20231203

Kebaktian Umum, Minggu 3 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:11-14 (Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

13:15  Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

                                                                                    

Ini penampilan nabi palsu bekerja sama dengan antikristus mau menyesatkan manusia di seluruh bumi sampai menyesatkan orang-orang pilihan dengan 2 cara:

1.      Ajaran palsu.

2.      Tanda-tanda atau mujizat-mujizat secara jasmani.

 

Tujuannya supaya manusia sampai orang-orang pilihan menyembah antikristus, penyembahan yang palsu sehingga nanti binasa bersama antikristus dan nabi palsu. Dalam Wahyu pasal 19 antikristus dan nabi palsu ditangkap dan dihukum, orang-orang yang disesatkan juga akan dihukum, binasa bersama antikristus dan nabi palsu.

 

Salah satu tanda yang dahsyat yang dikerjakan oleh antikristus dan nabi palsu adalah menurunkan api dari langit. Namanya nabi palsu, selalu mau meniru. Trio setan itu selalu mau meniru yang asli tetapi palsu. Menurunkan api dari langit ini mau menyaingi pekerjaan Tuhan Yesus yang menurunkan api Roh Kudus dari langit, mau mencurahkan api Roh Kudus kepada manusia.

Matius 3:11

3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

 

Yohanes 16:7

16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

 

Wujud pencurahan Roh Kudus sudah dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 2:1-4 Roh Kudus turun bagaikan lidah-lidah api.

 

Iblis setan, antikristus dan nabi palsu mau menandingi pekerjaan Yesus, menurunkan api dari langit. Tujuan Yesus mencurahkan api Roh Kudus untuk menolong kita manusia daging yang ditandai dengan banyak kelemahan. Kelemahan utama manusia daging adalah tidak bisa menyembah Tuhan. Padahal kalau dipikir berapa kalori yang dikeluarkan untuk menyembah Tuhan, kan hanya berlutut, kalau tidak mampu berlutut bisa bersila atau duduk. Tetapi untuk menyembah rasanya berat sekali, itulah manusia daging. Dibandingkan belah kayu atau lakukan aktivitas fisik yang membutuhkan energi sampai berjam-jam bisa dilakukan. Tetapi kalau disuruh menyembah 1 jam saja yang Tuhan minta sulit dilakukan. Tuhan katakan minimal menyembah 1 jam sehari “Petrus tidak sanggupkah engkau berjaga-jaga dengan Aku 1 jam”. Ada 24 jam sehari, Tuhan minta 1 jam saja, itupun sulit dilakukan. Makanya Tuhan Yesus turunkan api Roh Kudus supaya kita bisa menyembah Tuhan.

Roma 8:26

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

 

Roh Kudus membantu kita untuk menyembah Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Itu penyembahan dengan kata haleluya sehingga kita tidak masuk pada penyembahan palsu. Gejala masuk penyembahan yang palsu adalah mulai mengagung-agungkan pribadi hamba Tuhan. Padahal Alkitab katakan bukan mengagungkan tetapi hormati. Kalau istilahnya mengkultus individukan hamba Tuhan, itu gejala masuk penyembahan palsu. Seorang hamba Tuhan itu bisa dipakai, bisa menyampaikan Firman, bisa melakukan mujizat, itu karena dari Tuhan, jadi yang harus kita agungkan adalah Tuhan. Misalnya ada hamba Tuhan yang dipakai luar biasa dalam pembukaan Firman, yang kita agungkan adalah Tuhan, puji Tuhan, Tuhan luar biasa. Bukan hamba Tuhannya! Rasul Yohanes ketika menerima Wahyu itu dia salah menyembah, yang dia sembah malaikat.

Wahyu 19:10

19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

 

Dia yang dimaksud di ayat ini ada adalah malaikat. Seringkali kita berkata “luar biasa Firmannya om” mana om pendeta punya Firman, Firman dari Tuhan. Saya tidak punya Firman, saya hanya penyambung lidah. Jadi bukan hamba Tuhannya yang harus diagung-agungkan tetapi Tuhan. Hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dalam pembukaan rahasia Firman harus:

1.      Dihormati

I Timotius 5:17

5:17  Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

 

Penatua dalam terjemahan aslinya elder artinya yang dituakan, berarti rohani yang tua. Jadi hamba Tuhan itu harus punya rohani yang lebih tua, lebih tinggi dari sidang jemaat.

 

2.      Ditopang dalam doa.

I Tesalonika 5:12-13

5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

Menjunjung dalam kasih itu berarti ditopang dalam doa.

 

3.      Diteladani.

I Petrus 5:2-3

5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

 

Terutama yang diteladani adalah imannya.

Ibrani 13:7

13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

 

Rasul Yohanes sempat salah, dia malah menyembah malaikat. Seharusnya yang kita sembah adalah Tuhan, yang kita agungkan adalah Tuhan. Hamba Tuhan sebagai penyambung lidahnya Tuhan dihormati, ditopang dalam doa, diteladani.

 

Kalau gereja hanya terpukau dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat jasmani, maka dia tidak akan pernah mengalami yang rohani yaitu pekerjaan api Roh Kudus. Kalau kita mengikut Yesus hanya mencari yang jasmani, tidak akan pernah mengalami pekerjaan api Roh Kudus. Dalam Yohanes pasal 2 dikatakan banyak orang percaya kepada Yesus karena mujizat-mujizat yang Yesus adakan, tetapi Yesus tidak mempercayakan diri kepada mereka. Biarlah kita ikut Tuhan, kita terpukau dengan pekerjaan api Roh Kudus, bukan yang jasmani. Apa pekerjaan api Roh Kudus?

Yohanes 16:12

16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

 

Daging ini tidak bisa menanggung, tidak bisa menerima perkataan Yesus. Nanti kalau ada Roh Kudus baru bisa.

 

Yohanes 16:13-15;14:26

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Pekerjaan Roh Kudus di sini memampukan kita menerima perkataan Yesus. Perkataan Yesus itu menyucikan.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Kalau disimpulkan perkataan Yesus adalah Firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab yang keras menyucikan. Itu yang disebut juga dengan Firman pengajaran yang benar. Daging ini tidak mampu untuk menerimanya, pekerjaan Roh Kudus yang memampukan kita untuk menerima Firman pengajaran yang benar, menerima penyucian. Jadi kita ikut Yesus bukan karena terpukau oleh tanda-tanda jasmani, tetapi kita ikut Yesus karena terpukau dengan Firman pengajaran yang benar dan sehat.

Markus 1:27

1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

 

Ini yang benar kita ikut Yesus karena takjub akan Firman pengajaran yang sehat, ajaran yang benar, bukan takjub karena perkara-perkara jasmani. Iblis mau memukau, memikat gereja Tuhan dengan dunia dan segala isinya serta dengan tanda-tanda mujizat-mujizat jasmani. Kalau kita terpukau dengan itu akhirnya salah menyembah. Waktu Yesus dicobai di padang gurun, Dia di bawa ke atas gunung yang tinggi lalu Yesus tunjukan kerajaan dunia dengan segala keindahannya. Iblis berkata itu akan kuberikan kepadamu kalau Engkau menyembah aku. Kalau terpukau dengan yang dunia, dengan yang jasmani, pasti nanti menyembah iblis, penyembahannya palsu. Tetapi Yesus mau memukau kita gereja Tuhan dengan pengajaran FirmanNya.

 

Sekarang kita periksa, kita ikut Tuhan karena tertarik pada perkara yang jasmani atau karena tertarik pada Firman pengajaran. Bukti ada Roh Kudus dalam kita, kita ikut Tuhan karena tertarik pada Firman pengajaran yang benar dan sehat.

 

Penyembahan yang benar dalam Yohanes pasal 4 adalah menyembah dalam Roh dan Kebenaran.

Yohanes 4:23-24

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

 

Roh itu Roh Kudus, kebenaran itu Firman pengajaran yang benar, yang menyucikan.

Yohanes 17:17

17:17  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Apa buktinya kita adalah penyembah-penyembah yang benar? Bukan cuma koar-koar saya menyembah sehari sekian jam. Bagus kalau kita bisa menyembah Tuhan berjam-jam, tetapi harus ada bukti nyata bahwa kita adalah penyembah yang benar oleh dorongan Roh Kudus, dorongan Firman pengajaran. Buktinya:

1.      II Korintus 4:7

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

 

Apa itu harta yang dimaksud?

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Cahaya Injil Kemuliaan Kristus Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga Raja segala raja.

 

II Korintus 4:8-10

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

 

Firman pengajaran yang benar memberikan kekuatan ekstra untuk kuat menghadapi segala tantangan dan himpitan. Itulah penyembah yang benar, kuat menghadapi tantangan dan himpitan, tidak gampang kecewa, putus asa, loyo, tetapi kuat menghadapi tantangan.

 

2.      Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

 

Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di hati sehingga tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tawar hati dalam menghadapi sengsara karena Yesus, sengsara karena ibadah, sengsara karena Firman.

 

Kalau digabung 2 poin ini, bukti penyembah yang benar itu kuat dan teguh hati. Dalam menghadapi segala sesuatu kuat dan teguh hati, tidak lemas, tidak loyo. Saya sebagai gembala harus menjadi teladan kuat teguh hati dalam menghadapi segala sesuatu supaya bisa diteladani oleh jemaat. Bagaimana mau mendoakan jemaat kalau gembala juga tidak kuat, dia loyo.

 

Kuat teguh hati artinya:

1.      Berpegang teguh pada 1 Firman pengajaran yang benar, pada Alkitab. Sehingga kita tidak terombang ambing oleh angin pengajaran palsu yang disertai dengan mujizat-mujizat yang jasmani.

2.      Tidak bimbang, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak gugur imannya menghadapi pencobaan apapun, tetap percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Menghadapi segala sesuatu, kuatkan hati kita, jangan loyo.

3.      Tidak gampang tergoda oleh dosa sampai tidak bisa tergoda oleh dosa. Bahkan sekalipun dipaksa atau diancam, tetap hidup benar dan suci. Yusuf digoda oleh isteri Potifar, dipaksapun tetap dia pertahankan kebenaran dan kesucian.

 

Inilah kuat dan teguh hati. Kalau kita kuat teguh hati maka kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus. Kegerakannya akan semakin membesar.

 

Yosua 1:6-7,9,18

1:6 1Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

1:7 Hanya, 2kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: 3kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

118 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, 4kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

 

4 kali dituliskan kuatkan dan teguhkan hatimu. Karena kita menghadapi penyesatan pada 4 penjuru bumi. Dalam Matius 4 kali disebutkan penyesatan, itu menunjuk 4 penjuru bumi

Matius 24:4,524

24:4  Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang 1menyesatkan kamu!

24:5  Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan 2menyesatkan banyak orang.

24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan 3menyesatkan banyak orang.

24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka 4menyesatkan orang-orang pilihan juga.

 

Makanya harus kuat teguh hati sehingga kita bisa menyongsong Yesus di angkasa, bisa menyembah Tuhan. Dalam Wahyu pasal 19 ada 4 kali ditulis penyembahan kepada Yesus Raja segala raja Mempelai Pria Sorga dengan seruan haleluya. Harus kuat teguh hati maka pasti dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan yang besar, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus mulai dari dalam nikah kita terjadi kegerakan rohani, membesar dalam penggembalaan kegerakan rohani terjadi, persekutuan antara penggembalaan terjadi kegerakan rohani, sampai nanti mencapai Israel di Timur Tengah, Israel dan kafir menyatu dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Kegerakan Tubuh Kristus digambarkan seperti Yosua bersama bangsa Israel menyeberang sungai Yordan masuk tanah Kanaan dipimpin oleh Tabut Perjanjian.

Yosua 3:1-4

3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,

3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

 

Tabut Perjanjian terdiri dari 2 komponen:

1.      Tutup pendamaian. Di atasnya ada 2 kerub dari emas murni. Kerub pertama itu Allah Bapa, Tuhan. Kerub kedua adalah Roh Kudus, Kristus. Tutupnya di mana ada 7 kali percikan darah di situ menunjukan pribadi Yesus Anak Allah. Jadi kalau digabungkan tutup pendamaian adalah kepenuhan Allah Tritunggal di dalam pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga.

2.      Peti dari kayu penaga tetapi tidak kelihatan lagi kayunya karena sudah disalut dengan emas bagian dalam dan bagian luar. Ini menunjukan gereja yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.

 

Tutup dan peti menyatu tidak boleh bergeser. Belum terjadi, gereja masih di dunia, belum menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Sekarang dalam wujud kabarnya, pemberitaan FirmanNya, itulah Kabar Mempelai. Jadi Tabut Perjanjian menunjuk Kabar Mempelai, pengajaran yang benar, yang sehat.

 

Siapa yang pikul? Imam dari suku Lewi. Imam dari suku Lewi itu hamba Tuhan yang benar tahbisannya, 100% melayani Tuhan, tidak ada pekerjaan sampingan, betul-betul murni melayani Tuhan tanpa memikirkan perkara jasmani.

Ulangan 18:1-2,5

18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.

18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya. 

18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

 

Imam penyelenggara ibadah tidak punya milik pusaka dan itu adalah perjanjian Tuhan kepada imam dari suku Lewi.

 

Dari sini kita melihat ada 3 pelajaran rohani yang penting yang bisa kita petik.

1.      Tuhan memberi jaminan kepastian bahwa kita bisa masuk Kanaan Samawi itulah Yerusalem Baru, asal kita tergembala dengan benar dan baik dalam binaan Kabar Mempelai.

 

Ikuti Tabut yang dipikul oleh imam-imam dari suku Lewi tetapi harus ada jarak 2000 hasta. 2000 itu ukuran ruangan suci. Ruangan suci itu panjangnya 20 hasta, lebar 10 hasta dan tinggi 10 hasta, berarti isinya 2000 hasta. Ruangan suci bicara kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

a)      Meja roti ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab.

b)      Pelita emas ketekunan dalam ibadah raya.

c)      Mezbah dupa emas itu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Tuhan memberikan jaminan kepastian kepada kita untuk masuk Kanaan Samawi Yerusalem Baru kalau kita tergembala dengan benar dan baik dalam binaan Kabar Mempelai.

 

2.      Jangan asal menyerahkan diri untuk digembalakan, yang Tuhan suruh lihat adalah imam yang memikul Tabut Perjanjian. Mungkin dia imam tetapi tidak pikul tabut atau ada Tabut Perjanjian tetapi ditaruh di kereta. Apa yang terjadi ketika tabut ditaruh di kereta? Tergelincir, lalu Uza memegang tabutnya malah mati disambar api dari Tuhan.

 

Jadi jangan asal memberi diri digembalakan! Lihat gembalaku ini apa yang dia bawa, apakah Tabut Perjanjian, apakah Kabar Mempelai? Setelah itu lihat pribadinya bagaimana, hidupnya bagaimana tahbisannya bagaimana? Sesuai Firman! Di situ kita mantapkan diri untuk digembalakan, jangan asal.

 

Raja Yerobeam menggelar ibadah palsu yaitu penyembahan terhadap 2 anak lembu emas yang dia buat lalu di Betel dan di Dan. Kemudian dia mengangkat imam siapa saja yang dia suka. Jadi ada hamba Tuhan yang tidak sesuai selera Tuhan, bukan dari suku Lewi.

 

Ketika Yesus mau mati di kayu salib, Dia melihat ibuNya, Yesus tidak sembarang menitipkan ibunya. Dia lihat murid yang dikasihiNya yaitu Yohanes lalu berkata kepada Maria “ibu inilah anakmu” dan berkata kepada Yohanes inilah ibumu. Jadi Yesus tidak sembarang titip, jadi jangan asal!

 

Biarlah kita tergembala dalam binaan Kabar Mempelai. Lihat hamba Tuhannya, apakah melayani 100%, melayani Tuhan sepenuhnya atau ada pekerjaan lain. melayani Tuhan hanya untuk menyenangkan hati Tuhan atau memusingkan perkara yang jasmani. Saya bersyukur pesan-pesan terakhir bapak gembala “motivasi pelayananmu jangan yang jasmani!” setiap ketemu selalu itu yang disampaikan. Maksudnya supaya tetap dipercaya pikul Tabut. Kalau motivasinya cuma yang jasmani, tidak akan dipercaya pikul Tabut Perjanjian. Orang seperti itu pasti cari yang enak, dari pada pikul mending taruh di kereta, jadi tidak usah capek-capek pikul! Kalau melayani Tuhan sungguh-sungguh, tergembala dengan benar dan baik, pasti hidup, pasti diberkati.

 

3.      Ulangan 10:8-9

10:8 Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.

109 Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.

 

Pelajaran ketiga, dalam Kabar Mempelai yang diberitakan oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya, ada berkat Tuhan. Jadi yang pertama kita kejar adalah FirmanNya, yang membuat kita terpikat ikut Yesus adalah Firman pengajaran, maka berkat yang ikut kita, berkat Tuhan perintahkan datang kepada kita. Bukan itu yang kita cari apa lagi tempatkan pada urutan pertama.

 

Ingat waktu Tabut Perjanjian mau dibawa kembali ke Yerusalem, karena ditaruh di kereta, akhirnya terjadi insiden Uza dibunuh oleh Tuhan, maka tabutNya ditaruh di Obed Edom. Waktu ditaruh di situ, Tuhan memberkati Obed Edom. Jadi di mana ada tabut di situ ada berkat Tuhan. Ada berkat yang Tuhan sediakan, berkat yang terbesar adalah kita memiliki Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita dimiliki sebagai mempelai wanitaNya. Tergembala dulu baru dimiliki dan memiliki Yesus.

Kidung Agung 2:16

2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

 

Banyak kali orang Kristen tinggalkan penggembalaan lalu cari berkat, itu salah! Tergembala dulu, disucikan dulu, nanti berkat yang cari kita. Sampai berkat yang terbesar kita memiliki Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Di depan orang Israel ada arus sungai Yordan yang sedang meluap. Ini menunjukan di depan kita ada arus kematian rohani yang mau menyeret siapa saja. Baik dia anak Tuhan, hamba Tuhan, mau diseret, mau dimatikan rohaninya kalau tidak hati-hati.

 

Arus kematian rohani yaitu:

1.      Wahyu 22:11

2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

 

Arus dosa, kalau sudah terseret akan semakin tambah najis dan tambah cemar. Jadi jangan coba-coba celupkan kaki, diseret nanti! Kaum muda jangan coba-coba. Ini rokok elektrik yang baru, coba-coba akhirnya diseret, lama-lama narkoba, lama-lama seks bebas. Hamba Tuhan dan pelayan Tuhan ayo sungguh-sungguh sebab di depan kita ada arus yang begitu kuat, arus dosa, sampai pada puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.

 

2.      Ibrani 2:1

2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

 

Arus ajaran palsu. Kalau ajarannya palsu, itu menyeret. Yang tadinya tergembala dengan benar dan baik, tetapi karena mendengar ajaran palsu akhirnya dibawa hanyut, semakin hari semakin jauh. Dia digembalakan di satu tempat, kemudian membuka diri mendengar ajaran lain, nanti bisa diseret, nanti ditemukan sudah di mana, sudah mati rohaninya.

 

Sebab itu kita harus tergembala dengan benar dan baik di dalam binaan Kabar Mempelai. Tanda-tanda tergembala dengan benar dan baik:

1.      Harus lebih teliti memperhatikan apa yang kita dengar. Jangan asal! Harus cermat. Kalau dalam kitab Yosua tadi, kita harus lihat tabut dan lihat siapa yang memikul. Artinya:

a)      Seluruh hidup kita harus sesuai Firman yang telah kita terima. Dengan kata lain dengar dan praktekan. Sudah terlalu banyak Firman yang kita dengar, tinggal kita praktekan. Kalau tidak pernah praktek Firman itu seperti bayi, dia tahu dan banyak Firman, itu seperti bayi baru lahir besar kepalanya. Tetapi lemah, tidak mampu berbuat apa-apa.

 

b)      Teladani hamba Tuhan yang memberitakan Firman. Terutama teladani imannya, keteguhannya terhadap pengajaran. Paulus katakan kepada Timotius, janganlah orang lain memandang engkau rendah karena engkau muda, jadilah teladan. Saya sebagai hamba Tuhan yang masih muda harus jadi teladan. Muda secara usia tetapi harus jadi teladan.

I Timotius 4:12

4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

 

Hamba Tuhan harus bisa dipegang perkataannya.

 

I Timotius 4:13

4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

 

Supaya bisa jadi teladan harus banyak bertekun membaca Alkitab. Jangan cuma sibuk baca WA dengan telegram.

 

II Timotius 3:10

3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

 

Ajaran itu adalah pokok dari tahbisan. 7 hal ini yang harus menjadi teladan dari seorang hamba Tuhan. Doakan saya sebagai gembala untuk bisa menjadi teladan bagi sidang jemaat. Bukan sekedar sampaikan Firman tetapi sungguh-sungguh menjadi teladan. Kalau sidang jemaat tidak melihat ada keteladanan, rugi saudara tergembala di sini. Tetapi kalau sidang jemaat lihat ada teladan, mantapkanlah diri untuk tergembala.

 

2.      Harus pikul tabut. Artinya harus tanggung jawab untuk mempraktekan Firman. Mulai dari gembala harus bertanggung jawab mempraktekan Firman baru ajarkan. Kerjakan dulu, praktekan dulu baru ajarkan maka dalam Firman itu ada tanda darah, ada meterai darah Yesus yang sanggup menyucikan sidang jemaat. Biar Firman itu keras dan disampaikan dengan suara keras, kalau sudah jadi praktek, jemaat bisa terima. Firman sudah keras, disampaikan dengan suara keras tetapi tidak pernah dipraktekan, akibatnya jemaat ngamuk, marah, tidak tahan!

Kisah Para Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

Nomor 1 bagi kami gembala, tanggung jawab praktek baru ajarkan. Kemudian sidang jemaat tanggung jawab praktek baru saksikan. Mau bersaksi tentang pengajaran tetapi tidak praktek, nanti cuma dicibir dan dihina. Kalau kita sudah praktek baru kita saksikan maka orang bisa menerima, ini kesaksian yang hidup dan kuat. Perempuan Samaria dibenahi nikahnya baru dia bersaksi dan orang-orang di kota Sikhar banyak yang percaya kepada Yesus.

 

Kita ikut Tuhan dengan benar dan baik ada hasilnya. Tetapi kalau tidak baik ada akibatnya. Mau pilih mana, hasil atau akibat?

 

Hasilnya:

1.      Yosua 3:4,13-16

3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."

3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu — sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai —

3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

 

Hasilnya air di hilir masuk ke laut asin. Air dari hulu menjadi bendungan. Ini menunjukan mengalami penyucian. Jadi hasil pertama kita mengalami kuasa penyucian kalau kita tergembala dengan benar dan baik. Penyucian dari apa?

a)      Penyucian dosa masa lalu. Air yang di hilir masuk ke laut asin. Dosa-dosa yang sudah kita katakan, sudah kita perbuat, sudah kita pikirkan, yang kita lihat, semua disucikan. Semua diselesaikan, akui kepada Tuhan, akui kepada sesama apapun resikonya.

b)      Penyucian dari dosa di depan. Air yang di hulu menjadi bendungan. Ini dosa di depan, jerat dari iblis yang dipasang di tempat-tempat yang kita lewati dan datangi.

 

Ini pentingnya penggembalaan. Kita masuk dalam penggembalaan, dosa masa lalu disucikan dan dosa di depan yaitu jerat dosa yang dipasang oleh setan di depan juga disucikan.

 

Kapan penyucian berakhir?

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Penyucian berakhir ketika kita sudah sempurna tidak bercela. Apakah ada di antara kita yang sudah sempurna, tidak bercacat cela? Semua masih banyak cacat cela sebab itu semua masih harus disucikan. Bukan untuk dipertahankan, seperti saya tempramen tetapi bukan untuk dipertahankan. Harus disucikan sampai tidak bercacat cela.

 

2.      Bilangan 10:33

10:33 Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.

 

Tabut Perjanjian mencari tempat perhentian. Jadi hasil kedua adalah mencari perhentian, ketenangan dan damai sejahtera di padang gurun dunia. Dunia ini sudah bagaikan padang gurun, serba sulit semuanya. Tetapi Kabar Mempelai memberi perhentian, ketenangan dan damai sejahtera.

 

Poin pertama tadi kesucian, kalau sudah suci pasti damai. Kejar dulu kesucian pasti damai. Ada masalah dalam nikah, kejar dulu kekudusan maka pasti damai dan tenang. Menghadapi masalah dengan suami atau isteri, jangan langsung tuntut, suami harus begini atau isteri harus begitu, dari pribadi kita dulu kejar kekudusan, pasti damai, pasti tenang.

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Semoga kita bisa mengalaminya dalam kehidupan kita masing-masing. Kita hadapi suasana padang gurun, serba sulit dan sukar. Tetapi kalau ada pengajaran mau kita praktekan, Tuhan sudah jamin damai, tenang.

 

3.      Mazmur 132:8

132:8 Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!

 

Memberi kekuatan ekstra dan pasti menang pada waktunya. Kalau lihat bangsa Israel begitu masuk tanah Kanaan, yang mereka hadapi adalah peperangan. Baru menginjakan kaki di tanah Kanaan, sudah harus menghadapi Yerikho. Jadi jangan heran kalau kita sudah mau aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita diperhadapkan dengan banyak tantangan. Menghadapi Yerikho, tembok yang besar dan tebal, bagi kita sekarang kita menghadapi banyak persoalan sampai yang mustahil. Tetapi ada Tabut kekuatan, ada Kabar Mempelai yang memberikan kekuatan serta kemenangan menghadapi segala sesuatu. Pasti menang, Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan memberikan kemenangan kepada kita. Masalah apapun selesai. Sampai kemenangan terakhir, oleh Tabut Perjanjian kita dibawa untuk duduk bersanding dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru.

 

Yosua 6:5-7

6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."

6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."

6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."

 

Setelah dikelilingi 13 kali dengan Tabut Perjanjian maka rubuhlah tembok itu pada putaran yang ke-13. Terdengar suara sangkakala yang panjang, mereka bersorak dan rubuhlah tembok itu. Begitu juga kita sekarang, tembok apa yang kita hadapi hari-hari terakhir ini, persoalan apa yang besar, yang tebal, sulit, mustahil, dengan Tabut Perjanjian, dengan Tabut kekuatan, dengan suara penyembahan semua pasti selesai pada waktunya.

 

Tahun ini adalah tahun mujizat, tahun menghapus kemustahilan. Mungkin kita belum lihat ada mujizat, pergumulan sepanjang tahun malah tambah berat. Jangan goyah, tetap tergembala, tetap pegang teguh Firman pengajaran yang benar, tetap menyembah Tuhan. Kalau Tuhan belum tolong bukan berarti Tuhan tidak peduli kita, Tuhan masih sibuk membenahi hati kita sampai hati kita damai. Kalau sudah damai dan tenang, pertolongan Tuhan nyata tepat pada waktunya.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar