20180626

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 26 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 9:1-3
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.
9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.

Yehezkiel sangat dikejutkan sehingga acap kali ketika melihat dahsyatnya murka Allah dia berteriak “aduh Tuhan”. Jadi manusianya Yehezkiel tidak sanggup melihat dahsyatnya hukuman yang dirancang dan akan dijatuhkan kepada umat Tuhan. Mengapa umat Tuhan ini harus dimurkai Tuhan begitu luar biasa sehingga Yehezkiel berkata “aduh!”.

Kita memperhatikan agar jeritan yang mengerikan dari hamba Tuhan ini tidak kena kepada kita. Karena dalam I Petrus mengatakan hukuman Allah di mulai dari rumah Tuhan. Sehingga Tuhan katakan dalam surat Petrus itu, kalau hukuman dimulai dari rumah Tuhan, bagaimana dengan orang di luar rumah Tuhan, mereka lebih menderita.

I Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Sebab hukuman bagi orang di dalam rumah Tuhan itu ada dua maksudnya, cambuk itu supaya mereka sadar, atau cambuk itu adalah hukuman yang tidak ada ampun lagi. Tetapi pada umumnya, jika saudara membaca kitab-kitab nabi, cambuk Tuhan itu diperuntukkan supaya orang yang dicambuk itu menjadi sadar dan bertobat.

Itu sebabnya kalau dalam rumah Tuhan, Tuhan mencambuk tentu maksud Tuhan supaya umat Tuhan itu memahami dan sadar akan perilaku hidupnya dan bertobat sehingga Tuhan segera berbelas kasihan kepada mereka.

Dalam Yehezkiel pasal 9 ini dikatakan kemuliaan Tuhan sudah terangkat. Pada umumnya kemuliaan Tuhan itu ada di ruangan maha suci, tetapi di sini kemuliaan Tuhan sudah pindah ke pintu kemah. Kalau kemuliaan Tuhan pindah di pintu kemah, itu bukan sesuatu yang nyaman. Bukan umat Tuhan akan menerima berkat damai sejahtera dan sukacita, tidak! Sebab Tuhan sudah berikan satu penggarisan kalau kemuliaan Tuhan pindah ke pintu kemah berarti Tuhan murka, Tuhan menyatakan sakit hatiNya untuk memberikan pembalasan. Contohnya:
Bilangan 12:5
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.

Kehadiran Tuhan di pintu kemah, itu harus kita waspadai. Itu berarti Tuhan datang dengan murka, sehingga Dia memanggil Harun, Miryam dan Musa. Karena Tuhan mendengar bahasa Harun dan Miryam yang mengata-ngatai adik mereka. Memang secara usia, dia adik mereka. Tetapi dari sisi pemakaian Tuhan, ada yang spesial bagi Musa.

Ini yang membuat Tuhan tidak tahan, karena orang pilihan Tuhan dicerca oleh kakak-kakaknya. Maka Tuhan hadir di pintu kemah dan menyatakan murkaNya. Yang kena murka adalah Miryam, yang kena sugesti adalah Harun. Sehingga Harun menurunkan statusnya sebagai kakak menjadi hamba dan Musa yang adalah adiknya menjadi tuan. Itu adalah cara yang paling pas jika menghadapi ancaman murka Tuhan yaitu harus segera merendahkan diri, maka pasti tertolong.

Nyanyian Musa, dalam Ulangan pasal 31, Tuhan sudah mengatakan bahwa umat Tuhan ini akan membelakangi Tuhan dan akhirnya Tuhan memurkai mereka. Saat itu Tuhan berbicara lewat pintu kemah. Olehnya dalam Yehezkiel pasal 9 ini, hadirnya Tuhan di pintu kemah, berarti umat Tuhan siap akan dimurkai dan mendapatkan hajaran yang mengerikan dari Tuhan.

Kita ini ada di zaman Roh Kudus. Pintu kemah itu bicara baptisan Roh Kudus. Berarti kita ada pada zaman Roh Kudus. Di zaman Roh Kudus ini kita harus hati-hati, termasuk saya. Dalam berucap jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata caci maki. Apalagi yang kita tujukan caci maki itu terhadap orang yang jelas-jelas dipakai oleh Tuhan, itu berbahaya sekali! Kalau itu terjadi, jangan berpikir pelayanan akan berkembang. Jangan berpikir pelayanan akan jalan mulus lagi. Itulah yang saya jaga sebagai hamba Tuhan.

Kita lihat dulu bagaimana Tuhan merancang murka yang akan menimpa umat Tuhan yang justru terjadi di rumah Tuhan. Tuhan memilih 6 orang dengan alat pemukul yang membinasakan. Tuhan pilih lagi satu orang dengan dawat penyurat di pinggangnya. Angka 6 ini angka daging, angka manusia. Kesimpulannya, kalau di zaman Roh Kudus ini, kehidupan Kristen menggalakkan hal-hal yang sifatnya daging, tidak mengupayakan supaya yang daging itu harus dimatikan, harus dipepeti maka akan berhadapan dengan gada pemukul dari tangan 6 algojo. Ini bahayanya. 6 itu angka daging, angka manusia. Kalau angka daging ini masih terlalu dominan, tidak ada upaya menekan soal daging, maka akan berhadapan dengan tongkat gada pemukul yang membinasakan.

Olehnya bagaimana kita di zaman Roh Kudus ini.
Galatia 5:25
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Kita ada di zaman Roh, kita harus dipimpin oleh Roh. Bagaimana saudara membawa diri dipimpin oleh Roh? Apakah seperti kata orang, bermeditasi dulu kemudian “saya mendengar suara Roh maka saya pergi menggarap kebun” atau “saya mendengar suara Roh maka saya masuk kantor” lalu “saya dengar suara Roh maka saya mau melayani”. Apakah yang seperti itu yang dimaksudkan? Itu terlalu gampang. Kalau menekankan seperti itu, sama dengan kita tidak membawa diri untuk digembalakan. Karena hari-hari terakhir ini orang terlalu sibuk bicara roh, sehingga dalam ibadah sudah tidak ada lagi jabatan gembala. Siapa yang digerakkan oleh roh dia yang khotbah, siapa yang digerakkan roh dia pimpin puji-pujian dan sebagainya.

Bagaimana jika kita dipimpin oleh Roh?
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Untuk apa tujuannya gembala itu disuruh jaga diri? Untuk menjaga seluruh kawanan. Jadi dipimpin oleh roh berarti kehidupan itu menyerahkan diri untuk digembalakan dan gembala itu harus menjaga dirinya untuk menjaga seluruh kawanan domba Tuhan yang dibeli dengan darahNya.

Galatia 5:24-26
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Berarti gembala lebih dahulu, jangan gila hormat. Kehidupan seperti ayat 26 inilah yang menunggu gada pemukul yang membinasakan. Kita ada di zaman roh. Olehnya di zaman Roh ini kita harus waspada, mulai dari diriku. Jika saya menerima ada bahasa miring tentang diriku, apalagi caci maki atau fitnah apakah saya bisa menahan diri untuk tidak membalas. Kalau membalas berarti saya melakukan kesalahan.

Profesi apapun, namanya anak Tuhan, pasti banyak rintangan, banyak hal yang menantang rohani kita. Lalu bagaimana kita menyikapi? Lewat Firman pengajaran kita ada kemampuan untuk melewatinya. Makanya kita perlu digembalakan, harus setia dalam penggembalaan.

Dalam terang Tabernakel, ruangan suci menunjuk kandang penggembalaan. Dalam ruangan suci ada tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah. Ruangan suci ukurannya itu 20 hasta x 10 hasta x 10 hasta = 2000 hasta3. Itu menunjuk zaman Roh Kudus yaitu di waktu kita sekarang ini. Di masa 2000 tahun ini, begitu lihai dan liciknya iblis. Tuhan sudah membawa kita pada pola penggembalaan yang benar tetapi iblis kacaukan. Mengapa? Dia tidak mau melihat umat Tuhan nyaman-nyaman saja dengan Tuhan. Itu sebabnya dia ganggu kita. Makanya kita harus waspada.

Menurut kalender internasional kita sudah ada di tahun bonus. Kalau Tuhan masih berikan perpanjangan umur, mari kita manfaatkan panjang sabar Tuhan ini, mulai dari nikah kita.
II Petrus 3:9-15
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

Pertama kita jumpai dalam Alkitab, sesudah pembunuhan Habel oleh Kain, muncul Lamekh yang mau membalas 70x7 kali, tidak ada ampun, tidak ada maaf, ini sudah bertentangan dengan Firman Tuhan.

Kita hati-hati dalam persoalan daging ini. Memang siapa yang mau direndahkan. Daging ini tidak mau direndahkan. Daging ini jangan coba kita sentuh, dia akan berkata “saya ini punya harga diri loh!”. Tetapi di zaman Roh Kudus, mau tidak mau untuk menampilkan sidang mempelai menjadi Mempelai Wanita Tuhanm, Tubuh Kristus yang sempurna maka daging ini harus kita kalahkan.

Ada 6 orang memegang cokmar pembunuh di tangannya.
Yehezkiel 9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Ini mengingatkan kita, mereka berdiri di samping mezbah tembaga. Di mezbah tembaga ini kita melihat suatu teladan sempurna.
Roma 5:6-8
5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Coba bayangkan, Yesus rela mati bagi musuhNya. Orang berdosa ini musuh Tuhan. Mati bagi orang benar saja belum tentu ada orang yang mau. Tetapi Yesus mati bukan bagi orang benar tetapi bagi orang yang memusuhi Dia, bagi orang berdosa. Ini teladan, ini yang ada di mezbah tembaga. Inilah yang dilecehkan, inilah yang diabaikan, ini yang tidak dihargai oleh umat Tuhan. Mengaku umat Tuhan tetapi tidak melihat keteladanan yang ada pada Yesus.

Yesus rela disalib bukan karena kita orang baik. Makanya saya ulangi, belum tentu ada orang mau mati ganti orang benar. Apalagi mau mati bagi orang jahat. Inilah contoh yang ada di mezbah tembaga, Yesus rela mati bagi kita orang berdosa.

Tetapi kami hamba Tuhan, jika merasa tersinggung, merasa terkoreksi, bukannya merendah tetapi malah memperlihatkan harga diri, kebesaran dagingnya. Ini yang merepotkan, ini tidak mengambil teladan Yesus Kristus. Kepada kehidupan seperti ini apa boleh buat, alat pemusnah dia harus terima. Sore ini kita dengar hal ini agar jangan kita kena itu.

Belum tentu ada orang mau mati ganti orang benar, apalagi mau mati bagi orang jahat. Tetapi Yesus telah rela mati bagi kita orang jahat, orang yang berdosa. Sebabnya saya berbahagia.
Roma 5:8-9
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Di mana kita dibenarkan? Di mezbah korban bakaran, mezbah tembaga. Di sini kita menerima berkatnya. Jika tidak dihargai maka ada 6 orang dengan cokmar pembinasa. Tuhan tunjukkan “inilah yang tidak kamu hargai” makanya 6 orang itu berdiri dulu di samping mezbah tembaga. Artinya Tuhan pelihatkan ini 6 orang mau menghantam kamu. Mengapa? Karena kamu tidak menghargai yang ada di samping 6 orang ini yaitu mezbah tembaga, di mana nubuatan tentang Yesus mati tersalib.

Ini untuk kita, dulu untuk orang Israel zaman Yehezkiel, mereka tidak mengerti. Tetapi bagi kita dibukakan rahasianya sehingga kita jadi mengerti. Makanya kita harus hati-hati sekali, harus waspada karena Tuhan memperlihatkan mezbah tembaga.

Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Jika kita menghargai ini maka dikatakan kita akan diselamatkan dari murka Allah. Tetapi kalau keteladanan yang Tuhan perlihatkan di mezbah tembaga ini tidak kita peduli maka gada atau alat pemusnah itu akan berjalan.

Yesus rela mati bagi kita (mezbah tembaga).
Roma 5:10-11
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Jadi mezbah tembaga itu adalah sarana Allah mendamaikan kita yang dulu adalah musuhNya. Makanya, katakanlah kita dicaci maki, saudara difitnah, di pekerjaan kita mendapatkan hal yang tidak elok, marilah kita kembali memperhatikan mezbah tembaga, ini teladan kita. Ketika isteri diperlakukan suami tidak enak, lihat mezbah tembaga. Ketika suami diperlakukan isteri tidak enak, lihat mezbah tembaga. Di situ penyelesaiannya, di situ jalan keluarnya. Mezbah tembaga adalah jalan keluar dari Tuhan untuk kita manusia yang terbelenggu dengan berbagai masalah. Dan kalau kita lihat keteladannya ini maka kita mudah untuk mengulurkan tangan, tidak mendendam, bahkan kalau ada sesuatu diberikan juga kepada mereka.

Yehezkiel pasal 9 ini kena dalam terang Tabernakel memang terkena mezbah korban bakaran.

Belum tentu ada orang mau mati ganti orang benar, apalagi mau mati bagi orang yang jahat. Tetapi Yesus rela mati bagi musuhNya, bagi seteruNya, yaitu kita.

Kami sebagai hamba Tuhan, utamanya saya sebagai pemberita, saya cuma berdoa saja. Kalau saya membaca Alkitab bahwa Yesus pergi kepada ahli Taurat yang tersinggug mendengar Firman yang Yesus sampaikan lalu Yesus minta maaf, maka saya juga mau melakukan itu. Tetapi Yesus tidak pernah minta maaf kepada orang-orang yang tersinggung mendengar Firman yang Yesus sampaikan. Tetapi ketika Yesus sampaikan Firman dan mereka marah serta balik menentang, Yesus tinggalkan mereka, Yesus pergi dan menghilang.

Banyak orang yang bicara “eh opa itu hanya tahu ngomong tidak ada praktek!”. Saya memang tahu ngomong sampakan Firman, tetapi saya juga lihat teladannya Yesus. Puji Tuhan rohani makin diberkati, Firman diungkapbukakan. Kalau saya salah pasti Tuhan tidak percayakan pembukaan rahasia Firman Allah.

Dalam Matius pasal 23 delapan kali Tuhan mengatakan celaka. 7 kali disertakan dengan kata munafik. Apakah setelah Yesus ngomong lalu orang Farisi dan ahli Taurat marah kemudian Yesus pergi minta maaf karena sudah salah dan berkata “memang mulutku tidak bertobat maki-maki kamu”. Tidak! Yesus tidak pergi mencium pipi kiri dan kanan ahli-ahli Taurat yang tersinggung. Tetapi Yesus tetap mendoakan. Makanya ketika Yesus ada di mezbah korban bakaran yaitu di salib, ucapanNya yang pertama “ampunilah mereka”.
Lukas 23:33-34
23:33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Itu yang Yesus kerjakan maka sayapun lakukan itu, saya berdoa “ampuni mereka” katakan ampuni anakku, ampuni isteriku, ampuni suamiku, ampuni semuanya.

Stefanus juga pernah mengucapkan seperti itu.
Kisah Para Rasul 7:60
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Kalau imam Zakharia, dia tidak mengatakan “ampuni mereka” tetapi langsung bahasa hajaran yang dia minta. Raja Yoas tidak tahu berterima kasih, ayah dari imam Zakharia ini yang menyelamatkan dia dari pedang Atalya. Tetapi ketika imam Zakharia menegur raja Yoas karena sudah melakukan penyelewengan maka Yoas marah dan menyuruh membunuh Zakharia. Sebelum Zakharia hembuskan nafas dia berseru “balaskan ya Tuhan”.

Itu sebabnya Yesus berkata dari darah Habel sampai darah Zakharia. Darah Habel berseru karena dia dibunuh oleh kakaknya. Darah Zakharia berseru karena dibunuh oleh raja Yoas. Pada Yehezkiel pasal 9 ini Tuhan merancang untuk membunuh umat Tuhan yang tidak peduli dengan kehadiran mezbah tembaga, tidak peduli dengan korban Kristus yang karena orang jahat Yesus rela mati.
Efesus 4:30-31
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Ini harus dibuang karena hal-hal ini yang mendukakan Roh Kudus.
Efesus 4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Dalam pergaulan memang kita ramah, tetapi dalam penyampaian Firman kita tidak boleh menyenangkan telinga manusia. Paulus katakan “aku bukan hamba Tuhan kalau hanya menyenangkan telinga manusia” sampai dua ayat dia ucapkan.  
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

1 Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Orang seperti Efesus 4:32 ini yang tidak akan diterjang pemusnah yang ada berdiri di samping mezbah tembaga. Orang seperti ini pasti hatinya sedih dan galau melihat orang-orang yang berseberangan dengan mezbah tembaga. Kepada orang yang sedih inilah diperintah Tuhan kepada orang yang memakai kain lenan halus dan dawat penyurat dipinggangnya untuk memberi huruf T kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang sedih, orang-orang yang susah melihat keadaan orang yang tidak menghargai mezbah tembaga. Dia bukan gembira tetapi sedih dan berkeluh kesah.

Kejadian 18:20
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.

Orang itu sedih melihat kenapa bapak itu jahat, kenapa ibu itu najis, kenapa anak muda itu najis, kenapa tidak menghargai mezbah tembaga, kenapa menyimpan sakit hati, kenapa dendam dan sebagainya.

Yehezkiel 9:4
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

Artinya mereka ini sedih melihat perilaku jahat dan najis yang sama sekali tidak terkontrol dan dia juga menjaga dirinya tidak tertarik dengan kehidupan mereka. Inilah yang mendapat huruf T. Huruf (taw) ini adalah abjad terakhir dari orang Yahudi. Artinya di hari-hari terakhir ini akan segera berjalan 6 pembawa cokmar pembinasa. Tetapi yang memberkeluh kesah, yang tidak ikut-ikut tertarik, tidak ikut-ikut cara mereka dan dia sedih melihat cara mereka, dia itu dijamin oleh Tuhan pada akhir zaman akan dilindungi oleh Tuhan. Kita harus mengupayakan diri supaya kita dijamin oleh Tuhan.

Kita kembali melihat hal-hal yang dikerjakan di mezbah korban bakaran atau di mezbah tembaga ini. Kalau dulu secara hurufiah, sekarang kita melihat secara rohani.
Keluaran 29:38-40
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
29:39 Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
29:40 Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur.

Ini yang sudah tidak pernah dilakukan oleh umat Israel dahulu secara lahiriah. Untuk kita sekarang juga jangan sampai tidak kita lakukan secara rohani. Jangan sampai kita masuk kerja tetapi tidak mendahulukan Tuhan, kita harus mendahulukan Tuhan. Kita datang dulu sujud menyembah Tuhan baru kita bekerja. Dalam bekerja itu kita ingat ada 1/10 efa. Artinya dalam kita bekerja itu kita ingatlah bahwa Firman Tuhan menjamin bahwa kita ini adalah milik Tuhan. Kita bekerja di kebun, di kantor, di manapun juga ingat bahwa kita miliknya Tuhan. Banyak godaan di mana-mana untuk membuat kita jadi hancur, tetapi kalau kita ingat 1/10 efa tepung maka kita ingat kita milik Tuhan.

Ingat ada 1/4 hin anggur, berarti ingat tanah yang baik. Tuhan saya mau mengkondisikan diriku menjadi tanah yang baik sehingga berbuah 30kali lipat itulah angka korban Kristus, berbuah 60 kali lipat menunjuk angka nikah yang harus dikawal, berlipat lagi menjadi 100 kali lipat berarti masuk pada nikah yang rohani.

Keluaran 29:41
29:41 Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN,

Begitu kembali dari pekerjaan, kita mandi, kita makan, sebelum baringkan tubuh berdoalah “Tuhan saya milikmu, saya sujud menyembah, Engkau sudah damaikan saya. Saya orang jahat, saya orang berdosa, saya memusuhi Engkau dalam hati”.
Kolose 1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Keluaran 29:42
29:42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.

Jika hal-hal ini dilakukan maka Tuhan tidak akan mengirim 6 pembinasa tetapi Tuhan yang hadir bertemu dengan kita.

Keluaran 29:43-44
29:43 Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.

Jadi ada jabatan di dalamnya. Jangan kita ringankan kepercayaan Tuhan.

Keluaran 29:45-46
29:45 Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
29:46 Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."

Jadi luar bisa hasilnya kalau kita menghargai mezbah tembaga ini. Sebelum bekerja, biarlah kita melipatkan lutut kepada Tuhan. Saya pribadi, saya menyesal kalau bangun sudah jam 4. Saya harus upayakan jam 3 saya sudah harus duduk di kaki Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan bagaimana mau menganjurkan kepada umat untuk berdoa padahal saya sendiri tidak ada mezbah, saya tidak menghargai mezbah tembaga. Makanya saya anjurkan kepada hamba Tuhan yang masih muda-muda, banyaklah melipatkan lutut di hadapan Tuhan. Yayasan L2 jangan kita alpakan.

Kita mau Tuhan bersama dengan kita, hargailah Mezbah tembaga. Ada 1/10 efa tepung di sana, ada 1/4 hin minyak dan ada 1/4 hin anggur berarti ada pembuktian kita menjadi tanah yang baik.

Saya sebagai hamba Tuhan harus menjaga diri. Kenapa harus dijaga? Demi keselamatan diri sendiri dan keselamatan jemaat.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

jemaatNya itu dibeli oleh Tuhan dengan darah yang mahal di Mezbah tembaga.

Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Ini penyebabnya kenapa jaga diri, kenapa jaga kawanan, sebab ada serigala yang mau menyelinap masuk. Serigala ini melayani mau membuat sarang.
Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Ini yang paling bahaya, orang dari dalam yang tampil dengan ajaran palsu.

I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Jangan sampai kita dilibas oleh roh serigala. Makanya gembala itu harus selalu ada pedang roh di tanganNya yaitu Firman Allah.

Ini lebih dahulu untuk saya hamba Tuhan, ini bukan ringan, bukan enteng. Berapapun yang Tuhan percayakan, tanggung jawabnya besar. Apalagi kalau sudah berbaris yang 6 ini yang menjadi pelaksana eksekusi. Kristen daging ini akan berhadapan dengan manusia daging yang jadi kaki tangan antikrist.

Sebabnya mari kita hargai mezbah tembaga. Jangan sampai kita menyimpang dari konteks Firman Tuhan yang akan membawa kita menjadi Mempelai WanitaNya.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar