20200624

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 24 Juni 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:5-9
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?

Kita melihat bahasa kepedihan hati Tuhan terhadap umat
Nya yang telah ditebus dari Mesir kemudian membelakangi Dia. Dengan kata yang bisa kita cerna, tidak ada roh terima kasih mereka kepada Tuhan. Jangankan bicara balas budi, terima kasihpun tidak ada. Jangan lupa, dari 18 dosa yang muncul akhir zaman, antara lain tidak tahu berterima kasih.
II Timotius 3:1-2
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

Ini adalah pelajaran yang deras dan kuat bagi saya secara pribadi. Jika saya evaluasi, kemudian saya lihat dari sejak saya diselamatkan oleh Tuhan, dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi pada tahun 1970 di Makassar, jika ada suatu kendala dan saya lupa berterima kasih maka saya merasa bersalah besar. Saya hantam diriku “engkau tidak tahu berterima kasih”. Walaupun hanya seketika tetapi terasa dalam diri ini.

Betapa indah Tuhan menghentar kehidupan saya secara pribadi. Dulu saya punya niat pada tahun 1971 atau 1972 saya harus menjadi sarjana, tetapi Tuhan panggil saya menjadi pelayanNya. Waktu Tuhan panggil saya menjadi pelayan Tuhan, saya menolak karena saya orang paling tidak petah lidah. Kalau dulu ketika disuruh doa makan, saya lebih baik tidak makan dari pada disuruh berdoa. Jika hingga saat ini kami setia di ladang Tuhan, itu hanya kemurahan Tuhan.
Yesaya 1:2
1:2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.

Tuhan sampai mengadu kepada langit dan kepada bumi. Siapa yang Tuhan adukan? UmatNya! Secara rohani, Tuhan adalah Bapa dan Israel adalah anak-anakNya. Sekarang kita terapkan secara jasmani pada diri kita. Kita ada di bumi ini karena ada orang tua, ada bapak, ada ibu, saudara tidak keluar dari batang pisang. Saudara diasuh, dirawat dan dibersihkan, kemudian kalau seperti Israel ini, anda adalah orang yang tidak tahu berterima kasih! Tidak kenal diri! Ini yang Tuhan katakan dan diajarkan lebih dahulu kepada saya.

Yesaya 1:3
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."

Jadi Israel lebih rendah dari pada binatang, dari pada keledai dan dari pada lembu. Jika hal ini ada pada kita, maka saudara di mata Tuhan bukan manusia, tetapi keledai dan lembu yang tidak diselamatkan oleh Tuhan. Tetapi Tuhan katakan keledai lebih pandai, dia kenal palungannya dan lembu kenal pemiliknya. Tetapi dalam Yeremia 8:9 mereka mengatakan bijaksana dan pandai, merasa rohani luar biasa.
Yeremia 8:9
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?

Jemaat di manapun engkau berada mendengarkan Firman Tuhan, ingatlah dan lihat Daniel dalam doa penyahutannya kepada Tuhan. Antara lain dia katakan “kami telah berdosa karena telah melawan hamba-hambaMu!” Itu doa dari Daniel yang sejaman dengan Yeremia dan Yehezkiel.

Daniel 9:4-6
9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!
9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.

Jadi, bukan Tuhan langsung yang berbicara, tetapi ada pengantara, ada juru bicara, ada penyambung lidahnya Tuhan, itulah nabi-nabi, hamba-hamba Tuhan. Tetapi dalam doa Daniel dia berkata “kami telah berontak kepada hamba-hambaMu”. Ini pelajaran yang kuat, karena mengingat kita sudah berada pada suasana II Timotius 3:1-5, yang dikatakan di situ adalah orang beribadah. Dalam kita Yeremia ini juga beribadah. Dalam Amos pasal 4 sampai dikatakan ibadah mereka ibadah jahat di mata Tuhan.

Kita jaga baik-baik di akhir zaman ini agar pandangan kita tidak cuma melihat “aku benar” kemudian seenaknya memberontak kepada hamba Tuhan dan terhadap bapa, kepada orang tua. Itu juga warna 18 dosa akhir zaman, salah satunya tidak tahu berterima kasih dan yang lainnya berontak terhadap orang tua.

Yesaya 1:3-4
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."
1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.

Ini yang dibicarakan juga oleh Yeremia. Sampai Tuhan gambarkan mereka seperti lembu dan keledai. Jika di Yeremia bukan lembu dan keledai tetapi burung yang terbang. Kalau keledai dan lembu itu binatang berkaki empat, yang satu halal dan yang satu haram. Kemudian yang terbang di udara itu ada bangau, burung layang-layang dan ada burung ranggung. Ada halal dan haram (campur)
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Ada yang halal, ada yang haram. Kemudian bagaimana mereka bisa berkata “kami bijak”.

Yesaya berbicara binatang berkaki 4. Yeremia berbicara tentang burung di udara. Burung tekukur itu halal. Burung layang-layang, burung ranggung dan burung bangau itu haram. Tetapi 2 suasana itu diangkat oleh Tuhan untuk menjadi pembelajaran bagi umat Tuhan., tetapi ternyata baik yang ada di bumi yang berkaki 4 baik yang di udara, masih lebih pandai dari pada manusia Israel, masih lebih pandai dari pada manusia Kristen.

Lembu itu gambaran Israel, keledai gambaran bangsa kafir. Burung ranggung, bangau dan layang-layang gambaran bangsa kafir. Burung tekukur gambaran bangsa Israel. Tetapi dari 2 gambara ini Tuhan melihat bahwa mereka lebih bijak dari pada manusia yang ditebus Tuhan dari Mesir.

Yesaya 30:24
30:24 sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.

Lembu dan keledai mendapat makanan yang sama yang ditumbuk, diayak dan ditampi. Kesimpulannya baik bangsa Israel yang disebut halal maupun bangsa kafir akhirnya mendapat ramsum makanan yang sama dari sorga. Sekarang ini kesempatan bagi kita yang disebut bangsa haram atau bangsa kafir. Olehnya jangan hanya lihat lembu, lihat juga keledai. Apakah engkau mengenal palunganmu. Apakah engkau seperti burung ranggung yang tahu musim untuk kembali ke sarangnya? Burung ranggung ini tidak sembarang membuat sarangnya, dia selalu membuat sarangnya di atas pohon Sanobar. Walaupun dia pergi jauh-jauh, dia tidak pernah lupa di mana pohon Sanobar tempat dia bertengger, bersarang dan berbiak di situ.

Ini untuk saya, saya menyadari bahwa saya bangsa kafir. Saudara pahamkah saudara bangsa kafir, bangsa haram! Ketika Petrus mau pergi ke rumah Kornelius bangsa kafir, Tuhan perlihatkan kain yang turun, di dalamnya ada binatang halal dan binatang haram. Lalu Petrus disuruh sembelih, Petrus keberatan masakan mau makan binatang haram. Tetapi Tuhan katakan apa yang Tuhan halalkan tidak boleh engkau haramkan. Baru dia tahu ternyata binatang yang haram tadi yang ada di pucuk kain itu, itulah Kornelius dan lain-lain. Sekarang bagaimana dengan kita? Sebenarnya  kita yang harus lebih banyak berterima kasih. Kalau bangsa Israel itu bangsa halal, bagaikan lembu dan bagikan tekukur. Tetapi kita ini bangsa kafir! Kita bisa ada di hadapan Tuhan dan bisa mewarisi sorga karena korban Kristus! Di mana rasa syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan.

Memang karena situasi sehingga kita beribadah terpisah-pisah, baik ibadah siaran langsung maupun ibadah siaran tunda. Tetapi sesungguhnya Tuhan menyuruh kita berkumpul bersama, tidak boleh menjauh. Sekarang kita menjauh karena situasi.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Efesus 2:11-17
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",

Ada domba yang disembelih di Golgota itulah Yesus. Kalau bagi bangsa Israel ada domba yang disembelih, satu ekor untuk satu keluarga. Bagi kita ada Yesus yang tersalib, di mana syukur saya, di mana syukur saudara?

Kita perhatikan, Tuhan sampai mengadu kepada langit. Kalau membaca ini saya berpikir “marilah Tuhan mengadu kepada kami, kami siap, kami mau terima”. Mengapa kekurangan dan kesalahan kita harus Tuhan adukan ke langit dan bumi? Ayo kita katakan seperti doa Daniel pada pasal 9 dan Nehemia pasal 9. Syukur dan puji ada hamba Tuhan yang sadar seperti Daniel dan Nehemia. Semoga kami semua hamba Tuhan yang ada di sini memiliki roh kesadaran dan memiliki pemahaman bahwa kita hanya keledai di hadapan Tuhan. Apa yang mau kita sombongkan, kita hanya ada karena kemurahan Tuhan. Pakailah Firman untuk mengangkat dan menolong orang lain. Jangan pakai Firman untuk menendang orang ke dalalm lubang.

Bukan saja kepada langit dan bumi, tetapi dalam kitab Mikha, Tuhan bertanya kepada umatNya. Karena kepedihan hati Tuhan sehingga Dia harus mengingatkan bagaimana pelayananNya dulu kepada mereka.
Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

Tuhan ungkap masa lalu mereka. Di sini yang Tuhan utus itu kakak beradik.
Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."

Pada ayat 5 ini kutuk Tuhan rubah menjadi berkat. Kemudian di Sitim dan di Gilgal mereka makan jagung bakar dan berhentilah roti manna.

Ini keluhan Tuhan, Tuhan ingatkan apa yang mereka lakukan, ketidakkenal dirinya mereka. Sampai Tuhan ungkap, Tuhan katakan “Aku menuntun kamu dari Mesir. Mengapa tidak mengerti bagaimana perjuangan Tuhan untuk melepaskan kamu dari Mesir. Tuhan ingatkan di sini, walaupun bukan mereka yang menikmati karena mereka tinggal generasi penerus. Tetapi wajar kalau Tuhan ingatkan kepada mereka. Bicara nenek moyang itu menunjuk masa lampau saudara. Bagaimana masa lalumu dan masa laluku? Saudara diperbudak oleh dosa dan oleh daging, kemudian Tuhan bebaskan di Golgota.

Kemudian dikatakan Tuhan mengutus Musa, Harun dan Miryam. Berarti satu darah. Ini pelajaran bagi saya. Kita mengakui karena darah Kristus kita semua menjadi satu darah. Kami hamba Tuhan diangkat oleh darah Yesus. Tetapi ini dipertanyakan kembali, apakah benar saya satu darah dengan saudara, apakah saudara satu darah dengan yang lain? Poin ini lebih tandas kita perhatikan, agar Tuhan ingin kehidupan kita benar-benar satu darah. Saya satu darah dengan si A, si A satu darah dengan si C. Kalau ini kami pahamai sebagai darah yang membebaskan dari Mesir dan dari segala dosa, maka enak rasanya dalam persekutuan. Nyaman karena masing-masing menyadari dia dibebaskan oleh darah Yesus.

Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Ia yang menguduskan, Ia berarti satu person. Kemudian mereka, mereka ini banyak. Harus ditekankan kata mereka ini. Apakah mereka ini, di dalamnya tercakup saudara dan saya? Dipersempit, apakah dari mereka ini tercakup kami hamba-hamba Tuhan ada di dalamnya? Kenyataannya di lapangan tidak. Sebenarnya yang menguduskan hanya satu. Tetapi kenyataannya mereka terpencar-pencar. Mengapa bisa terpencar-pencar? Karena motivasi pelayanan! Yang tujuannya satu menjadi tidak satu. Jangan kecil hati dan saudara marah jika mendengar perkataan ini. Ini bukan dari diriku tetapi dicash dari sorga.

Yang dipersoalkan oleh Tuhan yang berikutnya adalah persoalan perkataan.
Yeremia 8:6
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.

Perkataan mereka ini yang tidak jujur.
Yakobus 3:1
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.

Kita belum sempurna, tetapi harus membawa diri memahami ini. Bicara guru berarti bicara pengajaran. Jadi perkataan ini adalah pengajaran yang ditampilkan oleh guru. Bukan perkataan di dapur atau di kamar, bukan itu yang utama! Perkataan itu pengajaran, karena dihubungkan dengan guru. Kadang kita berkata “kau sudah salah lagi bicara” memang Amsal Sulaiman mengatakan banyak bicara banyak salah. Tetapi bukan perkataan verbal itu yang dimaksud salah. Tetapi yang utama ini adalah guru, pengajaran. Makanya dibuka dalam ayat 1 tentang guru, yaitu pengajaran. Ternyata Israel ini memiliki pengajaran tipu karena dikuasai roh tipu. Jadi pengajaran yang mereka miliki adalah pengajaran tipu. Sehingga Tuhan katakan “pena palsu sudah menulis hati kamu”.

Perkataan di sini diambil dari kata palmoni yang arti pembilang dari segala rahasia Allah. Rahasia Allah ini diungkap bukakan atas kerelaan dan kesediaan hati Tuhan kepada kita. Jangan sampai kita lari salah, kita katakan rahasia padahal menyimpang. Itu yang tadi dikatakan jangan banyak yang mau jadi guru, nanti kamu salah, sebab bisa menyimpang. Saya bisa menyimpang, ampuni saya Tuhan, semoga saya cepat menyadari kalau saya sudah menyimpang.

Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Itu sebabnya jangan banyak guru supaya jangan banyak bicara, nanti salah. Pikirnya benar padahal salah. Saya pikir diriku benar, ternyata salah. Jangan ukur orang lain, lihat dulu dirimu apakah sudah betul! Kita sudah dekat penyingkiran gereja. Kalau mau menikah, harus siap untuk satu saat dipisah. Satu saat pemisahan secara massal akan terjadi.
Lukas 17:34-36
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]

jadi sekarang ini supaya jangan masuk pada pemisahan masaal, maka hari ini hari terakhir, perhatikan nikahmu dan perhatikan ajaranmu. Karena palmoni ini kena pengajaran. Palmoni adalah pembilang segala rahasia
dan rahasia besar itu adalah nikah. Supaya jangan saudara masuk pada pemisahan secara massal, maka ayo jaga nikahmu supaya sama-sama terangkat. kalau berani masuk pada nikah, harus siap dipisahkan. Kita sudah ada pada waktu di mana penyingkiran gereja sudah dekat dan akan terjadi pemisahan secara massal. Ada suami diangkat istri tidak, atau isteri diangkat suami tidak. Jangan sampai hal ini terjadi. Makanya perhatikan pembilang segala rahasia, utama rahasia nikah supaya jangan terjadi pemisahan ketika Yesus datang pada kali kedua, itulah penyingkiran gereja. Saya suami isteri bergumul supaya dua-duanya masuk penyingkiran, jangan dipisah. Sebab yang tertinggal itu mengerikan, mereka dibantai. Mengapa dibantai? Sebab tidak menghargai lawatan Tuhan lewat hamba-hamba Tuhan.
Daniel 9:4
9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!

Daniel saja mengaku, siapa anda!
Daniel 9:5-6
9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.

Daniel ini hamba Tuhan, dia seorang nabi, tetapi dia melihat keseluruhan orang Israel dan berkata “kami ada di Babel karena tidak dengar-dengaran pada hamba Tuhan!” Kita sudah dengar Firman Tuhan tentang Yusuf yang di dalam ratapannya, dia sapu mukanya pada wajah bapanya yang tidak bernyawa lagi. Tangisan Yusuf itu menubuatkan perjalanan mereka selama 40 tahun. Kemudian mereka meratap selama 70 hari. Itu menggambarkan kelak Israel akan berada 70 tahun di Babel.

Tuhan ajar supaya memperhatikan perkataan. Kenapa? Sebab masih banyak cacat cela, masih banyak kesalahan dalam penyajian pengajaran. Kita belum ada yang tidak salah dalam hal ini, masih banyak kesalahan kita!

Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Dari mana kita mendapatkan pengajaran?
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

Jadi kesaksian ini harus kami simpan dan harus kami periksa, salah atau tidak. Sebab nasib jemaat ditentukan oleh penampilan hamba Tuhan yang disebut murid ini yang ada kesaksian dan dimeteraikan pengajaran di antara mereka. Kasihan jemaat kalau dilayani pelayan tidak ada Palmoni, artinya pembilang segala rahasia Allah. Itu perkataan yang menceritakan tentang rahasia-rahasia Allah dalam Alkitab, utamanya rahasia ibadah, rahasia nikah Kristus dengan gereja dan yang ketiga rahasia keubahan. Palmoni dalam pengertian kedua yaitu pembilang segala keajaiban Tuhan.

Jangan sampai saya tidak memiliki Palmoni dan saya gugur dalam hal ini. Syukur dan puji sampai detik ini sudah 46 tahun saya menjadi gembala, hanya kemurahan Tuhan saya bisa bertahan hingga saat ini. Saya tahu itu lapar, saya tahu tidak tahu pakaian. Saya tahu segala-galanya. Apalagi setelah ada buah nikah, saya tahu penderitaan saya bersama isteri merawat anak-anak. Kalau mereka sakit, untuk membawa ke rumah sakit tidak ada uang. Makananmu harus digomer. Jika sekarang kami menikmati semua ini, itu kemurahan Tuhan, jangan ada yang iri! Kalau kami nikmati, mari kita syukuri. Jangan lupa siapa yang beri peluang kita ke Sorga, kita harus tahu berterima kasih kepada Tuhan.

Banyak orang percaya Yesus tetapi tidak bertobat. Banyak orang bertobat tetapi tidak percaya Yesus, itu semua sama saja.

Kemudian dikatakan Tuhan mengutus mereka kakak beradik, ayahnya Amran, ibunya Yokhebed. Amram artinya bangsa dari yang maha tinggi. Bukan berarti mereka bertiga ini tidak ada sengketa dan selisih. Baca dalam Bilangan pasal 12, mereka berselisih. Harun dan Miryam duet memaki-maki Musa, adik mereka yang paling bungsu padahal dia yang lebih dipakai Tuhan.

Bilangan 12:1
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.

Sama dibilangi “kau tai!”. Jangan kaget, kalau terjadi hal seperti ini, sebab sudah pernah terjadi dulu. Jangankan itu, Yeremia dikata-katai oleh Hananya bahkan ditampar. Mikha dikata-katai oleh nabi yang lain.

Musa ini mengambil seorang wanita bangsa Kush menjadi isterinya. Karena isterinya yaitu Zipora sudah dia kirim pulang bersama 2 anaknya ke rumah orang tuanya. Nanti dalam Keluaran pasal 18 baru Zitro membawa pulang isteri dan anak Musa.

Bilangan 12:2
12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.

Ini bahasa yang seringkali muncul. Saya tidak akan berani berkata bahwa Firman itu dari diriku atau Tuhan hanya berbicara dari saya. Apa yang Tuhan berikan itu yang saya sampaikan. Bukan berkata “cuma saya yang tahu!”.

Bilangan 12:3
12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

Sudah lembut begitu rupa, masih juga dikata-katai. Tetapi Musa berdiam dan Tuhan yang membela.

Bilangan 12:4
12:4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga.

Kalau Tuhan hadir di pintu kemah, itu berarti akan terjadi sesuatu yang mencelakakan. Setiap Tuhan mau menjatuhkan hukuman, Dia hadir di pintu kemah. Padahal Tuhan ada di ruangan maha suci. Jangan main-main dengan pintu kemah, jangan main-main dengan Roh Kudus. Pintu kemah berbicara baptisan Roh Kudus, kita bicara tentang itu  tetapi tidak segan berbicara yang tidak-tidak, padahal itu berbahaya. Kalau tidak cepat dianulir oleh Tuhan, hancurlah mereka semua. Mereka saat itu sudah mendukakan Roh Kudus dan mengarah menghujat Roh Kudus. Ini untuk kami, untuk saya. Makanya jangan coba mengatakan orang begini dan begitu. Anda tidak punya ukuran, hanya Tuhan yang punya ukuran.

Bilangan 12:5
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.

Miryam dan Harun perlu dikoreksi oleh Tuhan.

Bilangan 12:6-7
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.

Kepada Musa Tuhan bukakan rahasia Firman luar biasa, ketimbang hanya mimpi dan penglihatan. Dengan kata lain Tuhan mau membuat mereka gentar dan takut terhadap Musa yang dibukakan rahasia Firman secara terang-terangan, dengan berhadap-hadapan.

Bilangan 12:8
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

Kenapa tidak takut dia berkata “tahi kau!”. Lihat kalau ada yang salah dan perlu dibenahi, tetapi jangan dikata-katai, jangan dibilangi sombong! Berhenti ngomong begitu! Kalau saya sombong Tuhan tidak akan percayakan rahasia Firman dan Tuhan cabut pemakaian, sebab Tuhan menentang orang yang sombong. Kenapa saya dibilangi sombong dan mengkultus individukan diri! Itu hanya perkataanmu yang tidak bisa berterima kasih kepada Tuhan padahal kita menerima berkat Tuhan luar biasa.

Bilangan 12:9
12:9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.

Musa ada kesalahannya, Zipora isterinya dia kirim pulang ke rumah bapaknya di Midian. Kemudian dia tertarik dengan wanita Kush dan dia menikah. Ini poin yang menyebabkan Miryam dan Harun mengata-ngatai Musa! Tetapi ternyata Musa dibela oleh Tuhan. Dan tidak ada sepatah kata Tuhan menyalahkan Musa!

Bilangan 12:10-11
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
12:11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.

Sekarang Harun merendahkan diri, memanggil Musa tuannya, padahal adiknya yang paling bungsu. Jadi pemakaian Tuhan kepada Musa mengangkat harkat Musa,  sehingga Harun yang lebih tua harus memanggil tuan terhadap Musa karena Musa ada pembukaan rahasia Firman. Artinya merendahkan diri kepada hamba Tuhan yang ada pemakaian Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman.

Bilangan 12:12
12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."

Miryam saat masih remaja, mengawasi bayi Musa yang ada di sungai Nil. Lalu datang puteri Firaun mengambil Musa dan Miryam lari menghampirinya dan berkata “maukah aku mencarikan inang pengasuh” dan dia memanggil mamanya, itulah yang dilakukan Miryam. Apakah karena dia merasa berjasa sehingga mengata-ngatai adinya? Bisa saja.

Bilangan 12:13-14
12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
12:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."

Akhirnya perjalanan mereka tertunda 7 hari.

Ini kesedihan hati Tuhan melihat umatNya kenapa seperti ini. Kemudian kutuk diganti Tuhan dengan berkat. Balak dan Bileam naik ke bukit untuk mengutuk bangsa Israel. Namun begitu Bileam mau mengucapkan kutuk, Tuhan rubah menjadi berkat. Balak sampai marah “aku panggil engkau untuk mengutuk, bukan untuk memberkati!”. Tetapi Bileam mengatakan “saya tidak berani mengucapkan yang lain. Yang Tuhan taruh di mulutku itu yang aku ucapakan”. Terakhir Balak menyuruh Bileam pergi.

Kita ini sebenarnya orang terkutuk tetapi Tuhan rubah dan mengganti dengan berkat.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Yesus mengganti kutuk dan Tuhan ganti dengan berkat bagi kita. Itulah yang terjadi dan itu diingatkan pada orang Israel.
Contohnya saya, tahun 1970 saya dibaptis di Makassar. 1972 saya di ladang Tuhan. Tahun 1974 saya menjadi gembala di daya, Makassar. Tahun 1975 sampai tahun 1982 saya menjadi gembala di kompleks semen Tonasa. Di situlah saya dipertemukan Tuhan dengan tulang rusuk dan melahirkan 2 anak. Ketika anak ketiga lahir, masih usia 39 hari sudah dibawa ke Tentana dan pada usia 40 hari kami tiba di Tentena dan kami ada di sini sampai saat ini. Kalau cuma pikir perkara daging, sudah lama kami tinggalkan Tentena. Tetapi Tuhan berikan kemampuan. Saya berdoa kepada Tuhan dan bersyukur bahwa kemampuanku sampai saat ini hanya kemurahan Tuhan. Justru yang saya kuatirkan dulu adalah isteri saya. Bukannya anak orang kaya tetapi anak pegawai semen Tonasa dan sudah menjadi pegawi juga. Sampai orang katakan “bodoh sekali dia, sudah pegawai malah dilepas”.

Dari Sitim ke Gilgal.
Yosua 3:1
3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

Apa yang terjadi di Sitim? 24.000 dihantam oleh Tuhan. Kenapa Tuhan sampai membunuh 24.000? karena mereka sudah enjoy dengan bangsa Moab. Ini yang bahaya akhir zaman ini. Keluar dari Sitim berarti keluar dari pengaruh Moab. Moab punya pandangan bahwa semua sama saja!
Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Kalau mengikuti teologi Moab yang mengatakan semua sama saja, maka ibadahmu tidak akan berhasil. Itu sebabnya kita harus keluar dari Sitim. Itu justru terjadi di ruas jalan akhir. Kita sekarang berada pada ruas jalan terakhir. Pandangan versi Moab ini banyak merajalela di mana-mana “pokoknya sama saja kita ini, cuma caranya beda-beda tetapi sebenarnya tujuannya sama”. Itu pandangan Moab! Kau kira mau berhasil! Lihat kegagalan yang engkau petik. Kalau ada di sini yang mengatakan gereja sama saja, anda orang Moab!
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Kalau ada orang dalam penggembalaan saya yang mengatakan “sama saja” lebih baik segera bertobat, percuma! Ibadahmu tidak akan berhasil, tidak akan jumpa Yesus dan akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Orang seperti itulah yang akan tertinggal di Sitim. Kalau mau tentang Sitim, peristiwanya ada dalam Bilangan pasal 24 dan 25.

Kemudian mereka menghadapi penghalang lain yaitu sungai Yordan yang sebak. Begitu keluar dari Sitim, 3 hari kemudian mereka tembus di Kanaan. Jadi kalau kita meninggalkan Moab, kita akan tiba di Kanaan. Ada juga Teologi Prestisinasi yang mengatakan sekali selamat tetap selamat sekalipun berbuat dosa. Jadi bagi mereka datang gereja memuji Tuhan saja walaupun berbuat dosa, itu yang marak hari-hari terakhir ini. Dengarkan, kalau anda masih punya paham seperti Moab lebih baik segera bertobat.

Kemudian Tuhan katakan pada Yosua “katakan pada umat, ayo kepala pasukan jalan dari kemah ke kemah. Sucikan dirimu karena besok engkau akan melihat kemuliaan Tuhan”.
Yosua 3:2
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,

Tidak ada satupun yang dilewati. Tidak ada satupun dari kita yang dilewati oleh Tuhan. Kalau tidak ada yang dilewati kemudian saudara bersikap mengabaikan, maka bukan salah siapa-siapa lagi! Sebab kami sudah bicara dari pintu kemah ke pintu kemah, artinya dari hati ke hati, semua sudah kami sampaikan.
Yosua 3:2-3
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

Patokannya di sini ada Tabut Perjanjian. Kalau dikatakan tabut perjanjian, itu penekanannya petinya. Tetapi kalau tabut pendamaian, itu menunjuk tutup. Berarti kita harus melihat bagaimana gerakan gereja Tuhan yang dibina oleh Firman pengajaran karena dipikul oleh imam-imam yang memang suku Lewi, hamba Tuhan yang 100% bekerja bagi Tuhan. Itu sebabnya Tuhan berikan perpuluan sebagai balas jasa kepada hamba Tuhan itu. Dan sekaligus pembelajaran bagi umat Tuhan untuk melepaskan dari ikatan mamon.

Jangan seperti sekarang, banyak orang mengeritik dan mengatakan tidak perlu perpuluahan. Berarti dia biarkan hati anak Tuhan itu melekat pada ikatan mamon. Padahal itu sistem Tuhan melepaskan anak Tuhan dari ikatan mamon. Ada yang mengatakan perpuluhan tidak ada di dalam Perjanjian Baru, dia lupa Ibrani pasal 7. Lewi belum lahir waktu Abraham memberikan perpuluhan kepada Melkisedek. Tetapi Tuhan sudah katakan orang Lewi telah mengeluarkan perpuluhan waktu masih ada pada sulbi Abraham. Bayangkan, belum lahir sudah mengeluarkan perpuluhan, apalagi sudah dilahir. Saudara jangan ditipu orang seperti itu, mereka itu pena palsu! Bagaimana bisa lepas dari mamon kalau bukan dengan cara itu. Ini sistem sorga, bukan sistem gereja.

Imam yang memang suku Lewi yang memikul itu yang diikuti. Jangan ikut yang tidak memikul peti, yang tidak membawa Kabar Mempelai. Hamba Tuhan yang 100% bekerja bagi Tuhan itu yang harus diikuti supaya berhasil menerjang sungai Yordan. Sungai Yordan untuk kita sekarang adalah arus kematian rohani yang bermuarah di laut mati. Karena di laut mati itu tidak ada lagi air keluar dari situ, semua berhenti di situ.

Yosua 5:9-11
5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.
5:10 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho.
5:11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.

Yosua 5:11 (Terjemahan Lama)
5:11 Maka kemudian dari pada Pasah, pada keesokan harinya, makanlah mereka itu roti fatir dari pada hasil tanah itu dan jagung yang dibakar pada hari itu juga.

Jadi dari Sitim, keluar dari paham Moab, keluar dari kenajisan, kemudian berakhir di Gilgal. Mereka dijamu oleh Tuhan dengan hasil tanah Kanaan. Kita berangkat meninggalkan semua itu, kita sampai di Kanaan dan kita dijamin oleh berkat yang ada di Kanaan semawi. Yesus terpaksa mengadu ke langit dan ke bumi. Kenapa? Sebab Tuhan merancang masa depan yang indah bagi mereka, tetapi mereka merancang masa depan mereka sendiri. Itu sama dengan membodohi diri. Itu sama dengan pena palsu dan penyunat palsu yang menipu mereka.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar