20221130

Kebaktian Natal di Palu, Rabu 30 November 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

 Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita sudah mau mencapai penghujung akhir tahun. Kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa merayakan natal untuk kesekian kalinya bukan hanya sekedar perayaan tetapi kita merayakan natal ini sungguh-sungguh merenungkan bagaimana Yesus telah lahir ke dunia ini. Dia adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa, untuk  menyelamatkan kita manusia yang berdosa. Dia lahir menyandang 2 nama yaitu nama Yesus dengan aktivitasnya untuk menyelamatkan kita manusia berdosa dan nama Imanuel untuk menyertai kita sekalian di dalam kita mengerjakan keselamatan. Sebab keselamatan itu Tuhan berikan kepada kita untuk dikerjakan sampai kita mencapai kesempurnaan.

Tema:Kitab-kitab suci memberi kesaksian tentang Yesus

Yohanes 5:39-40

5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

 

Dulu bangsa Israel memiliki kitab Taurat ditambah kitab para nabi untuk memberi kesaksian tentang Yesus. Tetap semua kesaksian yang tertulis dalam kitab Taurat dan kitab para nabi tentang pribadiYesus mereka tolak dan Yesus mereka salibkan. Untuk kita sekarang, kita memiliki 66 buku dalam Alkitab, 39 buku Perjanjian Lama dan 27 buku Perjanjian Baru, semuanya berisi kesaksian tentang Yesus. Baik kesaksian tentang kedatangan Yesus yang pertama kali seperti yang kita rayakan ini, juga kesaksian tentang Yesus yang akan datang kembali. Yesus datang pertama kali sebagai Juruselamat, sebagai Penebus untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Untuk menyelamatkan bangsa Israel, Yesus rela mati dengan 4 luka utama yaitu 2 di tangan dan 2 di kaki, selebihnya itu bilur-bilur. Dalam keadaan sudah mati, Yesus masih rela menerima luka kelima di lambung, luka yang terbesar. Luka ini untuk menyelamatkan kita bangsa kafir. Di dunia ini banyak bangsa tetapi dibagi 2:

1.      Bangsa pilihan Tuhan itulah bangsa Israel yang 12 suku.

2.      Bangsa di luar Israel disebut bangsa kafir, bangsa gowi, bangsa yang tidak mengenal Tuhan itulah kita.

 

Sesudah selamat kita mau dibawa ke mana? Alkitab mengatakan keselamatan itu harus dikerjakan, dikerjakan sampai bagaimana? Sampai kita sempurna, disebut Tubuh Kristus yang sempurna. Dalam Alkitab disebut Mempelai Wanita Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus Kepala Gereja Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Ini adalah suatu pernikahan yang rohani, bukan pernikahan yang jasmani. Kenapa disebut Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita, kepala dan tubuh? Karena kepala dan tubuh ini adalah hubungan yang paling dekat, yang tidak bisa dipisahkan, sedetikpun tidak bisa terpisah. Jadi Tuhan mau membawa kita pada hubungan paling erat yaitu hubungan kepala dan tubuh, suami dan isteri secara rohani. Dia Mempelai Pria Sorga dan kita Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Pada kedatangan Yesus kedua kali tidak kena mengena lagi dengan dosa. KedatanganNya pertama kali kena mengena dengan dosa untuk mengerjakan penebusan dan penyelamatan.

 

Di dalam Alkitab kelahiran Yesus diceritakan dalam 3 Injil. Dalam Injil Matius menampilkan Yesus Sebagai Raja segala raja. Di situ diceritakan silsilah Yesus dan kelahiranNya, bagaimana Dia disembah oleh orang Majus. Herodespun ingin menyembah tetapi pura-pura, munafik, tujuannya untuk membunuh. Kemudian diceritakan dalam Injil Lukas. Ini adalah cerita paling lengkap tentang kelahiran Yesus karena Lukas menampilkan pribadi Yesus sebagai manusia. Lukas adalah tabib, tentu sebagai tabib dia sangat mengerti susunan tubuh manusia, makanya dia menampilkan pribadi Yesus sebagai manusia dan dicatat kelahiranNya secara lengkap. Ada berita kelahiran yang ajaib. Sampai 2 berita kelahiran yang ajaib yaitu kelahiran Yohanes Pembaptis dan kelahiran Yesus. Yang ketiga Injil Yohanes, menceritakan kelahiran Yesus tetapi tidak menampilkan proses  seperti kelahiran manusia. Penekanannya Dia adalah Firman yang lahir sebagai manusia, Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah.

 

Satu-satunya Injil yang tidak menceritakan kelahiran Yesus adalah Markus karena Markus menampilkan pribadi Yesus sebagai hamba. Seorang hamba yang dibutuhkan tenaganya, tidak perlu diketahui asal usulnya dan silsilahnya makanya tidak ditampilkan kelahiran Yesus dalam Injil Markus.

 

Kita memiliki kesaksian yang lengkap di dalam Alkitab tentang pribadi Yesus supaya kita mengenal Dia semakin dalam. Sebagaimana seorang isteri mengenal suaminya, kita juga mau mengenal Yesus Mempelai Pria Sorga lewat kitab-kitab suci, Alkitab.

 

Kelahiran Yesus merupakan suatu pembaharuan atau perubahan yang besar, bukan penjelmaan! Kalau istilah penjelmaan rasanya kurang tepat karena Allah itu adalah Roh, kemudian melalui suatu proses kelahiran yang ajaib, lahir menjadi manusia Yesus. Dia dikandung dalam kandungan seorang perawan suci dan dilahirkan dengan proses persalinan seperti manusia pada umumnya. Dan Yesus memiliki darah dan daging seperti kita. Tetapi yang membedakan dia tidak berdosa. Kita manusia berdosa, butuh manusia yang tidak berdosa untuk menyelamatkan kehidupan kita sekalian. Ini adalah mujizat yang terbesar di dalam Alkitab, Yesus yang adalah Allah sendiri, yang adalah roh lahir menjadi manusia seperti kita, punya tubuh, daging dan darah.

 

Yesus datang ke dunia ini melalui kandungan Maria dan kelahiran Yesus itu suatu pembaharuan, bukan penjelamaan. Saya mau menekankan soal pembaharuan ini. Makanya di dalam Injil Yohanes adalah 8 mujizat yang semua merupakan suatu pembaharuan.

1.      Yohanes 2:1-11 Pembaharuan air menjadi air anggur, terjadi dalam pesta pernikahan. Penekanannya di sini pembaharuan nikah. Nikah manusia pada umumnya hanya di awal saja ada air anggur yang manis. Setelah melewati berapa lama pernikahan kemanisannya mulai berkurang, mulai air anggur tawar. Hanya diawal saja manis, apalagi masa bulan madu, manis. Setelah lewat bulan madu hanya ada sengat, tidak ada lagi madunya. Apalagi setelah dikaruniakan anak, perhatian lebih tertuju pada anak dan bukan lagi pada suami atau isteri. Apalagi kalau punya cucu, sudah tidak lagi perhatian sama isteri atau suami, oma atau opa lebih sering tidur dengan cucu. Opa dan oma sudah tidak tidur bersama. Itulah keadaan manusia pada umumnya.

 

Yesus lahir ke dunia karena mau membaharui nikah manusia yang pada umumnya hanya di awal saja yang manis sesudah itu tawar dan pahit. Yesus datang menawarkan air anggur yang manis, semakin lama semakin manis. Semakin tua semakin manis, bukan semakin pahit. Sampai nanti puncak kemanisan adalah pesta nikah Anak Domba.

Wahyu 19:6-9

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

Jadi nikah manusia itu bukan hanya sampai liang kubur tetapi sampai masuk nikah yang rohani antara Yesus Mempelai Pria Sorga Raja segala raja, dengan Mempelai WanitaNya yaitu gereja yang sempurna. Jadi nikah yang jasmani ini mau dibaharui oleh Tuhan untuk mencapai nikah yang rohani.

 

2.      Yohanes 4:46-56 Menyembuhkan anak pegawai istana. Masalah terbesar dalam dunia ini adalah masalah nikah dan buah nikah. Korban perang dunia 1 dan 2 ada statistiknya, ada yang mencatat berapa banyak korban yang meninggal, berapa kerugian negara ini dan itu. Tetap korban dalam nikah sampai sekarang tidak terhitung, begitu banyak dan tidak ada yang bisa mencatat. Inilah keadaan dunia akhir zaman, keadaan manusia. Sebab itu Yesus datang untuk mengadakan pembaharuan nikah dan buah nikah.

 

3.      Yohanes 5:1-18 Menyembuhkan seorang yang lumpuh di tepi kolam Betesda. Ini juga ada kaitannya dengan nikah sebab orang lumpuh ini berbaring di tilam. Tilam itu tempat tidur, itu menunjuk nikah. Jadi Yesus membenahi nikah yang lumpuh dan rusak. Lumpuh juga berbicara ekonomi yang merosot, semua Tuhan lakukan pembaharuan. Ini bukan sulap tetapi ada prosesnya, sebagaimana Yesus lahir melalui proses. Tidak turun dari sorga langsung jadi manusia.

 

4.      Yohanes 6:1-15  Memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti. Roti itu menunjuk Firman. Semua pembaharuan dalam hidup kita hanya dikerjakan lewat Firman Tuhan. Nikah kita bisa dibaharui lewat Firman Tuhan. Nikah kita bisa tertolong lewat Firman Tuhan. Apa yang lumpuh dalam hidup kita, ekonomi, jasmani dan rohani yang lumpuh, Firman Tuhan mampu menolong.

 

5.      Yohanes 6:16-21 Berjalan di atas air. Ini membaharui hati murid-murid yang takut, yang tidak percaya akan Firman. Sampai sangking tidak percaya dan takutnya Tuhan malah mereka sebut hantu. Tetapi Tuhan berkata Aku ini, jangan takut.  

 

6.      Yohanes 9:1-41  Menyembuhkan orang yang buta sejak lahir. Ini pembaharuan mata, pembaharuan pandangan, pembaharuan perhatian. Banyak orang Kristen pandangannya hanya tertuju pada yang jasmani, tidak tertuju pada yang rohani, sehingga menjadi gelap. Ingat Lot, pandangannya tertuju pada yang jasmani sehingga hidupnya menjadi gelap. Lot bersama isteri dan kedua anaknya sudah selamat keluar dari Sodom dan Gomora, tetapi di tengah jalan isterinya menjadi tiang garam dan Lot jatuh bersama 2 anak gadisnya sehingga melahirkan bani Amon dan Moab, orang-orang yang tidak boleh masuk jemaat Tuhan.

 

Waktu terjadi perselisihan antara gembala-gembala Lot dan gembala-gembala Abraham yang adalah omnya, maka Abraham memanggilnya “tanah ini terlalu sempit untuk kita, kalau engkau ke kiri aku ke kanan, engkau ke kanan aku ke kiri”. Lot langsung melayangkan pandangannya melihat lembah Yordan. Padahal itu daerah orang yang begitu gelap hidup dalam dosa tetapi dia lihat bagaikan taman Tuhan, dia pilih itu, pandangannya hanya pada yang jasmani. Dia tidak peduli om nya, tidak peduli orang tuanya, dia hanya memilih kesenangan yang jasmani. Akhirnya terjadi kegelapan dalam hidupnya, dia selamat dari Sodom dan Gomora tetapi isterinya menjadi tiang garam dan dia jatuh bersama kedua anak gadisnya.

 

7.      Yohanes 11:1-44 Membangkitkan Lazarus yang sudah busuk. Lazarus, Martha dan Maria kakak beradik, karena Yesus sangat mengasihi mereka sehingga membangkitkan Lazarus yang sudah busuk. Ini juga ada kaitannya dengan nikah. Banyak nikah yang sudah busuk yang perlu dibaharui dan ditolong oleh Tuhan. Mengapa nikah itu bisa busuk? Seperti Martha ketika Tuhan katakan gulingkan batu kubur itu, dia menjawa “jangan! dia sudah berbau busuk 4 hari. Yang menjadi penyebab kebusukan-kebusukan karena hati kita bagaikan batu kubur yang keras, ini yang mau dibaharui oleh Tuhan.

 

8.      Yohanes 21:1-14 Penangkapan 153 ekor ikan-ikan. Ini ada kaitannya dengan pembaharuan tahbisan. Petrus dan kawan-kawannya sudah dipanggil Tuhan dari penjalan ikan menjadi penjala manusia. Begitu Yesus sudah mati, Petrus mengajak murid-murid yang lain untuk kembali menangkap ikan. “Aku mau menjala ikan” semua murid-murid yang lain yang bersama Petrus berkata “kami juga”. Seharusnya mereka mengingatkan Petrus “Bang Petrus kita ini sudah menjadi penjala manusia, janganlah menjadi penjala ikan lagi”. Tetapi mereka semua ikut. Karena apa? Petrus yang paling senior. Kadang kala kita begitu, hanya melihat senior, yunior, tua, muda, kalau tua semua yang dia bilang iya-iya. Harus diperiksa dulu kebenarannya, benar apa yang dia bilang itu. Kalau masih muda dibilang ada kemarin, anak ingusan. Makanya pesan Paulus mengatakan kepada Timotius janganlah ada yang menganggap engkau rendah karena engkau masih muda.

 

Dari 8 mujizat ini kalau disimpulkan pembaharuan yang dilakukan adalah pembaharuan nikah dan pembaharuan tahbisan atau ibadah pelayanan. Kenapa 2 hal ini menjadi prioritas? Karena kesaksian Alkitab ada 2 rahasia yang terbesar:

1.      Rahasia nikah

Efesus 5:32 (Perikop:Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri)

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

 

Hubungan suami isteri itu tidak berhenti sampai di liang kubur tetapi untuk dibawa pada nikah yang rohani, nikah yang sempurna adalah Yesus Kepala Suami Mempelai Laki-laki Sorga dengan gereja yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Natal kita rayakan supaya kita mengalami suatu pembaharuan, pembaharuan nikah kita. Jangan karena toples yang kosong tidak ada isinya, suami isteri sudah tidak mau baku bicara.

 

Hentikanlah sandiwara usang, sandiwara yang sudah lama. Rayakan natal, nikah diisi dengan kasih Allah, dengan air anggur manis, semakin manis sampai puncak kemanisan pesta nikah Anak Domba Allah.

 

2.      Rahasia ibadah

I Timotius 3:16

3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

 

Ibadah bukan cuma suatu ceremonial, bukan suatu kumpul-kumpul atau tata cara dalam gereja, tetapi ibadah itu mengandung suatu rahasia besar yaitu  keubahan hidup. Ibadah itu mengandung kuasa untuk mengubahkan kehidupan kita. Jangan sampai kita merayakan natal tetapi tidak ada keubahan, dari natal ke natal begitu terus hidupnya, tidak berubah.

 

Lewat natal Yesus lahir ke dunia ini untuk mengadakan suatu perubahan suatu pembaharuan. Yesus adalah Firman yang lahir menjadi manusia, ini adalah mujizat terbesar yang pertama di dalam Alkitab.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Mujizat terbesar kedua kita manusia daging mau dilahirkan kembali oleh benih Ilahi untuk sempurna menjadi sama dengan Allah.

Yohanes 1:11-12

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

 

Inilah makna kita merayakan natal, Firman menjadi manusia supaya kita manusia dilahirkan kembali oleh benih Ilahi menjadi sempurna seperti Tuhan. Bagi manusia untuk sempurna tidak masuk akal, tetapi kalau itu kesaksian Alkitab ya dan amin, pasti digenapi. Tinggal kita mau dilahirkan kembali lewat benih Ilahi atau tidak. Kalau tidak mau maka tetap manusia daging. Manusia darah dan daging tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga.

I Korintus 15:50

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

 

Kalau begitu buat apa kita hidup kalau tidak sampai ke dalam sorga. Makanya sekali lagi diulangi, Yesus lahir mengadakan suatu pembaharuan supaya kita manusia daging dilahirkan kembali menjadi sama dengan Allah dan bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga. Janji Yesus “Aku Pergi ke sorga untuk menyediakan tempat bagimu dan setelah itu Aku datang kembali untuk menjemputmu, membawa ke tempat yang telah Ku sediakan”. Itu kesaksian Yesus, kesaksian Alkitab, ya dan amin, pasti digenapi. Banyak orang Kristen tidak percaya kalau dikatakan mau dijadikan sempurna seperti Yesus. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Dalam merayakan natal kadang kala pikiran Maria muncul dalam kita. Waktu Maria mendengar berita dari Gabriel bahwa dia akan mengandung oleh roh dan melahirkan seorang anak, dia berkata “bagaimana mungkin hal itu terjadi sementara aku belum bersuami”. Kata malaikat “bagi Allah tidak ada yang mustahil”..

Lukas 1:37

1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

 

Jadi tidak ada yang mustahil. Manusia sejelek, senajis, sejahat apapun Tuhan mampu baharui, tinggal mau atau tidak. Sebagai contoh penjahat di sebelah Yesus, secara jasmani sudah tidak ada masa depan, dia sudah mau mati karena sudah disalibkan. Secara rohanipun dia sebenarnya tidak punya masa depan, dia penjahat, tentu kejahatannya berat sampai dihukum mati. Tetapi menjelang detik-detik mau meninggal, waktu temannya menghujat Yesus dia menegur “hei teman, kita sudah sepatutnya dihukum karena dosa kita, orang ini tidak bersalah”. Dia sadar akan dosanya, menyesal dan mengaku di hadapan Yesus Sang Penebus dan Juruselamat. Lalu dia berkata kepada Yesus “ingatlah akan aku jika Engkau datang sebagai Raja”. Apa yang Yesus katakan? Hari ini juga engkau berada bersama-sama dengan Aku di Firdaus. Penjahat bisa masuk Firdaus Allah. Jadi bisa orang yang secara jasmani dan rohani sudah tidak ada harapan karena dosanya itu tetapi bisa dibaharui sehingga bisa masuk Firdaus. Tinggal mau atau tidak.

 

Kejadian 1:26

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

 

Kesaksian Alkitab manusia itu diciptakan segambar dengan Allah Tritunggal dan ditempatkan di taman Eden. Tetapi pada pasal 3 gambar Allah dirusak oleh setan lewat dosa. Begitu manusia jatuh di dalam dosa maka manusia telanjang dan malu. Sebelum jatuh dalam dosa manusia telanjang tetapi tidak malu sebab ada kemuliaan Allah ada gambar Allah dalam diri mereka. Begitu jatuh dalam dosa, mereka telanjang dan malu bahkan takut sehingga sembunyi dari Allah, gambar Allah sudah dirusak dan harus dihukum. Hidup manusia saat itu sudah dibawah kutukan dosa dan seharusnya binasa. Yesus datang mengerjakan pembaharuan.

 

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Kita manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Dikatakan semua orang, tidak disebutkan kecuali pendeta, nabi, rasul, penginjil. Raja Daud mengaku “aku dikandung di dalam dosa” sejak dari kandungan sudah di dalam dosa. Makanya Yesus lahir melalui kandungan untuk menyelesaikan dosa dari akarnya dan mengembalikan kita kepada gambar Allah Tritunggal lewat proses kelahiran baru dari benih Ilahi.

 

Tuhan sangat mengasihi kita, Tuhan tidak mau kita manusia yang dulunya diciptakan segambar dengan Allah harus binasa karena dosa, makanya Tuhan Allah mau melahirkan kita kembali dari benih Ilahi untuk segambar dengan Allah Tritunggal untuk layak masuk Firdaus yang akan datang kerajaan 1000 tahun damai dan masuk Yerusalem Baru kerajaan sorga.

 

Sekarang kita akan belajar proses kelahiran baru dari benih Ilahi. Kita sudah sekian kali merayakan natal, sudahkah terjadi pembaharuan dalam hidup kita? Atau tetap manusia daging yang tidak layak masuk kerajaan sorga? Kita belajar proses pembaharuan atau kelahiran baru dari kelahiran Yesus. Tidak usah belajar dari ilmu ini, ilmu itu, dari Alkitab saja sudah lengkap!

1.      Yesus adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan manusia supaya kita manusia dilahirkan kembali oleh benih Firman untuk menjadi sama dengan Yesus. Ini suatu proses, sebagaimana seorang ibu mau melahirkan ada suatu proses. Apa bukti saya ini sudah dilahirkan kembali oleh Firman? Jangan kita hanya nyanyi “Dia lahir untuk kami, Dia itu Firman Allah!”. Lalu apa buktinya? Yesus belajar taat dalam penderitaan sampai mati di kayu salib.

Ibrani 5:8

5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

 

Filipi 2:8

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Jadi bukti bahwa kita telah dilahirkan kembali oleh Tuhan adalah menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran pada Firman sekalipun menderita bagi daging. Daging ini maunya yang enak dan yang enak bagi daging itu menyakiti hati Tuhan! Kita harus belajar taat sekalipun sakit bagi daging sampai daging ini tidak bersuara lagi. Kata taat ini luar biasa mau dibaca dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari bawah ke atas tetap taat. Biar dibolak balik tetap taat, itulah yang Tuhan mau! Itulah orang yang dilahirkan kembali oleh benih Firman, mau taat pada Firman sekalipun sakit dan sengsara bagi daging tetapi dia mau lakukan sampai daging tidak bersuara “terserah Engkau Tuhan! Biarlah kehendakMu yang terjadi”. Seperti Maria akhirnya dia berkata “aku ini hamba Tuhan, jadilah seperti yang diFirmankan Tuhan”. Taat itu penyerahan sepenuh kepada Tuhan, terserah Tuhan.

 

Biarlah kita merayakan natal untuk menjadi kehidupan yang taat. Dulu kita banyak kali tidak taat, sekarang kita mau berubah, mau taat, apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan itulah yang kita lakukan, hidup sesuai kehendak Tuhan sesuai seleranya Tuhan. Pelayanan kita sesuai Firman, nikah kita sesuai Firman, kita bekerja hidup di dunia sesuai Firman. Kalau sudah sesuai Firman pasti berhasil. Yesus taat sampai mati, kepadaNya dikaruniakan nama di atas segala nama, nama yang berkuasa. Kalau kita mau taat maka pada kita ada kuasa nama Yesus, memberikan kemenangan dalam segala pergumulan dan permasalahan yang kita hadapi.

 

2.      Matius 1:20-21

1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

 

Yesus adalah Roh Kudus yang lahir menjadi sama dengan manusia, supaya manusia kita ini dilahirkan kembali oleh Roh Kudus menjadi sama dengan Allah Roh Kudus. Ini semua ada proses, bukan seperti sulap simsalabim. Apa buktinya menjadi sama dengan Allah Roh Kudus?

Roma 12:11

12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

 

Jadi buktinya menjadi hamba Tuhan yang suci, setia dan bernyala-nyala dalam melayani Tuhan sampai garis akhir. Kadang waktu kaum muda semangat berkobar-kobar melayani Tuhan. Waktu tua sudah bagaimana. Kalau ada Roh Kudus semakin bertambah usia semakin bernyala-nyala dan berkobar-kobar melayani Tuhan, tidak dibatasi oleh umur dan usia. Kalau aktivitas di dunia memang dibatasi usia. Kalau di dalam Tuhan usia boleh bertambah tetapi semangat melayani tetap bernyala-nyala.

 

Rasul Paulus katakan aku tidak menghiraukan nyawaku yang penting aku menyelesaikan pelayanan sampai garis akhir.

Kisah Para Rasul 20:22-23

20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

 

Melayani Tuhan itu tidak enak-enak, tetapi seperti Paulus menghadapi sengsara dan penjara. Kadangkala kita orang Kristen melayani maunya yang enak-enak saja, kalau sengsara tidak mau. Jangan seperti itu.

Kisah Para Rasul 20:24

20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

Ayo layani Tuhan sampai selesai. Garis akhir manusia itu ada 2. Pertama sampai meninggal dunia, kedua sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Di mana ada Roh Kudus ada kemerdekaan. Bukan kemerdekaan berekpresi daging tetapi tidak dibatasi oleh usia, keadaan dan sebagainya untuk terus melayani Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita. Kalau ibadah itu hanya suatu kebiasaan, tidak bernyala-nyala lagi dalam ibadah pelayanan, berbahaya! Bisa menyala-nyala di dalam kenajisan sehingga nikah bisa rusak dan buah nikah juga bisa rusak.

Roma 1:27

1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

 

Kadangkala orang Kristen seperti kapal selam, kapal selam itu lebih banyak menyelam di laut dari pada muncul dipermukaan. Muncul nanti kalau Paskah, setelah Paskah tenggelam lagi. Muncul lagi kalau natal sampai tutup buka tahun, setelah kunci tahun tenggelam lagi. Lalu dia bilang “yang pentingkan korbanku masuk pak pendeta”. Kami melayani bukan cari itu tetapi jiwa ini yang mau dipersembahkan kepada Tuhan, mau dibawa sebagai Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan.

 

3.      Yohanes 3:16

3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

I Yohanes 4:8-9

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

 

Yesus adalah kasih Allah yang lahir menjadi sama dengan manusia supaya manusia dilahirkan kembali oleh kasih Allah menjadi sama dengan Allah Bapa. Kita mau dibawa menjadi sama dengan Allah Tritunggal, kenapa orang Kristen tidak mau.

 

Apa buktinya kita mau menjadi sama dengan Allah Bapa?

a)      Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, sama dengan mengutamakan perkara Tuhan lebih dari perkara yang jasmani. Ini memang tidak langsung jadi tetapi ada proses yang harus kita tempuh. Mungkin sekarang ini bagi kita lebih tinggi yang jasmani dari pada yang rohani. Ayo diproses terus sampai lebih tinggi yang rohani dari pada yang jasmani. Langit dulu baru bumi. Jangan dibalik bumi baru langit. Bahasa Alkitab setiap dikatakan Tuhan Pencipta langit dan bumi itu suasana berkat. Abraham diberkati Melkisedek “diberkatilah engkau oleh Allah Pencipta langit dan bumi”. Kalau langit, yang rohani dulu itu suasana berkat. Tetapi begitu bumi yang lebih dahulu, yang jasmani didahulukan itu suasana kutuk. Di dalam kitab Zakharia ada kitab yang terbang mengandung kutuk, disitu disebut bumi dulu baru langit. Contoh dalam Alkitab, Paulus lebih mengutamakan yang rohani sehingga dia rela ditelentangkan ketika dicambuk, dia dipakai Tuhan. Yudas jatuh tertelungkup memeluk bumi, dia mati binasa, hukuman dan kutukan. Kadang pikiran kita salah, kalau utamakan yang rohani berkat lari, tidak seperti itu! Justru kalau yang rohani kita utamakan maka berkat itu Tuhan kirim, Tuhan perintahkan datang, tidak bisa dihalangi oleh siapapun.

 

b)      Saling mengasihi. Mengasihi Tuhan itu vertikal, mengasihi sesama itu horisontal, vertikal dan horisontal membentuk salib.

I Yohanes 4:7

4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

 

Apa praktek saling mengasihi? Apakah saling bagi ang pao natal? Bukan itu! Kalau saling mengasihi cuma diukur dengan yang jasmani, percuma Yesus datang ke dunia ini. Praktek saling mengasihi diukur mulai dari tidak ada iri, pahit hati, kebencian. Buang pahit hati, iri, dendam, kebencian apalagi kebencian tanpa alasan.

 

Roh Kebencian ini justru tumbuh subur di dalam nikah, sementara nikah itu adalah tempat untuk saling mengasihi. Tetapi setan berupaya memasukan roh kebencian di dalam nikah bahkan tumbuh subur. Sebagai bukti pembunuhan pertama kali dalam Alkitab terjadi di dalam nikah, Kain membunuh Habel adiknya. Habel tidak salah, karena persembahan Habel diterima sedangkan persembahan Kain ditolak, akibatnya Kain membunuh Habel. Lanjut lagi, kakak-kakak Yusuf iri dan benci kepada Yusuf adiknya, awalnya mau membunuh, kemudian menjual adiknya. Semua ini terjadi di dalam nikah.

 

Lewat natal ini terjadi pembaharuan, Tuhan menjadi manusia itu suatu pembaharuan supaya nikah kita dibaharui. Saya tidak tahu nikah bapak ibu kekasih dalam Tuhan, saya bukan mau tembak-tembak. Mungkin saat ini nikah kita ini sudah diisi dengan kepahitan, masih duduk sama-sama, tetapi sebenarnya isteri sudah pahit kepada suami, suami sudah pahit kepada isteri, kakak sama adik, adik sama kakak. Ayo malam ini biarlah kita dilahirkan kembali dari kasih Allah, saling mengasihi, jangan ada iri, benci, kebencian tanpa alasan. Alkitab katakan sedapat mungkin engkau hidup di dalam perdamaian, perjuangkan hidup di dalam perdamaian.

Roma 12:17-18

12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

 

Hidup berdamai dengan semua orang itu bergantung pada kita! Ada orang berselisih dengan kita, kita yang datang kepada dia, jangan tunggu dia datang pada kita supaya betul-betul lahir dari kasih Allah. Kalau kita sudah datang lalu dia tidak mau terima itu urusannya dia, yang penting kita sudah datang berdamai, kita sudah selesaikan. Kalau dia tidak terima urusannya dengan Tuhan, yang penting kita sudah damai, tidak ada pahit, jengkel. Kadangkala harga diri dan gengsi ini yang membuat kita sulit untuk hidup dalam perdamaian. Dikatakan sampai kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Orang jahat kepada kita, kita balas dengan yang baik, dia memusuhi kita tetapi kita tidak memusuhi dia malah kita doakan. Doakan musuhmu, doakan orang yang membenci engkau. Doakan yang baik, jangan yang jelek.

 

Yang seringkali menjadi musuh justru sesama di dalam nikah. Kalau dengan tetangga, terbatas, sewaktu-waktu. Tetapi yang menyakiti itu di dalam nikah dan setiap saat kita ketemu, kita lihat. Disitulah kita belajar saling mengasihi, dari kita dulu. Dia sudah gunting-gunting baju kita jangan langsung kaki siku melayang. Mungkin dia masih menyala-nyala dalam emosi, hindari dulu. Nanti kalau sudah tenang baru datang. Jangan kita malah datang untuk berdebat, itu malah menyala seperti api disiram bensin. Kalau dalam nikah ada saling memusuhi itu paling berat.

 

Kalau kita saling mengasihi jangan berutang apapun kepada sesama, terutama hutang dosa, harus kita selesaikan!

Roma 13:8

13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

 

Kalau hutang rohani diselesaikan ayo hutang secara jasmani juga selesaikan sesuai dengan perjanjian. Kadang begitu ditagih malah yang berhutang berkata “kau tidak punya kasih!”. Padahal janjinya 1 bulan, ketika ditagih malah marah-marah. Padahal Alkitab katakan orang yang saling mengasihi itu tidak berhutang apa-apa kepada siapapun juga. Kalau memang belum bisa diselesaikan bicarakan baik-baik apakah boleh ditambah lagi waktunya dan tetap dilunasi jangan berdusta. Kita mau dibaharui semuanya, yang salah-salah mau dibaharui semuanya, jangan berhutang dosa, selesaikan hutang dosa.

 

Kita sudah ada di penghujung akhir zaman, sudah mau masuk zaman baru, kerajaan 1000 tahun damai. Jadi waktu kita sekarang adalah waktu untuk melunasi hutang dosa, bukan untuk menambah hutang dosa.

 

Yesus datang untuk mengadakan suatu pembaharuan dan pembaharuan itu kita alami di dalam ibadah pelayanan, kalau malas beribadah siapa yang mau membaharui.

Roma 12:1-2

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Lewat ibadah terjadi pembaharuan. Kita merayakan natal dengan beribadah supaya kita berubah. Kenapa pembaharuan terjadi di dalam ibadah? Sebab di dalam ibadah yang benar ada kuasa ibadah. Kuasa ibadah itulah Firman, urapan Roh Kudus dan kasih Allah. Setiap kita beribadah apa yang kita tampilkan? Firman dalam urapan Roh Kudus dan kasih Allah maka kita mengalami pembaharuan. Kita banyak mendengar Firman, minta urapan Roh Kudus supaya kita mengerti Firman. Minta kasih Allah supaya kita bisa taat pada Firman maka kita pasti berubah. Tetapi sayang seringkali kalau beribadah 3 kekuatan ini ditolak. Firman dikurangi, tidak ada urapan dan tidak ada kasih. Bagaimana bisa ada kasih kalau Firman dikurangi.

 

Ada yang katakan tidak usah pemberitaan Firman lama-lama, cukup pujian saja yang lama karena Allah bertakhta di atas pujian. Benar! Bukti Allah bertakhta di atas pujian, saat ibadah itu ada pemberitaan Firman yang menyucikan. Kalau memang ada Allah yang bertakhta di atas pujian, kita berikan kesempatan Tuhan itu berbicara lewat Firman yang disampaikan, maka ibadah kita mengandung kuasa dan kita berubah. Natal tahun ini kita berubah, natal tahun lalu tidur pisah dengan isteri karena ada pertengkaran, tahun ini sudah sama-sama. Tahun berikutnya semakin erat hubungan dengan sesama dan dengan Tuhan, semakin berubah hidup kita. Semua dosa dan hidup yang lama dibuang dan kita mengalami suatu pembaharuan, semakin dekat kedatangan Tuhan kita semakin berubah. Sampai waktu Yesus datang sangkakala terakhir dibunyikan kita diubahkan sekejab mata menjadi sama dengan Dia, layak masuk kerajaan sorga yang kekal. Kita berdoa supaya setiap ibadah ada Firman dibukakan kepada kita. Minta urapan supaya kita bisa mengerti Firman, minta kasih Tuhan supaya  kita bisa praktekkan Firman, kita pulang menjadi kehidupan yang dibaharui sehingga tidak sia-sia kita datang ibadah.

 

Ada orang yang beribadah tetapi karena memungkiri kekuatan ibadah, tidak butuh Firman, tidak ada urapan, tidak ada kasih, maka dia tidak berubah, 18 dosa melekat kepadanya. Jangan-jangan dia penyelenggara ibadah, yang khotbah, tetapi karena tidak ada pembukaan Firman, tidak ada urapan dan tidak ada kasih Allah dia tidak berubah. Ibadah hanya sekedar upacara ceremonial tetapi tidak ada keubahan hidup sama sekali!

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3::5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Saya bertanggung jawab memimpin ibadah malam ini, ada kekuatan ibadah atau tidak. Bukan sekedar pidato di sini tetapi betul-betul sampaikan Firman yang adalah isi hati Tuhan yang merupakan pembukaan Fiman dari Tuhan, supaya kita yang datang ini mengalami kuasa ibadah dan kita pulang mengalami pembaharuan.

 

Memang untuk mengikuti ibadah yang di dalamnya ada kuasa pembaharuan di dalamnya sakit bagi daging, tetapi harus kita terima demi pembaharuan. Ini mujizat rohani yang bagi manusia mustahil tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Senajis, sejahat dan sekotor apapun kita, Firman, Roh Kudus dan kasih Allah sanggup membaharui kita ke arah yang lebih baik sampai pada kesempurnaan.

Lukas 1:37

1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil

 

Kalau pembaharuan bisa terjadi itu mujizat yang rohani. Maka mujizat yang jasmani juga pasti terjadi. Masalah dan pergumulan apa yang kita hadapi, mungkin sudah mustahil bagi manusia, sudah tidak ada jalan keluar. Firman, Roh Kudus dan Kasih Tuhan mampu memberikan jalan keluar bagi kita. Yakin saat Tuhan berfirman dan Tuhan bertindak pasti mujizat Tuhan nyata dalam kehidupan kita. Malam hari ini kita rindu mujizat Tuhan nyata, pembaharuan hidup terjadi, mujizat jasmani juga terjadi. Yang sudah mustahil menjadi tidak mustahil, Allah menghapus segala kemustahilan bagi kita sekalian.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00