20140611

Kebaktian PA Imamat, Rabu 11 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:1-7
10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

Imamat pasal 10 ini dalam susunan Tabernakel kena pada Mezbah Korban Bakaran.

Kita akan melihat perjalanan api. Api ini mempunyai fungsi ganda, ada yang mengangkat kerohanian tetapi ada yang harus ditimpa oleh api murka Allah sehingga berakhir di lautan api dan belerang.

Di sini diceritakan tentang Nadab dan Abihu yang disambar oleh api dari Tuhan. Ini adalah keluarga imam, keluarga Harun. Yang menangani mayat Nadab dan Abihu adalah paman mereka, anak dari anak-anak paman Harun. Yang menangani pelayan yang mati ini bukan anak muda tetapi orang tua.

Kadang kala yang muda kurang menghormati yang tua padahal yang dipercayai untuk menangani pelayan yang sudah mati rohaninya ini adalah yang tua yang masih bertalian darah. Artinya sesama anggota Tubuh Kristus yang mempunyai pengalaman.

Nadab dan Abihu mati berpakaian pelayanan. Artinya gambaran pelayan masih melayani tetapi rohaninya mati. Ini yang harus kita waspadai jangan sampai kita melayani tetapi rohani sudah mati.

Tuhan sudah menfasilitasi dengan api yang turun dari Sorga, bukan api dari dunia. Api itu menyambar korban yang dipersembahkan oleh umat Israel yang ditangani oleh Harun dan Musa. Api yang menyambar ini bukan hanya sekedar pemandangan yang elok untuk dilihat oleh umat Tuhan, tetapi tujuan dari api itu adalah untuk mendorong pelayan-pelayan Tuhan bukan hanya sekedar untuk disaksikan tetapi supaya pelayan Tuhan juga seperti api yang ada hubungannya dengan Sorga.

Api itu mengandung panas berarti ada hubungannya dengan hangatnya Sorga. Api itu juga mengandung terang, ini menunjuk supaya pelayan Tuhan jangan melestarikan kegelapan dalam dirinya tetapi harus diselesaikan. Dalam api itu juga ada kekuatan supaya pelayanan kita tidak mudah menjadi lemah, bagaimana kita memetik hasil pelayanan kalau menjadi lemah. Rohani kita tidak akan mungkin menjadi dingin, kegelapan itu tidak mungkin dilestarikan dan tidak mungkin akan jatuh dalam kelemahan kalau kita ada hubungan dengan api dari Sorga. Itu sebabnya Tuhan memberikan api dari Sorga di Mezbah Korban Bakaran dan bukannya api dunia, di sanalah landasan kita harus taat di dalam pelayanan yaitu lewat Mezbah Korban Bakaran.

Jangan kita dikalahkan oleh kelemahan.
Galatia 6:9
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Nadab artinya seorang dermawan, Abihu artinya Allah kepunyaanku. Mereka hanya sekedar slogan tetapi ternyata mereka tidak melirik api dari Sorga dan membawa api asing. Mereka mati karena menyepelehkan api dari Sorga dan mengambil api yang lain. Jangan kita melayani dengan dorongan api dunia.

Riwayat api dari Tuhan:
I.        Api bagi kebutuhan umatNya
1.      Untuk mengikat janji Tuhan dengan Abraham dan keturunannya agar mewarisi tanah yang dijanjikan Tuhan.
Kejadian 15:7,17-19
15:7 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
15:17 Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.
15:18 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
15:19 yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,

Pengertian api di sini adalah untuk mengikat janji Allah kepada Abraham. Jadi fungsi api di sini bagaikan meterai untuk mengikat janji Tuhan dengan Abraham.

Yang menjadi masalahnya saat ikatan janji itu diadakan, Abraham tertidur menjelang petang hari sehingga burung buas datang mengambil potongan daging yang dipersembahkan kepada Tuhan. Kalau kita terlelap artinya kurang antusias dengan janji Tuhan maka jangan salahkan Tuhan kalau bencana menimpa saudara. Tuhan memperagakan api ini supaya kita tetap hangat untuk berpegang pada janji Tuhan, jangan terlelap dan jangan lengah untuk tetap berpegang pada janji Tuhan.

Janji itu menghentar kita pada kesempurnaan dalam kekudusan.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Persoalan janji itu ada hubungannya dengan membentuk karakter Ilahi dalam diri kita
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

dan menggusur karakter yang fana dalam diri kita. Dengan takut akan Tuhan maka itulah kekayaan Sion.
Yesaya 33:6
33:6 Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.

Berbicara api yang ada hubungannya dengan janji Tuhan kepada kita. Mengapa janji Tuhan dihubungkan dengan api? Maksudnya supaya hubungan kita dengan Tuhan tetap hangat, berpegang kuat pada janji Tuhan dan tidak ada kegelapan di dalam diri kita sama seperti Tuhan sehingga kita akan disempurnakan dalam kekudusan.

Ini janji Tuhan kepada Abraham dan kita ini adalah keturunan Abraham secara rohani. Dahulu keturunan Abraham secara jasmani mewarisi tanah Kanaan di timur tengah, tetapi kepada kita adalah Yerusalem Sorgawi.

Janji Tuhan ini dimeterai dengan api yang lewat di antara korban-korban yang dibelah. Artinya dari pihak Tuhan, Dia terbuka kepada kita dan dari pihak kita Tuhan juga ingin kita terbuka kepada Tuhan.
Kejadian 15:7-13
15:7 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
15:8 Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
15:9 Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
15:10 Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
15:11 Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
15:12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.
15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

Akibat kelalaian Abraham (dia tertidur) maka keturunannya diganjar dengan perbudakan. Kalau kita mengabaikan perjanjian dengan Tuhan seperti yang dilakukan oleh orang Israel maka resiko ancaman dari Tuhan adalah:
Yeremia 34:18-20
34:18 Dan Aku akan menyerahkan orang-orang, yang melanggar perjanjian-Ku dan yang tidak menepati isi perjanjian yang mereka ikat di hadapan-Ku, dengan memotong anak lembu jantan menjadi dua untuk berjalan di antara belahan-belahannya;
34:19 pemuka-pemuka Yehuda, pemuka-pemuka Yerusalem, pegawai-pegawai istana, imam-imam dan segenap rakyat negeri yang telah berjalan di antara belahan-belahan anak lembu jantan itu,
34:20 mereka akan Kuserahkan ke dalam tangan musuh mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka, sehingga mayat mereka menjadi makanan burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi.

Jangan sampai kita menjadi santapan binatang buas karena janji dengan Tuhan tidak kita peduli, kita abaikan dan tidak kita lestarikan. Hal itu yang malah dilakukan olen Nadab dan Abihu, itu jangan kita ulangi. Akibat persoalan Nadab dan Abihu dalam Imamat pasal 10 ini maka Tuhan membatasi soal waktu untuk masuk dalam Ruangan Maha Kudus dan membatasi hanya imam besar yang boleh masuk ke sana.
Imamat 16:1-2
16:1 Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN, berfirmanlah TUHAN kepada Musa.
16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.

Tetapi puji Tuhan, karena Tuhan Yesus datang berkorban bagi kita sebagai Imam Besar maka dibuka peluang bagi kita dan kita juga bisa masuk dalam Ruangan Maha Kudus, berdiri di hadapan Takhta Allah, asalkan kita memegang janji untuk hidup dalam kekudusan dan mau disempurna.
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Jadi api di sini untuk meneguhkan janji agar kita tidak mengabaikan janji. Janji itu ditandai dengan api berarti menghangatkan, ditandai dengan terang untuk mengusir kegelapan. Kegelapan jangan dilestarikan, kegelapan yang ada harus diusir dan jangan ditambah. Api dari Tuhan itu juga kekuatan supaya kita tidak jatuh lemah.

2.      Untuk memeteraikan kemenangan menghadapi Midian, Amalekh dan orang dari sebelah Timur
Hakim-hakim 6:21
6:21 Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.

Api yang timbul dari batu itu bukan berarti api itu berasal dari batu tetapi api itu berasal dari kuasa Ilahi.
Hakim-hakim 6:22-24
6:22 Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
6:23 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."
6:24 Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.

Tujuan api di sini adalah jaminan bagi Gideon untuk menang menghadapi musuh walaupun kekuatan Gideon kecil sekali yaitu 300 orang sedangkan mereka menghadapi ratusan ribu musuh.

Baik Abraham maupun Gideon ada tindakan sesuai dengan apa yang disuruh oleh Tuhan yang harus mereka kerjakan. Jadi kita tidak boleh berpangku tangan, kita harus menanggapi apa instruksi dari atas dan Tuhan akan meteraikan dengan api. Api itu mengikat suatu jaminan kemenangan untuk kita.

Kemenangan ini yang mau Tuhan meteraikan kepada kita dan bukan kekalahan. Apapun yang kita hadapi kalau ada meterai api dari Tuhan pasti kita bisa menang menghadapi Midian, Amalek dan orang dari sebelah timur.

Midian artinya berbantah-bantah. Orang yang suka berbantah-bantah berarti belum punya api dari Sorga. Saya ngeri melihat orang yang suka berbantah-bantah dan tidak mau menerima nasihat malah selalu memberikan argumen untuk melawan. Midian ini menggandeng Amalek, Amalek artinya daging. Orang dari sebelah timur terlihat lemah lembut tetapi diikat oleh adat istiadat.

Untuk menghadapi trio ini maka Tuhan memeteraikan kemenangan itu dengan api dari Sorga. Konsekuensinya memang berat untuk menghadapi roh perbantahan, daging serta adat istiadat, tetapi panggilan Tuhan bagi kami hamba Tuhan adalah untuk mempersembahkan jemaat menjadi Mempelai wanita kepada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam tangan gembala Tuhan percayakan hal itu.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Itu sebabnya jemaat Tuhan belajarlah taat dan dengar-dengaran dalam penggembalaan, jangan suka membantah. Dalam hakim-hakim pasal 6 berkali-kali dikatakan “Midian” ini menunjukkan dalam gereja Tuhan banyak roh membantah! Itu sebabnya perlu api dari Tuhan. Orang yang suka membantah bukan jemaat Tuhan, artinya orang itu tidak tergolong anggota Tubuh Kristus.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

I Korintus 11:16 (Terjemahan Lama)
11:16 Tetapi jikalau barang seorang suka berbantah-bantah, maka kita ini tiada menaruh adat yang demikian dan segala sidang jemaat Allah pun tidak.

Jangan suka membantah Firman sebab akhirnya bisa tersisihkan dan tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, malah masuk dalam aniaya 3,5 tahun antirkistus. Jangan sampai ini terjadi dalam kehidupan kita.

3.      Dasar ibadah pelayanan
Imamat 9:24
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Mestinya membawa api yang benar lalu kita bersorak. Tetapi yang banyak sekarang dalam gereja adalah bersorak tetapi membawa api asing, membawa api dunia. Makanya rohaninya bukan hidup tetapi malah digulung oleh dunia. Jangan sampai dasar ibadah pelayanan kita bukanlah api dari Sorga. Kalau dalam pelayanan mengkaitkan diri dengan api dari Sorga maka akan tetap hangat, tetap panas, tidak ada kegelapan dan ada kemampuan dari Tuhan.

Rasul Paulus mengatakan “jika aku lemah, maka aku kuat”. Artinya ketika dia lemah cepat dia mengkaitkan diri dengan Tuhan sehingga kekuatan Allah turun atasnya. Itu berarti api dari Sorga turun atasnya.
II Korintus 12:9-10
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Tidak ada di antara kita yang bisa mengaku kuat. Tetapi ketika kita mengkaitkan diri dengan Tuhan maka kekuatan Tuhan turun atas kita yang lemah sehingga tidak ada yang bisa mengalahkan kita. Ini yang harus mendasari kehidupan kita, harus ada hubungan dengan api dari Sorga.

4.      Menyadarkan Daud akan kesalahannya
I Tawarikh 21:26
21:26 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.

Ini adalah cara Tuhan untuk menyadarkan Daud dari kesalahannya. Jadi api dari Tuhan bukan bertujuan negatif bagi umat Tuhan. Tetapi kalau kita bersikap salah maka awas akan muncul yang berbahaya. Daud menjadi sadar akan kesalahannya walaupun awalnya dia salahkan Tuhan dengan mengatakan mengapa umat Tuhan yang dimurkai, mustinya dia sendiri yang dimurkai Tuhan.

70.000 orang Israel mati oleh karena perbuatan Daud dan yang seharusnya menjadi korban yang ke 70.001 adalah Arauna orang Yebus, tetapi karena korban lembu yang dijilat oleh api dari Sorga maka dia selamat. Arauna orang Yebus adalah orang kafir, ini menunjuk kehidupan kita bangsa kafir. Ini peluang bagi kita kafir untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Tuhan melarang orang Israel untuk meniru cara hidup bangsa-bangsa yang dihalau dari tanah yang dijanjikan oleh Tuhan supaya jangan mereka juga dimuntahkan oleh tanah itu dari sana. Bisa saja terjadi ketika sudah dekat pintu gerbang sorga tetapi ketika tiba di sana kita malah dimuntahkan oleh Kanaan semawi.
Imamat 18:24-28
18:24 Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
18:26 Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
18:27 -- karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis --
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.

Kalau bermain-main kita bisa tercabut dari rencana Allah, Tuhan saja mencabut umat pilihannya apalagi hanya kita bangsa kafir! Itu sebabnya biarlah kita belajar takut akan Tuhan dan dekatlah dengan api Sorga sehingga setiap pelayanan kita berkobar-kobar dan bernyala-nyala sehingga merasakan hangatnya hubungan dengan Sorga dengan Tuhan Yesus Raja segala raja, kita merasakan hubungan dengan Tuhan Yesus yang tidak ada gelap dan merasakan hubungan dengan Tuhan Yesus yang adalah sumber kekuatan yang menolong dari kelemahan kita.

5.      Ibadah pelayanan diterima oleh Tuhan
II Tawarikh 7:1
7:1 Setelah Salomo mengakhiri doanya, api pun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.

Api kemuliaan ini adalah bukti bahwa ibadah pelayanan mereka diterima oleh Tuhan, berkenan kepada Tuhan. Ketika Tuhan menahbiskan gerejaNya maka api kebenaran Allah menyelubungi gerejaNya, api korban Kristus menjadi landasan gereja dan api Roh Kudus ada di atas kepalanya. Tidak ada lagi secuil kegelapanpun dalam diri gereja Tuhan.

6.      Mengembalikan pada ibadah yang benar
I Raja-raja 18:20-21,36-39
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
18:36 Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

Landasan dari hamba Allah ini adalah Firman Allah, dia tidak berangkat dari dasar yang lain. Untuk memulihkan kembali umat Tuhan pada ibadah yang benar maka adalah tanggung jawab hamba Tuhan untuk berbicara Firman Tuhan. Kalau kita hamba Tuhan serempak berbicara Firman yang benar maka tidak mustahil Tuhan akan mengguncang daerah ini. Tetapi walaupun hanya tinggal seorang pasti Tuhan akan membela kalau dia berbicara benar tentang Allah.

Kerajaan Sorga jangan kita ukur dengan mujizat-mujizat jasmani karena kerajaan Sorga tidak datang dengan tanda-tanda lahiriah.
Lukas 17:20
17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,

Kalau Kerajaan Allah datang dengan tanda lahiriah maka Tuhan tidak adil sebab Yohanes Pembaptis tidak pernah membuat tanda tetapi apa yang dia ucapkan tentang Tuhan Yesus adalah benar dan banyak orang yang percaya akan pemberitaannya. Kita harus waspada jangan melihat pelayanan hanya dari mujizat-mujizat lahiriah. Mujizat terbesar adalah keubahan hidup.

Dengan api dari Sorga ini maka ibadah mereka dikembalikan pada ibadah yang benar dan meninggalkan ibadah yang salah. Ibadah yang salah adalah ibadah yang bercabang, ibadah yang mendua. Ini ibadah yang tidak boleh kita lestarikan.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Akibat orang Israel bercabang hati beribadah kepada Tuhan juga kepada berhala maka Tuhan menutup langit sehingga tidak turun hujan atas mereka selama 3,5 tahun. Kalau dalam gereja Tuhan tidak ada pembukaan rahasia Firman yang turun seperti hujan itu berarti ada dua hal yang muncul di situ. Kalau sulit menerima pembukaan rahasia Firman, itu berarti ada hati bercabang di dalam gereja tersebut.
II Raja-raja 17:33,41
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.
17:41 Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.

Sebagai hamba Tuhan saya tahu konsekuensinya sebagai pekabarmempelai. Saya tahu apa motivasi, apa sasaran pelayanan saya yaitu untuk membawa jemaat masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

7.      Merubah kontrak pelayanan
Yohanes 21:9
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.

Api ini bukan api dari dunia tetapi api dari Sorga. Ketika itu kontrak pelayanan murid-murid dibaharui dan sekaligus disediakan makanan bagi mereka. Tuhan membuka kontrak baru untuk  pelayanan terhadap murid-murid untuk kembali pada panggilan Sorgawi.

Dulu panggilan Tuhan terhadap Petrus masih sebagai penginjil tetapi kali ini Tuhan mengangkat Petrus menjadi seorang gembala. Jadi panggilan Tuhan terhadap Petrus lebih berat bobotnya. Ini ditandai dengan angka 153 ekor ikan. 153 ini adalah gambaran Sorga.

100 = panjang Tabernakel
50   = lebar Tabernakel
3     = tingkatan dalam Tabernakel (halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci)

Penggembalaan yang Tuhan percayakan kepada Petrus setelah dia merubah kontrak pelayanannya dengan Tuhan lewat api, tidak boleh lari dari pola Sorga, tidak boleh lari dari hangatnya Sorga, terang Sorga dan kekuatan Sorga.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Banyak orang takut mau kerja buat Tuhan sebab berpikir akan mati. Tetapi orang yang ada dalam pemeliharaan Tuhan tidak akan mati yang penting tahbisannya harus benar. Panggilan Sorgawi itu indah. Jangan kita takut menerima panggilan sorgawi. Kita bekerja untuk Tuhan motivasinya bukan supaya kita bisa makan tetapi supaya kita melayani selera Tuhan. Masakan kalau kita mau melayani selera Tuhan, Tuhan akan muak dengan kita?

Ketika itu Tuhan menyuruh melabuhkan pukat di sebelah kanan. Siapa yang ada di sebelah kanan? Itulah Tuhan Yesus sebagai Imam Besar.

Semalam suntuk Petrus dan teman-temannya tidak mendapatkan apa-apa karena mereka meninggalkan panggilan Tuhan.
Yohanes 21:10-11,15-16
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Ketika Petrus mengaku Yesus adalah anak Allah yang hidup maka Tuhan menyebut dia Simon anak Yunus dan ketika mengangkat Petrus sebagai gembala Tuhan memanggil dia “Simon anak Yohanes. Yohanes berasal dari kata Yohanan artinya suka mengampuni, jadi gembala itu harus suka mengampuni dan bukannya malah menyimpan dendam. Yunus artinya merpati, berarti tidak mempunyai empedu/ tidak ada kebencian.

II.     Api bagi penghukuman Tuhan
1.      Api penghukuman atas dunia
Api penghukuman yang pertama atas dunia jatuh atas Sodom dan Gomora
Kejadian 19:24-25,27-28
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,
19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.

Dunia kelak akan dibinasakan dengan api.
II Petrus 3:7,10
3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Kalau seseorang ditanya tentu dia tidak akan mau seperti Sodom dan Gomora. Tetapi apa kata Tuhan tentang Sodom dan Gomora? Ada 5 sifat yang tidak baik dari Sodom dan Gomora.

Tuhan sudah berbicara melalui nabi Yoel dan sudah digenapi di Yerusalem tetapi belum digenapi sepenuhnya. Jangan sampai kita ada dalam tanda di bumi.
Kisah Para Rasul 2:19
2:19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.

Jangan tunggu api dari Sorga yang akan membakar dunia ini. Mari kita terima api dari Sorga yang akan memulihkan ibadah kita dan menghentar kita untuk jumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Layanilah Tuhan dengan berkobar-kobar dan menyala-nyala karena api Sorga membakar hati saudara.

Akhir dari api penghukuman Tuhan ini:
Wahyu 8:5; 9:2; 14:10-11; 20:14-15
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Sorga akan melihat orang yang tersiksa itu, sama seperti Abraham beserta Lazarus melihat orang kaya yang ada di dalam api neraka.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Apakah kita yang akan menonton atau malah kita yang ditonton. Seringkali kita tidak ada kegentaran terhadap Tuhan menganggap Tuhan main-main dan kita tidak bersungguh-sungguh.

2.      Api terhadap pemberontak
Bilangan 16:35
16:35 Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

Ini yang kita takutkan, jangan sampai kita mendapat api yang justru melalap habis kehidupan kita dan bukannya api yang positif yang menolong dan menopang kita.

Ø  Api asing membawa pada kematian. Termasuk Nadab dan Abihu adalah pemberontak yang dilalap api dari Sorga karena mereka membawa api asing.

Ø  Api asing ini membawa pada penyangkalan. Petrus memanas-manaskan dirinya dengan api asing sehingga akhirnya dia menyangkal Tuhan Yesus.
Lukas 22:54-57
22:54 Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
22:55 Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.
22:56 Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya, lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
22:57 Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"

Itu sebabnya jangan kita menghangat-hangatkan ibadah kita dengan api dunia, jangan kita melayani dengan cara itu karena akan terjadi penyangkalan. Orang Kreta mengaku Kristen tetapi hidupnya penuh dengan penyangkalan. Jangan berkata tidak menyangkal Tuhan sebab dengan perbuatan kita bisa menyangkal Tuhan.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Paulus yang berdiang di api dunia terkena pagutan ular beludak.
Kisah Para Rasul 28:1-6
28:1 Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta.
28:2 Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.
28:3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.
28:4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan."
28:5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu.
28:6 Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.

Kalau dekat dengan api dunia itu berarti dekat dengan ular beludak.

Ø  Api asing ini adalah penolakan sepenuhnya terhadap Firman Allah.
Yeremia 36:22-24
36:22 Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.
36:23 Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.
36:24 Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorang pun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.

Mungkin saudara tidak mengoyak Alkitab tetapi kalau tidak menerima Firman secara utuh, apalagi di tolak berarti dalam diri orang seperti ini ada roh raja ini, ada penolakan terhadap Firman.

Firman yang dikoyak lalu dibakar ini kemudian disalin kembali. Berarti Firman sekalipun ditolak akan tetap ada, orang yang menolak itu yang akan binasa.

Tujuan dari api adalah untuk memisahkan. Pergesekan ini mulai dari dalam nikah. Tujuan Tuhan lewat pergesekan adalah pembersihan karakter. Berarti ada penyucian lewat pergesekan antara satu dengan yang lain. Tuhan bersukacita melihat api penyucian sebab dengan itu umatNya disucikan.
Lukas 12:49,51-53
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

Ibu ini dapat penyucian double. Kalau bapa hanya satu kali. Artinya karakter bapa lebih mudah dibersihkan dari pada karakter ibu karena perempuanlah yang pertama tergoda dan jatuh di dalam dosa.
I Timotius 2:8-14
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10 tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

Ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur, yang pertama kali Dia temui adalah perempuan, maksudnya Tuhan mau mengangkat perempuan yang jatuh dalam dosa.

3.      Anak yang sakit ayan yang dilempar ke dalam api
Sakit ayan ini terlihat sembuh tetapi bisa kambuh lagi. Ini menunjuk persoalan yang selalu sama, selalu terulang-ulang, ini persoalan yang tidak pernah terselesaikan di dalam penggembalaan.
Matius 17:15
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

Markus 9:22
9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

Yang digembalakan hanya satu jiwa tetapi penggembalaan itu bernuansa air dan api. Jangan hadirkan kesejukan dunia dan api dunia di dalam penggembalaan.

Sakit ayan ini menunjuk persoalan yang sama yang selalu terulang-ulang. Cara mengatasinya harus datang kepada Raja Sorga, Dialah yang membawa udara Sorga, Dialah yang membawa api Sorga, Dialah yang membawa kehangatan Sorga, Dia akan membawa cahaya Sorga, Dia akan membawa kekuatan Sorga. Panasnya api Sorga menolong bapa dan anak yang mau mati ini. Kekuatan api Sorga menolong gembala dan jemaat.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Kejadian ini Tuhan manfaatkan untuk memperlihatkan kemuliaanNya. Kita ini mau dipakai oleh Tuhan. Barangkali saudara sudah seperti Petrus yang meninggalkan panggilan Allah, biarlah saudara kembali, Tuhan siap bekerja bersama denganmu tetapi dengan pola Sorga jangan dengan pola yang lain. Barangkali masa lampau kita seperti di zaman Elia, biarlah kita kembali pada api dari Tuhan dan tunggu api berikutnya Tuhan menahbiskan saudara sebab ibadah dan pelayananmu diterima oleh Tuhan.

Ingat janji Tuhan kepada kita, ingat Tuhan yang menjamin kemenangan atas kita. Malam ini api dari Tuhan ada di sini untuk menghangatkan kita, untuk memberikan kekuatan kepada kita.
Kisah Para Rasul 2:3
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Roh Allah ini turun atas 120 orang.
120 = 10x12
10 adalah angka Firman sepenuh dan 12 adalah angka persekutuan. Dalam persekutuan yang ada Firman sepenuh di dalamnya Tuhan akan melengkapi dengan Roh Kudus, itulah api Sorga.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar