat jangan jauh dari padaku sebab kesusahan sudah dekat dan tidak ada yang menolong. Dia raja yang perkasa tetapi dia sadar menghadapi kesulitan dunia, dia paham tidak ada yang dapat menolong. Apakah dengan kekayaan, dengan ilmu dunia yang tinggi ataupun kedudukan sebagai raja tidak ada yang dapat menolong selain Tuhan dan itu sudah menjadi pengalaman dalam dirinya. Ketika masih bayi dia merasa aman pada dada ibunya. Ibu mendekap bayinya, tetapi yang membuat aman hanya Tuhan.

 

Dalam penyerahan anak tidak ada elemen atau atribut lain. Itu juga ditulis dalam Matius pasal 19, Markus pasal 10 dan juga Injil Lukas. Diceritakan bagaimana seorang bayi atau seorang anak, orang tuanya membawa kepada Yesus untuk diserahkan. Sekalipun waktu itu terjadi kisruh karena murid-murid Yesus tidak memahami niat mereka untuk menyerahkan anak. Tetapi Tuhan Yesus tahu niat hati dari orang tua. Kenapa mereka lakukan? Sebab siapa yang dapat melindungi bayi dan kanak-kanak jika bukan Tuhan. Apalagi ini menubuatkan kesusahan sudah dekat dan siapa yang dapat menolong.

 

Jadi penyerahan anak ini secara spesial sudah diteladankan oleh Yesus kepada kita.

Markus 10:13-16

10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

 

Murid-murid marah pada orang tua anak-anak itu, tetapi berbalik Yesus marah kepada murid-murid. Jika kita analisa kata marah ini tidak enak bagi daging. Orang tua yang membawa anak untuk diserahkan malah dimarahi murid-murid. Jika orang tua ini tidak tahan dagingnya ketika dimarahi, mereka bisa mundur, peduli amat dengan kamu. Tetapi mereka tidak undur karena tahu kemampuan mereka terbatas untuk merawat anak kecuali kemampuan Ilahi, itu andalan mereka. Mereka tidak undur sekalipun dimarahi murid-murid, kemudian Yesus melihat murid-murid sudah bersikap yang tidak benar sehingga balik marah murid-muridNya. Seandainya murid-murid tersinggung karena Yesus marah kepada mereka, pasti ada komentar-komentar. Komentar-komentar itulah bukti kehidupan yang tidak bisa menerima bahasa Tuhan.

I Timotius 1:7

1:7 Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.

 

Orang tua yang membawa anaknya untuk diserahkan kadang bisa saja tersinggung dan terdengarlah komentar sana dan komentar sini. Kami juga hamba Tuhan bisa saja tersinggung, tetapi bagi saya buat apa tersinggung, daging memang harus disembelih.

 

Penyerahan anak itu tidak ada elemen lain yang digunakan, misalnya air, tidak ada digunakan. Kalau baptisan digunakan air. Kita ini mengikuti Yesus, Yesus telah memberikan keteladanan dalam Lukas 2 bagaimana Yesus waktu masih bayi dibawa oleh orang tuaNya untuk diserahkan dan disunat pada hari ke-8. Kemudian umur 30 Dia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Itupun Yohanes mengelak sebab merasa tidak wajar dia harus melayani Yesus.

Yohanes 1:13,30

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

1:30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.

 

Yohanes pembaptis itu mengakui bahwa Yesus itu Tuhan, bagaimana harus dibaptis. Mestinya Yesus yang membaptis dia. Tetapi Yesus mengatakan bahwa Dia dibaptis untuk menggenapi seluruh kebenaran.

Matius 3:15-17

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

 

Ini keteladanan yang diberikan oleh Kepala gereja. Siapa kepala gereja? Itulah Yesus. Di dalam nikah kedudukan kepala adalah suami dan kedudukan tubuh adalah isteri. Di dalam gereja Yesus adalah kepala dan sidang jemaat adalah tubuh, jadi jemaat harus tunduk kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala.

 

Tidak ada elemen lain yang dipakai dalam penyerahan anak. Kalau sudah lain itu berarti sudah lain, sebab Alkitab tidak mengajar bayi untuk dibaptis, yang dibaptis adalah orang yang sudah percaya.

Markus 16:15

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

 

Percaya dulu baru dibaptis, bukan dibaptis dulu baru percaya, jangan dibalik. Dalam Tabernakel, pintu gerbang itu bicara percaya, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pintu gerbang itu ada 3 pintu yang diapit 4 tiang. 4 tiang menunjukan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes yang menampilkan Yesus adalah Tuhan. 3 pintu adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, tidak mungkin salah. Kemudian masuk ke halaman ada mezbah korban bakaran. Kita ketemu Yesus Kristus dalam penyalibanNya. Mezbah korban bakaran itu bicara korban Kristus di Golgota. Sesudah kita percaya kita bertobat. Kemudian dari mezbah korban bakaran kita melangkah ke kolam basuhan, di situ kita dibaptis, jangan ditukar! Kalau kita tukar, Tuhan marah. Dalam Yehezkiel pasal 43 Tuhan berkata “hei Yehezkiel kau berdiri di muka pintu sana, supaya tunjukan di depan mereka bagaimana keluar masuknya dalam Bait Allah!”. Jangan ditukar, percaya dulu, bertobat baru dibaptis. Jangan kolam basuhan ditaruh di luar halaman sana, salah nanti kita. Tabernakel ini gambar sorga, jangan sampai kita salah. Saya sebagai hamba Tuhan mohon kepada Tuhan jangan sampai salah. Kita akan diukur oleh Tuhan. Bayi ini dalam langkah awalnya adalah penyerahan dan itu adalah tanggung jawab orang tua.

 

Satu ketika terjadi pemberontakan Absalom terhadap ayahnya yaitu raja Daud yang juga adalah nabi. Anak berontak kepada bapa yang sekaligus raja dan nabi. Kalau kita mengaku anak-anak Allah, jangan sampai kita seperti Absalom yang berontak kepada raja yang adalah ayahnya dan berontak kepada nabi. Maka terjadi peperangan dan dimenangkan oleh Daud sebagai raja. Tidak mungkin raja dikalahkan. Yesus adalah Raja keturunan Daud secara jasmani, tidak dapat dikalahkan. Yesuspun disebut rasul dan nabi. Inilah keberadaan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Siapapun melawan Firman tidak mungkin Firman dikalahkan.

 

Setelah perang, Yoab menguburkan Absalom dengan ditumpuk batu. Ahimas anak imam Zadok minta izin untuk memberitakan kepada Daud tentang Absalom, tetapi Yoab melarang dan menyuruh orang Kusy untuk memberitakan kepada Daud. Orang Kusy itu pergi kepada Daud mengikuti jalan yang benar. Ahimas memaksa Yoab untuk pergi memberitakan kepada Daud dan Yoab akhirnya menyuruh dia pergi. Ahimas memakai jalan potong sehingga dia duluan tiba pada Daud. Itulah kesalahan anak Tuhan, seringkali kita pakai jalan potong, jalan yang digampangkan! Ahimas berangkat terakhir tetapi dia duluan tiba karena memakai jalan potong. Banyak kali umat Tuhan suka potong-potong jalan, ini salah!

 

Ketika Ahimas tiba, Daud bertanya bagaimana keadaan dan Ahimas bercerita. Ketika ditanya bagaimana keadaan Absalom, dia tidak tahu. Karena tidak tahu maka Daud menyuruh dia menyingkir. Jadi beritanya tidak dipercaya, tidak diterima oleh raja. Kemudian datanglah orang Kusy membawa berita yang benar. Daud bertanya “bagaimana anak saya?” orang Kusy itu bercerita sehingga diketahui pantaslah, layaklah dia seperti ini. Siapa Absalom? Dagingnya Daud. Begitu Daud dengar Absalom sudah meninggal maka dia berteriak menangis. Jadi berita yang benar akan menghasilkan perubahan sikap anak Tuhan yang mendengar, dia menangis, karena dagingnya kena Firman. Kalau daging kita kena Firman, ada sentuhan Firman dalam hidup dan kita menangis maka itu yang benar. Jadi jangan jalan pintas.

 

Ini seringkali jadi masalah, orang tunjukan jalan yang lurus, tetapi malah bertahan pada jalan yang menyimpang, jalan potong. Kalau jalan pintas tidak ada perubahan sikap. Kalau jalan yang benar pasti ada perubahan sikap.

 

Kesusahan sudah dekat, antikristus sudah dekat. Sedikit lagi antikristus muncul menguasi seluruh dunia. Dia manusia bejat, mansuai yang lebih kejam dari binatang buas, seorang diktator. Supaya kita jangan dibantai oleh antikristus, berkatalah seperti Daud “Tuhan jangan jauh dari padaku”. Jadi jangan jauh dari Tuhan, dekatlah dengan Firman, dekat dengan kebenaran supaya kita ditolong oleh Tuhan. Sebabnya saya katakan kepada Marlin Kogege, jangan sampai setelah bayimu diserahkan engkau malah jauh dari Tuhan. Saya mau katakan kesusahan sudah dekat, aniaya 3,5 tahun sudah dekat. Ini adalah tahap pertama yaitu penyerahan anak. Itu kewajiban orang tua dan itu aturan Firman. Kemudian kita didik dia takut akan Tuhan sampai satu saat dia benar-benar percaya pada Tuhan Yesus dan dia menyerahkan sendiri dirinya untuk dibaptis..

 

Orang tua berkewajiban untuk mendidik anaknya. Saya dikaruniakan Tuhan 6 anak. Setelah mereka sudah besar dan sudah percaya baru mereka beri diri dibaptis. Tetapi waktu mereka lahir maka ada penyerahan anak. Yang 3 diserahkan di Makassar, yang 3 diserahkan di sini.

 

Orang katakan kita ada di zona merah, tetapi saya katakan kita ada di zona putih. Karena kita bersama dengan Tuhan, kenapa kita mesti takut! Kita ada dalam suasana petang, menunjuk kita ada pada akhir zaman, antikristus sudah mau datang.

Mazmur 91:6-9,14

91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

91:8 Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

91:9 Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,

91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

 

Tuhan akan pagari, boleh apapun terjadi di dunia sekarang ini tetapi bagimu dan bagiku Tuhan janji akan melindungi. Tetapi syaratnya hati melekat pada Tuhan.

 

Ibadah Raya

 

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:1-2

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

 

Seorang perempuan ada di antara langit dan bumi, dan disebut bahwa ini adalah tanda yang besar. Memang seorang ibu dalam keadaan hamil tua menanti untuk melahirkan, itu adalah suatu penderitaan. Tetapi ketika bayi itu lahir, dilupa penderitaan itu dan diganti dengan sukacita.

Yohanes 16:20-22

16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

 

Perempuan yang diperlihatkan dalam Wahyu pasal 12 ini menunjuk gereja Tuhan, Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan atau yang disebut belahan jiwanya Tuhan. Jadi apa yang diperlihatkan dalam Wahyu pasal 12 ini adalah gereja Tuhan dalam penderitaan. Yaitu gereja Tuhan untuk mewujudkan hal yang baru, untuk mewujudkan Firman dalam kehidupan kita.

 

Ini tanda besar yang ada di langit, ini gereja Tuhan, anak Tuhan, kehidupan Kristen yang benar-benar paham bahwa kehidupannya bukan dimiliki oleh dunia. Kita anak Tuhan harus mengerti bahwa kita bukan dari dunia tetapi Tuhan sudah pilih kita dari dunia untuk menjadi milik Kristus.

 

Tanda besar ini adalah perjalanan akhir dari gereja Tuhan dan hal ini sudah dekat di depan ini. Tetapi umat Kristen dan pendeta yang bagaimana yang disebut seperti perempuan ini? Bukankah Alkitab mengatakan kita bertunangan dengan Yesus.

II Korintus 11:2

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

 

Dalam kehidupan Kekristenan, hal-hal seperti ini dianggap tabu dan menggelikan sehingga kurang dijelaskan di dalam gereja bahwa sebenarnya hubungan kita dengan Tuhan seperti seorang wanita yang bertunangan dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tugas kami hamba Tuhan adalah untuk membawa saudara kepada Kristus seperti seorang perawan. Dulu kita orang amburadul, sudah hancur berantakan, tetapi puji nama Tuhan, dalam I Timotius, II Timotius dan Yudas, sekalipun kehidupan kita sudah hancur berantakan namun Tuhan menasihatkan melalui rasul Paulus “Timotius tolong, kalau ada dari antara mereka yang memberontak terhadap Firman coba ingatkan, siapa tahu masih diberikan kesempatan untuk bertobat”. Bukan orang yang sudah jatuh itu diinjak-injak dan ditendang ke dalam lubang. Olehnya tugas kami hamba Tuhan, kasihan ini kekasih yang mau dibawa menjadi Mempelai Wanita, dia sudah jatuh dalam lubang. Tugasku sebagai hamba Tuhan untuk kembali mengangkat dia, bukan ditendang dan diinjak.

 

Apalagi kehidupan yang jatuh pada zaman jahiliah. Sedangkan yang sudah keluar dari zaman jahiliah kemudian jatuh masih diberikan kesempatan.

Titus 3:1-2

3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

3:2 Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.

 

Bukan malah difitnah dan diteriaki serta bertengkar, sebab dulu juga kita jahiliah. Sesudah kita dibawa dari suasana jahiliah, 7 hal ini kita tanggalkan.

Titus 3:3

3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

 

Wanita dalam Wahyu 12:1-2 itu ada di antara langit dan bumi, dia tidak bisa ditarik lagi oleh dunia, karena dia bukan milik dunia. Makanya dunia membencinya. Tadinya digambarkan seperti perempuan yang menderita, begitu juga kita, banyak penderitaan yang kita alami. Kita bukan dari dunia, kita sudah dipilih Tuhan dari dunia, kita sudah jadi pilihannya Tuhan.

I Tesalonika 1:2

1:2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.

 

Menyebut sidang jemaat dalam doa kami, itu adalah tugas kami hamba Tuhan. Itu sebabnya setiap kami berdoa, saya tidak lupakan menyebut nama-nama saudara. Saya tidak pernah menghitung berapa keluarga kita di sini. Nanti minggu yang lalu bukan saya yang hitung tetapi orang lain yang hitung. Ternyata kita di sini ada 52 KK. Belum termasuk yang mengikuti secara online. Ibadah itu bukan hanya prosesi ibadah, bukan! Tetapi ibadah adalah tempat kita mengenal siapa Yesus sesungguhnya. Kita dibina oleh Firman Tuhan sehingga rohani kita terangkat dan tidak bisa ditarik oleh dunia.

 

I Tesalonika 1:3-4

1:3 Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.

1:4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.

 

Jadi tidak kaget kalau dunia membenci kita karena kita bukan dari dunia lagi.

Yohanes 15:19

15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

 

Seperti wanita ini sakit untuk melahirkan, demikian juga kita menghadapi kebencian dunia. Apakah ketika alami itu kita menjadi lemah dan mengatakan “selamat tinggal Yesus”. Jangan! Tetapi dalam derita sengsara seperti ibu ini, kelak akan diganti sukacita. Lebih baik kita menderita seperti dalam Wahyu 12:1-2 dari pada kita menderita 3,5 tahun aniaya antikristus. Saat itu semua yang saudara miliki dirampas oleh antikristus, rumah, sawah, kebun dirampas. Saudara tidak boleh pergi ke pasar berbelanja dan tidak boleh menjual. Bahkan hidupmu dianiaya. Itu lebih parah lagi. Lebih baik sekarang kita menderita.

 

Ketika kita berdoa dan Tuhan kabulkan doa kita, maka kita berbahagia dan mengucap syukur. Tetapi test casenya, lihat ketika dia menghadapi sengsara dagingnya. Kita dipanggil untuk menderita sengsara daging. Bukan dalam pengertian kita disembelih, tidak! Tetapi keinginan nafsu daging harus kita kalahkan. Ketika hal itu kita hadapi, bagaimana reaksi kita. Ketika apa yang kita doakan kita terima, kita mengucap syukur. Tetapi bagaimana ketika daging kita digenjot oleh Tuhan, keinginan daging kita disikat oleh Tuhan lewat Firman.

 

Wahyu 12:2 adalah alamat kita terakhir untuk masuk ke sorga. Mempelai Wanita inilah kehidupan Kristen yang tidak mengalami mati tetapi disingkirkan oleh Tuhan. Banyak kali kita dengar dalam ibadah pemakanan “kita ini semua antri mau mati” tetapi bukan ajaran Alkitab seperti itu. Saya dan saudara diajar oleh Tuhan bukan antri untuk mati, tetapi untuk menjadi Mempelai WanitaNya, sebab itulah yang akan disingkirkan oleh Tuhan. Ada yang mengatakan semua manusia akan mati, itu keliru! Kalau begitu Elia dan Henokh bukan manusia, kenapa mereka terangkat hidup-hidup ke sorga. Perempuan dalam Wahyu 12:1-2, pada ayat 14 dia disingkirkan. Itulah gereja Tuhan yang hari-hari terakhir ini dibina oleh Firman Tuhan, kita belajar takut akan Tuhan sehingga kita tidak mau diikat oleh dunia.

 

Kalau mau menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus, menjadi belahan jiwanya Tuhan Yesus, jangan kecil hati kalau daging kita kena tumbuk daging kita, kena marah hamba Tuhan. Justru itu kesempatan besar dan berharga bagi saudara. Tetapi kalau saudara punya nyali kecil kemudian saudara angkat kaki maka saudara ketemu dengan antikristus! Jangan hal itu terjadi. Justru ketika kita kena tunjuk oleh Firman dan dimarahi hamba Tuhan, itu keberuntunganmu.

 

Contohnya kekasih kita, ketika ditegur dari mimbar “cukur itu kumismu!” lalu dia terima, ini bukti miliknya Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan punya feeling, saya lihat dia ini miliknya Tuhan. Tetapi kalau kita baru ditumbuk sedikit sudah lemas, itu berarti bukan miliknya Tuhan.

 

Makanya kita tidak diikat lagi oleh dunia.

Matius 6:24

6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

 

Tuan kita siapa? Kenapa wanita itu terangkat di antara langit dan bumi? Sebab tuannya yaitu pemilik kehidupannya adalah Tuhan, dia tidak diikat oleh mamon. Kalau masih bersikukuh persoalan mamon, sehingga hati galau ketika disinggung persoalan mamon, maka itu sudah kesempatan yang baik bagi saudara dan berkata “saya mau melejit, mengangkasa” jangan tinggal di tempat.

 

Wahyu 11:19

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

 

Petinya itu gereja, tutupnya itulah Mempelai Laki-laki Sorga yang murni emas. Kita ini kayu yang dilapisi dengan emas. Makanya jangan kurang hati kalau ada proses yang mau melapisi daging kita dengan emas, supaya jangan daging yang terdengar tetapi sifat Ilahi.

 

Kembali saya diingatkan oleh Tuhan bahwa masih ada yang belum saya sampaikan. Tempat peti perjanjian itu di mana? Ketika Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel atau kemah sembayang, tempat Peti itu ada di ruangan maha suci. Ada sesuatu yang misteri dan ajaib di sana. Sebab ruangan suci dan maha suci dipagari dengan papan jenang. Yang ajaib di sebelah barat itu yaitu sisi dari ruangan maha suci, ada 6 papan yang sama lebarnya, tetapi ada 2 yang beda dengan yang 6. Yang 6 itu tidak disebut lebarnya berapa, itu misteri. Kalau membaca kitab Keluaran, ada papan yang disudut. 1 papan itu 1,5 hasta. Kalau 6 papan berarti 9 hasta. Padahal belakang ruangan maha suci itu 10 hasta, jadi masih kurang 1 hasta. Olehnya yang 1 hasta ini misteri dan itu harus dibagi dua untuk menutupi sudut yang satu dengan sudut yang lain. 1/2+1/2=1

 

Hancur berantakan bagaimanapun kehidupanmu, kalau masih mau mencium bau air, ada harapan ditutup yang 1/2 hasta. Sebab kalau tidak ditutup, maka di situlah tempat iblis mengintip. Makanya harus ditutup, di sisi sini setengah papan dan sisi sana setengah papan. Saya mohon dalam nama Yesus, jangan beri kesempatan iblis mengintip saudara, segera tutup agar kehidupanmu ada di sana. Dan kita menjadi kehidupan tidak bisa lagi ditarik oleh bumi.

Wahyu 12:1

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Benar-benar sudah menjadi satu dengan Tritunggal Allah. Matahari itu menunjuk kebenaran  Allah Bapa. Bulan itu menunjuk Korban Yesus Kristus. 12 bintang menunjuk pelayanan hamba-hamba Tuhan akhir zaman dalam urapan Roh Kudus. Kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman sebenarnya berada dalam suasana yang sangat berbahagia, hanya kita harus mampu mengalahkan daging kita.

 

Gereja belum sempurna, Debora dan Barak sudah menyanyi, mereka melihat gereja bagaikan matahari. Saat itu Yesus belum datang pada kali pertama, apalagi pada kali kedua. Tetapi dalam nyanyian Debora dan Barak, mereka telah melihat gereja bersalut matahari. Ini nubuatan Firman untuk saya dan saudara. Ayo kita kejar. Hidup di dunia ini kita mencari nafkah, tetapi jangan lupa perkara yang rohani harus tetap kita taruh pada prioritas atas.

Hakim-hakim 5:31

5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

 

Dalam Wahyu pasal 12, benar-benar gereja Tuhan disaluti oleh matahari. Ini tanda bahwa Mempelai Wanita ini sungguh-sungguh mencintai Mempelai Laki-laki Sorga. Hal inilah yang harus kita buru. Saya hamba Tuhan hanya menyajikan Firman Tuhan, terserah saudara mau melakukan atau tidak. Tetapi dengan pertolongan Tuhan kami menunjukan jalan dan arah ke mana kita harus melangkah.

 

Musuh ini yang membenci kita, sekarang banyak orang membenci dan memusuhi saudara. Sekarang di mana-mana orang berkoar-koar membenci kita. Tetapi Yesus mengatakan “kamu akan dibenci oleh dunia karena dunia lebih dahulu membenci Aku”. Tetapi musuh yang membenci ini akan dibinasakan oleh Tuhan. Orang yang mengasihi Tuhan bagaikan matahari terbit, buktinya dalam Wahyu pasal 12. Inilah anak Tuhan yang mengasihi Tuhan, dia berserah sepenuh kepada Tuhan. Inilah orang yang menyerah sepenuh kepada Mempelai Laki-laki. Dengar dengan telinga rohani, jangan dengan telinga daging. Mengapa isterimu hamil? Sebab isteri menyerah sepenuh kepada suami. Wahyu 12:1 ini menunjukan gereja yang menyerah sepenuh kepada suami, disebut dia hamil. Itu bukti penyerahan, mengasihi sepenuh kepada Mempelai Laki-laki Sorga. Ini tujuan ibadah kita. Mari mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, cintailah Yesus.

Yeremia 2:2

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Tuhan terkenang-kenang bagaimana Israel mengasihi Tuhan seperti mempelai perempuan mengasihi mempelai laki-laki. Kiranya Tuhan terkenang-kenang bagaimana jemaat Kristus Penebus mengasihi Tuhan. Israel itu bagaikan pengantin perempuan untuk Tuhan.

 

Yeremia 2:3

2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

 

Dulu ini untuk Israel, sekarang bagi kita gereja Tuhan. Siapa yang mengganggu saudara, Tuhan berperang ganti saudara.

 

Yesaya 54:5

54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

 

Itulah suami, Tuhan menempatkan diri sebagai suami. Siapa Tuhan kita? Itulah Yesus. Masakan isteriNya mau Dia biarkan diganggu antikristus yang bejat itu, tidak bakal! Makanya walaupun ada setan di depannya, seperti ada tembok yang tebal sehingga dia tidak bisa diapa-apakan oleh ular tua itu. Karena apa? Sebab Tuhan melindunginya dan ini pasti akan digenapkan. Doa saya kiranya jemaat Kristus Penebus dilindungi oleh Tuhan. Sebabnya ayo kita mengasihi Tuhan. Dunia tidak bisa lagi mengikat.

 

Nabi Yoel sudah menceritakan tanda besar dalam Wahyu pasal 12.

Yoel 2:21

2:21 Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!

 

Yoel 2:21 (Terjemahan Lama)

2:21 Janganlah engkau takut, hai tanah! hendaklah engkau bersukacita dan bergemar karena Tuhanpun melakukan perbuatan yang besar-besar!

 

Tanda besar di langit itu adalah perbuatan besar Tuhan. Apakah tanah yang dimaksud ini adalah tanah yang kita pijak? Tidak. Seandainya saudara temukan orang yang sedang bercakap-cakap dengan tanah, tentu kalian katakan itu orang gila. Tetapi bukan itu yang dimaksud. Tuhan berbuat perkara besar, kita umat Tuhan, kita manusia yang dulu diambil dari tanah liat, saat ini dikatakan “jangan takut, Aku akan berbuat perkara besar kepadamu”. Kita ini tanah liat yang tidak berdaya dan tidak ada kemampuan apa-apa, tetapi Tuhan akan berbuat perkara besar.

 

Lukas 1:49

1:49 Karena Yang Mahakuasa telah mengadakan kepadaku perbuatan yang besar; maka kuduslah nama-Nya.

 

Ini nyanyian Maria, dia nikmati perbuatan besar Tuhan dalam dirinya, karena dalam dirinya ada bayi Yesus. Jangan saudara katakan Wahyu 12:1 perempuan itu adalah Maria, itu salah besar. Perempuan itu adalah gereja Tuhan. Di zaman Yoel, Tuhan sudah bicara dan dalam kedatangan Yesus pada kali pertama Tuhan sudah berkata pada Maris bahwa Tuhan akan mengadakan perbuatan besar dalam dirinya. Kita ini juga tanah, biarlah kita berkata “Tuhan berbuatlah perkara besar dalam diriku, bawalah diriku”.

 

Tetapi kalau anak Tuhan, orang Kristen diikat oleh dunia, maka dia akan terkejut ketika melihat dunia ini dihancurkan oleh Tuhan.

Yesaya 23:6-10

23:6 Mengungsilah ke Tarsis, merataplah, hai penduduk tanah pesisir!

23:7 Inikah kotamu yang beria-ria, yang asalnya dari zaman purbakala? Orangnya telah melawat ke tempat yang jauh untuk merantau ke sana.

23:8 Siapakah yang memutuskan ini atas Tirus, kota yang pernah menghadiahkan mahkota, yang saudagar-saudagarnya pembesar-pembesar dan pedagang-pedagangnya orang-orang mulia di bumi?

23:9 TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan, untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi.

23:10 Kerjakanlah ladangmu seperti di tepi sungai Nil, hai puteri Tarsis, sudah tidak ada lagi galangan-galangan kapal!

 

Kesombongan Tarsis dan Tirus dihancurkan oleh Tuhan. Karena apa? Hidupnya tidak ada hubungan dengan Tuhan, mereka hanya mengejar kekayaan dunia. Sampai dikatakan kekayaan Tirus seperti ini:

Zakharia 9:3

9:3 Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.

 

Mereka begitu kaya sampai tidak peduli tentang Tuhan. Sampai raja Tirus mengatakan “aku adalah allah”. Sombongnya seperti itu karena mereka kaya. Tuhan ajar kepada kita, jangan kita merasa karena kekuatan kita maka kita memiliki sesuatu. Katakanlah semua datang dari Tuhan. Untuk apa? Supaya kita bisa bersama dengan Tuhan. Kita mencintai Yesus kekasih kita karena Dia menyayangi saya.

 

Ulangan 8:17-18

8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

 

Ini janji dan sumpah Tuhan untuk Mempelai WanitaNya.

II Petrus 1:4

1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

 

Ibrani 6:18-20

6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

 

Tuhan tidak akan membiarkan Mempelai WanitaNya, silahkan kebencian dunia makin menjadi. Ada orang-orang tertentu yang berupaya untuk melibas orang percaya, terserah mereka. Tuhan tidak akan biarkan saudara dilibas oleh mereka, asalkan kita mengasihi dan mencintai Dia.

 

Olehnya lihat, apakah masih bolong, belumkah engkau menutup papan sudut. Apakah masih ada tempat iblis untuk mengintip? Tutup segera. Jangan biarkan kayu itu tidak dilapis dengan emas. Segera bawa dirimu untuk dilapisi tabiat Ilahi, jangan bertahan dengan dagingmu. Utamanya Tuhan tolong saya.

 

Lepaskan pengampunan kepada orang yang membencimu, jangan balas membenci. Kalau ada masalah-masalah dalam nikahmu, telpon gembala maka gembala akan berdoa. Mau ke mana kita berjalan. Ada hamba Tuhan yang selalu mendoakanmu, mengunjuk-unjuk jemaat di hadapan Tuhan. Sebab tugas hamba Tuhan adalah mengunjuk-unjuk sidang jemaat di hadapan Tuhan. Mari kita perhadapkan hidup kita kepada Tuhan, Tuhan ingin melihat wajah saudara mendengar suara saudara.

Kidung Agung 2:14

2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Mau pesek, mau mancung, yang penting Tuhan ingin melihat wajah saudara. Katakan pada Tuhan, ini suaraku, suara pujian dan doa penyembahan kepada Tuhan. Walaupun saya sudah tua, usia hampir 74, Tuhan masih mau mendengar suaraku. Yang sudah usia 80, Tuhan masih mau dengar suaramu. Ayo, Tuhan mau melihat wajahmu, asalkan ada cahaya Shekina Gloria. Wahyu pasal 12 dalam terang Tabernakel terkena Shekina Gloria atau cahaya kemuliaan Allah di dalam gereja.

 

Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar