20140622

Kebaktian Umum, Minggu 22 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:18-19
8:18 Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"

Tuhan berbicara puasa pada bulan 4,5,7 dan 10. Ini sudah menjadi tradisi orang Israel dan ini menjadi pelajaran bagi kita gereja Tuhan di akhir zaman. Tuhan sudah segera datang tetapi gereja Tuhan hanya cenderung cinta penginjilan. Sudah bertahun-tahun menjadi orang Kristen tetapi setiap masuk dalam gereja selalu diberikan berita penginjilan, kalau seperti itu kapan bisa dewasa. Bukan berarti tidak butuh Firman penginjilan tetapi harus ditingkatkan pada Firman pengajaran.

Firman penginjilan suasananya sukacita apalagi kalau disertai dengan mujizat. Penginjilan ini memanggil kita dari gelap kepada terang. Setelah berada dalam terang, setelah kita dijaring oleh injil kita harus ditingkatkan pada Firman pengajaran dan suasananya berbeda. Ketika Firman pengajaran disampaikan suasananya adalah dukacita karena daging kita yang disayat oleh pedang Firman Allah.
Ibrani 12:8-11
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Itu sebabnya banyak orang tidak suka Firman pengajaran dan hanya suka penginjilan. Kalau hanya suka Firman penginjilan berarti memposisikan diri di halaman dan menunggu kena pedang antikristus. Lebih baik sekarang kita kena pedang Firman pengajaran dari pada pedang antikristus. Gereja Tuhan terlalu manja dengan Firman penginjilan, suasananya singkat sekali. Berbeda dengan Firman pengajaran yang membutuhkan waktu yang cukup panjang dan ini justru tidak diminati oleh banyak orang Kristen. Orang Kristen seperti itu kalau tidak berubah seizin Tuhan akan disiksa oleh antikristus.

Firman pengajaran ini yang akan menyempurnakan gereja Tuhan. Tanpa Firman pengajaran kita tidak akan mungkin duduk bersanding dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Yang duduk di sana adalah kehidupan yang dibenarkan (halaman Tabernakel), disucikan (ruangan suci) dan disempurnakan (ruangan maha suci). Ini pola yang Allah berikan kepada gerejaNya yaitu pola Tabernakel. Tetapi banyak yang tidak memahami bahkan ada yang sudah mendengarkan tetapi malah balik melecehkan.

Puasa berasal dari kata nistia atau nistio yang artinya pantang. Dalam hal ini pantang makan. Puasa itu bukan cuma pantang makan dan minum tetapi kita harus pantang segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan. Persoalan puasa ini yang dipertanyakan orang Farisi kepada Tuhan Yesus.
Lukas 5:33-34
5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?

Di sini Tuhan Yesus sendiri menampilkan dirinya sebagai Mempelai Laki-laki. Rasul Yohanes menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Yohanes Pembaptis menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, rasul Paulus menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Tuhan Yesus sendiri menampilkan diriNya sebagai Mempelai Laki-laki ketika dipertanyakan persoalan puasa.

Puasa ini dihubungkan setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga dan kembali pada kali kedua. Di sini kita harus ada dalam puasa (pantang), sehingga ketika kita berhadapan dengan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan kita bisa berpantang.

Berpuasa itu harus ada hubungannya dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan hanya karena persoalan jasmani lalu kita berpuasa. Mestinya puasa kita kaitannya untuk mempersiapkan diri menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Tanggung jawab saya sebagai gembala untuk mempersiapkan jemaat menanti kedatangan Tuhan kedua kali supaya diterima oleh Tuhan Yesus.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Dalam persoalan puasa Tuhan memberikan dua perumpamaan. Kain yang lama jangan ditambal dengan kain yang baru dan kirbat yang lama jangan diisi dengan air anggur yang baru sebab keduanya hasilnya akan nihil. Jadi Tuhan menginginkan dalam berpuasa selalu ada suasana baru.

Pakaian berbicara penampilan luar. Bagaimana kehidupan yang berpuasa tetapi tidak ada pembaharuan penampilan luar/ kesaksian hidup kepada masyarakat luar). Kita harus selalu dibaharui sehingga wujud Tuhan menjadi nyata dalam diri kita
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Tanpa pembukaan rahasia Firman kita tidak bisa dibaharui. Kalau dalam gereja hanya menonjolkan puji-pujian gaya artis dan mengentengkan Firman pengajaran itu sama dengan mengimpor dunia dalam gereja dan Tuhan jijik dengan mereka! Jangan hanya berkata Tuhan bertakhta di atas pujian, tetapi harus mengerti kapan Tuhan bertakhta di atas pujian. Bukti Tuhan hadir dalam puji-pujian adalah tidak menolak Firman pengajaran sebab Tuhan tampil di tengah-tengah umatNya lewat Firman pengajaran.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Jadi kalau mengatakan dalam pujian Tuhan hadir namun menolak Firman pengajaran sama dengan mendustai jemaat! Sekarang ini terlalu banyak pendeta dan pemimpin pujian mendustai jemaat. Di akhir zaman akan tampil penipu yang ahli menipu dan dia akan berhasil, itulah antikristus.
Daniel 8:23,25
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Lukas 7:36-38
5:36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
5:38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.

Air anggur diisi di dalam kirbat. Jadi kirbat menunjuk penampilan ke dalam. Penampilan luar baru benar bila didasari dengan penampilan ke dalam supaya jangan ada istilah “artis” atau munafik. Kesaksian dalam nikah harus dibenahi oleh Firman Allah. Kalau berpuasa jangan kita pertontonkan, jangan berperilaku munafik.

Lukas 5:39
5:39 Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."
Ini adalah orang yang suka mempertahankan karakteristik yang lama dan tidak mau yang baru. Kita ini menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Kita harus berusaha bagaimana supaya oleh binaan Firman Allah kita dibaharui terus menerus agar wujud Kristus menjadi nyata dalam kehidupan kita.

Apakah kita harus membiarkan hati Tuhan Yesus pilu karena tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaNya? Tempat kepala adalah di atas tubuh. Jangan kita tetap mempertahankan karakter lama sehingga tidak menjadi anggota Tubuh Kristus. Biarlah kita menyerahkan diri kita untuk dibina dan diajar untuk bisa menerima yang baru dan buang yang lama. Tuhan Yesus rindu merangkul saudara, kiranya saudara juga memiliki kerinduan hati yang sama, jangan saudara mempertahankan yang lama sebab Tuhan Yesus tidak akan merangkul saudara.

Yohanes pembaptis bersaksi bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yohanes pembaptis dalam kapasitas sahabat sudah girang hatinya mendengar suara Mempelai Laki-laki. Kita ini yang adalah calon mempelai wanita kenapa tidak girang mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga, tidak girang mendengarkan suara Firman bahkan menolak Firman pengajaran dan hanya suka Firman penginjilan. Kalau hanya suka Firman penginjilan dan pujian kapan bisa menjadi sempurna.

Rasul Yohanes menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Apakah kita telah mempersiapkan diri atau mempertahankan hidup yang lama. Rasul Paulus juga menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Puasa atau pantang adalah membersihkan diri dari hal-hal yang mengotori atau merusak kita dalam penampilan keluar dan penampilan ke dalam.

Mengapa Zakharia mengatakan orang berpuasa itu bergembira, girang dan bersukacita?
1.       Karena diperhadapkan dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Kita sebagai calon mempelai wanitaNya harus punya alasan bersukacita sebab tadinya kita adalah kehidupan yang tidak masuk daftarnya Tuhan, apalagi kita bangsa kafir, tetapi oleh kemurahan Tuhan kita direkrut oleh Firman penginjilan dan ditempatkan pada Firman pengajaran untuk dipertemukan dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan kita adalah Memeplai WanitaNya. Itu sebabnya kita harus girang, harus bersukacita mendengarkan Firman Tuhan. Orang yang tidak suka pada Firman pengajaran dan mengatakan bahwa Firman itu hanya menjadi beban maka kepada orang itu Tuhan mengatakan aibnya kekal, dosanya kekal!
Yeremia 23:38,40
23:38 Tetapi jika kamu masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan Sabda yang dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,
23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

2.       Karena penyingkiran gereja sudah dekat.
Pertama kali Tuhan menyuruh umatNya puasa adalah pada pesta yang keenam yaitu pesta grafirat karena sesudah itu akan dilanjut dengan pesta ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan. Jadi gereja Tuhan yang berpuasa harus bersukacita karena sudah dekat dengan penyingkiran gereja.
Imamat 23:27-29
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.

Kehidupan yang tidak pantang tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Puasa itu memakan waktu 24 jam, mulai dari jam 6 petang ketika matahari terbenam sampai jam 6 petang hari berikutnya.
Imamat 23:32
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."

Di dalam puasa ini kita menikmati Firman pengajaran selama 24 jam. Angka 24 adalah angka tua-tua, angka kedewasaan rohani.

Pada meja roti sajian ada dua tumpukan roti. Setiap tumpukan ada 6 roti yang masing-masing terbuat dari 2 gomer tepung. Jadi total semuanya ada 24 gomer. Jadi untuk mendewasakan gereja Tuhan dalam suasana berpantang itu maka kita tidak boleh menolak Firman Tuhan sepenuhnya. 2 gomer tepung yang terbaik dibuat menjadi 1 ketul roti. Dua menjadi satu itu adalah bahasa mempelai. Tujuan akhir gereja Tuhan adalah dua menjadi satu, menjadi mempelai wanita Tuhan.

Setelah Tuhan berbicara pesta Grafirat dilanjut dengan pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja. Biarlah kita belajar untuk berpantang terhadap hal yang tidak Tuhan suka. Jangan kita mempertahankan kehidupan yang lama sebab kehidupan seperti itu akan keluar dari pembentukan Tubuh Kristus dan dibinasakan. Ke depan ini ada sesuatu yang mengerikan tetapi jangan sampai saudara mengarah ke sana.

Bagaimana keadaan kehidupan yang akan disingkirkan ke padang belantara?
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Tujuh adalah kesempurnaan. Angka 7 artinya anak Tuhan yang sadar akan aibnya dan ingin dilepaskan dari aibnya, berarti dia rindu untuk berada dalam kesempurnaan. Yang bisa melepaskan kita dari aib hanya Tuhan Yesus lewat FirmanNya. Tidak ada laki-laki lain yang dapat melepaskan kita dari aib, hanya Tuhan Yesus. Itu sebabnya ketika permohonan ini diajukan pada Laki-laki itu Dia tidak menolak dan langsung menyucikan. Tuhan berbicara akan menyucikan Yerusalem dan Sion. Setelah disucikan selanjutnya berbicara pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja. Jadi kehidupan yang ingin disucikan datanglah kepada Tuhan Yesus dan jangan tolak pengajaran.

Seorang gadis sebelum menikah membawa marga orang tuanya. Tetapi begitu dia menikah maka marganya dia lepas dan dia menyandang nama suaminya. Tujuh perempuan ini sadar akan aibnya sehingga itu dia minta Tuhan meletakkan namaNya atas mereka agar aib mereka diambil.

Persoalan sandang, pangan dan papan itu menjadi urusannya tetapi persoalan aib tidak bisa kita atasi. Aib ini akan mencelakakan kita dibuang di api neraka. Orang yang rindu untuk dilepaskan dari aib adalah orang yang mau menerima nama Yesus dan nama Yesus tidak bisa lepas dengan Firman pengajaran. Kalau menolak Firman pengajaran berarti mempertahankan aib maka dia akan lepas dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yeremia 23:33-34,36,38,40
23:33 Apabila bangsa ini -- baik nabi ataupun imam -- bertanya kepadamu: Apakah Sabda yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
23:34 Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan pembalasan.
23:36 Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.
23:38 Tetapi jika kamu masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan Sabda yang dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,
23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

Orang yang menolak Firman pengajaran kekal aibnya. Orang seperti ini akan masuk dalam peleburan api, akan masuk dalam sengsara antikristus. Kalau dia bertahan dia akan selamat.

Ada 4 bulan waktu berpuasa yang disebutkan:
1.       Bulan yang keempat: hancurnya Yerusalem
Yeremia 52:6-7
52:6 Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu,
52:7 maka dibelah oranglah tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.

Yerusalem dihancurkan karena ulah orang Israel yang selalu berseberangan dengan Tuhan. Tuhan selalu melawati tetapi mereka menolak uluran tangan Tuhan. Tuhan datang melalui nabi-nabiNya tetapi mereka justru menista Tuhan dan membunuh nabi-nabiNya. Itu sebabnya setelah kembali dari pembuangan mereka berpuasa pada bulan yang keempat untuk bernostalgia hancurnya Yerusalem. Artinya kita harus pantang untuk berbuat seperti orang-orang Israel dahulu. Jangan sampai kita yang digambarkan sebagai Yerusalem hancur seperti orang Israel. Gereja Tuhan digambarkan seperti Yerusalem/ Mempelai Anak Domba.

Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Begitu berbicara suasana mempelai maka yang ditunjuk adalah Yerusalem Baru. Jangan sampai rohani kita hancur sehingga tidak bisa masuk dalam Yerusalem Baru. Yerusalem Baru identik dengan istri Anak Domba Allah. Jangan sampai roh Mempelai dalam diri kita hancur. Jangan karena ulah kita sehingga membuat kita tidak bisa bertemu dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru.

2.       Bulan yang kelima: Bait Allah dibakar
II Tawarikh 36:19
36:19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.

Yeremia 52:12-13
52:12 Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.

Bait Allah dibakar artinya ibadah hancur. Bait Allah adalah diri kita sendiri. Jangan sampai kita hancur binasa. Kita harus pantang untuk dibakar. Berarti tidak mau melakukan perbuatan seperti orang Israel yang membuahkan Bait Allah terbakar.

3.       Bulan yang ketujuh: Mengabaikan nasihat
Yeremia 40:6,13-16
40:6 Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.
40:13 Pada suatu kali Yohanan bin Kareah dan semua panglima tentara yang masih berada di luar kota datang kepada Gedalya di Mizpa,
40:14 dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka.
40:15 Kemudian Yohanan bin Kareah berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi membunuh Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapa pun juga. Mengapa engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sekelilingmu berserak-serak lagi dan sisa Yehuda itu binasa?"
40:16 Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."

Gedalya mengabaikan nasihat bahwa ada Ismail yang mau membunuh dia. Dia sudah diberitahu bahwa Ismael mau membunuh dia dan mereka mau memerangi Ismail tetapi dia tidak percaya. Puasa bulan ketujuh ini untuk menentang roh tidak percaya dan roh yang tidak mau dinasihati. Jangan kita sudah dinasihati ada bahaya di depan tetapi tidak mau percaya, sebaliknya menuduh orang yang mau berbuat baik itu berbohong.

Akhirnya Gedalya dibunuh beserta dengan 80 orang yang bersama dengan dia dan mereka di buang di lubang yang besar. Ada resiko bagi kehidupan yang menolak nasihat Firman.
Yeremia 41:1-2,5-9
41:1 Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama -- ia keturunan raja dan perwira tinggi raja -- beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
41:2 maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.
41:5 datanglah orang-orang dari Sikhem, dari Silo dan dari Samaria, delapan puluh orang jumlahnya, yang janggutnya bercukur, pakaiannya koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh; mereka membawa korban sajian dan kemenyan untuk dipersembahkan di rumah TUHAN.
41:6 Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis. Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!"
41:7 Tetapi ketika mereka sampai ke tengah-tengah kota itu, maka mereka disembelih oleh Ismael bin Netanya dengan dibantu oleh orang-orang yang bersama-sama dengan dia; mayat-mayat mereka dicampakkan ke dalam perigi.
41:8 Tetapi di antara mereka terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami, sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota, yakni gandum, jelai, minyak dan madu!" Maka ia pun membiarkan mereka, tidak membunuhnya bersama-sama dengan rekan-rekan mereka.
41:9 Adapun perigi, ke mana Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa untuk menghadapi Baesa, raja Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati terbunuh itu.

Kita harus pantang untuk tidak menerima nasihat dan pantang untuk tidak percaya. Jangan ketika Tuhan Yesus datang tidak lagi menemukan iman (percaya) dalam diri kita.
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

4.       Bulan yang kesepuluh: Yerusalem dikepung oleh tentara Babel
Awal pengepungan mulai pada tanggal 10 bulan 10 tahun yang kesembilan. Lama pengepungan berakhir pada tanggal 10 bulan 4 tahun yang kesebelas. Jadi 1,5 tahun Yerusalem dikepung. Setelah 1,5 tahun raja Zedekia menjebol tembok dan lari tetapi dikejar tentara Nebukadnezar namun ditangkap di Ribla. Di depan matanya istrinya dibantai beserta anak-anaknya, juga rakyat yang bersama-sama dengan dia. Kemudian matanya dicungkil dan dibawa ke Babel dan dia mati di sana. Ini menunjuk sengsara aniaya antikristus selama 3,5 tahun.

Masih ada tenggang waktu 1,5 tahun. Angka 1,5 ini menunjuk angka perantara. Hargai Tuhan Yesus sebagai pengantara kita.

Apalah arti kita tidak makan dan minum tetapi cinta yang jorok dan najis. Biarlah kita mencintai Firman dan itu menjadi kesukaan kita.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Ini adalah jawaban kerinduan hati kita, ada nama Tuhan di atas kita. Jangan hanya menjadi upacara belaka nama Tuhan diletakkan atas kita pada saat penyerahan anak, baptisan air atau pemberkatan nikah. Tetapi nama Tuhan ada hubungannya dengan minat kita terhadap Firman Tuhan. Kita harus pantang untuk menolak Firman pengajaran. Jangan malah berkata pantang terhadap Firman pengajaran.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar