20140629

Kebaktian Umum, Minggu 29 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:18-19
8:18 Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"

Telah menjadi tradisi bangsa Israel mereka berpuasa pada bulan yang keempat, bulan kelima, bulan yang ketujuh dan bulan yang kesepuluh. Puasa bersuasana kegirangan, sukacita dan menggembirakan. Ini bertolak belakang dengan daging kita. Sementara kita berpuasa malah ada suasana kegirangan, sukacita dan menggembirakan. Kalau Tuhan mengatakan ini bukan untuk membohongi kita sebab Tuhan pasti mengatakan yang benar, itu sebabnya ayat di atas dikunci dengan cintailah kebenaran.

Puasa berarti pantang makan dan bukan hanya sebatas pantang makan tetapi ada pengertian yang luas yaitu sesuatu yang kita harus lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan. Puasa atau nistio atau nistia artinya adalah pantang.

Raja Daud adalah contoh konkrit. Dia berpuasa tetapi ketika berpuasa dia justru diolok. Bukan berarti ketika dia diolok dia harus menarik diri tetapi dia selalu bersukacita. Badannya menjadi kurus dan lututnya melentuk karena berpuasa. Artinya dia tidak mengedepankan soal fisik tetapi yang dia kedepankan adalah bagaimana untuk menyenangkan hati Tuhan dan sekaligus hidupnya ada sukacita, kegirangan dan menggembirakan.
Mazmur 69:11; 109:24
69:11 Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itu pun menjadi cela bagiku;
109:24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.

Puasa orang Farisi diisi dengan hal yang berlebih-lebihan sebab puasa orang Farisi dipertontonkan pada halayak ramai. Jadi puasa orang Farisi langsung menerima upah dari sesama dan tidak menerima upah dari Tuhan.
Matius 6:16-18
6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Amsal 27:19
27:19 Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
Air adalah cermin wajah. Berarti berpuasa tidak boleh lepas dengan air Firman Tuhan untuk mencerminkan wajah kita. Jangan kita seperti orang Farisi.

Mengapa suasana kegirangan, sukacita dan menggembirakan ini menjadi warna orang yang berpuasa? Jawabannya dapat kita lihat dari jawaban Tuhan Yesus ketika orang Farisi bertanya tentang puasa kepadaNya.
Lukas 5:33
5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."

Ada tiga golongan murid-murid di sini, 2 kelompok yaitu murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa tetapi murid-murid Tuhan Yesus hanya makan dan minum. Mendengar bahasa yang menyudutkan Tuhan Yesus ini maka Dia memberikan jawaban. Dan di sinilah letak ada kegirangan, ada sukacita dan ada suasana menggembirakan di dalam berpuasa.
Lukas 5:34-35
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

Berbicara mempelai itu menunjuk pribadi Tuhan Yesus sendiri yang akan kembali ke Sorga dan akan datang kembali pada kali yang kedua kali. Apakah saudara tidak girang, tidak bersukacita dan tidak bergembira di saat menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua kali yang sebagai Mempelai Laki-laki Sorga untuk menjemput Mempelai WanitaNya. Dengan kata lain apapun yang kita lakukan yang berkaitan dengan menanti kedatangan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka jangan kita isi dengan murung, dengan persungutan atau dengan perbantahan. Yang seperti itu bukanlah orang yang menanti Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau benar kita menanti Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga mengapa kita tidak mengisi hidup ini dengan sukacita, dengan kegirangan dan kegembiraan? Di sinilah kesalahan kita dalam menanti kedatangan Tuhan kedua kali karena kita tidak melakukan puasa atau nistia. Banyak hal yang harus kita pantang. Jangan kita hanya mengukur puasa itu dengan tidak makan dan minum selama 24 jam.

Puasa dikaitkan dengan pesta grafirat yaitu penyucian tuntas. Kita ada pada waktu itu, oleh sebab itu kita isi dengan sukacita, kegirangan dan menggembirakan dalam hal penyucian secara tuntas. Pesta perdamaian harus kita isi dengan nistia atau pantang terhadap hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, jangan kita malah menambah dengan perkara yang jahat dan najis, sebab itu sama dengan menista Tuhan. Itu sebabnya kita harus pantang dengan hal-hal seperti itu.

Jangan kita hanya berpantang makan dan tidak minum, itu terlalu kecil. Tuhan Yesus berpuasa 40 hari 40 malam dan kita hanya 24 jam, itupun dihubungkan dengan pesta grafirat. Setelah pesta grafirat akan dilanjutakan dengan pesta pondok daun-daunan, mengapa kita tidak bersukacita untuk masuk pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja di padang belantara?

Tuhan Yesus dipertanyakan tentang murid-muridNya yang makan dan minum tetapi Tuhan Yesus menjawab dengan mengatakan bahwa mereka sahabat-sahabatNya. Jadi tidak sebatas murid tetapi sahabat.
Lukas 5:33-34
5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?

Pikiran Allah bertolak belakang dengan pikiran manusia. Saya tidak akan mengerti pikiran Tuhan kalau bukan Tuhan yang memberikan pengertian kepadaku.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Lukas 5:35
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

Menjadi orang percaya itu sudah baik, Tuhan berkeinginan kita diangkat menjadi murid namun kalau kita diangkat sebagai sahabat itu jauh lebih baik. Kemudian Tuhan masih mengangkat sahabat ini pada level yang sama seperti Dia yaitu menjadi Mempelai WanitaNya, ini luar biasa. Orang yang seperti itu akan  mencari kebenaran dan keadilan,  kehidupan seperti itu memiliki ciri Yehuda.

Yehuda adalah pribadi yang berani mempertaruhkan nyawanya terhadap Yusuf yang tidak dia kenal lagi, demi menolong Benyamin. Ketika dia mengedepankan kasih terhadap ayahnya dan pergumulannya tentang Benyamin yang jangan diputuskan hubungannya dengan ayahnya serta dia rela menjadi taruhannya maka Yusuf tidak tahan hati lagi. Orang yang mau mengorbankan hidupnya oleh karena ayah dan saudaranya adalah orang yang masuk dalam kategori disuruh Tuhan untuk mencari kebenaran dan keadilan.

Mari kita memperlihatkan bahwa kita ini adalah orang yang sedang menantikan Tuhan dan kita isi dengan kegirangan. Walaupun daging kita bagaikan tersayat oleh pisau sembilu, walaupun daging kita sepertinya mau memberontak tetapi biarlah kita menepis itu semua dan kita isi dengan sukacita dan gembira hati saat puasa yang dikaitkan dengan menanti Tuhan.

Dua kali Tuhan Yesus menggunakan julukan sahabat pada murid-muridNya. Yang pertama kali mereka disebut sahabat saat itu Yudas masih bersama-sama dengan mereka. Yang kedua kali Tuhan Yesus menyebut mereka sahabat ketika Yudas sudah tidak ada. Saat itu ditambahkan dengan “Akulah yang memilih kamu”. Jadi berbicara status sahabat, itu juga masih disaring. Pada sahabat dipercayakan rahasia Firman dan pada murid-murid dipercayakan pengajaran.
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
Jadi di dalam status murid, Tuhan juga mempercayakan kesaksian. Bersaksi adalah pagar diri untuk tidak berbuat dosa lagi. Kadang ada yang takut bersaksi sebab nanti kesaksiannya tidak sesuai dengan perbuatannya. Berarti kalau tidak bersaksi itu membuka diri untuk bebas berbuat dosa di luar! Dengan bersaksi kita pagari diri dengan Firman Tuhan.

Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Perintah itu pelita dan cahayanya itu ajaran. Kalau kita ada dalam kegelapan yang kita butuh cahaya, kita tidak hanya membutuhkan perintah yaitu Alkitab tetapi kita juga butuh ajarannya itulah cahaya. Orang yang ada status murid ada cahaya berarti ada terang dan terang itu tidak kecil. Terang itu besar dan mulia.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Penyelamatan yang dimaksud adalah penyelamatan untuk masuk pada penyingkiran gereja di padang belantara. Terang yang ada pada kita itu besar sebab dia akan menghentar kita pada suasana yang luar biasa. Mempelai Wanita itu begitu terang benderang sebab dibungkus dengan kemuliaan Bapa, berdiri di atas Korban Kristus, dan bermahkotakan 12 bintang. Ini adalah murid yang diangkat menjadi sahabat kemudian meningkat menjadi Mempelai Wanita. Ini tujuan Tuhan terhadap diri kita, itu sebabnya harus berpantang dan bukan hanya pantang makan. Isi hidup kita dengan terang benderang, jangan kita ada di dalam kegelapan sebab itu adalah bagian dari mempelai iblis karena iblis adalah raja kegelapan.

Seorang kekasih ditanya oleh tiga pemuda di depannya. Pemuda pertama adalah iblis, dia berkata: “kalau engkau bersama dengan aku maka akanku limpahkan kekayaan karena aku memiliki semuanya ini”. Kekasih itu bertanya: “sesudah itu engkau mau membawa aku ke mana?” iblis menjawab “ke neraka”. Pemuda kedua bernama dunia, dia berkata: “kalau engkau mau bersama dengan aku maka segala isi dunia ini akan kuberikan kepadamu”. Kekasih itu bertanya: “setelah itu saya akan dibawa ke mana?” dan dunia menjawab “saya tidak tahu”. Kemudian Tuhan Yesus menawarkan diri kepada kekasih itu: “Aku akan menyelamatkan engkau, Aku akan memberkati tetapi bukan dengan kelimpahan dunia namun kelimpahan hal-hal yang rohani”. Kekasih itu bertanya: “setelah itu saya akan dibawa ke mana?” dan Tuhan Yesus menjawab “ke Sorga”. Yang mana yang kita pilih? Terlalu bodoh kalau memilih dunia dan iblis.

Apakah kita ada kriteria sebagai murid yaitu memiliki terang? Apakah kita sudah ada kesaksian dan sudah ada pengajaran yang besar untuk keselamatan kita? Itulah tawaran Tuhan Yesus terhadap kita.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Kepada sahabat Tuhan membukakan rahasiaNya.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Mengapa dikatakan ajaran besar? Sebab mengungkap rahasia Tuhan yang besar yaitu pesta nikah Anak Domba Allah. Dikatakan mulia sebab yang paling mulia dalam pesta nikah adalah Mempelai Wanita dan Mempelai Pria Sorga.

Berpuasa dilakukan dari rentang waktu Tuhan Yesus pergi dan datang kembali. Berarti kita tidak lagi hanya memikirkan kepergianNya tetapi sekarang kita memikirkan kedatanganNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam suasana menanti inilah kita isi dengan kegirangan. Di dalam kegirangan ini kita harus pelan dan pasti menyingkirkan hal-hal yang lama.
Lukas 5:36-37
5:36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.

Yang lama dan yang baru tidak bisa digabungkan sebab semuanya akan koyak. Jangan campur yang lama dan yang baru. Yang lama harus kita singkirkan dan buang, yang baru semakin kita kembangkan.

Ada 3 hal yang lama dan baru yang ditampilkan di sini:
1.       Kain lama dan kain baru
2.       Kirbat lama dan kirbat baru
3.       Anggur lama dan anggur baru

Kita dijaring oleh Tuhan untuk masuk dalam kerajaan terang melalui penginjilan. Tetapi jangan kita tetap hanya pada penginjilan, kita harus meningkat pada pengajaran. Pengajaran yang bisa menggusur dengan pelan dan pasti kain lama, kirbat lama dan anggur lama, kemudian diisi dengan kain baru, kirbat baru dan anggur baru. Ini kena mengena dengan menanti kedatangan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu sebabnya hidup kita harus diisi dengan ajaran yang sehat. Sehingga kita alami:
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Efesus 4:22
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

Berbicara kain menunjuk penampilan keluar. Dulu kita tampil dengan cara lama yang membinasakan. Tetapi setelah kita menerima pengajaran kita memakai kain yang baru, artinya tampil dengan penampilan luar yang baru karena ada Firman pengajaran. Kirbat lama untuk anggur lama dan kirbat baru untuk anggur baru. Kirbat menunjuk penampilan ke dalam. Jadi penampilan keluar dan penampilan ke dalam (nikah) harus sama. Kalau kita sudah memiliki anggur baru yang diisi dalam kirbat baru kita akan dibawa oleh Tuhan dalam pesta yang luar biasa pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Kalau penampilan keluar dan penampilan ke dalam sudah sama maka kita akan menikmati air anggur baru yang menunjuk pesta nikah Anak Domba Allah. Di sanalah kegirangan dan sukacita menjadi kenyataan. Ketika air anggur yang lama sudah tidak ada dan yang ada hanya air anggur yang baru maka kita akan ada dalam suasana pesta nikah Anak Domba.

Itu sebabnya kita harus waspada dengan pengajaran campur sebab itu sangat berbahaya.
Yehezkiel 4:9
4:9 Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.

Kalau roti bahannya sudah campur maka itu hanya spesial dikonsumsi oleh orang yang berbaring 390 hari di sebelah kiri dan tidak dinikmati oleh orang yang berbaring 40 hari di sebelah kanan. Roti campur ini dibakar dengan kotoran hewan. Orang yang hanya mencari kekayaan dan kehormatan dia akan menikmati dan senang dengan ajaran campur dan bangga dengan hal-hal masa lalu berseberangan dengan:
Filipi 3:7-8
3:7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

Yang lama ini yang mati dan yang baru itu yang hidup. Kalau ini dicampur jadinya “setengah mati, setengah hidup”. Tidak ada orang di Sorga yang setengah mati dan setengah hidup. Yang setengah mati ini adalah keadaan orang yang dirampok ketika turun dari Yerusalem. Kalau setengahnya sudah mati maka tinggal menunggu setengah yang lainnya juga ikut mati kalau tidak mendapatkan pertolongan dari Tuhan.

Orang Israel berpuasa pada:
1.       Bulan keempat: hancurnya Yerusalem
Yesaya 52:6-7
52:6 Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu,
52:7 maka dibelah oranglah tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.

Yerusalem hancur oleh tentara Babel. Kita harus pantang, harus untuk hal ini. Jangan sampai iblis menghancurkan hidup kita, menghancurkan Yerusalem/ roh mempelai.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Yerusalem ini ada roh Mempelai. Jadi berbicara Yerusalem yang hancur artinya jangan sampai roh Mempelai yang ada pada saudara itu hancur. Jangan sampai kita kehilangan roh Mempelai, yaitu kehidupan yang sedang dibina dan ditata untuk berdandan bagi Suami kita itulah Tuhan Yesus.

Jangan hidup kita yang sedang ditata untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan ini malah kering kerontang dan hancur berkeping-keping. Kita harus pantang untuk menjadi kering, pantang hidup kita hancur, pantang terhadap hal-hal yang membuat kita kehilangan roh Mempelai. Banyak upaya iblis untuk membuat rohani kita hancur. Di sini iblis memperalat Babel.
Wahyu 18:1-2
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Dulu Babel menghancurkan Yerusalem. Sekarang ini jangan sampai kita hancur, jangan sampai kehilangan roh Mempelai karena roh Babel yaitu kenajisan. Kalau benar kita ada roh Mempelai maka kita akan mencari penggembalaan yang benar sama seperti Sulamit mencari penggembalaan Salomo. Padahal ketika itu Sulamit berada dalam penggembalaan teman-teman Salomo. Penggembalaan teman-teman Salomo ini suasananya mereka tahu mengajar tetapi mereka sendiri tidak melakukan.
Matius 11:16-19
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Kalau mengatakan membenci kejahatan dan kenajisan maka harus lebih dahulu mengupayakan mencari penggembalaan. Kalau kehilangan roh Mempelai kita tidak akan mengalami pengalaman Pharusia yaitu disingkiran oleh Tuhan ke padang belantara dan pasti masuk dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus.

Salomo menjawab kerinduan Sulamit dengan perkataan:
Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Kita harus mengikuti jejak-jejak Domba. Jejaknya banyak dombanya cuma satu itulah Tuhan Yesus. Kita harus mengikuti jejak-jejak Tuhan Yesus mulai dari baptisan air di sungai Yordan sampai menjadi Mempelai Wanita Anak Domba Allah. Tidak mungkin kita disesatkan kalau kita mengikuti jejakNya maka kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus sang pemilik jejak.

2.       Bulan kelima: Bait Allah terbakar
Yeremia 52:12-13
52:12 Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.

Kita ini adalah bait Allah.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Supaya tidak terbakar biarlah kita tampil bagaikan emas, perak dan permata dan jangan tampil seperti kayu, rumput dan jerami. Pantang Bait Allah terbakar berarti pantang untuk memiliki rohani rumput menunjuk kefanaan, jerami adalah sia-sia, kayu menunjuk manusia yang hidup dengan hawa nafsu daging.


I Korintus 3:12-15
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Kita ini Bait Allah yang sedang dibangun dan dasarnya sudah ada yaitu Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Jangan bangunan kita dibangun dari kayu, rumput dan jerami sebab itu akan mudah terbakar. Kalau dibangun dari permata, dari emas dan dari perak maka tidak bisa terbakar malah tampil lebih murni. Supaya kita tidak terbakar bangunlah kerohanian dari emas yang menunjuk kemuliaan Tuhan lewat Firman pengajaran, bangunlah dirimu dari perak yaitu kemulian Tuhan Yesus lewat penebusanNya, bangunlah dirimu dari permata. Permata ini ada di dada dan di pundak Imam Besar, berarti beribadahlah dengan kerinduan untuk dilayani oleh Imam Besar kita yaitu Tuhan Yesus Kristus sehingga selalu alami perdamaian dan penyucian.

3.       Bulan tujuh: Gedalya tidak percaya dan akhirnya dibunuh.
Yeremia 40:14
40:14 dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka.

Puasa bulan ketujuh adalah pantang untuk bersikap menolak nasihat. Kita harus rela membuka hati menerima nasihat, jangan kita tidak mau dinasihati apalagi nasihat itu untuk membawa kita sempurna sama seperti Tuhan Yesus.
Kolose 1:28
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Orang yang memberi nasihat itu yang melihat keadaanmu. Engkau mengukur keadaanmu sendiri tetapi orang lain yang melihat, terlebih lagi Tuhan yang melihat sehingga mengutus hambaNya untuk memberi nasihat.

Gedalya ini sudah berpuas diri dengan keadaannya sehingga tidak menerim nasihat dan tidak percaya. Dua kali Gedalya tidak percaya bahkan orang yang memberi nasihat dikatakan bohong.
Yeremia 40:16
40:16 Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."

Akhirnya Gedalnya benar-benar di bunuh oleh Ismael
Yeremia 41:1-2
41:1 Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama -- ia keturunan raja dan perwira tinggi raja -- beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
41:2 maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.

Setelah membunuh Gedalya, Ismael berpura-pura menangis lalu membunuh 80 orang yang mau datang membawa korban di rumah Tuhan. Ini sama seperti yang dikatakan dalam kitab Daniel bahwa akan datang seorang raja yang pandai menipu dan pasti berhasil dia menipu, itulah antikristus.
Daniel 8:23
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.

Jangan kita menolak nasihat dan jangan tidak percaya Firman karena ada pembunuh di depan kita itulah antikristus. Kalau sudah masuk dalam masa yang genting dan baru mencari nasihat maka itu sudah telat.
Yehezkiel 7:26,17
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.
Begitu kerasnya Tuhan berbicara kepada Yehezkiel untuk disampaikan kepada orang Israel tentang bencana yang akan menimpa mereka. Peringatan Tuhan kepada Israel begitu luar biasa tetapi orang Israel menolak. Setelah mereka kembali dari pembuangan mereka terkenang akan bulan keempat, kelima, ketujuh dan kesepuluh yaitu keganasan Babel. Itu sebabnya mereka berpuasa, mereka pantang untuk terulang lagi.

Nehemia 8:1,3,15-16
8:1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:15 Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh,
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Akhirnya pada bulan ketujuh itu mereka merayakan pesta pondok daun-daunan. Ini hanya diperuntukkan kepada orang yang mengerti Firman dan tidak terjebak dengan roh Babel.

4.       Bulan kesepuluh: Pengepungan Babel dan akhirnya mereka menjebol tembok mereka sendiri
Yeremia 52:6-7
52:6 Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu,
52:7 maka dibelah oranglah tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.

Mereka lari dalam keadaan lapar. Ketika itu mereka dikepung selama 1,5 tahun oleh Nebukadnesar dibawah pimpinan Nebusaradan. Mengapa mereka menjebol tembok? Sebab ada dalam suasana yang lapar. Ini bertolak belakang dengan suasana penggembalaan Tuhan Yesus dalam suasana kelimpahan. Kalau dikepung oleh Babel maka kita pasti lapar rohani. Walaupun lari mencari perlindungan dengan kekuatan sendiri pasti akan sia-sia karena pasti akan didapati oleh musuh.

Olehnya itu kita harus datang pada penggembalaan yang berlimpah-limpah. Penggembalaan yang berlimpah-limpah itu suasananya dua menjadi satu dan itu terjadi pada hari yang keenam. Ketika orang Israel menuju ke Kanaan, pada hari yang keenam mereka memungut manna dua gomer untuk satu orang karena pada hari yang ketujuh roti manna tidak ada lagi.
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Pada hari keenam di minggu kejadian, dua menjadi satu yaitu Adam dan Hawa menjadi satu masuk dalam nikah. Pada hari yang keenam minggu ketebusan yang mengalami dua menjadi satu adalah Tuhan Yesus dan gerejaNya. Inilah gereja yang digembalakan dalam kelimpahan Firman dua gomer untuk satu orang. Penggembalaan yang kita idam-idamkan adalah penggembalaan yang mengarahkah kita untuk dua menjadi satu yaitu menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kita sekarang sudah ada di ujung hari yang keenam dan sudah mau masuk hari yang ketujuh kerajaan 1000 tahun damai. Tetapi sebelum masuk kerajaan 1000 tahun damai ada masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Sebelum aniaya antikristus gereja Tuhan akan disingkirkan. Siapa mereka ini? Itulah gereja Tuhan yang “dua menjadi satu”, mereka adalah kehidupan yang mengerti pengajaran dua menjadi satu itulah pengajaran Kabar Mempelai yang akan membawa gereja menjadi mempelai wanita Tuhan.
Nehemia 8:3-4,9,13         
8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

Puasa dari bulan bulan 4, 5, 7 dan 10 ini penyebab kehancurannya adalah Babel. Kita harus pantang itu, jangan kita beri peluang kepada Babel sundal besar sarangnya kejahatan dan kenajisan untuk menghancurkan roh mempelai dan Bait Allah/ diri kita, untuk membuat kita tidak percaya dan menuduh bohong orang yang menyampaikan kebenaran Firman dan akhirnya menghancurkan kehidupan kita dengan membuat kita jauh dari penggembalaan yang berkelimpahan, jangan terjadi pada diri kita.

Tuhan tidak tega dan tidak gemar untuk menghukum kita hanya karena kita sendiri yang mau dihukum. Kenapa membawa diri untuk dihukum oleh Tuhan? Seperti terhadap perempuan yang didapati berbuat dosa, Tuhan tidak melempari dia dengan batu dan berkata "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Ini yang Allah rindukan, jangan kita jatuh dalam hukuman Tuhan, jangan kita menggalakkan roh Babel.

Tuhan Memberkati.