20231211

Kebaktian Natal Tonusu, Senin 11 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


S
alam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Mendaftarkan diri di kotanya masing-masing.

 

Lukas 2:1-3

2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

 

Pada waktu Yesus akan dilahirkan, kaisar Agustus mengeluarkan perintah agar semua orang yang ada di seluruh dunia untuk mendaftarkan diri di kotanya masing-masing. Ini merupakan nubuatan bagi kita yang hidup di akhir zaman ini. Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, secara rohani kita juga harus mendaftarkan diri.

 

Hanya ada 2 kota tempat untuk mendaftar:

1.      Yerusalem Baru (Wahyu pasal 20 dan 21)

2.      Kota Babel (Wahyu 17 dan 18)

 

Kalau Bebel akibatnya hanya binasa. Babel itu dibinasakan dalam tempo 1 jam. Digambarkan seperti batu kilangan yang dilempar ke dalam laut dan tidak pernah ditemukan lagi. Tetapi kalau Yerusalem Baru ditampilkan di atas gunung yang besar lagi tinggi. Pertanyaannya, di mana kita mendaftar?.

 

Kesempatan ini kita akan membahas tentang Yerusalem Baru. Apakah ada bukti nyata kita mendaftar di Yerusalem Baru. Bukan hanya menyanyi oh Yerusalem Baru hatiku rindu ke sana,  tetapi dalam praktek hidupnya tidak ada bukti nyata terdaftar di Yerusalem Baru.

 

Lukas 2:4-5

2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud --

2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

 

Yusuf mendaftarkan dirinya bersama Maria di Betlehem. Di sanalah Yesus lahir, selanjutnya Yesus melakukan pelayananNya selama 3,5 tahun di bumi ini dan mengakhirinya di Yerusalem. Jadi untuk bisa mencapai Yerusalem harus melewati Betlehem lebih dahulu. Betlehem artinya rumah roti. Roti menunjukan Firman Tuhan, roti kehidupan. Bicara rumah roti, berarti itu tempat kelimpahan roti. Jadi bukti mendaftar di Yerusalem Baru adalah kita selalu rindu untuk bersekutu dengan kebenaran Firman Tuhan, dengan kelimpahan Firman Tuhan, untuk nanti kita bisa tembus ke Yerusalem Baru.

 

Kita lihat satu pribadi yang bergemar terhadap Firman.

Yeremia 15:16

15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

 

Nabi Yeremia menikmati, bergemar untuk mendengar Firman sampai mempraktekan Firman Tuhan. Biarlah dalam perayaan-perayaan natal yang kita gelar, baik di gereja maupun di tempat-tempat yang lain, Firman itu yang menjadi pokok utama perayaan kita, menjadi acara utama perayaan natal kita. Silahkan perayaan yang lain, seperti tadi banyak pujian, tetapi yang utama adalah kita mau mendengar dan menikmati Firman Tuhan.

 

Yesus itu adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan manusia, supaya kita manusia berdosa ini disucikan dan diubahkan oleh Firman untuk menjadi sama dengan Dia.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Yesus adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan kita manusia supaya kita manusia berdosa bisa disucikan dan diubahkan untuk menjadi sama dengan Yesus. Yesus adalah Kepala, Dia Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Kalau bicara mempelai tentu ada mempelai pria dan ada mempelai wanita, itulah tubuh Kristus yang sempurna. Siapa tubuh Kristus yang sempurna?

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Ayat 9 mau ditunjukan mempelai wanita dan ayat 10 ditunjukan kota Yerusalem Baru. Jadi di mana kita mendaftar? Biarlah kita mendaftar di Yerusalem Baru, artinya kita mau disucikan dan dibaharui lewat pekerjaan Firman sehingga kelak Yesus datang kita menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai WanitaNya sama mulia dengan Yesus.

 

Ini adalah rahasia Tuhan yang terbesar dalam Alkitab yaitu rahasia nikah Kristus dan gereja.

Efesus 5:32

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

 

Supaya kita bisa mencapai nubuatan Firman ini, untuk mencapai gereja yang disempurnakan Tubuh Kristus yang sempurna maka kita perlu diajar oleh Firman Tuhan. Bagaimana kita berperilaku, bagaimana melayani yang berkenan kepada Tuhan, perlu diajar oleh Tuhan lewat FirmanNya. Inilah yang disebut dengan Firman pengajaran, kita membutuhkan Firman pengajaran di dalam gereja. Gereja dibangun di atas dasar nabi itu Firman nubuatan dan dibangun di atas dasar rasul itulah Firman pengajaran.

Efesus 2:20-22

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

 

Bagaimana sikap kita terhadap Firman Tuhan?

Wahyu 1:3

1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

 

Jadi sikap kita adalah membaca, mendengar dan menuruti Firman Tuhan. Banyak kali orang Kristen diajak baca Alkitab saja tidak suka, bagaimana mau menuruti Firman Tuhan. Dikatakan waktunya sudah dekat, waktu kedatangan Yesus sudah dekat. Kita merayakan natal, berarti semakin dekat kedatangan Tuhan. Kalau Tuhan izinkan tahun depan kita bisa merayakan natal, lebih dekat lagi kedatangan Yesus. Tahun berikutnya merayakan natal, semakin dekat kedatangan Tuhan. Waktu kedatangan Yesus sudah semakin singkat sehingga tidak ada waktu yang lebih indah selain mendengar, membaca dan melakukan Firman Tuhan.

 

Dalam Yohanes 1:1 tadi dikatakan pada mulanya adalah Firman. Jadi Firman kita letakan pada urutan yang utama. Dalam kita melakukan kegiatan sehari-hari, harus kita timbang dengan Firman, apa yang saya lakukan ini cocok dengan Firman atau tidak? Supaya kehidupan kita betul-betul terdaftar di dalam Yerusalem Baru. Begitu juga dalam kita beribadah melayani Tuhan, yang kita utamakan adalah pemberitaan Firman.

Lukas 5:1

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

 

Banyak orang mengerumuni Yesus tujuannya untuk mendengar Firman. Kita sekarang mengerumuni Yesus, kita tidak melihatNya dengan kasat mata tetapi dengan mata iman kita percaya ada Yesus di tengah-tengah kita. Kita mengerumuni Yesus sekarang ini, hendak mendengarkan Firman Tuhan. Kalau ini kita pahami, kita utamakan Firman dalam setiap aktivitas hidup kita sehari-hari dan dalam kita beribadah melayani Tuhan maka kita bisa mengalami manfaat dari Firman itu dalam hidup kita.

 

Manfaat Firman pengajaran yang benar di dalam hidup kita:

1.      Yohanes 1:2-3

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 

Dia di sini adalah Firman. Dikatakan segala sesuatu dijadikan oleh Dia jadi manfaat Firman yang pertama adalah menciptakan segala sesuatu, dari tidak ada menjadi ada, dari mustahil menjadi tidak mustahil. Ingat penciptaan langit dan bumi, selalu didahului “lalu Allah berfirman”.

Ibrani 11:3

11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

 

Langit dan bumi diciptakan oleh Firman Tuhan sampai penciptaan manusia. Tuhan menciptakan manusia lewat berfirman.

 

Waktu yang singkat ini kita gunakan untuk membaca, mendengar dan menuruti Firman. Kita yakin langit diciptakan oleh Firman. Maka kalau kita rajin membaca, mendengar dan menuruti Firman, kita tidak ragu atas hidup kita sehari-hari karena Firman mampu menciptakan dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Apa lagi kami hamba Tuhan yang kegiatan utamanya memberitakan Firman, tidak perlu ragu kebutuhan hidup sehari-hari, tidak perlu ragu kebutuhan keluarga karena Firman mampu menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Berarti kita hidup dari Tuhan, dari Firman yang menciptakan segalanya.

 

Jangan gantungkan hidup kita pada ciptaan Tuhan tetapi gantungkan pada Firman Tuhan, pada Tuhan Sang Pencipta, itu tempat kita bersandar. Kita barusan melewati kemarau yang panjang, kalau kita menggantungkan hidup pada yang diciptakan Tuhan tidak akan bisa hidup. Kalau kita bergantung pada ciptaan Tuhan, dunia ini sedang lenyap dan kita binasa bersama dunia ini. Tetapi kalau kita bergantung pada Firman Tuhan, kita terpelihara. Langit dan bumi ini lenyap, Kita berpindah ke langit dan bumi yang baru, Yerusalem Baru.

 

Ingat murid-murid pertama dari Tuhan Yesus, Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus. Mereka adalah penjala ikan. Mereka menggantungkan hidup mereka dari apa yang diciptakan Tuhan yaitu ikan. Kemudian waktu Yesus berjalan di tepi pantai itu, Yesus memanggil mereka “mari ikutlah Aku”. Mereka langsung bereskan jala dan tinggalkan itu dan mengikut Yesus. Tadinya mereka hidup dari apa yang diciptakan, setelah itu mereka dipanggil dan sekarang mereka hidup dari Tuhan Sang Pencipta. Itulah kami hamba Tuhan, dipanggil dari pekerjaan di dunia, dulu kami hidup dari apa yang diciptakan, sekarang kami melayani Tuhan, kami hidup dari Tuhan Sang Pencipta sehingga bisa menjadi teladan iman bagi jemaat.

 

Ini juga yang Yesus katakan waktu Dia dicobai di padang gurun. Iblis katakan kepada Yesus, ubahlah batu ini menjadi roti. Saat itu Yesus lapar sebab berpuasa 40 hari, 40 malam. Tetapi Yesus berkata manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap perkataaan yang keluar dari mulut Tuhan, itulah Firman Tuhan.

Matius 4:1-4

4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

 

Biarlah ini menjadi iman dan pengharapan kita bahwa kita hidup dari iman. Jadi tidak perlu kerja, tidak perlu sekolah? Silahkan kerja segiat-giatnya, sekolah setinggi-tingginya tetapi hidup kita dari Firman Tuhan. Kenapa demikian? Sebab keadaan dunia akhir zaman ini seperti mengubah batu menjadi roti, artinya keadaan serba sulit bahkan mustahil. Jalan keluarnya hanya satu yaitu hidup dari Firrman.

 

2.      Yohanes 1:4-9

1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 

1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

 

Memberi terang kemuliaan kita. Kita ini dulunya kalau tidak ditebus oleh Tuhan berada di dalam kegelapan. Tetapi Yesus adalah terang, Dia memindahkan kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib. Jadi yang kedua memberikan terang kemuliaan = menyucikan dan mengubahkan kita, dari manusia daging dengan hawa nafsu dagingnya, tabiat dagingnya, perbuatan dagingnya, menjadi manusia rohani sampai kelak satu saat menjadi sama dengan Yesus yang akan diubahkan dalam sekejab mata. Jadi kegunaan Firman adalah menyucikan dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama mulia dengan Yesus. Ini bukan dongeng, tetapi sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan. Apa yang dinubuatkan dalam Alkitab akan digenapkan dengan sempurna di bumi ini.

 

Waktu Tuhan menciptakan manusia pertama, mereka telanjang tetapi tidak malu. Kenapa demikian? Sebab pada mereka ada terang kemuliaan. Tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa, mereka telanjang dan malu. Sekarang lebih hebat, manusia telanjang sudah hidup dalam dosa tetapi tidak tahu malu, bahkan bangga menceritakan dosa yang dia perbuat. Itulah yang perlu disucikan dan diubahkan lewat Firman. Kalau tidak ada Firman kasihan hidup kita. Mungkin punya kedudukan, punya kepandaian, punya kekayaan, tetapi tidak berubah, tetap manusia yang gelap, kalau Yesus datang dia binasa bersama dunia, dihukum bersama dunia ini. Sebab itu Yesus datang, Dia Firman lahir menjadi manusia, sekarang kita menikmati pembukaan Firman itu untuk kita disucikan dan diubahkan, kelak kita bisa sama mulia seperti Yesus.

 

Kita sudah melewati berapa tahun natal, kita raba dan periksa, saya ini sudah manusia rohani atau masih manusia daging. Manusia rohani dikaitkan dengan Yohanes Pembaptis. Kita pelajari tanda manusia rohani dari Yohanes Pembaptis. Salah satu tanda manusia rohani seperti Yohanes Pembaptis:

Lukas 1:80

1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

 

Yaitu tinggal di padang gurun. Jadi harus ke padang gurun dulu baru jadi manusia rohani? Bukan itu. Apa artinya ini? Yohanes tinggal di padang gurun, berarti dia tidak dipengaruhi oleh hiruk pikuk dunia ini. Jadi tanda manusia rohani adalah tidak dipengaruhi oleh dunia dan isinya. Artinya tidak terikat dan melekat pada dunia ini. Ingat kita ini hanya transit di dunia ini, sesungguhnya kita adalah warga kerajaan sorga. Silahkan bekerja dan sekolah setinggi-tingginya tetapi kita tidak melekat pada dunia sebab dunia ini hanya tempat tinggal sementara, transit.

 

Dunia ini sedang lenyap, bukan akan lenyap. Pemerintah berusaha memperbaiki dunia ini. Kita sebagai masyarakat mari kita dukung. Tetapi Alkitab mengatakan dunia ini sedang lenyap. Jadi tidak usah jalankan program dari pemerintah? Silahkan, kerjakan dan jalankan semua! Karena Yesus katakan ketika Dia datang berbahagialah hamba-hamba yang didapati sedang melayani. Pemerintah adalah wakil Allah di dunia ini, jadi berbahagia kalau Tuhan datang sedang melayani.

I Yohanes 2:15-17

2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

Ada 3 pengaruh dunia dan isinya:

a)      Keinginan daging membuat manusia jatuh pada dosa kawin mengawinkan. Ingat manusia di zaman Nuh, anak-anak Allah melihat anak manusia cantik-cantik lalu mengambil siapa saja yang diingininya. Itulah keinginan daging, mengarah pada dosa kawin mengawinkan. Dosa ini begitu luar biasa akhir zaman ini. Tidak padang bulu, mau orang tua, dewasa, lansia sampai anak-anak kena semua. Apalagi sekarang ditunjang teknologi untuk manusia jatuh dalam dosa. Bukan berarti kita anti teknologi, tetapi jangan disalahgunakan.

 

b)      Keinginan mata, ini mengarah pada dosa makan minum. Ingat Hawa, waktu dia datangi oleh ular, dia lihat buah pohon terlarang sedap kelihatannya, dia makan sehingga dia jatuh dalam dosa. Kemabukan, pesta pora, itu dosa makan minum yang semakin luar biasa sekarang ini, itu semua keinginan mata. Sebab itu perlu penyucian oleh Firman Tuhan.

 

Seandainya waktu itu Tuhan berikan perintah pada manusia “semua buah pohon dalam taman ini tidak boleh kau makan buahnya, hanya 1 yang boleh kau makan yang di tengah-tengah taman” wajar kalau Hawa ingin makan buah yang lain. Setiap kali dia jalan dia lihat enak semua buah dalam taman ini tetapi yang bisa dimakan cuma 1. Tetapi perintah Tuhan semua buah pohon dalam taman ini boleh dimakan dengan bebas, tetapi 1 yang tidak boleh. Tetapi karena keinginan mata sehingga jatuh dalam dosa makan minum. Semua makanan dan minuman boleh dimakan, tetapi yang racun jangan, yang merusak tubuh jangan. Kalau ada keinginan mata disikat semua.

 

c)      Keangkuhan hidup. Ini dimulai dengan sudah mengabaikan Tuhan. Karena semua sudah dia capai di dunia ini maka mulai mengabaikan Tuhan, mengabaikan penggembalaan. Tadinya baru mau kuliah “om doakan saya” sudah didoakan dengan baik. Begitu mau skripsi “om doakan” didoakan skripsinya lancar sampai ujian. Begitu sudah sarjana siapa om gembala itu, dilirik saja tidak, tidak mau lagi datang ibadah. Itu keangkuhan hidup, mengabaikan Tuhan, mengabaikan penggembalaan. Kalau dia anak mulai mengabaikan orang tua. Mentang-mentang punya ijazah yang lebih dari orang tua, dia mulai pandang rendah orang tua!

 

Manusia rohani tidak terikat dengan dunia, tetapi manusia rohani mau hidup menuruti kehendak Tuhan, mau melakukan Firman Tuhan, taat pada Firman apapun resikonya sampai daging ini tidak bersuara lagi. Kadang kita mau taat tetapi masih pilah-pilah, yang cocok bagi daging diterima “puji Tuhan, Firman Tuhan dahsyat”. Waktu Firman Tuhan datang tidak cocok bagi daging “masa Firman Tuhan begitu, tidak masuk akal, tidak logis”. Itulah Firman pengajaran, kadang tidak sesuai akal dan logika kita. Tetapi taati, maka mujizat terjadi. Contoh Musa menghadapi laut Teberau, orang Israel berseru-seru, di belakang ada Firaun dengan pasukannya mengejar. Tidak ada kapal, tidak ada jembatan penyeberangan, tetapi Firman Tuhan datang kepada Musa “mengapa engkau berseru-seru, berangkat!” Musa disuruh berangkat. Kalau pakai logikanya tidak bisa Tuhan, bagaimana mungkin bisa. Dia ulurkan tangannya yang memegang tongkat, bertiup angin timur, laut Teberau terbelah, mujizat terjadi.

 

Gabriel berkata “Maria engkau akan mengandung”. Bagaimana mungkin, aku belum bersuami. Engkau akan mengandung dari Roh Kudus. Maria menjawab “aku ini adalah hamba, jadilah seperti yang Engkau katakan”. Taati saja sekalipun beresiko, menurut hukum Taurat harus dilempari batu. Maria hamil, masih muda, masih punya masa depan yang ingin dia capai, tetapi harus mengandung sebelum bersuami, resikonya dilempari batu, tetapi dia taat.

 

Moment natal ini kita harus berupaya, berkomitmen harus menjadi manusia yang rohani, saya tidak mau lagi mempertahankan manusia daging. Sepanjang tahun ini saya banyak berbuat yang tidak berkenan kepada Tuhan, pada moment natal ini saya rindu untuk disucikan, diubahkan, menyenangkan Engkau, sebagai manusia rohani taat pada Firman Tuhan.

 

3.      Yohanes 1:10-14

1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Yang ketiga kegunaan Firman Tuhan supaya Yesus diam di tengah-tengah, supaya Yesus menjadi kepala atas hidup kita. Kita tubuh Kristus. Tubuh Kristus belum terwujud, sekarang masih dalam proses pembangunan. Seringkali kita berkata pembangunan Tubuh Kristus. Jadi manfaat Firman mendorong kita untuk masuk di dalam suatu pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Supaya saat Yesus datang sudah ada tubuhNya, kita bisa menyatu dengan Dia sebagai Kepala.

 

Matius 8:20

8:20  Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

 

Sampai sekarang Tubuh Kristus belum terwujud, kalau sudah terwujud maka Yesus sudah datang. Pertanyaannya apakah kita ada di dalam pembangunan Tubuh Kristus atau di luar pembangunan Tubuh Kristus. Biarlah kita bawa hidup kita, dengar Firman, praktekan Firman, kita disucikan, kita dibaharui, kita masuk di dalam proses pembentukan tubuh Kristus.

 

Di dalam Yohanes pasal 1 ternyata ada 3 kelompok orang Kristen.

a)      Yohanes 1:10

1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

 

Ini orang Kristen duniawi yaitu orang Kristen yang tidak mengenal siapa Penciptanya, tetapi mengaku Kristen merayakan natal. Kita raba apakah kita orang Kristen yang kenal Pencipta atau yang tidak kenal Pencipta. Buktinya segala sesuatu yang dia peroleh di dunia ini hanya untuk hal-hal duniawi, tidak pernah untuk yang rohani. Dia dapat gaji, dapat ijazah, punya jabatan tetapi dia hanya manfaatkan untuk yang duniawi, tidak pernah untuk perkara yang rohani. Waktu Ester menjadi ratu, Mordekhai katakan mungkin engkau mendapatkan kedudukan itu untuk memperhatikan orang-orang Yahudi yang mau dibinasakan di benteng Susan. Jadi apa yang kita raih di dunia ini manfaatkan untuk kemuliaan Tuhan, untuk perkara rohani. Bukan hanya untuk yang duniawi, untuk menyenangkan daging kita.

 

Kaum muda sekolah setinggi-tingginya untuk dapat ijazah, setelah dapat ijazah manfaatkan untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk jasmani tok, tetapi untuk menyenangkan Tuhan, memuliakan nama Tuhan. Tunjukan kita punya rasa hormat kepada Tuhan Sang Pencipta kita.

 

b)      Milik kepunyaan Yesus tetapi tidak mau menerima Yesus.

Yohanes 1:11

1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

 

Milik kepunyaan berarti telah dibeli dengan harga yang mahal dan telah lunas dibayar. Kita telah ditebus oleh darah Yesus, berarti kita ini miliknya Yesus. Bukti kita miliknya Yesus:

1)      Kita percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain, tidak ada yang menyelamatkan selain Yesus. Banyak orang Kristen bahkan sudah melayani tetapi tidak percaya Yesus, masih punya pegangan yang lain, punya kepercayaan yang lain.

2)      Bertobat.

3)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar.

 

Banyak orang Kristen sudah puas dengan percaya, bertobat dan baptisan air, tetapi tidak ada kelanjutan peningkatan rohani! Percaya, bertobat dan lahir baru adalah hasil dari kabar baik. Tetapi ada kelanjutannya yaitu Firman pengajaran. Jadi yang kedua ini adalah orang Kristen yang hanya puas pada percaya Yesus, bertobat dan lahir baru, tetapi tidak mau meningkat pada kesempurnaan lewat pengajaran. Dia tidak mau menerima pengajaran karena alasannya terlalu tajam, terlalu keras. Pengajaran itu memang cirinya keras dan tajam, tetapi menyucikan kita untuk membawa kita sama mulia dengan Yesus.

 

Ibrani 12:11

12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

 

Ibrani 12:11 (Terjemahan Lama)

12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

 

Waktu Yesus melayani di bumi ini pada kedatanganNya yang pertama kali, Dia menginjil dari desa ke desa, dari kota ke kota. Tetapi Dia juga mengajar dari desa ke desa, dari kota ke kota. Jadi kita jangan hanya berhenti pada penginjilan tetapi lanjutkan pada pengajaran untuk mencapai kesempurnaan.

Ibrani 6:1-2

6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,

6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.

 

Ibrani 6:1 (Terjemahan Lama)

6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,

 

Penginjilan itu berita Kabar Baik, kita sudah menerima semua itu. Sekarang harus dilanjutkan pada berita kesempurnaan, Firman pengajaran.

 

Ini Kristen kedua, milik kepunyaan Kristus tetapi hanya puas pada lahir baru, pada berita penginjilan, tidak mau melanjutkan pada berita kesempurnaan, Firman pengajaran. Alasannya karena sakit bagi daging, hanya mendatangkan dukacita. Tetapi sesungguhnya membawa kita pada kesempurnaan kekal bersama Yesus. Ayo kita tingkatkan, bukan hanya bertahan pada penginjilan, lanjutkan pada Firman pengajaran.

 

c)      Yohanes 1:12-13

1:12 Tetapi seberapa banyak orang yang menerima Dia, kepada mereka itulah diberi-Nya hak akan menjadi anak-anak Allah, yaitu kepada segala orang yang percaya akan nama-Nya;

1:13 yang kejadian-Nya bukan daripada darah, dan bukan daripada tabiat tubuh, dan bukan daripada kehendak seorang laki-laki, melainkan daripada Allah.

 

I Petrus 1:22-23

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

Jadi kita harus menjadi Kristen khusus, ini orang Kristen yang siap menyambut Yesus, yang terdaftar di Yerusalem Baru. Kristen khusus yaitu orang yang sudah lahir baru lewat baptisan air, kemudian dia lanjutkan lahir baru lewat benih Firman pengajaran, mau menerima Firman pengajaran. Lahir baru itu artinya dibaharui oleh Firman pengajaran. Tandanya suci dan taat. Betapa senangnya pemerintah kalau semua warga masyarakat mau hidup suci dan mau taat, program jalan lancar. Tetapi coba setiap disampaikan program tidak taat, ribut, terjadi pertengkaran dan lain-lain, pemerintah pusing mengurusi. Apalagi kalau dalam rumah tangga suami suci dan taat, isteri juga suci dan taat, bisa mengamalkan kasih persaudaraan.

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Kristen khusus ini kehidupan yang suci, kehidupan yang taat yang memiliki kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Moment natal kalau tidak diisi kasih persaudaraan yang suci dan tulus ikhlas, hambar rasanya. Kasih itu bukan nanti dipraktekan kasih-kasih yang berupa yang jasmani, jangan diukur hanya sebatas itu! Bisa saja suami kasih isteri sampai emas berapa ratus gram, tetapi bisa saja di luar sana ada selingkuhannya. Untuk menutupinya dia kasih semua apa yang menjadi permintaan isterinya. Yang Tuhan mau kita mengamalkan kasih yang tulus ikhlas yaitu kasih dari kesucian dan ketaatan pada Firman Tuhan. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, apa yang kita mau sesama perbuat kepada kita, itu juga kita perbuat pada sesama. Sampai bisa mengasihi orang yang memusuhi, membenci dan tidak suka kepada kita. Kami gembala, harus menjadi teladan bagi jemaat mengasihi orang yang tidak menyukai kita dan memusuhi kita. Minimal doakan yang baik. Jangan berpikir enak kalau dia didoakan, tambah diberkati nanti dia tambah jahat sama kita. Terus doakan, sampai raja Daud berpuasa untuk musuhnya.

Matius 5:43-44

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

 

Mungkin dalam hidup bermasyarakat ada yang menyakiti, doakan yang baik. Dalam hidup rumah tangga, ada sesama dalam rumah tangga yang menyakiti, doakan yang baik. Sesama dalam rumah tangga itu seringkali menjadi musuh yang paling aktif, sakit sekali rasanya menghadapi orang-orang seperti ini, tetapi Firman Tuhan katakan doakan yang baik. Mari kita belajar untuk mengasihi sesama, mengasihi orang yang memusuhi kita, bahkan kalau perlu puasa untuk dia. Sudah terlalu menyakiti, tetap doakan yang baik.

 

Sebagaimana Yesus mengasihi kita, Dia sudah lebih dahulu mengasihi kehidupan kita, bahkan ketika Dia dihujat di kayu salib, dianiaya, dimaki-maki, Dia masih bisa mengasihi dan berkata “Bapa ampuni mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Mungkin ada yang berargumen “Yesus itukan Allah, jadi Dia sanggup lakukan seperti itu”. Kita lihat contoh manusia seperti kita, Stefanus, saat dilempar batu dia berlutut dan berdoa “jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka”.

Kisah Para Rasul 57:59-60

57:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."

57:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

 

Mungkin ada yang datang sore ini ada yang lagi tidak baku bicara dengan isterinya, dengan suaminya, lagi kles dengan saudara atau dengan tetangga dan lain sebagainya. Saya tidak sakiti dia, dia yang sakiti saya, dia yang rugikan saya, masakan saya mau doakan dia! Tetap doakan, itu memang sengsara bagi daging. Tetapi kita mau buktikan bahwa kita orang yang terdaftar di Yerusalem Baru. Doakan dia “Tuhan ampuni dia” ada cara Tuhan untuk memulihkan hubungan yang sudah renggang itu. Kita berdoa, Tuhan yang bekerja, kita serahkan semua kepada Tuhan.

 

Yesus sudah mengasihi kita, Dia datang ke dunia ini Dia berikan kasihNya yang besar kepada kita, kasih dari kayu salib. Kita terima kasih itu dan kita praktekan juga kepada sesama dan kita mau mengasihi Tuhan lebih dari segala-galanya.

 

Sasaran akhir dari Firman pengajaran, Yesus mau diam di tengah-temgah kita.

Wahyu 21:2-3

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

 

Kerinduan hati Allah untuk diam di tengah-tengah manusia teramat besar. Ketika jatuh dalam dosa manusia terpisah dari Allah, manusia diusir dari taman Eden. Sayangnya manusia yang terusir dari taman Eden ke dunia malah berbuat dosa. Tetapi Tuhan itu sangat rindu untuk diam di tengah-temgah manusia. Makanya Tuhan memilih suatu bangsa itulah bangsa Israel dan Tuhan berkata kepada Musa untuk membangun Tabernakel, membangun Bait Suci, Aku akan diam di tengah-tengahmu. Tetapi sayang bangsa Israel setelah membangun Tabernakel, Tuhan sudah diam di tengah-tengah mereka, ada tiang api, ada tiang awan, ada shekina Glori di tengah-tengah Israel, namun mereka memberontak terhadap Tuhan. Sampai Tuhan katakan Aku membuang kemahKu yang ada di Silo, sampai membuang Israel ke Babel.

 

Kalau dulu Tuhan rindu diam di antara satu bangsa, sekarang Tuhan juga mau diam di tengah-tengah kita seluruh bangsa, bangsa non Israel, bangsa kafir. FirmanNya dinyatakan kepada kita untuk kita terima, kita praktekan. Dia kepala, pasti bertanggung jawab atas hidup kita. Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, apa yang menjadi pergumulan kita, Dia kepala, Dia bergumul bersama kita, mempedulikan kehidupan kita sekalian. Dan nanti kalau kita mau terus disucikan dan diubahkan sampai sempurna, Dia kepala yang akan menyatu dengan kita selama-lamanya di Yerusalem Baru. Sekarang kita mulai mendaftar untuk masuk di Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar