20180630

Kebaktian Doa, Sabtu 30 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 4:25-30
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
4:27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorang pun yang berkata: "Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?"
4:28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
4:30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.

Perkataan “mungkinkah” itu kurang tepat karena itu nilainya masih meragukan. Jika mengikuti dari pembicaraan awal dan diakhiri dengan “mungkinkah” itu kurang tepat. Yang tepat ada dalam terjemahan lama.
Yohanes 4:29 (Terjemahan Lama)
4:29 "Marilah lihat, ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu perbuatanku. Bukankah Ia ini Kristus?"

Persoalan Firman nubuatan, perempuan ini mantap. Dia tahu bahwa Mesias akan datang. Dia paham Firman nubuatan, oleh sebab itu Yesus tampil dengan Firman pengajaran agar komplet, lengkap pemahamannya. Lewat berita Firman yang dia dengar dari para pendahulu yaitu para nabi, di situ dia mengerti apa tanda dari Mesias atau Kristus, berarti itu Firman nubuatan.
I Petrus 1:10-12
1:10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
1:11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
Hal ini dipahami oleh perempuan itu. Pelayanan para nabi dulu yang menubuatkan datangnya Mesias, bukan melayani diri mereka tetapi melayani kamu, termasuk perempuan ini. Wanita ini memahami karena dia telah menampung penyajian dari nabi-nabi. Bangsa Israel kuat dengan cerita turun temurun. Jadi walaupun belum lengkap kitab mereka seperti Alkitab kita sekarang, tetapi dia paham bahwa apa yang dilakukan oleh para nabi-nabi itu termasuk untuk dia, bukan untuk diri nabi-nabi itu sendiri.

Di sini kita melihat bahwa perempuan ini sekalipun dia adalah bangsa yang campur yaitu kafir dan Israel, tetapi soal nubuatan nabi-nabi dia serap, dia pahami. Itu sama dengan ibarat membangun bangunan, baru tembok kanan bersama belakang atau kiri bersama di depan. Maka perlu tembok pelengkap agar bangunan itu tidak hanya berdiri sebelah temboknya. Kalau sudah seperti itu baru dapat dikatakan bahwa itu bangunan.

Apakah bangunan bagi gereja Tuhan sudah kita landasi dengan lengkap?. Kalau dulu perempuan ini belum lengkap, baru sebelah temboknya berdiri. Makanya kehadiran Yesus di Sikhar adalah untuk melengkapi bangunan rohani itu, diberikan Firman Pengajaran.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Kisah Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Bagi kita sekarang tidak bisa berkata “saya tidak tahu Firman pengajaran” atau “saya tidak tahu Firman nubuatan”. Kalau seperti itu maka Tuhan katakan orang itu menipu diri sendiri. Mengapa? Sebab ulang berulang hamba Tuhan menceritakan hal-hal yang akan datang. Bukan lagi menceritakan kedatangan Yesus pertama kali tetapi menceritakan Yesus akan datang pada kali yang kedua. Ini sudah banyak kita ikuti. Pada umumnya gereja Tuhan di manapun memahami dan menyadari bahwa Yesus akan datang, tetapi ada juga orang yang tidak mempercayai hal seperti itu. Bahkan di dalam pengajaran mereka berupaya untuk menepis persoalan itu.

Di sini kita melihat gerakan atau manuver iblis untuk menghancurkan atau menghambat berdirinya bangunan rumah Tuhan (tubuh Kristus). Kalau kita tidak jeli, utamanya kami hamba Tuhan, hancurlah kami. Makanya dalam I Petrus 1:10-12, begitu teliti nabi-nabi menyelidik. Bahkan malaikat ingin tahu tetapi mereka tidak diberi tahu. Kepada kita apakah Tuhan sembunyi? Tidak, Tuhan sudah memberi tahu. Kalau kita terjebak di dalam perjalanan atau tidak sampai pada apa yang dinubuatkan oleh Firman yaitu bertemu Yesus, Mesias, Kristus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga, itu sudah salahnya sendiri. Berarti bangunan rohaninya tidak dibangun seperti apa kata Firman.

Untuk melengkapi wanita ini, Yesus tampil dengan Firman pengajaran, maka komplitlah sudah. Sekaligus Yesus adalah batu penjuru yang mahal. Kalau pemberitaan Firman tentang datangnya Mesias atau Kristus yang disebut Mempelai Laki-laki Sorga, banyak orang mencemooh. Apalagi kalau bicara tentang Yesus sebagai batu penjuru yang mahal.
I Petrus 2:6
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

Ini adalah pengikat antara Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Firman nubuatan menunjuk perkara yang akan datang, Firman pengajaran membina dan menuntun kita untuk mencapai apa yang ditunjuk oleh Firman nubuatan. Kemudian yang menjadi pengikat adalah batu penjuru yang mahal.

I Petrus 2:7
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

Bagi yang percaya itu mahal, tetapi bagi yang tidak percaya batu itu dibuang. Bahkan batu itu menjadi batu sandungan dan suatu batu sentuhan. Dalam kehidupan beribadah, banyak hal seperti ini kita temukan. Semoga kita yang ada sore ini, jangan sampai batu yang mahal ini malah menjadi batu sentuhan atau batu sandungan.

Mungkin kita tidak mengatakan Firman nubuatan itu batu sandungan atau batu sentuhan. Tetapi bisa saja Firman pengajaran menjadi batu sandungan bagi saudara. Ini yang kadang tidak kita sadari, Firman pengajaran membuat kita sandungan. Firman nubuatan mungkin tidak membuat kita tersandung karena hanya menunjuk perkara yang akan datang. Tetapi Firman pengajaran langsung menyentuh daging kita yang disayat-sayat oleh pedang Firman. Seringkali anak Tuhan tersandung atau itu menjadi batu sandungan. Di dalam gereja Tuhan banyak ditemukan seperti itu. Akhirnya bangunan rohani yang sedang Tuhan rancang dalam dirinya, tersendat, tidak bisa jalan, terhambat. Bukan karena faktor dari Tuhan atau faktor dari lain-lain, namun datang dari dua sisi yang menjadi faktor penyebab:
1.      Dari pihak kami hamba Tuhan tidak jelas berita yang kami sampaikan, apa sebenarnya rancangan Tuhan.
2.      Jemaat itu sendiri yang tidak menyadari bahwa batu penjuru itu mahal.

Ketika kita menyadari bahwa batu itu mahal, maka akan nampak dari kehidupan seseorang. Sebaliknya jika dia tidak menyadari batu itu mahal, akan nampak dari kehidupan para pelayanan. Kalau menyadari bahwa Firman pengajaran dan Firman nubuatan sesungguhnya diikat oleh batu penjuru yang mahal, tidak bakal dia meremehkan pembangunan rohaninya. Rohaninya pasti akan melejit dibangun oleh Tuhan, karena dia tahu dia berdiri di atas batu penjuru yang mahal, itulah yang mewarnai Firman pengajaran dan itulah yang mewarnai Firman nubuatan. Karena mahalnya ini berarti koreksinya juga tajam. Perempuan itu dikoreksi dengan tajam tetapi dia tidak undur.
Kenapa dunia membenci Yesus? Karena kesaksian Yesus menyatakan bahwa perbuatan dunia itu jahat. Saudara bandingkan dengan perempuan ini, apakah dia tidak jahat? Dia jahat, dia ganti-ganti suami, tetapi dia tidak undur, dia tidak benci Tuhan Yesus.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Bandingkan dengan perempuan itu, apakah tidak jahat?
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Itu sebetulnya perbuatan jahat! Tetapi perempuan ini tidak undur, dia tidak tersandung. Baginya Yesus tidak menjadi batu sentuhan, tidak menjadi batu sandungan. Lewat Firman pengajaran maka hal itu diungkap. Kalau Firman pengajaran mengungkap keadaan kita yang jahat maka seharusnya kita ambil sikap seperti wanita ini. Makanya Tuhan tunjukkan di sini bahwa wanita ini sangat jahat sebenarnya, tetapi dia tidak kurang hati. Dia senang, dia lanjut dan luar biasa hal yang dia nikmati. Lewat kesaksiannya yang tadinya hidupnya jahat kemudian diubahkan maka terjadi kebangunan rohani di kota Sikhar.

Jika kita benar-benar menerima penampilan Firman nubuatan dan pengajaran sehingga kita dipulihkan, dibangun, apa yang jahat diungkap, apa yang tidak benar disingkap oleh Firman pengajaran, maka bila kita menerima akan terjadi kegerakan. Kita merindukan hal ini terjadi supaya peras keringat kita tidak sia-sia. Kita sudah banting tulang, kita sudah berkorban waktu, harta dan tenaga untuk KKR tanggal 17,18,19 July 2018. Alangkah sialnya jika tidak terjadi kegerakan mulai dari diri kita. Tetapi kalau event-event yang kita lakukan, atau kita bekerja untuk membangun Tubuh Rohani kita sendiri, kemudian batu yang mahal itu malah menjadi sandungan maka tidak akan terjadi kegerakan dalam diri orang itu. Karena dia tidak sadar bahwa yang merekatkan dia untuk dibangun suatu bangunan rohani dengan Firman nubuatan dan Firman pengajaran adalah batu yang mahal.

Firman nubuatan dan Firman pengajaran sangat mahal karena yang merekatkan di dalamnya adalah batu penjuru yang mahal. Jemaat Tuhan marilah kita bangkit hari-hari terakhir ini. Singsingkanlah lengan bajumu, peraslah keringatmu, tidak sia-sia jika kita mengatakan “saya dibangun lewat dasar batu yang mahal”.

Tukang-tukang bangunan membuang batu itu. Siapa yang dimaksud tukang-tukang? Itulah ahli Taurat, orang-orang Farisi dan imam-imam pada waktu itu. Mereka tidak mau tahu dengan batu itu. Perempuan ini tidak tahu siapa Yesus, tetapi setelah dia mau dikoreksi maka Yesus langsung menyatakan diri “Akulah Mesias” berarti “Akulah batu penjuru yang mahal itu” jika kita hubungkan dengan I Petrus 1:10-12 dan I Petrus 2:6-7.

Apalagi ketika perempuan itu mengatakan “akan datang waktunya”. Berarti dia tahu Firman nubuatan itu pasti akan digenapi.
Yohanes 4:25
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."

Dia tahu bahwa saatnya akan tiba, Firman yang dinubuatkan oleh para nabi itu pasti akan digenapkan. “Memberitakan segala sesuatu kepada kami” ini nilainya Firman pengajaran. Sekarang dia nikmati, tetapi perempuan ini belum paham. Setelah Yesus menyatakan diri pada ayat 26 baru dia terkejut.
Yohanes 4:26
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Sehancur-hancurnya perempuan itu, jika dia tidak bersikap seperti Yohanes 7:7, maka Tuhan akan mengangkat kembali kehidupannya.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Tetapi kalau hidupnya sudah rusak, berantakan, hancur dan jahat, kemudian menolak lagi batu yang mahal itu maka lebih hancur lagi kehidupan itu. Ini jangan terjadi pada kehidupan kita. Kita ini tinggal sisa-sisanya dosa, kita sudah hancur oleh perbuatan dosa. Tetapi Yesus menyatakan “Akulah Mesias” setelah Dia memaparkan koreksi tentang nikah dan kemudian koreksi tentang ibadah. Jadi Firman pengajaran itu akan bergerak pada dua sisi. Pertama nikah atau koreksi horizontal dan kedua dalam ibadah atau koreksi vertikal. Jadi koreksi Tuhan itu di dalam salib. Jadi koreksi yang kita terima itu berangkat dari derita salib, derita Kristus. Kita lihat “Yesus menderita karena aku. Masa aku tidak mau dikoreksi, masa aku tidak mau diungkap segala kesalahan, masa perbuatanku yang jahat tidak mau disingkap”

Makanya dalam I Petrus 1:12 tadi dikatakan nabi-nabi bukan melayani diri mereka tetapi melayani kamu. Utusan-utusan Tuhan bukan untuk melayani diri mereka tetap untuk melayani gereja Tuhan untuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Ini tujuan kami.

Kalau orang menanggapi miring tentang kita, itu adalah hak orang itu. Semua ada hak untuk ngomong dan kita terima saja.

Yesus bekerja pada alur-alur waktu, ada pada batas-batas waktu yang sudah diatur. Datangnya Mesias itu pada waktunya.
Galatia 4:4
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.

Kalau itu terjadi pada 2000 tahun lampau, kalau sekarang ini kita ada pada waktu apa? Kita berada pada waktu di mana benar-benar Firman dinyatakan (digenapi) secara utuh di dalam gereja. Saya akan salah dan berdosa di hadapan Tuhan jika rahasia Firman tidak diberitakan atau Allah tidak bukakan rahasia Firman karena ada kendala dalam diriku.

Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Firman Tuhan digenapi di atas bumi dengan segera dan sempurna. Dulu kelahiran Yesus sudah digenapkan. Begitu genap waktunya maka hadirlah Yesus pada kedatanganNya kali pertama. Sekarang kita menanti kedatanganNya pada kali yang kedua. Pada kedatanganNya pertama, orang Yerusalem tidak siap. Imam-imampun tidak siap, cuma tahu Firman tetapi tidak ada persiapan, malah menentang/ melawan. Pada kedatanganNya pada kali kedua, sangat disayangkan kalau kita tidak siap, seperti kedatanganNya pada kali pertama. Zaman itu masyarakat tidak siap. Tetapi akan ada orang-orangnya Tuhan yang masuk dalam penggenapannya. Walaupun sebagaian kecil, karena mereka menyikapi. Antara lain Yusuf dan Maria, orang Majus, gembala-gembala dan sebagainya.

Kedatangan Yesus pada kali yang pertama tepat waktunya. Kedatangan Yesus pada kali yang kedua juga pasti tepat pada waktunya Tuhan dan berakhirlah kesempatan untuk meraih keselamatan. Olehnya kita harus menanggapi dengan siap.

Bangsa Israel yang akan masuk pada kegenapan waktu kesempurnaan itu hanya yang sisa/ hanya sedikit. Kalau kita dipertanyakan, apakah kita sudah siap. Kita sedang dipersiapkan, dalam ibadah ini tampilnya Firman pengajaran untuk mengoreksi secara horizontal, dengan sesama, dan mengoreksi hubungan kita dengan Tuhan, itu secara vertikal. Itulah pekerjaan Firman pengajaran untuk menggenapi Firman nubuat. Tentang Israel, Yesaya sudah bernubuat.
Roma 9:27-28
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
Sekarang ini waktunya bagi kita untuk meraih apa yang difirmankan oleh Tuhan. Supaya nyata dalam diri kita bahwa ada Firman nubuatan, ada Firman pengajaran dan ada Yesus batu penjuru yang mahal, sehingga bangunan rohani saudara tampil kokoh di hadapan Tuhan. Ini yang Tuhan dambakan di dalam diri saudara.

Jangan saudara marah jika Tuhan ungkap hal-hal yang jahat dan yang najis dari diri saudara seperti pada perempuan ini. Kira-kira tidak keringat dingin ketika saudara menutup-nutupi kemudian tiba-tiba diungkap. Perempuan itu berkata “aku tidak punya suami” lalu Yesus berkata “benar katamu sebab sudah 5 suamimu” pasti dia langsung keringat dingin. Yesus lanjut berkata “yang sekarang bukan suamimu” perempuan itu tambah keringat dingin. Dosanya diungkap, disingkap oleh Tuhan.

Soal bahasa sombong ini sebenarnya penolakan pengenalan akan Kristus. Bukan karena dia datang dengan perlante lalu dikatakan sombong banget, itu relatif. Yang dikatakan sombong, angkuh, congkak adalah menolak pengenalan akan Kristus. Sekalipun kelihatan orang itu kelihatan rendah hati tetapi kalau diberitakan tentang Yesus dia menolak maka itulah yang sombong.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Inilah yang namanya angkuh yaitu menentang pengenalan akan Allah. Jangan saudara katakan “orang itu rendah hati”. Tetapi kalau dia menentang pengenalan akan Tuhan berarti itu sombong di mata Tuhan. Di mata manusia bisa saja rendah hati tetapi bukan itu ukurannya.

Tetapi jangan juga salah kaprah. “Dia menerima pengenalan akan Tuhan” tetapi terhadap sesama dia bersikap sombong. Sebenarnya Firman pengajaran itu membawa dia dalam praktek rendah hati.

Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Wanita itu dia terima ketika Tuhan ungkap keadaannya yang dia sembunyikan. Apa yang dia tutup-tutupi justru disingkap. Itulah kekuatan Firman pengajaran, Firman pengajaran itu menyingkap dan mengungkap hal-hal yang jahat pada diri kita. Kalau kita disayang oleh Tuhan, sekalipun ditutup-tutup pasti disingkap oleh Tuhan. Tetapi kalau tidak disayang oleh Tuhan pasti dibiarkan dia menutup-nutupi dosa. Itu bisa terjadi dalam komunitas mana saja. Semoga tidak ada pada pada malam ini, jangan ada dalam sidang jemaat Kristus Penebus Jl. Langgadopi 4 yang sembunyikan dosanya rapat-rapat.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

KedatanganNya pada kali pertama dinubuatkan para nabi dan penggenapannya ditulis di dalam Galatia 4:4.
Galatia 4:4
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.

Kedatangannya pada kali kedua lebih hebat. Kalau kedatanganNya pada kali pertama Dia letih, lelah, haus, lapar. Tetapi kedatanganNya pada kali yang kedua sebagai Raja segala raja di dalam kemuliaan dan Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah saudara tidak rindu jumpa dengan Yesus. Olehnya izinkan disingkap yang tidak benar pada kita. Apa yang salah, apa yang jahat, izinkan Firman Tuhan mengungkap untuk disucikan. Bila kita terima maka pada kedatangan Tuhan Yesus dalam kemuliaan, bukan lagi seperti bayi, melainkan sebagai Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga, saya dan saudara pasti layak jumpa dengan Dia. Ini yang Tuhan dambakan di dalam kehidupan kita.

Dari dua perkara yang Tuhan koreksi ketika tampil sebagai Mesias yaitu mengoreksi hubungan nikah dan mengoreksi hubungan kita dengan Tuhan itulah ibadah. Maka lengkaplah karena Firman nubuatan telah mengatakan kepada kita dan Firman pengajaran menghentar kita untuk kita dibawa masuk pada nikah yang rohani. Firman pengajaran membenahi nikah-nikah yang salah dan Firman pengajaran mengungkap ibadah yang salah supaya jangan sampai kita gagal. Karena ada ibadah yang salah, akhirnya ditolak oleh Tuhan. Olehnya mari kita beribadah dengan takut akan Tuhan dalam ibadah yang benar. Contoh Kejadian 4, Maleakhi 4.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Di sini Tuhan mau menghentar saya dan saudara di akhir zaman ini pada rencana Allah yang mulia, jika saudara menaruh perhatian yang serius.

Kalau kita tidak memperhatikan soal waktu ini, kita bisa gagal bertemu Yesus ketika Yesus datang pada kali yang kedua. Mengapa? Sebab tidak peduli Firman Tuhan sekarang ini. Bukan hanya merubah bungkusnya. Sebab sekarang ini banyak orang mengubah bungkusnya tetapi isinya tetap sama saja. Tetapi Yesus datang sebagai batu penjuru maksudnya supaya merubah isinya dan juga kemasannya, lebih utama merubah isinya.

Sekarang banyak barang di toko-toko, kemasannya dirubah padahal isinya sudah kadaluarsa. Kita jangan seperti itu. Yesus datang Dia mau menemukan manusia yang terus menerus dibaharui sampai wujud Allah nyata di dalamNya.
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Pembaharuan terus menerus ini lewat Firman pengajaran, sebab Firman nubuatan sudah menunjukkan kepada kita.

Ini pengenalan yang ditantang oleh orang yang sombong, angkuh, congkak yang tadi.
I Korintus 10:6
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.

Kenapa dihukum? Sebab dunia membenci Yesus karena Yesus bersaksi bahwa perbuatan dunia ini jahat.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Jahat ini temasuk penolakan kepada Yesus. Yesus berkata “bagi kamu selalu ada waktu”. Kita ini mau menfaatkan waktu yang diberikan oleh Tuhan atau tidak. Kepada siapa Yesus bicara? Kepada ibu dan saudara-saudaraNya, saudara dagingnya. Sayang kalau kita ini saudara Yesus kemudian kita tidak percaya. Pengenalan itu kita anggap tidak benar.
Yohanes 7:5-6
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

Waktu kedatangan Yesus pada kali yang kedua belum terjadi. Tetapi kepada kita selalu ada waktu untuk persiapan diri. Entahkah sampai pada garis akhir secara pribadi atau sampai Yesus datang. Kalau mungkin garis akhir kepada seseorang bulan depan, minggu depan atau tahun depan sudah meninggal mau diapa lagi. Tetapi kita rindu supaya kita hidup sampai Yesus datang pada kali yang kedua, karena kita mempersiapkan diri. Tetapi kalau Yesus izinkan meninggal bulan depan, minggu depan, tahun depan, kita tidak tahu. Tetapi permohonan kita “Tuhan izinkan kami menikmati kemuliaan bersamaMu ketika Engkau datang pada kali yang kedua, kami sudah siap”. Jangan jadikan batu yang mahal itu sebagai batu sentuhan, jangan anggap itu batu sandungan. Relalah menerima Firman pengajaran.

Jangan seperti bangsa Israel yang hanya sisa. Biarlah kita lengkap dalam nikah rumah tangga. Sekalipun kita jahat seperti perempuan ini, jangan menolak, maka ada harapan diobahkan. Kalau sudah jahat kemudian menolak lagi maka jadi tambah buruk. Bukan hanya buruk tetapi jadi busuk.

Tuhan Memberkati.










GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477