20231210

Kebaktian Umum, Minggu 10 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:11-15 (Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

 

Nabi palsu dan antikristus mengadakan tanda-tanda yang dahsyat bahkan menurunkan api dari langit. Apa tujuannya?

1.      Untuk menandingi pekerjaan Tuhan yang besar, yaitu pekerjaan api Roh Kudus. Pada gereja mula-mula atau kegerakan Roh Kudus hujan awal, perkerjaan api Roh Kudus ini untuk menyelamatkan. Dalam Kisah Para Rasul pasal 2 setelah pencurahan Roh Kudus, ada 3.000 jiwa yang diselamatkan, kemudian berkembang menjadi 5000 dan sampai sekarang sudah begitu banyak orang yang percaya kepada Yesus. Kita sekarang berada pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pekerjaan api Roh Kudus itu untuk menyempurnakan gereja Tuhan.

 

Jadi antikristus dan nabi palsu ini mau menghambat pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan dan menyempurnakan gereja baik dengan tanda-tanda secara jasmani maupun ajaran palsunya.

 

2.      Untuk menyesatkan manusia supaya manusia tidak menjadi sama dengan Tuhan tetapi menjadi sama dengan antikristus dan nabi palsu yaitu sama jahat dan sama najis sehingga mengalami api penghukuman Tuhan sampai masuk api neraka. Bumi ini akan lenyap dengan segala unsurnya oleh nyala api Tuhan.

 

Inilah tujuan dari nabi palsu dan antikristus mengadakan tanda-tanda secara jasmani, sampai menurunkan api dari langit. Kita harus waspada, setan tidak mau binasa sendiri, dia mau mencari pengikut sebanyak-banyaknya. Sebab itu jika hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan hanya takjub melihat mujizat-mujizat jasmani dalam mengikut melayani Tuhan, maka sangat mudah disesatkan, mudah sekali terpengaruh oleh tanda-tanda ajaib dari nabi palsu. Akibatnya:

1.      Menjadi manusia tanpa api Roh Kudus, manusia daging, tidak pernah mengalami pekerjaan api Roh Kudus. Waktu manusia diciptakan dari debu tanah, manusia hanya seperti patung. Setelah dihembuskan Roh Kudus oleh Tuhan, dia menjadi makhluk yang hidup.

 

Juga seperti dalam Yehezkiel pasal 37, bagaimana tulang-tulang kering itu berserak di lembah. Kemudian Yehezkiel disuruh bernubuat maka tulang-tulang itu bergerak menjadi satu, sesudah menjadi satu ada sendi dan urat muncul, kemudian ada daging tumbuh. Dari tulang kering sudah menjadi manusia, tetapi tetap mati, tidak bisa bergerak. Nanti dihembuskan nafas hidup baru tulang-tulang yang sudah menjadi manusia itu berdiri dan menjadi bala tentara yang besar. Jadi tanpa Roh Kudus kita ini hanya manusia daging, manusia patung, tidak ada gunanya, hanya untuk binasa.

 

2.      Hanya mengalami api penghukuman Tuhan, kiamat bersama dunia sampai binasa selamanya di neraka.

 

Kita raba diri kita apakah kita manusia ada Roh Kudus atau hanya manusia daging tanpa Roh Kudus.

Yudas 1:17-19

1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.

1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

 

Praktek manusia tanpa Roh Kudus:

Menjadi pengejek dan pemecah belah, yaitu manusia yang menolak pekerjaan Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus sehingga hidup menuruti hawa nafsu daging dan jatuh bangun di dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Gereja Tuhan akhir zaman banyak yang hidup tanpa Roh Kudus tetapi mengaku ada Roh Kudus.

 

II Petrus 3:3-4

3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

 

Sebagai contoh pengejek, pemecah belah, orang yang hidup menuruti hawa nafsu daging:

Kejadian 19:12-14

19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,

19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."

19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.

 

Contoh pengejek dan pemecah belah adalah kedua calon menantu Lot. Padahal Lot sudah menyampaikan nubuatan yang akan terjadi atas Sodom dan Gomora, tetapi malah dipandang dengan berolok-olok. Apa yang disampaikan oleh Lot sekarang menunjukan Firman nubuatan. Firman nubuatan itu mengungkap apa yang nanti akan terjadi dan pasti terjadi. Ini yang sekarang terjadi. Orang Kristen dengar nubuatan apa yang akan terjadi dan pasti terjadi malah diolok “Tuhan belum datang, dari natal ke natal dikatakan Tuhan mau datang tetapi sampai sekarang belum datang”.

 

Firman nubuatan pasangannya adalah Firman pengajaran, tidak bisa dipisahkan. Nubuat mengungkap apa yang akan terjadi, pengajaran menuntun kita masuk dalam kegenapan nubuatan itu yaitu untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, keduanya disebut Firman pengajaran yang benar.

 

Jadi kedua calon mantu Lot ini adalah gambaran orang Kristen yang sudah mendengar Firman pengajaran yang benar. Makanya Tuhan katakan siapa yang menerima banyak akan dituntut banyak. Kita sudah banyak mendengar Firman pengajaran, kalau tidak mau menanggapi positif, tidak mau meresponi Firman Tuhan nanti hukuman kita lebih banyak dari orang di luar sana. Jadi mereka gambaran orang Kristen yang sudah mendengar Firman pengajaran yang benar tetapi tanpa Roh Kudus, hanya manusia daging yang menjadi pengejek dan pemecah belah. Karena mereka mengejek Lot, mereka tidak jadi menikah dengan anak-anak Lot. mereka ikut binasa bersama orang-orang Sodom dan Gomora. Tuhan tolong, jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Calon mantu, berarti ada hubungannya dengan menikah. Firman pengajaran itu pekerjaan utamanya untuk menyucikan dan memperbaiki nikah serta buah nikah kita. Mulai dari permulaan nikah. Calon mantu, berarti tunangan. Mulai dari masa pacaran, masa tunangan, itu yang mau diperbaiki dan disucikan. Kenyataannya dia akhir zaman ini banyak kaum muda yang menjadi pengejek dan pemecah belah. Masa pacaran dan tunangan menjadi nikah hujatan karena jatuh dalam dosa!

Pengkhotbah 11:9

11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!

 

Jangan anggap ini himbauan dari Firman Tuhan supaya kita turuti pandangan mata kita, tetapi ada kalimat selanjutnya. Ini sebenarnya penyucian bagi kaum muda.

 

Pengkhotbah 11:10; 12:1

11:10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

12:1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",

 

Ini teguran bagi kaum muda, baik muda secara usia juga bagi kita semuanya. Jangan nanti baru menyesal kalau sudah diadili oleh Tuhan, sudah masuk pada masa kemalangan, hari-hari yang malang, baru ingat Pencipta, baru ingat nasihat orang tua, baru ingat gembala, baru ingat Firman Tuhan. Kalau sudah diadili Tuhan di takhta putih, tidak ada kesempatan bertobat, tinggal mau dilempar ke neraka. Hari-hari kemalangan itulah masa aniaya antikristus 1.260 hari menderita. 1 hari saja menderita dianiaya sudah minta ampun sakitnya. Sepanjang hari, setiap hari menyesal, baru ingat Firman, baru ingat hamba Tuhan yang menyerukan Kabar Mempelai tetapi sudah terlambat. Belum lagi dihukum dengan 21 penghukuman dari Allah Tritunggal, 3x7 hukuman, 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 bokor dari Allah Bapa.

 

Tadi ayat 9 dikatakan ikuti saja keinginan hatimu, ikuti saja pandangan mata, lupakan Sang Pencipta, tetapi ingat, tunggu pembalasan Tuhan, ada penghukuman Tuhan di depan! Tuhan tidak mau dipermainkan!

 

Saya sampaikan Firman yang keras kepada kaum muda, karena kaum muda adalah generasi akhir. Kalau nanti terhuyung 1.260 hari dianiaya, betapa menderitanya. Jangan terjadi pada kita.

 

Dulu Sodom dan Gomora dihukum dengan api dari langit. Itu hanya 2 kota, nanti seluruh isi dunia dihukum dengan 21 penghukuman dari Tuhan sampai dunia ini habis lenyap oleh nyala api.

II Petrus 3:10-12

3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 

3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

 

Unsur yang terkecil hancur, apalagi tanah, batu, pohon habis semuanya. Ini yang disebut dengan kiamat. Bagaimana jalan keluarnya supaya kita selamat, tidak ikut binasa dengan dunia?

II Petrus 3:11

3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

 

Betapa suci dan salehnya kita harus hidup. Ini yang harus kita kejar. Kaum muda silahkan kejar cita-cita. Mau kerja dengan giat, harus! Sekolah setinggi-tingginya, silahkan. Tetapi yang terutama betapa suci dan salehnya kita harus hidup. Apa yang menyucikan kita?

Yohanes 15:3; 17:17

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Yang menyucikan adalah perkataan Yesus, Firman  pengajaran yang benar, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab. Kita baca ayat mulai ayat pembuka sampai ayat terakhir, Firman diterangkan dengan ayat, itulah perkataan Yesus. Inilah yang menyucikan kehidupan kita.

 

Di mana tempat penyucian? Di dalam Tabernakel di ruangan suci, kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam  macam ibadah pokok.

1.      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadan pendalaman Alkitab. Kita disucikan oleh Yesus Anak Allah lewat Firman dan perjamuan suci.

2.      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah Raya. Kita disucikan oleh Allah Roh Kudus.

3.      Mezbah dupa, ketekunan dalam ibadah doa. Kita disucikan oleh Allah Bapa di dalam kasihNya.

 

Jadi pengertian betapa suci dan salehnya kita harus hidup adalah tergembala dengan benar dan baik. Ibarat air, daging kita dibendung. Daging kita diikat di situ tidak bisa bergerak bebas, tali 3 lembar tidak dapat diputuskan, itu yang mengikat kita.

Pengkhotbah 4:12

4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

 

Ini tali yang mengikat domba. Tali 3 lembar itulah 3 macam ibadah pokok. Kalau kita tergembala dengan benar dan baik maka kita ada di tangan Yesus Gembala yang baik yang mampu menjadikan semua baik sampai sempurna. Di luar penggembalaan yang baik tambah hancur dan lenyap sampai lenyap binasa. Tinggal pilih, kalau tetap manusia daging tanpa Roh Kudus, ikuti maunya daging, apa yang baik jadi hancur sampai lenyap. Tetapi kalau kita tergembala,maka ada jaminan mengalami urapan Roh Kudus.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Urapan Roh Kudus ini yang menjadikan yang hancur menjadi baik bahkan sampai sempurna. Keadaan kita sudah hancur-hancuran, kita bawa diri kita dalam penggembalaan, di situ kita diperbaiki. Nikah dan buah nikah yang hancur jadi baik sampai sempurna.

 

Pertanyaannya sampai kapan kita harus tergembala?

II Petrus 3:12-13

3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

 

Jadi kita tergembala sampai masuk ke langit dan bumi yang baru, itulah Yerusalem Baru. Sekarang kita masih di langit dan bumi yang lama, berarti harus tergembala. Mereka yang sudah mendahului kita masih istirahat dulu di tempat yang Tuhan sediakan. Orang yang mati di  luar Tuhan juga ada tempatnya Tuhan siapkan, tempat penyiksaan.

 

Jadi tergembala dengan benar dan baik adalah sikap menantikan dan mempercepat kedatangan Yesus. Kalau mau Tuhan Yesus cepat datang, ayo masuk kandang penggembalaan, tergembala. Kalau begitu tidak usah tergembala supaya Tuhan lambat datang, yang berpikiran seperti itu nanti akan ketinggalan! Dia kira semua mau ikut dia. Ada yang berjuang untuk tergembala, itu yang Tuhan lihat. Yang tidak mau tergembala, tinggal tunggu pembalasannya Tuhan.

 

Sekarang raba dan periksa apakah kita sudah tergembala? Ini evaluasi, sepanjang tahun sudah tergembala dengan baik atau tidak. Ayub mengatakan hari-hari kita manusia di dunia ini adalah hari-hari peperangan. Masakan kita mau perang terus, ayo percepat kedatangan Yesus. Apa bukti kita sudah tergembala, bukti kita menanti dan mempercepat kedatangan Yesus kedua kali? Tadi dikatakan langit dan bumi yang baru, yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Ini menunjuk pembaharuan. Jadi bukti kita tergembala dengan benar dan baik adalah kita mengalami pembaharuan Yerusalem Baru. Pengertian pembaharuan Yerusalem Baru:

1.      Hidup di dalam kebenaran.

II Petrus 3:13

3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

 

Kita hidup dalam kebenaran mulai dari perkara-perkara yang kecil. Memang untuk hidup dalam kebenaran resikonya ditinggal sendiri. Yesus pertahankan kebenaran, sampai Pilatus bertanya apa itu kebenaran. Yesus bilang kamu hakim koq tidak mengerti kebenaran. Yesus sampai disalib, sampai ditinggal sendiri. Jadi jangan putus asa, jangan kecewa kalau kita pertahankan kebenaran lalu ditinggal sendiri. Tidak apa-apa, ada Yesus bersama dengan kita, Dia melakukan keajaiban-keajaiban besar untuk kita.

 

Ayo tetap hidup dalam kebenaran mulai dari Perkara-perkara yang keci. Tadi dikatakan sampai jumlah yang genap. Kalau jumlah orang yang hidup dalam kebenaran sudah genap maka Tuhan Yesus datang. Kita tidak tahu jumlahnya. Yang pasti orang Israel hanya 144.000 jumlahnya saja, itupun minus suku Dan. Kita bangsa kafir tidak tahu jumlahnya berapa. Kalau Yesus belum datang, kesempatan bagi kita untuk hidup benar. Pas pemilu ngamuk-ngamuk tidak boleh memilih ternyata KTPnya tidak benar.

 

Ada 3 tingkatan hidup benar:

a)   Roma 3:23-24

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

 

Kebenaran karena pengampunan dosa, karena penebusan oleh Kristus Yesus. Prosesnya saling mengaku dosa dan saling mengampuni, maka kita dibenarkan oleh darah Yesus. Yang salah mengaku, setelah diampuni jangan berbuat lagi, yang benar mengampuni dan lupakan dosa sesama. Jangan ada lagi yang salah dalam diri kita. Dosa kita sendiri kita akui, yang salah dihapus dan diperbaki, tetapi dosa orang malah kita simpan. Tadinya yang salah sudah hilang, tetapi ketika orang datang mengaku kepada kita malah diingat-ingat terus, dibawa tidur, bawa dalam mimpi, sampai asam lambung naik, jadinya salah orang menempel di dirinya.

 

b)      I Yohanes 3:9a

3:9a Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi;

 

Yang kedua tidak berbuat dosa lagi, tidak mengulangi dosa lagi, tidak mengungkit dosa lagi. Ini namanya kebenaran karena lepas dari dosa. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, Tuhan mau kita benar seperti Yesus benar.

 

c)      I Yohanes 3:9b,7

3:9b sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

 

Tidak bisa berbuat dosa lagi = tidak bisa disesatkan lagi = benar seperti Yesus benar.

 

2.      Wahyu 21:5

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

 

Pengertian kedua adalah tidak ada lagi sesuatu yang lama. Yang lama jangan ada lagi, jangan bawa-bawa lagi, hidup lama kita lepaskan semuanya. Apa sesuatu yang lama yang tidak boleh ada lagi?

a)    Laut tidak ada lagi

Wahyu 21:1

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

 

Yakobus 1:6-8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

 

Artinya hati yang bimbang tidak ada lagi. Seringkali kita bimbang ketika diperhadapkan dengan pencobaan. Mau berharap Yesus, masih percaya Yesus atau mau mengandalkan dan berharap pada sesuatu di dunia ini. Saat menghadapi pencobaan tetap berharap Tuhan. Saat menghadapi dosa tidak usah timbang-timbang, langsung tidak mau! Tetap pertahankan kebenaran dan kesucian. Memang salah tetapi ini mengutnungkan, itulah tawaran dari setan. Sekalipun menguntungkan, kalau itu dosa jangan dilakukan. Menghadapi ajaran lain tidak usah bimbang, pegang teguh pengajaran yang benar. Bahasa menipu dari hamba Tuhan, cuma beda sedikit tetapi sama saja. Coba matematika seperti itu, cuma beda 0,001 tetap tidak akan sama! Apalagi kalau perbedaannya banyak, yah sudah tidak usah dengar!

 

Yesus sudah mau datang, keteguhan kita terhadap Firman pengajaran sudah harus mantap. Yang baru kemarin sudah mantap, kita yang sudah lama koq tidak mantap. Ayo mantap dalam Firman pengajaran, sudah harus teguh dalam Firman pengajaran yang benar, utamanya hamba Tuhan. Sebab kalau bimbang akibatnya tidak tenang, tidak damai sejahtera, tidak dapat apa-apa dari Tuhan, kosong dari pribadi Tuhan. Berarti kehilangan keselamatan.

 

b)      Maut tidak ada lagi

Wahyu 21:4

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

 

Maut ini yang menyebabkan ratap, perkabungan, dukacita. Apa artinya maut tidak ada lagi?

I Yohanes 3:14-15

3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Maut itu adalah hati yang berisi kebencian. Hati yang berisi kebencian tidak ada lagi. Kita sudah mau masuk tahun yang baru. Sepanjang tahun ini kalau ada benci dan pahit hati pada seseorang, jangan ada lagi itu! “Tidak bisa, sudah terlalu sakit saya punya hati, tidak bisa saya lupakan itu” buang semua, yang lama tidak boleh ada lagi. Mungkin tadi barusan dia sakiti lagi kita, biarkanlah dia, yang penting kita tidak benci. Pandang orang yang membenci dan memusuhi kita dengan pandangan belas kasihan, dengan mendoakan yang baik. Semakin kita doakan dia semakin hilang pahitnya, doakan terus maka hilang kebenciannya. Itu rumus dari Tuhan.

Matius 5:43-45

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

 

Kalau saya doakan dia lalu dia tambah diberkati nanti dia tambah sakiti saya. Yah sudah doakan saja yang baik. Seringkali yang menjadi musuh yang aktif itu sesama dalam nikah. Apalagi sesama darah daging kita, doakan! Jangan dibuang dari kartu keluarga atau putuskan tali persaudaraan. Berdoa bagi orang yang memusuhi kita = percikan darah. Kalau kita berdoa puasa bagi orang yang memusuhi kita itu benar-benar percikan darah, sakit bagi daging tetapi harus kita lakukan. Itu berarti maut tidak ada lagi. Mau masuk tahun baru, maut tidak ada lagi.

 

Hati yang benci buang semua. Sebab hati yang membenci itu = hati yang jahat. Kalau sudah jahat nanti najis.

 

c)      Laknat atau kutuk tidak ada lagi

Wahyu 22:3

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Apa artinya ini? Ini hati yang tidak taat.

Ulangan 28:15

28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

 

Hati tidak taat itu hati yang keras, tidak boleh ada lagi. Biarlah kita memiliki hati yang baru, hati yang lembut, hati yang taat pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Sepanjang tahun ini banyak kali saya tidak taat, Firman bilang begini malah saya lawan, sudah mau berakhir tahun saya mau berbuah, saya mau taat pada firman Tuhan, saya tidak mau lagi lawan Firman Tuhan.

 

d)      Malam tidak ada lagi

Wahyu 22:5

22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

 

Apa artinya malam tidak ada lagi?

Yohanes 11:10

11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."

 

Jadi yang keempat adalah hati yang lemah yang mudah tersandung.

 

Kadang hati yang lemah ini muncul di saat kita menggelar event yang rohani (Natal, Paskah, KKR). Orang lain terbangun rohaninya, mendapat berkat, yang mengadakan tidak dapat berkat, malah loyo, lesu, malas beribadah.

 

Begitu juga pembangunan secara fisik, biasanya yang seperti ini muncul. Boleh saling mengingatkan, saling memberi masukan tetapi dengan cara yang baik. Tidak boleh ada lagi hati yang lemah yang mudah tersandung dan menjadi sandungan. Orang yang tersandung dan menjadi sandungan sama saja hukumannya.

Matius 18:6

18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

 

Jaga hati, hati bimbang jangan ada lagi. Hati benci buang. Hati tidak taat, hati yang tersandung dan menjadi sandungan kita buang semuanya. Ini semua hati yang keras, harus dibaharui menjadi hati yang baru. Mau masuk tahun baru, kita semuanya punya hati yang baru. Inilah tahun mujizat, punya hati yang baru! Jadi jangan dulu pikir mujizat jasmaninya, hati kita dulu, hati yang baru.

 

Yehezkiel 36:26 (Perikop: Pembaharuan Israel)

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

 

Ayo miliki hati yang baru, hati yang lembut. Permulaan pembaharuan hati adalah lewat baptisan air yang benar.

I Petrus 3:20-21

3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 

3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

 

Lewat baptisan air kita minta kepada Tuhan supaya memiliki hati yang baru. Kubur hati yang lama, bangkit bersama Yesus dengan hati yang baru, hati nurani yang baik, hati yang lembut. Sudah dibaptis tetapi masih memiliki hati yang lemah, kadang hati tidak taat, masih simpan kebencian dan lain sebagainya. Harus masuk kandang penggembalaan, di situ hati kita diproses untuk menjadi hati yang baru. Sudah tergembala tetapi masih simpan sedikit kepahitan, hati masih banyak tidak taatnya. Solusi terakhir supaya hati bisa menjadi hati yang lembut adalah puasa! Tergembala tetapi tidak pernah puasa, makanya hatinya tidak pernah berubah.

Markus 2:22 (hal berpuasa)

2:22 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

 

Bicara kantong atau kirbat itu menunjuk hati yang lembut, hati yang bisa menampung air anggur yang baru itulah Roh Kudus. Saya masih sulit melupakan kesalahan orang, saya sulit untuk taat, saya sulit untuk percaya kepada Yesus masih banyak bimbangnya, masih gampang tersandung, ayo puasa. Mari isi kita banyak berpuasa supaya mengalami pembaharuan kantong, pembaharuan hati.

 

Hati yang baru adalah hati yang lembut yang bisa menampung Roh Kudus, air anggur yang baru. Manusia tanpa Roh Kudus itu manusia daging, dia akan binasa oleh api penghukuman. Sekarang kita mau dibaharui supaya menampung Roh Kudus, bukan manusia daging lagi tetapi manusia rohani.

 

Praktek hati lembut, hati yang menampung Roh Kudus.

Kidung Agung 7:9

7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

 

Jadi praktek hati yang lembut itu perkataannya manis yang mengalir ke bibir orang-orang yang sedang tidur. Artinya:

Ø  Perkataan yang baik yang membangun rohani sesama.

Efesus 4:29

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Mungkin ada yang tertidur rohaninya, ayo perkataan kita perkataan yang manis, perkataan yang membangun, yang menguatkan bukan melemahkan. Suaminya bilang ‘ma kali ini saya tidak ibadah, capek”. Isterinya malah jawab ‘oh iya silahkan, kalau begitu sama-sama jo tprang tidak pigi, saya juga agak capek’. Itu bukan membangun, malah tidur nyenyak! Itu perkataan yang meninabobokan. Seringkali kalau sudah terlanjur marah, banyak kali perkataan teledor yang muncul. Marah sama anak “tidak ada guna ibadah-ibadah!”. Itu perkataan yang melemahkan. Seringkali perkataan kita teledor “seperti itu namanya orang beribadah?” jangan keluar lagi perkataan-perkatan seperti itu. Biarlah perkatan kita perkataan yang membangun, perkataan yang membangunkan orang yang sedang tidur, perkataan yang menjadi kesaksian, menjadi berkat. Saksikan Firman yang sudah mengerjakan hidup kita, itu perkataan yang baik.

 

Ø  Penyembahan kepada Yesus Raja segala raja. Dalam satu peristiwa Yesus dan murid-muridNya menyeberangi danau naik sebuah kapal dan Yesus tidur di buritan. Kemudian kapal dihantam angin dan gelombang. Apa yang dilakukan murid-murid? Berseru dan membangunkan Yesus. Sekarang menunjuk seruan penyembahan. Mungkin siang ini perahu kehidupan kita sedang dihantam angin dan gelombang yang datangnya sekonyong-konyong, perjalanan lancar, nikahnya baik-baik saja, buah nikahnya baik-baik saja, pelayanan baik-baik saja, tiba-tiba dihantam gelombang dan angin. Bukan untuk saling mempersalahkan tetapi untuk kita berseru, berdoa memanggil nama Yesus.

Markus 4:38-39

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

 

Matius 8:24

8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

 

Kita diperhadapkan dengan gelombang dan angin yang datang sekonyong-konyong, tiba-tiba. Bagaikan petir di siang bolong, padahal tidak ada hujan, tidak ada angin. Tiba-tiba dengar kabar yang seperti petir, isterimu begini, anakmu begitu, pelayanan begini, si anu begitu, sebagai gembala dihantam angin dan gelombang. Sikap kita bagaimana? Hanya menyeru nama Yesus, berdoa dan menyembah. Yesus tidur artinya Yesus sedang menunggu perkataan manis dari kita, sedang menunggu doa penyembahan kita. Kadang ketika semua aman, lancar-lancar, penyembahan jadi kurang, jadi biasa-biasa saja, sudah tidak seperti dulu. Diizinkan datang angin dan gelombang supaya menyembah, menyeru nama Yesus. Lewat doa penyembahan Yesus bangun, Yesus dengan kuasa kebangkitanNya sanggup meneduhkan angin dan gelombang yang menerpa bahtera hidup kita. Yesus mampu membuat semua diam dan tenang.

 

Kalau laut itu teduh, biar kapal kecil bisa berlayar sampai ke pelabuhan. Apalagi kalau kapalnya canggih, bisa sampai ke pelabuhan. Kita sedang menuju pelabuhan terakhir, pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru. Banyak angin dan gelombang yang menerpa hidup kita yang datangnya sekonyong-konyong. Seringkali kapal nikah kita yang dihantam. Tuhan tunggu kita berserah, hati berserah kepada Tuhan, mulut berseru nama Yesus, tangan terangkat kepada Tuhan. Maka Tuhan dengan kuasa kebangkitanNya sanggup menjadikan semua baik, semua diam, semua tenang, kita bisa berlajar sampai ke Yerusalem Baru.

Mazmur 107:28-30

107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

 

Mungkin juga usaha pekerjaan yang tadinya lancar, berhasil, makin maju, sekonyong-konyong dihantam angin dan gelombang. Apa saja yang hampir tenggelam saat ini, Tuhan tunggu perkataan manis dari kita. Mulut berseru nama Yesus, hati berserah, tangan terangkat kepada Tuhan, Dia hanya sejauh doa. Tuhan mampu menjawab segala doa kita, kuasa kebangkitanNya dinyatakan untuk memulihkan semua. Semua diam dan tenang, selesai, kita bisa berlayar sampai ke Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar