20231231

Kebaktian Umum, Minggu 31 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Tidak terasa ini sudah hari terakhir tahun 2023, tahun mujizat, tahun menghapus kemustahilan. Saya menyadari dalam pengikutan kepada Tuhan, di dalam pelayanan masih banyak ditandai dengan kekurangan dan keterbatasan, tetapi mujizat yang kita rindukan bukan hanya mujizat secara jasmani tetapi terutama mujizat secara rohani, biar kita semua dibaharui.

 

Wahyu 13:14-15

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

 

Ini menunjuk pada ibadah palsu. Ulah dari nabi palsu adalah membuat ibadah palsu, ibadah daging. Kelihatan beribadah tetapi palsu, daging. Dulu digambarkan dengan ibadahnya ahli-ahli Taurat.

 

Markus 12:38-40

12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,

12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,

12:40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."

 

Tanda ibadah palsu itu hanya mencari kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah dari dunia atau dari manusia. Ibadah seperti ini mengarah pada antikristus yang mau disembah sebagai Tuhan.

 

II Tesalonika 2:3-4

2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

 

Wahyu 13:14

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

 

Binatang yang dimaksud ini adalah antikristus. Kalau cenderung mau dihormati manusia dan mencari hormat dari dunia ini, berarti pada dirinya ada roh antikristus, tabiat antikristus. Sehingga nanti dia menjadi antikristus atau menjadi penyembah antikristus.

 

Tidak usah cari hormat dan kemuliaan dari dunia. Nanti Tuhan yang menghormati kita. Karena mencari hormat dari dunia nanti tidak menghormati Tuhan, tidak melakukan Firman penggembalaan. Dalam segala hal sudah berupaya taat, tetapi pada satu titik, titik ini mau cari hormat, di situ dia tidak taat. Tidak mau membunuh, tidak mau mencuri, tidak mau minum minuman keras, semua sudah dia lakukan, melayani di gereja dan sebagainya. Tetapi satu titik dia tidak taat karena mau dihormati. Sama seperti Hawa, semua buah pohon di taman boleh dimakan. Tetapi pada satu titik dia tidak taat. Cuma 1 buah yang dilarang tetapi malah itu yang dia makan. Lain hal kalau Tuhan bilang semua buah pohon dalam taman ini tidak boleh kau makan buahnya kecuali 1, itu setiap hari dia akan ingin. Semua pelayanan sudah kita lakukan dan kerjakan dengan baik, tetapi satu titik mau dihormati, di situ banyak kali tidak taat.

 

Sebenarnya perintah Tuhan tidak sulit ditaati. Semua buah pohon dalam taman boleh kau makan dengan bebas, cuma 1 yang tidak boleh, itu tidak sulit. Yang tidak boleh ini seringkali dilawan, tidak mau ditaati.

I Yohanes 5:3

5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

 

Keinginan daging ini yang membuat kita tidak taat. Banyak saya diperhadapkan situasi saya ini mau menghormati Tuhan atau cari hormat dari manusia. Tetapi berupaya yang saya hormati itu Tuhan supaya saya juga dihormati Tuhan. Tuhan juga menghormati kita kalau kita menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh. Seumpama saya hidup bermasyarakat, saya tokoh agama, jadi pasti dilihat orang. Ketika ada acara duka di situ dilihat saya mau dihormati atau mau menghormati Tuhan. Saya datang ketika bukan ibadah, saya datang ketemu keluarga, duduk di dekat peti jenazah, memberi penghiburan pada keluarga dan setelah itu saya pamit pulang. Jadi keluarga senang saya sudah datang. Karena banyak kali saya datang ikuti ibadah tetapi yang berdiri berkhotbah yang tidak sesuai Firman, itu yang saya upayakan hindari. Atau kadang saya datang sudah terlambat, sudah mau selesai ibadahnya. Ketika diajak siapa yang mau melihat jenazah untuk saat terakhir baru maju, jadi orang lihat oh ada ternyata datang. Jadi harus pakai hikmat. Lebih baik saya tidak dihormati manusia karena saya menghormati Tuhan, jangan ada roh antikristus! Kalau kita mau bertindak menghormati Tuhan, tidak mencari hormat dari manusia, Tuhan bela kita! Jadi sebagai hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan, jangan cari hormat dari manusia. Tetapi kita hanya menerima kehormatan dan kemuliaan dari Tuhan.

I Samuel 2:8

2:8 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.

 

Ini yang mau kita kejar, bukan mau mencari kehormatan dari dunia dan dari manusia, tetapi mau mencari kehormatan dari Tuhan.

 

Proses menerima kehormatan dan kemuliaan dari Tuhan.

1.      Amsal 13:18

13:18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

 

Mari kita mengindahkan teguran. Teguran dari Tuhan kita dapatkan dalam Firman, khususnya Firman pengajaran. Karena isi Firman pengajaran adalah menyatakan dosa, menegur dan menasihati. Jadi mengindahkan teguran = mengindahkan Firman pengajaran yang benar. Hargai Firrman, dengar dan praktekan maka Tuhan pasti menghormati. Biar manusia tidak menghormati yang penting Tuhan hormati. Tidak masalah manusia menghina dan mengolok-olok kita yang penting Tuhan yang hormati. Dari pada sekarang manusia menghormati kita tetapi Tuhan mengolok-olok waktu kita dihukum, jangan sampai terjadi.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Firman pengajaran itu adalah isi hati Tuhan, hikmat Tuhan, juga panggilan Tuhan dan uluran tangan Tuhan kepada kita. Kalau kita hargai maka kita dihormati Tuhan.

Amsal 1:23-28 (Perikop: nasihat hikmat)

1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,

1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,

1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.

1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.

 

Hikmat itu yang membukakan rahasia Firman. Jadi hikmat ini menunjukan Firman pengajaran yang benar. Di ayat yang kita baca ada 2 sikap terhadap Firman pengajaran yang benar.

a)      Sikap yang negatif yaitu mengabaikan Firman pengajaran yang benar. Firman datang tidak diterima malah diabaikan, Firman datang dibilangi tidak cocok bagi dagingnya. Akibatnya:

1)      Tuhan menertawakan dan mengolok-olok apabila badai hidup dan penghukuman Tuhan datang atas hidupnya. Karena dia tidak menghargai Firman maka waktu penghukuman menimpa dirinya, Tuhan olok-olok juga, Tuhan tertawakan. Jangan terjadi pada diri kita. Kalau manusia mengolok-olok dan menertawakan kita karena kita mau melakukan Firman, tidak apa-apa. Nanti Tuhan yang angkat kita.

2)      Tuhan tidak mendengarkan doanya. Dia berdoa namun tidak Tuhan dengar. Manusia yang hormat-hormat kepada kita belum tentu menolong kita kalau kita susah. Tetapi kalau Tuhan, jika kita menghargai Firman lalu kita berdoa maka Tuhan mendengar doa kita. Jangan dibalik, kita abaikan Tuhan karena mencari hormat dari manusia, akhirnya begitu kita susah lalu berdoa, Tuhan tidak mau dengar, Tuhan tidak menjawab doa kita, kita yang rugi.

 

Dalam satu acara pernah saya duduk di belakang lalu dibawa ke muka, kemudian disuruh pimpin doa masuk Firman. Jadi bingung sendiri karena saya tahu yang mau melayani yang tidak sesuai Firman, saya mau doa apa. Itu yang saya hindari. Mulai dari saat itu saya kapok datang terlalu awal, cari bagaimana caranya tidak menyakiti perasaan orang yang mengundang, tetapi lebih dari itu tidak menyakiti hati Tuhan. Kita tunjukan kita punya warna sendiri, kita orang pengajaran Tabernakel, apalagi kita yang ada dalam penggembalaan ada pagarnya, ada batasnya, ada papan jenang, ada kayu lintang, ada tudung. Jadi ada batas mana yang bisa kita ikuti, mana yang tidak sesuai Firman, jangan lakukan. Harus pakai hikmat, jangan langsung bilang “sesat kamu!” bisa marah orang. Tabernakel itu warna warni, kita harus ada warna sendiri kita ini orang pengajaran. Malah orang menjadi segan dan semakin hormat kepada kita. Dan yang utama Tuhan menghormati kehidupan kita.

 

b)      Mengindahkan Firman pengajaran yang benar lewat praktek:

1)      Ketika Firman menyatakan dosa, kita sadar, menyesal, minta ampun kepada Tuhan dan sesama maka darah Yesus menghapus dosa kita.

2)      Saat Firman menegur kita dengan keras segera bertobat! Langsung nyatakan sikap berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Selama kita belum bertobat maka Firman itu akan datang terus seperti teguran yang keras. Selama mengeraskan hati, Firman itu akan datang sebagai teguran yang keras. Kalau dia terus keraskan hati, suatu saat dia tidak akan tahan dan dia yang akan keluar.

Yohanes 6:60-61,66

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Dari 5.000 yang mendapat pemecahan 5 roti berkurang 1.000 menjadi 4.000. 1.000 itu angka kesucian. Banyak yang tidak tahan menerima penyucian. Kita mau melangkah masuk tahun 2024, tidak usah lagi keras hati. Di waktu yang sisa ini, Firman datang, terima, indahkan Firman Tuhan, kita berjalan bersama dengan Yesus, ada di dalam genggaman tangan Tuhan.

 

3)      Saat Firman menasihati kita, kita tetap hidup benar dan suci. Banyak kali orang Kristen ketika mendengar nasihat Firman malah tidak terima, itu karena tidak cocok dengan dagingnya. Di nasihati oleh gembala tidak terima. Nanti dia akan cari hamba Tuhan yang memberi nasihat boleh melakukan apa yang dia ingingkan. Seumpama dia dengar nasihat Firman bilang tidak boleh, dia tanya gembalanya juga bilang tidak boleh. Biar 1.000 pendeta bilang tidak boleh, tetapi kalau dagingnya ingin melakukan itu, 1 pendeta yang bilang boleh itu yang dia turuti. Sebab itu daging ini harus dirobek. Kekerasan hati kita harus dihancurkan. Kita mau mengindahkan Firman pengajaran yang benar.

 

Hasilnya kita mengindahkan Firman Tuhan adalah kita dihormati Tuhan. Artinya Tuhan menjawab doa kita untuk menolong kita. Sebagai contoh Hana, ibunya Samuel. Dia menghadapi pergumulan yang berat, tidak punya anak. Sementara madunya punya anak. Dia diolok-olok, dihina. Bagi orang Ibrani tidak punya anak itu aib. Jadi ibu Hana ini mengalami aib nikah dan aib buah nikah.

 

Mungkin siang ini kita datang sedang mengalami aib nikah dan aib buah nikah. Tetapi kalau kita mau mengindahkan Firman pengajaran yang benar, mau terima nasihat, mau terima teguran, mau terima dinyatakan dosa kita, maka Tuhan mendengar doa kita, Tuhan pasti mengulurkan tanganNya untuk menghapus aib yang ada pada kita. Kalau aib pekerjaan, mungkin orang hina “apa pekerjaan seperti itu!” kita masih bisa terima. Tetapi kalau nikah yang sudah bermasalah, kemudian orang hina, orang jelek-jelekan, itu pukulan telak bagi kita. Betul-betul tidak mampu, tidak berdaya lagi. Tetapi kalau kita mengindahkan Firman, mau terima dosa dinyatakan, mau terima nasihat Firman, saat itu Tuhan mendengar doa kita, Tuhan mengulurkan tangan menghapus aib kita. Manusia boleh mengaibkan kita, menghina kita tetapi Tuhan menghormati kita.

 

2.      Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Kalimat ini hanya bisa diucapkan oleh suami kepada isteri. Jadi yang kedua ini melayani Tuhan di dalam tahbisan mempelai. Ditahbiskan itu artinya disendirikan, dikhususkan untuk melayani Tuhan di dalam kesucian. Jadi kita harus paham, kita ini ditahbiskan untuk melayani Tuhan, harus dijaga, ada batas-batasnya, mana yang boleh, mana yang berkenan kepada Tuhan, mana yang tidak boleh. Tahbisan mempelai adalah melayani Tuhan di dalam kasih, itu hubungan mempelai. Kita harus melayani Tuhan di dalam kasih, pasti dihormati Tuhan.

 

Bagaimana melayani Tuhan di dalam kasih?

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Melayani dalam kasih itu menuruti segala Firman, taat terhadap Firman Tuhan.

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Kalau digabung 2 ayat ini, melayani Tuhan dalam tahbisan mempelai itu melayani dalam kasih yaitu taat dan setia sampai garis akhir. Kepala dan tubuh tidak boleh pisah. Tubuh bergerak karena komando dari kepala. Kepala kita siapa? Yesus. Wujud Yesus dalam gereja adalah Firman pengajaran yang benar. Kita tubuh Kristus, kita bergerak karena komando kepala, Firman bilang A lakukan A, Firman B lakukan itu. Tubuh bergerak karena komando kepala, komando otak. Kalau otak tidak berfungsi lagi berarti mati. Kalau ada gangguan pada otak, tubuh tidak bisa bergerak.

 

Ayo melayani dalam tahbisan mempelai, melayani di dalam kasih yaitu taat dan setia sampai garis akhir hidup kita. Kita perbaiki ketidaktaatan dan ketidaksetiaan kita selama tahun 2023 ini. Mungkin pada sisi apa kita tidak taat, pada sisi apa kita tidak setia, diperbaiki semuanya, jangan dipertahankan, harus diperbaiki. Melakukan kehendak Tuhan dimulai dengan masuk baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar itu bukan menurut gereja A atau gereja B atau organisasi C tetapi karena sesuai Firman, menurut kehendak Tuhan.

Matius 3:15-17

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

 

Baptisan air yang menurut kehendak Tuhan itu menentukan kita diakui sebagai anak Tuhan atau tidak. Setelah diakui sebagai anak baru kita bisa melayani Bapak kita. Setelah dibaptis Yesus dicobai di padang gurun kemudian terlibat di dalam pelayanan.

 

Yesus katakan makananKu adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya. Jadi melayani Tuhan dalam tanda ketaatan dan kesetiaan = memberi makan Yesus, memuaskan Yesus. Banyak kali di mata manusia kita hebat melayani, main musiknya hebat, menyanyinya hebat, khotbahnya luar biasa, kalimat-kalimat tertata dengan baik, tetapi tidak sesuai kehendak Tuhan, tidak taat, tidak setia, itu tidak memuaskan Tuhan, tidak dimakan Tuhan. Lawan kata dimakan adalah dimuntahkan. Sekalipun melayani hebat di mata manusia tetapi tidak taat dan tidak setia, itu dimuntahkan Tuhan! Saya juga dikoreksi oleh Tuhan di beberapa sidang, padat pelayanan saya, apakah dikerjakan dengan taat dan setia atau tidak. Kalau taat dan setia memuaskan Tuhan, memuaskan Tuhan, pelayanan kita bagaikan makanan yang lezat dimakan oleh Tuhan. Hasilnya kita juga diberi kepuasan oleh Tuhan, ada kepuasan rohani. Sulit diterangkan dengan kata-kata, tetapi biarlah kita mengalami sendiri. Kita membaca Firman kita mengalami kepuasan, kita berdoa menyembah Tuhan kita mengalami kepuasan, kita beribadah melayani kita mengalami kepuasan. Dibandingkan kita rekreasi, dibandingkan kita jalan-jalan. Tetapi kalau kita lebih puas jalan-jalan dari pada beribadah, bahaya itu! Kemarin kita retreat bukan jalan-jalannya yang utama tetapi kita bisa beribadah bersama dengan Tuhan.

 

Dan kita bukan cuma puas tetapi juga disertai oleh Tuhan. Di mana Aku berada di situ pelayanKu berada, ini penyertaan kepala terhadap tubuh. Kepala tidak jalan-jalan sendiri, tetapi tubuh disertai kepala. Rohani kita puas, kita disertai dalam segala langkah hidup kita, itu bukti kita disertai Tuhan. Sehebat apapun kita, kaya, pandai, punya kedudukan, status kita orang Kristen, anak Tuhan, pelayan Tuhan, hanya domba sembelihan. Kaya, itu domba sembelihan yang gemuk. Ada kedudukan, itu domba sembelihan yang ada di depan. Kita hanya domba sembelihan yang keempat kakinya sudah diikat dan sebentar lagi disembelih. Betul-betul kita tidak berdaya dan diancam oleh maut, satu langkah saja kita dengan maut, selalu berada di dalam ketakutan. Seperti itulah keadaan kita.

Roma 8:31

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

 

Yang sangat kita butuhkan adalah penyertaan Tuhan, Allah di pihak kita!

Roma 8:32-35

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? 1Penindasan atau 2kesesakan atau 3penganiayaan, atau 4kelaparan atau 5ketelanjangan, atau 6bahaya, atau 7pedang?

 

Ini yang kita hadapi, 7 senjata iblis terang-terangan.

 

Roma 8:36-37

8:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

8:37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.

 

Kita butuh Tuhan sebab kita ini hanya domba-domba sembelihan. Sebab itu kita harus menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik. Bangsa Israel waktu keluar dari Mesir mereka diberkati, mereka kaya sebab membawa jarahan yang banyak. Mereka merampasi orang Mesir, emas, perak dan lain-lain. Dari mana mereka mendapat kekayaan untuk membangun Tabernakel kalau bukan jarahan dari Mesir, masakan budak punya kekayaan. Mereka diberkati sehingga bisa membangun Tabernekal yang kalau dinilai luar biasa. Tetapi dalam satu peristiwa  waktu mereka membangun anak lembu emas, Tuhan mengancam mereka “Aku tidak akan menyertai”. Berjalanlah Musa, bawalah bangsa yang tegar tengkuk itu, Aku akan kirim malaikat berjalan bersama kamu, tetapi Aku tidak akan menyertai kamu.

Keluaran 33:2-4

33:2 Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus --

33:3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."

33:4 Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya.

 

Sekalipun punya apapun di dunia ini kalau Tuhan tidak menyertai itu ancaman paling mengerikan. Apalagi kalau sudah tidak punya apa-apa, lalu tidak disertai Tuhan lagi, tidak tahu mau ngomong apa! Istilah berkabung di sini bukan menangis biasa. Mengapa Tuhan tidak mau menyertai orang Israel. Mereka sudah berjalan menuju Kanaan, berjalan ke alamat yang tepat, tetapi sayang mereka membangun berhala anak lembu emas. Berhala adalah kekerasan hati. Menuju Kanaan artinya masuk pelayanan Tubuh Kristus kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sudah positif, sudah ada dalam pelayanan, ada dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, tetapi kalau keras hati, Tuhan tidak sertai! Gembala sudah positif, sudah melayani, tetapi kalau keras hati Tuhan tidak sertai. Pemain musik, paduan suara, pemimpin pujian, apapun pelayanan yang dikerjakan kalau keras hati Tuhan tidak sertai. Melayani Tuhan itu sudah positif, nilai tambah, tetapi kalau tidak disertai tidak ada gunanya. Misalkan dia +10, tidak disertai Tuhan itu 0. 10x0=0 tidak ada artinya. Sorgapun tanpa Yesus tidak ada artinya. Jangan pertahankan kekerasan hati, jangan sandingkan Tuhan dengan berhala!

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Saul hebat, punya kedudukan raja, kaya dan punya kedudukan raja, tetapi ditolak oleh Tuhan karena keras hati, berarti dia tidak disertai Tuhan, tidak ada gunanya. Saya melayani Tuhan di Tonusu, di Diora sekarang melayani di Tentena dan di Palu. Dulu melayani di Tonusu disertai Tuhan, di Diora disertai, biarlah sekarang di Tentena tetap disertai Tuhan sampai di Palu terus disertai Tuhan. Satu jiwa dilayani tetapi disertai Tuhan itu lebih baik dari pada 100.000 jiwa tetapi tidak disertai Tuhan.

 

603.550 orang Israel laki-laki saja yang berusia 20 tahun ke atas yang dibawa Musa menuju ke Kanaan, belum ditambah perempuan dan anak-anak, jutaan yang Musa gembalakan. Tetapi kalau tidak disertai Tuhan buat apa! Sampai Musa berdoa “Tuhan hapuskanlah namaku dari kitab kehidupan, ampunilah orang Israel” sangking dahsyatnya ancaman Tuhan itu. Biarlah kita mau melayani Tuhan sungguh-sungguh, tanggalkan berhala, buang kekerasan hati.

 

Berhala itu adalah sesuatu yang diandalkan selain Tuhan. Kita punya sesuatu, Tuhan berkati, bukan itu yang mau kita andalkan, yang mau kita andalkan itu Tuhan. Jangan sandingkan Tuhan dengan berhala. Artinya seringkali kita belum mengandalkan Tuhan 100% belum menjadikan Tuhan yang utama, belum percaya Tuhan 100% masih mengandalkan yang lain, itu kerugian besar, merugikan kita sendiri. Ayo andalkan Tuhan 100% percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan 100%. Kalau tahun ini masih ada kekurangannya, masuk tahun 2024 sudah mengandalkan Tuhan 100%.

 

Dalam pelayananpun begitu, ayo andalkan Tuhan lebih dari segala-galanya. Mau mengubah orang itu tidak gampang. Dengan karakter dan cara didik dari rumah masing-masing lalu mau diubah sesuai dengan kehendak Tuhan, itu tidak gampang. Pakai kekuatan sendiri tidak bisa! Hanya andalkan Tuhan 100% biarlah Tuhan yang mengubahkan hati setiap orang. Firman dan isi hati Tuhan sudah disampaikan, biarlah Roh Kudus yang adalah uluran tangan Tuhan yang mengubahkan hati sidang jemaat.

 

Hasilnya kalau kita disertai Tuhan.

a)      Roma 8:32

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

Yesus saja diserahkan oleh Bapa di sorga kepada kita untuk menyelamatkan kita. AnakNya saja Tuhan serahkan apalagi hanya perkara-perkara yang jasmani. Jadi hasil yang pertama, Tuhan memelihara kehidupan kita. Dia mampu mengaruniakan segala yang kita butuhkan dari kayu salib! Salib itu tambah, tidak pernah minus.

 

Pengalaman kami dalam melayani Tuhan, disaat butuh selalu ada. Sampai kadang saya heran sendiri, waktu diumumkan ada undangan KKR di sini, KKR di sana yang butuh biaya besar dari mana biayanya. Saya tidak berpantun pada orang tua minta belikan tiket, tetapi kami bergumul. Saya dididik oleh guru saya kalau berkatnya pergi pulang bisa ikut KKR. Kalau hanya untuk pergi tidak ada untuk pulang, jangan. Dan Tuhan betul-betul adakan dari kayu salib, sampai heran koq bisa. Dalam pembangunan gereja saat tukang tidak butuh bahan memang tidak ada juga, begitu butuh mau beli sesuatu, ada. Itu ajaibnya Tuhan, semua jadi kayu salib. Makanya saya bisa sampaikan karena sudah jadi pengalaman hidup. Biar menjadi pengalaman hidup juga bagi sidang jemaat.

 

b)      Roma 8:33-34

8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

 

Tuhan menjadi pembela dan sekaligus menjadi pelindung bagi kita siang dan malam.

Mazmur 121:1-4

121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

 

Tuhan penjaga kita yang tidak pernah terlelap karena kita menghadapi antikristus yang tidak terlelap, naga itu tidak tertidur. Ular tidak punya kelopak mata jadi tidak tertidur.

Siang malam Tuhan membela kita, sampai waktu antikristus berkuasa Tuhan membela dan melindungi kehidupan kita sekalian. Banyak pengalaman saya alami dalam mengikut Tuhan, diam saja Tuhan yang membela. Tidak perlu bereaksi daging, Tuhan yang membela.

 

c)      Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Hasil ketiga, Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita tidak berdaya, masalah yang kita hadapi besar, tantangan yang kita hadapi besar, dengan kekuatan kita tidak mampu mengatasinya, kasih Tuhan yang menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita menghadapi tantangan yang hebat, dari mana kekuatan kita? Hanya dari kasih Tuhan yang menjadikan kita lebih dari pemenang.

 

3.      I Petrus 1:6

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

 

Kalau mau melakukan ini rasanya tidak mungkin, kita berdukacita tetapi disuruh bergembira. Diperhadapkan dengan pencobaan tetapi disuruh bergembira, rasanya tidak logis.

 

I Petrus 1:7

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Proses yang ketiga untuk mendapatkan penghormatan dari Tuhan adalah mengalami percikan darah = ujian iman. Memang sakit bagi daging, tidak salah disalahkan, kita dikucilkan, difitnah, digosipkan, dikata-katai, mungkin ada yang sudah mengalami tekanan fisik, siksaan fisik, siksaan batin, kita hadapi semua itu, tetapi ini semua ujian iman, kalau lulus ujian maka mengalami kehormatan, kemuliaan yang kekal. Jangan undur! Saya ikut Tuhan, sudah mau lakukan Firman, sudah melayani, kenapa saya dibeginikan! Jangan undur, terus maju sampai ke Kanaan Samawi.

 

Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah, ujian iman?

a)      Supaya kita memiliki iman yang murni seperti emas yang murni. Jalan-jalan Yerusalem Baru terbuat dari emas yang murni. Jadi kalau mengalami ujian iman itu berarti Tuhan sedang melatih kita berjalan di Yerusalem Baru. Tuhan izinkan kita mengalami bermacam-macam ujian iman sesuai dengan kadar kemampuan kita, tidak melampaui kekuatan kita. Ujiannya tidak sama, masing-masing beda-beda, sesuai kadar kemampuan kita. Tuhan izinkan itu terjadi supaya kita belajar berjalan di Yerusalem Baru.

Wahyu 21:21

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

 

Kita punya iman yang murni sehingga bisa masuk di kota Yerusalem Baru. Iblis bukan iblis kalau tidak menghalangi kita, dia berupaya menghambat kita masuk Yerusalem Baru, dia berupaya mengganggu kehidupan kita dengan begitu banyak macamnya. Dia ganggu lewat isteri, dia ganggu lewat suami, dia ganggu lewat anak, dia ganggu lewat tentangga, dia ganggu lewat sesama dalam gereja. Dia mau ganggu, dia mau hambat! Tetapi kalau kita punya iman yang murni, iman yang teguh, kita bisa menang melawan iblis.

I Petrus 5:9

5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

 

Kita diizinkan mengalami sengsara tetapi kita memiliki iman yang teguh, iman yang murni sehingga bisa kuat melawan iblis. Di akhir zaman ini banyak orang Kristen yang gugur dari iman, waktu diperhadapkan dengan ujian di situ banyak yang gugur. Katanya pengajaran, koq saya dalam pengajaran tambah susah hidup saya. Akhirnya dia tinggalkan pengajaran. Katanya tiada lebih indah ku melayani Tuhan, sekarang saya malah susah karena melayani, akhirnya dia tinggalkan pelayanan. Banyak yang depresi rohani sampai gugur dari iman.

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Murtad itu gugur dari iman. Akhirnya dia tinggalkan pengajaran yang benar dan masuk di pengajaran yang lain. Dia cari pengajaran yang mengenakan dagingnya. Melayani dalam pengajaran setengah mati! Akhirnya dia cari pelayanan di luar pengajaran yang enak bagi dagingnya. Mengapa kita bertahan menghadapi ujian iman? Supaya iman kita murni, iman kita kuat. Mungkin di akhir tahun ini mulai kendor, mulai goyah imannya, mulai bertanya-tanya koq begini di dalam pengajaran, koq susah, koq menderita, koq sulit. Jawaban Tuhan bagi kita siang ini Tuhan izinkan itu semua terjadi supaya kita memiliki iman yang murni, latihan berjalan di Yerusalem Baru dan kita bisa kuat menghadapi setan.

 

b)      II Korintus 4:16-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

 

Supaya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Keubahan hidup = kita memiliki perhiasan emas secara rohani = mendapatkan pakaian mempelai, pakaian kemuliaan. Diizinkan tantangan semakin hebat, tetangga yang tadinya baik tetapi karena kita mulai hidup dalam kesucian dan kekudusan, mulai dia cari gara-gara, mulai batas dia geser, mulai dia fitnah, mulai macam-macam dia buat. Banyak hal-hal begitu yang dialami tetapi kita mau dibaharui dari hari ke hari sampai kita sama mulia dengan Tuhan.

 

Ada 3 perhiasan rohani yang kita miliki jika bertahan dalam ujian iman.

I Petrus 3:3-6

3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,

3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

 

1)      Lemah lembut artinya ada kemampuan mengampuni orang lain. Kita disakiti, kita difitnah, kita gosipkan dan lain-lain, tetapi kita bisa mengampuni. Seperti Stefanus, makanya dia melihat Yesus berdiri tanda hormat. Waktu Stefanus dihadapkan di mahkamah Agama dan dituduhkan macam-macam, lalu dia membela dirinya dengan menyampaikan Firman Tuhan, dia melihat langit terbuka dan dia melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah Bapa. Itu tanda penghormatan Yesus kepada Stefanus. Dan ketika dia dilempari batu dia bisa mengampuni “jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka”. Kita dibenci dan difitnah tetapi kita bisa mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Banyak kali kalau menerima masuk lagi laporan seperti ini, rasanya kalau mau ikuti daging, mau berontak, mengamuk dan marah. Tetapi yah sudah, Tuhan ampuni orang itu.

 

Lemah lembut itu pasangannya rendah hati yaitu kita bisa menerima kekurangan dan kelebihan orang lain, menganggap orang itu lebih utama dari kita.

Filipi 2:2

2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

 

Lemah lembut dan rendah hati itu artinya bisa menerima kekurangan dan menerima kelebihan orang lain.

 

2)      Pendiam atau tentram. Artinya tidak berkomentar miring terhadap Firman dan terhadap apa yang Tuhan izinkan terjadi. Bisa mengontrol kata-kata sesuai Frman. Pasangannya sabar, sabar menderita, sabar menunggu waktu Tuhan. Waktu Tuhan itu pasti yang terbaik.

 

3)      Tunduk pada Firman = taat. Tunduk itu juga bisa melihat diri sendiri dan memeriksa diri. Saya difitnah, saya digosipkan, saya dikucilkan dan sebagainya, coba lihat diri apakah benar yang dibilang itu. Oh tidak benar, yah sudah, kita diam. Kalau betul apa yang dia bilang yah kita datang minta ampun. Banyak tunduk. Kalau tidak mau tunduk nanti tolah toleh lihat kesalahan orang. Saya dijauhi karena saya terlalu kasar. Isteri tidak mau tinggal di rumah karena saya begini. Periksa diri dan mau taat pada Firman Tuhan.

 

Inilah perhiasan rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Biarlah perhiasan rohani ini semakin nyata, semakin nampak terlihat dalam kehidupan kita. Semakin lemah lembut rendah hati, semakin tentram sabar, semakin tunduk. Perhiasan rohani ini = pakaian kemuliaan kita. Waktu manusia diciptakan manusia itu segambar dengan Allah Tritunggal, manusia itu telanjang dan tidak malu, dia punya pakaian kemuliaan. Sejak jatuh dalam dosa, manusia telanjang dan malu, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus.

I Yohanes 2:28

2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

 

Kita punya perhiasan mempelai, kita punya pakaian mempelai. Waktu Yesus datang kita tidak malu, kita bisa menyambut kedatanganNya, kita bisa masuk kemuliaan kekal bersama Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita mendapatkan kemuliaan dan kehormatan yang kekal bersama Yesus.

 

Sudah mau berakhir tahun 2023, masuk tahun 2024. Kalau dihitung peta zaman sudah masuk bonus 24 tahun. Kita tidak tahu kapan Yesus datang. Kalau seperti karet, ditarik bisa panjang tetapi suatu saat putus. Sekarang ini masa perpanjangan sabar Tuhan supaya kita memiliki perhiasan rohani. Kita mau dibaharui, tidak mau bertahan pada kelemahan dan kekurangan kita. Tanggalkan semua itu, tinggalkan di tahun yang lama. Masuk tahun baru sebagai kehidupan yang dibaharui, kehidupan yang punya tabiat lemah lembut dan rendah hati, kehidupan yang punya tabiat tentram dan sabar serta tunduk. Saat Yesus datang kembali kita siap menyambut kedatanganNya.

 

Lukas 18:32-33

18:32 Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi,

18:33 dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit."

 

Yesus rela dihina, diolok-olok, dipermalukan di kayu salib supaya kita tidak malu waktu Yesus datang kembali, kita bisa menyambut kedatanganNya. Kalau sekarang kita dipermalukan tidak usah kita balas, tetap lemah lembut, rendah hati, tentram, tunduk, nanti Yesus datang kita tidak malu menyambut kedatanganNya. Kita masuk di dalam kemuliaan kekal sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Biarlah kita tahan setia selalu untuk menyambut kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi.

 

Tuhan Yesus memberkati.