20231216

Kebaktian Doa, Sabtu, 16 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 11:41-44

11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.

11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"

11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

 

Di sini Yesus mendemonstrasikan kuasa kebangkitan di dalam perkataanNya. Sekarang wujud perkataan Yesus adalah pembukaan rahasia Firman atau Firman pengajaran yang benar, di situ ada kuasa kebangkitan Yesus. Isi dari Firman pengajaran itu keras menyucikan supaya kita tidak bertahan pada keadaan rohani kita yang sakit, lemah. Bahkan rohani mati sekalipun lewat seruan Firman pengajaran bisa dibangkitkan.

 

Firman pengajaran yang benar = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2 untuk memutuskan segala ikatan. Ada 3 macam ikatan pada ayat 44.

1.      Ikatan pada kaki

2.      Ikatan pada tangan

3.      Ikatan pada kepala

 

Ikatan pada kaki artinya tidak bisa berdiri di atas korban Kristus sehingga jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa. Dan juga tidak berdiri teguh pada pengajaran yang benar, gampang bimbang sampai gugur dari iman. Ikatan pada tangan artinya tidak menjadi berkat bagi sesama, malah merugikan dan menjadi sandungan. Dan juga tidak tahu menyembah.

 

Sekarang kita akan membahas poin ketiga, kain peluh penutup pada wajah. Wajah ada hubungannya dengan pikiran dan juga ada hubungannya dengan hati sebab wajah adalah cermin dari hati atau perasaan. Ikatan pada wajah ini menunjuk ikatan pada pikiran dan perasaan.

 

Praktek ikatan pada pikiran dan perasaan:

1.      II Korintus 3:14

3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

 

Pikiran tumpul itu tidak mengerti pembukaan rahasia Firman sampai tidak peduli pembukaan rahasia Firman. Ini adalah sikap tidak menghargai Korban Kristus. Kenapa demikian? Sebab oleh Korban Kristus rahasia Firman dibukakan.

Wahyu 5:9

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

 

Oleh kematian Yesus di kayu salib membukakan rahasia Firman kepada kita. Dan tujuan pembukaan rahasia Firman itu adalah untuk kita! Kepada bangsa Israel dipercayakan Firman, tetapi rahasia Firman dipercayakan kepada kita bangsa kafir. Tujuannya untuk membangkitkan cemburu Israel, kalau mereka sudah menerima Kabar Mempelai maka pintu sudah tertutup bagi kita. Sekarang ini masih terbuka lebar.

 

Tujuan pembukaan rahasia Firman:

a)      Amsal 29:18

29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Supaya kita jangan menjadi liar tetapi supaya tergembala. Jadi domba-domba digiring masuk penggembalaan bukan karena digoda dengan uang, dengan perkara-perkara yang jasmani namun karena dipikat oleh pembukaan rahasia Firman.

 

Orang yang pikirannya tumpul tidak peduli dengan penggembalaan, dia hanya mengikuti hawa nafsu dagingnya yang liar. Dalam penggembalaan ini 2 pihak dikoreksi:

1)      Gembala apakah ada pergumulan mencari pembukaan Firman? Kalau tidak ada pergumulan maka jangan heran kalau domba-domba menjadi liar. Ibadah natal seperti bulan Desember ini cuma sekedar saja. Tujuan utama mereka hanya makan minum dan mabuk-mabukan, karena tidak ada pembukaan rahasia Firman.

2)      Jemaat sudah ada pembukaan Firman tetapi apakah dia makan atau tidak? Kalau tidak makan Firman penggembalaan makanya dia jadi liar.

 

b)      Efesus 1:17

1:17  dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Supaya kita bisa mengenal Yesus dengan benar dan jelas. Puncak pengenalan kita kepada Yesus adalah mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Kalau Yesus adalah Mempelai Pria Sorga maka ada mempelai wanitaNya, siapa mempelai wanita Tuhan? Kehidupan yang mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar. Jadi orang yang pikirannya tumpul, tidak suka dan tidak tahan penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Dia banyak komentar negatif waktu mendengar Firman, terlalu lama, terlalu keras. Inilah orang yang pikirannya tumpul.

 

Ini tujuan pembukaan rahasia Firman yang kedua, supaya kita bisa mengenal Yesus dengan benar dan jelas, sampai pada puncak pengenalan kita mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita menjadi mempelai wanitaNya.

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Inilah mempelai wanita Tuhan, kehidupan yang mau disucikan sampai tidak bercacat cela.

 

c)      Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Pembukaan rahasia Firman mempersiapkan kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna untuk menyatu dengan Yesus sebagai kepala. TubuhNya sekarang belum terwujud, sekarang ini masih dalam proses pembangunan Tubuh Kristus. Itu yang disebut pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi orang yang pikirannya tumpul tidak mau aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Biar orang lain sudah melayani dia hanya melihat saja.

 

Saya selalu menekankan supaya kita semua terlibat dalam pelayanan, yang belum melayani ayo melayani, yang sudah meninggalkan pelayanan ayo kembali melayani, jangan pasif. Kalau pasif itu berarti muka ditutup kain peluh. Dalam melayani tentu ada keringat, air mata, tetapi kain peluh malah dipakai tutup muka, tidak mau melihat pelayanan, tidak mau terlibat dalam pelayanan, itu orang yang pikirannya tumpul.

 

2.      Efesus 4:17-24

4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.

4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

 

Ini tentang keubahan hidup, tentang manusia baru. Jadi praktek ikatan pada pikiran dan perasaan adalah perasaan tumpul yaitu degil dan keras hati, sehingga tidak pernah berubah, ikut Yesus tetapi tidak mengalami keubahan hidup. Tetap mempertahankan manusia daging yang penuh dengan hawa nafsu daging, sampai mengerjakan kecemaran dengan serakah segala kecemaran. Pokoknya berbuat dosa sesuka hatinya, tidak ada rasa malu lagi. Tetap hidup dalam kekafiran, kecemaran, dosa-dosa.

 

Salah satu contoh perasaannya sudah tumpul, ada ikatan pada perasaannya:

Efesus 4:25

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

 

Salah satu perasaan sudah tumpul adalah masih suka berdusta. Berdusta itu bukan hanya dengan perkataan. Kalau dusta itu hanya lewat perkataan orang di luar sana juga tahu. Berdusta itu juga lewat perilaku, yaitu:

I Yohanes 2:22

2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

 

Pendusta itu adalah orang yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Artinya:

I Yohanes 4:3

4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

 

Kisah Para Rasul 2:36

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

 

Jadi berdusta itu bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan perilaku yaitu menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, menyangkal bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia dan mati di kayu salib. Artinya menyangkal Korban Kristus. Kita lihat nubuatannya yang sekarang banyak terjadi.

I Samuel 2:16-17

2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."

2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.

 

Dulu korban itu dalam bentuk hewan yang disembelih dan dibakar, sekarang ini sudah digenapkan oleh Korban Kristus.

 

I Samuel 2:22-26

2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?

2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.

2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.

2:26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.

 

Ini Hofni dan Pinehas gambaran hamba Tuhan dan pelayan Tuhan tetapi memandang rendah Korban Kristus, menghina Korban Kristus, menyangkal Korban Kristus! Antikristus itu berasal dari dalam. Ternyata orang dalam itu adalah orang yang sudah melayani, hamba Tuhan pelayan Tuhan tetapi tidak sungguh-sungguh.

 

Praktek menyangkal Korban Kristus:

a)      Melayani Tuhan seenaknya. Seenaknya berarti tidak sesuai Firman, hanya mencari yang enak bagi daging.

b)      Tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu kemah. Artinya melayani Tuhan di dalam kenajisan! Kita ditebus dari dosa warisan nenek moyang. Salah satunya adalah watak, tabiat dasar. Mungkin ada nenek moyangnya yang berzinah dan lain-lain, itu bisa menurun. Atau ada ilmu untuk memikat laki-laki atau perempuan bisa menurun pada keturunannya, tetapi Korban Kristus memutus semua itu, darah penebusan melepaskan kita dari semua itu. Melayani Tuhan dalam kenajisan, mulai dari pikiran dan hati, pikiran najis, hati najis!

 

Akibatnya dipersiapkan oleh Tuhan untuk dibinasakan. Bisa dilihat hamba Tuhan yang melayani seenaknya, melayani ada kenajisan, dia tidak mau mendengarkan perkataan gembala, tidak mau mendengarkan perkataan Bapa di Sorga lewat Firman. Tidak mau peduli dengan Firman dan malah berkata ini hidupnya, saya yang nikmati, biarkan saja! Itu pikiran dan perasaan sudah tumpul.

 

Jalan keluarnya supaya pikiran dan perasaan kita dilepaskan dari ikatan:

II Korintus 10:5

10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Harus ditawan dan ditaklukkan kepada Kristus, artinya harus ditawan dan dikuasai oleh Roh Kudus. Biarlah kita taklukan pikiran dan perasaan kita kepada Tuhan. Pikiran yang negatif, perasaan yang sensitif ditaklukan kepada Kristus, harus ditawan oleh Roh Kudus. Prosesnya bagaimana?

a)      I Petrus 4:1

4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,

 

Proses pertama mempersenjatai diri dengan pikiran salib. Artinya rela sengsara daging untuk bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Salibkan pikiran dan perasaan yang tumpul itu!

 

b)      Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Imam harus ada di ruangan suci sebab ada minyak urapan di atasnya. Ruang suci sekarang menunjuk kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Jadi proses kedua kita harus masuk kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok.

1)      Tekuni ibadah pendalaman Alkitab (Meja roti sajian).

2)      Tekuni ibadah Raya (Pelita emas).

3)      Tekuni ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas)

Supaya ada urapan di atas kepala, pikiran kita dikuasai oleh Roh Kudus. Kalau sudah masuk kandang penggembalaan tidak sulit untuk disucikan.

 

c)      Pikiran dan perasaan harus ditusuk Firman pengajaran.

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Kalau sudah tergembala, sudah dalam kandang, tidak sulit ditusuk pedang Firman, tidak sulit untuk disucikan. Kalau masih liar, sulit ditusuk. Sama seperti kalau mau potong ayam, kalau dalam kandang gampang disembelih. Coba kalau liar, harus tangkpa sana, tangkap sini, susah.

 

Kalau pikiran tumpul itu sudah disucikan, kita dikuasai Roh Kudus, maka kita memiliki pikiran perasaan Yesus yaitu:

Filipi 2:5,8

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Pikiran perasaan Yesus itu antara lain:

a)      Merendahkan diri atau rendah hati. Artinya

1)      Kemampuan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Seperti perempuan yang berdosa itu mencium kaki Yesus, dia seka dengan rambutnya dan dia tuangkan minyak.

2)      Kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Seringkali kita hanya mau yang baik dari Tuhan. Begitu diizinkan menghadapi sesuatu yang tidak baik, yang sakit bagi daging, mulai ngomel, mulai bersungut-sungut. Orang yang rendah hati menerima kenyataan yang ada sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

 

b)      Taat sampai mati, bagi kita taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Saya masih belajar dan terus belajar. Kadang-kadang mau taat tetapi daging ini masih bersuara. Apalagi kalau mau mengasihi orang yang menyakiti kita, daging ini kadang masih bersuara. Tetapi berupaya taat sampai daging tidak bersuara lagi. Kalau masih sulit melupakan kesalahannya, tambah dengan puasa.

 

Kalau sudah memiliki pikiran dan perasaan Yesus, mulut tidak akan sulit untuk menyeru nama Yesus, untuk menyembah Yesus.

Filipi 2:9-11

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Kenapa sulit menyembah? Karena belum taat, belum rendah hati. Kalau sudah taat, sudah rendah hati tidak usah dipaksa, tidak akan sulit untuk menyeru nama Yesus, untuk menyembah Tuhan. Kita periksa diri kita, kenapa kering kalau menyembah, disuruh menyembah rasanya berat, menyembah secara pribadi saja tidak ada. Menyembah secara berjemaat berat rasanya. Periksa pikiran dan perasaan kita, mungkin masih tumpul masih kedagingan, ayo taklukan kepada Kristus, biar dikuasai Roh Kudus, sampai kita bisa memiliki pikiran dan perasaan Yesus, rendah hati dan taat, bisa menyeru nama Yesus, bisa menyembah Tuhan.

 

Hasilnya:

a)      Kepada kita dipercaya nama Yesus. Sehingga mengalami kuasa kemenangan atas trio setan. Yang di langit setan naga dengan roh jahat dan roh najis. Yang di bumi itu nabi palsu dengan roh dusta dan kepalsuan. Yang dibawah bumi itu antikristus dengan kekuatan uang dan kebencian. Setan tritunggal itu sumber segala masalah, sumber segala yang jelek-jelek. Kalau kita bisa menyeru dan menyembah Tuhan karena kita sudah rendah hati dan taat, maka kepada kita dipercaya nama Yesus, kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal, masalah demi masalah diselesaikan, kemenangan demi kemenangan kita raih.

 

b)      Kepada kita dimeteraikan nama Yesus.

Wahyu 14:1

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

 

144.000 orang itu adalah inti Mempelai Wanita Tuhan dari bangsa Israel asli. Kita bangsa kafir, kualitas kita sama dengan kualitas inti mempelai wanita Tuhan. Jadi kepada Israel dimeteraikan nama Yesus, kepada kitapun demikian, dimeterai nama Yesus sehingga kita mengalami kuasa perlindungan.

Wahyu 9:2-4

9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.

9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

 

Yang mempunyai nama Tuhan di dahi akan diluputkan dari penghukuman. Jadi kepada kita dimeteraikan nama Yesus sehingga mengalami perlindungan Tuhan dari segala celaka dan marabahaya, dari aniaya antikristus, dari penghukuman Tuhan atas dunia ini, sampai penghukuman api neraka. Juga dari niat jahat sesama manusia, yang penting kita rendah hati dan taat maka pasti Tuhan melindungi.

 

c)      Yesaya 4:1

4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

 

Kepada kita dilekatkan nama Yesus. Berarti kita mengalami kuasa penyucian sampai sempurna sehingga layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Isteri menyandang nama suami. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan, kepada nama kita sudah dilekatkan nama Yesus. Kita diberikan nama baru yaitu nama Yesus dilekatkan pada kita.

 

Kalau kita sudah disucikan, tidak perlu ragu akan makanan dan juga terhadap pakaian, tidak perlu ragu akan kebutuhan hidup sehari-hari, Yesus sanggup memelihara kehidupan kita, sanggup menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan.  

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar