20140622

Kebaktian Pemberkatan Nikah, Minggu 22 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Kejadian 2:21-25
2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Nikah itu adalah ciptaan Tuhan dan Alkitab mengakui bahwa nikah itu adalah ciptaan Tuhan. Itu sebabnya jangan kita mempermainkan ciptaan Tuhan. Akhir zaman ini manusia mengakui bahwa nikah adalah ciptaan Tuhan tetapi dia berbuat sewenang-wenang mempermainkan ciptaan Tuhan. Kalau mempermainkan nikah sama dengan mempermainkan Si Pencipta, mempermainkan Tuhan. Bagaimana  Sorga terbuka kalau pemilik Sorga kita permainkan, bagaimana kita mau melangkah ke sana kalau ciptaanNya kita lecehkan!

Hubungan antara Tuhan dan umat pilihanNya yang bagaikan hubungan nikah, begitu mesra. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir dikatakan mereka bagaikan pengantin perempuan mengikuti pengantin laki-laki. Ini adalah hubungan Tuhan dengan umat tebusanNya, dengan umat yang telah dibayar tunai oleh Tuhan.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Begitu rupa hubungan Allah dengan umatNya pada waktu itu sehingga Allah terkenang-kenang sebab hubungan mereka sama dengan hubungan suami istri. Nikah (suami istri) adalah pantulan nikah Sorga yang tidak boleh dipermainkan.

Tuhan begitu sigap ketika istriNya ada yang mau mengganggu.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Ini adalah gambaran hubungan kita dengan Tuhan dan juga adalah gambaran hubungan suami dengan istri di mana suami harus sigap melihat kondisi istrinya yang sedang tersudutkan atau banyak permasalahan sehingga dia sigap memberi pembelaan terhadap istrinya dan bukannya malah membiarkan.

Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Nikah itu harus dihormati, dalam terjemahan aslinya adalah Pineon. Nikah harus dihormati karena nilainya tinggi sebab Allah yang menciptakan nikah. Kalau merasa nikah itu kita yang ciptakan maka akan memandang enteng nikahnya. Tetapi kalau memandang seperti bagaimana Tuhan memandang nikah maka dia akan menandang nikah itu nilainya tinggi.

Hubungan Tuhan dengan bangsa Israel yang diibaratkan seperti hubungan suami istri mendapat gangguan sehingga hubungan mereka menjadi retak. Akhirnya Tuhan yang tidak tahan melihat sikap mereka yang begitu melecehkan Tuhan, ibarat istri sudah tidak lagi menghargai suami. Tuhan sampai memepertanyakan “apakah kesalahanKu sampai kamu meninggalkan Aku?” tetapi tidak ada jawaban dan akhirnya Tuhan memberikan surat cerai.

Tetapi bukan berarti Tuhan membuang mereka untuk selama-lamanya, akhirnya Tuhan kembali dan mengatakan “katakan kepada umatKu: kembalilah dan Aku tidak akan muram lagi. Kembalilah dan akuilah kesalahanmu dengan jujur”. Itu berarti Tuhan selalu siap menanti. Ketika kita sudah salah paham dengan Tuhan atau sudah salah paham dalam nikah cara yang paling pintas adalah mengaku kesalahan. Jangan saling mempersalahkan.

Mengapa orang Israel diceraikan oleh Tuhan? Sebab mereka menyandingkan Tuhan dengan berhala.
Yehezkiel 14:1-4
14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,

Sekarang ini secara kasat mata kita tidak menyimpan berhala lagi tetapi kalau ada kekerasan hati berarti menyandingkan Tuhan dengan berhala.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Kekerasan hati memilukan hati Tuhan. Tuhan bersedih melihat umat tebusannya berkeras hati.
Markus 3:5
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

Alangkah indahnya bila dalam rumah tangga bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dan bisa saling mengisi kekurangan.

Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Tuhan yang tidak kita lihat, memposisikan diri sebagai suami. Kalau kita melecehkan Dia sebagai suami kita apa yang kelak akan kita terima? Itu sebabnya hargai nikah yang diciptakan oleh Tuhan. Istri hargailah suami dan suami hargailah istri. Ketika ada hal ketiga yang masuk dalam nikah maka hubungan suami istri menjadi renggang. Itu sebabnya harus segera rekonsiliasi dengan Tuhan dan saling mengaku.
Hosea 14:2-3
14:2 Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
14:3 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

Pengakuan itu bagaikan korban persembahan. Sebab itu tidak salah datang kepada hamba Tuhan mengaku untuk didoakan oleh gembala. Ini solusi yang Tuhan beri dari Sorga untuk kita umatNya. Tuhan tidak mempersulit, Tuhan tidak memperberat, hanya kita sendiri yang mempersulit diri.

Penebus itu menempatkan diri sebagai suami dan sekaligus penebus itu akan mengajar kita.
Yesaya 48:17
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Pengajaran ini bukanlah pengajaran yang ringan yang bisa dientengkan tetapi Alkitab mengatakan ini adalah pengajaran yang besar dan mulia.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Mengapa dikatakan pengajaran yang besar? Sebab di dalam pengajaran itu membuka rahasia Allah yang besar yaitu nikah Kristus dan gerejaNya. Mengapa disebut mulia? Sebab pengajaran Allah yang besar ini membawa kita ke tempat yang mulia yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dalam pesta nikah yang paling mulia bukanlah undangan yang hadir tetapi kedua mempelai.

Kepada orang Yahudi dipercayakan Firman tetapi kepada kita bangsa kafir Tuhan bukakan rahasia Firman. Sementara rahasia Tuhan yang besar dibukakan kepada kita bangsa kafir tetapi malah dilecehkan. Kita digiring pada kabar yang besar ini supaya dapat menyambut Tuhan Yesus pada kedatanganNya pada kali yang kedua. Dulu Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama dalam derita sengsara tetapi kedatanganNya pada kali yang kedua dalam kemuliaan untuk menjemput kita Mempelai WanitaNya.

Kejadian 2:22
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

Tuhan membangun nikah bahannya bukan dari luar suami tetapi dari dalam suami itu sendiri. Tidak diambil bahan yang lain maksudnya supaya suami istri ini mempunyai pikiran yang sama, mempunyai perasaan yang sama. Dengan kata lain Adam dan Hawa diajar untuk saling memahami satu dengan yang lain karena diambil dari bahan yang sama. Itu sebabnya nikah itu harus dibangun dalam suasana kebersamaan.

Kejadian 2:23
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Tidak ada kesaksian Alkitab kalau  Adam diberi tahu bahwa Hawa itu adalah daging dan tulangnya Adam. Tetapi Adam sendiri dapat merasakan bahwa Hawa adalah daging dan tulangnya, ada getaran yang dia rasakan.

Tulang bagi tubuh adalah kerangka supaya tubuh bisa berdiri yang menunjuk pendirian. Jadi pendirian suami istri harus sama, harus menjaga nikah supaya jangan hancur. Jangan berpikir salah. Pemahaman akan nikah harus sama.

Yehezkiel 36:26 (Terjemahan Lama)
36:26 dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu, dan roh yang baharupun akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.

Hati daging menunjuk hati yang taat. Jadi istilah “dagingku” menunjuk taat dengar-dengaran kepada Tuhan. Betapa indahnya nikah itu kalau dihiasi taat dan dengar-dengaran satu dengan yang lain. Jangan sampai nikah dihiasai dengan ketidaktaatn dan pendirian yang goyah.

Bagaimana dengan gereja Tuhan:
Efesus 5:30-32
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (daging dan tulangNya)
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Efesus 5:30 (Terjemahan Inggris)
5:30 For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.

Kita ini adalah daging dan tulangnya Tuhan, itu sebabnya gereja Tuhan harus sependirian dengan Tuhan. Kita harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Begitu juga dalam nikah secara jasmani yang diciptakan oleh Tuhan, Tuhan menciptakan sedemikian rupa supaya suami memahami bagaimana dia harus memiliki pendirian yang kuat terhadap nikah. Demikian juga istri sebagai tulang suami, dia harus teguh dalam mempertahankan nikah.

Aturan nikah di dalam kitab Kejadian diangkat kembali oleh Tuhan Yesus saat Ia datang pada kali yang pertama, juga diangkat oleh rasul Paulus dan aturan nikah ini tidak pernah berubah. Mengapa? Sebab nikah ciptaan Tuhan arahnya jelas. Kalau berubah-ubah berarti arahnya tidak jelas/ sudah kabur.

Kejadian 2:24
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Meninggalkan orang tua di sini bukan berarti tidak lagi menghormati orang tua. Kita harus menghormati orang tua sebab dari sepuluh perintah Tuhan hanya perintah tentang menghormati orang tua yang disertai dengan janji yaitu janji umur panjang.

Yang dimaksud meninggalkan orang tua di sini adalah meninggalkan hidup yang lama. Meninggalkan suasana lama dan datang pada suasana yang baru.
Lukas 5:39
5:39 Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."
Ini adalah kehidupan yang menolak untuk menerima pembaharuan.

Maksudnya juga di sini orang tua jangan lagi mencampuri urusan nikah anak namun boleh memberi nasihat.

Kejadian 2:25
2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Maksudnya telanjang baik suami ataupun istri tidak ada yang menyimpan rahasia. Harus terbuka satu dengan yang lain. Jangan ada gelap di dalam nikah. Begitu ada gelap di dalam nikah maka itu kesempatan bagi iblis memasukan jarinya dan mau mengoyak nikah. Kalau ada masalah dalam nikah jangan lari ke tempat lain apalagi kalau lari pada majelis adat, larilah kepada Tuhan.

Kalau kita umat Tuhan memiliki roh Mempelai pasti akan seperti ini:
Kidung Agung 1:7-8
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Jadi kehidupan anak Tuhan yang memiliki roh mempelai akan mencari di mana penggembalaan bersuasana mempelai. Jangan asal masuk dalam penggembalaan. Anak Tuhan seperti itu tidak akan nyaman dengan penggembalaan yang tidak bersuasana Mempelai.

Sulamit bertanya karena sudah petang menjelang malam. Kalau sudah malam domba tidak tahu mau pulang ke mana dan pasti menjadi mangsa binatang buas. Pada petang hari ada sesuatu yang mencelakakan dan itu dipahami oleh Salomo. Salomo menjawab “ikutilah jejak-jejak domba”. Dombanya hanya satu tetapi jejaknya banyak. Domba itu adalah Tuhan Yesus, jejak yang pertama adalah baptisan air.
Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Jejak yang terakhir adalah pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Jadi mulai lahir baru kita harus mengikuti jejak Tuhan Yesus sampai kita jumpa dengan Dia sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan kita menjadi Mempelai WanitaNya. Inilah tujuan akhir penebusan Tuhan Yesus yaitu membawa kita menjadi Mempelai Wanita Istri Anak Domba Allah.

Bawalah dirimu menjadi mempelai wanita untuk Tuhan Yesus (Mempelai Laki-laki Sorga). Ini adalah tugas gembala-gembala yaitu untuk menghentar jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar