20200620

Kebaktian Doa, Sabtu 20 Juni 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 8:10-11
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Coba tempatkan dirimu pada posisi wanita ini, bagaimana sesak hatinya. Mulai dari tertangkap basah, apalagi digiring ke rumah ibadah, betapa sesak hatinya. Apalagi setelah mendengar ungkapan kata ahli Taurat dan orang farisi bahwa menurut hukum Musa, wanita ini pantas dilempar batu, bertambah sesak hatinya. Setelah Yesus bangkit berdiri dan bertanya padanya “tidak ada yang menghukum engkau?”. Dia menjawab “tidak ada Tuhan”. Lalu Yesus berkata “pergilah, Akupun tidak menghukum engkau dan jangan berbuat dosa lagi” kesesakan hatinya itu hilang sama sekali, betul-betul hatinya dan perasaannya merdeka, betul-betul suasana yang dialami saat itu tidak ada duanya, begitu girang dan gembira telah lepas dari kesesakan.

Dia bertahan di situ walaupun ada kesempatan dia lari, yaitu ketika orang yang menggiring dia ke dalam Bait Allah, telah meniggalkan dia. Tetapi dia tetap ada di hadapan guru, berarti Firman pengajaran, itu yang membuat dia lepas dari segala kesesakan. Firman pengajaran itu menegur dari kesalahan, membina dan memperbaiki dari segala kesalahan.

Yesus katakan “pergilah, Akupun tidak akan menghkum engkau dan jangan berbuat dosa lagi”. Di sini dia benar-benar lepas dari kesesakan. Kalau bicara kesesakan ada 2 sisi, yang satu positif, yang lain negatif. Kesesakan yang dialami oleh perempuan ini benar-benar suatu kesesakan yang negatif yang karena ulahnya menghukum dia. Tetapi puji Tuhan, dia dilepaskan dari kesesakan ini.

Ini kesesakan yang negatif bagi Yusuf, disebabkan ulah abang-abangnya yang iri kepadanya.
Kejadian 42:21
42:21 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."

Coba saudara bayangkan bagaimana perasaan Yusuf ketika dikerumuni oleh 10 kakak-kakaknya. Semua mempelototi dan beringas seperti binatang buas, walaupun mereka kakaknya. Bagaimana hati dari Yusuf saat itu? Sesak hati. Sekarang mereka mengalami kebalikannya.

Kejadian 42:21-22
42:21 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
42:22 Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita."

Jadi kesesakan yang dialami oleh Yusuf pada saat memohon-mohon belas kasihan tetapi mereka tidak peduli, sekarang dibalik, 10 orang ini yang kembali mengalami kesesakan. Jadi kesesakan itu bisa dialami karena ulah dari luar. Tetapi kesesakan itu juga bisa terjadi karena dari dalam dirinya sendiri. Wanita ini sesak karena dari dalam dirinya sendiri. Tetapi puji Tuhan, dia mengalami kelepasan dan kebebasan dari Guru, dari Firman pengajaran.

Bagi Yusuf memang kesesakan itu cukup berlarut. Tetapi satu saat kesesakan itu dibalik kepada orang pembuat kesesakan, dia petik kesesakan. Kesesakan ini yang membuat menderita batin. Kalau itu datang dari luar, tidak usah kita takut. Sebab satu saat akan Tuhan balik. Yang penting kita teguh.

Ada kesesakan karena rindu, ingin melihat dan menyaksikan pertumbuhan rohani jemaat sehingga gembala sesak. Tetapi itu positif.
II Korintus 2:4
2:4 Aku menulis kepada kamu dengan hati yang sangat cemas dan sesak dan dengan mencucurkan banyak air mata, bukan supaya kamu bersedih hati, tetapi supaya kamu tahu betapa besarnya kasihku kepada kamu semua.

Kenapa hati rasul Paulus menjadi sesak? Ada hal yang terjadi di luar kontrol mereka yang merusak tatanan rohani mereka. Dan ini membuat hati hamba Tuhan sesak dan cemas. Ini yang terjadi dalam diri Paulus karena sangat besar kasihnya pada mereka dan dia ingin berjumpa. Berulang kali dia ingin ke Korintus tetapi selalu terkendala. Sampai dia katakan sudah 2 kali berupaya ke Korintus tetapi terkendala, nanti ketiga kali baru berhasil.

Ada kesesakan yang dialami oleh hamba Tuhan. Cemasnya dan sesaknya hati hamba Tuhan jika mendengar jemaat ini dalam keadaan rohani merosot, rohaninya terancam hancur dan musnah. Maka gembala sesak bergulat dan bergumul. Pertama Paulus ingin mendengar dan menyaksikan agar jemaat yang lahir lewat pelayanannya yaitu jemaat Korintus Bagaimanapun sikap mereka, tetapi Paulus mengasihi mereka. Inilah sikap dan sifat seorang hamba Tuhan. Dia bergumul karena ada berita yang bukan hanya selentingan atau berita burung, tetapi itu fakta itu fakta di lapangan, memang terjadi demikian. Inilah yang membuat hati gembala sesak.

Sebabnya jemaat Tuhan yang diberkati Tuhan, jika Firman ini datang kepada kita, tegakah kita membuat hati hamba Tuhan sesak dan cemas. Mengapa kita harus berulah sehingga hati hamba Tuhan cemas dan sesak. Tegakah kita berulah seperti itu! Padahal Ibrani 13:17 mengatakan jangan! Sebab tidak akan menguntungkan rohanimu jika hamba Tuhan sesak dan cemas hatinya.

Ada juga kalau orang ditegur Firman, kadang sesak hatinya, karena sulit terima teguran. Tetapi kalau dia menerima teguran Firman, maka dia lepas dari kesesakan seperti perempuan ini, sehingga dia menerima 7 perkara yang besar. Seringkali ketika kita mendengar Firman dan ditegur oleh Firman, tidak dapat disangkal kadang sesak hati kita. Tetapi jika kita mau menerima teguran Tuhan, maka saudara diberikan jaminan 7 berkat besar! Itulah yang sedang terjadi hari-hari terakhir ini yaitu bela sampar, tetapi anda tidak akan kena.

Kadang ketika ditegur, malah mempertahankan kesesakan hati dan tidak mau menerima teguran. Itu sebabnya mengapa masalah beruntun terus dalam diri kita. Ditegur dari sisi nikah, ibadah pelayanan, ditegur dari sisi ekonomi, ditegur dari masalah pengabdian, kita seringkali merasakan sesak, mempertahankan sesak dan tidak mau lepas dari kesesakan. Tuhan katakan “jika kamu mau menerima teguran, maka Aku telah menyediakan padamu 6 berkat bahkan 7”. Wanita ini alami, dia lepas dari rajaman batu, dia wanita yang merdeka. Dia lepas dari ikatan dosa, berarti lepas dari kemusnahan.

Saya mempelajari dan melihat hal ini lalu berkata terima kasih Tuhan jika kami menerima teguran Firman. Tetapi ahli Taurat dan orang Faris tidak mau menerima. Mereka melangkah, keluar meninggalkan dan membelakangi guru, membelakangi Yesus, membelakangi pengajaran. Karena tertemplak oleh Firman pengajaran dan teguran Firman, mereka pergi meninggalkan Yesus, meninggalkan pengajaran, siapa yang akan menolong mereka?
Ayub 5:17 (Terjemahan Lama)
5:17 Bahwa sesungguhnya berbahagialah kiranya orang yang diajar oleh Allah, sebab itu janganlah engkau mengejikan sesah pengajaran Allah yang Mahakuasa itu;

Ayub 5:17-23
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
5:19 Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
5:20 Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.
5:21 Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang.
5:22 Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti.
5:23 Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian, dan binatang liar akan berdamai dengan engkau.

Jangan sampai ketika kita diperhadapkan dengan Firman dan ada teguran, malah sesak hati kita! Justru teguran itu yang membebaskan kita dari kesesakan. Ini dimulai dengan teguran Tuhan. Tujuannya agar kita dilepaskan dari 6 kesesakan bahkan 7. Semua 7 hal ini sedang dan makin memuncak hari-hari terakhir ini. Tetapi kesesakan dilepaskan bagi orang yang mau menerima teguran seperti perempuan ini, dia tidak lari meninggalkan Yesus. Walaupun yang menyeret dia telah pergi diam-diam, perempuan ini tetap ada di hadapan guru dan siap menerima pengajaran. Ditegur bagaimanapun dia rela. Sehingga menerima ucapan Yesus “pergilah Aku tidak akan menghukum dan jangan berbuat dosa lagi”.

Ada 7 berkat yang diterima jika kehidupan itu menerima teguran Firman dan tidak sesak hati/ tidak sakit hati, tidak berontak, tidak membantah, tidak melawan:
1.      Dibebat dari luka, disembuhkan dari luka.
Justru berkat yang pertama ini adalah berkat yang besar, bukan yang kecil. Cacat cela dihapus, berarti berkat pertama yang Tuhan tunjukan adalah kesempurnaan gereja.
Ayub 5:18
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Kita dipukuli karena kesalahan kita. Sampai Tuhan katakan “Tuhan tidak tahu lagi di mana kamu mau dipukul”. Berarti penuh dengan cacat cela.
Yesaya 1:5
1:5 Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.

Yesaya 1:5-6 (Terjemahan Lama)
1:5 Apa guna kamu lagi disesah? niscaya kamu akan bertambah murtad; segenap kepala itu sakit dan segenap hatipun letih lesu.
1:6 Dari pada telapakan kaki datang ke kepala satupun tiada padanya yang lagi baik, melainkan luka dan bilur dan bisul belaka, yang tiada terpacul dan tiada terbebat dan tiada terobatkan dengan minyak.

Artinya ini menunjukan cacat cela rohani. Tuhan sampai bingung, mau dicambuk di mana lagi, bekas cambuk sudah ada di mana-mana, tetapi kamu tidak berubah. Inilah orang yang menolak ajaran. Tetapi jika kita menerima, maka menerima berkat pertama yaitu kesempurnaan. Siapa yang tidak mau masuk dalam kesempurnaan gereja, untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, untuk menjadi Tubuh Kristus yang sehat, dalam arti sehat rohani. Sebab Tuhan tangani, Tuhan bebat, Tuhan sembuhkan sebab Tuhan melayani. Dari mana bukti kita dilayani dan ditangani Tuhan? Lewat penampilan Yesus sebagai guru, lewat Firman pengajaran. Itulah sistem sorga untuk membebat dan menyembuhkan serta menyempurnakan gereja Tuhan hingga tanpa cacat cela dan kerut yaitu lewat Firman pengajaran. Ini yang utama dan ditaruh pada urutan pertama, berkat Tuhan ini tidak tanggung-tanggung. Jika kita rela menerima teguran Firman, maka kita dilepaskan dari cacat cela dan kerut.

2.      Luput dari malapetaka
Sekarang ini bencana di mana-mana. Sementara virus corona merajalela, terjadi lagi longsor sehingga orang tertimbun bersama rumahnya. Serkarang ini terjadi berbagai musibah, malapetaka di mana-mana. Tetapi Tuhan katakan “kamu akan luput dari malapetaka”. Itu janji Tuhan jika anak Tuhan terbuka hati menerima penampilan Firman yang menegur kita supaya kita keluar dari kesesakan. Ini dialami oleh wanita ini. Dia tidak menyangka mengalami kebebasan luar biasa. Ini Raja Sorga yang menjamin dia lepas dari malapetaka! Tadinya dia terancam, hatinya sesak, tinggal menunggu derap langkah kaki untuk menyeret dia keluar dari Bait Allah dan siap dirajam batu. Tetapi dia lepas dari malapetaka.

3.      Luput dari pedang
Sambut dan terima jika ditegur, jangan melawan dan menantang. Saudara akan diluputkan oleh Tuhan dari ancaman pedang, dari kuda merah. Tidak takutkah saudara kalau melihat darah bersimbah di mana-mana? Tetapi Tuhan katakan engkau akan luput dari pedang. Tetapi kadang saudara tidak mau menerima jika ditegur, malah balik mengancam. “Kalau kau begitu, saya lebih dari itu! Kalau kau setan, saya lebih dari setan!”. Ini yang tidak boleh ada pada kita kalau mau menerima 7 berkat ini. Semua ini terjadi di akhir zaman.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

4.      Kelaparan
Semua dikaitkan dengan maut. Di akhir zaman ini bahaya kelaparan mengancam, sebab itu terima teguran Firman. Supaya luput dari Wahyu 6:5-6.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

5.      Kita diluputkan dari cemeti lidah
Akhir zaman ini orang bergentayangan di mana-mana untuk memfitnah orang, memfitnah saudara, memfitnah keyakinan saudara, memfitnah Yesus yang adalah Mempalai Laki-laki Sorga. Itu bersilewarn hari-hari terakhir ini. Tetapi Tuhan katakan kita akan luput dari cemeti lidah, tidak akan berhasil difitnah, orang yang memfitnah itu akan celaka!
Imamat 19:16
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.

Cemeti lidah, berarti kehidupan itu menjadi provokator. Banyak orang menjadi provokator yaitu memprovokasi banyak orang. Orang yang tidak menerima teguran Firman itu kena diprovokasi. Pengalaman saya, sudah banyak yang kena. Orang yang tidak ada hubungan apa-apa tiba-tiba membelakangi karena kena provokasi dari orang yang membawa cemeti lidah. Banyak yang seperti ini! Bukan hanya jemaat, tetapi juga hamba Tuhan. Mengapa? Sebab pengajaran direndahhkan, diremehkan, diabaikan. Ini yang banyak terjadi, justru di penghujung akhir zaman kita harus waspada. Karena 7 berkat ini disediakan pada akhir zaman.

6.      Luput dari binatang liar.
Penampilan binatang liar ini, akhir zaman akan mencuat dan lebih nampak lagi dalam wujud antikristus. Binatang buas jahaman dan biadab. Kehidupan yang membuka hati menerima Firman pengajaran, kehidupan itu luput dari binatang buas! Kita sudah tahu gonta-ganti keadaan sekarang ini. Memang mengerikan, sangat menyesakan. Tetapi kehidupan yang mau menerima teguran, dia luput dari sepak terjang antikristus dan nabi palsu.

Di akhir zaman ini kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan jika kita tidak ada di wilayah pengajaran. Tetapi kalau kita ada di wilayah pengajaran, di situ saudara menerima 7 keuntungan ini. Tetapi di luar Firman pengajaran, tidak menguntungkan kehidupan itu, hanya mencelakakan! Sebabnya jangan permainkan Firman pengajaran, jangan abaikan, jangan tolak teguran, jangan gampang tersandung.

7.      Kemusnahan
Kitab Yoel juga berbicara tentang kemusnahan. Kemudian dalam Kisah Para Rasul pasal kedua juga berbicara kemusnahan. Jadi kemusnahan itu bagaikan api yang menjilat sesuatu yang ada di situ sehingga musnah.
Yoel 2:30
2:30 Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.

Zakharia 1:15
1:15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan.

Itu memusnahkan segala sesuatu. Itu diangkat oleh Petrus dalam Kisah Para Rasul 2. Musnah ini berarti tadinya ada kemudian musnah, tidak berbentuk lagi. Tetapi gereja Tuhan diluputkan dari kemusnahan. Siapa yang berbahagia tentu yang rela ditegur. Saya lebih dahulu.

Ayub 5:17-18
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Ayat 18 ini bicara tentang kesempurnaan. Luka disembuhkan berarti tidak ada lagi cacat. Kalau Tuhan yang menyembuhkan, tidak ada lagi bekas luka.

Ayub 5:19-22
5:19 Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
5:20 Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.
5:21 Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang.
5:22 Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti.

Biarpun desis ular kita dengar di mana-mana, kita tidak akan kena! Ini janji Tuhan, imani, pegang Firman Tuhan, yakini. Jika saudara benar-benar menerima Firman pengajaran, 7 hal ini menjadi bagianmu!

Ayub 5:23-27
5:23 Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian, dan binatang liar akan berdamai dengan engkau.
5:24 Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa.
5:25 Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah.
5:26 Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya.
5:27 Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah dan camkanlah itu!"

Perempuan ini gambaran gereja Tuhan, dia menerima ketujuh hal ini. Mari dengar Firman ini. Tuhan siapkan 7 perkara. Bodoh kita jika tidak memiliki. Sangatlah tidak bijak kita kalau kehilangan 7 hal ini. Asalkan rela ditegur. Jika ditegur bukan menantang, melawan atau balik mengancam. Kalau malah menantang, melawan dan mengancam ini sama dengan memberi dirinya dijerat dalam sengsara dan kemusnahan yang kekal. Apalah guna kita dalam pengajaran kemudian musnah bersama dengan dunia ini! Tidak Tuhan, kami bukan untuk dimusnahkan bersama dengan dunia, kami mau menerima 7 berkat ini.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar