20200628

Kebaktian Umum, Minggu 28 Juni 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 11:3-4,10
11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

Dua saksi ini disebutkan jabatan mereka adalah nabi. Ada 3 sisi yang kita lihat di sini dijabarkan oleh kedua saksi ini.
1.      Bersaksi dalam hal ini bernubuat yaitu memberitakan tentang rancangan Tuhan.
2.      Jika melihat aktifitas dalam gerakan mereka, juga menunjuk bagaimana 2 saksi atau nabi ini bertindak.
3.      Reaksi manusia di bumi ketika 2 nabi ini bersaksi tentang pribadi Yesus.

Jika disebut saksi-Ku, berarti 2 saksi ini matang dan mantap benar pemahaman dan pengenalan mereka siapa sesungguhnya Yesus. Dalam pelajaran Ofiler, kedua saksi ini menunjuk pribadi Musa dan Elia. Entah personilnya Musa dan Elia, entah orang lain, tetapi roh Musa dan Elia ada pada kedua saksi ini. Jika ini Musa dan Elia, kita tidak meragukan pemahaman mereka terhadap Firman Tuhan, dalam hal ini hubungan mereka dengan Yesus. Kita pahami tentang pembicaraan kedua orang ini ketika mereka ada di atas gunung di dalam kemuliaan. Itu disaksikan oleh 3 murid yang juga ada di atas gunung, yaitu Petrus, Yohanes dan Yakobus.
Lukas 9:28-29
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Ketika Yesus di atas gunung, Dia diapit oleh 2 nabi ini dalam kemuliaan yang luar biasa. Dalam II Petrus 1:16-19 dikatakan ini adalah bentuk kemuliaan Yesus ketika Dia datang kedua kali sebagai Raja dalam kemuliaan. Kalau sekarang ini ada yang mengejek Yesus, maka orang tersebut tidak bisa berkutik apa-apa ketika Yesus datang sebagai Raja di dalam kemuliaan. Makanya kita di sini, kalau sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, jangan longgar leher lagi! Kalau ada yang longgar leher, kelak ketika dia bertemu Yesus Tuhan dan Juruselamat, dia mau lari ke mana lagi!

Lukas 9:30-31
9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Mereka berbicara tentang kepergian Yesus di mana Yesus akan menderita disalib di Golgota di Yerusalem. Tidak ada yang menggantikan Yesus, Yesus sendiri yang disalib. Kalau ada yang mengatakan Yesus diganti, itu penipuan! Yesus bersaksi dalam Wahyu pasal 1 “ini Aku yang telah mati, sekarang Aku hidup!”
Wahyu 1:17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Bila mereka mengatakan waktu Yesus disalib Dia diganti orang lain. Itulah penipuan dan inilah yang membuat banyak orang menolak Yesus!

Berbicara kepergian Yesus di Yerusalem itu berbicara penderitaanNya di Golgota. Itulah isi pemberitaan mereka. Kalau mereka berdua diutus, itu secara khusus kepada bangsa Israel. Tetapi ini pembelajaran bagi saya dan saudara. Penampilan Yesus dalam kemuliaan ini, mari kita lihat apa kata Tuhan melalui rasul Petrus.
II Petrus 1:16-17
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Ini suara Bapa di Sorga yang mengatakan Yesus AnakNya. Bukan orang Kristen, bukan pendeta yang mengatakan Yesus Anak Allah tetapi Allah sendiri. Karena saya percaya Allah maka saya mengakui Yesus Anak Allah karena Allah yang bersaksi. Banyak orang mau menjelaskan hal ini pakai ilustrasi sana sini, tetapi orang tidak bisa menerima. Padahal coba pakai ayat Firman Tuhan saja. Karena berangkat dari otak, akhirnya dia bingung menjawab. Kalau saudara ditanya “kenapa kau sebut Yesus Anak Allah” katakan “saya tidak pernah bilang begitu” supaya dia penasaran. Setelah itu ceritakan ketika Yesus dibaptis dan dipermuliakan di atas gunung, terdengar suara dari langit, siapa punya suara? Itu suara Allah, suara Tuhan, suara Bapa di sorga. Dialah pemilik Sorga. Kalau mau ke sorga tetapi menuduh Allah pendusta, itu berarti saudara tidak bisa masuk sorga!

Petrus bersaksi bahwa suara yang mereka dengar itu datang dari sorga. Bapa di sorga bersaksi bahwa Yesus adalah AnakNya.
II Petrus 1:18-19
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Ini yang disaksikan oleh 2 saksinya Tuhan. Allah Bapa dan Roh Kudus sendiri bersaksi tentang Yesus. Gereja Tuhan diibaratkan peti perjanjian. Walaupun Bapa dan Roh Kudus melihat ada kekurangan dan kesalahanmu, tetapi ketika ditutup dengan tutup peti pendamaian, maka Bapa dan Roh Kudus tidak lagi melihat kekuranganmu, yang mereka lihat adalah darah Yesus. Itu sebabnya saya berbahagia memberitakan Firman Tuhan, saya berbahagia memberitakan korban Anak Domba Allah, darah Yesus. Sebab itu yang menutup dosa dan kesalahanku, sehingga Allah Bapa dan Roh Kudus tidak lagi melihat dosa dan kesalahanku. 2 saksi, lebih dahulu Allah dan Roh Kudus menjadi saksi. Siapa yang mereka lihat? Mereka melihat peti. Siapa peti perjanjian? Itulah gereja Tuhan, itulah saya dan saudara. Saya dan saudara banyak kelemahan dan kekurangan. Tetapi kalau kita menerima tutup pendamaian, maka Allah Bapa dan Roh Kudus tidak lagi melihat kekurangan kita tetapi melihat darah Yesus di atas tutup pendamaian.

Apa yang harus kita lakukan? Apa yang harusnya kita katakan kepada Tuhan? Apakah kita sampaikan keluhan, omelan dan sungutan lalu berkata “Tuhan tidak mempedulikan saya” Apakah yang sewajarnya kita naikan kepada Tuhan? Syukur dan puji harus kita naikan kepada Tuhan, sebab jika Engkau ingat-ingat dosa dan kesalahanku, hancurlah saya. Ini harus kita perhatikan agar kita gereja Tuhan tidak mudah mengeluh.
Mazmur 130:1-2
130:1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.

Siapa yang mau menolong kita yang ada di jurang yang dalam. Biarpun saudara pidato dari atas jurang dan mengindoktrinasi orang yang ada di dalam jurang yang dalam “hei, kau harus berbuat ini dan berbuat itu supaya kau selamat!” tetap orang dalam jurang itu tidak bisa selamat dan tetap di dalam jurang. Turun dulu ke dalam jurang yang dalam untuk mengangkat dia. Itulah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, dari Sorga Dia turun untuk menyelamatkan kita. Orang dalam jurang perlu ditarik naik dengan tali kasih Tuhan, setelah di atas baru diajar supaya tidak jatuh lagi.
Mazmur 130:3
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Kalau Tuhan tetap ingat kesalahan dan kekurangan saudara, kita tidak bisa selamat. Tetapi puji Tuhan, mata Bapa dan Roh Kudus hanya melihat darah Yesus di atas tutup pendamaian. Dua saksi itu tidak melihat lagi kekurangan kita, sehingga rasa syukur dan terima kasih kita, kita panjatkan kepada Tuhan lewat ibadah pelayanan kita dan perlayanan kasih yang kita lakukan. Itu rasa syukur terima kasih kita kepada Tuhan. Saya tidak bisa membalas kebaikan Tuhan selain beribadah, melayani dan berbuat apa saja untuk kepentingan pekerjaan Tuhan. Itu yang harus kita lakukan. Jangan bersungut, mengomel dan meraju, itu bukan tanda orang yang tahu berterima kasih kepada Tuhan. Tetapi kalau begitu buka mata langsung mengomel, itu orang tidak tahu berterima kasih! Ini jangan terjadi pada saudara dan saya.

Saya bangun jam 3 dan duduk di kaki Tuhan. Saya katakan mengapa Engkau memilih saya? Saya tidak lebih baik dari orang lain. Saya melihat kedua kerub yaitu Bapa dan Roh Kudus melihat darah Yesus. Saya mengagungkan Yesus yang telah berlumuran darah karena saya. Maka derai air mata tidak terbendung sebagai rasa terima kasih kepada Tuhan. Maaf ini bukan untuk kesombongan, kalau itu ada maka Tuhan melawan orang seperti itu. Pasti Tuhan akan tutup Firman dalam kehidupannya. Kalau Tuhan tutup rahasia Firman kepada saya, maka yang rugi adalah sidang jemaat.

Markus 6:7
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,

Lukas 10:1
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Jadi dari pihak Raja Sorga, perlu sistem diutus berdua-dua, tidak boleh seorang diri. Petrus dan Yohanes. Paulus bersama Barnabas lalu diganti Silas. Kemudian yang lain berdua-dua, bahkan lebih dari itu, tetapi minimal 2.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Jadi para rasul sesudah Yesus naik lagi ke sorga, di zaman gereja hujan awal, rasul-rasul itu berjalan bersama isteri Kristen, berarti isteri yang sudah sama seperti mereka. Walaupun didampingi oleh isteri Kristen, artinya pengikuti Kristus, apakah saudara pernah baca dalam Alkitab bahwa Petrus diganti oleh isteri Petrus untuk berkhotbah? Tidak ada! Sekarang ini banyak yang mau emansipasi meniru dunia. Di dunia boleh emansipasi, namun di dalam Tuhan sudah diatur soal ini. Tidak bisa kita ikut dunia. Kita tidak boleh tiru dunia, kita harus tunduk kepada Firman, bukan cara dunia. Kalau Yakobus pergi bersama Petrus, tidak pernah isteri Yakobus khotbah dan Yakobus duduk sebagai pendengar.

Ini patut saya ulangi, laki-laki menyinarkan kemuliaan Allah, isteri menyinarkan kemuliaan laki-laki. Kalau ibu sudah janda, dia kehilangan kemuliaan. Apalagi kalau janda muda, dia dipermainkan. Makanya saya mau bilang pada isteri-isteri yang masih ada suami, jangan salah terhadap suamimu dan saudara rendahkan. Kalau sampai suamimu diambil dari sisimu maka engkau kehilangan kemuliaan. Hari-hari terakhir ini kedudukan laki-laki disisihkan.
I Korintus 11:7
11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

Makanya kalau suamimu diambil Tuhan, di mana-mana engkau diganggu apalagi kalau masih muda, sebab engkau kehilangan kemuliaan! Tetapi kalau ada suami dan dia duduk bersama suaminya, kelihatanya hebat. Apalagi kalau suami itu punya bintang di bahunya atau wakil bupati. Utama diperingatkan kepada isteri-isteri, jangan anggap remeh suamimu. Kalau Tuhan ambil dari sisimu, engkau menderita. Saya tidak tahu kenapa Tuhan tarik Firman ini ke sana. Berarti ada maksud Tuhan kepada kita sehingga diingatkan oleh Tuhan.

Sistem Tuhan dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak berubah, selalu untuk mensahkan satu perkara perlu dua saksi. Itu sebabnya dalam Wahyu pasal 11 Tuhan kirimkan 2 saksi, itu bukti Firman Tuhan tidak berubah. Tugas 2 saksi ini adalah bernubuat dan memberitakan siapa Yesus sebenarnya di mata mereka. Agar umat Tuhan paham dan mengerti, bahwa Yesus yang disembah dan dipuja itu, harus ada yang paham persis untuk menerangkan dan menceritakan “inilah Yesus yang kamu sembah, kamu puja, inilah Yesus Tuhan dan Juruselamat kita” itu disaksikan oleh Musa dan Elia.

Sekarang saudara lihat bagaimana penampilan 2 saksi ini. Dalam Terjemahan Lama dikatakan mereka bersaksi, bernubuat, menyampaikan Firman Tuhan memakai kain goni. Artinya mereka memberitakan Firman dengan sikap rendah hati. Kita tidak usah mencari-cari lawannya rendah hati, memang sudah ada di dalam Alkitab. Ada yang memberitakan Firman Tuhan bukan dengan rendah hati.
Filipi 1:15
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.

Ada yang memberitakan Firman dengan murni dan tulus
I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.

Ada yang memberitakan Firman karena kebencian, berarti tidak rendah hati. Ada yang memberitakan Firman karena kehendak Tuhan, itu yang benar. Tetapi Paulus mengatakan biarkan saja mereka memberitakan dengan sakit hati/ kebencian, yang penting Kristus diberitakan.

Saya ngeri melihat sekarang ini pendeta bertengkar di medsos, mereka memberitakan itu pendeta palsu! Tidak usah kita sebut personnya, tunjukan saja ciri-cirinya. Itu menggelisahkan orang lain dan itu marak di media. Tunjukan saja Firman Tuhan, tidak usah sebut orangnya, sebab itu merusak citra Injil.

I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab 1nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau 2dari maksud yang tidak murni dan juga 3tidak disertai tipu daya.

Paulus tidak menunjuk pendeta siapa, dia tunjukan saja karakteristik Firman Tuhan dan itu yang akan menunjuk.

I Tesalonika 2:4-6
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, 4bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
2:5 Karena 5kami tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan 6tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
2:6 juga 7tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.

Ada 7 karakter, ini seperti kaki dian ada 7 cabang. Ini karakteristik pemberita, dua saksi itu ada pada karakter ini. Sudah disebut dua saksi ini bernubuat, maka ayat 4 disebutkan pelita yang ada minyak zaitun.
Wahyu 11:4
11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam

Ini pelita yang disebut bagaikan pohon Zaitun dan ada corotnya, membuat minyaknya yang mengalir terus ke pelita. Berarti mereka ini bagaikan pelita yang tidak pernah pudar dan mati karena minyaknya mengalir terus. Itu dikatakan dalam kitab nabi Zakharia. Jadi saksi ini selalu ada hubungan dengan minyak, ada selangnya.

Zakharia 4:1
4:1 Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.

Zakharia tidak tidur, tetapi dia dibangunkan. Artinya dia dijagakan, dia dipersiapkan sebab sebelum Firman datang dan dia tidak siap, mubasir itu Firman. Demikian juga kita, sekiranya kita datang beribadah dan saudara tidak siap hati, percuma Firman yang kita dengar dari sini. Sebab saudara tidak seperti orang yang dibangunkan. Sebabnya kalau dengar Firman sudah harus siap hati, jangan tidak siap.

Zakharia 4:2
4:2 Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.

Jadi masing-masing pelita mengalir terus minyaknya sehingga tidak bisa padam. Ini yang dilihat oleh Zakharia dan apa yang dia lihat oleh Zakharia, kejadiannya di depan ini. Zaman Zakharia ini 500 tahun sebelum Yesus datang kali pertama, sekarang sudah 2020. Ini pelajaran bagi saya, apakah saya sebagai pemberita selalu ada hubungan dengan sorga, ada urapan terus dari sorga, ada minyak mengalir terus kepada yang mendengar. Kalau pemberita itu memakai pakaian kabung, berarti dengan rendah hati, maka yang mendengarpun harus dengan satu kesiapa diri yaitu dengan rendah hati. Sehingga Firman yang diberitakan itu dengan mantap dimengerti dan kita siap bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Ini penglihatan kelima dari Zakharia.
Perikop Zakharia 4:1-14: Penglihatan kelima: kandil emas yang berhiaskan dua pohon zaitun

Alkitab ada Firman yang dilihat dan ada Firman yang didengar. Yang ini adalah Firman yang dilihat, penglihatan yang kelima, kegenapannya sudah di depan ini, makanya kita harus memacu diri. Kerinduan saya sebagai gembala hanya satu yaitu supaya kita semua bersama siap bertemu dengan Yesus.

Kita mau memperhatikan bagaimana sewajarnya kehidupan hamba Tuhan bersaksi dan bernubuat tentang pribadi Yesus. Berarti hamba Tuhan harus paham siapa Yesus. Kalau hamba Tuhan pemahamannya terhadap Yesus dangkal maka itu yang dia beritakan sehingga jemaat juga dangkal imannya. Kalau hamba Tuhan dalam pemahamannya tentang Yesus, maka itu yang akan dia teruskan kepada jemaat, sehingga jemaat juga dalam pemahamannya sebatas itu. Itulah tugas kami, kami harus mengerti siapa Yesus dengan benar.
Efesus 1:15-17
1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Sudah tersohor iman dan kasihnya, tetapi hamba Tuhan tetap berdoa kepada Tuhan supaya mereka diberikan Roh hikmat dan wahyu. Jadi yang dikatakan pada ayat 15 dan 16 itu belum sampai di puncak pengenalan. Rasul Paulus ingin kita sampai pada puncak pengenalan, berarti ada rahasia Firman dibukakan. Rahasia Firman dibukakan supaya kita sampai pada puncak pengenalan yaitu mengenal Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Pembukaan rahasia Firman itu tujuannya ke sana. Kita pacu rohani kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, agar kita masuk pada nikah yang rohani.

Bagi saudara yang akan menikah dan merancang kapan saatnya menikah, tolong jaga kehidupan saudara, jangan sampai seperti bunga bakung baru kuncup sudah layu. Jangan seperti itu. Bagi yang sudah menikah, kita jaga nikah kita ke mana diarahkan. Tuhan berikan kita wahyu, berarti membuka tutup peti untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Kita diberikan hikmat untuk mengerti rahasia Allah. Ini yang kami hamba Tuhan gumuli. Saya tidak mau menjadi hamba Tuhan yang buta dan tuli yang tidak mengerti rencana Allah. Kasihan isteriku, kasihan anak-anakku kalau seperti itu. Lebih kasihan lagi jemaat kalau gembala buta dan tuli tidak mengerti rencana Allah sehingga khotbah hanya sebagai pengisi upacara belaka.

Wahyu 11:3
11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Jika kita dipanggil menjadi saksi, ada tugas, yang tidak boleh diabaikan. Berarti tugas itu harus kita jalankan. Saya saksi, saudara saksi, karena kita ada di antara bangsa yang bengkok, biarlah kita menjadi bintang yang bercahaya.
Filipi 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

1.260 hari, sama dengan 42 bulan, sama dengan 3,5 tahun. Cuma beda dalam penjabarannya.
1000 artinya mereka ini bersaksi tentang Yesus yang suci adanya.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Angka ini ditampilkan, yang mereka saksikan adalah Yesus yang kudus. Dan kerinduan hati Yesus, yang akan mendampingi Dia duduk di pelaminan adalah gereja yang dikuduskan. Itu sebabnya ditampilkan angka 1000, ini angka kesucian. Berarti kerinduan hati dari yang disaksikan oleh kedua orang itu adalah supaya gereja suci dan kudus. Maka diberikanlah peluang kepada kita. Lihat ada tawaran Tuhan berikan “ini angka 1000 Aku tawarkan kepada kamu” (agar kita hidup dalam kesucian).
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

Sara sempat jatuh di pangkuan Abimelekh. Andaikata Tuhan tidak bela mereka atau Tuhan tidak campur tangan dari sorga. Tetapi Tuhan berikan mimpi kepada Abimelekh “jangan coba ganggu isteri nabi itu, Aku akan membunuh engkau!”. Betul-betul Tuhan ingin kita dalam kesucian, Tuhan tidak mau kita diganggu. Dan siapa yang mengganggu akan dibunuh oleh Tuhan!.
Kejadian 20:1-2
20:1 Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.
20:2 Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: "Dia saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.

Abimelekh sebetulnya tidak salah, sebab Abraham takut nanti dia dibunuh dan istrinya diambil, maka dia katakan Sara itu saudaranya. Memang secara kelahiran, Sara ini saudara Abraham, satu papa lain mama!

Kejadian 20:3-7
20:3 Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
20:4 Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah?
20:5 Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci."
20:6 Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.
20:7 Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau."

Bahasa dari Abimelekh dosa zinah itu dosa paling besar! Sebabnya kalau Yesus tidak rela mati untuk kita dan pandangan Allah Bapa dan Roh Kudus tidak tertahan oleh darah Yesus, maka hancurlah kita! Itu sebabnya kita harus berterima kasih. Tanda terima kasih kita setelah digembalakan, yaitu perhatikan dan lakukan Firman Tuhan.
Kejadian 20:8-11
20:8 Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.
20:9 Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku."
20:10 Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: "Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?"
20:11 Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.

Jadi kesalahan Abraham ini belum tahu betul, dia sudah menuduh Abimelekh dan jajarannya ini adalah orang yang tidak takut akan Tuhan.

Kejadian 20:12
20:12 Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.

Jangan pakai ayat ini untuk menikah dengan saudaramu, itu salah! Sama seperti Amram dan Yokhebed, Yokhebed itu tantenya Amram, jangan saudara tiru itu! Sebab kita ini menuju pada kesempurnaan gereja Tuhan.

Kejadian 20:13
20:13 Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."

Jadi ini konsep yang salah dari Abraham. Itu karena isterinya cantik. Bayangkan, sudah usia 70 tahun tetapi masih cantik.

Tuhan punya angka 1000, Dia ingin juga gereja memiliki angka 1000.

Kemudian angka 200. Angka 200 bagi kita negatif, tetapi bagi Tuhan tidak negatif. Dalam Yohanes 6:7 Apa kata Filipus?
Yohanes 6:7
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

Roti seharga 200 dinar sekalipun, untuk membeli roti bagi ribuan orang ini, itu mustahil. Tetapi begitu angka 200 ini pindah di tangan Yesus, tidak ada yang mustahil. Jadi di tengah-tengah kemustahilan, Yesus tampil. Disaat kita tidak berdaya, semua serba rumit  dan ribet, Yesus tampil. Kadang kala kita masih bereaksi dan tidak menyerah kepada Tuhan. Kalau Tuhan melihat kita masih ngotot, Dia diam!
Ulangan 32:6
32:36 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.

Ulangan 32:36 (Terjemahan Lama)
32:36 Tetapi Tuhan akan membenarkan umat-Nya dan menghasilkan hamba-Nya; apabila dilihat-Nya akan segala kuat itu telah hilang dan yang terkurung dan yang tertinggal itupun tiada lagi.

Artinya selagi Tuhan melihat kita masih berupaya dengan otot kita, Tuhan diam! Tetapi kalau Tuhan melihat kita sudah tidak berdaya dan kita menyerah kepada Tuhan, sudah terlalu banyak masalah, hal ini sudah ribet, sudah tidak sanggup” baru Tuhan akan bertindak.

Kalau ada masalah saudara hadapi, jangan saudara ngotot dengan caramu sendiri. Coba serahkan kepada Tuhan, katakan kepada Tuhan kita tidak berdaya.
Mazmur 22:12
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

Sekarang ini sudah petang, siapa yang akan menolong kita. Contohnya kehidupan yang ada Roh Mempelai, dia katakan kepada kekasihnya “kakanda hari sudah petang”. Apa yang terjadi pada petang hari? Antara lain ada virus corona.

Ini cara menyerah kepada Mempalai Laki-laki Sorga, tidak mampu menghadapi virus corona:
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Ini yang terjadi pada petang hari.
Mazmur 91:6
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Kalau anda lepas dari penggembalaan, saudara kena penyakit sampar. Syukur Sulamit tahu, kehidupan yang punya roh mempelai, dia tidak akan pisah dengan penggembalaan. Sebabnya dalam tugas penggembalaan saya selalu berdoa “Tuhan ketika umatmu keluar pintu rumahnya bungkus mereka dengan darahMu”. Kalau mau keluar rumah, berdoalah supaya Tuhan menutup bungkus dengan darah Yesus. Jika ada di tempat yang ramai, saudara serahkan diri kepada Tuhan dan strap semua keadaan di situ agar saudara lepas dari amukan bela sampar. Ini akan ditambah lagi dengan kelaparan. Kalau saudara tidak digembalakan, mau ke mana saudara? Kehidupan Kristen yang ada roh mempelai pasti dia mencari tempat penggembalaan yang benar, dia tidak sembarangan digembalakan. Dia akan cari penggembalaan yang tepat. Dia katakan dia ada dalam penggembalaan teman-temanmu. Teman-teman di sini adalah orang yang hanya tahu memberitakan tetapi tidak melakukan.

Angka 60, berarti kita mengawal nikah kita. Negerinya saja Dia kawal, apalagi manusianya. Tanah Dia kawal apalagi saudara!
Ulangan 11:11-12
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Kita mendapat berkat di mana hujan Firman pengajaran yang turun di tengah-tengah kita. Bukti kita dikawal, bukan Tuhan biarkan. Sampai akhir tahun Tuhan mengawal kita, berarti sampai Dia datang.

Sebabnya mari kita berserah, jangan dengan otot dan kekuatan kita. Selagi masih mengandalkan otot dan kekuatan kita, mungkin bisa berhasil tetapi tidak maksimal. Tetapi kalau dengan Tuhan pasti kita berhasil dengan maksimal. Pasti kita ditolong Tuhan. Jangan andalkan ototmu, tetapi berserah sepenuh kepada Tuhan. Bawa dirimu untuk digembalakan, persoalan petang hari itu urusannya Tuhan dan kita cuma menonton. Makanya saya tidak percaya jika saudara kena corona, kalau kena itu salah saudara sendiri. Sebab seharusnya saudara tidak diizinkan kena kalau setiap saudara keluar rumah berdoa “Tuhan tolong saya”. Ketika kontak bodi dengan orang lain berdoa “Tuhan lindungi saya”. Daud mengatakan siapa yang akan menolong, kesusahan sudah dekat, hanya Tuhan yang akan menolong.

Allah Bapa dan Roh Kudus tidak lagi melihat kekuranganmu, yang dilihat hanya percikan darah di atas tutup Peti Perjanjian.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477

JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00