20231229

Kebaktian Doa, Jumat 29 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita bersyukur kalau kita masih ada di penghujung tahun 2023 tahun menghapus kemustahilan atau tahun mujizat. Dan tidak sampai 1 minggu kita akan melangkah ke tahun yang baru. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, tetapi biarlah kita semakin sungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita persiapkan hidup kita untuk layak menyambut kedatangan Yesus yang sudah tidak lama lagi.

 

Lukas 2:1-3

2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

 

Kalau dulu semua orang di dunia diperintahkan oleh Kaisar untuk mendaftar di kotanya masing-masing, sekarang kita juga diperintahkan oleh Yesus Raja segala raja untuk mendaftar secara rohani. Hanya ada 2 kota untuk mendaftar:

1.      Yerusalem Baru

2.      Babel

 

Kalau tidak terdaftar di Yerusalem Baru berarti masuk di Babel. Yang menjadi penentu kita terdaftar di mana adalah doa penyembahan. Kalau tidak ada penyembahan sudah pasti terdaftar di Babel. Salah satu doa penyembahan yang diajar oleh Yesus adalah doa penyembahan 1 jam. Kita berupaya praktekkan sehari kita menyembah 1 jam.

Markus 14:37-38

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Berjaga-jaga itulah doa, jadi doa penyembahan 1 jam. Tujuannya supaya jangan jatuh dalam pencobaan.

Yakobus 1:14-15

1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

 

Artinya supaya jangan kita terpikat dan terseret oleh keinginan daging. Orang yang sudah terpikat oleh keinginan dagingnya akan terseret keluar dari kehendak Tuhan sehingga tidak bisa taat pada kehendak Tuhan. Maka saat itu dia jatuh dalam pencobaan. Celakanya ketika jatuh dalam pencobaan malah berbuat dosa, mencari jalan keluar di luar Firman, sampai mempersalahkan orang lain bahkan mempersalahkan Tuhan. Akibatnya dosa itu menjadi matang dan berbuah maut, artinya kebinasaan. Orang seperti ini, yang terpikat dan terseret oleh keinginan daging, dia sedang mendaftar di Babel.

 

Kenapa disebut tadi penentunya doa penyembahan 1 jam? Karena Babel akan dibinasakan dalam tempo 1 jam.

Wahyu 18:10,16,19

18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.

 

Jadi doa penyembahan 1 jam ini penentu kita masuk dalam kota Yerusalem Baru. Kalau tidak ada penyembahan maka masuk di Babel binasa dalam waktu 1 jam.

 

Yang mendaftar di Babel ada raja-raja, pedagang-pedagang dan pelaut-pelaut. Praktek gereja palsu:

1.      Wahyu 18:10

18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

 

Babel adalah kota yang kuat. Artinya hawa nafsu dagingnya kuat. Dalam surat Timotius disebut itu nafsu orang muda. Nafsu orang muda ini bukan dibatasi usia. Sudah lanjut usia tetapi bisa nafsu orang muda. Yaitu:

II Timotius 2:22-24

2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

 

a)      Dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Ini melanda siapa saja, bukan hanya orang muda, orang tua juga banyak melakukannya. Dosa kawin mengawinkan itu percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri yang sah, antara sesama jenis, itu nikah yang tidak wajar! Banyak modelnya, kalau mau dibuka semua terlalu banyak bentuknya. Manusia memodifikasi dosa kawin mengawinkan begitu rupa untuk memuaskan keinginan dagingnya yang begitu kuat. Kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan itu sudah bebas, tanpa ikatan lagi, siapapun yang diingininya. Seperti keadaan zaman Nuh, anak-anak Allah mengambil anak-anak manusia siapapun yang diingininya.

 

Hati-hati kaum muda, gonta ganti pacar itu merupakan hawa nafsu yang kuat. Pacaran itu tujuannya untuk menikah, bukan untuk main-main atau ikut trend. Memaksakan hubungan yang tidak direstui oleh orang tua, terutama tidak direstui oleh Tuhan itu hawa nafsu daging yang kuat. Tidak direstui Tuhan itu tidak satu iman, tidak satu pengajaran, tidak satu baptisan.

 

b)      Pertengkaran, pahit hati, iri hati, kebencian tanpa alasan, sampai kebenaran diri sendiri. Kalau sudah ada kebenaran diri sendiri, mau dinasihati, ditegur, diingatkan, susah masuk, sangking kuatnya hawa nafsu dagingnya. Sudah tahu itu salah, tetapi karena ada yang dia inginkan di situ, dia lakukan saja dan untuk membenarkan dirinya dia salahkan orang lain.

II Timotius 2:23-24

2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

 

Orang yang suka cari gara-gara, yang suka tengkar, tidak boleh jadi hamba Tuhan! Termasuk kaum muda kalau suka bertengkar, suka cari gara-gara, tidak boleh menikah. Menikah untuk menjadi satu, bukan jadi patner sparing. Karena Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah, itu persekutuan terkecil. Kalau suka tengkar dan ribut di dalam nikah bagaimana mau membesar di dalam penggembalaan dan antara penggembalaan.

 

Nafsu orang muda = singa muda. Di mana tempat singa muda?

Hakim-hakim 14:5

14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

 

Singa muda suka di kebun anggur. Anggur kaitannya dengan nikah, dengan mempelai. Jadi kebun anggur = kebun mempelai yaitu pelayanan yang dibina oleh Firman pengajaran Mempelai. Hati-hati, orang yang sudah dalam Kabar Mempelai masih bisa hancur karena nafsu orang muda. Saya bekerja melayani di kebun anggur, jadi tidak heran kalau ada orang iri, benci, suka tengkar, suka cari gara-gara. Kalau dalam Kidung Agung disebut rubah-rubah, di sini lebih hebat lagi, singa muda. Celaka kalau gembala memberitakan Kabar Mempelai ternyata dia singa muda, hawa nafsu dagingnya kuat, kasihan jemaat yang dilayani! Kita melayani dalam Kabar Mempelai tetapi hawa nafsu daging kuat, mengerikan! Dia pikir sudah ke Yerusalem Baru padahal ke Babel.

 

Singa muda ini mengaum, artinya:

1)      Karena hawa nafsu dagingnya kuat, tidak tahan aturan Firman penggembalaan sehingga banyak komentar, tidak setuju dengan Firman, komentar miring terhadap Firman, melawan Firman. Juga banyak komentar terhadap gembala. Kalau dia gembala, di dalam persekutuan banyak komentar terhadap hamba Tuhan yang dipakai sebagai pembicara dalam persekutuan ini. Ini banyak mengaum, dia kumpul beberapa orang di situ lalu dia mengaum di situ. Kalau gembala dia kumpul beberapa hamba Tuhan lalu mengaum di situ “Firman tadi tidak cocok, masak begini, masak begitu”.

2)      Karena hawa nafsunya kuat, dia mau mendengar ajaran lain yang berbeda dengan ajaran yang benar yang telah kita terima. Ini merasa kuat “saya bisa, saya tidak akan terpengaruh”. Makanya banyak hamba Tuhan yang dipakai dalam Kabar Mempelai lalu berguguran dan jatuh, karena merasa kuat. Apalagi kalau sudah dipakai, dia merasa “saya kuat, saya sudah tahu, saya punya filter” lalu dia dengar yang lain. Saat itu memang dia tidak terpengaruh, tetapi saat rohaninya sedang merosot, depresi rohani, terngiang kembali ajaran yang pernah dia dengar itu masuk mempengaruhi dia. Kalau di pengajaran yang benar, ini tidak boleh, tetapi berapa tahun lalu saya ikuti, boleh yang begitu. Dia terpengaruh, makanya gugur.

 

Ingat raja Ahas, dia pergi ke Aram, di Damsyik dia lihat mezbah di situ, dia terpengaruh. Dia kirim surat kepada imam di Yerusalem, singkirkan itu mezbah tembaga lalu buat mezbah seperti ini.

 

Kalau ikuti ajaran yang lain apa yang kita cari, apalagi sudah tahu di situ ajarannya berbeda dengan yang sudah kita terima. Kita bersekutu cari Firman, lalu datang ke situ cari apa, mau lihat apa? Kalau cuma mencari yang jasmani mending tidak usah. Oh saya sungkan sudah diundang, kita sungkan pada Tuhan atau sungkan pada manusia!

 

Biarlah lewat doa penyembahan 1 jam kita robek hawa nafsu daging yang kuat ini sehingga memiliki tabiat Ilahi. Tabiat Ilahi ini adil atau jujur, setia, kasih dan damai.

II Timotius 2:22

2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

 

2.      Wahyu 18:16

18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

 

Lenan itu menunjuk kesucian, tetapi ini sudah dicampur dengan kain lenan, emas, permata dan mutiara. Jadi ini kesucian palsu, kesucian yang munafik. Bandingkan dengan pakaian mempelai wanita Tuhan.

Wahyu 19:8

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

 

Mempelai wanita Tuhan memakai lenan halus yang berkilau-kilau, ini kesucian yang sejati, kesucian dari dalam yang terpancar keluar hasil gemblengan Firman pengajaran yang benar di dalam penggembalaan.

 

Arti kesucian palsu:

a)      Kelihatan suci tetapi tidak tergembala. Banyak orang berpikir seperti itu, tidak usah tergembala, tidak usah beribadah yang penting saya baik, tidak merugikan orang.

b)      Saat di gereja, saat melayani kelihatan suci, tetapi di luar jahat dan najis. Saya gembala waktu di mimbar kelihatan suci dan hebat, waktu di luar saya bagaimana.

c)      Hatinya kotor, jahat dan najis, ada pahit hati, iri hati, kebencian dan lain. Tetapi di luar perkataan dan perbuatannya pura-pura suci di depan orang. Dia jengkel pada seseorang, tetapi waktu bercerita dia senyum, padahal dalam hatinya dia geram pada orang itu. Kebanyakan yang pandai bersandiwara seperti itni adalah pendeta dan pelayan-pelayan Tuhan. Di luar perkataan dan perbuatannya dia bikin seolah-olah benar dan suci padahal hatinya kotor. Seperti orang Farisi yang munafik, bagaikan kubur yang dilabur putih luarnya, padahal di dalamnya penuh berbagai kotoran.

 

Kemunafikan ini tabiat daging yang harus dirobek lewat doa penyembahan 1 jam.

 

3.      Wahyu 18:19

18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.

 

Seperti pelaut yang dengan kapalnya telah menjadi kaya dengan barang-barang Babel.

Amsal 31:14

31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

 

Seharusnya fungsi kapal untuk mendatangkan makanan dari jauh. Makanan menunjuk Firman penggembalaan, dari jauh menunjuk dari sorga. Jadi seperti pelaut yang telah menjadi kaya dengan barang-barang Babel artinya tujuannya beribadah melayani Tuhan bukan untuk menikmati makanan rohani atau Firman penggembalaan, tetapi untuk mencari keuntungan atau perkara-perkara jasmani.

 

Akibatnya jatuh dalam pencobaan, terutama pencobaan terbesar yang akan melanda seluruh bumi itulah aniaya antikristus.

Wahyu 3:10

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Mari tingkatkan doa penyembahan kita ditambah doa puasa, tambah doa semalaman, itu semua untuk merobek daging ini dengan segala hawa nafsu dan tabiatnya yang kuat. Kita semakin disuci, semakin diubahkan, semakin dipakai oleh Tuhan. Waktu Yesus datang kita diubahkan, kita layak menjadi Mempelai WanitaNya, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun, masuk kerajaan Sorga yang kekal Yerusalem Baru.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar