20140619

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 19 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."

Pesta kelima adalah pesta bunyi nafiri. Dalam pesta bunyi nafiri ini yang ditiup bukan terompet dari tanduk dari salah satu jenis binatang tetapi serunai yang ditiup adalah dua buah nafiri yang terbuat dari perak. Peniup nafiri harus lebih dahulu paham apa yang dia pegang yaitu dua nafiri dari perak. Bukan hanya konsonannya yang perlu didengar tetapi terlebih dahulu harus paham dari bunyi yang keluar dari nafiri perak. Seorang pemberita atau orang yang mau jadi saksi harus lebih dahulu paham apa yang akan dia sampaikan.
Bilangan 10:1-2
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.

Berbicara perak tidak lepas dengan pekerjaan penebusan. Orang yang akan meniup nafiri terlebih dahulu harus paham apa itu penebusan. Bagaimana kehidupannya sehingga dia menyadari bahwa dirinya adalah tebusan Tuhan. Banyak orang Kristem berbicara tentang penebusan tetapi tidak mengalami pekerjaan penebusan. Mereka tidak paham apa itu dua nafiri perak, tidak mengerti apa arti dari penebusan yang nantinya harus dia saksikan/ kumandangkan.

Mulai dari hamba Tuhan harus tahu lebih dahulu betapa beratnya pekerjaan penebusan yang dikerjakan Tuhan Yesus di Golgota. Pribadi Tuhan Yesus inilah yang diceritakan dalam perjanjian lama dan perjanjian baru.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Perjanjian lama adalah nafiri yang pertama, perjanjian baru adalah nafiri yang kedua. Jadi dua nafiri ini berbicara Alkitab secara utuh yaitu pernjanjian lama dan perjanjian baru.

Bagaimana mau berbicara tentang penebusan tetapi tidak menghargai nilai-nilai penebusan. Jangan berbicara penebusan kalau hidup bergelimang dosa. Itu berarti menjadi pengolok penebusan, apa yang dia beritakan dia olok kembali. Terlampau banyak pemberita di dunia Kristen ini yang berbicara tentang penebusan Tuhan Yesus tetapi tidak mengalami kuasa penebusan oleh karena hidup di dalam dosa.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Korban tebusan yang tadi dikumandangkan lewat dua nafiri itu diolok kembali. Hamba Tuhan yang memberitakan penebusan tetapi hidup di dalam dosa adalah pengolok besar/ bosnya pengolok.

Meninggikan Kristus berarti menghargai penebusan Kristus, berarti menghargai perak. Orang seperti itu mendapat jaminan dari Tuhan.
Yohanes 8:28;12:32
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

Meninggikan Kristus sama dengan kita menyaksikan Kristus Yesus yang dicatat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sama dengan meniup nafiri. Meninggikan Tuhan disertai keubahan hidup (bersaksi disertai keubahan hidup) buktinya akan ada jiwa yang ditarik datang kepada Tuhan Yesus. Adanya jiwa baru ini adalah tujuan dari peniupan nafiri.

Sebelum pesta bunyi nafiri ada pesta Pantekosta yaitu kita dipenuhkan Roh Kudus untuk siap bersaksi. Sebelum pesta Pantekosta ada pesta timang-timangan berarti kita membawa diri dalam penggembalaan. Sebelum pesta timang-timangan ada pesta roti fartir yang menunjuk kita masuk dalam baptisan air. Sebelum pesta roti fatir ada pesta paskah yang artinya kita percaya Tuhan Yesus sebagai korban yang menebus dosa dan kesalahan kita.
Semuanya itu harus ditinggikan dan bukan direndahkan. Bagaimana hamba Tuhan bisa meniup nafiri kalau hidup dalam kenajisan. Di akhir zaman ini banyak pemberita-pemberita yang malah tampil sebagai pengolok. Mari kita meninggikan Kristus Yesus dengan kita bersaksi setelah kita menghayati apa sebenarnya Korban Kristus itu. Orang yang menikmati penebusan harus menyaksikan lewat perilaku hidup sehari-hari.
Ayub 19:25
19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Penebus hidup berarti selalu mengawasi perilaku hidupnya. Tuhan Yesus mati tetapi bangkit dan dalam keadaan itu Tuhan Yesus mengamat-amati kita. Ayub tahu apa yang dia ucapkan dan apa yang dia lakukan diamat-amati oleh Penebus yang hidup ini.

Ada tiga suasana bila dilihat dari sisi bahasa “penebusan” dalam bahasa Gerika:
1.      Agurazo
Artinya dibeli dari dalam pasar untuk tidak dijual lagi. Artinya dulu kita ada di dalam pasar sedang diperjualbelikan oleh iblis di dalam dosa namun Tuhan datang menebus kita. Jangan sampai kita sekarang masih ada dalam wilayah itu, jangan sampai kita masih diperjualbelikan di dalam dosa.

2.      Ex-Agurazo
Artinya dibeli dari luar pasar untuk tidak dijual lagi. Artinya karakteristik kita bagaikan orang yang ada dalam transaksi dosa. Kalau dijual berarti dilepas tetapi yang membeli itu memiliki, kemudian dijual lagi, berarti tidak pernah usai. Yang telah membeli kita dengan tunai dan tidak akan menjual lagi adalah Tuhan Yesus. Itulah yang kita dengar dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Haman mau memunahkan seluruh bangsa Yahudi dan Ester menghadap Raja Ahasyweros agar bangsanya tertolong.
Ester 7:4
7:4 Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."

Pengertian dijual berarti suatu saat akan berakhir dengan “dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan”. Iblis memperjual belikan kita bukan untuk dipelihara tetapi untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan.

Kalau kita tahu dulu kita terancam untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan tetapi ada yang menebus kita yaitu Tuhan Yesus maka pasti kita akan meniup dua nafiri perak, kita harus bersaksi.

3.      Lutro
Artinya membebaskan dari perbudakan dan diangkat menjadi anak. Semua manusia ini awalnya adalah kehidupan yang diperbudak oleh dosa. Ketika kita diperbudak oleh dosa ada satu Pribadi yang membebaskan kita dari perbudakan. Ketika kita dibebaskan dari perbudakan maka akan nampak orang itu akan mempunyai rasa syukur kepada Pribadi yang membebaskan sehingga dia tidak akan berhenti meniup nafiri, tidak akan berhenti bersaksi tentang pekerjaan Penebusan Tuhan sebagai rasa terima kasihnya kepada Tuhan, bersaksi berarti meniup nafiri.
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Orang yang tidak merasa nilai penebusan Tuhan atau menganggap itu biasa saja maka tidak akan ada gairah untuk bersaksi. Dia bagaikan alat yang berbunyi tetapi ada peredam di dalamnya.

Kalau mau bersaksi kita harus membuktikan kita meninggikan korban Kristus. Kalau kita meninggikan Korban Kristus maka Tuhan yang akan menarik jiwa. Berarti jiwa itu adalah urusannya Tuhan.

Penebusan adalah pekerjaan membebaskan dan melepaskan dengan harga tertentu. Kalau kita melihat kita ini ditebus dari dalam pasar dan dari luar pasar, ditebus dari perbudakan dan diangkat menjadi anak maka harganya adalah Korban Kristus.
I Korintus 7:23
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

Tuhan Yesus membangun kita menjadi TubuhNya dengan membayar tunai. Itu sebabnya dalam membangun rumah Tuhan secara fisik tidak boleh ada angsuran, harus dibayar tunai. Kalau tahu harga pembebasan kita dari belenggu dosa yaitu korban Kristus maka keterlaluan kalau tidak bersaksi apa yang telah kita dinikmat.

Antipas saksi Tuhan yang setia tidak menyangkal Tuhan sekalipun dia tangkap lalu dimasukan dalam perut lembu tembaga yang dipanaskan. Sambil api dipanaskan ada seruan dari luar “Antipas, kalau kau mau hidup lepaskan Tuhan Yesus. Kalau tidak melepaskan Tuhan Yesus api akan semakin diperbesar”. Dia menjawab “sudah 80 tahun usia saya, tidak pernah Tuhan Yesus mengecewakan saya. Tidak mungkin saya mengecewakan Tuhan Yesus sekarang ini”. Akhirnya api makin diperbesar dan dia mati terpanggang di dalamnya.
Wahyu 2:13
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
Tetapi rencana Tuhan bukan supaya kita mati martir seperti Antipas tetapi supaya kita ditampilkan sebagai Mempelai WanitaNya yang akan disingkirkan ke padang belantara.
Wahyu 12:1,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Itulah rencana Tuhan bagi kita asalkan kita mau meniup nafiri sebagai bukti kita sudah ditebus oleh Tuhan. Penebus yang telah membebaskan kita dengan membayar harga dengan nyawaNya ini  menempatkan diri sebagai suami, berarti sebagai kepala.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Kalau Tuhan Yesus sebagai Kepala masakan kebutuhan-kebutuhan TubuhNya akan Dia abaikan. Itu terpergantung dari sikap anggota Tubuh terhadap Tuhan Yesus sebagai kepala yang memposisikan diri sebagai Suami kita.
I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Urusan laki-laki atau suami ditangani oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tunduk kepada Allah Bapa, suami atau laki-laki tunduk kepada Tuhan Yesus dan istri tunduk kepada suami. Itu struktur nikah Kristus. Mengapa seringkali tubuh di dalam nikah yaitu istri tidak mau memiliki roh berdiam diri apalagi kalau merasa diri benar? Sebab dia tidak memiliki pengharapan kepada Tuhan Yesus yang akan menjewer telinga suaminya kalau dia salah. Istri yang tidak berdiam diri berarti tidak memiliki pengharapan kepada Tuhan Yesus yang akan mengatur suaminya.  Istri jangan suka membantah, sekalipun itu baik di matamu tetapi itu tidak baik di mata Tuhan! Ketika istri berbicara sesuatu dengan suami berbicaralah yang santun.

Penebusan itu dikaitkan dengan suami dan sekarang dikaitkan dengan Firman pengajaran.
Yesaya 48:17
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Kalau berbicara nafiri yang disuarakan itu tidak lepas dari pengajaran. Tuhan tidak pernah mengajar kita untuk hancur. Seringkali kita yang salah menanggapi karena merasa direndahkan sehingga tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus dan akhirnya musnah. Bunyi nafiri yang dikatikan dengan Firman pengajaran itu berfaedah untuk kita dan tujuannya untuk menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Tuhan yang menebus kita tidak hanya menempatkan diri sebagai suami tetapi juga sebagai guru yang mengajar.

Tidak pernah Tuhan Yesus menyesatkan orang. Kalau ada yesus yang mau menyesatkan itu berarti bukan Yesus penebus tetapi yesus yang lain.

Imamat 23:24-25
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."

Pekerjaan berat yang dimaksud adalah pekerjaan daging. Kalau pekerjaan itu lebih berat dari pada apa yang kita tiup maka tidak akan bisa meniup serunai. Itu sebabnya pekerjaan daging harus semakin diperingan. Mari kita meniup nafiri jangan disertai dengan perbuatan daging.

Akhirnya dikatakan “kamu harus memepersembahkan korban api-apian kepada Tuhan”. Dengan kata lain, jangan kita lupa ketika memberitakan Firman Tuhan ada Allah yang menanti apakah kesaksian kita itu berbau harum di hadapan Tuhan atau tidak.
Mazmur 141:1-3
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Tujuan Tuhan mengawasi mulut supaya jangan kita berdosa kepada Tuhan. Dari mulut ini mengeluarkan bahasa kesaksian atau bahasa kutuk atau caci maki. Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga yang akan mengajar jalan yang harus kita tempuh.
Kidung agung 5:16
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar