20231230

Kebaktian Tutup Buka tahun 2023-2024 Minggu 31 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Mendaftarkan diri di kotanya masing-masing.

 

Lukas 2:3

2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

 

Keadaan menjelang Yesus lahir menubuatkan keadaan menjelang Yesus datang kembali. Dulu menjelang Yesus lahir, semua orang di seluruh dunia harus mendaftarkan diri di kotanya masing-masing karena diperintah oleh kaisar Agustus. Dulu Imperium Romawi hampir menguasai seluruh dunia. Sekarang kita juga diperintah oleh Yesus Raja segala raja untuk mendaftarkan diri secara rohani. Hanya ada 2 kota tempat mendaftar yaitu di Yerusalem Baru dan di Babel. Kalau mendaftar di Yerusalem Baru kita mendapat hidup kekal, tetapi kalau mendaftar di Babel hanya maut dan kebinasaan. Tetapi sayangnya, sudah tahu di Babel hanya maut dan kebinasaan tetapi banyak yang mendaftar di situ.

Wahyu 18:10,16,19

18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.

 

Babel dihukum dan dibinasakan dalam tempo 1 jam. Dari sini kita bisa melihat, penentu kita terdaftar di mana adalah doa penyembahan. 1 jam ini ada kaitannya dengan doa penyembahan.

Markus 14:37-38

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Berjaga-jaga yang dimaksud di sini adalah doa penyembahan. Ini penentu kita terdaftar di mana, di Yerusalem Baru atau di Babel. Kalau mau masuk di Yerusalem Baru harus tingkatkan doa penyembahan. Tuhan ajarkan doa penyembahan 1 hari 1 jam. Tuhan hanya minta kita menyembah 1 jam sehari. 1 jam ini yang menentukan kita selamat dan masuk Yerusalem Baru.

 

Lukas 21:25-28

21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

 

Kalimat bangkitlah dan angkatlah mukamu ini menunjuk doa penyembahan, kita angkat wajah kita memandang wajah Yesus dalam doa penyembahan. Kita sekarang menghadapi badai maut, dosa di mana-mana begitu luar biasa, kemudian angin pengajaran palsu berhembus kencang di mana-mana dan kegoncangan di berbagai bidang, yang bisa kita lakukan hanya bangkit dan mengangkat muka, doa penyembahan. Jadi doa penyembahan adalah suatu kebangunan rohani. Ini sangat penting untuk menghadapi kegoncangan di segala bidang terutama di bidang rohani yang mau mematikan rohani kita.

 

Jadi doa penyembahan itu meluputkan kita dari maut, dari Babel. Mari banyak menyembah hari-hari terakhir ini. Kita sudah punya pengajaran (meja roti), punya kesaksian (pelita emas), tetapi kita juga harus punya doa penyembahan, harus ada mezbah dupa emas.

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Punya Firman pengajaran itu meja roti, punya kesaksian Yesus itu pelita emas. Tetapi kurang satu yaitu mezbah dupa emas, doa penyembahan. Bangga saya ini orang pengajaran, ada kesaksian kita bagikan, tetapi kalau tidak ada penyembahan maka ketika antikristus berkuasa kita tertinggal, kita menghadapi badai maut. Doa penyembahan kita itu kepada Yesus Raja segala raja. Ini masih ada kaitannya dengan berita natal. Kita lihat contoh orang yang menyembah Yesus Raja segala raja dan luput dari maut yaitu orang-orang Majus. Mereka menyembah Yesus Raja segala raja dan luput dari pedang Herodes. Herodes mau membunuh Yesus, otomatis orang Majus mau dibunuh Herodes. Tetapi kerena mereka datang menyembah Yesus, mereka luput dari pedang Herodes.

Matius 2:10-12

2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

 

Lewat penyembahan mereka bisa kembali ke negerinya melalui jalan baru, jalan tanpa Herodes. Apa artinya bagi kita? Dari kisah ini kita bisa mengambil suatu pelajaran rohani, kalau kita mau meningkatkan doa penyembahan kita, sungguh-sungguh menyembah Yesus Raja di atas segala raja maka kita berada di jalan baru, jalannya Tuhan. Sebaliknya kalau kita tidak meningkatkan penyembahan kita, bahkan malas menyembah, susah sekali diajak menyembah, di rumah tidak menyembah, di gereja juga sulit menyembah, orang ini sedang ada di jalan Herodes, jalannya setan, sedang mendaftar di Babel untuk binasa di sana. Jangan terjadi kepada kita. Ayo kita banyak menyembah Tuhan, kita ada di jalan Tuhan, kita sedang menuju Yerusalem Baru, sedang mendaftar di sana untuk mencapai hidup kekal bersama Yesus.

 

Malam ini kita akan melihat 3 macam jalan Herodes, jalan setan, sekaligus jalan Tuhan. Kita lihat dulu jalan Herodes kemudian dibandingkan apa itu jalan Tuhan.

1.      Matius 2:2-3

2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.

 

Jalan Herodes yang pertama adalah terkejut mendengar berita tentang kelahiran Yesus. Berita kelahiran Yesus itulah Firman penginjilan, Injil keselamatan, Kabar Baik. Dulu mendengar berita kelahiran Yesus banyak yang terkejut. Sekarang ini kita bukan lagi mendengar berita tentang kelahiran Yesus, yang mau kita dengar berita tentang kedatangan Yesus kedua kali. Bukan lagi sebagai bayi yang menyelamatkan seluruh manusia, tetapi Yesus akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Tidak kena mengena lagi dengan dosa tetapi untuk menyempurnakan gerejaNya. Berita ini disebut Firman pengajaran yang benar. Kalau Firman penginjilan disebut Kabar Baik, Firman pengajaran disebut Kabar Mempelai.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Dunia yang kita tempati ini dalam suasana tengah malam, dosa semakin gelap pekat, kegelapan dan krisis di segala bidang. Satu-satunya suara yang perlu diperdengarkan, perlu diserukan dengan keras adalah Mempelai datang, songsonglah Dia, itulah Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar.

 

Ketika mendengar berita tentang kelahiran Yesus, Herodes dan orang banyak terkejut. Sekarang ini mendengar Kabar Mempelai seluruh dunia terkejut. Gereja heran, apa itu Kabar Mempelai.

 

Pengertian terkejut dalam arti negatif.

a)      I Korintus 3:1-4

3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.

3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.

3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

 

Pengertian terkejut yang pertama adalah tidak bisa menerima makanan keras, tidak bisa menerima Firman pengajaran yang benar. Kenapa? Karena masih mempertahankan manusia duniawi. Ada yang bilang pengajaran itu hanya untuk orang pintar yang pendidikannya tinggi atau hanya orang di kota. Tidak seperti itu, semua bisa menerima. Yesus mengajar dari desa ke desa, dari kota ke kota. Jadi semua lapisan masyarakat bisa menerimanya. Tinggal mau menerima atau tidak. Kalau masih mempertahankan manusia duniawi, sulit menerimanya.

 

Apa tanda manusia duniawi?

1)      Ada iri hati dan perselisihan. Ini yang membuat sulit menerima Firman pengajaran. Kalau dibiarkan akan meningkat menjadi kebencian, kalau diteruskan menjadi kebencian tanpa alasan. Makanya sulit mencerna Firman. Kalau hamba Tuhan seperti itu, sulit dia meneruskan Firman pada jemaat. Coba periksa, sepanjang tahun ini saya masih iri, masih berselisih, berarti saya masih manusia duniawi, masih ada beberapa jam ini mau masuk tahun 2024, ayo kita semua menjadi manusia rohani, tinggalkan manusia duniawi. Jangan pikir manusia duniawi itu hanya yang suka modero, yang pesta pora, itu memang sudah pasti manusia duniawi, tetapi kalau iri hati dan berselisih itu juga manusia duniawi.  Kalau berselisih karena pengajaran ayo kembali ke Alkitab. Misalnya soal baptisan, ayo buka Alkitab baptisan itu seperti apa yang sesuai Firman supaya selesai perselisihan. Kalau berselisih karena dosa selesaikan dosanya. Yang salah minta ampun, yang benar mengampuni dan melupakan.

 

2)      Menimbulkan golongan-golongan. Paulus dan Apolos sama-sama dipakai Tuhan. Sekarang ini banyak muncul golongan-golongan, saya golongan pendeta ini, saya golongan pendeta itu. Kita bukan ikut pendetanya tetapi pengajarannya. Saya golongan suku ini, saya golongan suku itu, jangan! Kalau masih sukuisme berarti belum menerima Korban Kristus. Korban Kristus merobohkan tembok pemisah, Israel dan kafir saja bisa menjadi satu, koq kita masih pertahankan suku. Bahkan yang sudah di dalam pengajaran Kabar Mempelaipun masih ada golongan-golongan, ini yang membuat saya sangat prihatin. Kalau masih ada golongan-golongan berarti masih manusia duniawi. Padahal Paulus dan Apolos sama-sama dipakai, yang satu menanam, yang lain menyiram. Kalau sudah satu pengajaran tetapi masih ada golongan-golongan berarti belum 1 roh. Apa akibatnya kalau ada golongan-golongan? Menimbulkan perpecahan Tubuh Kristus. Yang kita lihat Firman pengajaran supaya 1 roh.

 

b)      Kejadian 42:1

42:1 Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?"

 

Pengertian terkejut kedua adalah berpandang-pandangan saja, artinya saling curiga. Kita harus prihatin, yang mencuat hari-hari terakhir ini roh saling curiga. Kalau ada hamba Tuhan mengadakan ibadah persekutuan lalu memberitakan Firman pengajaran yang benar malah dicurigai, jangan-jangan mau ambil dombanya saya. Kami ini gembala hanya penjaga pintu, yang membuka pintu bagi Yesus Gembala Agung, domba-domba itu hanya dititip untuk dijaga. Saya tidak pernah berkorban nyawa untuk mendapatkan domba-domba. Yesus yang korban nyawa untuk mendapatkan domba-domba. Kalau saya dipercaya melayani domba-domba, itu kemurahan Tuhan, harus menjaga dombanya Tuhan.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Kalau dia membawa Firman pengajaran yang benar, saya juga Firman pengajaran yang benar saya sampaikan di gereja tidak perlu saling curiga, sama-sama pengajaran, saling menguatkan. Jadi jemaat yang mendengar “puji Tuhan senada dengan yang kami dengar di gereja” dia makin yakin gembalanya dipakai Tuhan. Makanya kalau ada persekutuan ayo ikut, ayo bersekutu, bawa jemaat masuk kandang, bawa jemaat bersekutu juga, jangan curiga-curiga.

 

Seringkali roh curiga ini ada masuk dalam penggembalaan. Jemaat curiga pada Firman, curiga pada gembala “gembala koq sampaikan Firman seperti itu, jangan-jangan ada yang lapor!”. Kalau sudah ada roh curiga apa yang terjadi? Saling menyalahkan, saling menjelekan, sampai saling memfitnah. Apa yang tidak kita lakukan malah itu yang diomongi. Jangan sampai ada roh curiga dalam diri kita. Kalau sudah satu tubuh tidak akan ada curiga.

 

Jika poin a dan b ada, tanpa disadari orang itu ada di jalannya setan. Kalau saya hamba Tuhan seperti itu berarti saya sedang berada di jalan setan dan menggiring jemaat mendaftar ke Babel, saya berhutang darah di hadapan Tuhan, jangan sampai terjadi! Jemaat itu miliknya Tuhan, kami hanya menggembalakan, dipercaya untuk menggembalakan kawanan dombanya Tuhan.

 

Lalu apa itu jalan Tuhan? Berfellowship, bersekutu untuk mendengar Firman pengajaran yang benar.

Matius 2:4-6

2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:

2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

 

Mereka berkumpul, membuka Alkitab. Mari kita bersekutu mendengar Firman pengajaran yang benar, mendengar sampai mempraktekan Firman pengajaran yang benar. Apa itu pengajaran yang benar?

a)      Tertulis dalam Alkitab.

b)      Dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

c)      Tajam menyucikan, terutama menyucikan nikah kita.

d)      Dipraktekan dulu baru diajarkan.

 

Jadi sidang jemaat bisa menilai sendiri, saya di sini tampil mengajar ajaran palsu, ajaran lain atau ajaran yang benar. Kalau hidup saya tidak cocok dengan apa yang saya ajarkan jangan mau tergembala di sini! Rugi, saya membawa jemaat mendaftar di Babel. Tetapi kalau jemaat lihat cocok seperti apa yang diajarkan, nikahnya, tahbisannya, pribadinya, mantapkan tergembala, kita sedang mendaftar di Yerusalam Baru. Saya bukan mengedepankan diri, sidang jemaat yang menilai, isteri saya lebih dulu menilai karena dia yang melihat hidup saya sehari-hari bagaimana.

 

Jadi dalam segala sesuatu harus kembali ke Alkitab supaya tidak saling menyalahkan, tidak salah tafsir. Bicara soal nikah ayo kembali ke Alkitab, dalam Alkitab tertulis bagaimana. Kalau tidak tertulis jangan diteruskan. Kalau ada tertulis sampaikan, apalagi kalau ada ayat yang saling menguatkan. Kalau sudah kembali ke Alkitab maka kita akan dituntun kepada Yesus Gembala Agung. Artinya kita dituntun masuk ke kandang penggembalaan yang benar.

 

Jadi kalau disimpulkan jalan Tuhan adalah kembali ke Alkitab dan masuk dalam penggembalaan yang benar, tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Dalam kandang penggembalaan tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, kita disucikan, tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal.:

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita melekat pada Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran dan kurbanNya, kita dapat makanan rohani.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita melekat pada Allah Roh Kudus dengan urapan dan karunia-karuniaNya. Termasuk KKR itu tempat persemaian bagi karunia-karunia Roh Kudus, kita mendapat minum.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, menikmati udara segar, bernafas.

 

Kita melekat pada Allah Tritunggal, tidak bisa dijamah trio setan. Biarlah kita berada di jalan Tuhan, tergembala dengan benar dan baik. Maka hasilnya:

a)      Kita mengalami penyucian dan kita hidup di dalam urapan Roh Kudus.

Imamat 21:12

21:12  Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Kita disucikan, kita menerima urapan Roh Kudus sehingga dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu dimulai dari dalam nikah. Suami sebagai kepala yang bertanggung jawab, isteri sebagai tubuh yang mendoakan, anak semua juga dipakai.

 

Tadi dikatakan jangan keluar! Itu suatu penegasan. Jadi tergembala itu merupakan suatu penegasan bahwa kita disucikan, kita dipakai oleh Tuhan secara khusus! Ini yang membedakan pelayanan yang rohani dengan pelayanan daging. Sama-sama di gereja, sama-sama melayani, sama-sama main musik, tetapi yang membedakan pelayan itu adalah pelayan yang rohani dan pelayan yang duniawi adalah kekudusan dan urapan. Kita bisa merasakan sendiri!

 

Begitu juga nikah Kristen dan nikah orang dunia, yang membedakan adalah kekudusan dan urapan Roh Kudus. Kalau nikah dunia dijadikan mainan, tidak dijaga kekudusannya. Gampang sekali mau bilang pulangkan aku, gampang sekali bilang cerai. Kalau nikah Kristen dia ada kekudusan dan ada urapan di situ sehingga menghadirkan suasana Sorga, sukacita Sorga sehingga betah dalam rumah tangga. Kalau ada perselisihan tidak betah berlarut-larut, segera selesaikan, segera berdamai.

 

b)      Kalau sudah suci, ada urapan, tercipta kerukunan, tercipta kesatuan. Yang menyatukan bukan harta kekayaan, bukan karena ganteng atau cantik, pandai, punya ijazah dan lain-lain. Melainkan kesucian dan urapan hasil dari penggembalaan. Kalau dalam rumah tangga 1 mau disucikan dan yang lain tidak, maka tidak bisa satu, susah. Tetapi kalau sama-sama mau disucikan, ada urapan, pasti rukun.

Mazmur 133:1-3

133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

 

Minyak bicara urapan. Harun dengan jubah ini bicara Imam Besar, ada pelayanan pendamaian. Gunung Sion menunjuk Firman pengajaran. Bisa rukun, bisa satu, mulai satu hati. Satu hati itu satu pengajaran, sama-sama mau disucikan. Kalau sudah 1 hati maka 1 suara, satu penyembahan. Suami mau disucikan, isteri mau disucikan, sama-sama naik penyembahan, sama-sama menjadi rumah doa, membangun mezbah doa,  menyembah dengan kata haleluya. Orang tua dan anak mau disucikan maka sama-sama naik doa penyembahan. Berarti kita memiliki hati dan pikiran Yesus, maka kesanalah Tuhan memerintahkan berkat. Nikah yang suci, nikah dalam urapan Roh Kudus, nikah yang rukun dan satu di situlah Tuhan perintahkan berkat datang, tidak bisa dihalangi oleh apapun.

 

2.      Matius 2:8,13

2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."

2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

 

Tadinya Herodes berkata suruh cari supaya aku datang menyembah. Ternyata tujuan Herodes cari tahu tempat kelahiran Yesus supaya dia bisa datang menyembah. Di mulut katanya mau menyembah tetapi di hati mau membunuh. Jadi yang kedua adalah pura-pura atau munafik. Ini ibadah palsu, penyembahan palsu, justru mau membunuh Yesus. banyak kali tanpa disadari orang Kristen beribadah, menyembah tetapi malah membunuh Yesus, menceraiberaikan Tubuh Kristus. Kita raba sepanjang tahun ini ibadah kita benar atau ibadah yang palsu. Apa tandanya ibadah yang palsu?

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Tanda ibadah palsu yang hanya menceraiberaikan Tubuh Kristus adalah memungkiri kekuatan ibadah atau menolak kekuatan ibadah. Apa itu kekuatan ibadah? Firman pengajaran dan salib. Ini yang ditolak, Firman tidak usah lama-lama, 5 menit 10 menit saja, paling lama 30 menit. Salib ditolak, jangan yang sakit bagi daging, yang enak-enak saja bagi daging. Ibadah sekarang dikemas dalam sistem hiburan daging. Dari pada bayar kalau masuk tempat hiburan di dunia, mending ke gereja dapat hiburan juga. Dan yang digembar-gemborkan dalam ibadah hanyalah perkara yang jasmani, manusia, artisnya, gedungnya, semua yang bersifat jasmani. Akibatnya bertahun-tahun ibadah tetapi tidak mengalami keubahan hidup.

 

Lalu solusinya bagaimana? Kita harus berada di jalan Tuhan.

Matius 2:13-15

2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

2:14 Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,

2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

 

Jalan Tuhan digambarkan seperti Yusuf membawa Maria dan bayi Yesus dari Kanaan menuju Mesir. Itu bukan perjalanan yang dekat, Betlehem ke Mesir itu jarak jauh. Ini orang baru melahirkan, kekuatannya belum 100% pulih, malam-malam harus menyingkir ke Mesir sambil membawa bayi. Ini namanya jalan salib, pengalaman kematian bersama Yesus, sengsara daging bersama Yesus. Jadi kita beribadah cari apa? Cari salib! Itu yang benar.

 

Dulu dinubuatkan dengan perjalanan Yakub dari Kanaan turun ke Mesir. Sudah tinggal di Kanaan tetapi harus turun ke Mesir cari gandum di situ.

Kejadian 46:1-3

46:1 Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.

46:2 Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan."

46:3 Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.

 

Yakub pergi ke Mesir untuk mendapatkan gandum dan untuk bertemu dengan Yusuf. Jadi berada di jalan Tuhan adalah masuk dalam ibadah yang ditandai salib, tidak enak bagi daging, tetapi kita menerima 2 hal:

a)      Menerima gandum. Sekarang menunjukan pembukaan rahasia Firman. Sakit bagi daging tetapi kita dipuaskan dengan pembukaan rahasia Firman, kita mengalami penyucian, mengalami pembaharuan. Gandum juga bicara pemeliharaan. Rohani tidak kering, rohani tidak lapar, rohani terpelihara. Kabar Mempelai ini sanggup menyucikan dan memelihara kehidupan kita di tengah-tengah dunia yang krisis ini. Krisis yang kita lihat di dunia ini bukan semakin reda, akan semakin hebat krisisnya karena Alkitab bilang dunia ini sedang menuju kebinasaan. Bukan berarti kita tidak usah kerja, tetap kerja, tetap beraktivitas, tetapi rohani lebih ditingkatkan lagi.

 

b)      Seperti Yakub bertemu Yusuf melengkapi 12 anaknya. Angka 12 itu angka persekutuan. Bagi kita, kita dibawa pada kesatuan Tubuh Kristus, sakit bagi daging, salib kita terima tetapi kita sedang dibawa pada kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna dan Yesus menjadi kepala atas hidup kita. Jangan takut kalau kita sengsara bagi daging untuk beribadah, saya yakin sekali kalau Rahab perempuan tidak baik, disebut perempuan sundal, perempuan pelacur, rumah tangganya bisa satu, bisa selamat. Masakan kita hamba Tuhan pelayan Tuhan, rumah tangga kita tidak bisa disatukan oleh Tuhan? Bisa! Tinggal kita ikut Yesus cari apa? Cari yang enak bagi daging atau cari salib? Kalau cari salib, cari gandum Firman, pasti terjadi penyatuan.

 

Mungkin rasanya mustahil, tetapi bisa, bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil. Untuk membangkitkan Lazarus Yesus berdoa 1 kali, tetapi untuk penyatuan Tubuh Kristus Yesus berdoa sampai 4 kali. Jadi penyatuan Tubuh Kristus lebih mustahil dari membangkitkan orang mati, memang susah bagi manusia, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Yang penting yang kita cari salib, yang kita cari gandum, itu kekuatan ibadah salib dan gandum, maka Tuhan yang bertanggung jawab atas hidup kita, atas keluarga kita. Urusan penyatuan itu urusan Tuhan. Urusan kita cari gandum, cari salib, merobek daging, bukan cari yang enak bagi daging.

 

Ini jalan Tuhan yang kedua, jalan salib, ibadah yang ditandai salib. Kita cari Yesus yang disalibkan, bukan yang lain.

I Korintus 2:2

2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

 

3.      Matius 2:16

2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

 

Membunuh anak-anak umur 2 tahun ke bawah ini menunjuk antikristus yang menguasai seluruh dunia. Kalau antikristus berkuasa 10% kita tinggal 90%. Nanti antikristus berkuasa 20% kita tinggal 80%, terus sampai nanti antikristus berkuasa 100%, kita nol. Untuk berdagang, membeli dan menjual sudah tidak bisa. Untuk masuk rumah sendiri saja sudah tidak bisa lagi kecuali ada cap 666. Kalau menolak cap itu, dibantai oleh pedang antikristus. Akan terjadi masa aniaya yang begitu dahsyat yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi selama 3,5 tahun. Antikristus menganiaya dan membunuh orang Kristen yang tertinggal.

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Ini orang Kristen yang tertinggal, Kristen kanak-kanak rohani. Apa bukti dia kanak-kanak rohani? Tidak ada penyembahan! Saya juga dikoreksi, saya juga mau meningkatkan penyembahan. Sama-sama kita belajar, kita sekarang sedang belajar Firman untuk bertumbuh dan dewasa rohani kita. Ayo jangan bertahan pada kanak-kanak rohani.

 

Yang sudah menyembahpun masih diukur, penyembahannya mencapai ukuran Tuhan atau tidak. Ukuran penyembahan itu tongkat bambu. Itu menunjuk penderitaan Yesus sampai mati di kayu salib, Dia taat sampai mati di kayu salib. Jadi penyembahan itu sampai taat daging tidak bersuara. Sudah menyembah tetapi melawan Firman, melawan penggembalaan, dipertanyakan? Belum mencapai ukuran. Penyembah yang benar mau taat sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Kita sudah menerima Firman pengajaran, makanan keras yang mendewasakan rohani kita sehingga ada kesaksian-kesaksian. Tetapi jangan lupa tingkatkan penyembahan sampai mencapai ukuran penyembahan, sampai taat daging tidak bersuara lagi. Tingkatkan penyembahan kita maka kita mengalami keubahan hidup menjadi manusia rohani.

 

Jadi kalau disimpulkan jalan Tuhan adalah jalan penyembahan. Di situ kita merobek daging kita dengan segala tabiat dagingnya, untuk mengalami keubahan hidup menjadi manusia rohani dengan tabiat rohani, tabiat Ilahi.

 

Manusia rohani digambarkan dengan persembahan orang Majus:

Matius 2:11-12

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

 

a)      Tabiat pertama adalah emas.

Amsal 25:12

25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

 

Amsal 25:12 (Terjemahan Lama)

25:12 Seperti anting-anting keemasan berpatutan dengan kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka mendengar itu berpatutan dengan penegur yang berbudi.

 

Telinga yang suka mendengar Firman dan dengar-dengaran pada Firman Tuhan, kembali lagi soal ketaatan. Kita menyembah, apakah sudah punya mutu rohani emas. Kalau masih kurang penyembahan ayo tingkatkan! Dari kita ada kemauan, dari Tuhan diberikan kemampuan. Tingkatkan penyembahan sampai memiliki tabiat emas.

 

b)      Tabiat kedua adalah kemenyan. Kemenyan berwarna putih, itu menunjuk kebenaran dan kesucian. Pribadinya benar dan suci, nikahnya benar suci, tahbisannya benar dan suci.

 

c)      Tabiat ketiga adalah mur. Itu didapat dari pohon Mur yang dilukai. Menunjukan penebusan oleh darah Yesus, menjadi kehidupan yang jujur tidak ada dusta.

Wahyu 14:3-5

14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Hasil penyembahan kita menjadi manusia rohani yang taat, suci dan jujur. Biarlah ini menjadi kenyataan dalam hidup kita. Bukan hanya sekedar kita dengar, tetapi sungguh-sungguh nyata dalam hidup kita, saya menjadi pribadi yang taat, suci dan jujur. Sepanjang tahun ini mungkin kurang taat, ayo berubah menjadi kehidupan yang taat. Sepanjang tahun ini kesuciannya seperti grafik naik turun, kadang suci, kadang turun saya tidak mau seperti itu! Kalau sempat turun ayo naik terus lebih tinggi dari sebelumnya, terus sampai kita mencapai Yerusalem Baru. Dan jujur tidak ada dusta, kita menyembah Yesus Raja segala raja.

 

Hasilnya kalau kita menyembah Yesus Raja segala raja maka Dia Raja segala raja mencurahkan hujan kemurahanNya atas kehidupan kita. Mungkin nikahnya kering, pelayanannya kering, penyembahannya kering, banyak yang kering, rohani jasmani kering, malam ini kita mau menyembah Yesus Sang Raja, sujud menyembah kekasih jiwa kita. Dia curahkan hujan kemurahan mencurahkan apa-apa yang sudah kering dalam hidup kita.

Zakharia 14:17

14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

 

Kalau tidak menyembah Raja, tidak turun hujan. Tetapi kalau menyembah Raja maka hujan kemurahan turun. Saya merindu hujan kemurahan itu semakin deras dicurahkan membasahi apa-apa yang sudah kering. Sebutkan apa-apa yang sudah kering, biarlah Tuhan siram dengan hujan kemurahanNya malam ini. Kalau hujan turun, tanaman tumbuh, rohani tumbuh, rohani berbuah sampai puncaknya menghasilkan buah-buah roh, buah mempelai, gambar Allah Tritunggal.

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Kita periksa, apakah kita semakin berbuah, mulai sabar, mulai lemah lembut, mulai bisa menguasai diri, punya kasih, setia dan sebagainya. Terus berbuah sampai lengkap 9 buah roh ini. Kita kembali segambar dengan Allah Tritunggal, kita mendaftar di Yerusalem Baru, kita masuk di Yerusalem Baru, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

 

Jalan Tuhan yang pertama kembali ke Alkitab masuk dalam penggembalaan. Jalan Tuhan yang kedua adalah ibadah yang ditandai salib, sakit bagi daging tetapi menerima pembukaan Firman, menyatu dalam Tubuh Kristus yang sempurna. Dikunci dengan jalan penyembahan. Dari awal disinggung penyembahan, sampai akhir penyembahan. Beberapa kali ibadah ini selalu singgung penyembahan. Jadi dalam nama Tuhan Yesus Kristus tahun 2024 adalah Tahun PENYEMBAHAN. Biarlah kita banyak menyembah supaya rohani kita semakin meningkat, rohani kita menghasilkan buah-buah roh yang berkenan kepada Tuhan, menyenangkan dan menggirangkan hati Tuhan. Di depan kita ada ada perjamuan suci, biarlah Firman Tuhan yang kita dengarkan dipermanensikan dengan perjamuan suci yang akan kita terima.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar