20231219

Kebaktian Natal di Palu, Selasa 19 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Mendaftarkan diri di kotanya masing-masing.

 

Lukas 2:3

2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

 

Menjelang Yesus lahir ke dunia, ada perintah dari kaisar Agustus agar semua penduduk dunia mendaftarkan diri mereka di kotanya masing-masing, termasuk Yusuf dan Maria mendaftar di kota Betlehem. Sekarang menjelang kedatangan Yesus kedua kali, kitapun harus mendaftar secara rohani di kotanya masing-masing. Kalau dulu ada banyak kota tempat mendaftar. Sekarang bagi kita hanya 2 kota untuk mendaftar:

1.      Kota Yerusalem Baru.

2.      Kota Babel.

 

Pertanyaannya di mana kita mendaftar?. Kita sudah merayakan natal bertahun-tahun. Sekarang kita merayakan natal lagi berarti sudah semakin dekat waktu kedatangan Tuhan, waktu ini segera akan berakhir, di mana kita mendaftar.

 

1.      Yerusalem Baru.

Wahyu 21:2,9-10

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Yerusalem Baru menunjuk Mempelai Wanita Tuhan, gereja yang benar, gereja yang sempurna seperti Yesus. Tentu ada proses untuk mencapai kesempurnaan, prosesnya adalah penyucian dan pembaharuan. Jadi gereja yang mendaftar di Yerusalem Baru adalah gereja yang mau menerima penyucian dan pembaharuan oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2, itulah Firman pengajaran yang benar. Tajam pertama menyucikan, tajam kedua mengubahkan. Kalau kita mau disucikan, mau diubahkan, mau menerima Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2, kita berada di Yerusalem Baru.

 

Kalau kita menerima penyucian maka rohani semakin meningkat sampai nanti sempurna, sama mulia seperti Yesus, tidak ada lagi cacat celanya.

Efesus 5:27

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Wahyu 14:5

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Semoga kita semua mau mendaftar di Yerusalem Baru. Kita merayakan natal bukan sekedar suatu perayaan tetapi kita mau mendengar Firman supaya kita disucikan dan disempurnakan.

 

2.      Babel

Wahyu 17:4-5; 18:2,21

17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, 

18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

 

Ada perbedaan di sini, kalau Yerusalem Baru ditampilkan seperti kota yang ada di atas gunung yang besar lagi tinggi. Babel seperti kota yang dilempar ke laut dan tidak dapat ditemukan lagi. Babel ini adalah gereja yang tidak mau menerima Firman pengajaran yang benar. Tidak mau menerima penyucian sehingga perlahan-lahan dia tenggelam di dalam dosa sampai nanti tenggelam di dalam lautan api dan belerang bersama dengan setan, habis riwayatnya.

 

Tanda-tanda gereja Babel:

a)      Hanya menampilkan dan menonjolkan kemewahan dan kemuliaan dunia, hiburan jasmani tetapi tanpa penyucian.

Wahyu 18:7

18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

Dalam Wahyu 17:4 penampilannya luar biasa, pakaian ungu, kirmizi, emas, perak dan permata.

 

b)      Mabuk darah-darah orang kudus, berarti ada darah orang-orang kudus yang ditumpahkan.

Wahyu 17:6

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Artinya benci kepada gereja yang mau disucikan oleh Firman dan menekankan soal penyucian. Ini hal yang aneh, makanya dikatakan aku sangat heran. Heran melihat anak Tuhan mau disucikan malah dibenci “sok suci kamu, memangnya hanya kamu yang mau masuk di sorga. Kalau kita mau disucikan dan dibaharui pasti kita bisa mencapai kemuliaan bersama dengan Tuhan Yesus di dalam kerajaan Sorga.

 

Orang-orang seperti ini kalau mendengar Firman yang keras dan tajam menyucikan, mudah sekali dia bereaksi negatif, tersinggung, marah, bosan dan sebagainya.

 

Dalam Wahyu 17 dan 18 yang menunjukan keadaan Babel dan keadaan Yerusalem adalah malaikat.

Wahyu 17:1; 21:9

17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

 

Kita tidak bicara malaikat makhluk sorga, tetapi malaikat yang ada di tengah-tengah sidang jemaat itulah gembala. Dalam Wahyu pasal 2 dan 3 Tuhan katakan tuliskanlah surat untuk malaikat jemaat Efesus, Smirna, Tiatira, Sardis, Pergamus, Filadelfia dan Laodekia. Malaikat yang dimaksud adalah pribadi gembala. Cuma kita harus hati-hati, ada setan yang menyamar menjadi malaikat terang. Semoga kita digembalakan oleh gembala yang sungguh-sungguh adalah malaikat terang.

 

Jadi seorang gembala harus paham kondisi Yerusalem Baru, harus paham kondisi Babel, sehingga dia bisa mengarahkan jemaat yang dia layani untuk mendaftar di kota Yerusalem Baru, untuk dibentuk sebagai gereja yang sempurna Mempelai Pria Sorga. Ini bukan tugas yang gampang dan digampang-gampangkan. Satu jiwa saja seharga korban Kristus! Tanggung jawab saya sebagai gembala, berapa jiwa Tuhan percayakan, saya daftarkan mereka ke mana, Yerusalem Baru atau ke Babel. Dan itu nanti akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan.

 

Tugas kami hamba Tuhan adalah tugas yang berat, seperti Yusuf membawa Maria yang sedang hamil tua dari Nazaret ke Betlehem. Waktu itu tidak ada bus, atau kendaraan yang ditunggangi. Jarak dari Nazaret ke Betlehem kurang lebih 129km. Sedang hamil tua dan berjalan ke Betlehem, itu bukan tugas yang gampang, jangan-jangan bisa sampai 10 hari. Itupun bukan jalan yang enak seperti sekarang ini. Bukan tugas yang gampang bagi hamba Tuhan membawa jemaat mendaftar di Yerusalem Baru.

 

Seorang hamba Tuhan harus memusatkan perhatian dalam pelayanan Firman dan doa. Rasul-rasul tidak puas karena harus melayani urusan meja, perkara yang jasmani. Akhirnya dipilihlah 7 orang, termasuk Stefanus untuk membantu mereka dalam pelayanan, supaya mereka bisa fokus dalam pelayanan Firman dan doa. Karena jiwa-jiwa yang mereka layani harus didaftarkan di Yerusalem Baru.

Kisah Para Rasul 6:2,4

6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.

6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

 

Sebagai jemaat topanglah pelayanan hamba Tuhan seperti ini di dalam doa. Hormati dia tetapi bukan untuk disembah, dikultusindividukan. Hormati 2 kali lipat orang yang berkhotbah dan mengajar.

I Timotius 5:17

5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

 

Gembala itu rohaninya harus lebih tua dari sidang jemaat.

 

I Tesalonika 5:12-13

5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

Selain dihormati, dijujung, juga didoakan supaya berani memberitakan Firman yang menyucikan.

Efesus 6:18-20

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

 

Kalau memberitakan Injil, tantangannya dari luar. Memberitakan rahasia Injil, tantangannya dari luar dan juga dari dalam. Makanya butuh dukungan doa dari sidang jemaat, dari isteri gembala dan keluarga gembala supaya dia berani memberitakan Firman pengajaran yang benar. Tujuannya supaya jemaat terdaftar di Yerusalem Baru.

 

Jadi penggembalaan itu menentukan kita tergembala di mana, di Yerusalem Baru atau di Babel. Tidak asal kita tergembala! Lihat gembala yang melayani kita bagaimana. Kalau gembala bisa menunaikan tugasnya dengan baik, jemaat mau diatur dalam penggembalaan, maka saat Tuhan datang bisa saling bermegah. Gembala bermegah karena melihat jemaat yang dia layani berhasil bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk Yerusalem Baru. Jemaat juga bermegah, saya bisa bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga karena ada gembala di bumi yang melayani saya dengan sungguh-sungguh. Biar ini bukan hanya angan-angan tetapi sungguh menjadi suatu kenyataan.  

 

II Korintus 1:14

1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

 

Biarlah kita mau masuk dalam penggembalaan yang benar untuk kita bisa mendaftar di Yerusalem Baru. Sejauh ini kita bisa melihat bahwa ada gembala yang ditentukan dan diutus oleh Tuhan, ada jemaat yang ditentukan oleh Tuhan, orangnya Tuhan.

 

Tanda-tanda gembala yang ditentukan oleh Tuhan, bahkan sejak dari kandungan dia sudah ditentukan oleh Tuhan.

Yesaya 49:1-5

49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku —, firman-Nya:

 

1.      Mulutnya seperti pedang tajam. Artinya berani memberitakan Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata 2, Firman penyucian. Untuk membawa jiwa-jiwa mengalami penyucian sampai tembus pada kesempurnaan.

 

Isi Firman pengajaran dalam II Timotius 4:2 dan II Timotius 3:16 adalah menyatakan kesalahan. Tidak semua orang mau menerima kalau dosanya dinyatakan.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Kalau memberitakan Firman harus siap, baik waktunya maupun tidak baik waktunya. Kapan waktu yang baik, kapan waktu yang tidak baik? Waktu yang baik ketika jemaat merespon dengan positif. Waktu yang tidak baik ketika direspon negatif, seperti Stefanus di mahkamah agama. Jadi tidak semua orang mau dinyatakan dosa dan kesalahannya, tetapi kalimat selanjutnya harus diajarkan dengan kesabaran. Kadang saya mau cepat-cepat, begitu disampaikan langsung diterima. Belum tentu! Ada yang langsung terima saat ditunjuk kesalahannya langsung minta ampun. Ada yang tidak terima, marah, tersinggung, bereaksi negatif.

 

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Ditunjuk kesalahan untuk diperbaiki, supaya kita lolos mendaftar di Yerusalem Baru. Setelah diperbaiki, diarahkan supaya tetap dalam kebenaran dan kesucian. Ini bukan tugas yang gampang, sebab itu topanglah hamba Tuhan untuk mengerjakan tugasnya ini dengan baik, dukung dia dalam pelayanannya.

 

Firman Tuhan lebih tajam dari pedang bermata 2. Hamba Tuhan itu akan berani menyampaikan Firman kalau dia lebih dahulu mengalami penyucian. Sudah menjadi pengalaman hidupnya. Yesus mengerjakan dulu baru mengajarkan.

Kisah Para Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

 

Kita mau ajar jemaat hidup dalam kekudusan, kita dulu harus suci, hidup dalam kekudusan. Mau ajar jemaat berkorban, praktek dulu berkorban. Maka dalam Firman yang dia sampaikan ada wibawa Kristus, ada tanda darah Yesus yang sanggup menyucikan sehingga kita bisa terdaftar di Yerusalem Baru. Makanya murid-murid meneladani. Mereka kembali melapor apa yang telah mereka kerjakan dan ajarkan.

 

Dalam Yesaya 49:2 Firman digambarkan seperti pedang yang tajam dan seperti anak panah yang rucing. Apa artinya?

a)      Pedang itu untuk jarak dekat. Jadi seperti pedang tajam artinya Firman itu menyucikan dosa yang kelihatan yaitu dosa pada perkataan dan perbuatan. Kita dengar Firman ditunjuk kesalahan perbuatan dan perkataan kita bukan untuk dipermalukan tetapi untuk disucikan.

b)      Seperti anak panah yang runcing, ini untuk jarak jauh. Artinya menyucikan dosa yang tersembunyi sampai perasaan terdalam, yang seringkali membuat kepahitan hati, kepedihan dalam hati, membuat perasaan seperti tertusuk-tusuk. Di wajah kelihatan senyum, bisa menyapa dengan baik, tetapi di hatinya pedih, perasaannya tertusuk-tusuk, sementara pahit hati pada orang di hadapannya itu. Firman menusuk sampai ke sana, seperti anak panah yang runcing untuk jarak yang jauh.

Ayub 16:13

16:13 Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

 

Perasaan terdalam ini bisa disembunyikan, padahal hatinya sudah tertusuk-tusuk, dalam hatinya ada kepedihan yang mendalam. Firman menusuk sampai ke sana, menyucikan sampai bagian terdalam.

 

Tanda sidang jemaat yang adalah orangnya Tuhan.

Kisah Para Rasul 13:48

13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

 

Tandanya bergembira saat mendengar Firman dan memuliakan Tuhan. Bukan bersungut-sungut seperti orang di mahkamah agama, saat Stefanus menyampaikan Firman mereka sambut dengan kertakan gigi lalu menyeret Stefanus dan dilempari batu. Tetapi kita mau bergembira, kita disucikan harusnya bersukacita. Hidup saya yang kotor dan jahat najis diperbaiki. Semoga kita yang ada di sini orangnya Tuhan, bergembira mendengar Firman, ditunjuk salahnya malah bersukacita. Puji Tuhan saya diperbaiki, saya dibentuk, saya mau didaftarkan di Yerusalem Baru. Kita mau bersyukur karena ada hamba Tuhan yang melayani kita. Betapa kasihnya Tuhan, Dia kejar kita, Dia melalui kandungan untuk menyelesaikan dosa sampai ke akar-akarnya. Yesus mati dan bangkit untuk mengangkat jabatan gembala. Gembala yang diutus oleh Tuhan itu memberitakan Firman yang tajam, yang menyucikan gerejanya, sidang jemaatnya sehingga layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Memang sebagai hamba Tuhan, resiko untuk memberitakan Firman yang keras dan tajam adalah dibenci.

Kisah Para Rasul 7:54

7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

 

Begitu juga jemaat, untuk meninggalkan kelakuan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, resikonya dibenci, dikucilkan, tidak dianggap, difitnah dan lain sebagainya.

I Petrus 4:3-4

4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

 

Tetapi jangan takut, anak panah itu disembunyikan dalam tabungnya Tuhan. Ada resiko kita hadapi, ada tantangan kita alami, tetapi ada jaminan kita dilindungi dan dibela oleh Tuhan. Salah satu dari 7 sidang jemaat di Asia Kecil yaitu jemaat Filadelfia, mereka mau taat dan setia melayani Tuhan, lalu datang jemaat iblis mau mengganggu mereka. Inilah orang yang terdaftar di Babel. Tetapi Tuhan katakan  “aku akan membawa mereka tersungkur di bawah kakimu” mereka dibela oleh Tuhan. Dilindungi oleh Tuhan, sampai dilindungi dari pencobaan besar yang akan melanda seluruh dunia, itulah aniaya antikristus. Seringkali kita nyanyikan “berlindunglah dalam sabda Allah”. Jadi kalau kita mau disucikan, mau hidup dalam kekudusan sesuai Firman, ada jaminan perlindungan.

Wahyu 3:7-10

3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Dunia yang kita tempati bukan akan semakin baik. Dunia ini sedang lenyap dan akan datang nanti satu manusia durhaka yang mau disembah sebagai Allah, itulah antikristus yang akan menguasai dunia 3,5 tahun dan menganiaya gereja yang tertinggal, gereja yang tidak terdaftar di Yerusalem Baru. Tetapi kita diluputkan oleh Tuhan kalau kita mau disucikan.

 

2.      Menyatakan kemuliaan Tuhan, artinya dia mempermuliakan Tuhan dalam segala hal.

Yesaya 49:4

49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

 

Memang sebagai hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk memberitakan Firman yang tajam, Firman penyucian kadang diperhadapkan dengan depresi rohani. Tetapi dia segera sadar, segera bangkit. Kalimat itu tidak hanya berhenti pada kalimat sia-sia dan tidak berguna, ada kalimat selanjutnya. Namun hakku terjamin pada Tuhan, upahku pada Allahku.

 

Kadang kita menyampaikan Firman, terasa banyak perlawanan balik, rasanya sudah bersusah-susah dengan percuma dengan melakukan yang tidak berguna. Tetapi kalau dia hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan, segera bangkit dari depresi rohani, segera sadar, yakin hak dan upahnya terjamin di tangan Tuha. Elia sempat depresi sampai ingin mati saja. Tetapi ketika dia tidur datang malaikat menepuk begitu dia bangun dia melihat ada air dan roti, dia makan. Itu terjadi sampai 2 kali dan dia kuat kembali  dan dia berjalan sampai ke gunung Allah. Kuat kembali melayani Tuhan.

 

Sidang jemaat juga, kadang menimbulkan depresi “dulu saya belum di pengajaran, banyak teman. Sekarang mau berubah malah banyak yang menjauh”. Tetapi segera sadar, yakinlah hak dan upah kita ada di tangan Tuhan. Sidang jemaat yang ditentukan Tuhan juga pasti memuliakan Tuhan dalam segala hal, bukan mempermalukan Tuhan. Kita ini adalah Bait Allah, telah dibeli dengan darah yang mahal, darah Yesus. Sebab itu gunakan hidup ini untuk mempermuliakan Tuhan.

I Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (dan rohmu juga, yang keduanya adalah milik Tuhan)

 

Muliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan roh kita. Kita merayakan Tuhan untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk memilukan Tuhan, bukan untuk memalukan Tuhan.

Tingkatan memuliakan Tuhan:

a)      Matius 5:16

5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

 

Memuliakan Tuhan lewat perbuatan yang baik, tidak merugikan orang. Termasuk perkataan yang baik di manapun kita berada. Bukan menggosipkan, menjelek-jelekan, memfitnah orang. Ayo kita membalas kebaikan dengan kebaikan sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Memang sakit bagi daging, tetapi kita mau balas dengan kebaikan.

 

b)      I Korintus 7:23

7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

 

Jangan menjadi hamba manusia. Bukan berarti tidak boleh jadi bawahan, semua jadi atasan. Untuk mencapai kedudukan dalam suatu instansi ada prosesnya. Ini bukan menjadi hamba manusia dalam arti hurufiah. Manusia ini daging, jadi jangan menjadi hamba daging, hanya menuruti keinginan dan hawa nafsu dagingnya, hanya mau memuaskan daging. Kalau hamba Tuhan melayani hanya untuk menyenangkan hati manusia, sampaikan Firman hanya untuk menyenangkan manusia. Biarlah kita mau menyenangkan hati Tuhan, tujuan kita ditebus dan dibeli oleh Tuhan dengan harga yang mahal adalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Ukurannya apa menyenangkan hati Tuhan? Hamba itu hanya berkata ya. Jadi ukurannya taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya. Biarpun hebat dalam perkara jasmani, tetapi kalau tidak taat pada Firman, dia bukan hambanya Tuhan.

 

c)      Wahyu 14:7

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

 

Waktu Yesus datang pertama kali disambut dengan penyembahan, waktu Yesus datang kedua kali juga disambut dengan penyembahan. Memuliakan Tuhan itu menyembah Tuhan, dikaitkan dengan laut dan dikaitkan dengan mata air. Kalau bicara laut ingat Firaun yang tenggelam di laut Teberau karena menghalang-halangi bangsa Israel datang beribadah kepada Tuhan. Jadi orang yang menyembah Tuhan adalah orang yang cinta ibadah dan tidak mau terhalang dan tidak mau menghalangi orang lain beribadah.

 

Juga dikatakan yang menjadikan mata air. Kalau bicara mata air ingat percakapan Yesus dan perempuan Samaria di tepi sumur Yakub.

Yohanes 4:14-17

4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

 

Jadi mata air ada kaitannya dengan pembenahan nikah! Jadi orang yang menyembah Tuhan, nikahnya mau dibenahi. Dia tidak mau mempertahankan ketidakberesan di dalam nikah. Semua mau diperbaiki lewat Firman Tuhan yang lebih tajam dari pedang bermata 2.

 

Hasilnya kalau kita memuliakan Tuhan maka hak dan upah kita ada di tangan Tuhan. Baik secara jasmani terutama secara rohani Tuhan sediakan kepada kita. Untuk hidup sekarang Tuhan sediakan, masa depan yang terbaik. Terutama upah secara rohani Tuhan sediakan yaitu diriNya sendiri menjadi upah kita dan kita menjadi upahnya Yesus. Ini upah terbesar.

Kidung Agung 2:16

2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

 

Kita menjadi milik kepunyaan Tuhan selama-lamanya dan Yesus menjadi kepunyaan kita selama-lamanya. Dalam pelayananNya, Yesus juga mempertontonkan upah jerih payahnya. Kita juga melayani Tuhan, kita akan mendapatkan upah jerih payah kita.

Yesaya 40:10

40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

 

Mereka yang mejadi upah jerih payah Tuhan dipertontonkan di depan. Penggenapannya dalam Wahyu 12:1. Yesus datang ke dunia, mati, bangkit dan naik ke sorga untuk mendapatkan mempelai wanitaNya.

Wahyu 12:1

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Semoga waktu Yesus datang kedua kali, kita semua yang dipertontonkan di awan-awan yang permai, kita menyambut Dia untuk masuk pesta yang besar, pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan datang dan masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem yang Baru.

 

Mari kita mendaftar di Yerusalem Baru. Untuk mendaftar di sana tidak bisa lepas dari pelayanan hamba Tuhan yang ditentukan oleh Tuhan. Bawalah hidup kita tergembala, bukan pada penggembalaan yang asal, tetapi kita lihat siapa yang menggembalakan kita, hamba Tuhan yang mengerjakan dan mengajarkan Firman. Yang mulutnya seperti pedang, seperti anak panah yang tajam. Dia berani memberitakan Firman yang keras menyucian, untuk kita didaftarkan di Yerusalem Baru, dibentuk menjadi gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Doakan selalu, dukung dalam doa kami hamba Tuhan untuk berani memberitakan Firman pengajaran, apa yang dikerjakan itu yang diajarkan. Waktu Yesus datang, kita siap menyambut kedatanganNya. Kedatangan Yesus sudah tidak lama, apakah kita ada di awan-awan permai? Orang yang terdaftar di Yerusalem Baru di ada di awan-awan yang permai menyambut Yesus. Kalau berada di Babel, dia binasa bersama dengan dunia ini.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar