20231227

Retreat Family, Rabu Pagi 27 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Mendaftarkan diri di kotanya masing-masing.

 

Lukas 2:3

2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

 

Dulu menjelang Yesus lahir, semua orang di seluruh dunia harus mendaftarkan diri di kotanya masing-masing. Sekarang menjelang kedatangan Yesus kedua kali, kita juga harus mendaftarkan diri secara rohani. Hanya ada 2 kota tempat untuk mendaftar yaitu di Yerusalem Baru atau di Babel. Bukti kita mendaftar di Yerusalem Baru kita mau disucikan dalam penggembalaan oleh Firman pengajaran yang benar. Tetapi kalau menolak penyucian, tidak mau tergembala, sudah pasti terdaftar di Babel.

 

Ada 3 kelompok yang mendaftar di Babel:

1.      Raja-raja

Wahyu 18:9

18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.

 

Raja-raja adalah kehidupan yang menolak Yesus sebagai Raja segala raja. Kehidupan yang tidak mau tunduk aturan Raja segala raja itulah Firman, tetapi hidup menurut keinginan dagingnya sendiri.

Mazmur 2:2-3

2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"

 

Mereka merasa perkara rohani itu adalah belenggu, tali yang mengikat yang harus dilepaskan. Inilah kehidupan yang terikat dengan daging.

 

2.      Pedagang-pedagang

Wahyu 18:11-14

18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,

18:12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, 

18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.

18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."

 

3.      Pelaut

Wahyu 18:17

18:17  Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,

 

Kita bahas point kedua yaitu pedagang. Siapa pedagang ini? Secara jasmani orang yang sibuk menjual dan membeli untuk mendapat keuntungan jasmani. Secara rohani ini adalah kehidupan yang hanya sibuk mengejar perkara dunia, perkara jasmani, tetapi mengabaikan perkara rohani. Jadi pedagang adalah kehidupan yang terikat dengan dunia. Segala cara digunakan untuk mendapatkan keuntungan jasmani, sampai nyawa dijual. Secara jasmani kalau kita lihat sekarang ini perdagangan orang, perdagangan nyawa manusia itu begitu menjadi-jadi di akhir zaman. Kalau ditelusuri itu karena kesulitan hidup di dunia. Penculikan anak lalu dijual, nyawa dijual, organ tubuh dijual dan sebagainya.

 

Setan membangun dunia ini menjadi suatu pasar yang besar, yang menjual segala sesuatu sampai nyawa. Kalau nyawa saja dijual apalagi hanya tubuh. Begitu banyak orang yang menjual dirinya, menjual tubuhnya, dia dapat sesuatu, dapat kepuasan, dia dapat uang juga. Secara rohani betapa hebat kehancuran dunia ini.

 

Secara rohani memperdagangkan nyawa berarti menukar keselamatan lewat praktek tubuh ini digunakan hanya untuk memuaskan keinginannya, sampai jatuh dalam dosa bahkan puncaknya dosa. Keselamatan sudah tidak dipedulikan, yang penting tubuh ini digunakan hanya untuk menyenangkan hawa nafsunya sampai jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Mungkin kelihatan beribadah melayani, tetapi motivasinya sudah lain, hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, hanya untuk menyenangkan daging.

 

Isi dari dunia ini adalah keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.

I Yohanes 2:16

2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

 

Jadi betul-betul semua hanya untuk menyenangkan diri. Makanya 18 dosa yang menonjol di akhir zaman dibuka dengan mementingkan diri sendiri.

I Timotius 3:2

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

 

Akibatnya pedagang itu menangis dan berkabung, bukan enak! Mungkin dia tidak beribadah namun kelihatan hebat, banyak yang dia dapatkan secara jasmani. Atau dia beribadah mencari sesuatu yang jasmani, dia dapatkan, kelihatan luar biasa, bisa ganti-ganti mobil, rumahnya banyak, pastorinya besar, jemaat besar, gereja besar dan lain-lain, tetapi sesungguhnya hidupnya hanya menangis dan bergabung. Artinya hidupnya diisi air mata, suasana kutukan, letih lesu dan beban berat. Dunia ini hanya menawarkan kesenangan yang sesaat, yang fana, tidak bersifat kekal, hanya sementara. Rekreasi, senang-senang, tetapi bisa terjadi bencana, jadi berkabung lagi, letih lesu, beban berat, sampai nanti masuk dalam kegelapan yang paling gelap, itulah aniaya antikristus, penuh ratap tangis dan kertak gigi.

 

Supaya kita tidak terdaftar di Babel, tidak memperdagangkan nyawa, bagaimana jalan keluarnya?

Keluaran 30:15-16; 38:25-26

30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.

30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."

38:25 Perak persembahan mereka yang didaftarkan dari antara jemaah itu ada seratus talenta dan seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus:

38:26 sebéka seorang, yaitu setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus, untuk setiap orang yang termasuk orang-orang yang terdaftar, yang berumur dua puluh tahun ke atas, sejumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.

 

Supaya kita tidak terdaftar di Babel sampai memperdagangkan nyawa, kehilangan keselamatan maka kita harus membayar setengah syikal perak sebagai tebusan nyawa kita. Kita pilih mana, nyawa kita diperdagangkan sehingga kehilangan keselamatan atau membayar setengah syikal perak sebagai penebusan nyawa kita? Ini bukan secara jasmani, kita belajar secara rohani, apa itu.

 

Persembahan setengah syikal perak ini dipakai untuk kebutuhan pembangunan Tabernakel. Setengah syikal itu jumlah yang sedikit. Artinya bagi kita, sekalipun kita pandai, kaya, punya kedudukan, hebat di mata manusia, harga kita kecil, sedikit! Yang kaya mempersembahkan setengah syikal, yang tidak kaya juga setengah syikal. Jadi mau kaya, tidak kaya, hebat di mata manusia, atau di mata manusia hanya dipandang sebelah mata, tetap hidupnya itu harganya kecil. Kalau kita gunakan hanya memuaskan keinginan daging kita, hanya untuk mengejar perkara-perkara yang jasmani, suatu saat hidup kita tidak ada harganya, habis sudah! Coba uang setengah rupiah dipakai untuk belanja mana ada, kecil sekali.  

Silahkan sekolah setinggi-tingginya, kerja segiat-giatnya, tetapi kalau hanya untuk yang jasmani itu nanti habis, tidak ada harganya, tidak ada nilainya! Manusia hanya seperti uap, sebentar lagi lenyap. Manusia hanya seperti rumput, kemuliaannya hanya seperti bunga rumput. Nilai kita hanya setengah syikal, mau sombong apa. Mau punya mobil paling hebat nilai setengah syikal, mobil sederhana juga setengah syikal.

 

Supaya hidup kita berguna, kita serahkan hidup kita kepada Tuhan untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tabernakel rohani = tubuh Kristus yang sempurna. Hidup kita menjadi berharga dan berguna di hadapan Tuhan, bukan hanya di dunia tetapi tembus sampai dalam kerajaan sorga. Tabernakel ada disandingkan dengan Bait Allah di sorga.

 

I Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

 

Kita lihat di sini betapa besarnya kemurahan Tuhan, hidup kita yang hanya setengah syikal dibeli dengan harga yang sangat mahal, yaitu seharga Korban Kristus. Kita telah dibeli dengan nyawaNya, sebab itu hidup kita sekarang ini bukan lagi milik kita tetapi miliknya Tuhan. Tuhan tidak rela kita diperdagangkan. Kita waspada juga, sekarang ini marak penculikan anak. Namun jangan takut, kalau kita aktif dalam pelayanan Tubuh Kristus, kita harus yakin anak cucu kita dijaga oleh Tuhan. Nyawa kita sudah dibeli, Tuhan tidak akan izinkan diperdagangkan di luar sana.

 

Sekarang apa yang harus kita lakukan dengan hidup ini? Muliakanlah Tuhan, hidup kita ini kita gunakan untuk memuliakan Tuhan.

 

Praktek memuliakan Tuhan:

1.      Amsal 3:9

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

 

Perkara terkecil itu adalah uang. Jadi praktek pertama muliakan Tuhan dengan harta kita. Semua punya harta, punya sebidang tanah meskipun kecil itu harga, punya uang walaupun sedikit itu harta. Muliakan Tuhan dengan harta yaitu mengembalikan milik Tuhan, persembahan khusus, buah sulung, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan memberi kepada sesama yang membutuhkan. Ini merupakan kunci berkat. Seringkali karena mau uangnya bertambah-tambah, untuk pekerjaan Tuhan malah nanti dulu. Akhirnya malah tertutup semuanya.                                                                                                                                                                                                                                           

 

Hasilnya:

Amsal 3:10

3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

 

Tetapi jangan dijadikan togel, saya pasang banyak nanti dapat banyak. Bukan begitu! Memuliakan Tuhan dengan harta artinya tidak terikat lagi dengan uang. Waktu bangsa Israel mau keluar dari Mesir, ada 5 siasat Firaun. Pertama silahkan beribadah tetapi dekat-dekat saja. Terus siasatnya boleh beribadah tetapi laki-laki saja. Terakhir boleh beribadah, keluar dari Mesir seperti yang kamu bilang itu tetapi ternakmu tinggal, jangan bawa ternakmu. Musa bilang tidak bisa, 1 kakipun tidak boleh ketinggalan, harus dibawa semua. Marahlah Firaun, Musa diusir “jangan lihat mukaku lagi!” Musa bilang betul aku tidak akan melihat mukamu lagi! Dan betul Firaun tenggelam di laut Teberau.

 

Jadi ikatan uang ini seringkali kita anggap tidak apa-apa padahal itu siasat Firaun, ikatan terakhir untuk kita tidak bisa masuk dalam kerajaan sorga. Ingat juga orang muda yang kaya yang datang kepada Yesus “apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal?”. Tuhan Yesus paparkan Firman, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berdusta dan seterusnya. Dia jawab “semua sudah kulakukan”. Yesus katakan satu lagi yang kurang, jual hartamu, bagikan kepada orang-orang miskin dan ikutlah Aku. Langsung sedih dan dia tinggalkan Yesus. Ini ikatan terakhir.

 

Jadi praktek pertama memuliakan Tuhan kita tidak mau terikat dengan uang.

 

2.      I Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

 

Memuliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan roh, artinya kita mau menghamba, mengabdi kepada Tuhan. Dulu hamba itu betul-betul ditandai di telinganya atau ditandai dengan apa, betul-betul sampai seumur hidupnya kepada majikannya dia mengabdi, tidak bisa ke mana-mana.

 

Jangan menghamba kepada manusia:

I Korintus 7:23

7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

 

Kita semua hamba Tuhan, bedanya saya dan pengerja fulltimer, yang lain masih bekerja di dunia. Nanti waktu antikristus berkuasa, kita disingkirkan ke padang gurun, semua menjadi fulltimer. Makanya kalau hamba Tuhan kerja di dunia, bagaimana mau membawa jemaat tersingkir. Malah kita sedang mengarah menjadi fulltimer semua, dia malah sibuk dengan dunia.

 

Kita periksa saya ini menghamba kepada manusia atau kepada Tuhan.

Arti hamba manusia:

a)      Hanya mengikuti hawa nafsu dagingnya. Dagingnya mau melawan Firman dia turuti.

b)      Beribadah melayani hanya mencari yang enak bagi daging. Saya dipanggil Tuhan untuk menghamba kepada Tuhan, bukan untuk menghamba kepada manusia, bukan mau cari yang enak bagi daging. Kalau sudah menjadi hamba manusia, mau mengikuti keinginan dagingnya, hanya yang enak bagi daging, maka hamba Tuhan yang seharusnya bintang di tangan kanan Tuhan turun dari bintang menjadi binatang.

II Petrus 2:19-22

2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.

2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

 

Akhirnya menjadi anjing dan babi yaitu kehidupan yang suka mengulang-ulang dosa. Tadinya dia sudah tanggalkan semua dosa, dia sudah melayani, menjadi hamba Tuhan baik sepenuh maupun tidak namun melayani dengan sungguh-sungguh. Namun dia melayani mencari yang enak bagi daging, mulai mengikuti hawa nafsu dagingnya, akhirnya menjadi buruk, lebih buruk dari sebelumnya. Dia mengulang-ulang dosa perkataan, mengulang-ulang dosa perbuatan, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa.

 

Mari kita muliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan roh kita. Melayani Tuhan dengan setia, benar sampai garis akhir, jangan menghamba kepada manusia, mengabdi saja kepada Tuhan.

 

3.      Ibrani 13:15

13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

 

Kita memuliakan Tuhan dengan ucapan bibir, dengan perkataan mulut kita. Yaitu:

a)      Bersaksi tentang apa yang telah Firman kerjakan dalam hidup kita.

b)      Berdoa menyembah Tuhan untuk merobek daging sampai daging tidak bersuara. Penyembahan itu untuk merobek daging, bukan untuk yang lain-lain.

Wahyu 14:7

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

 

Mari memuliakan Tuhan lewat doa penyembahan, daging dirobek. Apa bukti daging dirobek? Taat dengar-dengaran pada Firman. Terutama saat-saat menderita, saat menderita untuk beribadah, saat menderita untuk melakukan Firman, kita taat, itu betul-betul daging kita dirobek, diperas. Yesus saja belajar taat dari apa yang dideritaNya.

Ibrani 5:8

5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

 

Hasilnya kita yang selama hidup memuliakan Tuhan, saat Yesus datang kembali kita diubahkan sampai sempurna sama dengan Tuhan Yesus untuk masuk kemuliaan kekal bersama dengan Yesus. Dibalik sengsara yang kita hadapi, dibalik salib ada kemuliaan. Jangan putus asa, jangan kecewa, saya ikut Tuhan, saya tergembala, saya sudah memuliakan Tuhan dengan harga, dengan tubuh, jiwa dan roh, sudah menyembah Tuhan kenapa saya menderita, saya sengsara, saya dibenci, saya difitnah, saya dikucilkan, saya digosipkan dan lain sebagainya. Tetap belajar taat, bahkan saat kita ditinggal sendiripun kita tetap taat.

 

Dibalik salib itu ada kemuliaan.

Roma 8:17-18

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

 

Kita menderita untuk dipermuliakan. Kemuliaan itu begitu luar biasa, saya tidak bisa membayangkan kemuliaan itu. Sekarang kita dihina, diolok, dibenci dan lain sebagainya, tetapi nanti Tuhan permuliakan selama-lamanya bersama dengan Dia. Saat Yesus datang kembali, segala penderitaan kita di dunia ini Tuhan ganti dengan sukacita yang tidak terkatakan. Itu yang membuat saya sampai sekarang bisa bertahan kuat melayani Tuhan karena melihat kemuliaan yang Tuhan sediakan. Kelak kita memandang wajah Tuhan yang mulia waktu Yesus datang kembali.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar