20221127

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 27 November 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

 Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 14:6-9

14:6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.

14:7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.

14:8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.

14:9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.

 

Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir karena Mesir dihukum Tuhan dengan 10 tulah, Firaun berubah sikap. Tadinya dia mengusir orang Israel keluar dari Mesir. Di sini Firaun berubah sikap, dia beserta pasukannya mengejar bangsa Israel dengan pasukan yang luar biasa banyak. Pasukan Firaun itu terdiri dari Firaun dengan rakyatnya, 600 kereta dan perwira. Firaun menunjuk setan dengan roh jahat dan roh najis di udara. 600 kereta dan perwira itu menunjuk siapa? 6 menunjuk tubuh yang terdiri dari darah dan daging. 0 pertama jiwa yang kosong tanpa pengertian dan tanpa urapan Roh Kudus. 0 kedua roh yang kosong tanpa perasaan dan tanpa kasih. Ini yang sedang mengincar gereja Tuhan, anak Tuhan dan secara khusus kita kaum muda remaja. 600 ini kalau digabungkan menunjukan manusia darah daging tanpa pengertian dan perasaan = binatang buas! Siapa yang disebut binatang buas dalam Alkitab? Ada binatang yang keluar dari laut itulah antikristus dan ada binatang buas yang keluar dari dalam bumi itulah nabi palsu. Jadi kalau disimpulkan pasukan Firaun ini adalah trio setan yaitu naga di udara, binatang dari laut itulah antikristus dan binatang yang keluar dari bumi itulah nabi palsu. Seperti Firaun mau membunuh orang Israel, begitu juga setan tritunggal terus mengejar kehidupan kita untuk membinasakan dan membunuh kerohanian kita.

 

Keluar dari Mesir menunjuk suatu kemajuan rohani. Banyak anak Tuhan diperbudak oleh dosa, kemudian mau keluar dari perhambaan dosa, itu suatu kemajuan rohani menuju ke Yerusalem Baru. Setan tritunggal mau menghambat kemajuan rohani kita lewat menebar maut. Raja Daud mengatakan hanya satu langkah aku dengan maut. Jarak kita dengan maut hanya 1 denyut jantung.

 

Ada 3 macam maut:

1.      Maut secara tubuh. Itulah meninggal dunia yang menimbulkan perkabungan, ratap tangis dan dukacita. Di Yerusalem baru tidak ada lagi ratap tangis dan dukacita.

2.      Maut secara rohani yaitu:

a)      Efesus 2:1

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

           

Dosa sampai puncaknya dosa, itu membuat rohani mati. Sebelum mati, sakit dulu. Apa tanda rohani sakit? Bosan, muak dan mual terhadap Firman. Dengar Firman mulai malas, mulai ngantuk-ngantuk, main-main. Itu sebenarnya sudah diserang oleh setan dengan maut yang rohani. Kalau ditelusuri kenapa malas dengar Firman? Sebab ada dosa yang dilakukan dan disembunyikan. Dosa itu membuat kita terpisah dengan Tuhan. Tuhan itu kepala, kita Tubuh Kristus. Kalau tubuh terpisah dengan kepala yah mati!

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Kalau terpisah semua menjadi kering, doa tidak didengar, ibadahnya kering, pelayanannya kering, semua tinggal terpaksa. Mungkin hanya karena sungkan jadinya dia beribadah, tetapi sebenarnya hatinya sudah tidak ada di situ, sudah tidak ada rasa apa-apa. Kita raba, karena dosa disembunyikan jadi malas beribadah dan malas menyembah.

 

Bisa diraba kalau rohani kita sehat atau sedang sakit. Kalau yang jasmani begitu semangat dan senang kita lakukan, sedangkan yang rohani malas dilakukan itu berarti ada dosa yang disembunyikan. Kalau nonton piala dunia semangat, tetapi begitu sembayang bosan, malas. Mau baca Alkitab sudah bosan dan malas. Itu berarti ada sesuatu yang tidak benar, ada dosa yang disembunyikan. Biarpun tidak diakui saya sebagai hamba Tuhan sudah tahu, ada sesuatu, ada yang tidak beres.

 

Ada 2 dosa yang langsung berhubungan dengan maut. Kalau kita lakukan itu berarti kita sedang mengikat perjanjian dengan maut.

1)      Dusta

Yesaya 28:15

28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

 

Dusta itu bisa lewat perkataan, perkataan yang tidak benar, bicara dolak-dalik. Begitu dikonfrontir pernah ngomong seperti itu, dia tidak mengaku “sumpah tidak pernah”. Kalau sudah sumpah-sumpah sudah tidak benar itu. Tetapi dusta bisa juga lewat sikap atau perbuatan yaitu mengelak dari Firman. Biar cemeti berdesik-desik kami tidak kena. Yang dimaksud cemeti ini Firrman yang keras menunjuk dosanya tetapi selalu mengelak. Tidak mau menerima penyucian Firman itu dusta.

 

Sebagai contoh Yudas Iskariot. Yesus katakan “siapa yang mencelupkan tangan ke dalam pinggan bersama Aku, dialah yang akan menyerahkan Aku. Alangkah lebih baik kalau orang itu tidak pernah dilahirkan”. Yudas waktu itu mencelupkan roti di dalam pinggan tetapi dia mengelak “bukan aku ya Rabi” ini dusta, mengelak dari Firman. Lain kali waktu sementara dengar Firman temannya yang ditunjuk “ngana itu!” Padahal so dia! Kaum muda jangan mengelak dari cemeti Firman. Biarlah ketika Firman datang langsung mengaku seperti perempuan Fenesia “benar, Tuhan tetapi anjing mau menjilat remah-remah roti”. Lama-lama tunjuk gembala “om sendiri itu!”. Itu sudah dusta!

 

2)      Kebencian sampai kebencian tanpa alasan.

I Yohanes 3:14-15

3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Membenci ini mulai dari tidak suka, jengkel, pahit hati pada seseorang. Biasanya kebencian itu justru tumbuh subur di dalam rumah tangga. Kebencian pertama kali muncul dalam Alkitab justru di dalam rumah tangga, Kain membunuh Habel. Kalau merasa benci dan jengkel dalam rumah tangga itu sudah maut secara rohani! Kebencian itu mulai dari iri, perhatian orang tua lebih besar kepada kakak dan kepada adik. Sebenarnya orang tua itu tidak membeda-bedakan, sama-sama diperhatikan. Buktinya dilahirkan ke dunia, dipelihara, dibesarkan, disekolahkan dan lain sebagainya. Tetapi kita ini pandangannya lebih pada yang jasmani. Sempat om juga seperti itu “kenapa yang satu lebih diperhatikan dari saya, saya tidak kuliah, dia kuliah, dia begini saya begitu”. Apalagi kalau dulu ada ribut kami 3 laki-laki yang paling banyak dipukul itu malah om. Sampai saya berpikir apakah karena lain sendiri warna kulitnya, yang lain putih saya men in black. Syukur dipanggil Tuhan jadi hamba Tuhan, kalau tidak sudah jadi apa?

 

Kebencian-kebencian ini justru tumbuh subur di dalam keluarga. Dan juga kebencian di dalam penggembalaan. Kalau pertikaian karena dosa maka yang salah minta ampun, yang benar mengampuni.

 

Kalau ada maut pasti ada perkabungan.

Wahyu 21:4

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

 

Maut itu menimbulkan ratap tangis, dukacita dan perkabungan = beban dosa. Dosa itu membuat hidup berbeban berat dan letih lesu. Melayani dengan beban berat, letih lesu, pelayanan itu jadi terasa berat sekali, itu karena ada dosa! Di sisi lain mau melayani, melayani itu beban dari Tuhan, tetapi pelayanan itu beban yang enak dan ringan. Dosa itu beban yang berat. Coba main musik sambil pikul gula 1 karung, sangking beratnya nanti pelayanan dilepaskan. Seharusnya beban dosa itu ditanggalkan jangan pelayanannya yang ditanggalkan. Kaum muda yang sudah melayani ayo beban dosanya yang dibuang dan diselesaikan, jangan pelayanannya yang dibuang.

 

Dalam penggembalaan terasa beban berat karena ada dosa yang dipertahankan akhirnya penggembalaan ditinggalkan. Kalau sudah menikah nanti nikah dia tinggalkan! Jangan rumah tangga ditinggalkan, anak-anak tinggalkan rumah orang tua karena ada dosa dipertahankan! Biarlah dosa yang ditinggalkan.

 

b)      Ajaran palsu.

II Petrus 2:1

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

 

Apa sih ajaran palsu itu? Masing-masing gereja klaim ajarannya benar. Supaya tidak membenarkan diri lihat saja dalam Alkitab apa itu ajaran palsu? Ajaran palsu itu makanan asing atau makanan yang tidak dikenal.

II Raja-raja 4:38-41

4:38 Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."

4:39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.

4:40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.

4:41 Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

 

Inilah maut rohani, makanan yang tidak dikenal atau makanan asing. Tanda-tandanya:

1)      Tidak tertulis di dalam Alkitab. Atau tertulis tetapi diterangkan menggunakan logika manusia menurut tafsiran sendiri, bukan dari Tuhan, menurut mimpi atau ilustrasi, lawak, dongeng dan lain sebagainya sehingga bertentangan dengan kebenaran Firman. Ngeri sekarang ini, semua ditafsirkan menurut pikiran logikanya. Gampang menafsirkan Alkitab itu untuk keuntungan diri sendiri bisa! Padahal makna dari ayat Firman bukan seperti itu tetapi supaya dia untung dipakailah ayat-ayat Alkitab. Itulah ajaran palsu!

 

2)      Tanpa penyucian sebab dia khotbah untuk kepentingan jasmani.

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

I Timotius 6:2b-5

6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.

6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,

6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

 

Ibadah jadi sumber keuntungan jasmani, kalau khotbah dibayar berapa, main musik berapa, pimpin pujian dibayar berapa, bersihkan gereja dibayar berapa, semua sudah diukur dengan uang. Gereja sudah menjadi tempat mencari uang, pelayanan sudah menjadi profesi bukan lagi tahbisan, bukan lagi penyerahan diri kepada Tuhan.

 

Firman itu tidak bisa dibayar dengan rupiah sebab harganya seharga korban Kristus, siapa yang bisa membayar korban Kristus. Jadi pelayanan itu mahal, karena Korban Kristus kita bisa melayani Tuhan.

 

Bagaimana cara kerja ajaran palsu? Tadi ada persekutuan nabi-nabi, lalu disodorkan makanan asing. Jadi ajaran palsu masuk lewat persekutuan. Sebab fellowship itu artinya makan bersama. Tuhan sediakan sajian kepada kita untuk kita makan bersama. Kalau yang disajikan di situ racun akibatnya mati bersama.

 

Perhatikan Firman, perhatikan siapa yang khotbah, apakah benar kehidupannya sesuai Firman atau tidak. Jadi kalau bersekutu lihat makanannya, ajaran sehat atau racun. Kalau racun hindari. Masa mau makan racun! Tetapi banyak orang mau makan racun. Rokok itu racun atau tidak? Racun! Tetapi kenapa diisap?! Orang gila saja tahu itu racun, narkoba racun atau tidak? Racun! Tetapi kenapa dikonsumsi? Janganlah, Tuhan tolong kita! Kalau yang jasmani saja racun dikonsumsi apalagi yang rohani. Biarlah kita lepaskan diri dari semua itu.

 

Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah. Mau menikah jangan lihat ganteng, cantik, kaya, miskinnya tetapi lihat ajarannya. Mau menikah dengan orang yang suka makan racun, suka ajaran yang lain? Cantik-cantik tetapi tengkorak karena makan racun. Ganteng-ganteng tetapi jangan-jangan sudah mummy karena suka makan racun. Ayo ajaran sehat supaya nikah itu tidak mati tetapi mengarah pada yang rohani. Mulai pacaran, kalau sayang bawa dengar ajaran yang sehat, satu pengajaran.

 

Kemudian di dalam penggembalaan jangan hanya lihat yang jasmani. Di situ saya mau tergembala karena ada gebetanku, jangan seperti itu! Tergembala itu lihat pengajaran, apakah sehat ajarannya atau tidak. Maka nanti akan membesar persekutuan antara penggembalaan juga satu pengajaran sampai nanti bisa menyatu dengan Israel asli dalam satu tubuh Kristus yang sempurna dengan Yesus sebagai Gembala, kita menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Jadi ajarannya diperhatikan, jangan  lihat yang jasmani.

 

3.      Maut kekal itulah kematian kedua di neraka.

Wahyu 20:14

20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

 

Ini tempat orang yang mati secara rohani, yang mempertahankan dosa dan tidak mau menyelesaikannya, yang mengkonsumsi ajaran lain, ajaran yang tidak dikenal, ajaran palsu, arahnya ke sini, maut secara rohani. Secara jasmani mungkin kelihatan dia maju dan berhasil, tetapi sesungguhnya rohaninya sedang tenggelam sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang. Setan itu pandai menipu “waktu saya hidup lurus-lurus saja susah hidup saya, sekarang saya jamah ini jamah itu berbuat dosa ini dan itu saya bisa enak, lihat saya diberkati, maju usahaku, bisa beli ini dan itu” itu semua tipuan setan! Kan dunia ini dibawah kuasa setan, setan mau kasih apa saja bisa tetapi sebenarnya orang itu sedang tenggelam di dalam dosa. Kalau terapkan ajaran benar jiwa-jiwa tidak bertambah, malah tekor. Begitu kasih maut, kasih racun, kasih ajaran lain, jiwa-jiwa bertambah, perpuluhan banyak, korbannya banyak, berhasil dan diberkati, itu sebenarnya tipuan setan yang sedang menenggelamkan kita di dalam lautan api dan belerang.

 

Apa yang harus kita lakukan supaya kita tidak dihantam oleh maut ini? Kita perhatikan di mana posisi kita? Posisi paling aman untuk menang atas maut adalah di bawah kaki Tuhan.

I Korintus 15:25-26

15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

Ayo banyak berada di bawah kaki Tuhan supaya kita menang atas maut. Bagaimana cara supaya berada dibawa kaki Tuhan? Kita belajar dari Maria yang masih muda tetapi suka berada dibawah kaki Yesus. Begitu diperhadapkan dengan maut, saudaranya yaitu Lazarus mati, karena dia berada di bawah kakinya Yesus maka saudaranya yang ada dalam maut bisa dibangkitkan.

1.      Lukas 10:38-39

10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.

10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

 

Praktek pertama banyak mendengar Firrman, banyak mendengar perkataan Yesus = banyak mendengar ajaran yang sehat, tandanya:

a)      Tertulis dalam Alkitab.

b)      Dibukakan rahasianya oleh Tuhan ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab. Ayat itu perkataan Yesus, diterangkan ayat juga perkataaan Yesus,  sampai ayat terakhir perkataan Yesus, seluruh pemberitaan Firman adalah perkataan Yesus. Kalau sudah diterangkan logika itu sudah perkataan manusia.

c)      Tajam menyucikan dan membersihkan.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Kalau sore ini kita datang mendengar Firman dan dosa kita dibeberkan satu persatu sampai yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran itu berarti ajaran sehat untuk menyucikan kehidupan kita. Tujuannya supaya kita luput dari maut dan menang.

 

Ayo kaum muda banyak duduk di kaki Tuhan, banyak dengar Firman. Seriuslah dalam mendengar Firman, hargai sungguh-sungguh pemberita Firman. Kaum muda bersyukur ada ibadah tambahan, ibadah kaum muda supaya kita memperbanyak mendengar dan melakukan Firman. Dari pada hanya melakukan hal-hal yang tidak baik sampai sudah menyimpang dari kebenaran lebih baik duduk mendengar Firman.

 

Dikatakan Maria ini terus mendengarkan perkataan Yesus, artinya dia menikmati mendengar Firman. Orang yang menikmati makanannya maunya tambah terus, begitu juga Firman, nikmati Firman.

 

Lukas 10:42

10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Mendengar Firman itu bagian yang terbaik, dengarkan Firman Tuhan maka kita mendapatkan yang terbaik.

 

2.      Yohanes 11:31-32

11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.

11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

 

Yang kedua ini tersungkur menyembah Tuhan. Kaum muda ayo banyak menyembah dari pada cuma banyak main tiktok, lihat handphone terus, lebih banyak menyembah Tuhan. Bukan dilarang tetapi lebih banyaklah menyembah Tuhan. Hari-hari terakhir ini ayo tingkatkan penyembahan sampai sesuai selera Tuhan. Kalau kita banyak menyembah Tuhan maka Tuhan mampu memulihkan segala sesuatu yang busuk dalam hidup kita. Seperti Maria menghadapi Lazarus yang busuk, mati 4 hari, tetapi dengan tersungkur di bawah kaki Yesus, Lazarus dibangkitkan. Kaum muda, apa yang busuk yang dialami secara jasmani dan rohani. Yang jasmani dulu, masa depan seperti menghadapi Lazarus yang busuk tidak tahu mau ke mana, tidak jelas. Orang lain masa depannya sudah jelas, kita masih bingung mau ke mana. Setelah lulus SMA mau lanjut kuliah atau cuma baku lia. Semua serasa sulit dan susah, menghadapi kebusukan dan kesulitan-kesulitan. Ayo banyak tersungkur di kaki Tuhan, banyak dengar Firman dan banyak menyembah, itu sudah lebih dari cukup untuk menggerakan hati Tuhan Yesus untuk memulihkan kita.

 

Begitu melihat Maria tersungkur Yesus menangis. Artinya Yesus turut merasakan segala pergumulan kita dan keadaan kita.

Yohanes 11:33-35

11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:

11:34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"

11:35 Maka menangislah Yesus.

 

Yesus turut merasakan segala kelemahan kita dan segala kebusukan yang kita alami secara jasmani, terutama kebusukan secara rohani. Mungkin sudah digerogoti oleh ulat bangkai, oleh dosa. Neraka itu tempatnya ulat bangkai, ulat bangkai itu menunjukan dosa. Mungkin sudah busuk, sangking busuknya sudah tercium semua orang, sudah malu. Ayo tersungkur di bawah kaki Yesus, dengar Firman dan menyembah Tuhan, Tuhan mampu memulihkan, dari bangkai yang busuk kembali diangkat Tuhan.

 

Yohanes 11:39

11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

 

Kaum muda jangan putus asa, sehancur dan sebusuknya kehidupan kita secara rohani, masih diberikan kesempatan. Selagi masih ada perpanjangan umur Tuhan berikan masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan Yesus belum datang kedua kali, maka yang busuk-busuk itu masih sanggup Tuhan pulihkan. Jasmani yang busuk Tuhan pulihkan, terlebih yang rohani Tuhan mampu pulihkan. Tinggal mau atau tidak. Kalau mau yah dipulihkan. Kalau tidak mau lalu berkata sudah malu yah tidak dipulihkan. Biarlah sore ini kita datang pada Tuhan “Tuhan saya memang sudah busuk tetapi saya rindu dipulihkan. Seperti Maria mau tersungkur di kakinya Yesus, Tuhan mampu memulihkan semuanya dan ada kemuliaan Tuhan nyata. Apa bentuk kemuliaan Tuhan yang kita lihat? Kita diubahkan, yang tadinya busuk menjadi berbau harum bagi Tuhan. Ini dahsyatnya kuasa Firman.

Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Persembahan yang berkenan kepada Tuhan, persembahan yang berbau harum. Apapun keadaan kita sore ini Tuhan mampu pulihkan. Jangan putus asa, jangan patah semangat, jangan kecewa, tersungkur saja dibawah kaki Tuhan. Dulu Maria ditolong, ada kebusukan dia hadapi, Tuhan pulihkan. Sore ini giliran kita mau ditolong oleh Tuhan, yang penting kita mau atau tidak. Kalau mau ayo tersungkur di bawah kaki Tuhan, bawa hidup kita sujud di kaki Tuhan maka sesuatu terjadi, pemulihan terjadi, kita diubahkan oleh Tuhan. Sampai nanti benar-benar kita disempurnakan masuk dalam kemuliaan kekal bersama dengan Yesus.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00


Tidak ada komentar:

Posting Komentar