20221120

Kebaktian Umum, Minggu 20 November 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:1

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

 

Antikristus tampil sebagai binatang buas dengan tanda-tanda:

1.      Berkepala 7 artinya melawan Yesus sebagai kepala dalam urapan Roh Kudus dengan 7 perwujudannya. Ini berarti antikristus tanpa urapan Roh Kudus sehingga hidup menurut kebuasan dagingnya.

2.      Bertanduk 10 artinya melawan 10 hukum Allah, melawan Firman, tidak mau tunduk kepada Firman, tanpa Firman.

3.      Di atas tanduk-tanduknya terdapat 10 mahkota. Angka 10 menunjukan 10 hukum kasih. Ada 2 loh batu berisi 10 hukum kasih. Bicara mahkota menunjukan kemuliaan. Jadi kalau disimpulkan antikristus melawan kasih dan kemuliaan Tuhan =  tanpa kasih.

 

Kita akan mempelajari poin ketiga. Kenyataannya semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, kehilangan kasih Tuhan.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Syukur kepada Tuhan, Allah yang adalah sumbernya kasih, mau memberikan kasihNya kepada kita lewat mengorbankan Yesus AnakNya menjadi Korban pendamaian bagi manusia.

I Yohanes 4:7-10

4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

 

Allah sumber kasih memberikan kasihNya kepada kita lewat pengorbanan AnakNya yang tunggal yaitu Yesus menjadi korban pendamaian bagi kita. Kehidupan yang dikuasai antikristus tidak menghargai korban Kristus.

I Yohanes 4:3

4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

 

II Yohanes 1:7-8

1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

 

Kita sebentar lagi merayakan natal, Allah yang adalah kasih telah lahir menjadi manusia, itulah Yesus yang rela berkorban bagi kita. Antikristus tidak mengaku bahwa Yesus datang sebagai manusia.

 

Apa artinya Yesus datang sebagai manusia?

1.      Yesus adalah penebus atau Juruselamat.

Matius 1:21

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

 

Semua manusia berdosa telah berbuat dosa untuk menyelamatkan manusia berdosa dibutuhkan manusia yang tidak berdosa, itulah Yesus. Jadi supaya tidak dikuasai antikristus maka kita harus mengakui Yesus adalah penebus dan Juruselamat lewat praktek menyelesaikan dosa atau bertobat. Sudah ada sarana Tuhan berikan, hargai sarana Tuhan dengan cara bertobat, selesaikan dosa-dosa.

 

Waktu yang ada sekarang adalah waktu yang sisa, kita sekarang berada pada masa perpanjangan waktu. Zaman Allah Bapa dari Adam sampai Abraham itu 2000 tahun, disebut zaman Bapa karena diapit oleh 2 Bapa, Adam bapa manusia dan Abraham Bapa orang percaya. Zaman Anak Allah dari Ishak sampai Yesus itu 2000 tahun, disebut zaman Anak karena diapit oleh 2 anak tunggal, Ishak anak tunggal Abraham dan Sara, Yesus Anak tunggal Allah. Kemudian ada zaman Allah Roh Kudus 2000 tahun juga dari Yesus terangkat sampai Yesus datang kembali. Kita sudah ada di tahun 2022, sudah bonus 22 tahun. Perpanjangan waktu yang Tuhan berikan ini adalah kesempatan bagi kita untuk bertobat menyelesaikan dosa.

II Petrus 3:9

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

 

Bagi Tuhan lebih baik mengampuni dari pada menghukum, makanya Tuhan berikan perpanjangan waktu. Manfaatkan untuk bertobat menyelesakan dosa, bukan malah menambah dosa. Tuhan Yesus sudah mau datang dan ini bukan dongeng, ini akan menjadi kenyataan. Ketika bangun pagi bisa menghirup dan menghembuskan udara, ada perpanjangan umur Tuhan berikan, kesempatan untuk bertobat menyelesaikan dosa, bukan malah menambah dosa.

 

Jadi antikristus adalah orang yang sudah beribadah dan melayani tetapi tidak mau bertobat. Sebagai contoh adalah Hofni dan Pinehas. Diberikan kesempatan tetapi tidak mau menggunakan kesempatan yang ada. Ada teguran Firman, bukannya sadar tetapi tetap berdosa.

 

I Samuel 2:12-13,16-17,22-25

2:12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,

2:13 ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya

2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."

2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.

2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?

2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.

2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.

 

Hofni dan Pinehas sudah diteguur tetapi tidak bertobat. Jadi bagi kita hamba Tuhan dan pelayan Tuhan kalau sudah datang teguran Firman ayo kita tanggapi dengan bertobat. Kalau selalu mengeraskan hati hati bahkan teledor berkata-kata melawan Firman, berarti sudah disiapkan untuk dimatikan oleh Tuhan tidak ada kesempatan bertobat lagi. Jadi lebih baik sekarang, ketika ada teguran Firman sadar dan akuilah, jangan seperti Hofni dan Pinehas yang malah melawan. Kalau bahasa kita malah baterek, sengaja kasih tunjuk jagonya, tidak bisa melaawa Tuhan. Orang seperti itu sudah disiapkan Tuhan untuk dimatikan dan dihukum. Hofni dan Pinehas ini menggambarkan hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang tidak mau bertobat, tidak mau bertobat itu memandang rendah Korban Kristus. Ini Firman tunjukan kepada kita supaya jangan kita lakukan.

 

Praktek Hofni dan Pinehas.

a)      Melayani dengan hati suka kekerasan. Kalau hati sudah kekerasan pasti hati najis sampai berbuat yang najis.

 

b)      Melayani dengan seenaknya. Harusnya dipersembahkan untuk Tuhan untuk dibakar malah dia ambil. Sudah diperingatkan oleh Eli tetapi tidak bertobat sampai tidak bisa bertobat seperti setan. Kalau setan bisa bertobat sudah lama dia bertobat sebab dia tahu hukuman neraka itu mengerikan. Tetapi karena setan itu roh dia tidak punya sarana untuk bertobat. Sama dengan malaikat, dia roh, begitu berdosa tidak bisa bertobat dan menjadi setan. Binatang punya tubuh dan jiwa, bisa bertobat tetapi tidak perlu bertobat sebab tidak punya roh. Kita manusia punya sarana untuk bertobat, ada tubuh, jiwa dan roh bisa bertobat. Ketika ada teguran dari gembala, marilah kita sadar, bertobat dan selesaikan dosa.

 

Eli juga menunjuk orang tua. Kalau orang tua sudah mengingatkan, sudah menangis, sudah meraung-raung tetapi tetap tidak bertobat juga, maka orang itu hendak dimatikan oleh Tuhan.

 

Ternyata Eli ini juga gembala yang tidak bertobat. Ini juga koreksi untuk saya, jangan sampai saya ini gembala yang tidak bertobat.

I Samuel 2:29

2:29 Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?

 

Eli ini gambaran gembala yang tidak bertobat, prakteknya:

a)      Tidak tegas terhadap dosa. Kenapa tidak tegas? Sebab tujuannya melayani untuk menggemukan diri, untuk mendapatkan keuntungan jasmani. Kalau dia mau tegas soal dosa nanti jemaat keluar, jadinya dosa dia elus-elus. Tuhan tolong jangan sampai saya seperti itu, tetapi harus tegas terhadap dosa, menegur dan mengingatkan. Ada laporan begini dan begitu saya jawab sudah saya tegur berkali-kali, sudah diingatkan, sudah bolak balik minta didoakan, tetapi kalau masih terus melakukan dosa itu sudah urusannya dengan Tuhan. Sebagai gembala saya terus mendoakan. Jadi jangan bapak ibu berpikir saya tidak tegas terhadap dosa dan membiarkan. Saya tidak mau bernasib seperti Eli, rubuh dan patah leher.

 

b)      Lebih menghormati manusia dari pada Tuhan. Entah itu hamba Tuhan yang sudah jelas tahbisannya salah, sudah jelas ajarannya berbeda. Sehingga akhirnya yang benar jadi salah dan yang salah dibenarkan. Kalau salah yang bilang salah, hamba Tuhan salah tahbisannya salah pengajarannya yah jangan berfellowship, tetap di doakan saja, bukan didukung! Sekarang sudah terbalik, yang salah-salah itu malah didukung karena yang salah itu punya kedudukan, punya pengaruh di gereja, mungkin yang banyak berkorban untuk pembangunan gereja. Itu sudah salah tetap didudukung karena hutang budi. Kalau hutang budi balas dengan budi, jangan korbankan pengajaran.

 

c)      Matanya bular. Kalau gembala sudah tidak tegas terhadap pengajaran dan soal dosa, matanya sudah bular, ini berbahaya.

I Samuel 4:15

4:15 Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan matanya sudah bular, sehingga ia tidak dapat melihat lagi.

 

Pengajaran yang benar diibaratkan biji mata.

Amsal 7:2

7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

 

Eli matanya bular, artinya tidak berpegang lagi pada ajaran yang benar, sudah melepaskan ajaran yang benar. Tadinya meliat, begitu sudah tua dia buta. Waktu pertama melayani dia agung-agungkan pengajaran. Setelah diberkati, ditolong oleh Tuhan, berhasil secara jasmani dan rohani, eh malah melepaskan Firman pengajaran, buta! Saya takut kalau belajar tentang Eli, Hofni dan Pinehas, mengerikan sekali! Jangan sampai terjadi pada diri saya, tidak tegas terhadap dosa, tidak tegas soal pengajaran, kasihan jemaat sebab dampaknya kepada sidang jemaat.

I Samuel 4:16-19,21-22

4:17 Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas."

4:18 Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

4:19 Adapun menantunya perempuan, isteri Pinehas, sudah hamil tua. Ketika didengarnya kabar itu, bahwa tabut Allah telah dirampas dan mertuanya laki-laki serta suaminya telah mati, duduklah ia berlutut, lalu bersalin, sebab ia kedatangan sakit beranak.

4:21 Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel" — karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.

4:22 Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas."

 

Ini akibat kalau gembala dan pelayan Tuhan seperti Eli, Hofni dan Pinehas, maka di dalam gereja terjadi ikabod, kehilangan kemuliaan Tuhan, tidak ada lagi tabut perjanjian, berarti tidak ada lagi Firman pengajaran Kabar Mempelai, tidak ada lagi pembukaan rahasia Firman, ngeri semuanya! Saya mengingatkan kepada keluarga saya secara daging, juga isteri dan anak-anak saya. Jangan sampai karena ulah kita ikabod terjadi di dalam sidang jemaat. Kita makan ayapan Allah lalu tidak bertobat, jadi sandungan bagi jemaat, ikabod terjadi, hilang kemuliaan Tuhan, tidak ada pembukaan rahasia Firman, tidak ada Kabar Mempelai lagi. Mau bangga apa kalau kemuliaan Tuhan. Mau bangga yang jasmani kalau tidak ada kemuliaan Tuhan tidak ada artinya semuanya itu, hanya dipermalukan oleh Tuhan! Hati saya bergetar, takut sekali, jangan sampai ini terjadi pada kita. Makanya antikristus itu berasal dari dalam, gemala bisa jadi antikristus, pelayan Tuhan bisa jadi antikristus kalau tidak bertobat!

 

2.      Yesus sebagai Imam Besar

Ibrani 2:17; 4:14-15

2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

 

Yesus lahir sebagai manusia, Dia dicobai hanya tidak berbuat dosa. Dan Yesus menjadi Imam Besar untuk dapat merasakan kelemahan-kelemahan kita manusia dan untuk menolong kita tepat pada waktunya. Pelayanan Yesus sebagai Imam Besar yang utama adalah memperdamaian dosa seluruh bangsa.

 

Jadi kita mengakui Yesus sebagai Imam Besar dengan kita masuk dalam pelayanan pendamaian. Artinya kita harus memiliki hati yang damai sejahtera, tidak ada lagi dosa yang menuduh di dalam hati. Setelah kita bertobat dan diselesaikan, jangan diulangi lagi dosanya, jaga hati tetap damai sejahtera supaya dipakai oleh Tuhan!

I Yohanes 3:19-21

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

 

Ayo kita jaga hati kita, hati yang damai sejahtera, tidak ada lagi dosa yang menuduh di dalam hati kita. Yang sudah diakui jangan diulangi lagi. Ada jerat dosa di depan kita, mungkin sempat terjerat ayo selesaikan supaya hati damai kembali.

 

Hati damai sejahtera itu bagaikan garam yang asin yang mencegah kebusukan.

Markus 9:49-50

9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.

9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

 

Hati damai, tidak ada lagi yang menuduh di dalam hati. Kalau bertemu suami atau bertemu isteri kemudian hati berdebar-debar itu karena ada sesuatu  yang salah dilakukan terhadap suami, terhadap isteri, terhadap gembala atau terhadap jemaat, ayo selesaikan. Kalau tidak diselesaikan nanti hati itu akan pahit. Pelayanan apapun yang dikerjakan kalau dengan pahit hati tidak ada manfaatnya, tidak punya garam. Makanan rasanya hambar kalau tidak ada garam, tidak enak.

 

Jadi antikristus adalah orang yang melayani dengan hati tidak damai atau dengan kepahitan hati. Kalau ada tidak senang dengan sesama ayo diselesaikan, supaya kita melayani dengan lega. Jemaat juga melayani sebagai paduan suara, sebagai apapun, kalau hati pahit, tidak suka, jengkel pada sesama, tidak ada gunanya! Biar hebat melayani, hebat main musik, gembala hebat khotbah kalau hatinya tidak damai, pahit, tidak ada gunanya. Ada kepahitan kepada jemaat, ketika jemaat itu datang dibombardir dari mimbar, sebab itu ayo selesaikan.

 

Sebagai contoh orang yang sudah punya jubah, sudah melayani, tetapi melayani dengan pahit hati adalah Esau.

Ibrani 12:15-17

12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Mengapa timbul kepahitan, mengapa tidak damai? Jawabannya pada ayat 15 karena biasa menjauhkan diri dari ibadah pelayanan sehingga sengaja tidak beribadah, tidak melayani, tidak dengar Firman, tidak menyembah. Karena hatinya kosong dari Firman, dari Roh Kudus dan kasih Allah maka mudah hatinya diisi dengan hati pahit. Lebih parah lagi kalau meninggalkan ibadah hanya untuk sepiring kacang merah, hanya untuk perkara jasmani yang remeh yang sebenarnya bisa kita dapatkan! Seperti Esau untuk dapat makanan ketika lapar sebenarnya gampang sebab papanya Ishak kaya sekali. Tinggal minta kepada pembantu Ishak untuk menyiapkan makanan. Ini hanya lihat brenebon dia sudah jual hak kesulungan.

 

Kaum muda jangan sampai hanya karena lihat cantik dan ganteng sudah tinggalkan pengajaran yang benar, sudah mengorbankan perkara yang rohani. Nanti bisa muncul akar pahit. Begitu tidak disetujui orang tua “jangan, kamu tidak satu pengajaran, bawa dulu supaya satu pengajaran” tetapi dijawab “saya sudah sayang sama dia, saya yang jalani hidup” lalu dijawab orang tuanya “yah sudah kalau begitu papa mama tidak mau atur” dia malah pahit hati sama orang tua, pahit hati sama gembala. Gara-gara gembala ini yang hasut-hasut! Ini kejar yang jasmani sehingga korbankan yang rohani.

 

Akibatnya hidupnya kering, hidup penuh cucuran air mata. Ketika mau menerima berkat sulung dia ditolak. Jadi akibatnya kehilangan hak dan berkat sulung. Hak sulung itu hak untuk menikah dan hak untuk menerima warisan. Sekarang hak sulung bagi kita adalah hak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, mewarisi kerajaan sorga. Itu yang kehilangan. Dan sekalipun Esau mau berupaya memperbaiki sudah tidak ada kesempatan, hidupnya penuh cucuran air mata. Ini jangan sampai terjadi pada kita, sebab itu kalau ada yang pahit harus segera selesaikan.

 

3.      Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga

Efesus 5:31

5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

 

Nikah itu satu daging, itu tujuan menikah yaitu menyatu. Kalau yang rohani sudah berbeda bagaimana bisa menyatu. Jasmani berbeda, beda suku, beda kesukaan, secara fisik beda, lalu rohani juga beda, kapan bisa menyatu? Orang tua yang anak-anaknya sudah dewasa ayo diingatkan bahwa menikah itu satu daging, jadi harus satu yang rohani. Satu pengajaran, satu iman, satu baptisan. Kalau 3 hal ini tidak satu jangan harap yang lain bisa menyatu.

 

Efesus 5:32

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

 

Kita ini mau dibawa dalam pernikahan menyatu dengan Yesus. Sebab itu Yesus datang sebagai manusia, menjadi manusia daging untuk bisa menikah dengan manusia daging supaya menjadi satu daging. Tetapi ingat, daging yang dimaksud bukan daging manusia daging yang binasa ini yang mudah sakit dan penuh kelemahan. Daging yang dimaksud adalah daging yang mulia atau tubuh kemuliaan. Waktu Yesus bangkit itu dalam tubuh kemuliaan. Dia masih berjalan di bumi 40 hari, menampakan diri kepada murid-murid, Dia masih makan, tetapi dalam tubuh yang mulia. Buktinya murid-murid melihat Yesus terangkat ke sorga dalam tubuh kemuliaan, bukan lagi tubuh jasmani seperti kita. Kalau masih tubuh jasmani seperti kita, Dia tidak boleh terangkat ke sorga karena manusia darah daging tidak mendapat bagian di dalam kerajaan sorga.

I Korintus 15:50

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Henokh terangkat ke sorga dalam tubuh kemuliaan, Elia juga terangkat ke sorga dalam tubuh kemuliaan. Yesus terangkat dalam tubuh kemuliaan, berarti gereja Tuhan yang sempurna memiliki tubuh kemuliaan sehingga bisa satu daging dengan Tuhan Yesus. Roh tidak bisa menikah dengan daging tetapi yang bisa daging dengan daging, itulah tubuh kemuliaan.

 

Apa praktek kita mengaku Yesus Mempelai Pria Sorga.

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Ayat 27 ini tubuh kemuliaan yang tidak bercela, tidak ada nodanya. Jadi praktek mengaku Yesus Mempelai Pria Sorga adalah mau disucikan dan diubahkan melalui air dan Firman. Air itu baptisan air, menguburkan hidup lama kita bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus di dalam hidup yang baru, tubuh yang mulia. Setelah itu dalami lagi air Firman pengajaran. Kita disucikan terus menerus sampai sempurna. Memang tidak langsung sempurna, untuk suci dan berubah itu butuh proses. Karena sekarang Yesus sudah mau datang, kedatangan Yesus sudah di ambang pintu, kita berpacu dengan waktu, jangan berlambat-lambat lagi. Segeralah masuk dalam penyucian, segera alami pembaharuan hidup. Kalau dengar Firman lalu berpikir “tunggu dulu, nanti saja”. Terlambat, nanti Yesus datang kita belum berubah. Dari sekarang sudah harus terjadi penyucian dalam hidup kita lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Yang belum dibaptis air ayo berdoa supaya jangan dorongan manusia tetapi digerakan oleh Firman untuk masuk dalam baptisan air menguburkan hidup lama bersama Yesus dan bangkit dalam hidup yang baru bersama Yesus. Sesudah itu dalami Firman pengajaran di dalam penggembalaan sehingga kita disucikan dan dibaharui terus menerus sampai sempurna.

 

Firman pengajaran disebut juga Firman yang lebih tajam dari pada pedang bermata 2. Tajam pertama menyucikan, memenggal daging yang berdosa. Dalam Injil Matius dikatakan kalau mata menyesatkan cungkilah, kalau tangan menyesatkan potonglah. Tajam kedua itu mengubahkan, membaharui. Coba kalau mata berdosa itu dicungkil lalu tidak dibaharui, tidak akan bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan sebab tadi dikatakan Mempelai Wanita Tuhan tanpa cacat dan cela. Inilah pekerjaan Firman pengajaran, menyucikan dan membaharui kita terus menerus sampai sempurna.

 

Jadi antikristus adalah orang yang menolak Firman pengajaran karena tidak mau disucikan dan diubahkan. Kita yang sudah dalam pengajaran, jangan tolak Firman yang menyucikan. Dipotong pedang Firman itu memang sakit bagi daging, apalagi kalau dosa itu sudah jadi kesenangan, sudah jadi hobi. Antikristus tidak mau penyucian dan pembaharuan. Sebagai contoh Yudas Iskariot yang sudah melayani tetapi tidak mau disucikan dan diubahkan, hatinya hanya berisi keinginan uang.

Matius 26:23-25

26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

 

Ini Firman yang keras yang menunjuk dosa secara terang-terangan tetapi malah berkata “bukan aku” ini tidak mau disucikan, tidak mau dibaharui, menolak Firman Tuhan karena hatinya terikat pada uang, ada keinginan akan uang. Ikatan uang adalah ikatan yang terakhir, ini harus dilepaskan. Sebagai contoh bangsa Israel ketika keluar dari Mesir. Awalnya Firaun katakan boleh tetapi di negeri ini saja, lalu boleh beribadah tetapi jangan jauh-jauh, kemudian boleh beribadah tetapi laki-laki saja, perempuan jangan. Ikatan terakhir kamu semua pergi beribadah tetapi ternakmu tinggal jangan dibawa.

 

Contoh lagi orang kaya yang sukar masuk kerajaan sorga. Sudah melakukan Firman sejak dari masa mudanya. Hanya satu yang kurang, Tuhan Yesus katakan “pergi jual hartamu, bagikan kepada orang miskin dan ikutlah Aku”. Dia pergi dengan kecewa sebab banyak hartanya, berarti dia terikat. Kalau ikatan akan uang ada maka ikatan dosa yang lain pasti ada sehingga sulit untuk disucikan dan sulit untuk berubah.

 

Praktek ikatan akan uang:

a)      Yohanes 12:3-6

12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

 

Praktek pertama adalah kikir, tidak bisa berkorban untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Maria meminyaki kaki Yesus, kaki itu bagian tubuh Yesus sebagai ingatan penguburan Yesus. Berarti ini menunjukan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang terakhir di bumi ini. Maria berkorban untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Yudas sudah tidak berkorban malah protes, dia anggap pelayanan pembangunan Tubuh Kristus ini suatu pemborosan. Ini jangan terjadi dalam diri kita!

 

Di dalam berkat yang kita miliki ada yang merupakan miliknya Tuhan yang harus kita kembalikan, ada yang untuk kita nikmati dan ada untuk sesama yang membutuhkan, untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kita mau ke Palu untuk apa? Untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, untuk menjadi sarana bagi jiwa-jiwa yang belum tahu pengajaran untuk mengenal pengajaran. Kalau cuma untuk tunjuk kekuatan, tidak usahlah! Siapa saya? Tetapi untuk jiwa-jiwa mendengar pengajaran maka kita berkorban untuk pembangunan Tubuh Kristus. Itu bukan pemborosan. Abraham mempersembahkan Ishak di atas gunung dan dia katakan di atas gunung Tuhan disediakan, dia bertemu dengan Yehova Jireh. Apa yang kita korbankan tidak hilang, kita justru bertemu dengan Yehova Jireh yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Bahkan kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurn.

 

b)      Serakah yaitu merampas milik Tuhan dan milik sesama.

 

Uang ini ikatan terakhir, rasanya keluarkan uang untuk pekerjaan Tuhan berat sekali. Tetapi kalau untuk yang lain-lain ada, itu ikatan! Akibatnya ada ikatan akan uang:

Kisah Para Rasul 1:17-20

1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."

1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

1:19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah —.

1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

 

Kalau sudah melayani tetapi tidak mau disucikan dan tidak mau berubah akibatnya kehilangan jabatan pelayanan. Tidak perlu dipecat, gembala tidak perlu pecat orang seperti itu, dia akan hilang sendiri. Yang suka tinggalkan jabatan pelayanan, jangan tunggu diambil orang lain. Kalau sudah diambil orang lain sudah tidak bisa kembali lagi seperti Yudas.

 

Jadi 3 pengertian Yesus datang sebagai manusia, ada 3 awasan bagi kita yaitu jangan kehilangan kemuliaan, jangan kehilangan hak sulung, jangan kehilangan jabatan. 3 hal ini jangan sampai hilang. Biar kita tidak punya apa-apa yang penting punya kemuliaan yaitu pembukaan rahasia Firman, punya hak sulung yaitu hak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan punya jabatan pelayanan, itu lebih dari segalanya, jangan sampai hilang.

II Yohanes 1:8

1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Upah kita bukan duit atau perkara-perkara yang jasmani tetapi upah kita mendapatkan Yesus Mempelai Pria Sorga. Saya takut jangan sampai saya sebagai gembala menyebabkan jemaat kehilangan kemuliaan, hak sulung dan jabatan. Sebab itu layanilah Tuhan dengan pertobatan, dengan hati damai jangan ada kepahitan hati, layanilah Tuhan dengan kesucian dan keubahan hidup supaya kita tidak kehilangan semuanya itu tetapi menerima upah yang kekal.

 

Yesus telah menjadi manusia dan kita mau rayakan hari kelahiranNya. Dia menjadi manusia untuk menjadi penebus dan Juruselamat kita, untuk menjadi Imam Besar yang mengerjakan pelayanan pendamaian bagi kita, menjadi Mempelai Pria Sorga bagi kita supaya kita dengan Dia satu daging. Dalam nama Yesus saya serukan ini, saya sudah tidak berhutang darah! Kalau sudah diserukan lalu tetap tidak mau bertobat, tetap tidak mau tanggalkan hati yang pahit, tetap tidak mau menerima penyucian dan pembaharuan, maka saya sudah tidak berhutang darah. Biarlah kita mau melayani dengan kewaspadaan, mau bertobat, mau berdamai, mau disucikan, mau berubah, sebab kita rindu menjadi satu daging dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Hasilnya kalau kita mengaku Yesus datang sebagai manusia:

1.      Roma 8:30

8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

 

Yesus yang sudah mati di kayu salib masa tidak bisa menyerahkan segala sesuatu bagi kita. Jadi hasil pertama dari kayu salib, dari korban Kristus kita menerima segala sesuatu untuk kebutuhan kita dan untuk pertolongan kita pada waktunya. Bahkan untuk masa depan kita. Kalau Yesus tidak mati maka kita tidak punya masa depan. Tetapi sebab Dia hidup maka ada masa depan penuh pengharapan.

 

2.      Filipi 3:20-21

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Kita diubahkan untuk sama mulia dengan Yesus. Saat Dia datang kembali kita siap menyambut Dia. Yesus datang dalam tubuh kemuliaan, kita diubahkan dalam tubuh kemuliaan sehingga bisa masuk dalam pesta kawin Anak Domba, satu daging dengan Yesus, menyatu denganNya selama-lamanya.

 

Mari waspada dalam melayani, jangan kehilangan kemuliaan Tuhan, jangan kehilangan jabatan pelayanan, jangan kehilangan hak dan berkat sulung, biar itu tetap kita pertahankan sampai kita mendapatkan upah sepenuhnya itulah Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar